SlideShare a Scribd company logo
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH
Seksi Kesehatan Keluarga
Martapura, 14 Februari 2018
1
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH
SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Trias UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
PENJARINGAN
KESEHATAN &
PEMERIKSAAN
BERKALA
PEMBERIAN
TABLET FE BAGI
REMATRI
BULAN
IMUNISASI
ANAK SEKOLAH
(TT LONG LIVE)
PEMBERIAN
OBAT CACING
PESERTA DIDIK
SD/MI
Paket pemeriksaan
SD/MI SMP/MTs-SMA/SMK/MA
TB/ BB
Gigi mulut
Visus
Pendengaran
+
Kebugaran
Kuesioner, Intelegensia,
mental, kespro, gaya hidup
TB/BB
Tekanan darah
Visus
Pendengaran
+
Kebugaran
Kuesioner, Intelegensia,
mental, kespro, gaya hidup
TTD Rematri diberikan bagi Remaja
Putri berusia 12-18 tahun yang
bersekolah di SLTP dan SLTA
 1 kapsul setiap minggu
3
Penjaringan kesehatan bagi peserta didik
kelas 1, kelas 7 dan kelas 10 di seluruh
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah
kerja puskesmas
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
dilaksanakan bagi peserta didik kelas 2-6, 8-
9 dan 11-12 di seluruh SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas.
Dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Presentase
Sekolah
(Puskesmas) yang
melaksanakan
penjaringan
kesehatan untuk
peserta didik kelas
1, 7 dan 10 tahun
2017
Jumlah Sekolah (Puskesmas) yang
melaksanakan penjaringan kesehatan
peserta didik kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs
dan 10 SMA/MA/SMK di suatu wilayah
dalam tahun ajaran 2016 - 2017
Jumlah seluruh Sekolah
(Puskesmas) di satu wilayah
dalam tahun 2017
x 100%
=
Jan 2016 Juli 2016 Des 2016
Tahun Ajaran 2016/ 2017
Juli 2017 Des 2017
Tahun Ajaran 2017/2018
Tahun Ajaran 2016/ 2017
Jan 2017
Tahun Ajaran 2015/ 2016
Contoh perhitungan cakupan
RPJMN, RENSTRA dan SPM Bidang Kesehatan
Untuk Kesehatan Usia Sekolah
DOKUMEN INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015
RPJMN 2015-2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII, dan X
30% 40% 50% 55% 60%
Kepmenkes No.
HK.02.02/Menkes/52/201
5 Renstra Kemenkes 2015-
2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas I
50% 55% 60% 65% 70%
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X
30% 40% 50% 55% 60%
Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan
kesehatan remaja
25% 30% 35% 40% 45%
Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD)
10% 15% 20% 25% 30%
Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18
tahun
5,4%
Kepmenkes No. 43/2016
tentang SPM Kesehatan
Persentase Peserta Didik kelas I dan VII Mendapatkan
penjaringan kesehatan
100%
Jenis Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di
1a Riwayat Kesehatan
Peserta Didik
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
1b Penilaian Status
Imunisasi
SD/SDLB/MI
1c Riwayat Kesehatan
Keluarga
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
1d Pemeriksaan Gaya
Hidup
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
1e Kesehatan
Reproduksi
Mulai kelas 4 SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
1f Kesehatan Mental SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA kecuali SLB C dan F
1g Kesehatan
Intelegensia
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di
2a Tanda Vital SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
2b Status Gizi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
2c Kebersihan Diri SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
