SlideShare a Scribd company logo
Pemeriksaan
Faktor Risiko PTM
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2022
Deteksi Dini PTM Pada Usia Produktif dan
Lansia
2
● Deteksi Dini HipertensiPemeriksaan Tekanan Darah
● Deteksi Dini Diabetes → Pemeriksaan Kadar Gula Darah
● Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)Kuesioner PUMA
● Deteksi Dini Gangguan Metabolisme → Pemeriksaan kolesterol dan asam
urat
● Skrining pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G):
- Pemeriksaan Status fungsional, status mental dan Kognitif,
status nutrisi
3. Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
20
Sasaran
●Usia ≥ 40 tahun
●Mempunyai riwayat paparan: asap rokok, polusi udara, lingkungan tempat
kerja
●Mempunyai gejala dan keluhan batuk berdahak, sesak nafas, gejala berlangsung
lama umumnya semakin memberat.
1
 Kuesioner PUMA terdiri dari 7 pertanyaan dan masing-masing
jawaban dari pertanyaan memiliki skor yang akan di akumulasikan.
 Jika hasil wawancara didapatkan skor >7 maka peserta dirujuk ke
FKTP untuk melakukan pemeriksaan uji fungsi paru menggunakan
spirometri untuk penegakkan diagnosis
Alur
Deteksi
Dini PPOK
di UKBM
Target Populasi
usia ≥ 40 tahun & merokok
Wawancara dengan
kuesioner PUMA
Skor
PUMA
≥ 7
Rujuk ke FKTP (Puskesmas)
untuk pemeriksaan spirometri
Edukasi gaya hidup sehat dan
kunjungan rutin
TIDAK
YA
6. SKRINING PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN
GERIATRI (P3G)
Kader juga dapat membantu petugas kesehatan melakukan
penilaian risiko jatuh, GDS dan AMT dalam melakukan wawancara,
namun TIDAK MELAKUKAN penjumlahan skor atau
menyimpulkan hasil penilaian.
Sasaran
●Usia ≥ 60 tahun
●Dilakukan 1 tahun sekali saat kontak pertama kali dengan petugas/kader
●Menggunakan Instrumen Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G)
●Dilakukan oleh kader terlatih
a. AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(AKS)
• Pemeriksaan AKS dilakukan menggunakan Instrumen Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS)
/Activity of Daily Living (ADL) dengan Indeks Barthel
1
2
Cara Pelaksanaan:
Kader menanyakan 10 kegiatan sehari-hari yang tercantum di kuesioner dan memberi skala angka
(seperti yang tertera berikut ini). Selanjutnya dilakukan penjumlahan skor hasil akhir pemeriksaan.
Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL):
20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5 – 8 : Ketergantungan berat (C)
0 – 4 : Ketergantungan total (C)
7.PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL
NO FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL
1
Mengendalikan rangsang BAB
0
1
2
Tidak terkendali/tak teratur (perlu pencahar)
Kadang-kadang tak terkendali (1 x/ minggu)
Terkendali teratur
2
2
Mengendalikan rangsang
BAK
0
1
2
Tak terkendali atau pakai kateter
Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam)
Mandiri
2
3
Membersihkan diri (mencuci
wajah, menyikat rambut, mencukur kumis, sikat gigi)
0
1
Butuh pertolongan orang lain Mandiri
Mandiri
1
4
Penggunaan WC (keluar
masuk WC, melepas/memakai celana, cebok, menyiram)
0
1
2
Tergantung pertolongan orang lain
Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan sendiri
beberapa kegiatan yang lain
Mandiri
2
5
Makan minum (jika makan harus berupa potongan, dianggap
dibantu)
0
1
2
Tidak mampu
Perlu ditolong memotong makanan
Mandiri
2
6
Bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya
(termasuk duduk di tempat tidur)
0
1
2
3
Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
3
7
Berjalan di tempat rata (atau jika tidak bisa berjalan,
menjalankan kursi roda)
0
1
2
Tidak mampu
Bisa (pindah) dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang
Mandiri
3
8
Berpakaian (termasuk memasang tali sepatu,
mengencangkan sabuk)
0
1
2
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu (mis: mengancing baju)
Mandiri
2
9 Naik turun tangga
0
1
2
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri
1
10 Mandi
0
1
Tergantung orang lain
Mandiri
1
TOTAL 19
Contoh:
Tabel 1. Penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) / Activity of Daily Living (ADL) dengan Instrumen
Indeks Barthel Modifikasi
Skor Barthel Index (Nilai AKS / AD
20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (
9 – 11 : Ketergantungan sedang
5 – 8 : Ketergantungan berat (C
0 – 4 : Ketergantungan total (C
b. PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN LANJUT USIA
NO RISIKO SKALA HASIL
1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3
3 Kebingungan setiap saat (contoh:pasien yang mengalami demensia) 3
4 Nokturia/Inkontinen 3
5 Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami
delirium/Acute confusional state)
2
6 Kelemahan umum 2
7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative, antipsikotik,
laksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik,
antidepresan, neuroleptic, NSAID)
2
8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2
9 Osteoporosis 1
10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1
11 Usia 70 tahun ke atas 1
Jumlah
Tingkat risiko :
Risiko rendah bila skor 1-3 Lakukan intervensi risiko
