2. Pertanian merupakan suatu aktivitas manusia yang
disengaja langkah yang perlu dilakukan sehubungan dengan
behavior environment atau pemberdayaan masyarakat antara
lain melalui revitalisasi sektor pertanian dengan
menggunakan lahan sesuai daya dukungnya.
3. Pertanian merupakan suatu jenis kegiatan produksi yang
berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan
dan hewan. Pertanian dalam arti sempit merupakan suatu
kegiatan bercocok tanam, sedangkan pertanian dalam arti
luas adalah segala kegiatan manusia yang meliputi kegiatan
bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan
4. Kajian pertanian dalam Geografi Pertanian berkaitan
dengan aktivitas-aktivitas dalam konteks ruang; lokasi
pertanian secara keseluruhan dan aktivitas-aktivitas di
dalamnya yaitu tanaman dan peternakan, pengagihan output
dan input yang diperlukan untuk produksi seperti ladang
(tanah), tenaga, pupuk dan pemupukan, benih, pestisida, dan
lain-lain
5. Seperti sudah diuraikan di atas, bahwa kajian geografi pertanian
adalah dalam berkaitan aktivitas manusia terhadap lingkungan atau
interaksi manusia dengan lingkungannya, manusia terus mengalami
perkembangan. Pertama kali berinteraksi dengan alam, manusia hanya
memanfaatkan atau tergantung dari apa yang dihasilkan oleh alam.
Keadaan geografis suatu daerah akan menentukan jenis penggunaan
tanaman dan teknologi pertanian. Kondisi geografis yang dapat
mempengaruhi dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman antara lain
adalah letak lintang ( tipe iklim), sinar matahari, suhu, jenis tanah,
morfologi, curah hujan (air), angin serta besaran porsi kondisi geografis
terhadap setiap yang mengiringi tanaman mulai dari pembibitan hingga
masa tanam dan akhirnya pada saat panen