2d Kesehatan Indera Penglihatan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA,
termasuk SLB-A
2e Kesehatan Indera Pendengaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA,
termasuk SLB-B
2f Pemeriksaan Gigi dan Mulut SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMK/SMALB/MA
2g Pemeriksaan Pemakaian Alat
Bantu
SLB
2h Pemeriksaan Kebugaran
Jasmani
Mulai kelas 4 SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/SMA, tidak dilakukan di SLB
SARANA
STETOSKOP
TENSIMETER
TERMOMETER
TIMBANGAN
MICROTOISE
SENTER
SPATULA LIDAH
SPEKULUM HIDUNG
SONDE GIGI
KACA MULUT
OTOSKOP
GARPU TALA
PENGAIT SERUMEN
STOPWATCH
SNELLEN
CHART
PIN HOLE
BUKU ISHIHARA
JUKNIS
PENJARKES
NIERBEKEN
TOPLES KAPAS WADAH
ALKOHOL
TOPLES
PEMBUANGAN
KAPAS
WADAH ALAT
STERIL
BUKU RAPOR
KESEHATANKU
Pemeriksaan Status Gizi Risiko status gizi kurang, status gizi
lebih, anemia gizi besi
Pemeriksaan Tanda tanda vital Risiko kelainan jantung, paru, dll
Pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut
Melihat PHBS, risiko kusta, dll
Pemeriksaan Kesehatan
Penglihatan
Risiko kelainan visis/refraksi, buta
warna,
Pemeriksaan Kesehatan
Pendengaran
Risiko serumen, infeksi, gangguan
tajam pendengaran
Peran Guru dan kader kesehatan sekolah
dalam penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
Jenis Pemeriksaan
Riwayat kesehatan
Riwayat imunisasi
Status gizi
Kesehatan penglihatan
Kesehatan pendengaran
Kesehatan gigi dan mulut
Kesehatan intelegensia
Kesehatan mental emosional
Kesehatan reproduksi
Gaya Hidup
Kebersihan Diri
Penggunaan Alat Bantu
Kebugaran Jasmani
Informasi pengisian riwayat kesehatan dan riwayat imunisasi oleh
masing-masing orang tua/wali
Pengumpulan kuesioner penjaringan kesehatan/pemeriksaan
berkala
Penilaian Skoring Gaya Hidup, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan
Mental Emosional, Kesehatan Intelegensia
Pemeriksaan Kebersihan diri peserta didik
Pengukuran BB dan TB
Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani
Pencatatan Hasil di Buku Rapor Kesehatanku
Pengisian
Kuesioner
Pengisian Kuesioner Kespro
PENILAIAN KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL MENGGUNAKAN KUESIONER SDQ
Tidak Benar Agak Benar Benar
0 1 2
Kecuali no. 7, 11, 14, 21, 25
2 1 0
Masalah Perilaku (C)
Normal : 0-3
Borderline : 4
Abnormal : 5-10
Hiperaktivitas (H)
Normal : 0-5
Borderline : 6
Abnormal : 7-10
Masalah Teman Sebaya (P)
Normal : 0-3
Borderline : 4-5
Abnormal : 6-10
Perilaku Prososial (Pr)
Normal : 6-10
Borderline : 5
Abnormal : 0-4
Gejala Emosional (E)
Normal : 0-5
Borderline : 6
Abnormal : 7-10
Skor Kesulitan
Skor Gejala Emosional (E) : 7 (abnormal)
Skor Masalah Perilaku (C) : 1 (normal)
Skor Hiperaktivitas (H) : 4 (normal)
Skor Masalah Teman Sebaya (P) : 7 (abnormal)
Skor Kesulitan : 7 + 1 + 4 + 7 = 19 (abnormal)
Skor Kekuatan (Pr) : 8 (normal)
PENILAIAN KUESIONER MODALITAS BELAJAR
Modalitas Belajar :
1). V : Visual
2). A : Auditorik
3). K : Kinestetik
Modalitas Belajar :
1). Skor < 12 : Belum Optimal
2). Skor 12-18 : Cukup Optimal
3). Skor >18 : Optimal
Skor Modalitas Tiper Belajar Visual = 20 (optimal)
Skor Modalitas Tiper Belajar Auditori = 18 (cukup optimal)
Skor Modalitas Tiper Belajar Kinestetik = 15 (cukup optimal)
Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani
• Metode Pengukuran : intsrumen TKJI yang telah ditetapkan sebagai instrumen yang
berlaku sebagai pengukuran kebugaran anak Indonesia  single test
• Single Test  tes Lari dengan jarak menengah sesuai dengan kelompok usia
