SlideShare a Scribd company logo
1 of 100
Download to read offline
BAHAN AJAR SISTEM INFORMASI KESEHATAN SEMESTER III (TIGA)
GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALA KESELAMATAN PALU
BAB I. JUDUL BAB SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)
1. Mampu menggunakan teknologi informasi kesehatan yang terpadu dalam pengelolaan
administrasi kesehatan (CP K 14)
2. Mampu memahami dan menggunakan sistem informasi pelayanan kesehatan (CP K 15)
3. Mampu mengaplikasikan sistem informasi kesehatan dalam pelayanan keadministrasi kesehatan
( CP K 19)
PENDAHULUAN
Keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianyadata dan informasi
kesehatan. Data dan informasi ini sebagai dasar dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
Untuk mendapatkan data dan informasi kesehatan yang berkualitas diperlukan suatusistem informasi
kesehatan yang adekuat. Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan yang adekuat dalam
menghasillkan informasi yang berkualitas dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan
membutuhkan pengetahuan konsep dasar system informasi kesehatan itusendiri dan dasar-dasar dalam
pengembangannya.
Untuk dapat lebih memahami secara konseptual dan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, kita mulai
dengan memahami konsep dasar Sistem Informasi Kesehatan yang berisi definisi dan kerangka dasar
Sistem Informasi Kesehatan.
PENYAJIAN MATERI
Pengertian Sistem
a.Pengertian sistem yang menekankan pada komponen-komponennya seperti yang disampaikan oleh
beberapa ahli di bawah ini:
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yg terintegrasi dengan maksud yangsama untuk
mencapai suatu tujuan ―
(McLeod, 1995)
b.Gabungan dari beberapa komponen yang bekerja samauntuk mencapai tujuanumum (Sauerborn
dan Lippeveld, 2000)
c.Suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha dari berbagai unsur yang salingberkaitan secara
teratur menuju pencapaian tujuan dalam suatu lingkungan tertentuSedangkan pengertian sistem
Pengertian sistem yang menekankan padaprosedur, menurut pendapat FitzGeald (1981) yang dikutif
oleh Sauerborn dan Lippeveld (2000) : ―sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pengertian sistem yang menekankan komponen-komponennya merupakan definisiyang lebih luas
dan banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri daribeberapa sub sistem atau
sistem bagian.
Ciri yang mendasari suatu sistem adalah :
Pencapaian suatu tujuan
Mempunyai struktur tertentu
Terdiri dari komponen-komponen
Adanya kesatuan usaha berbagai komponen
Saling berhubungan yang teratur
2. Komponen –Komponen Sistem
Berdasarkan komponen- komponennya bentuk sistem terdiri dari :
Sistem Sederhana , yang hanya terdiri dari 3 komponen , yaitu: masukan (input),proses(process), dan
keluaran hanya(output).
Sistem dengan Pengendalian Umpan Balik, yang terdiri dari komponen-komponen
masukan,proses,keluaran,pengendalian,umpan balik dan lingkungan Saling berhubungan fugsional
yang teratur antar komponen –komponen sistem digambarkan pada gambar 1.1 sebagai berikut :
Hubungan Fungsional antar komponen sistem
Sumber:Siregar,1992
Komponen-komponen fungsional yang melandasi sistem menurut Siregar (1992) yaitu sebagai
berikut :
Masukan ada 2 macam :
Masukan yang diolah oleh proses sistem (materi atau masalah)
Proses
Keluaran
Batalkan
Masukan
Kontrol
Masukan yang dibutuhkan untuk mengolah dalam proses sistem.
Proses
Proses merupakan komponen sistem yang berfungsi untuk mengolah sehinggadihasilkan keluaran
atau kegiatan yang mengubah masukan menjadi keluaran.
Keluaran
Keluaran merupakan hasil kerja langsung dari suatu sistem, bentuknya harus nyata,dapat dilihat dan
diukur.
Umpan balik
Umpan balik merupakan kegiatan dalam sistem dimana dengan adanya umpan balik ini dapat
dilakukan penyesuaian secara otomatis terhadap masukan dan prosessehingga diperoleh keluaran
yang sesuai.
Kontrol
Kontrol berfungsi untuk menegendalikan kerja sistem sehingga proses- proses yang dilakukan
sistem dapat menghasilkan keluaran sesuai dengan tujuan .
f.Lingkungan
Lingkungan merupakan tempat dimana sistem hidup .Lingkungan mempunyai pengaruh terhadap
sistem dan sebaliknya lingkungan dapat dipengaruhi sistem (Siregar,1992).
Data dan Informasi
1.Pengertian Data dan Informasi
Data merupakan bentuk jamak dari kata datum (Latin) yang berartisebagian kecil dari informasi atau
sebuah fakta yang diketahui atau diperkirakanyang digunakansebagai dasar dari teori, kesimpulanatau
inferens.
Data itu sendiri mempunyai arti informasi yang faktual merupakan fakta-fakta atau gambaran-
gambaran yang didapat dari eksperimen atau survey yang digunakan sebagai dasar dalam perhitungan
atau penyusunan kesimpulan.
Dalam sistem informasi (ilmu komputer) data merupakan informasi perhitungan dari pengolahan
komputer berupa angka, teks, gambar, suara dalam bentuk yang cocok untuk penyimpanan dan
pengolahan oleh komputer.
Dalam statistik data adalah himpunan angka-angka yang merupakan nilaidari unit sampel kita sebagai
hasil dari mengamati/mengukur.
Ditinjau dari jenis data dapat kita tentukan :
a.Data diskrit : data dalam bentuk bilangan bulat atau data yang didapat darihasil perhitungan.
Misalnya : jumlah anak dalam keluarga, jumlah penderita TBC Paru dll.
a.Data kontinyu : data dalam bentuk rangkaian data yang dapat dalam bentuk desimal dan didapatkan
dari pengukuran. Misalnya : Tinggi Badan, beratbadan, panjang badan dll.
b.Data Kualitatif: data yang dalam bentuk kualitatif (kategorial). Misalnya :pernyataan terhadap KB
setuju, kurang setuju, tidak setuju.
Ditinjau dari sumbernya data dibagi atas :
a.Data primer : data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
b.Data sekunder : data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itusudah dikompilasi lebih
dahulu oleh instansi atau yang punya data.Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sauerborn meringkasnya
menjadi kumpulan fakta atau data yang sangat berguna.
Transformasi Data menjadi Informasi
Menurut Siregar (1992), alih bentuk data menjadi informasi melalui empat langkah pokok yaitu
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisis data.
