SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
MAKALAH Upaya Mengatasi Pencemaran Air Sungai
(http://kurniawanto-biologi.blogs pot.co.id/2013/12/makalah-upaya-
mengatasi-pencemaran-air.html)9.34
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang dimuat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945
alenia 4 “ memajukan kesejahteraan umum”. Dari pernyataan ini
mengandung maksud bahwa rakyat Indonesia di harapkan hidup dalam
kondisi sejahtera. Untuk mencapai hidup sejahtera di perlukan
lingkungan hidup yang sehat. Lingkungan hidup yang sehat bisa
terwujud salah satunya bila air sungai kita bersih dan sehat, sehingga
kita dapat memanfaatkan air sungai tersebut untuk mensejahterakan
kehidupan secara luas.
Menteri Negara lingkungan hidup (Rachmat Witoelar)
mengatakan ratusan sungai di Indonesia kini dalam kondisi rusak dan
tercemar. Jika di ibaratkan orang sakit, kondisi sungai itu sudah sangat
buruk “62 ICU,70 koma,” ujarnnya saat melakukan kunjungan kerja dan
penelusuran sungai Cisadane di pabrik PT Indah Kiat, Serpong, Kamis
pagi meurutnya daerah aliran sungai (DAS) yang rusak tersebut harus
segera diperbaiki. Penangananya dapat di lakukan secara konfrehensif
dengan kerja sama dengan semua instansi. Menteri Negara lingkungan
hidup akan berkoordinasi dengan departeme kehutanan, pertanian,
pekerjaan umum dengan melakukan penelusuran DAS untuk mengatasi
hal-hal yang menjadi musibah. Katanya dia menilai “keadaan alam
Indonesia saat ini sudah sangat buruk (ICU). “lebih buruk dari yang
buruk”, katanya. Rachmat memperkirakan butuh waktu 15-20 tahun
untuk memperbaiki itu semua. Sejauh ini, pencemara terhadap sungai
banyak dilakuka oleh masyarakat industri dan masyarakat umum.
Kesadaran penduduk akan pentingnya sungai merupakan salah
satu hal yang penting, Karena dengan kesadaran tersebut masyarakat
dapat menjaga dan melestarikan sungai tanpa paksaan dari pihak
manapun sehingga sungai-sungai di Indonesia menjadi terawat dan
terjaga kelestariannya yang dapat dimanfaatkan manusia untuk
mensejahterakan kehidupannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pencemaran air sungai ?
2. Apa saja sebab-sebab terjadinya pencemaran air sungai ?
3. Apa saja dampak-dampak pencemaran air sungai ?
4. Bagaimana upaya mengatasi pencemaran air sungai ?
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
perkuliahan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa yang dimaksud pencemaran air sungai.
2. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya pencemaran air sungai.
3. Mengetahui apa saja dampak dari pencemaran air sungai.
4. Mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi pencemaran air sungai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencemaran Sungai
Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang
disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan,
bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan
kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Menurut SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no.
02/MENKLH/1988. “Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi
air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas air
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukanya.”
Pada hakikatnya antara aktifitas manusia dan timbulnya
pencemaran terdapat hubungan melingkar berbentuk siklus. Agar dapat
hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan lingkunganya dan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengembangkan teknologi,
akibat sampingan dari pengembangan teknologi adalah bahan
pencemaran yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus agar manusia
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik,
anorganik, radioaktif, dan asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia
telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat kimia telah digunakan
secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan
air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated
phenols), adalah salah satu contohnya. Pestisida dgunakan di pertanian,
kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan di
alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai
insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen
digunakan secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
2.2 Sebab-Sebab Terjadinya Pencemaran Sungai
1. Berkembangnya industri- industri di Indonesia
Dewasa ini industri-industri di Indonesia semakin berkembang,
baik jumlah, teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di
hasilkan. Industri-industri khususnya yang berada di dekat aliran sungai
cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai yang dapat
mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke dalam
sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi,
serta fisik air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa:
· Logam Berat: timbale, tembaga, seng dll.
· Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang
pada akhirnya akan mematikan biota air.
2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya air
sungai. Karena dari limbah rumah tangga dihasilkan beberapa zat
organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-
selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat
organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa
bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia
sehingga menimbulkan epidemi yang luas di masayarakat.
3. Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan.
Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui
proses pengolahan, sehingga dapat mencemari air sungai karena limbah
pertanian mengandung berbagai macam zat pencemar seperti pupuk dan
pestisida.
Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar
dari pertanian karena air ini mengandung bahan makanan bagi ganggang
dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehingga ganggang dan
tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang dapat
menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan dan
komponen ekosistem biotik lainnya.
Penggunaan pestisida juga dapat menggagu ekosistem air karena
pestisida bersifat toksit dan akan mematikan hewan-hewan air, burung
dan bahkan manusia.
4. Pencemaran air sungai karena proses alam
Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai
misalnya terjadinya gunung meletus, erosi dan iklim.
Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan
pencemaran salah satunya berupa endapan/sediment seperti tanah dan
lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar
matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya
pada musim kemarau volume air pada sungai akan berkurang, sehingga
kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga
berkurang.
Dari uraian penyebab pencemaran air sungai di Indonesia diatas,
bahan pencemarannya dapat dikelompokkan menjadi:
1. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu
sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri
makanan, sampah industri gula tebu, sampah dari tanaman air seperti
enceng gondok yang mati, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan,
kotoran manusia dan kotoran hewan ternak), dll. Untuk proses
penguraian sampah-sampah tersebut memerlukan banyak oksigen,
sehingga apabila sampah-sampah tersebut berada di dalam air, maka
perairan tersebut akan kekurangan oksigen.
2. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemaran
yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli. Bahan pencemar
ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari
kotoran hewan/manusia.
3. Bahan pencemar senyawa organik/mineral misalnya logam-logam berat
seperti merkuri (Hg), cadmium (Cd), timah hitam (Pb), tembaga (Cu),
garam-garam anorganik.
4. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme yaitu senyawa organik yang berasal dari pestisida,
herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintesis, limbah
industri dan limbah minyak.
5. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa
nitrat dan senyawa fosfat.
6. Bahan pencemar berupa zat radioaktif yang biasanya berasal dari
limbah PLTN dan dari percobaan- percobaan nuklir lainnya.
7. Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur
akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang
disemburkan oleh gunung berapi yang meletus.
8. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah
pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air
sebagai pendingin.
2.3 Landasan Pustaka
Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia untuk memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam Al-Quran terdapat kurang lebih
130 ayat yang membahas tentang air.
ALLAH berfirman dalam Al-Quran surat Al-furqan ayat 54 :
Artinya : Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu
Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah
Tuhanmu Maha Kuasa.
Ayat di atas menerangkan bahwa air merupakan komponen
terbanyak dalam tubuh kita, bahkan ketika masih janin, kandungan air
dalam tubuh hampir mendekati 100 persen, kemudian setelah lahir
kandungan air dalam tubuh berkurang menjadi 80 persen, kemudian
ketika dewasa menjadi 70 persen, dan ketika lanjut usia bisa menjadi 50
persen.
2.4 Dampak-Dampak Pencemaran Air Sungai
1. Meracuni sumber air minum
Misalnya air yang tercemar oleh logam-logam berat yang masuk
ke dalam tubuh melalui minuman dapat tertimbun dalam organ-organ