rendah
Risiko tinggi bila skor ≥ 4  Lakukan intervensi risiko
tinggi
1
2
Menggunakan instrumen penilaian
risiko jatuh pada lansia yang berisi
11 pertanyaan
8. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DAN KOGNITIF
a. STATUS MENTAL
b. STATUS KOGNITIF
Diisi hasil pemeriksaan status mental yang berhubungan dengan keadaan mental emosional, sesuai
dengan instrumen pemeriksaan status mental Geriatric Depression Scale (GDS)
Interpretasi:
Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan besar ada gangguan depresi.
Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan depresi
Menggunakan instrumen Abbreviated Mental Test (AMT) atau Mini Cog dan Clock Drawing Test
(CDT4) atau Mini Mental State Examination (MMSE)
Cara Pelaksanaan:
1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu
(1) jika benar
2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan.
3. Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
2
1
No Pertanyaan Skor
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan
minat
/kesenangan anda?
YA TIDAK
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? YA TIDAK
4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK
5 Apakah anda mempunyai semangat baik setiap saat? YA TIDAK
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA TIDAK
7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup anda? YA TIDAK
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke
luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
YA TIDAK
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya
ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
YA TIDAK
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? YA TIDAK
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda
saat kini?
YA TIDAK
13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA TIDAK
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari
anda?
YA TIDAK
TOTAL SKOR
Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Anda selama dua minggu terakhir.
Panduan pengisian instrumen GDS
a. Jelaskan pada pasien bahwa
pemeriksa akan menanyakan
keadaan perasaannya dalam dua
minggu terakhir, tidak ada jawaban
benar salah, jawablah ya atau tidak
sesuai dengan perasaan yang paling
tepat akhir-akhir ini.
b. Bacakan pertanyaan nomor 1 – 15
sesuai dengan kalimat yang tertulis,
tunggu jawaban pasien. Jika jawaban
kurang jelas, tegaskan lagi apakah
pasien ingin menjawab ya atau tidak.
Llingkari jawaban pasien tsb
c. Setelah semua pertanyaan dijawab,
hitunglah jumlah jawaban yang
bercetak tebal. Setiap jawaban
(ya/tidak) yang bercetak tebal diberi
nilai satu (1).
d. Jumlah skor diantara 5-9 :
kemungkinan besar ada gangguan
depresi.
e. Jumlah skor 10 atau lebih: ada
gangguan depresi
INSTRUMEN GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
Salah = 0 Benar = 1
A Berapakah umur Anda?
B Jam berapa sekarang?
C Di mana alamat rumah Anda?
D Tahun berapa sekarang?
E Saat ini kita sedang berada di mana?
F Mampukah pasien mengenali dokter atau perawat?
G Tahun berapa Indonesia merdeka?
H Siapa nama presiden RI sekarang?
I Tahun berapa Anda lahir?
j Menghitung mundur dari 20 sampai 1
Jumlah skor:
K
Perasaan hati (afek): pilih yang sesuai dengan kondisi pasien
1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas
INSTRUMEN
ABBREVIATED MENTAL TEST (AMT)
Cara Pelaksanaan:
1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1)
jika benar
2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan.
3. Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
Deteksi dan
Penatalaksanaan Dini
Gangguan Jiwa di
Fasyankes
Gangguan Jiwa di Fasyankes
Gangguan
Psikotik
Gangguan
Depresi
Gangguan
Ansietas
Gangguan
___
Psikotik
Psikotik adalah gangguan jiwa
yg ditandai dengan
ketidakmampuan seseorang
untuk membedakan mana yg
nyata dan tidak nyata (sulit
membedakan antara khayalan
dan realitas).
Defenisi Depresi
Depresi adalah gangguan mood,
kondisi emosional berkepanjangan yang
mewarnai proses berpikir, berperasaan
dan berperilaku seseorang. Seseorang
yang depresi memperlihatkan perasaan
tidak berdaya dan kehilangan harapan,
disertai perasaan sedih, kehilangan
minat dan kegembiraan.
Gangguan
Ansietas
Akibat keterlambatan penatalaksanaan
Terganggunya
perkembangan
psikologis dan
sosial pasien
Terganggunya
proses rehabilitasi
dan kemandirian
Timbul rasa frustasi dan
pesimis, dukungan keluarga
menurun
Perbaikan dan
kesembuhan
menurun
Prognosis buruk
Akibat keterlambatan penatalaksanaan 2
Mengganggu
kehidupan orang
lain (anak,
keluarga )
Gangguan dalam
bidang pekerjaan,
sekolah
Frekwensi / lama rawat
meningkat
Kekambuhan :
beban finansial
Penyalahgunaan
zat
PESAN PENUTUP
● Deteksi dini merupakan kunci untuk penemuan dan intervensi dini PTM, perlu
dilakukan secara rutin dan berkala
● Identifikasi kelompok sasaran/ kelompok potensial untuk memudahkan pelaksanaan
deteksi dini
● Pelatihan 1,5 juta kader posyandu merupakan upaya percepatan Deteksi Dini
● Inovasi, integrasi dengan lintas program dan lintas sektor
● Monitoring dan evaluasi berkala untuk cakupan deteksi dini.
ODGJ NOSA.pptx

