SlideShare a Scribd company logo
Line Balancing = upaya untuk meminimumkan ketidakseimbangan lintasan produksi
(production line) menjadi seimbang dan tidak mengalami kemacetan
(bottleneck).
Pracadence Diagram = gambaran secara grafis dari urutan operasi kerja, serta ketergantungan
pada operasi kerja lainnya yang tujuannya untuk memudahkan perencanaan
yang terkait didalamya
Tujuan = 1. Meminimumkan ketidakseimbangan diantara mesin-mesin atau personel supaya
memenuhi output yang diinginkan dari lini produksi (assembly line).
2.Mendapatkan stasiun kerja yang efektif
3.Meningkatkan efisiensi kerja
4.Meminimalkan bottleneck sehingga output produksi dapat meningkat.
Bottleneck = titik kemacetan dalam sistem produksi (pada jalur line produksi) yang terjadi ketika
pekerjaan datang lebih cepat untuk dilakukan proses produksi.
Hubungan = waktu menganggur yang lama oleh pekerja maka bisa disembuhkan (diselesaikan)
dengan Metode Line Balancing. Metode line Balancing bertujuan supaya tidak
terjadi bottleneck di sistem produksi perusahaan.
Output = line balancing Perusahaan bisa menentukan apa yang diharapkan dari setiap line
produksi,
Cycle Time = waktu pengerjaan satu unit produk yang didapat dari hasil pengamatan yang
dilakukan
Waktu set-up = lama waktu yang dibutuhkan saat produk baik terakhir selesai sampai produk
baik pertama keluar
Lead Time = waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi dari awal hingga akhir dalam batas
capasitas tertentu
Tact Time = waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit keluaran produksi
RA = deskripsi kerja atau elemen kerja harus sama, penjumlahanya gak boleh lebih dari batas
waktu siklus, dan perhatikan juga urutan stasiun kerjanya
LCR = Mengurutkan Berdasarkan waktu baku Elemen Terbesar, Mengelompokkan stasiun
kerja berdasarkan waktu terbesar dengan kriteria tidak boleh melanggar precedence
diagram dan waktu stasiun kerja harus lebih kecil dari waktu siklus.
RPW = Pembobotan dari bobot Terbesar ke bobot Terkecil, pembentukan stasiun kerja
berdasarkan bobot terbesar

More Related Content

Similar to Line balancing

Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
nurulllah
 
5109100023 makalah
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalah
Budi Raharjo
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos Proses
Tatag Wahyoe
 
just in time manufacturing systems
 just in time manufacturing systems just in time manufacturing systems
just in time manufacturing systems
bisow enow
 

Similar to Line balancing (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
2013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab20012013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab2001
 
Teori kendala
Teori kendalaTeori kendala
Teori kendala
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Warehouse task
Warehouse taskWarehouse task
Warehouse task
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
 
5109100023 makalah
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalah
 
Contoh line balancing
Contoh line balancingContoh line balancing
Contoh line balancing
 
Modul 1 ptlf
Modul 1 ptlfModul 1 ptlf
Modul 1 ptlf
 
Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasi
 
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
 
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdfPenjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Penjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptxPenjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptx
 
Makalah Pengantar Teknik Industri
Makalah Pengantar Teknik IndustriMakalah Pengantar Teknik Industri
Makalah Pengantar Teknik Industri
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos Proses
 
Sia 1-tm-2
Sia 1-tm-2Sia 1-tm-2
Sia 1-tm-2
 
just in time manufacturing systems
 just in time manufacturing systems just in time manufacturing systems
just in time manufacturing systems
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
nimrodnapitu
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
MichaelBluer
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 

Recently uploaded (8)

Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
 

Line balancing

  • 1. Line Balancing = upaya untuk meminimumkan ketidakseimbangan lintasan produksi (production line) menjadi seimbang dan tidak mengalami kemacetan (bottleneck). Pracadence Diagram = gambaran secara grafis dari urutan operasi kerja, serta ketergantungan pada operasi kerja lainnya yang tujuannya untuk memudahkan perencanaan yang terkait didalamya Tujuan = 1. Meminimumkan ketidakseimbangan diantara mesin-mesin atau personel supaya memenuhi output yang diinginkan dari lini produksi (assembly line). 2.Mendapatkan stasiun kerja yang efektif 3.Meningkatkan efisiensi kerja 4.Meminimalkan bottleneck sehingga output produksi dapat meningkat. Bottleneck = titik kemacetan dalam sistem produksi (pada jalur line produksi) yang terjadi ketika pekerjaan datang lebih cepat untuk dilakukan proses produksi. Hubungan = waktu menganggur yang lama oleh pekerja maka bisa disembuhkan (diselesaikan) dengan Metode Line Balancing. Metode line Balancing bertujuan supaya tidak terjadi bottleneck di sistem produksi perusahaan. Output = line balancing Perusahaan bisa menentukan apa yang diharapkan dari setiap line produksi,
  • 2. Cycle Time = waktu pengerjaan satu unit produk yang didapat dari hasil pengamatan yang dilakukan Waktu set-up = lama waktu yang dibutuhkan saat produk baik terakhir selesai sampai produk baik pertama keluar Lead Time = waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi dari awal hingga akhir dalam batas capasitas tertentu Tact Time = waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit keluaran produksi RA = deskripsi kerja atau elemen kerja harus sama, penjumlahanya gak boleh lebih dari batas waktu siklus, dan perhatikan juga urutan stasiun kerjanya LCR = Mengurutkan Berdasarkan waktu baku Elemen Terbesar, Mengelompokkan stasiun kerja berdasarkan waktu terbesar dengan kriteria tidak boleh melanggar precedence diagram dan waktu stasiun kerja harus lebih kecil dari waktu siklus. RPW = Pembobotan dari bobot Terbesar ke bobot Terkecil, pembentukan stasiun kerja berdasarkan bobot terbesar