Sebuah gagasan pemanfaatan limbah perairan lingkungan Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan teknologi sederhana. Menuju lingkungan yang sehat dan meningkatkan kepedulian serta kreativitas mahasiswa.
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
1. PENJERNIHAN AIR LIMBAH DOMESTIKPADA LINGKUNGAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Nur Rohim
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Universitas Sumatera Utara adalah salah satu perguruan tinggi yang
berada di Kota Medan dan merupakan salah satu universitas terbesar di Provinsi
Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara memiliki beberapa jenis lingkungan.
Salah satu diantara jenis lingkungan tersebut adalah lingkungan perairan seperti
kolam, parit dan lubang tempat pembuangan air sisa cucian. Akibat kurang
dimanfaatkannya sumber air yang ada, semua sumber air tersebut cenderung
menjadi limbah domestik perairan. Air merupakan unsur alam yang berperan
penting dalam kehidupan makhluk hidup. Hewan, tumbuhan maupun manusia
sangat memerlukan pemenuhan akan kebutuhan air. Pengelolaan air yang baik
menjamin kehidupan makhluk hidup yang baik. Namun buruknya kualitas
perairan akan berdampak pada terganggunya kestabilan hidup suatu makhluk
hidup seperti timbulnya suatu penyakit. Menyusutnya sumberdaya air bersih dapat
berdampak negatif pada kestabilan kehidupan makhluk hidup. Masalah ini dapat
di atasi dengan pendaur ulangan sumberdaya air yang telah terpakai atau
penjernihan air yang kotor untuk memiliki mutu yang standar dengan air bersih.
Dengan pemanfaatan bahan alami seperti arang tempurung kelapa, kerikil, jerami,
ijuk dan pasir serta penyusunan yang tepat akan membentuk alat penjernih air
sederhana. Air yang telah dipakai seperti bekas cucian maupun air buangan yang
tercemar yang tergolong limbah air domestik dari aktivitas perkuliahan di
Universitas Sumatera Utara akan di daur ulang dan dijerniahkan sehingga
memiliki mutu yang layak pakai kembali. Tercapainya tujuan pengelolaan fungsi
air yang optimal dan penjagaan terhadap lingkungan perairan yang baik akan
tercapai melalui kerjasama dari seluruh kalangan, yakni mahasiswa, dosen, staf
pengurus Universitas Sumatera Utara, masyarakat hingga pemerintah.
Kata Kunci: Penjernihan limbah air domestik, filtrasi bahan alami, lingkungan
perairan
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Sumatera Utara adalah perguruan tinggi yang berada di kota
Medan dan merupakan salah satu perguruan tinggi yang terbesar di Provinsi
Sumatera Utara. Dengan wilayah yang cukup luas Universitas Sumatera Utara
terdiri dari beberapa lingkungan. Salah satu dari jenis lingkungan tersebut adalah
lingkungan perairan, seperti kolam, parit dan lubang pembuangan air sisa aktivitas
perkuliahan di Universitas Sumatera Utara.
Air merupakan elemen penting di dalam kehidupan makhluk hidup. Air
adalah salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi demi berlangsungnya
kehidupan. Pengelolaan air dan sumber air yang baik perlu diperhatikan melihat
keberadaan air yang sesuai dengan standar mutu tidak dapat diperoleh pada setiap
tempat, waktu ataupun jumlah sesuai yang diinginkan.
Melihat pentingnya air bagi kehidupan, hal ini mengakibatkan banyaknya
permintaan akan pemenuhan kebutuhan terhadap air dengan fungsi sebagai air
minum, mencuci, sarana transportasi, aktivitas pertanian, industri, pertambangan
dan kehidupan manusia lainnya. Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga
memerlukan air demi melangsungkan kehidupannya.
Air yang berada pada lingkungan Universitas Sumatera Utara masih
kurang pemanfaatannya dan cenderung menjadi limbah domestik perairan.
Melalui metode filtrasi dengan menggunakan perpaduan bahan alami yang terdiri
dari arang tempurung kelapa, kerikil, pasir, ijuk dan jerami menjadi satu alat
penyaring sederhana. Air limbah domestik akan dijernihkan dan didaur ulang
menjadi air bersih kembali. Ini merupakan salah satu cara sederhana untuk
mengoptimalisasi fungsi air dan menjaga lingkungan yang baik.
