SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
JARINGAN WIRELESS BSS
OLEH :
Melinda Dwi Mareta
4.31.18.0.12/TE-2A
Dosen Pengampu :
Dr. Sidiq Syamsul Hidayat, S.T.,M.T.
PENDAHULUAN
Teknologi wireless atau jaringan tanpa
kabel sudah sedemikian pesat berkembang saat
ini. Hal ini memberikan banyak keuntungan positif
bagi kita untuk dapat memanfaatkan jaringan
komunikasi dengan mudah dan murah.
Jaringan wireless umumnya memerlukan
access point atau AP yang bertugas mengubah
data yang lalu lalang di media kabel menjadi
sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap
oleh perangkat wireless. AP akan menjadi
gerbang bagi jaringan wireless untuk dapat
berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan
antar sesama perangkat wireless di dalamnya.
Dalam mode infrastruktur, jaringan wireless
mambutuhkan paling sedikit satu access point dan
lebih dari dua station wireless. Konfigurasi ini
disebut juga Basic Server Set (BSS). Dalam
pengembangannya, dua atau lebih BSS yang
bergabung dan membentuk sebuah subnet tunggal
selanjutnya disebut Extended Service Set (ESS).
Trafik diteruskan dari satu BSS ke BSS yang
lain melalui Distribution System (DS), yang biasanya
berbentuk ethernet LAN. Mode ini yang paling
banyak digunakan karena mencakup daerah yang
lebih luas dan dapat menjalankan layanan aplikasi
seperti file transfer, web browsing, telnet, voip,
ataupun email.
JARINGAN WIRELESS DARI SEGI
GEOGRAFIS
Jenis-jenis jaringan nirkabel dari segi geografis :
 Jaringan area lokal (LAN)
Jaringan area lokal (LAN) dirancang untuk menghubungkan komputer
pribadi dan perangkat digital lainnya dalam radius setengah mil atau
500 meter.
 Jaringan area luas (WAN)
Wide area networks menjangkau jarak geografis yang luas (seluruh
wilayah, negara bagian, benua, atau seluruh dunia). WAN yang paling
universal dan kuat adalah internet.
 Jaringan Personal (PAN)
Jaringan ini mengizinkan hubungan peralatanpersonal dala satu area
berkisar 12 inchi.
 Jaringan Metropolitan (MAN)
Teknologi ini mengizinkan koneksi dari berbagai jaringan dalam suatu
area metropolitan seperti bangunan-bangunan yang berbeda dalam
suatu kota.
JENIS KONFIGURASI WIRELESS LAN
 AD-HOC/IBSS
Pada jaringan ini, komunikasi antara satuperangkat
komputer satu dengan yang laindilakukan secara
spontan/ langsung tanpamelalui konfigurasi tertentu
selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan
baik olehperangkat-perangkat komputer di
dalam jaringan ini.
 INFRASTRUKTUR BSS
Access Point diset dan dikonfigurasi sebagai kanal BSS
sehingga dapat dikenali oleh mobile device seperti laptop.
Setiap peralatan wireless yang dipasangkan pada mobile
device/ wireless station yang tergabung pada jaringan
wireless tersebut harus diset / dikonfigurasi dengan SSID
yang sama pada Access Point.
 INFRASTRUKTUR ESS
Mode ini merupakan perluasan dari mode BSS(lebih
dari satu BSS) yang bertujuan untuk dapat memperluas
jangkauan (Covered area) jaringan wireless dalam bentuk
roaming antar sel. Konfigurasi AP diset dengan menggunakan
ESSID yang sama termasuk peralatan wireless pada setiap
mobile device.
KELEBIHAN WLAN
 Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk
mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam
jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan
produktivitas.Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal
dilokasi tsbmasuk dalam coverage area WLAN.
 Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak
memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat
dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding
atau lantai.
 Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk
membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau
oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia
insfrastruktur kabel.
 Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa
mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya
mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang
mencakup keseluruhan kabel)
KEKURANGAN WLAN
 Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan
dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi
komponen elektronika sehingga dapat menekan
