Materi presentasi pengelolaan sampah warga. Kunci-kunci pengelolaan sampah: pemilahan sampah, pengomposan, dan edukasi yang terus menerus ke warga.
Dr. Isroi
http://isroi.com
3. Apa yang ada di ‘benak’
Anda ketika melihat foto-foto
ini?
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. Indonesian Plastic Statistic 2016
(PP,PE,PS,PVC)
Kapasitas 2,920,000 TPY
Produksi 1,750,000 TPY
Permintaan 4,750,000 TPY
Import 2,450,000 TPY
Konsumsi recycle 450.000 TPY
Plastik yang tidak direcycle:
4.300.000 TPY
*) Budi Sadiman (Inaplast 2016)
15. Cole M, Lindeque P, Fileman E, Halsband C, Goodhead RM, et al. (2013) Microplastic ingestion by
zooplankton. Environmental Science & Technology 47: 6646–6655. doi: 10.1021/es400663f
Indonesia tercatat sebagai pengotor plastik dilautan no 2 setelah china. Sekitar 12
%, akumulasi sampah plastik di lautan diestimasi pada 2010 berasal dari sampah
plastik Indonesia.
16. Apa masalah ‘sampah’ di
Indonesia atau di kota Anda atau
di lingkungan Anda? Menurut
Anda?
Apa solusinya ….???
Apa penyebabnya .. ?????
38. Masalah terbesar
sampah di Indonesia
ada di “isi Kepala”
orang-orang
Indonesia, kepala
kita, kepala pejabat-
pejabat, kepala
politikus, kepala
rakyat, kepala kita
sendiri.
88. Kompos
adalah
hasil
penguraian
parsial/tidak
lengkap
dari
campuran
bahan-‐bahan
organik
yang
dapat
dipercepat
secara
artifisial
oleh
populasi
berbagai
macam
mikroba
dalam
kondisi
lingkungan
yang
hangat,
lembab,
dan
aerobik
atau
anaerobik
(Modifikasi
dari
J.H.
Crawford,
2003).
Sedangkan
proses
pengomposan
adalah
proses
dimana
bahan
organik
mengalami
penguraian
secara
biologis,
khususnya
oleh
mikroba-‐mikroba
yang
memanfaatkan
bahan
organik
sebagai
sumber
energi.
Membuat
kompos
adalah
mengatur
dan
mengontrol
proses
alami
tersebut
agar
kompos
dapat
terbentuk
lebih
cepat.
Proses
ini
meliputi
membuat
campuran
bahan
yang
seimbang,
pemberian
air
yang
cukup,
mengaturan
aerasi,
dan
penambahan
aktivator
pengomposan.
90. Lingkungan
• Mengembalikan bahan organik (energi) ke dalam siklus biologi
• Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
• Mengurangi pulusi udara akibat pembakaran
• Mengurangi digging gambut
• Mengurangi resiko eluviasi yang disebabkan oleh pebenaman
nitrogen ke dalam senyawa organik padat selama proses
pengomposan
Manfaat Kompos
91. Proses Pengomposan
Tumpukan Kompos
Uap Air
Panas
CO2
Bahan
Organik
(senyawa
sederhana),
mineral, air,
mikroba
Bahan Mentah
Bahan Organik
Mineral
Air
Mikroba
Kompos Matang
O2
92. Perubahan jumlah mikroba selama proses
pengomposan
Waktu Pengomposan
Suhu (oC)
Jumlah Log propagul
8
1 10
70
mesofilik thermofilik
2
3
4
5
6
7
20
30
40
50
60
suhu
Fase Aktif Fase Pematangan
93. Organisme yang berperan aktif dalam proses
pengomposan
Kelompok
Organisme
Organisme Jumlah/g
kompos lembab
Mikroflora Bakteri
Aktinomisetes
Kapang
108 -109
105 – 108
104 – 106
Mikrofauna Protozoa 104 - 105
Makroflora Jamur tingkat
tinggi
Makrofauna Cacing tanah,
rayap, semut,
kumbang dll
95. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Proses
Pengomposan
• Ukuran Partikel
• Nisbah C/N
• Kelembaban
• pH
• Suhu
• Aerasi
• Aktivator
96. Kematangan Kompos
• Berwarna coklat kehitaman
• Lebih lunak daripada bahan
mentahnya
• Suhu turun di bawah 40o
• Tidak berbau menyengat
• Rasio C/N < 20
Benih/biji ditumbuhkan di dalam kompos akan
berkecambah dalam 2 – 3 hari dan menunjukkan
pertumbuhan yang sehat
97. Promi (Promoting Microbes)
• Promi adalah formula
mikroba unggul yang
mengandung mikroba
pemacu pertumbuhan
tanaman, pelarut hara terikat
tanah, pengendali penyakit
tanaman, dan dapat
menguraikan limbah organik
pertanian /perkebunan.
• Bahan aktif Promi adalah
mikroba unggul asli
Indonesia yang telah
diseleksi dan diuji di Balai
Penelitian Bioteknologi
Perkebunan Bogor, yaitu
Trichoderma harzianum DT
38, T. pseudokoningii DT 39
dan Aspergillus sp.
102. Desain bak pengomposan
sampah organik rumah tangga.
Bak pengomposan dibuat dari
drum plastik bekas cat atau
drum bekas lainnya denga
volume kurang lebih 25 L. Di
bagian dalam bawah diberi
saringan untuk menahan
sampah/kompos dan
menampung lindi.
Di bagian bawah juga dibuat
lubang pipa pengeluaran
dengan pipa ½ inci. Bagian
depan pipa bisa diberi kran
atau pentup.
Penutup
Lubang-lubang
Saringan/angsang
Pipa
pengeluaran
lindi
Ventilasi/Lubang Udara
103.
104. u Aktivator pengomposan: Promi
u Untuk mengurangi bau busuk: arang
sekam, bukan abu sekam atau
sekam segar,
u Untuk mengurangi belatung: asap
cair