. Maka berangkat dari hal ini, karya tulis ilmiah ini akan menjadi salah satu
gagasan dalam pengelolaan lingkungan perairan yang ada di Universitas Sumatera
Utara. Mengelola air limbah sisa aktivitas maupun air pada lingkungan yang
tergolong kotor menjadi air bersih dengan kualitas yang baik demi tercapainya
3. optimalisasi fungsi air dan terjaganya lingkungan perairan di Universitas
Sumatera Utara.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Bagaimana pengendalian lingkungan perairan Universitas Sumatera Utara
yang telah tercemar?
2. Bagaimana pengelolaan air limbah domestik Universitas Sumatera Utara
menjadi air dengan standar mutu yang layak pakai?
3. Bagaimana memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswa, dosen dan
staf pekerja di Universita Sumatera Utara untuk menjaga ketersediaan air
bersih di Universitas Sumatera Utara?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah:
1. Memberikan solusi alternative menganai pengendalian lingkungan perairan
Universitas Sumatera Utara yang telah tercemar.
2. Mengelola air limbah domestik Universitas Sumatera Utara menjadi air
dengan standar mutu yang layak pakai.
3. Memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswa, dosen dan staf pekerja di
Universitas Sumatera Utara untuk menjaga ketersediaan air bersih di
Unigersitas Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai dari karya tulis ini adalah:
1. Bagi penulis sendiri, karya tulis ini menjadi wadah dalam menuangkan ide dan
gagasan penulis.
2. Bagi pembaca golongan mahasiswa khususnya, makalah ini dapat menjadi
sumber ilmu dan pembelajaran yang baik dalam pendidikan serta
meningkatkan kepedulian dan daya kreativitas dalam mengelola lingkungan
yang baik.
3. Bagi Universitas Sumatera Utara, karya tulis ilmiah ini dapat menjadi solusi
dalam menjaga lingkungan perairan yang baik dan mengoptimalisasi fungsi
perairan yang ada di Universitas Sumatera Utara.
3
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air dalam Perspektif Etika Lingkungan
Pengertian sumberdaya air adalah kemampuan dan kapasitas potensi air
yang dapat dkmanfaatkan oleh keiatan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi.
Terdapat berbagai jenis sumber air yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat,
seperti air laut, air hujan, air tanah, dan air permukaan. Dari keempat jenis air
tersebut, sejauh ini air permukaan merupakan sumber air tawar yang tersebar
digunakan oleh masyarakat (Sanim, 2011).
Pada umumnya pengelolaan sumberdaya air berangkat hanya dari satu sisi
saja yakni bagaimana memanfaatkan dan mendapat keuntungan dari adanya air.
Namun untuk tidak dilupakan bahwa jika ada keuntungan pasti ada kerugian.
Maka demi menjaga lingkungan dan pemanfaatan air yang baik, tiga aspek dalam
pengelolaan sumberdaya air yang tidak boleh dilupakan, yakni aspek
pemanfaatan, aspek pelestarian dan aspek perlindungan (Kodoatie dkk., 2001).
2.2 Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Air
Air dengan segala pemanfaatannya bagi kehidupan mulai dari tingkat
molekular hingga ekosistem global, terlalu rendah jika hanya mendapatkan
instrumental value. Air adalah kehidupan dan sumber kehidupan, dimana setiap
kehidupan memiliki instrinsic value sehingga air tidak dapat dinilai apalagi
dikelola sebatas ‘barang’. Air lebih sekedar sebagai nilai sosial, ekonomi, religius,
kultural dab lingkungan. Pemanfaatan air yang baik harus ditangani oleh SDM
yang baik pula. Perguruan tinggi memegang peran penting dalam mencetak SDM
yang berkompeten. (Sanim, 2011).
Target akhir pendidikan sebenarnya bukan pada perolehan pekerjaan
(employment oriented), lebih dari itu yakni terciptanya mental dan moralitas para
lulusan ketika mereka hidup ditengan-tengah komunitas masyarakat. Sedangkan
perolehan pekerjaan di sebuah lembaga atau perusahaan, merupakan bagian kecil
atau imbas dari kualitas intelektual yang dimiliki para lulusan
(Kodoatie dkk., 2001).