tubuh seperti ginjal, hati, limpa, saluran pencernaan lainnya sehingga
mengganggu fungsi organ tubuh tersebut.
Selain itu pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif dapat
menyebabkan penyakit kanker serta merusak sel dan jaringan tubuh
lainnya.
2. Mengakibatkan penularan penyakit
Yaitu air yang tercemar oleh virus dan bakteri. Misalnya bakteri
coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri,
kolera, diare, types) atau penyakit kulit.
3. Merusak ekosistem air (membunuh ikan-ikan dan organisme
dalam air lainnya)
Yaitu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
Disebabkan karena penguraian sampah organik yang dalam
penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga kandungan oksigen
dalam air menjadi semakin sedikit yang mengakibatkan ikan-ikan dan
organisme dalam air kekurangan oksigen dan akhirnya mengakibatkan
kematian.
Bahan pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh
mikroorganisme sehingga akan menggunung dan mencemari air sungai
yang dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup di
dalamnya.
Bahan pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat
menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dan tumbuhan air separti
enceng gondok dengan pesat sehingga menutupi permukaan air yang
mengakibatkan kadar oksigen dan sinar matahari berkurang karena
terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air sehingga mengganggu
kehidupan akuatik (organisme, ikan, dan tanaman dalam air).
Bahan pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang
menyebabkan suhu air meningkat sehingga tidak sesuai untuk kehidupan
akuatik. Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai
menjadi senyawa-senyawa organik yang dalam proses penguraiannya
memerlukan banyak oksigen sehingga terjadi penurunan kadar oksigen
dalam air.
Bahan pencemaran berupa endapan/sedimen yang menyebabkan
air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, air kurang
mampu mengasimilasi sampah sehingga mengganggu kehidupan akuatik.
4. Mengakibatkan terjadinya bencana alam
Seperti banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai
oleh sampah masyarakat sehingga merugikan kehidupan masyarakat itu
sendiri dan makhluk hidup lain di sekitarnya.
2.5 Upaya Mengatasi Pencemaran Air Sungai
1. Melestarikan hutan di hulu sungai
Agar tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai
sebaiknya pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya
menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan
membawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir
sehingga menyebabkan pwendangkalan sunmgai.
2. Tidak buang air di sungai
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang
salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan
adalah bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan medium yang paliang
baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang
berat, oleh karena itu janganlah buang air besar sembarangan khususnya
di sungai.
3. Tidak membuang sampah di sungai
Sampah yabng dibuang sembarangan di sungaiakan menyababkan
aliran air di sungai terhambat. Selain itu juga sampah akan
menyebabkan sungai cepaa dangkal dan akhirnya memicu terjadinya
banjir di musim penghujan sampah juga membuat sungai tampak kotor
menjijnikan dan terkontaminasi
4. Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau
limbah rumah tangga berupa cairan adalah dengan mambuangnya
kesungai namun apakah limbah itu aman? Limbah yang dibuang secara
asal-asalan tentu saja dapat menimbulkan pencemaran mulai dari bau
yang tidak sedap, oencemaran air gangguan penyakit kulit serta masih
banyak lagi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan Dan Saran
1. Pencemaran air sungai adalah masuk atau dimasukkannya sesuatu yang
dapat merubah tatanan (komposisi) air ke dalam aliran sungai.
2. pencemaran air sungai di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh
perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab.
3. Pencemaran air sungai di Indonesia membawa banyak dampak buruk
yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup.
4. Secara garis besar cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia
adalah menyadarkan masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya
air sungai bagi makhluk hidup serta dampak buruk yang ditimbulkan
jika air sungai tercemar. Sehingga mereka mau menjaga dan merawat
aliran sungai dengan penuh kesadaran.
Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan
dari pencemaran air sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat
menjaga dan melestarikan air sungai dengan penuh kesadaran agar air
sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta bermanfaat bagi
seluruh makhluk hidup.

