Biologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan pada berbagai tingkatan organisasi, dari molekul hingga biosfer. Biologi mencakup berbagai cabang ilmu seperti sitologi, histologi, dan ekologi. Metode ilmiah digunakan dalam penelitian biologi, seperti mengemukakan hipotesis, melakukan percobaan, dan menarik kesimpulan. Keselamatan kerja di laboratorium biologi perlu diperhatikan.
4. BIOLOGI
BIOLOGI = BIOS + LOGOS
βίος, bio, "life"; and λόγος, logos, "knowledge"
BIOS = HIDUP
LOGOS = PENGETAHUAN
Biologi adalah ilmu yang mengkaji dan
mempelajari tentang mahluk hidup serta
kehidupan yang berkaitan dengan mahkluk
hidup termasuk lingkungan
5. • Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari
mulai dari hubungan kita dengan lingkungan,
makanan yang kita konsumsi, hingga penyakit yang
dapat menyerang tubuh kita.
• Dengan memahami biologi diharapkan kita dapat:
- memahami diri kita dan kehidupan sekitar kita
- menyelesaikan berbagai masalah
- lebih bijak terhadap lingkungan
Mengapa kita harus belajar Biologi?
6. A. Biologi sebagai Ilmu
Ciri-ciri biologi sebagai ilmu.
Objek kajian berupa benda-benda konkret.
Berdasarkan pengalaman empiris.
Menggunakan cara berpikir logis.
Dikaji menggunakan metode ilmiah.
Hasil kajian bersifat objektif.
Hasil kajian bersifat universal (berlaku
secara umum).
Biologi ilmu tentang Kehidupan
7. 2. Ruang Lingkup Biologi
a. Objek Kajian Biologi
1)Monera
2)Protista
3)Fungi
4)Plantae
5)Animalia
b. Organisasi Kehidupan
Molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ,
organisme, populasi, komunitas, ekosistem,
biosfer
10. Komunitas dan Ekosistem
Di sawah terdapat berbagai populasi (populasi manusia, hewan, tumbuhan, dsb.) yang saling
berinteraksi membentuk komunitas. Komunitas ini kemudian berinteraksi dengan faktor-faktor
abiotik (suhu, intensitas cahaya, pH, kelembapan, dsb.) membentuk suatu ekosistem sawah.
11. Bioma
Hutan hujan tropis merupakan salah satu bioma di dunia. Bioma adalah sekelompok hewan dan
tumbuhan yang tinggal di lokasi geografis tertentu.
13. Tingkat Organisasi Kehidupan
Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai
tingkatan organisasi, yaitu:
1. Molekul
2. Sel
3. Jaringan
4. Organ
5. Sistem Organ
6. Individu
7. Populasi
8. Komunitas
9. Ekosistem
10.Bioma
11.Biosfer
15. • Taksonomi (pengelompokan organisme berdasarkan
persamaan dan perbedaan)
• Virologi (virus)
• Mikrobiologi (mikroorganisme)
• Mikologi (jamur, ragi dan kapang)
• Botani (tumbuhan): pteridologi (paku), bryologi (lumut).
• Zoologi (hewan): entomologi (serangga), iktiologi (ikan),
herpetologi (reptil dan amfibi), ornitologi (unggas/burung),
mamologi (mamalia)
Cabang-cabang Biologi mengkaji tingkat
organisme
16. • Biologi perkembangan: perkembangan individu
organisme
• Embriologi: perkembangan embrio
• Anatomi: struktur internal organisme
• Fisiologi: fungsi-fungsi yang terjadi pada kehidupan
organisme
• Biokimia: proses2 kimia dalam sistem kehidupan
• Biofisika: proses2 fisika dalam sistem kehidupan
• Bioteknologi: mengkaji teknologi yang
memanfaatkan organisme hidup
• Paleontologi: perkembangan sejarah kehidupan
berdasarkan catatan fosil
17. BIOLOGI
Cabang biologi
Kehidupan pada berbagai
Tingkat organisasi
Biologi Molekuler
Biokimia, Genetika
sitologi
Histologi
Organologi
Biologi Perkembangan
Biogeografi, Gen. Populasi
Ekologi, Biologi Laut
Biologi Tropis
Molekuler
Sel
Jaringan
Organ
Individu
Populasi
Ekosistem
Bioma
18. 4. Pengembangan Karir Berbasis Biologi
- Dokter - Terapis
- Ahli nutrisi/ahli gizi, - Peneliti
- Ahli ekologi, - Ahli botani
- Guru/dosen biologi, - Ahli zoologi
- Editor dan penulis buku biologi - dll
19. Bidang pertanian
Kultur Jaringan
Bidang peternakan
Inseminasi Buatan
Bidang
kesehatan
Identifikasi
Virus
Bidang industri
Susu fermentasi
(yoghurt)
B. Manfaat Biologi
20. MANFAAT BIOLOGI
Biologi bermanfaat untuk:
1.Memecahkan permasalahan
• Pangan
• Sandang
• Papan
• Energi
• Lingkungan
• Kesehatan
• Sosial
2.Meningkatkan kesejahteraan hidup (terbagi
kedokteran, pertanian, peternakan, perikanan,
dan bioteknologi)
21. • Penemuan bibit unggul dan pola
pemupukkan yang sesuai dapat
meningkatkan produksi pertanian
• Melalui rekayasa genetika dapat
diciptakan jenis tanaman
budidaya yang mampu
menghasilkan insektisida sendiri
(apel, pir, kol,brokoli, kentang),
buah-buahan tanpa biji
(semangka, pepaya, jeruk,
anggur)
• Melalui teknik kultur jaringan
tanaman unggul dapat
dibudidayakan/diperbanyak dalam
waktu yang singkat.(kelapa sawit,
anggrek, pisang, wortel).