5. 2.3 Penjernihan Air Limbah Domestik dengan Bahan Alami (Arang
Tempurung Kelapa, Pasir, Kerikil, Ijuk dan Jerami)
Dari beberapa cara pengolahan air sebagai air minum, cara yang paling
sederhana adalah dengan menggunakan pengolahan secara fisika. Pengolahan
fisika yang memenuhi standar fisik air sebagai bahan baku air minum yang
meliputi bau, rasa, tingkat kejernihan air, jumlah zat yang terlarut, suhu, dan
warnanya. Pengolahan air secara fisika dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu
penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbs (Sunarya dan Agus, 2009).
Menurut Atyani dkk. (2014), ada beberapa tahapan penjernihan air, yakni:
1. Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di
dalam air. Pada proses ini, filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel
padatan. Bahan padatan yang disaring untuk dipisahkan dari air antara lain
kayu, daun, pasir, dan lumpur.
2. Pengendapan Pengendapan bertujuan untuk memisahkan air dan
partikelpartikel padat yang terdapat di dalam air dengan memanfaatkan gaya
gravitasi. Benda atau padatan yang berat jenisnya lebih besar daripada air akan
mengendap di dasar bak pengendapan.
3. Absorbsi Absorbsi merupakan peristiwa penyerapan bahan-bahan tertentu
yang terlarut di dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut
absorben. Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Umumnya
absorben yang digunakan adalah karbon aktif. Contoh: arang batok kelapa dan
batu bara.
4. Adsorpsi Adsorpsi merupakan proses penangkapan ion-ion yang terdapat di
dalam air. Zat penangkap ion disebut sebagai adsorben. Adsorben yang biasa
digunakan dalam proses adsorpsi adalah zeolite dan resin.
Dalam penjernihan air menggunakan arang tempurung kelapa, kerikil,
jerami, ijuk dan pasir keempat tahapan penjernihan air tersebut telah dipenuhi
dengan fungsi masing-masing dari batok kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir.
5
6. BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi
Tehknik pengumpulan data dalam penulisan karya ilmiah ini adalah
menggunakan tekhnik studi dokumenter. Data yang digunakan sebagai penunjang
referensi kepustakaan dan berbagai teori pendukung didapatkan dari berbagai
sumber pustaka yang terdiri dari buku, media elektronik, dan jurnal ilmiah. Untuk
data berupa kondisi lingkungan Universitas Sumatera Utara sendiri diperoleh dari
studi dokumentasi dan pengamatan lapangan.
3.2 Teknik Pembuatan Alat Filtrasi Penjernih Air
Metode filtrasi merupakan salah satu cara yang umum digunakan dalam
pengelolaan air. Pada metode filtrasi air akan mengalami tahapan penyaringan
ketika memasuki atau melewati alat yang telah dirancang untuk menjernihkan air
yang akan di olah. Prinsip kerjanya sederhana dan mudah, sehingga setiap orang
dapat merancangnya asalkan mengetahui konsep dasar akan metode ini.
Alat filtrasi sederhana ini dapat dibuat dengan menyusun bahan penyaring
yakni arang tempurung kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir pada posisinya
masing-masing pada tempat seperti tabung atau pipa yang ujungnya telah dibuat
keran atau lubang untuk keluarnya air. Satu hal yang penting untuk diperhatikan
adalah urutan penyusunan bahan yang harus benar-benar tepat. Jika bahan tidak
disusun secara tepat maka akan mengganggu hasil dari penyaringan. Untuk urutan
penyusunan diawali dengan ijuk atau jerami pada bagian paling atas, lalu pasir,
arang dan batu atau kerikil.
Gambar 1. Rancangan Alat Penjernih Air
7. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengendalian Lingkungan Air Tercemar
Air sebagai bagian dari sumberdaya alam adalah merupakan bagian dari
ekosistem. Karena itu pengelolaan sumberdaya air memerlukan pendekatan yang
integratif, komprehensif dan holistik yakni hubungan timbal balik antara teknik,
sosial dan ekonomi serta harus berwawasan lingkungan agar terjaga
kelestariannya.
Pada lingkungan perairan yang tercemar akibat limbah domestik perairan
atau banyaknya sampah organik maupun non organik yang dibuang pada
lingkungan perairan sangatlah penting untuk diberikan perhatian dan jalan keluar
akan masalah ini, sepeti pada lingkungan Universitas Sumatera Utara. Pada
beberapa lingkungan perairan yang ada di Universitas Sumatera Utara sepert
kolam, parit dan lubang pembuangan air telah terindikasi tercemar. Hal ini dapat
dilihat dari parameter fisik berupa bau tak sedap atau warna gelap dan keruh serta
parameter kimia berupa banyaknya polutan kotor yang ada didalamnya.