• Persiapan tempat, Pemanasan sebelum memulai test, dll
16
Pengukuran Status gizi
Paku/tempelk
an ujung
pita meteran
pada
dinding
Letakkan
microtoise di
lantai yang rata
dan menempel
pada dinding
yang tegak lurus
Tarik pita meteran
tegak lurus ke atas
sampai angka pada
jendela baca
menunjukan angka nol
Geser ke atas kepala
microtoise sampai
ujung pita yang
menempel pada paku
Prosedur Pengukuran BB
Letakan timbangan di tempat
yang datar
Pastikan posisi awal jarum pada
angka NOL
Posisikan anak berdiri di atas
(tengah) timbangan dan catat
Hasil
Catatan
Anak yang akan ditimbang
diupayakan berpakaian
seminimal mungkin dan tanpa
beban tambahan (misal :
sepatu, kaus kaki, topi, jaket,
perhiasan, hand phone, dll.)
1. Pengukuran BB dan TB
Prosedur Pengukuran TB
17
Posisikan anak berdiri tegak
lurus dibawah microtoise
membelakangi dinding
Posisikan kepala anak berada
dibawah alat geser microtoise,
pandangan lurus ke depan
Tarik kepala microtoise
sampai puncak kepala balita
Posisikan kedua
lutut dan tumit rapat
Angka yang dibaca
adalah yang berada
pada garis merah dari
angka kecil ke arah
angka besar
71
72
71
72
Catat hasil pengukuran
Baca angka pada jendela baca
dan mata pembaca harus
sejajar dengan garis merah
Prosedur pengukuran Tinggi Badan
Posisikan anak tegak bebas,
bagian belakang kepala, tulang
belikat, pantat dan tumit
menempel ke dinding
Pengukuran Status gizi (2)
2. Perhitungan IMT dan Perawakan
Tubuh
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
IMT =
• IMT : menunjukan Indeks Massa Tubuh
 menunjukan proporsi BB menurut TB
• Perawakan  menunjukan proporsi TB
menurut sesuai usia
3. Plot IMT/U pada grafik
4. Plot TB/U pada grafik
5. Catat hasil pengukuran di Buku
Rapor Kesehatan ku
Contoh
Eko, 12 tahun, tinggi badan 148 cm dan berat badan 38
kg, maka IMT Eko adalah :
38 = 17,3
1,48 x 1,48
Hasil Pemeriksaan Kesehatan
Untuk peserta didik yang menghasilkan
kesimpulan hasil pemeriksaan yang
kurang baik maka tenaga kesehatan
melakukan :
a. Memberikan surat pengantar rujukan ke
puskesmas/fasyankes untuk
pemeriksaan lanjutan, pengobatan dll
b. Puskesmas berkoordinasi dengan
sekolah pada saat umpan balik hasil
penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala, memberikan
saran rujukan ke Puskesmas/fasyankes
untuk peserta didik yang memerlukan.
Petugas Puskesmas meminta sekolah
untuk menginformasikan hasil
penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala ke orang tua
peserta didik dan saran rujukan tindak
lanjut ke Puskesmas/fasyankes
Tindak Lanjut Hasil Penjarkes
• Rujukan ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
apabila didapatkan
Masalah Kesehatan
• Tindak Lanjut dan
Pemantauan oleh guru
sekolah
• Tindak Lanjut dan
Pemantauan oleh orang
tua
IMUNISASI
PENCEGAHAN ANEMIA
Mengonsumsi
Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet/minggu setiap bulannya
(SE Nomor HK.03.03/V/0595/2016 ditetapkan tanggal 20 Juni 2016)
mengonsumsi bahan makanan sehari-hari yang mengandung tinggi zat
besi baik berasal dari hewani seperti hati sapi, hati ayam, daging, ikan,
telur dan lain lain. Sumber zat besi dari tumbuh-tumbuhan (nabati)
adalah kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah kering, sayuran
hijau. Namun karena sukar diserap, diperlukan jumlah yang sangat
banyak untuk memenuhi sumber zat besi tersebut. Dianjurkan bila
mengonsumsi makanan kaya zat besi, makanlah bersama dengan
bahan makanan kaya vitamin C atau buah-buahan
Thank you
U K S