Proses pengumpulan data diawali dengan ketersediaan data pada sumber data baik dalam bentuk hasil
pencatatan dan pelaporan ataupun hasil survei.
Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan perangkat komputerProses
pengolahan data atau transformasi adalah kegiatan-kegiatan mengubah data menjadi informasi
dengan cara tertentu sesuai dengan keperluan terhadap informasi yang dihasilkan. Umumnya terdapat
empat kelompok cara pengolahan data yaitu klasifikasi, sortir, kalkulasi dan kesimpulan.
Klasifikasi adalah mengelompokkan data berdasarkan kesamaankarakteristik ke dalam grup atau
kelas. Sebagai contoh data PHBS dikelompokan dahulu berdasarkan karakteristik datanya antara lain
nama Desa, nama Kecamatan dan Kabupaten. Selanjutnya mengelompokan data kepala keluarga
kemudian kelompok kondisi PHBS perilaku, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan.
Kalkulasi adalah kegiatan pengolahan data dalam bentuk penghitungan angka-angka (arithmetic).
Manipulasi angka-angka dari data disebut kalkulasiberupa penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, pemangkatan, pengakaran dan sebagainya.
Sortir merupakan prosedur penyusunan data dengan urutan. Penyortiran dapat dilakukan dengan dua
urutan yaitu urutan angka dan urutan abjad. Hal ini dimaksudkan terutama untuk memudahkan
pencarian data catatan pada waktu data catatan ditampilkan pada layar monitor ataupun setelah
dicetak menjadi informasi hardcopy.
Penyimpulan dimaksudkan agar data menjadi bernilai melalui proses pemadatan atau peringkasan
dari deretan data yang telah diinput dan diolah. Sederetan angka-angka dapat diolah menjadi
kesimpulan baik dalam bentukjumlah, persentase, pengurangan dan manipulasi lainnya sehingga
memberi nilai dari data tersebut menjadi suatu informasi.
SistemInformasi
1.Pengertian Sistem Informasi
Menurut Siregar (1995) sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu untuk semua macam proses
pengambilan keputusan pada berbagai jenjang dalam suatu organisasi
Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakaninformasi, prosedur yang
memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sisteminformasi, dan orang-orang yang membuat
produk, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut.
Orang-orang dalam sistem informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data
sehingga menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan.
Model dasar sistem adalah masukan, pengolahan, dan keluaran. Fungsi pengolahan informasi sering
membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam waktu periode sebelumnya. Oleh
karena itu pada model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpan data (data base) maka
fungsi pengolahan informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan
data untuk penggunaan lanjutan.
Skema dasar sistem informasi dapat ditunjukkan pada Gambar 1.3 (Davis, 1999).
Model dasar ini berguna dalam memahami bukan saja keseleruhan tersendiri.Setiap penerapan dapat
dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan dan keluaran.
Keberhasilan sustu sistem informasi sangat bergantung pada sistem basis data.Semakin
lengkap,akurat dan mudah dalam menampilkan kembali data yang ada dalam sistem basis data maka
akan semakin tinggi kualitas sistem informasi tersebut .Basis data (database)merupakan kumpulkan
dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangat lunak untuk memanipulasinya.Data perlu disimpan di dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut(Jogiyanto,1999).
2.Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi berdasarkan Burch dan Grudnisky (1986), Seperti dikutip oleh
Jogianto(1999) disebut dengan istilah blok bangungan yang terdiri dari :
Blok masukan, merupakan input data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk didalamnya
adalah metode-metode dan media yang digunakan, biasanya berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok model, terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi
data masukan dan data yang tersimpan di basis datadengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok keluaran, merupakan produk sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Blok teknologi, yang merupakan perangkat kerja untuk menerima masukan,menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi,
perangkat lunak, dan perangkat keras.
Blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan
di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk mengubahnya. Data di dalam
basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga informasi yang dihasilkan berkualitas.
Blok kendali, merupakan mekanisme yang dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupunbila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
cepat diatasi.
Kesatuan dari komponen-komponen tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 1.4.
Komponen Sistem Informasi
KPK
INPUT MODEL
ESEES
OUT
PUT
BASIS
DATA
Sumber:Jogiyanto,2003
Jenis-Jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk berbagai tujuan , sehingga terdapat beberapa jenis sistem
informasi , diantaranya :
Sistem pengolahan transaksi, adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin dan inventarisasi. Sistem ini
merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal.
Sistem otomasi perkantoran, sistem yang dipakai untuk menganalisis informasi sedemikian rupa
untuk mengubah data atau menggantikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau
menyebarkannya secarakeseluruhan, kepada organisasi dan kadang-kadang di luar itu.
Sistem kerja pengetahuan, adalah sistem yang mendukung para pekerja profesional seperti
ilmuwan, insinyur dan doktor untuk membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka menerapkannya pada organisasi atau masyarakat.
Sistem informasi manajemen, merupakan sistem yang menghasilkan informasi untuk kepentingan
manajerial atau proses-proses manajemen (perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian)
kegiatan organisasi.
Sistem pendukung keputusan, merupakan sistem informasi terkomputerisasi di atas sistem
informasi manajemen yang lebih menekankan pada fungsi mendukung pengambilan keputusan di
seluruh tahapnya, walaupun keputusan akhir masih tetap wewenang khusus pembuat keputusan.
Sistem ahli dan kecerdasan buatan, merupakan sistem yang menggunakan pendekatan kecerdasan
buatan untuk menyelesaikan masalah melalui pengguna bisnis dan secara efektif menggunakan
pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi Kesehatan
1.Batasan Sistem Informasi Kesehatan
Beberapa batasan sistem informasi kesehatan :
a.Sistem informasi kesehatan adalah mekanisme pengumpulan , pengolahan , analisis dan pengiriman
informasi yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan dan mengoperasikan pelayanan kesehatan
dan juga untuk penelitian dan pelatihan.
b.Sistem informasi kesehatan adalah sejumlah komponen dan prosedur yang terorganisir dengan
tujuan untuk menghasilkan informasi untuk meningkatkan keputusan manajemen pelayanan
kesehatan pada setiap tingkat sistem kesehatan.
2.Komponen Sistem Informasi Kesehatan
Seperti system lainya ,system informasi kesehatan terdiri dari komponen yang saling berhungan yang
dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu :
a.Proses informasi , yang terdiri dari :
i.Pengumpulan data
ii.Pengiriman data
iii.Pengolahan data
iv.Analisis Data
v.Penyajian Informasi
Pemantauan dan penilaian proses tersebut memungkinkan gabungan masukan yang benar
menghasilkan tipe keluaran yang benar pada waktu yang tepat .
