SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
JARINGAN WIRELESS dengan METODE ESS
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Extended Service Set (ESS) terdiri dari beberapa
Basic Service Set (BSS) yang saling overlap dan
masing-masing mempunyai Acces-Point.
ESS?
Mode ini merupakan perluasan dari mode BSS (lebih
dari satu BSS) yang bertujuan untuk dapat memperluas
jangkauan (Covered area) jaringan wireless dalam bentuk
roaming antar sel.
Pada Access-Point satu sama lain dihubungkan dengan
Distributed System(DS). DS dapat berupa kabel ataupun
wireless.
TRAFFIC FLOW untuk
Operasi ESS
Kabel
Wireless
ESS
Jaringan bersifat komplek
Layanan lanjutan
Terdiri dari beberapa BSS
Menggunakan lebih dari satu access
point (minimal 2 AP)
Menggunakan IP Address / protocol
yang berbeda antara BSS1 dan BSS2
Harus menggunakan Distribusi
Sistem (DS)
BSS
Jaringan bersifat sederhana
Layanan dasar
Blok terkecil dari LAN Nirkabel
Hanya menggunakan satu Access
Point saja
Tidak menggunakan Distribusi
Sistem (DS)
Terdiri dari sejumlah station /
terminal
Menggunakan satu protocol saja
1. Dapat bertukar informasi maupun data antara
protocol satu ke protocol lainnya.
Selama masih dalam satu
distribusi system.
2. Dapat menampung banyak station / terminal.
Hal ini dikarenakan ESS merupakan
mode lanjutan dari BSS.
4. Dalam mode ESS antar protokol dihubungkan
dengan Distribusi Sistem (DS).
3. Meskipun kita menggunakan protocol satu, kita juga
dapat masuk ke protocol lainnya yang terkoneksi.
Contohnya : Saya menggunakan protocol 172.16.3.105,
sedangkan ESS dapat mengkoneksikan beberapa
protocol, dalam jaringan tersebut terdapat protocol
172.16.3.106; 172.16.3.101; 172.16.3.102. Maka saya
dapat masuk pada protocol tersebut dengan IP defaultnya,
dengan catatan user dan passwordnya masih default.)
Mode ESS juga sering disebut dengan
jaringan Wired LAN.
SUMBER
 http://dinatasite.blogspot.com/2012/10/perbandingan-
bss-basic-service-set-dan.html
 http://arianggawijaya.blogspot.com/2012/10/bss-ibss-
dan-ess.html
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Modul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan KomputerModul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan Komputerjagoanilmu
 
Data Link Layer
Data Link LayerData Link Layer
Data Link Layerrosmida
 
Modul 2 - Jaringan Komputer
Modul 2 - Jaringan KomputerModul 2 - Jaringan Komputer
Modul 2 - Jaringan Komputerjagoanilmu
 
Modul 3 - Komunikasi Data
Modul 3 - Komunikasi DataModul 3 - Komunikasi Data
Modul 3 - Komunikasi Datajagoanilmu
 
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerUswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerRogerJulianto
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputertalas065
 
Network Layer
Network LayerNetwork Layer
Network Layerrosmida
 
Cara setting mikrotik wireless bridge
Cara setting mikrotik wireless bridgeCara setting mikrotik wireless bridge
Cara setting mikrotik wireless bridgeBudi Wicaksono
 
Modul 2 - Komunikasi Data
Modul 2 - Komunikasi DataModul 2 - Komunikasi Data
Modul 2 - Komunikasi Datajagoanilmu
 
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaPengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaVeriztiarta Begal Tech
 
Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasarkyshandika
 

What's hot (18)

Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Modul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan KomputerModul 3 - Jaringan Komputer
Modul 3 - Jaringan Komputer
 
Data Link Layer
Data Link LayerData Link Layer
Data Link Layer
 
Modul 2 - Jaringan Komputer
Modul 2 - Jaringan KomputerModul 2 - Jaringan Komputer
Modul 2 - Jaringan Komputer
 
Wide Area Network
Wide Area NetworkWide Area Network
Wide Area Network
 
Modul 3 - Komunikasi Data
Modul 3 - Komunikasi DataModul 3 - Komunikasi Data
Modul 3 - Komunikasi Data
 
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerUswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Uswatun Hasanah - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9
 
Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
KOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASI DATAKOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASI DATA
 
Osi
OsiOsi
Osi
 
Network Layer
Network LayerNetwork Layer
Network Layer
 
Cara setting mikrotik wireless bridge
Cara setting mikrotik wireless bridgeCara setting mikrotik wireless bridge
Cara setting mikrotik wireless bridge
 
Modul 2 - Komunikasi Data
Modul 2 - Komunikasi DataModul 2 - Komunikasi Data
Modul 2 - Komunikasi Data
 
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaPengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
 