More Related Content

What's hot

Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriAlleya Hanifa
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Apapunituzar
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasMuhamad Imam Khairy
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Era Wibowo
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikJoy Irman
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyaAprilia Hapsari
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahinfosanitasi
 

What's hot (20)

Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannya
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 

Similar to MengatasiPencemaran

Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasarnaryati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxTIRASBALYO
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirNur Rachmawati
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airIrenius Sondy
 
kimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptxkimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptxKikiPratiwi11
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5 Sebagai Pelajar
 

Similar to MengatasiPencemaran (20)

Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
 
Pencemaran
PencemaranPencemaran
Pencemaran
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Pklh pelabuhan
Pklh pelabuhanPklh pelabuhan
Pklh pelabuhan
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
 
kimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptxkimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptx
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 

MengatasiPencemaran

  • 1. MAKALAH Upaya Mengatasi Pencemaran Air Sungai (http://kurniawanto-biologi.blogs pot.co.id/2013/12/makalah-upaya- mengatasi-pencemaran-air.html)9.34 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang dimuat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alenia 4 “ memajukan kesejahteraan umum”. Dari pernyataan ini mengandung maksud bahwa rakyat Indonesia di harapkan hidup dalam kondisi sejahtera. Untuk mencapai hidup sejahtera di perlukan lingkungan hidup yang sehat. Lingkungan hidup yang sehat bisa terwujud salah satunya bila air sungai kita bersih dan sehat, sehingga kita dapat memanfaatkan air sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan secara luas. Menteri Negara lingkungan hidup (Rachmat Witoelar) mengatakan ratusan sungai di Indonesia kini dalam kondisi rusak dan tercemar. Jika di ibaratkan orang sakit, kondisi sungai itu sudah sangat buruk “62 ICU,70 koma,” ujarnnya saat melakukan kunjungan kerja dan penelusuran sungai Cisadane di pabrik PT Indah Kiat, Serpong, Kamis pagi meurutnya daerah aliran sungai (DAS) yang rusak tersebut harus segera diperbaiki. Penangananya dapat di lakukan secara konfrehensif dengan kerja sama dengan semua instansi. Menteri Negara lingkungan hidup akan berkoordinasi dengan departeme kehutanan, pertanian, pekerjaan umum dengan melakukan penelusuran DAS untuk mengatasi hal-hal yang menjadi musibah. Katanya dia menilai “keadaan alam Indonesia saat ini sudah sangat buruk (ICU). “lebih buruk dari yang buruk”, katanya. Rachmat memperkirakan butuh waktu 15-20 tahun untuk memperbaiki itu semua. Sejauh ini, pencemara terhadap sungai banyak dilakuka oleh masyarakat industri dan masyarakat umum. Kesadaran penduduk akan pentingnya sungai merupakan salah satu hal yang penting, Karena dengan kesadaran tersebut masyarakat dapat menjaga dan melestarikan sungai tanpa paksaan dari pihak manapun sehingga sungai-sungai di Indonesia menjadi terawat dan terjaga kelestariannya yang dapat dimanfaatkan manusia untuk mensejahterakan kehidupannya.
  • 2. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud pencemaran air sungai ? 2. Apa saja sebab-sebab terjadinya pencemaran air sungai ? 3. Apa saja dampak-dampak pencemaran air sungai ? 4. Bagaimana upaya mengatasi pencemaran air sungai ? 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan Pendidikan Lingkungan Hidup. Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui apa yang dimaksud pencemaran air sungai. 2. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya pencemaran air sungai. 3. Mengetahui apa saja dampak dari pencemaran air sungai. 4. Mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi pencemaran air sungai.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pencemaran Sungai Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Menurut SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no. 02/MENKLH/1988. “Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukanya.” Pada hakikatnya antara aktifitas manusia dan timbulnya pencemaran terdapat hubungan melingkar berbentuk siklus. Agar dapat hidup dengan baik manusia beradaptasi dengan lingkunganya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mengembangkan teknologi, akibat sampingan dari pengembangan teknologi adalah bahan pencemaran yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini merupakan stimulus agar manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated phenols), adalah salah satu contohnya. Pestisida dgunakan di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga. 2.2 Sebab-Sebab Terjadinya Pencemaran Sungai 1. Berkembangnya industri- industri di Indonesia Dewasa ini industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah, teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya yang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke dalam
  • 4. sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta fisik air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa: · Logam Berat: timbale, tembaga, seng dll. · Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada akhirnya akan mematikan biota air. 2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan- selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia sehingga menimbulkan epidemi yang luas di masayarakat. 3. Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan. Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan, sehingga dapat mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai macam zat pencemar seperti pupuk dan pestisida. Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian karena air ini mengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehingga ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan dan komponen ekosistem biotik lainnya. Penggunaan pestisida juga dapat menggagu ekosistem air karena pestisida bersifat toksit dan akan mematikan hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia. 4. Pencemaran air sungai karena proses alam Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung meletus, erosi dan iklim. Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya berupa endapan/sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah. Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.
