Dokumen ini membahas tentang line balancing untuk meminimalkan ketidakseimbangan lintasan produksi agar lebih efisien dan menghindari bottleneck. Metode line balancing bertujuan menyeimbangkan waktu antar stasiun kerja sehingga output produksi dapat maksimal.
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Line balancing
1. Line Balancing = upaya untuk meminimumkan ketidakseimbangan lintasan produksi
(production line) menjadi seimbang dan tidak mengalami kemacetan
(bottleneck).
Pracadence Diagram = gambaran secara grafis dari urutan operasi kerja, serta ketergantungan
pada operasi kerja lainnya yang tujuannya untuk memudahkan perencanaan
yang terkait didalamya
Tujuan = 1. Meminimumkan ketidakseimbangan diantara mesin-mesin atau personel supaya
memenuhi output yang diinginkan dari lini produksi (assembly line).
2.Mendapatkan stasiun kerja yang efektif
3.Meningkatkan efisiensi kerja
4.Meminimalkan bottleneck sehingga output produksi dapat meningkat.
Bottleneck = titik kemacetan dalam sistem produksi (pada jalur line produksi) yang terjadi ketika
pekerjaan datang lebih cepat untuk dilakukan proses produksi.
Hubungan = waktu menganggur yang lama oleh pekerja maka bisa disembuhkan (diselesaikan)
dengan Metode Line Balancing. Metode line Balancing bertujuan supaya tidak
terjadi bottleneck di sistem produksi perusahaan.
Output = line balancing Perusahaan bisa menentukan apa yang diharapkan dari setiap line
produksi,
2. Cycle Time = waktu pengerjaan satu unit produk yang didapat dari hasil pengamatan yang
dilakukan
Waktu set-up = lama waktu yang dibutuhkan saat produk baik terakhir selesai sampai produk
baik pertama keluar
Lead Time = waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi dari awal hingga akhir dalam batas
capasitas tertentu
Tact Time = waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit keluaran produksi
RA = deskripsi kerja atau elemen kerja harus sama, penjumlahanya gak boleh lebih dari batas
waktu siklus, dan perhatikan juga urutan stasiun kerjanya
LCR = Mengurutkan Berdasarkan waktu baku Elemen Terbesar, Mengelompokkan stasiun
kerja berdasarkan waktu terbesar dengan kriteria tidak boleh melanggar precedence
diagram dan waktu stasiun kerja harus lebih kecil dari waktu siklus.
RPW = Pembobotan dari bobot Terbesar ke bobot Terkecil, pembentukan stasiun kerja
berdasarkan bobot terbesar