Sistem informasi dapat menyediakan informasi yang tepat dan relevan hanya jika setiap komponen
terstruktur dengan baik .
b.Manajemen system Informasi ,yang terdiri dari :
i.Sumber daya system informasi kesehatan meliputi orang-orang (perencana,manajer,ahli
statistic,ahli epdemiologi, pengumpul data),perangkat keras (register ,telepon ,computer ),perangkat
lunak (kertas karbon, format laporan,program pengolah data) dan sumber dana.
ii.Aturan-aturan organisasi , misalnya penggunaan standar diagnosa dan penanganan ,uraian tugas
petugas ,prosedur manajemen distribusi, prosedur pemeliharaan computer yang memungkinkan
efisiensi penggunaan sumber daya system informasi kesehatan .Oleh karena itu dalam merancang
atau merancang kembali system informasi kesehatan oleh karena itu dalam merancang atau
merancang kembali system informasi kesehatan dibutuhkan penekanan pada pengaturan yang
sistematis setiap komponen baik proses informasi maupun manajemen system informasi tersebut.
Masalah-masalah Sistem Informasi Kesehatan
Pada banyak negara sistem informasi kesehatan tidak adekuat dalammenyediakan dukungan dalam
manajemen program. Lippeveld (2000) menyimpulkan alasannya dalam lima hal:
Irelevansi informasi yang didapat dengan kebutuhan
Kualitas data yang kurang
Duplikasi data dan tidak efisiennya informasi
Tidak tepat waktu dalam melaporkan dan menindaklanjuti
Informasinya kurang berguna
Menurut Bambang dkk. (1991) terdapat beberapa masalah pada sistem informasi kesehatan di
Indonesia diantaranya:
Data yang harus dicatat dan dilaporkan di unit-unit operasional sangat banyak, sehingga beban para
petugas menjadi berat.
Proses pengolahan data menjadi lama, sehingga hasil pengolahan data menjadi lama, menyebabkan
hasilnya menjadi tidak tepat waktu ketika disajikan dan diumpanbalikkan.
Data yang dikumpulkan terlalu banyak dibanding kebutuhannya, maka banyakdata yang akhirnya
tidak dimanfaatkan.
Keney (1999) menyimpulkan bahwa terdapat beberapa masalah dalam pengumpulan data kesehatan
maternal diantaranya kualitas, kelengkapan dan ketersediaan infromasi yang tidak adekuat yang
menyebabkan keterbatasan dalam penggunaanya untuk menetapkan kebijakan.
Peran Sistem Informasi Kesehatan Dalam Manajemen Kesehatan
Pembangunan kesehatan pada hakikatnya upaya yang dilakukan oleh
Semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan , dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud ,sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis .
Penyelenggaranan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui pengelolaan pembangunan
kesehatan yang disusun dalam sistem Kesehatan Nasional.Komponen pengelolaan kesehatan tersebut
dikelompokkan dalam tujuh subsitem, yaitu:
Upaya Kesehatan ,
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ,Pembiayaan Kesehatan ,Sumber daya manusia kesehatan
Sediaan farmasi ,alat kesehatan ,dan makanan Manajemen,informasi ,dan regulasi kesehatan ,dan
Pemberdayaan masyarakat.
Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta
kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat .Namun ,seringkali para pembuat
kebijakan di bidang kesehatan mengalami kesulitan dalam hal pengambilan keputusan yang tepat
karena keterbatasan atau ketidaktersediaan data dan informasi yang akurat ,tepat, dan cepat .Data dan
Informasi
Merupakan sumber daya yang sangat strategis dalam pengelolaan pembangunan kesehatan yaitu pada
proses manajemen, pengambilan keputusan yaitu pada proses manajemen , pengambilan keputusan ,
kepemimpinan dan penerapan akuntabilitas .
Sistem Informasi merupakan jiwa dari suatu proses manajemen , demikian pula sistem informasi
kesehatan merupakan jiwa dari manajemen kesehatan .Sistem informasi Kesehatan (SIK) sebagai
bagaian penting dari manajemen kesehatan terus berkembang selaras dengan perkembangan
organisasi .Dengan adanya perubahan sistem kesehatan mengakibatkan terjadinya perubahan pada
SIK,Namun sayangnya perubahan sistem kesehatan di lapangan tidak secepat dengan yang
diperkirakan oleh para pengambil keputusan .
Hal ini tampak nyata ketika sistem kesehatan berubah dari sentralisasi ke desentralisasi, SIK tidak
berfungsi sebagaimana layaknya. SIK yang selama ini telah dikembangkan, (meskipun masih
terfragmentasi) secara Nasional tidak berfungsi, alur laporan dari pelayanan kesehatan ke jenjang
administrasi kabupaten/kota hingga ke pusat banyak yang terhambat.
SIK membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk (a) pelaksanaanpelayanan kesehatan
sehari-hari, (b) intervensi cepat dalam penanggulangan masalah kesehatan, dan (c) untuk mendukung
manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat terutama dalam penyusunan
rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. SIK yang baik adalah sistem informasi
yang mampu menghasilkan data/informasi yang akurat dan tepat waktu.
SIK telah digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan sehari-hari yang dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, terutama dalam penanganan pasien
dan intervensi penanggulangan masalah kesehatan. Sebaliknya dalam hal manajemen kesehatan di
tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat, SIK belum banyak berperan karena belum menghasilkan
data/informasi yang akurat dan tepat waktu.
ManajemenKesehatan
Secara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu
tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Hal ini berdasarkan beberapa pendapat ahli berikut :
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih untuk mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil(tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu
orang saja.(Evancevich)
Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi
(Encyclopaedia of sosial sciences)
Manajemen membuat tujuan tercapai kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat
dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama (perencanaan dan pengawasan)
Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain
(Robert D.Terry)
Dalam bidang kesehatan masyarakat, manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni
untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugaskesehatan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program kesehatan. Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah
penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi
objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo,2003)
Sedangkan Fungsi manajemen ,menurut beberapa ahli mengandung berbagai komponen sebagai
berikut :
MenurutL.GullickmanajemenmengandungbeberapaunsurantaralainPlanning,Organizing,Staffing,Di
recting,CoordinatingReporting,Budgetting
Menurut George TerryPlanning,Organizing,Actuating,Controlilling.
MenurutKoonztO’DonnelPlanning,Organizing,Staffing,Directi
Ng,Controlling.
