1. Kedokteran
Nuklir
Merupakan cabang ilmu kedokteran
yang menggunakan sumber radiasi
er ti terbuka berasal dari disintegrasi inti
e ng radionuklida buatan,
untuk mempelajari perubahan
P fisiologi, anatomi dan biokimia,
a n sehingga dapat digunakan untuk
tujuan diagnostik, terapi dan
penelitian kedokteran.
2. B B RAPA PE E SAAN
EE M RIK
UNGGUL AN
DI SUB
INST ASI K DOK E
AL E T RAN
NUK IR RSP GAT
L AD OT
- Thyroid Scan
SOE ROT :
B O
- Bone Scan
- Renogram + GFR
- Cardiac Scan/Thallium Scan
- Ablasi untuk terapi Thyroid
3. Tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu
Thyroid yang berada pada leher bagian bawah. Tiroid
menghasilkan hormon yang berhubungan dengan
berbagai fungsi metabolisme dan juga keseimbangan
seperti jumlah kalori yang terbakar, suhu tubuh, dan
berat tubuh.
Dikarenakan metabolisme tubuh meningkat, pasien
biasanya merasakan panas dan berkeringat lebih banyak
dibandingkan orang lain. Mereka merasa kelelahan
namun sulit tidur. Tangan gemetaran dan denyut
jantung tidak normal. Pada beberapa kasus, pasien juga
mengalami sesak napas, nyeri di dada dan otot terasa
lemas.
Gambaran hasil scan thyroid
4. BONE SCAN 1. DEFINISI
Prosedur pemeriksaan yang menggunakan
bahan radioaktif untuk memperlihatkan dan
mengidentifikasi abnormalitas yang terjadi
pada tulang – tulang didalam tubuh.
2. INDIKASI
• Metastasis pada tulang
• Tumor tulang primer
• Osteomielitis
• Nekrosis Aseptik
• Trauma
• Kelainan sendi
• Penyakit metabolik pada tulang
3. RADIOFARMAKA
Tc-99m MDP (Methylenediphosphonate)
dengan dosis 15 – 20 mCi
5. Radio Ablasi
Radio Ablasi adalah pemberian radioaktif
jenis Iodine 131 yang digunakan sebagai
terapi/pengobatan untuk kanker thyroid
ataupun Hiperthyroid. Di beberapa negara
yang menggunakan radioaktif sebagai media
pengobatan telah lama menerapkan
teknologi kesehatan ini, kini Indonesia juga
telah mengembangkan pengobatan thyroid
dengan metode radioablasi yang lebih
murah, aman dan efektif.
Cara pemberian yang nyaman, hanya
disemprotkan atau diminumkan cairan iodium
yang tidak berasa dan berwarna, efek
pengobatan biasanya tampak setelah minggu
ke 2, dan akan di scan ulang 2 bulan
kemudian untuk evaluasi keberhasilan terapi.
Metode ini diberikan bila pasien tidak dapat
menjalani atau takut dioperasi atau tidak
mempan lagi dengan pemberian obat tablet