3. Mati Klinis
Tidak ada napas & denyut nadi. Penderita punya
kesempatan waktu selama 4-6 menit untuk dilakukan
resusitasi tanpa kerusakan otak
Mati Biologis
Kematian sel di mulai terutama sel otak, biasa terjadi
dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
4. TANDA-TANDA PASTI MATI
• LEBAM MAYAT :
• 20-30 menit setelah kematian. Kulit
terlihat warna ungu sampai kebiruan.
• KAKU MAYAT :
1-2 jam setelah mati
• PEMBUSUKAN :
6 sampai 12 jam setelah kematian. Bau
tidak enak dan jenazah biasanya
membengkak. HANYA DOKTER YANG BERHAK
MENYATAKAN SESEORANG TELAH
MENINGGAL
5. Rantai Penyelamatan / Rantai Survival :
1. Kecepatan dalam permintaan bantuan
2. Resusitasi Jantung Paru
3. Difibrilasi ( Dilakukan tenaga medis terlatih dengan
Peralatan khusus )
4. Pertolongan Hidup Lanjut.
6. Merupakan beberapa cara sederhana yang
dapat mempertahankan hidup seseorang
untuk sementara.
Untuk memudahkan pelaksanakannya digunakan
Akronim A B C
11. Breathing Support
( Bantuan Pernafasan )
Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit
Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit
Bayi : lebih dari 20 X /menit
Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
12. • APA ADA DENYUT JANTUNG (NADI)
• JIKA TIDAK ADA ,BONUS 2 X NAFAS
14. Khusus untuk mengatasi sumbatan total
Dikenal adanya Perasat Heimlich
* Heimlich maneuver ( hentakan perut & dada )
Dapat dilakukan pada dewasa & anak.
15.
16.
17. Dilakukan dengan rasio 30x pjl : 2 bantuan napas
Sebelum melakukan RJP penolong harus :
1. Menentukan tidak adanya respon
2. Menentukan ada tidaknya nafas ( LDR )
3. Menentukan tidak adanya nadi
2 x
PERNAFASAN
2 JARI DARI
ULU HATI
30 x
TEKANAN JANTUNG
18. • CEK DANGER
• CEK RESPON
• PERIKSA LEHER
• BUKA JALAN NAFAS, LDR 5 detik
• NAPAS BANTUAN 2X
• PERIKSA NADI KAROTIS, 10 detik
• JIKA NADI TAK TERABA, BERI NAFAS 2 X LAGI
• LAKUKAN KOMPRESI 30 X
• BERI NAFAS 2X
• LAKUKAN SELAMA 4 SIKLUS
• 1 SIKLUS ( 30 : 2 )
• JIKA NADI TERABA, NAFAS TIDAK ADA…………..
MAKA BANTUAN NAFAS 12 X, 4 SIKLUS
• PERIKSA NADI KAROTIS
• POSISIKAN STABIL
32. ( Pijatan Jantung Luar )
Kedalaman tekanan :
Dewasa : 4-5 Cm
Anak : 3-4 Cm
Bayi : 1,5 – 2,5 Cm
Dewasa Anak Bayi
Rasio RJP :
Dewasa : 30 : 2
Anak : 5 : 1
Bayi : 3 : 1
33.
34. JIKA NADI BELUM TERABA, LANJUTKAN RJP
JIKA NADI TERABA, PERIKSA NAPAS
JIKA TIDAK BERNAPAS, BERI NAPAS BANTUAN
JIKA BERNAPAS MONITOR ABC DAN POSISI STABIL
35. Tanda pernapasan
- Adekuat ( mencukupi )
* Dada dan perut bergerak naik dan turun seirama
dengan pernapasan.
* Penderita tampak nyaman.
* Frekuensinya cukup ( 12 – 20 x/menit )
- Kurang Adekuat ( kurang mencukupi )
* Gerakan dada kurang baik.
* Ada suara napas tambahan
* Sianosis ( kulit kebiruan )
* Frekuensi kurang atau berlebihan
* Perubahan status mental
- Tidak bernapas
* Tidak ada gerakan dada atau perut.
* Tidak terdengar aliran udara melalui mulut atau
hidung.
36. KESALAHAN PADA RJP
Penderita tidak berbaring pada bidang
keras
Penderita tidak horizontal
Tekan dahi angkat dagu kurang baik
Kebocoran saat melakukan pernapasan
buatan
Lubang hidung kurang tertutup rapat
dan mulut penderita kurang terbuka
saat pernapasan buatan
Letak tangan kurang tepat, arah
tekanan kurang baik
Tekanan terlalu dalam atau terlalu
cepat
Rasio RJP dan Pernapasan buatan
tidak baik
RJP kurang efektif
Bila kepala penderita lebih tinggi maka
jumlah darah yang ke otak
berkurang
Jalan napas terganggu
Pernapasan buatan tidak efektif.
Pernapasan buatan tidak efektif
Patah tulang, luka dalam paru-paru
Jumlah darah yang dialirkan kurang
Oksigenisasi darah kurang
KESALAHAN AKIBAT