MenurutH.FayolPlanning,Organizing,Commanding,Coordinating,Controling
Berbagai komponen fungsi manajemen diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Planning (Perencanaan)adalah sebuah proses yang dimulai dengan menetapkan alternative kegiatan
untuk pencapaiannya.
2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun
semua sumber daya (Potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkan secara efisien untuk
mencapai tujuan organisasi .
1.Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau fungsipenggerakan
pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal
menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan
sumber daya yang tersedia.
Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk
mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencanakerja yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
Dari sisi manajemen berdasarkan sasaran, terdapat tiga jenis manajemen kesehatan yang diperlukan
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, yaitu manajemen pasien/klien, manajemen unit
kesehatan, dan manajemen sistem kesehatan.
Manajemen Pasien/Klien
Fungsi utama dari manajemen pasien/klien adalah memberikan pelayanan kesehatan kuratif,
preventif dan promotif yang bermutu kepada pasien dan klien, baik di tingkat pelayanan kesehatan
dasar maupun di tingkat pelayanan kesehatan rujukan.
Pelayanan kesehatan yang bermutu dirumuskan secara berbeda sesuai dengan tingkat pelayanannya.
Di tingkat pelayanan kesehatan dasar, peiayanan kesehatan yang bermutu berarti pelayanan kesehatan
yang paripuma (komprehensif), terintegrasi, dan berkelanjutan. Fokusnya adalah pada pasien dan
klien dengan lingkungan sosio-kultural terdekatnya. Mutu pelayanan kesehatan di tingkat rujukan
sangat tergantung kepada masukan yang berupa sumber daya manusia dan teknologi. Karena itu,
mutu pelayanan rujukan dapat dilihat dari kecanggihan teknologinya.
Pemakai informasi di tingkat manajemen pasien/klien adalah para penyelenggara pelayanan
kesehatan, yaitu dokter, bidan, dan petugas paramedik lainnya. Di samping itujuga para kader
kesehatan dan para dukun. Suatu Sistem Informasi Kesehatan yang dirancang dengan baik akan
merupakan dukungan utama bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang mereka
selenggarakan. Informasi yang mereka butuhkan itu akan digunakan untuk membuat keputusan yang
tepat, misalnya:
Tanggal, diagnosis, dan pengobatan yang diberikan dalam kunjungan yang lalu akan membantu si
pemberi pelayanan kesehatan dalam membuat keputusan.
terhadap seorang penderita tuberkulosis yang berkunjung ke Puskesmas (dalam rangka keparipurnaan
pelayanan).
Seorang anak usia 2 tahun dibawa oleh ibunya karena menderita bercak-bercak pada kulit dan diare.
Punyakah pemberi pelayanan informasi yang iepat untuk mengetahui apakah anak tersebut menderita
campak dan apakah ia telah divaksinasi? (dalam rangka integrasi pelayanan).
Dalam rangka memutuskan vaksin apa yang akan diberikan kepada seorang anak usia 8 bulan yang
dibawa ibunya ke Puskesmas, petugas kesehatan perlu mengetahui jenis vaksin apa yang pernah
didapat si anak dan bilamana didapatnya (dalam rangka keparipurnaan dan kelanjutan pelayanan).
Hasil-hasil patologis dari spesimen biopsi cervix akan membantu ahli bedah memutuskan perlu-
tidaknya melakukan histerektomi (dalam rangka kelanjutan pelayanan).
2.Manajemen Unit Kesehatan
Tujuan manajemen umum dari suatu unit kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan
kesehatan terhadap suatu penduduk tertentu di dalam wilayah kerja pelayanannya dengan sumber
daya yang ada . Unit-Unit kesehatan dapat diklasifikasikan menurut tingkat konsentrasi sumber
dayanya menjadi: unit-unit pelayanan kesehatan dasar dan unit-unit pelayanan kesehatan rujukan .
Setiap jenis unit kesehatan memiliki fungsi-fungsi manajemennya sendiri. Namun demikian pada
dasamya fungsi-fungsi itu dapat dibedakan atas fangsi-fungsi pemberian pelayanan kesehatan, dan
fungsi-fungsi administratif.
Fungsi-fungsi pemberian pelayanan kesehatan ditetapkan berdasarkan kebutuhan kesehatan dari
masyarakat yang dilayani oleh unit kesehatan yang bersangkutan .Unit pelayanan kesehatan dasar
memberikan paket pelayanan pemeliharaan kesehatan umum.Terdapat banyak perbedaan dalam
bentuk penyediaan pelayanan kesehatan dasar ini, yaitu misalnya apotik , posyandu , puskesmas
pembantu, puskesmas ,klinik ,Balai Kesehatan Masyarakat ,dan lain-lain.Sarana –sarana yang
berbeda ini bisa jadi memiliki fungsi yang berbeda pula.Beberapap diantaranya hanya memberikan
pelayanan kuratif. Tetapi yang lain seperti Puskesmas misalnya memiliki paling sedikit lima jenis
pelayanan, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, kesehatan lingkungan, dan
pengobatan (pelayanan kuratif). Kerapkali tersedianya tenaga kesehatanmerupakan faktor pembeda
dalam fungsi atau jenis pelayanan dari unit-unit pelayanan kesehatan dasar.
Unit-unit pelayanan kesehatan rujukan seperti rumah sakit dan klinik rawat jalan
Khusus menyediakan pelayanan dan tekhnik-tekhnik yang kerumitannya tidak dapat
Ditangani oleh unit pelayanan kesehatan dasar.Rumah sakit Kabupaten/Kota merupakan unit
pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama (primer),Rumah Sakit
Provinsi merupakan unit pelayanan kesehatan rujukan tingkat kedua (sekunder), dan Rumah Sakit
Pusat merupakan unit pelayanan kesehatan rujukan tingkat ketiga (tersier). Di Rumah Sakit
Kabupaten/Kota harus diselenggarakan paling sedikit empat pelayananspesialistik, yaitu: obsetrik
dan genekologi, anak, bedah, dan penyakit dalam.
Informasi yang disiapkan dengan baik di unit-unit kesehatan akan membantu pembuatan keputusan-
keputusan dalam unit kesehatan tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut:
Suatu Puskesmas harus memberikan pengobatan kepada pasien-pasien tuberkulosis.Kepala
Puskesmas ingin mengetahui berapa orang pasien di antara mereka yang berobat ke puskesmas yang
menghentikan pengobatan sebelum waktunya (angka”drop out”).Informasi ini dapat digunakan untuk
memutuskan perlu –tidaknya melakukan peningkatan kegiatan tindaklanjut (follow up) terhadap para
pasien tuberkulosis.