More Related Content

Similar to ODGJ NOSA.pptx

et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorderet causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
vinil26
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
Afnita Lestary
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
icha582186
 
Penjaringan anak sekolah fitri presentasi
Penjaringan anak sekolah fitri presentasiPenjaringan anak sekolah fitri presentasi
Penjaringan anak sekolah fitri presentasi
Kia Luwu
 
Pemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala strokePemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala stroke
Aik Noera
 
172703336 case-ckd
172703336 case-ckd172703336 case-ckd
172703336 case-ckd
homeworkping8
 
TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx
TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptxTUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx
TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx
ssuser735cf1
 
Buku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdf
Buku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdfBuku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdf
Buku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdf
patraringin
 
POSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptxPOSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptx
santicitra
 
diagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratoriumdiagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratorium
Hidayat Abdullah Nya' Makam
 
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbsModul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
pjj_kemenkes
 
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptxCASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
Nisa523756
 
Penyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.pptPenyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.ppt
PERPUSSMKJO
 
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi TumbanggStimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
SariIndah12
 
Lembar keusioner nining
Lembar keusioner niningLembar keusioner nining
Lembar keusioner nining
Rian Rosi
 
MATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptxMATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptx
SanitarianBlado02
 
translite.docx
translite.docxtranslite.docx
translite.docx
LaluZainuddin2
 

Similar to ODGJ NOSA.pptx (20)

et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorderet causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
 
Konseling hiv
Konseling hivKonseling hiv
Konseling hiv
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
 
Penjaringan anak sekolah fitri presentasi
Penjaringan anak sekolah fitri presentasiPenjaringan anak sekolah fitri presentasi
Penjaringan anak sekolah fitri presentasi
 
Pemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala strokePemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala stroke
 
172703336 case-ckd
172703336 case-ckd172703336 case-ckd
172703336 case-ckd
 
TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx
TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptxTUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx
TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx
 
Buku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdf
Buku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdfBuku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdf
Buku_Bagan_MTBS_Revisi-1.pdf
 
POSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptxPOSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptx
 
diagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratoriumdiagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratorium
 
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbsModul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
 
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptxCASE 1 FAJAR BPPV .pptx
CASE 1 FAJAR BPPV .pptx
 
Penyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.pptPenyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.ppt
 
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi TumbanggStimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
 
Gds lansia
Gds lansiaGds lansia
Gds lansia
 
Lembar keusioner nining
Lembar keusioner niningLembar keusioner nining
Lembar keusioner nining
 
MATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptxMATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptx
 