More Related Content

Similar to (Kesga) Pelayanan sekolah Renta.pptx

RAKOR PRA SKRINING-2.ppt
RAKOR PRA SKRINING-2.pptRAKOR PRA SKRINING-2.ppt
RAKOR PRA SKRINING-2.ppt
PersakmiSit
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
iranolalingga1
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
Afnita Lestary
 
436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx
436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx
436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx
inong008
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
pjj_kemenkes
 
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.pptMateri ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
adeyozha10
 
PPT LITERASI.pptx
PPT LITERASI.pptxPPT LITERASI.pptx
PPT LITERASI.pptx
IndaPurpleViolet
 
Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
Septian Muna Barakati
 
Orientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptx
Orientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptxOrientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptx
Orientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptx
ivogustiaradamanik
 
Usaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahUsaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolah
Kagawa Mayumi
 
ODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptxODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptx
Claranatania
 
SIAPA DOKTER KECIL.pptx
SIAPA DOKTER KECIL.pptxSIAPA DOKTER KECIL.pptx
SIAPA DOKTER KECIL.pptx
PUSKESMASPEGADUNGAN1
 
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umumpenjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
dewi527379
 
posyandu ILP UNTUNG.pptx
posyandu ILP UNTUNG.pptxposyandu ILP UNTUNG.pptx
posyandu ILP UNTUNG.pptx
untungyuliantoro
 
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptxKebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
HazimiWati
 
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptxBahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
TeguhApridinata1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
hellokarin81
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
saefulanwarpraja1
 
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
DhestaAdeanggaJuanda1
 

Similar to (Kesga) Pelayanan sekolah Renta.pptx (20)

RAKOR PRA SKRINING-2.ppt
RAKOR PRA SKRINING-2.pptRAKOR PRA SKRINING-2.ppt
RAKOR PRA SKRINING-2.ppt
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
 
436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx
436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx
436303127-SOP-Baduta-Stunting.docx
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.pptMateri ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
 
PPT LITERASI.pptx
PPT LITERASI.pptxPPT LITERASI.pptx
PPT LITERASI.pptx
 
Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
 
Orientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptx
Orientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptxOrientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptx
Orientasi Pemantauan Pertumbuhan (Stunting).pptx
 
Usaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolahUsaha kesehatan sekolah
Usaha kesehatan sekolah
 
ODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptxODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptx
 
SIAPA DOKTER KECIL.pptx
SIAPA DOKTER KECIL.pptxSIAPA DOKTER KECIL.pptx
SIAPA DOKTER KECIL.pptx
 
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umumpenjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum
 
posyandu ILP UNTUNG.pptx
posyandu ILP UNTUNG.pptxposyandu ILP UNTUNG.pptx
posyandu ILP UNTUNG.pptx
 
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptxKebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
 
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
 
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptxBahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
Bahan Pertemuan Sosialisasi Stratifikasi UKS M 4 Desember 2020.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
 