Permasalahan lingkungan seperti pencemaran air ini dapat diatasi dengan
pengurangan pembuangan sampah organik maupun non organik pada lingkungan
perairan, pembuatan lokasi penempatan air limbah secara khusus dan pengelolaan
air yang baik yakni dengan mengelola kembali air yang telah tercemar menjadi air
bersih yang dapat digunakan kembali.
4.2 Pengelolaan Air Limbah Domestik Universitas Sumatera Utara dengan
Penjernihan Melalui Metode Filtrasi
Seluruh limbah domestik, yakni air pembuangan yang merupakan sisa
pemakaian manusia baik yang telah terindikasi tercemar maupun yang belum
dapat dijernihkan kembali dengan metode filtrasi menggunakan bahan alami
berupa arang tempurung kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir. Penjernihan ini
dapat membuat air yang tadinya tercemar dapat dipergunakan kembali.
Prinsip kerjanya sederhana, cukup dengan mengambil air limbah domestik
dan memasukkannya kedalam alat filtrasi yang tersedia. Pada saat air dimasukkan
setiap bahan akan mengambil peran dan fungsi masing-masing secara fisik
8. maupun kimiawi. Seperti ijuk dan jerami yang akan menyaring kotoran, arang
yang akan menyerap polutan ataupun pasir dan batu yang juga akan memastikan
jernihnya air. Air hasil dari penjernihan ini masih sampai pada penggunaan pada
luar tubuh manusia, belum dapat menjadi air konsumsi. Jika ingin dijadikan air
minum harus melalui pengelolaan selanjutnya seperti direbus.
Setiap air yang ingin dijernihkan kembali cukuplah dengan
memasukkannya kedalam alat filtrasi ini dan menunggu hasilnya pada lubang
yang telah dibuat. Alat ini dapat ditempatkan dimana saja karena ukurannya yang
kecil dan mudah dibawa, seperti pada saluran pembuangan air bekas cuci piring
maupun dilingkungan aliran parit dan kolam yang tercampur dengan limbah
domestik.
4.3 Peran Mahasiswa, Dosen dan Seluruh Staf Pengajar Universitas
Sumatera Utara dalam Menjaga Ketersediaan Air Bersih
Orang-orang yang aktivitas kehidupannya berkaitan dengan perguruan
tinggi biasanya dikenal dengan keintelektualan dan kecerdasannya dalam berfikir.
Dimana semua itu tertuang dalam perkataan maupun perbuatannya yang berbeda
dengan orang awam. Kepedulian setiap orang pada kondisi lingkungan juga
merupakan cerminan akan kecerdasannya. Maka dari itu sudah sepatutnya orang-
orang yang terjun dalam dunia perguruan tinggi, secara khusus pada Universitas
Sumatera Utara haruslah peduli terhadap lingkungan perairan yang ada di
Universitas Sumatera Utara.
Setiap orang harus mengambil peran dalam menjaga ketersediaan
sumberdaya air bersih sebagai indikatpr baiknya lingkungan perairan yang ada di
Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu setiap orang perlu memahami
perencanaan dan pengendalian yang terintegrasi serta berkelanjutan untuk
menjaga sumberdaya ketersediaan air yang ada di Universitas Sumatera Utara.
8
9. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara memiliki lingkungan perairan yang sebagian
besarnya telah tercemar oleh limbah domestik pembuangan dari aktivitas yang ada
di perguruan tinggi ini. Air yang telah tercemar ini dapat dikelola menjadi air
bersih kembali dengan menggunakan alat filtrasi yang menggunakan bahan arang,
ijuk, jerami, kerikil dan pasir. Pengelolaan air limbah domestik menjadi air bersih
ini akan tercapai melalui kerjasama dari seluruh kalangan, yakni mahasiswa,
dosen, staf pengurus Universitas Sumatera Utara, masyarakat hingga pemerintah.
5.2 Saran
Hendaknya gagasan penulisan yang tertuang di dalam karya tulis ini bagi
kalangan mahasiswa dapat menjadi rujukan terkait pembelajaran mengenai
pengelolaan lingkungan perairan dan bagi pihak lembaga Universitas Sumatera
Utara, ide dan gagasan penjernihan air ini agar kiranya dapat diterapkan
dilingkungan Universitas Sumatera Utara demi semakin baiknya lingkungan yang
ada di Universitas Sumatera Utara.