1. REFLEKSI 1
WAWASAN TENTANG UNESA DAN TUGU PAHLAWAN
Fandi Achmad, S.Pd.,M.Pd. ( Dosen Modul Nusantara)
Muhammad David I S (LO Modul Nusantara)
Adriansyah Bagus Purwanto (Narasumber)
2. Wawasan Tentang UNESA
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) adalah perguruan tinggi negeri
di Surabaya, Indonesia, yang berdiri pada 19 Desember 1964. Pada
awal berdirinya, Unesa bernama Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Surabaya (IKIP Surabaya). Berdasarkan Keppres RI No. 93
Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri
Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober
1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi
adalah Universitas Negeri Surabaya (Inggris: State University of
Surabaya) yang disingkat Unesa.
3. UNESA KETINTANG
5 fakultas berada di kompleks Ketintang
1. Fakultas Teknik
2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
4. Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
5. Program Vokasi
4. UNESA LIDAH
Sementara 4 fakultas berada di kompleks Lidah Wetan (LiWet):
1. Fakultas Ilmu Keolahragaan
2. Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Fakultas Bahasa dan Seni.
4. Program Pasca Sarjana
5. TUGU PAHLAWAN
Sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi
monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk seperti paku terbalik. Tubuh
monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (canalures) sebanyak 10
lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas dan canalures mengandung
makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan
hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh
Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati
peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek
Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak
menjajah kembali Indonesia. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat
perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun
1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan
6. MUSEUM 10 NOVEMBER
Museum Sepuluh November berada di Jalan Pahlawan dan menjadi salah satu tempat yang bisa
dikunjungi untuk mendalami peristiwa 10 November 1945. Museum ini mulai dibangun pada 10
November 1991 di atas tanah seluas 1.336 meter persegi di area kompleks Tugu Pahlawan dan
diresmikan pada 19 februari 2000.
Sesuai namanya, museum ini memiliki berbagai koleksi yang berkaitan dengan pertempuran
tersebut. Bangunan museum ini terdiri dari dua lantai. Pada lantai pertama, kita bisa melihat
patung, foto, dan gambar yang menggambarkan semangat para pejuang melawan penjajah.
Kemudian, ada sosiodrama pidato Bung Tomo, dan ruangan yang biasa digunakan untuk
pemutaran film Pertempuran 10 november 1945.
Naik ke lantai dua, ada ruangan yang berisi koleksi senjata, koleksi peninggalan Bung Tomo,
dan reproduksi foto-foto dokumenter. Di sana juga terdapat dua ruang khusus diorama status
yang menampilkan delapan peristiwa yang terjadi selama 10 November 1945.
Ada pula empat buah papan yang berisi cerita lengkap tentang perjuangan kemerdekaan, foto
bangunan-bangunan legendaris pada zaman penjajahan Belanda, dan lukisan yang
menggambarkan peperangan.