biaya jaringan),
 Delay yang besar, adanya masalah propagasi
radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik
modulasi, teknik antena diversity, teknik spread
spectrum dll),
 Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum
(pitafrekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat
dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan
bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-
CDMA) dan keamanan data(kerahasiaan) kurang
terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum)
PENGERTIAN SINGKAT
Access Point diset dan dikonfigurasi sebagai kanal
BSS sehingga dapat dikenali oleh mobile device seperti laptop.
Setiap peralatan wireless yang dipasangkan pada mobile
device/ wireless station yang tergabung pada jaringan wireless
tersebut harus diset / dikonfigurasi dengan SSID yang sama
pada Access Point.
Mode jaringan wireless ini menempatkan sebuah
Access Point dalam jaringan komputer (Wired LAN) sebagai
sistem distribusi ke jaringan wireless.
Trafik diteruskan dari satu BSS ke BSS yang lain
melalui Distribution System (DS), yang biasanya berbentuk
ethernet LAN. Mode ini yang paling banyak digunakan karena
mencakup daerah yang lebih luas dan dapat menjalankan
layanan aplikasi seperti file transfer, web browsing, telnet, voip,
ataupun email.
PRINSIP KERJA
IEEE 802.11 - BSS
 MAC protokol dan spesifikasi medium phisik untuk
wireless LANs
 Bangunan kecil adalah basic service set (BSS)
 Jumlah statsiun
 MAC protokol yang sama
 Bersaing untuk akses ke media wireless yang sama
 Di isolasi atau dihubungkan ke sistem distribusi
backbone (DS) melalui access point (AP)
 Fungsi AP seperti bridge
 MAC protokol dibagi atau dikendalikan oleh fungsi
koordinasi pusat dalam AP
 BSS biasanya sesuai dengan sel
 DS dapat menjadi switch, jaringan kabel, atau
jaringan wireless
KONFIGURASI BSS
 Masing-masing stasiun menjadi BSS tunggal
 Di dalam cakupan hanya stasiun lain di dalam BSS
 Jika dua BSSs overlap
 Stasiun dapat mengambil bagian di lebih dari satu BSS
 Asosiasi antara stasiun dan BSS dinamis
 Stasiun mungkin memadamkan, datang di dalam
cakupan, dan keluar cakupan
KOMPONEN PENDUKUNG
 Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasiantara
PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan
yang dikembangkan milik sebuah korporasi pribadi.
Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio
yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan
melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan
dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
 Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan
pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu,
interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya.
Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran
dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN
Adaptor USB.
 PC/Komputer
Perangkat akses untuk pengguna (user) yangharus
sudah terpasang media Wireless LANinterface baik dalam
bentuk PCI maupun USB.
 Antena External
Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini
bisa dirakit sendiri oleh client (user),misal : antena kaleng
SETTING ACCES POINT UNTUK PENGGUNAAN
BSS
KONEKSI PC KE ACCES POINT
KONEKSI ANTAR PC DALAM ACCES POINT
HASIL PERCOBAAN FILE SHARING
KELEBIHAN BSS INFASTRUCTURE MODE
 Kapasitas bandwith jelas lebih besar,
karena koneksi setiap wifi klien hanya
mengarah pada access point saja.
 Jangkauan perangkat Access point
biasanya sudah dibuat cukup besar,
ditambah lagi kita bisa memperbesar
sendiri daya jangkau dari access point.
 Keamanan, tidak diragukan lagi, karena
access point sudah dilengkapi dengan
sistem autentifikasi WPA dan WPA2
KEKURANGAN BSS INFASTRUCTURE MODE
Menambah biaya untuk pengadaan
perangkat access point. Karena
perangkat inilah yang menjadi pusat dari
semua koneksi yang ada pada topologi
infrastructure.
SOURCE
 http://www.pintarkomputer.com/kelebihan-dan-
kekurangan-topologi-wireless-adhoc-dan-
infrastructure/
 https://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2012/10/Wireless-Mode-BSS.pdf
 https://www.slideshare.net/bhattchintan/wireless-
lan80211
THANKS FOR
YOUR ATTENTION