Manfaat di Bidang Pertanian
22. • Pemanfaatan beberapa jenis
mikroorganisme dalam industri
makanan, sehingga makanan
yang dihasilkan bersifat tahan
lama, memiliki rasa yang
disukai, serta memiliki nilai
ekonomi yang tinggi.
• Contoh: nata de coco, roti,
keju, tempe, tape, kecap,
anggur, and lain-lain
Manfaat di Bidang Bioteknologi
23. • Metode transplantasi (pencangkokan)
organ bagi seseorang yang mengalami
kerusakan atau disfungsi organ
tubuhnya.
• Dengan dipelajarinya berbagai macam
virus (virologi) membantu manusia
untuk menciptakan berbagai macam
vaksin dari virus itu sendiri
• Teknik bayi tabung membantu masalah
pasutri yang tidak memiliki keturunan
• Mikrobiologi kedokteran telah berhasil
menemukan berbagai macam antibiotik
untuk berbagai macam bakteri
penyebab penyakit.
Manfaat di Bidang Kedokteran
24. • Dengan adanya ilmu anatomi dan
fisiologi hewan ditemukan teknik
inseminasi (kawin suntik) yang
bertujuan untuk mendapatkan
hewan ternak dengan kualitas yang
baik serta produksi yang meningkat
• Teknik vertilisasi in vitro . Embrio
ternak yang unggul dihasilkan di
luar uterus dalam jumlah tertentu,
dan disimpan dalam jangka waktu
tertentu pada nitrogen cair dengan
suhu 196oC, kemudian dapat
diimplantasikan ke induk betina
tidak unggul dari spesies yang sama
dengan demikian akan cepat
diperoleh banyak ternak unggul.
Manfaat di Bidang Peternakan
25. C. Metode Ilmiah
Merumuskan masalah
Mengumpulkan
data/keterangan
Menyusun hipotesis
Melakukan percobaan
Menganalisis data
Menarik kesimpulan
Menemukan Gejala Biologi
Merancang percobaan/
penelitian
Mencatat data hasil percabaan
26. Menemukan gejala Biologi
Misalnya: Ketupat lebih tahan lama dibandingkan nasi
Merumuskan masalah
Misalnya: 1. Mengapa ketupat lebih tahan lama dibandingkan nasi?
2. Berapa lama ketupat bisa awet (tidak basi)?
Merumuskan hipotesis
Misalnya: Ketupat lebih awet dibandingkan nasi karena janur (daun kelapa
muda) yang membungkus ketupat mengandung zat pengawet
Membuat rencana penelitian
Misalnya: 1. Merumuskan variabel penelitian
- variabel bebas: berbagai macam bungkus untuk menanak nasi
- variabel terikat: waktu yang dibutuhkan nasi untuk membusuk
2. Menentukan perlakuan
- dibungkus daun pisang
- dibungkus janur
- nasi tidak dibungkus
Bekerja dengan metode ilmiah
27. Melaksanakan Penelitian
Mengumpulkan data
Menganalisis data
Misalnya: pembuatan tabel, grafik atau diagram
Menyusun laporan
Laporan terdiri dari
1. Pendahuluan
2. Metode penelitian
3. Hasil penelitian
4. Kesimpulan
5. Daftar pustaka
Mempresentasikan laporan
Kesimpulan
28. D. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
-Pengguna laboratorium/praktikan wajib mengetahui alat-
alat/ bahan kimia laboratorium dan kegunaannya.