PPT azian.pptx
PPT azian.pptxPPT azian.pptx
PPT azian.pptx
 
translite.docx
translite.docxtranslite.docx
translite.docx
 

Recently uploaded

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

ODGJ NOSA.pptx

  • 1. Pemeriksaan Faktor Risiko PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022
  • 2. Deteksi Dini PTM Pada Usia Produktif dan Lansia 2 ● Deteksi Dini HipertensiPemeriksaan Tekanan Darah ● Deteksi Dini Diabetes → Pemeriksaan Kadar Gula Darah ● Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)Kuesioner PUMA ● Deteksi Dini Gangguan Metabolisme → Pemeriksaan kolesterol dan asam urat ● Skrining pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G): - Pemeriksaan Status fungsional, status mental dan Kognitif, status nutrisi
  • 3. 3. Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) 20 Sasaran ●Usia ≥ 40 tahun ●Mempunyai riwayat paparan: asap rokok, polusi udara, lingkungan tempat kerja ●Mempunyai gejala dan keluhan batuk berdahak, sesak nafas, gejala berlangsung lama umumnya semakin memberat. 1  Kuesioner PUMA terdiri dari 7 pertanyaan dan masing-masing jawaban dari pertanyaan memiliki skor yang akan di akumulasikan.  Jika hasil wawancara didapatkan skor >7 maka peserta dirujuk ke FKTP untuk melakukan pemeriksaan uji fungsi paru menggunakan spirometri untuk penegakkan diagnosis
  • 4.
  • 5.
  • 6. Alur Deteksi Dini PPOK di UKBM Target Populasi usia ≥ 40 tahun & merokok Wawancara dengan kuesioner PUMA Skor PUMA ≥ 7 Rujuk ke FKTP (Puskesmas) untuk pemeriksaan spirometri Edukasi gaya hidup sehat dan kunjungan rutin TIDAK YA
  • 7. 6. SKRINING PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G) Kader juga dapat membantu petugas kesehatan melakukan penilaian risiko jatuh, GDS dan AMT dalam melakukan wawancara, namun TIDAK MELAKUKAN penjumlahan skor atau menyimpulkan hasil penilaian. Sasaran ●Usia ≥ 60 tahun ●Dilakukan 1 tahun sekali saat kontak pertama kali dengan petugas/kader ●Menggunakan Instrumen Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) ●Dilakukan oleh kader terlatih
  • 8. a. AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI (AKS) • Pemeriksaan AKS dilakukan menggunakan Instrumen Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) /Activity of Daily Living (ADL) dengan Indeks Barthel 1 2 Cara Pelaksanaan: Kader menanyakan 10 kegiatan sehari-hari yang tercantum di kuesioner dan memberi skala angka (seperti yang tertera berikut ini). Selanjutnya dilakukan penjumlahan skor hasil akhir pemeriksaan. Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL): 20 : Mandiri (A) 12 – 19 : Ketergantungan ringan (B) 9 – 11 : Ketergantungan sedang (B) 5 – 8 : Ketergantungan berat (C) 0 – 4 : Ketergantungan total (C) 7.PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL
  • 9. NO FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL 1 Mengendalikan rangsang BAB 0 1 2 Tidak terkendali/tak teratur (perlu pencahar) Kadang-kadang tak terkendali (1 x/ minggu) Terkendali teratur 2 2 Mengendalikan rangsang BAK 0 1 2 Tak terkendali atau pakai kateter Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam) Mandiri 2 3 Membersihkan diri (mencuci wajah, menyikat rambut, mencukur kumis, sikat gigi) 0 1 Butuh pertolongan orang lain Mandiri Mandiri 1 4 Penggunaan WC (keluar masuk WC, melepas/memakai celana, cebok, menyiram) 0 1 2 Tergantung pertolongan orang lain Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan sendiri beberapa kegiatan yang lain Mandiri 2 5 Makan minum (jika makan harus berupa potongan, dianggap dibantu) 0 1 2 Tidak mampu Perlu ditolong memotong