More Related Content

What's hot

Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasimuzafir
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accesstriyonomogol
 
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxMATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxrosminailham02
 
Jaringan Wireless BSS dan ESS
Jaringan Wireless BSS dan ESSJaringan Wireless BSS dan ESS
Jaringan Wireless BSS dan ESSRizalIhza
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwaveKurniawan Suganda
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerGita Silviani
 
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombangKuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombangsitelunhas
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkkJaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkkampas03
 
2.saluran transmisi
2.saluran transmisi2.saluran transmisi
2.saluran transmisiampas03
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxZulmiArifah2
 
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Uofa_Unsada
 
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Komunikasi satelit
Komunikasi satelitKomunikasi satelit
Komunikasi satelitfachrielamir
 
Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer
Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer
Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer Selamet Hariadi
 

What's hot (20)

Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasi
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxMATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
 
Jaringan Wireless BSS dan ESS
Jaringan Wireless BSS dan ESSJaringan Wireless BSS dan ESS
Jaringan Wireless BSS dan ESS
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombangKuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
Kuliah 3 alokasi frekuensi dan perambatan gelombang
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Slide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 PengkodeanSlide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 Pengkodean
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Jaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel pptJaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel ppt
 
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkkJaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
 
2.saluran transmisi
2.saluran transmisi2.saluran transmisi
2.saluran transmisi
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
 
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
 
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
 
Komunikasi satelit
Komunikasi satelitKomunikasi satelit
Komunikasi satelit
 
Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer
Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer
Setting DHCP Server via cli Cisco Packet Tracer
 

Similar to JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS

Jaringan Wireless Ad Hoc
Jaringan Wireless Ad Hoc Jaringan Wireless Ad Hoc
Jaringan Wireless Ad Hoc meldimareta
 
17 rafif zufarfikri_komdat
17 rafif zufarfikri_komdat17 rafif zufarfikri_komdat
17 rafif zufarfikri_komdatRafif Fikri
 
Dasar Telekomunikasi
Dasar TelekomunikasiDasar Telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi151592
 
Introduction wireless-network
Introduction wireless-networkIntroduction wireless-network
Introduction wireless-networkDhewiie Whiee
 
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptxPresentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx5AnjasPranitaChandra
 
11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadbandChoiruddin Doy
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accesstriyonomogol
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessAditya Permana
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fififififlusubun
 

Similar to JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS (20)

Jaringan wireless
Jaringan wirelessJaringan wireless
Jaringan wireless
 
Basic service set
Basic service setBasic service set
Basic service set
 
Jaringan Wireless Ad Hoc
Jaringan Wireless Ad Hoc Jaringan Wireless Ad Hoc
Jaringan Wireless Ad Hoc
 
17 rafif zufarfikri_komdat
17 rafif zufarfikri_komdat17 rafif zufarfikri_komdat
17 rafif zufarfikri_komdat
 
Dasar Telekomunikasi
Dasar TelekomunikasiDasar Telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi
 
Introduction wireless-network
Introduction wireless-networkIntroduction wireless-network
Introduction wireless-network
 
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptxPresentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
Presentasi komunikasi data dan jaringan tentangWireless.pptx
 
11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband
 
Wireless LAN
Wireless LANWireless LAN
Wireless LAN
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
jaringan nirkabel
jaringan nirkabeljaringan nirkabel
jaringan nirkabel
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 
Tugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifiTugas lan individu fifi
Tugas lan individu fifi
 

Recently uploaded

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (10)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