Salah satu fungsi dari Puskesmas adalah memberikan pelayanan perawatan prakelahiran(prenatal
care)kepada semua perempuan hamil di wilayah kerjanya,dan merujuk mereka yang berisiko ke
Rumah sakit kabupaten/kota.Dalam beberapa bulan terakhir,sejumlah perempuan dari desa-desa
sekitar dilaporkan meninggal pada saat melahirkan atau tidak lama setelah melahirkan.Kepala
Puskesmas dan bidan Puskesmas ingin mengetahui ingin mengetahui berapa orang perempuan dari
antara perempuan yang diperkirakan hamil di wilayah kerja Puskesmas memperoleh pelayanan
prenatal care.Informasi ini akan membantu mereka dalam mereorganisasi kegiatan-kegiatan prenatal
care secara lebih efektif.
Sebuah Rumah Sakit Kabupaten dengan 200 tempat tidur menyediakan pelayanan rawat inap kepada
sekitar 200.000 penduduk. Selama setahun, tempat tidur yang disediakan selalu penuh, dan kerapkali
bahkan digunakan tempat tidur lipat tambahan untuk merawat pasien. Dalam hal ini Direktur Rumah
Sakit ingin mengetahui berapa rata-rata lama menginap (ALOS - Average Length Of Stay) dari
pasien-pasien di setiap instalasi untuk memutuskan perlu-tidaknya menambah tempat tidur, atau
mengubah prosedur pengeluaran pasien.
Rumah Sakit rujukan tersier berfungsi sesuai dengan anggaran tahunan yang tersedia. Pemasukan
dana berasal dari subsidi pemerintah, dari pembayaranasuransi kesehatan, dan dari pembayaran para
pasien. Dalam rangka menyusun anggaran tahunan, Direktur Umum dan Keuangan akan memerlukan
data dan informasi tentang pemasukan tahun lain menurut sumbernya, dan pengeluaran- pengeluaran
tahun lalu menurut pusat-pusat biaya.
Manajemen Sistem Kesehatan
Tujuan dari manajemen Sistem Kesehatan adalah untuk mengkoordinasikan dan memberikan
dukungan perencanaan dan manajemen kepada tingkat penyedia pelayanankesehatan. Beberapa
contoh dari fungsi manajemen Sistem Kesehatan adalah sebagai berikut:
penetapan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan kesehatan;
koordinasi lintas sektoral;
perencanaan strategis dan penyusiinan program kesehatan;
penganggaran dan alokasi sumber daya finansial;
pengorganisasian sistem, termasuk mekanisme rujukan;
pengembangan tenaga kesehatan, termasuk pendidikan berkelanjutan;
manajemen sumber daya, mencakup keuangan, tenaga kesehatan, dan informasikesehatan;
manajemen dan distribusi peralatan, bahan, dan obat;
surveilans penyakit;
penyehatan lingkungan
pengawasan terhadap pelayanan-pelayanan kesehatan
Fungsi-fungsi manajemen terhadap sistem kesehatan berbeda antara satu tingkat administrasi dengan
tingkat administrasi lainnya. Fungsi-fungsi itu ditetapkan dengan mengacu pembagian kewenangan
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan.
Menurut UU No. 22 tahun 1999, Daerah Provinsi memiliki kewenangan desentralisasi terbatas,
sedangkan Daerah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan desentralisasi luas. Di lain pihak,
Pemerintah Pusat diizinkan oleh UU tersebut untuk mendelegasikan kewenangan kepada Daerah
Provinsi sebagai wakil dari Pemerintah Pusat (dekonsentrasi). Kewenangan dekonsentrasi ini tidak
boleh didelegasikan sampai ke tingkat Kabupaten/Kota. Dengan demikian, UU memberikan
kewenangan dekonsentrasi ini secara luas kepada Daerah Provinsi.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Provinsi Sebagai Daerah Otonom, yang merupakan tindak lanjut atau penjabaran dari UU No. 22
tahun 1999, mengurai kewenangan desentralisasi terbatas Daerah Provinsi ini.
Sedangkan kewenangan dekonsentrasi untuk Daerah Provinsi, karena memang tidak diatur dalam PP
No. 25 tahun 2000, didapat dari Surat Edaran Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial R.I. (SE
Menkes & Kesos) No. 1107 tahun 2000.
UU No. 22 tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan
desentralisasi luas. Kewenangan Daerah Kabupaten/ Kota di bidang kesehatan juga tidak diatur
dalam PP No. 25 tahun 2000 karena UU No. 22 tahun 1999 pada dasarnya meletakkan semua
kewenangan pemerintahan pada Daerah Kabupaten/ Kota (kecuali lima kewenangan sebagaimana
disebut dalam Pasal 7 UU No.22 tahun 1999). Namun demikian, demi kejelasan, Menteri Kesehatan
& Kesejahteraan Sosial dalam Kepmenkes & Kesos Nomor 1747/Menkes-Kesos/ SK/XII /2000
tentang Pedoman Penetapan Standar Pelayanan Minimal Dalam Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota, merinci kewenangan untuk Daerah Kabupaten/Kota yang disebut sebagai
kewenangan minimal.
Peran Sistem Informasi Kesehatan
Pada hakikatnya suatu Sistem Informasi Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri. Sistem Informasi
Kesehatan merupakan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang komprehensif, yang
memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu, meliputi baik pelayanan kuratif, pelayanan
rahabilitatif, maupun pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan
harus dapat mengupayakan dihasilkannya informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan
di berbagai tingkat Sistem Kesehatan. Sistem Kesehatan memang terdiri atas berbagai tingkat sejak
dari tingkat paling bawah, tingkat menengah, sampai ke tingkat pusat. Dengan berlakunya konsep
desentralisasi dan otonomi daerah, Sistem Kesehatan di setiap tingkat harus dapat mandiri
(selfpropeled), walaupun berkaitan satu sama lain.
Sesuai dengan pembagian wilayah di Indonesia yang berlaku saat ini, tingkat- tingkat itu adalah
sebagai berikut:
Tingkat Kecamatan, di mana terdapat Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasarlain.
Tingkat Kabupaten/Kota, di mana terdapat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit
Kabupaten/Kota, dan rujukan primer lain.
Tingkat Provinsi, di mana terdapat Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit Provinsi,dan pelayanan
rujukan sekunder lain.
Tingkat Pusat, di mana terdapat Departemen Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, danpelayanan
kesehatan rujukan tersier lain.