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
 

Recently uploaded

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 

(Kesga) Pelayanan sekolah Renta.pptx

  • 1. PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH Seksi Kesehatan Keluarga Martapura, 14 Februari 2018 1
  • 3. PELAYANAN KESEHATAN PENJARINGAN KESEHATAN & PEMERIKSAAN BERKALA PEMBERIAN TABLET FE BAGI REMATRI BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (TT LONG LIVE) PEMBERIAN OBAT CACING PESERTA DIDIK SD/MI Paket pemeriksaan SD/MI SMP/MTs-SMA/SMK/MA TB/ BB Gigi mulut Visus Pendengaran + Kebugaran Kuesioner, Intelegensia, mental, kespro, gaya hidup TB/BB Tekanan darah Visus Pendengaran + Kebugaran Kuesioner, Intelegensia, mental, kespro, gaya hidup TTD Rematri diberikan bagi Remaja Putri berusia 12-18 tahun yang bersekolah di SLTP dan SLTA  1 kapsul setiap minggu 3
  • 4.
  • 5. Penjaringan kesehatan bagi peserta didik kelas 1, kelas 7 dan kelas 10 di seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas Pemeriksaan Kesehatan Berkala dilaksanakan bagi peserta didik kelas 2-6, 8- 9 dan 11-12 di seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas. Dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala Presentase Sekolah (Puskesmas) yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas 1, 7 dan 10 tahun 2017 Jumlah Sekolah (Puskesmas) yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs dan 10 SMA/MA/SMK di suatu wilayah dalam tahun ajaran 2016 - 2017 Jumlah seluruh Sekolah (Puskesmas) di satu wilayah dalam tahun 2017 x 100% = Jan 2016 Juli 2016 Des 2016 Tahun Ajaran 2016/ 2017 Juli 2017 Des 2017 Tahun Ajaran 2017/2018 Tahun Ajaran 2016/ 2017 Jan 2017 Tahun Ajaran 2015/ 2016 Contoh perhitungan cakupan
  • 6. RPJMN, RENSTRA dan SPM Bidang Kesehatan Untuk Kesehatan Usia Sekolah DOKUMEN INDIKATOR TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 Perpres no 2/ 2015 RPJMN 2015-2019 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII, dan X 30% 40% 50% 55% 60% Kepmenkes No. HK.02.02/Menkes/52/201 5 Renstra Kemenkes 2015- 2019 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I 50% 55% 60% 65% 70% Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X 30% 40% 50% 55% 60% Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja 25% 30% 35% 40% 45% Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 10% 15% 20% 25% 30% Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun 5,4% Kepmenkes No. 43/2016 tentang SPM Kesehatan Persentase Peserta Didik kelas I dan VII Mendapatkan penjaringan kesehatan 100%
  • 7. Jenis Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di 1a Riwayat Kesehatan Peserta Didik SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 1b Penilaian Status Imunisasi SD/SDLB/MI 1c Riwayat Kesehatan Keluarga SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 1d Pemeriksaan Gaya Hidup SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 1e Kesehatan Reproduksi Mulai kelas 4 SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 1f Kesehatan Mental SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA kecuali SLB C dan F 1g Kesehatan Intelegensia SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA Jenis Pemeriksaan Dilakukan pada peserta didik di 2a Tanda Vital SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 2b Status Gizi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 2c Kebersihan Diri SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 2d Kesehatan Indera Penglihatan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, termasuk SLB-A 2e Kesehatan Indera Pendengaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, termasuk SLB-B 2f Pemeriksaan Gigi dan Mulut SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMK/SMALB/MA 2g Pemeriksaan Pemakaian Alat Bantu SLB 2h Pemeriksaan Kebugaran Jasmani Mulai kelas 4 SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/SMA, tidak dilakukan di SLB
  • 8. SARANA STETOSKOP TENSIMETER TERMOMETER TIMBANGAN MICROTOISE SENTER SPATULA LIDAH SPEKULUM HIDUNG SONDE GIGI KACA MULUT OTOSKOP GARPU TALA PENGAIT SERUMEN STOPWATCH SNELLEN CHART PIN HOLE BUKU ISHIHARA JUKNIS PENJARKES NIERBEKEN TOPLES KAPAS WADAH ALKOHOL TOPLES PEMBUANGAN KAPAS WADAH ALAT STERIL BUKU RAPOR KESEHATANKU
  • 9. Pemeriksaan Status Gizi Risiko status gizi kurang, status gizi lebih, anemia gizi besi Pemeriksaan Tanda tanda vital Risiko kelainan jantung, paru, dll Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Melihat PHBS, risiko kusta, dll Pemeriksaan Kesehatan Penglihatan Risiko kelainan visis/refraksi, buta warna, Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran Risiko serumen, infeksi, gangguan tajam pendengaran
  • 10. Peran Guru dan kader kesehatan sekolah dalam penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala Jenis Pemeriksaan Riwayat kesehatan Riwayat imunisasi Status gizi Kesehatan penglihatan Kesehatan pendengaran Kesehatan gigi dan mulut Kesehatan intelegensia Kesehatan mental emosional Kesehatan reproduksi Gaya Hidup Kebersihan Diri Penggunaan Alat Bantu Kebugaran Jasmani Informasi pengisian riwayat kesehatan dan riwayat imunisasi oleh masing-masing orang tua/wali Pengumpulan kuesioner penjaringan kesehatan/pemeriksaan berkala Penilaian Skoring Gaya Hidup, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Mental Emosional, Kesehatan Intelegensia Pemeriksaan Kebersihan diri peserta didik Pengukuran BB dan TB Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani Pencatatan Hasil di Buku Rapor Kesehatanku