  • 5. Dari uraian penyebab pencemaran air sungai di Indonesia diatas, bahan pencemarannya dapat dikelompokkan menjadi: 1. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah dari tanaman air seperti enceng gondok yang mati, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan, kotoran manusia dan kotoran hewan ternak), dll. Untuk proses penguraian sampah-sampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampah-sampah tersebut berada di dalam air, maka perairan tersebut akan kekurangan oksigen. 2. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemaran yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia. 3. Bahan pencemar senyawa organik/mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), cadmium (Cd), timah hitam (Pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik. 4. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik yang berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintesis, limbah industri dan limbah minyak. 5. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat dan senyawa fosfat. 6. Bahan pencemar berupa zat radioaktif yang biasanya berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan- percobaan nuklir lainnya. 7. Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus. 8. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin. 2.3 Landasan Pustaka Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam Al-Quran terdapat kurang lebih 130 ayat yang membahas tentang air. ALLAH berfirman dalam Al-Quran surat Al-furqan ayat 54 : Artinya : Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
  • 6. Ayat di atas menerangkan bahwa air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh kita, bahkan ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100 persen, kemudian setelah lahir kandungan air dalam tubuh berkurang menjadi 80 persen, kemudian ketika dewasa menjadi 70 persen, dan ketika lanjut usia bisa menjadi 50 persen. 2.4 Dampak-Dampak Pencemaran Air Sungai 1. Meracuni sumber air minum Misalnya air yang tercemar oleh logam-logam berat yang masuk ke dalam tubuh melalui minuman dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, limpa, saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut. Selain itu pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif dapat menyebabkan penyakit kanker serta merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. 2. Mengakibatkan penularan penyakit Yaitu air yang tercemar oleh virus dan bakteri. Misalnya bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. 3. Merusak ekosistem air (membunuh ikan-ikan dan organisme dalam air lainnya) Yaitu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: Disebabkan karena penguraian sampah organik yang dalam penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi semakin sedikit yang mengakibatkan ikan-ikan dan organisme dalam air kekurangan oksigen dan akhirnya mengakibatkan kematian. Bahan pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh mikroorganisme sehingga akan menggunung dan mencemari air sungai yang dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup di dalamnya. Bahan pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dan tumbuhan air separti enceng gondok dengan pesat sehingga menutupi permukaan air yang mengakibatkan kadar oksigen dan sinar matahari berkurang karena terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air sehingga mengganggu kehidupan akuatik (organisme, ikan, dan tanaman dalam air). Bahan pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang menyebabkan suhu air meningkat sehingga tidak sesuai untuk kehidupan akuatik. Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik yang dalam proses penguraiannya
  • 7. memerlukan banyak oksigen sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air. Bahan pencemaran berupa endapan/sedimen yang menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, air kurang mampu mengasimilasi sampah sehingga mengganggu kehidupan akuatik. 4. Mengakibatkan terjadinya bencana alam Seperti banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah masyarakat sehingga merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk hidup lain di sekitarnya. 2.5 Upaya Mengatasi Pencemaran Air Sungai 1. Melestarikan hutan di hulu sungai Agar tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai sebaiknya pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan membawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir sehingga menyebabkan pwendangkalan sunmgai. 2. Tidak buang air di sungai Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan medium yang paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar sembarangan khususnya di sungai. 3. Tidak membuang sampah di sungai Sampah yabng dibuang sembarangan di sungaiakan menyababkan aliran air di sungai terhambat. Selain itu juga sampah akan menyebabkan sungai cepaa dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan sampah juga membuat sungai tampak kotor menjijnikan dan terkontaminasi 4. Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau limbah rumah tangga berupa cairan adalah dengan mambuangnya kesungai namun apakah limbah itu aman? Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja dapat menimbulkan pencemaran mulai dari bau yang tidak sedap, oencemaran air gangguan penyakit kulit serta masih banyak lagi.
  • 8. BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Dan Saran 1. Pencemaran air sungai adalah masuk atau dimasukkannya sesuatu yang dapat merubah tatanan (komposisi) air ke dalam aliran sungai. 2. pencemaran air sungai di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab. 3. Pencemaran air sungai di Indonesia membawa banyak dampak buruk yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup. 4. Secara garis besar cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia adalah menyadarkan masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya air sungai bagi makhluk hidup serta dampak buruk yang ditimbulkan jika air sungai tercemar. Sehingga mereka mau menjaga dan merawat aliran sungai dengan penuh kesadaran. Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai dengan penuh kesadaran agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.