Setiap tingkat menyediakan pelayanan kesehatan yang berbeda, memiliki sumber daya yang berbeda,
dan mempraktekkan fungsi-fungsi manajemen yang berbeda pula. Idealnya, sumber daya harus
sebanyak mungkin terdapat di kecamatan agar masyarakatmemiliki akses yang optimal terhadap
pelayanan kesehatan. Akan tetapi dalam rangka desentralisasi ternyata dihadapi banyak kendala,
khususnya berkaitan dengan ketenagaan, sarana dan peralatan, yang disebabkan oleh terbatasnya
kemampuan ekonomi negara.
Fungsi khusus yang dimiliki setiap tingkat mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan.
Dari sisi manajemen, fungsi-fungsi dalam Sistem Kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tiga
jenis, yaitu : (1)Manajemen Pasien/Klien, (2)Manajemen Unit Kesehatan, dan (3) Manajemen Sistem
Kesehatan .
Manajemen pasien/klien dan manajemen unit kesehatan berkaitan secara langsung dengan pelayanan
kesehatan promotif, preventif ,dan kuratif kepada masyarakat. Dalam hal ini tercakup interaksi antara
petugas-petugas unit kesehatan dengan masyarakat di wilayah pelayanannya. Manajemen
pasien/klien dan manajemen unit dipraktikkan baik di pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan
lain-lain), pelayanankesehatan rujukan (Rumah Sakit dan lain-lain), serta di Dinas Kesehatan.
Keputusan- keputusan yang dibuat dalam rangka manajemen pasien/klien dan manajemen unit
kesehatan disebut keputusan-keputusan operasional. Manajer, dalam manajemen pasien/klien adalah
semua petugas kesehatan yang melayani pasien/klien. Sedangkan manajer dalam manajemen unit
adalah pimpinan dari unit yang bersangkutan (Kepala Puskesmas, Direktur Rumah Sakit, Kepala
Dinas Kesehatan). Manajemen Sistem Kesehatan berfungsi memberikan dukungan manajerial dan
koordinasi terhadap tingkat manajemen unit kesehatan dan manajemen pasien/klien. Keputusan-
keputusan yang dibuat dalam rangka manajemen sistem kesehatan disebut keputusan-keputusan
strategis. Adapun manajer dalam manajemen Sistem Kesehatan adalah Kepala DinasKesehatan dan
pihak-pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusannya (stakeholders).
Dengan mengenali fungsi spesifik dari setiap tingkat manajemen kesehatan) dari keputusan –
keputusan apa yang harus mereka buat.Hal ini akan membantu dalam perumusan kebutuhan-
keputusan apa yang harus mereka buat.Hal ini akan membantu dalam perumusan kebutuhan
informasi di setiap di setiap tingkat dan penetapan data apa yang harus dikumpulkan, cara dan
instrumen pengumpulannya, pengiriman datanya ,prosedur pengolahan datanya, pengemasan
informasinya ,dan penyajian informasinya .
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Definisi dan Struktur Sistem informasi Manajemen
Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa
masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yangdipilih bekerja.
Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal dengan
singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-
sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolahdata untuk menyediakan
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
Secara teori, komputer tidak harus digunakan di dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin
SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer.Lebih lanjut, bahwa SIM
selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based
information processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya
organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :
Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari transaksi
keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi untuk
penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatanpenelitian pasar dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management informationsystem).
Sistem informasi personalia (personnel information systems)
Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
Sistem informasi analisis kredir (credit analysis information systems)
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems)
Sistem informasi tekhnik (engineering information systems)
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), managemen
tingkat menengah (middle level management) danmanajemen tingkat atas (top level management).
Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama (president),
direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik,
produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer-
manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating
management dapat meliputi mandor dan pengawas.
Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level management dengan tactical
level dan lower management dengan tehcnical level.
Direktur
Wakil direktur
Evolusi/Perkembangan Konsep Sistem Informasi manajemen
Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa
masalah dipahami , solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah
ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untukmenerapkan
sistem semacam itu. Perluasan kemampuan tersebut sedemikian menyolok sehingga SIM dianggap
sesuatu yang baru karena baru kini dapat dipakai. Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM
berkembang/ berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain.
Ada empat bidang poko konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal
mula konsep SIM Yaitu: 1( akuntansi manajerial,(2) ilmu pengetahuan manajemen: (3) teori
manajemen : dan (4) pengelolahan komputer .
Akuntansi Manajerial
Disini perlu dianggap bahwa bidang akuntansi dibagi atas dua bidang pokok, yaitu akuntansi
keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan (financial accounting)berhubungan dengan
pengukuran pendapatan dalam suatu periode tertentu, misal dalamsatu bulan atau satu tahun (laporan
rugi-laba/income statement) dan melaporkan status keuangan pada akhir periode (neraca). Karena
sebuah organisasi beroperasi secara terus menerus sepanjang waktu, pengukuran pendapatan untuk
suatu jangka waktu tertentu meliputi pertanyaan-pertanyaan pengukuran penerimaan dalam suatu
periode dan mengenali serta membandingkan biaya yang timbul untuk menghitung laba.
Sistem pelaporan untuk organisasi yang dikembangkan oleh akuntansi manajerial pada umumnya
mencerminkan gagasan akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) dan akuntansi
keuntungan (profitability accounting). Laporan tersebut disusun untuk menunjukkan adanya
penyimpangan dari rencana prestasi dan sebab- sebab penyimpangan tersebut.
Analisi biaya dipakai dalam akuntansi manajerial untuk menentukan biaya yang paling relevan
dalam pengambilan keputusan .Biaya yang relevan ini dapat berupa biaya penuh (full cost), biaya
langsung (direct cost), biaya marjinal (marginal cost), biaya penggantian (replacement cost) , biaya (
opportunity cost )atau lain-lainnya.
Akuntansi manajerial juga menggunakan tekhnik keputusan yang berorientasi pada biaya seperti
penggangaran modal ,analisis impas dan penetapan harga trasfer singkatnya, akuntansi keuangan
adalah sebuah sistem informasi dengan aturan dan pengolahan ke arah menyuguhkan informasi yang
tepat bagi penanam modal dan pemberi kredit .Akuntansi manajerial adalah sebuah sistem informasi
yang berorientasi pada manajemen internal serta pengendalian dan karenanya berhubungan erat
dengan SIM .
Ilmu Pengetahuan Manajemen
Ilmu manajemen atau penelitian operasional adalah penerapan metode ilmiah dan teknik-teknik
analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberapa di antara konsep-konsep pokoknya
adalah:
Penekanan ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan metode ilmiah pada
penelitian.
Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistis dalam analisis.
Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal.
Ilmu pengetahuan manajemen dalam penyelesaiannya cenderung memakai kriteria ekonomis atau
teknik daripada kriteria perilaku, dengan penekanan metode teknisdalam memecahkan persoalan.