makanan Mandiri 2 6 Bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya (termasuk duduk di tempat tidur) 0 1 2 3 Tidak mampu Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang) Bantuan minimal 1 orang Mandiri 3 7 Berjalan di tempat rata (atau jika tidak bisa berjalan, menjalankan kursi roda) 0 1 2 Tidak mampu Bisa (pindah) dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang Mandiri 3 8 Berpakaian (termasuk memasang tali sepatu, mengencangkan sabuk) 0 1 2 Tergantung orang lain Sebagian dibantu (mis: mengancing baju) Mandiri 2 9 Naik turun tangga 0 1 2 Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri 1 10 Mandi 0 1 Tergantung orang lain Mandiri 1 TOTAL 19 Contoh: Tabel 1. Penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) / Activity of Daily Living (ADL) dengan Instrumen Indeks Barthel Modifikasi Skor Barthel Index (Nilai AKS / AD 20 : Mandiri (A) 12 – 19 : Ketergantungan ringan ( 9 – 11 : Ketergantungan sedang 5 – 8 : Ketergantungan berat (C 0 – 4 : Ketergantungan total (C
  • 10. b. PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN LANJUT USIA NO RISIKO SKALA HASIL 1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4 2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3 3 Kebingungan setiap saat (contoh:pasien yang mengalami demensia) 3 4 Nokturia/Inkontinen 3 5 Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami delirium/Acute confusional state) 2 6 Kelemahan umum 2 7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative, antipsikotik, laksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik, antidepresan, neuroleptic, NSAID) 2 8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2 9 Osteoporosis 1 10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1 11 Usia 70 tahun ke atas 1 Jumlah Tingkat risiko : Risiko rendah bila skor 1-3 Lakukan intervensi risiko rendah Risiko tinggi bila skor ≥ 4  Lakukan intervensi risiko tinggi 1 2 Menggunakan instrumen penilaian risiko jatuh pada lansia yang berisi 11 pertanyaan
  • 11. 8. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DAN KOGNITIF a. STATUS MENTAL b. STATUS KOGNITIF Diisi hasil pemeriksaan status mental yang berhubungan dengan keadaan mental emosional, sesuai dengan instrumen pemeriksaan status mental Geriatric Depression Scale (GDS) Interpretasi: Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan besar ada gangguan depresi. Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan depresi Menggunakan instrumen Abbreviated Mental Test (AMT) atau Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4) atau Mini Mental State Examination (MMSE) Cara Pelaksanaan: 1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika benar 2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan. 3. Interpretasi : - Skor 8-10 menunjukkan normal, - skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan - skor 0-3 gangguan ingatan berat 2 1
  • 12. No Pertanyaan Skor 1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK 2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan minat /kesenangan anda? YA TIDAK 3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? YA TIDAK 4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK 5 Apakah anda mempunyai semangat baik setiap saat? YA TIDAK 6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA TIDAK 7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup anda? YA TIDAK 8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK 9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? YA TIDAK 10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang? YA