Sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik, terutama dari rumah tangga dan pasar tradisional. Pasar tradisional di Kabupaten Sleman memiliki masalah sampah yang kompleks karena tidak diangkut setiap hari sehingga menumpuk. Namun, sampah pasar dapat diolah menjadi pupuk organik melalui proses kompos. Limbah cair pabrik spiritus berpotensi digunakan sebagai biostarter untuk mempercepat proses kompos sampah pasar
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
OPTIMASI PENGGUNAAN LIMBAH CAIRE PABRIK SPIRITUS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH PASAR TRADISIONAL
1.
2. Pendahuluan
Secara umum jumlah sampah di Indonesia didominasi dari sampah
organic,sumber yang paling bnyak menghasilkan sampah adalah yang
dilakukan dari tingkat rumah tangga kemudian dari pasar tradisonal.pasar
sebagai tempat perdagangan maka karakteristik sampah dihasilkan dari
sampah organic,basah dan mudah mebusuk serta memiliki volume besar
karena sampah tersebut dari hasil buah2an dan sayuran.
Pasar tradisinal dikabupaten sleman mempunyai permasalahan
sampah yang kompleks,sampah sering menggunung di TPS karena tidak
terangkut setiap hari,sampah pasar tradisional selain berdampak negatif
namun juga akan di olah menjadi pupuk organic(kompos).pengomposan
merupakan salah satu metode pengolaan sampah ,dimana metode
tersebut untuk mengurangi permasalahan sampah yang terus
menumpuk.pengolahan sampah menjadi kompos dapat dilakukan di
(TPS) atau tempat yang dirancang khusus yang dekat dengan pasar.
Untuk pengomposan akan dilakukan secara alami maupun
rekayasa.dengan cara alami akn memakan waktu yang lama, Biostarter
adalah cairan yang berisi mikroba pengurai sampah menjadi kompos
Limbah spiritus dari Pabrik Madukismo berpotensi menjadi biostarter.
Pemanfaatan limbah spiritus sebagai biostarter pengomposan sampah
pasar tradisional dapat dijadikan pedoman mengatasi dua masalah
sekaligus. Penelitian ini bertujuan mencari kondisi optimal pemanfaatan
limbah cair Pabrik Spiritus Madukismo untuk pembuatan kompos dari
3.
4. Hasil dan pembahasan
Pasar Pakem terletak di Dusun Pakem Tegal, Desa
Pakembinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman
Yogyakarta. Pasar Pakem dilalui jalan propinsi yaitu jalan
alternatif ke Solo dan jalan dari Kota Yogjakarta menuju
objek wisata Kaliurang. Kondisi tersebut menyebabkan
posisi Pasar Pakem sangat strategis dan Pasar Pakem
merupakan pasar paling ramai di bandingkan dengan
pasar-pasar lainnya. Lingkungan di sekitar pasar Pakem
mayoritas berupa permukiman penduduk yang padat,
perkantoran dan sebagian kecil persawahan di sebelah
timur. Persepsi dan partisipasi pasif dari pedagang dan
pemerintah kecamatan menyebabkan pengelolaan sampah
Pasar Pakem seolah-olah hanya menjadi tanggung-jawab
kantor pengelola pasar. Program pengelolaan sampah
secara terpadu belum bisa dilaksanakan. Pengelolaan
sampah Pasar Pakem yang dilakukan hanya sebatas
menjaga kebersihan pasar dan memindahkan sampah dari
TPS pasar ke TPA Piyungan.
5. Proses pengomposan memerlukan kondisi yang cocok
diantaranya lembab, hangat dan cukup bahan untuk
makanan jasad renik. Suhu merupakan salah satu penentu
dalam aktivitas pengomposan Mikroorganisme yang ada
dalam tumpukan mulai aktif berkembang biak dan
menguraikan bahan organik. Metode anaerob composting
biasanya menghasilkan bau busuk yang merupakan
campuran dari berbagai gas seperti: amoniak, metan,
ethelen, sulfida dan lain-lain (Suwardi, 2004).
Pengomposan mulai hari kedua dan seterusnya bau gas
amoniak sudah mulai tercium.
6. Kesimpulan
sampah yang dihasilkan oleh kabupaten sleman sangatlah banyak
bahkan dari setiap tahunnya sampah tersebut bertambah semakin
menggunung.sampah dari pasar juga mendapat urutan kedua dari
sampah organik.samapah yang di hasilkan dari pasar tradisional
di dominasi dari sampah organic.setiap harinya sampah semakin
banyak dan terus menumpuk di TPS ini juga dikarenakan tidak
terangkut dan akan terus bertambat.Namun permasalah sampah
juga bisa terurai dengan menjadikan sampah sampah tersebut
akan di kelolah menjadi kompos.Pengohan sampah ini juga bisa
menggunakan limbah cair pabrik spiritus madukismo.ombah
spiritus ini mempunyai BOD dan COD sangat tinggi serta
melampaui baku mutu sehingga berpotensi mencemari lingkungan
Limbah spiritus juga terdapat mengandung unsur unsur hara
seperti nitrogen,kalium,bahan organic dan C-organik yang cukup
tinggi dan tidak mengandung mengandung unsure unsure logam
berat yang sangat berbahaya.Hasil eksperimen menunjukkan
penambahan limbah sepiritus dalam proses pengomposan sampah
pasar tradisonal bahkan meningkatkan unsure hara nitrogen dan
kalium pada konsentrasi limbah spiritus antara 20 % dan 40%
namun menurunkan kandungan bahan organic dan C-organik
pada konsentrasi limbah 0% - 60% serta tidak mempengaruhi
kandungan posfor secara signifikan .