Keberhasilan ilmu pengetahuan manajemen di dalam organisasi yang paling menyolok adalah pada
persoalan operasional dan keputusan taktis. Misalnya manajemen sediaan barang (inventory
management) telah mendapat perhatian besar, demikian pula penjadualan produksi, penentuan letak
pabrik, penjaluranangkutan (transportation routing), dan analisis penanaman modal.
Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen
adalah:
Pemrograman linier (linear programming)
Pemrograman integer (integer programming)
Pemrograman dinamis (dynamic programming)
Teori pengantrian (queueing theory
Teori permainan (game theory)
Teori keputusan (decision theory)
Simulasi (simulation)
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam system informasi
manajemen berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah mengembangkan
prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer dalam banyak jenis
persoalan keputusan. Ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan, pemakaian model, teknik-
teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma pemecahan berdasarkan komputer umumnya
digabungkan dalam rancangan SIM.
Teori Manajemen
Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen cukup
pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan optimisasi sebagai
tujuan, maka teori manajemen sekarang menekankan pemuasan dan mempertimbangkan keterbatasan
manusia dalam mencari pemecahan. Sejumlah periset manajemen telah memusatkan perhatian pada
segi-segi keperilakuan dan motivasi pada struktur keorganisasian serta sistem dalam organisasi.
Perkembangan dalam teori manajemen ini penting untuk merancang SIM, karena membantu dalam
memahami peranan sistem manusia/mesin serta bermanfaat untuk mengembangkan model-model
keputusan.
Pengolahan Komputer
Semula komputer tidak direncanakan untuk pengolahan informasi, tetapi kini terutama justru
diterapkan dalam bidang ini. Persyaratan teknis sebuah sistem informasi manajemen berdasarkan
komputer secara singkat dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Persyaratan Tekhnis SIM berbasis komputer
Pengguna Sistem informasi Manajemen
Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa
masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yangdipilih bekerja.
Kebanyakan pengguna sistem informasi manajemen berbasis komputer seperti terlihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Pengguna SIM berbasis komputer
Petugas administrasi dapat merasakan bertambahnya kebutuhan akan masukan (input) pada saat
upaya SIM dimulai dan sebuah data base sedang disusun. Prosedur baru untuk mengendalikan data
akan ditetapkan. Proses administrasi akan berubahdengan memakai alat-alat online seperti unit
peraga, alat pencetak, dan alat untuk memasukkan data.
Para petugas di seluruh bagian organisasi akan diminta melaporkan informasiyang sebelumnya
mereka simpan dalam arsip atau ―catatan rahasia mereka sendiri. Para penyelia tingkat pertama akan
membutuhkan lebih banyak masukan data tetapi akan merasakan peningkatan besar dalam
pemerolehan informasi. Informasi keadaan juga akan dicapai secara jauh lebih mudah. Model-model
keputusan dapat membantu perkiraan pertama dalam pemecahan persoalan misalnya penjadualan.
Laporan cenderung menjadi lebih informatif dan cepat. Analisis dan laporankhusus lebih mudah
diperoleh. Umpan balik berbagai prestasi menjadi lebih besar frekuensinya. Staf ahli yang membantu
manajemen tingkat lebih tinggi mendapat manfaat besar dari kemampuan SIM. Database diselidiki
untuk kemungkinan sesuatu persoalan. Datanya dianalisis guna menemukan pemecahan yang
mungkin.
Model perencanaan dipakai untuk menghasilkan pendekatan pertama rencana
yang akan diperiksa manajer. Model dasar tersebut memberikan cara-cara penelitian dan
rancangan, sementara para staf ahli merumuskan data untuk kebutuhan manajerial.
Manajer pada semua tingkat mempunyai kemampuan baru untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan fungsi mereka. Untuk pengambilan keputusan, sistem tersebut dapat memberikan saran
pemecahan yang optimal secara langsung atau dapat memberikan analisis manusia/mesin dan
prosedur keputusan untuk membantu dalam mencapai sebuah keputusan yang baik. Sebagai contoh,
seorang manajer untuk suatu sediaan barang akan memprogram pengambilan keputusan dalam
banyak kasus, misalnya perihal jumlah pesanan. Dalam situasi rumit seperti pesanan sebuah tempat
muatan kendaraan untuk mencapai pembelian yang ekonomis, mungkin algoritma optimisasi tidak
dipakai, tetapi sebuah prosedur keputusan diadakan untuk membantu manajer dalam mencapai
sebuah pemecahan yang memuaskan. Perencanaan dibantu oleh model perencanaan disertai sebuah
dialog manusia/mesin untuk mengadakan percobaan pemecahan.
Secara ringkas, pengolahan rutin paling sedikit terpengaruh oleh penerapan ancangan SIM. Petugas
administrasi akan menyiapkan data yang kurang lebih sama, tetapi akan terdapat persyaratan data
tambahan, dan semakin banyak alat onlie dipakai. Persyaratan data pada semua tingkat personalia
akan berkembang, tetapi akan terjadi peningkatan tersedianya informasi terbaru yang akurat.
Laporan, jawaban atas permintaan informasi, analisis, perencanaan dan pengambilan keputusan akan
mendapat pengolahan dan dukungan informasi lebih baik.
Pokok-Pokok Sistem Informasi Manajemen
Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan tekhnologis.SIM
berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya.Oleh sebab itu pemahaman utuh
terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami
konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi.
Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa
masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut :
Perangkat keras komputer
Perangkat lunak
Perangkat lunak sistem umum
Perangkat lunak terapan umum
Program aplikasi
Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
Prosedur
Petugas Pengoperasian
Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri dari:
Program untuk melaksanakan pengolahan komputer
Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjuk untukoperator, petunjuk
untuk pemakai, dan seterusnya).
Subsistem terapan dapat diuraikan dalam bentuk fungsi keorganisasian yang mendukung (pemasaran,
produksi, dan sebagainya) atau dalam bentuk jenis kegiatan yang tengah dilaksanakan.
Subsistem fungsi keorganisasian
Fungsi-fungsi keorganisasian agak terpisah dalam hal kegiatan dan ditentukan secara manajerial
sebagai tanggung jawab sendiri-sendiri. Karena itu sebuah SIM dapat dipandang sebagai sebuah
gabungan sistem-sistem informasi, sebuah sistem untuk setiap fungsi utama keorganisasian.
Subsistem-subsistem akan berbeda pada organisasi satu dengan lainnya.