TIDAK 11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? YA TIDAK 12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat kini? YA TIDAK 13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK 14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA TIDAK 15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda? YA TIDAK TOTAL SKOR Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Anda selama dua minggu terakhir. Panduan pengisian instrumen GDS a. Jelaskan pada pasien bahwa pemeriksa akan menanyakan keadaan perasaannya dalam dua minggu terakhir, tidak ada jawaban benar salah, jawablah ya atau tidak sesuai dengan perasaan yang paling tepat akhir-akhir ini. b. Bacakan pertanyaan nomor 1 – 15 sesuai dengan kalimat yang tertulis, tunggu jawaban pasien. Jika jawaban kurang jelas, tegaskan lagi apakah pasien ingin menjawab ya atau tidak. Llingkari jawaban pasien tsb c. Setelah semua pertanyaan dijawab, hitunglah jumlah jawaban yang bercetak tebal. Setiap jawaban (ya/tidak) yang bercetak tebal diberi nilai satu (1). d. Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan besar ada gangguan depresi. e. Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan depresi INSTRUMEN GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
  • 13. Salah = 0 Benar = 1 A Berapakah umur Anda? B Jam berapa sekarang? C Di mana alamat rumah Anda? D Tahun berapa sekarang? E Saat ini kita sedang berada di mana? F Mampukah pasien mengenali dokter atau perawat? G Tahun berapa Indonesia merdeka? H Siapa nama presiden RI sekarang? I Tahun berapa Anda lahir? j Menghitung mundur dari 20 sampai 1 Jumlah skor: K Perasaan hati (afek): pilih yang sesuai dengan kondisi pasien 1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas INSTRUMEN ABBREVIATED MENTAL TEST (AMT) Cara Pelaksanaan: 1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika benar 2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan. 3. Interpretasi : - Skor 8-10 menunjukkan normal, - skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan - skor 0-3 gangguan ingatan berat
  • 15. Gangguan Jiwa di Fasyankes Gangguan Psikotik Gangguan Depresi Gangguan Ansietas
  • 16. Gangguan ___ Psikotik Psikotik adalah gangguan jiwa yg ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan mana yg nyata dan tidak nyata (sulit membedakan antara khayalan dan realitas).
  • 17.
  • 18. Defenisi Depresi Depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai proses berpikir, berperasaan dan berperilaku seseorang. Seseorang yang depresi memperlihatkan perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan, disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan.
  • 19.
  • 21. Akibat keterlambatan penatalaksanaan Terganggunya perkembangan psikologis dan sosial pasien Terganggunya proses rehabilitasi dan kemandirian Timbul rasa frustasi dan pesimis, dukungan keluarga menurun Perbaikan dan kesembuhan menurun Prognosis buruk
  • 22. Akibat keterlambatan penatalaksanaan 2 Mengganggu kehidupan orang lain (anak, keluarga ) Gangguan dalam bidang pekerjaan, sekolah Frekwensi / lama rawat meningkat Kekambuhan : beban finansial Penyalahgunaan zat
  • 23. PESAN PENUTUP ● Deteksi dini merupakan kunci untuk penemuan dan intervensi dini PTM, perlu dilakukan secara rutin dan berkala ● Identifikasi kelompok sasaran/ kelompok potensial untuk memudahkan pelaksanaan deteksi dini ● Pelatihan 1,5 juta kader posyandu merupakan upaya percepatan Deteksi Dini ● Inovasi, integrasi dengan lintas program dan lintas sektor ● Monitoring dan evaluasi berkala untuk cakupan deteksi dini.