-Memahami bahan-bahan kimia berbahaya dan
simbol/lambang keselamatan kerja.
-Mematuhi petunjuk/tata tertib bekerja di laboratorium
-Mengetahui sumber kecelakaan dan cara mengatasinya.
29. Semua bahan kimia harus diberi tanda-tanda
khusus, diberi label dan keterangan yang
diperlukan meliputi:
• Nama bahan
• Tanggal pembuatan
• Jumlah (isi)
• Asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
• Tingkat bahaya yang mungkin (racun, korosif,
dll)
• keterangan-keterangan yang perlu
(presentase, simbol kimianya dan lain-lain)
Catatan mengenai bahan kimia
30. Bahan kimia korosif(kode C) dan iritasi(Kode
Xn)
• H2SO4, HNO3, HCl, KOH, NaOH,
Amonium,Senyawa Nitro, Formaldehida, Fenol
• Hindari terhirup pernafasan, kontak kulit dan
mata
Bila terkena : Encerkan dengan air mengalir
Gunakan masker,sarung tangan
Jangan menambah air pada asam
Tapi sebaliknya sedikit demi sedikit
Bekerja pada ventilasi khusus
31. •Benzena (TLV 25 ppm)
•Besi karbonil (TLV 0,001 ppm)
•Klorin TLV 1 ppm)
•Asam sianida (TLV 10 ppm)
•Hg (TLV 0,1 mg/m3)
•NO2 (TLV 5 ppm)
•Arsen,DDT,timbal, CO dan aliran gas
•Sedikit saja masuk ketubuh menyebabkan
kematian/sakit keras
•Hindari kontak dengan tubuh
•Bekerja pada ventilasi khusus
TLV = nilai ambang batas
Bahan kimia beracun(kode T)
32. (1)Flammable (titik nyala 22-26 oC)
• bensin
(2)Highly flammable (titik nyala <22oC)
• aseton
• Eter
• Hindari kontak dengan udara langsung dan
sumber api.
• Bekerja pada ventilasi khusus
Bahan kimia mudah terbakar(kode F)
33. H2O2, Hidrokarbon,
HClO4, H2SO4, Aseton,
Logam alkali
Bahan kimia mudah meledak(kode E)
Hindari
benturan,gesekan,
loncatan api dan panas
34. KMnO4, Klorat, HNO3,
Bromin,H2O2
Bahan kimia pengoksidasi(kodeO)
Hindari panas serta
bahan mudah
terbakar dan reduktor
Jangan mengembalikan sisa
bahan kimia ke botol asal,
Botol jangan kemasukan air krn
dapat menimbulkan
ledakan. Bahan ini jangan
berkontak dengan api atau
percikan listrik
35. • Praktikum dibawah bimbingan guru
• Menghindari bahaya yg ditimbulkan oleh diri sendiri
• Mematuhi peraturan keselamatan kerja
• Sebelum praktikum mempelajari materi dan cara
kerjanya.
• Praktikum dengan sungguh-sungguh,teliti,hati-
hati,menyimak penjelasan guru
• Semua bahan dianggap berbahaya
• Kecelakaan sekecil apapun dilaporkan pada
guru,supaya cepat ditangani
Petunjuk/tata tertib praktikum
36. • Siswa tidak menghalangi pintu masuk-keluar
laboratorium,tas diletakkan ditempat yang ditetapkan
• Luka akibat benda tajam: bersihkan luka,jika ada
pecahan kaca gunakan pinset dan kasa steril lalu
tempelkan plester luka
• Zat kimia asam: bersihkan dgn kapas,bilas dgn air
mengalir, cuci dgn 1% Na2CO2, dikeringkan dan olesi
salep
• Zat kimia basa: cuci dgn air mengalir,bilas dgn 1%
asam asetat, cuci lg dan keringkan.
• Luka bakar krn panas: jika krn api celupkan ke dlm es
secepatnya.Bila kulit merah olesi salep minyak
ikan.(leveltran)
• Akibat mikroba: Dihindari untuk siswa yang peka,alat
dibungkus kertas saring yang ditetesi formalin
Penangan kecelakaan darurat
37. a. Jas Praktikum
b. Masker
c. Pelindung tangan dan jari (sarung tangan),
d. Pelindung mata,
e. Respirator dan lemari uap,
f. Sepatu pengaman,
g. Pemadam kebakaran (hydrant),
h. Eye wash and shower, dan
i. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan)
Perlengkapan Keselamatan kerja di
Laboratorium