JARINGAN WIRELESS INFRASTRUCTURE MODE BSS

  • 1. JARINGAN WIRELESS BSS OLEH : Melinda Dwi Mareta 4.31.18.0.12/TE-2A Dosen Pengampu : Dr. Sidiq Syamsul Hidayat, S.T.,M.T.
  • 2. PENDAHULUAN Teknologi wireless atau jaringan tanpa kabel sudah sedemikian pesat berkembang saat ini. Hal ini memberikan banyak keuntungan positif bagi kita untuk dapat memanfaatkan jaringan komunikasi dengan mudah dan murah. Jaringan wireless umumnya memerlukan access point atau AP yang bertugas mengubah data yang lalu lalang di media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap oleh perangkat wireless. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan wireless untuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan antar sesama perangkat wireless di dalamnya.
  • 3. Dalam mode infrastruktur, jaringan wireless mambutuhkan paling sedikit satu access point dan lebih dari dua station wireless. Konfigurasi ini disebut juga Basic Server Set (BSS). Dalam pengembangannya, dua atau lebih BSS yang bergabung dan membentuk sebuah subnet tunggal selanjutnya disebut Extended Service Set (ESS). Trafik diteruskan dari satu BSS ke BSS yang lain melalui Distribution System (DS), yang biasanya berbentuk ethernet LAN. Mode ini yang paling banyak digunakan karena mencakup daerah yang lebih luas dan dapat menjalankan layanan aplikasi seperti file transfer, web browsing, telnet, voip, ataupun email.
  • 4. JARINGAN WIRELESS DARI SEGI GEOGRAFIS Jenis-jenis jaringan nirkabel dari segi geografis :  Jaringan area lokal (LAN) Jaringan area lokal (LAN) dirancang untuk menghubungkan komputer pribadi dan perangkat digital lainnya dalam radius setengah mil atau 500 meter.  Jaringan area luas (WAN) Wide area networks menjangkau jarak geografis yang luas (seluruh wilayah, negara bagian, benua, atau seluruh dunia). WAN yang paling universal dan kuat adalah internet.  Jaringan Personal (PAN) Jaringan ini mengizinkan hubungan peralatanpersonal dala satu area berkisar 12 inchi.  Jaringan Metropolitan (MAN) Teknologi ini mengizinkan koneksi dari berbagai jaringan dalam suatu area metropolitan seperti bangunan-bangunan yang berbeda dalam suatu kota.
  • 6.  AD-HOC/IBSS Pada jaringan ini, komunikasi antara satuperangkat komputer satu dengan yang laindilakukan secara spontan/ langsung tanpamelalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan baik olehperangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.
  • 7.  INFRASTRUKTUR BSS Access Point diset dan dikonfigurasi sebagai kanal BSS sehingga dapat dikenali oleh mobile device seperti laptop. Setiap peralatan wireless yang dipasangkan pada mobile device/ wireless station yang tergabung pada jaringan wireless tersebut harus diset / dikonfigurasi dengan SSID yang sama pada Access Point.
  • 8.  INFRASTRUKTUR ESS Mode ini merupakan perluasan dari mode BSS(lebih dari satu BSS) yang bertujuan untuk dapat memperluas jangkauan (Covered area) jaringan wireless dalam bentuk roaming antar sel. Konfigurasi AP diset dengan menggunakan ESSID yang sama termasuk peralatan wireless pada setiap mobile device.
  • 9. KELEBIHAN WLAN  Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsbmasuk dalam coverage area WLAN.  Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.  Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.  Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
  • 10. KEKURANGAN WLAN  Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),  Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),  Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pitafrekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS- CDMA) dan keamanan data(kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum)
  • 11. PENGERTIAN SINGKAT Access Point diset dan dikonfigurasi sebagai kanal BSS sehingga dapat dikenali oleh mobile device seperti laptop. Setiap peralatan wireless yang dipasangkan pada mobile device/ wireless station yang tergabung pada jaringan wireless tersebut harus diset / dikonfigurasi dengan SSID yang sama pada Access Point. Mode jaringan wireless ini menempatkan sebuah Access Point dalam jaringan komputer (Wired LAN) sebagai sistem distribusi ke jaringan wireless. Trafik diteruskan dari satu BSS ke BSS yang lain melalui Distribution System (DS), yang biasanya berbentuk ethernet LAN. Mode ini yang paling banyak digunakan karena mencakup daerah yang lebih luas dan dapat menjalankan layanan aplikasi seperti file transfer, web browsing, telnet, voip, ataupun email.
  • 13. IEEE 802.11 - BSS  MAC protokol dan spesifikasi medium phisik untuk wireless LANs  Bangunan kecil adalah basic service set (BSS)  Jumlah statsiun  MAC protokol yang sama  Bersaing untuk akses ke media wireless yang sama  Di isolasi atau dihubungkan ke sistem distribusi backbone (DS) melalui access point (AP)  Fungsi AP seperti bridge  MAC protokol dibagi atau dikendalikan oleh fungsi koordinasi pusat dalam AP  BSS biasanya sesuai dengan sel  DS dapat menjadi switch, jaringan kabel, atau jaringan wireless
  • 14. KONFIGURASI BSS  Masing-masing stasiun menjadi BSS tunggal  Di dalam cakupan hanya stasiun lain di dalam BSS  Jika dua BSSs overlap  Stasiun dapat mengambil bagian di lebih dari satu BSS  Asosiasi antara stasiun dan BSS dinamis  Stasiun mungkin memadamkan, datang di dalam cakupan, dan keluar cakupan
  • 15. KOMPONEN PENDUKUNG  Access Point Access Point akan menjadi sentral komunikasiantara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
  • 16.  Wireless LAN Interface Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
  • 17.  PC/Komputer Perangkat akses untuk pengguna (user) yangharus sudah terpasang media Wireless LANinterface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
  • 18.  Antena External Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user),misal : antena kaleng
  • 19. SETTING ACCES POINT UNTUK PENGGUNAAN BSS
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. KONEKSI PC KE ACCES POINT
  • 24. KONEKSI ANTAR PC DALAM ACCES POINT
  • 26. KELEBIHAN BSS INFASTRUCTURE MODE  Kapasitas bandwith jelas lebih besar, karena koneksi setiap wifi klien hanya mengarah pada access point saja.  Jangkauan perangkat Access point biasanya sudah dibuat cukup besar, ditambah lagi kita bisa memperbesar sendiri daya jangkau dari access point.  Keamanan, tidak diragukan lagi, karena access point sudah dilengkapi dengan sistem autentifikasi WPA dan WPA2
  • 27. KEKURANGAN BSS INFASTRUCTURE MODE Menambah biaya untuk pengadaan perangkat access point. Karena perangkat inilah yang menjadi pusat dari semua koneksi yang ada pada topologi infrastructure.