Bridge 2
Bridge 2Bridge 2
Bridge 2
 
Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasar
 

Similar to ESS jaringan wireless dengan metode ESS

JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS
JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSSJARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS
JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSSmeldimareta
 
Lapisan Jaringan
Lapisan JaringanLapisan Jaringan
Lapisan JaringanAri FX
 
Hardware pada osi layer
Hardware pada osi layerHardware pada osi layer
Hardware pada osi layertukiman47
 
perangkat pendukung akses internet
 perangkat pendukung akses internet perangkat pendukung akses internet
perangkat pendukung akses internetSMAN 5 Magelang
 
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada MikrotikImplementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada MikrotikHamdan Paliwang
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxHuang226674
 
aisya wulannnnn.pptx
aisya wulannnnn.pptxaisya wulannnnn.pptx
aisya wulannnnn.pptxMAliMurdoko
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ AMateri diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ ASubiyan Toro
 
Bab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputerBab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputerAgung Sakepris
 
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WANMerancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WANChyka Shandy
 
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptxKd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptxMafud Fauzi Pratama
 
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptxPertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptxssusercc6e99
 

Similar to ESS jaringan wireless dengan metode ESS (20)

JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS
JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSSJARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS
JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS
 
Bridge & switch
Bridge & switchBridge & switch
Bridge & switch
 
Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)
 
Lapisan Jaringan
Lapisan JaringanLapisan Jaringan
Lapisan Jaringan
 
Hardware pada osi layer
Hardware pada osi layerHardware pada osi layer
Hardware pada osi layer
 
materi jaringan
materi jaringanmateri jaringan
materi jaringan
 
perangkat pendukung akses internet
 perangkat pendukung akses internet perangkat pendukung akses internet
perangkat pendukung akses internet
 
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada MikrotikImplementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
aisya wulannnnn.pptx
aisya wulannnnn.pptxaisya wulannnnn.pptx
aisya wulannnnn.pptx
 
Transport layer
Transport layerTransport layer
Transport layer
 
Vlan
VlanVlan
Vlan
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ AMateri diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
 
Bab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputerBab5 instalasi jaringan_komputer
Bab5 instalasi jaringan_komputer
 
materi microteaching.pptx
materi microteaching.pptxmateri microteaching.pptx
materi microteaching.pptx
 
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WANMerancang Bangun dan Menganalisa WAN
Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
 
8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless
 
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptxKd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
Kd 3.1 menjelaskan konsep switching pada jaringan komputer.pptx
 
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptxPertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
Pertemuan 2 Jaringan Komputer (Jarkomdat) .pptx
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

ESS jaringan wireless dengan metode ESS

  • 1. JARINGAN WIRELESS dengan METODE ESS POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
  • 2. Extended Service Set (ESS) terdiri dari beberapa Basic Service Set (BSS) yang saling overlap dan masing-masing mempunyai Acces-Point. ESS? Mode ini merupakan perluasan dari mode BSS (lebih dari satu BSS) yang bertujuan untuk dapat memperluas jangkauan (Covered area) jaringan wireless dalam bentuk roaming antar sel. Pada Access-Point satu sama lain dihubungkan dengan Distributed System(DS). DS dapat berupa kabel ataupun wireless.
  • 3.
  • 6. ESS Jaringan bersifat komplek Layanan lanjutan Terdiri dari beberapa BSS Menggunakan lebih dari satu access point (minimal 2 AP) Menggunakan IP Address / protocol yang berbeda antara BSS1 dan BSS2 Harus menggunakan Distribusi Sistem (DS) BSS Jaringan bersifat sederhana Layanan dasar Blok terkecil dari LAN Nirkabel Hanya menggunakan satu Access Point saja Tidak menggunakan Distribusi Sistem (DS) Terdiri dari sejumlah station / terminal Menggunakan satu protocol saja
  • 7. 1. Dapat bertukar informasi maupun data antara protocol satu ke protocol lainnya. Selama masih dalam satu distribusi system. 2. Dapat menampung banyak station / terminal. Hal ini dikarenakan ESS merupakan mode lanjutan dari BSS.
  • 8. 4. Dalam mode ESS antar protokol dihubungkan dengan Distribusi Sistem (DS). 3. Meskipun kita menggunakan protocol satu, kita juga dapat masuk ke protocol lainnya yang terkoneksi. Contohnya : Saya menggunakan protocol 172.16.3.105, sedangkan ESS dapat mengkoneksikan beberapa protocol, dalam jaringan tersebut terdapat protocol 172.16.3.106; 172.16.3.101; 172.16.3.102. Maka saya dapat masuk pada protocol tersebut dengan IP defaultnya, dengan catatan user dan passwordnya masih default.) Mode ESS juga sering disebut dengan jaringan Wired LAN.