  • 13. PENILAIAN KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL MENGGUNAKAN KUESIONER SDQ Tidak Benar Agak Benar Benar 0 1 2 Kecuali no. 7, 11, 14, 21, 25 2 1 0 Masalah Perilaku (C) Normal : 0-3 Borderline : 4 Abnormal : 5-10 Hiperaktivitas (H) Normal : 0-5 Borderline : 6 Abnormal : 7-10 Masalah Teman Sebaya (P) Normal : 0-3 Borderline : 4-5 Abnormal : 6-10 Perilaku Prososial (Pr) Normal : 6-10 Borderline : 5 Abnormal : 0-4 Gejala Emosional (E) Normal : 0-5 Borderline : 6 Abnormal : 7-10 Skor Kesulitan Skor Gejala Emosional (E) : 7 (abnormal) Skor Masalah Perilaku (C) : 1 (normal) Skor Hiperaktivitas (H) : 4 (normal) Skor Masalah Teman Sebaya (P) : 7 (abnormal) Skor Kesulitan : 7 + 1 + 4 + 7 = 19 (abnormal) Skor Kekuatan (Pr) : 8 (normal)
  • 14. PENILAIAN KUESIONER MODALITAS BELAJAR Modalitas Belajar : 1). V : Visual 2). A : Auditorik 3). K : Kinestetik Modalitas Belajar : 1). Skor < 12 : Belum Optimal 2). Skor 12-18 : Cukup Optimal 3). Skor >18 : Optimal Skor Modalitas Tiper Belajar Visual = 20 (optimal) Skor Modalitas Tiper Belajar Auditori = 18 (cukup optimal) Skor Modalitas Tiper Belajar Kinestetik = 15 (cukup optimal)
  • 15. Pengukuran dan Penilaian Kebugaran Jasmani • Metode Pengukuran : intsrumen TKJI yang telah ditetapkan sebagai instrumen yang berlaku sebagai pengukuran kebugaran anak Indonesia  single test • Single Test  tes Lari dengan jarak menengah sesuai dengan kelompok usia • Persiapan tempat, Pemanasan sebelum memulai test, dll
  • 16. 16 Pengukuran Status gizi Paku/tempelk an ujung pita meteran pada dinding Letakkan microtoise di lantai yang rata dan menempel pada dinding yang tegak lurus Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca menunjukan angka nol Geser ke atas kepala microtoise sampai ujung pita yang menempel pada paku Prosedur Pengukuran BB Letakan timbangan di tempat yang datar Pastikan posisi awal jarum pada angka NOL Posisikan anak berdiri di atas (tengah) timbangan dan catat Hasil Catatan Anak yang akan ditimbang diupayakan berpakaian seminimal mungkin dan tanpa beban tambahan (misal : sepatu, kaus kaki, topi, jaket, perhiasan, hand phone, dll.) 1. Pengukuran BB dan TB Prosedur Pengukuran TB
  • 17. 17 Posisikan anak berdiri tegak lurus dibawah microtoise membelakangi dinding Posisikan kepala anak berada dibawah alat geser microtoise, pandangan lurus ke depan Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala balita Posisikan kedua lutut dan tumit rapat Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari angka kecil ke arah angka besar 71 72 71 72 Catat hasil pengukuran Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus sejajar dengan garis merah Prosedur pengukuran Tinggi Badan Posisikan anak tegak bebas, bagian belakang kepala, tulang belikat, pantat dan tumit menempel ke dinding
  • 18. Pengukuran Status gizi (2) 2. Perhitungan IMT dan Perawakan Tubuh Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m) IMT = • IMT : menunjukan Indeks Massa Tubuh  menunjukan proporsi BB menurut TB • Perawakan  menunjukan proporsi TB menurut sesuai usia 3. Plot IMT/U pada grafik 4. Plot TB/U pada grafik 5. Catat hasil pengukuran di Buku Rapor Kesehatan ku
  • 19. Contoh Eko, 12 tahun, tinggi badan 148 cm dan berat badan 38 kg, maka IMT Eko adalah : 38 = 17,3 1,48 x 1,48
  • 20.
  • 21.
  • 22. Hasil Pemeriksaan Kesehatan Untuk peserta didik yang menghasilkan kesimpulan hasil pemeriksaan yang kurang baik maka tenaga kesehatan melakukan : a. Memberikan surat pengantar rujukan ke puskesmas/fasyankes untuk pemeriksaan lanjutan, pengobatan dll b. Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah pada saat umpan balik hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala, memberikan saran rujukan ke Puskesmas/fasyankes untuk peserta didik yang memerlukan. Petugas Puskesmas meminta sekolah untuk menginformasikan hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala ke orang tua peserta didik dan saran rujukan tindak lanjut ke Puskesmas/fasyankes
  • 23.
  • 24. Tindak Lanjut Hasil Penjarkes • Rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan apabila didapatkan Masalah Kesehatan • Tindak Lanjut dan Pemantauan oleh guru sekolah • Tindak Lanjut dan Pemantauan oleh orang tua
  • 26. PENCEGAHAN ANEMIA Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet/minggu setiap bulannya (SE Nomor HK.03.03/V/0595/2016 ditetapkan tanggal 20 Juni 2016) mengonsumsi bahan makanan sehari-hari yang mengandung tinggi zat besi baik berasal dari hewani seperti hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur dan lain lain. Sumber zat besi dari tumbuh-tumbuhan (nabati) adalah kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah kering, sayuran hijau. Namun karena sukar diserap, diperlukan jumlah yang sangat banyak untuk memenuhi sumber zat besi tersebut. Dianjurkan bila mengonsumsi makanan kaya zat besi, makanlah bersama dengan bahan makanan kaya vitamin C atau buah-buahan