Tetapi gagasan dasarnya tetap sama untuk mengenali fungsi-fungsi pokok atas mana subsistem dapat
dirancang. Subsistem ini dapat pula dibagi menjadi beberapa subsistem yang lebih kecil sepeti terlihat
pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Subsistem Fungsional Pokok SIM
Sebagai contoh,subsistem personalia dapat dibagi lagi menjadi perekrutan personalia,catatan
peronalia,penilaian personalia, dan administrasi gaji.
Subsistem Kegiatan
Satu ancangan lain untuk memahami struktur sebuah sistem informasi adalah dalam bentuk subsistem
yang melaksanakan berbagai kegiatan. Beberapa subsistem kegiatan akan bermanfaat bagi lebih dari
satu subsistem fungsi keorganisasian; sedangkan lainnya mungkin akan berguna untuk hanya satu
fungsi.
BAB II
PANDUAN PENGGUNAAN SOFTWARE
Software Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) merupakan software yang
ditujukan untuk mengelola aktivitas keseharian Puskesmas mulai dari pendaftaran pasien,
manajemen diagnosa, manajemen obat, manajemen pasien, sampai dengan rekap
pelaporan data. Software SIMPUS ini merupakan software berbasis web yang bisa
dijalankan lintas sistem operasi (cross platform), artinya program ini dapat dijalankan
melalui sistem operasi Windows (Windows XP, Vista, maupun Windows 7) atau bisa juga
berjalan di sistem operasi Linux. Hal ini sangat menguntungkan apabila nantinya
kebijakan pemerintah daerah untuk menggunakan software open source telah diterapkan,
maka penggunaan aplikasi ini tidak mengalami masalah karena bisa berjalan di sistem
operasi Linux. Untuk menjalankan aplikasi ini cukup menggunakan web browser seperti
Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google chrome, Opera dan sebagainya. Namun, untuk
tampilan grafis yang maksimal disarankan menggunakan Mozilla Firefox.
SIMPUS ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan menggunakan
database mysql. Penggunaan icon didalam software ini menggunakan iconset dari fam
fam fam.Aplikasi ini memerlukan satu unit komputer yang berfungsi sebagai web server
dan database, dan beberapa unit komputer yang dipergunakan sebagai client.
PANDUAN PENGGUNAAN SOFTWARE
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)
1. PENDAHULUAN
Software Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) merupakan software yang ditujukan
untuk mengelola aktivitas keseharian Puskesmas mulai dari pendaftaran pasien, manajemen
diagnosa, manajemen obat, manajemen pasien, sampai dengan rekap pelaporan data. Software
SIMPUS ini merupakan software berbasis web yang bisa dijalankan lintas sistem operasi (cross
platform), artinya program ini dapat dijalankan melalui sistem operasi Windows (Windows XP,
Vista, maupun Windows 7) atau bisa juga berjalan di sistem operasi Linux. Hal ini sangat
menguntungkan apabila nantinya kebijakan pemerintah daerah untuk menggunakan software open
source telah diterapkan, maka penggunaan aplikasi ini tidak mengalami masalah karena bisa
berjalan di sistem operasi Linux. Untuk menjalankan aplikasi ini cukup menggunakan web
browser seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google chrome, Opera dan sebagainya.
Namun, untuk tampilan grafis yang maksimal disarankan menggunakan Mozilla Firefox.
SIMPUS ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan menggunakan database
mysql. Penggunaan icon didalam software ini menggunakan iconset dari fam fam fam.Aplikasi ini
memerlukan satu unit komputer yang berfungsi sebagai web server dan database, dan beberapa
unit komputer yang dipergunakan sebagai client.
2. PANDUAN PEMAKAIAN
Software SIMPUS ini merupakan software berbasis web, sehingga untuk memanggil
aplikasi ini dengan membuka web browser dan mengetikkan alamat
www.simpus.temanggungkab.go.id pada kolom address, seperti terlihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Lokasi penulisan alamat untuk memanggil SIMPUS
Proses diatas akan memanggil aplikasi dan menampilkan halaman awal dari aplikasi SIMPUS
seperti yang terlihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Tampilan awal Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS)
Aplikasi ini terbagi menjadi 7 (tujuh) kelompok/bagian, yaitu Bagian Pendaftaran, Bagian
Pemeriksaan, Bagian Farmasi dan Bagian Pembayaran,Bagian Data Profil Kesehatan, Bagian
Sasaran Kesehatan, Bagian Admin terlihat pada Gambar 2.3. Untuk menuju ke bagian yang
diinginkan silahkan klik Bagian yang diinginkan.
Gambar 2.3. Menu kiri
Untuk menggunakan aplikasi masuk ke masing-masing bagaian memerlukan akses berupa
username dan password. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing bagian bisa bekerja sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, sehingga user yang terdaftar di Bagian
Pendaftaran tidak bisa mengakses Bagian Pemeriksaan, dan berlaku pula untuk bagian yang lain.
Untuk mengatur wewenang masing-masing user dilakukan oleh administrator sistem
SIMPUS. Administrator mempunyai wewenang untuk menentukan serta mengatur hak akses
untuk masing-masing user.
2.1. BAGIAN PENDAFTARAN
Untuk masuk ke bagian pendaftaran, pastikan tab Bagian Pendaftaran dalam kondisi aktif,
kemudian ketikkan username dan password pada bagian yang telah disediakan seperti terlihat pada
Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Lokasi untuk memasukkan username dan password
Apabila terjadi kesalahan didalam penulisan username atau password, atau user tidak
memiliki akss ke bagian tersebut, maka akan muncul halaman pesan kesalahan seperti pada
Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Pesan kesalahan login
Apabila halaman pesan kesalahan muncul, maka untuk kembali ke halaman login bisa
dengan menekan tulisan kembali seperti pada Gambar 2.5, atau menekan tombol back pada web
browser. Apabila login berhasil dilakukan, maka akan muncul halaman bagian Pendaftaran seperti
terlihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Tampilan halaman Bagian Pendaftaran
Tampilan halaman bagian Pendaftaran terbagi menjadi 3 kelompok utama yaitu menu
link atas, profil user, menu link kiri .
2.1.1. Menu link atas
Menu link atas terdiri dari link home, kirim pesan, setting dan kolom pencarian, seperti
terlihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Tampilan menu link atas
Home, berfungsi untuk mengembalikan tampilan ke halaman muka seperti gambar 2.8.
Gambar 2.8. Tampilan Haman Home
Pesan, berfungsi untuk mengirim pesan ke sesama user dan admin se puskesmas di Kabupaten
Temanggung dan mengetahui apakah ada pesan baru yang masuk. Apabila ada pesan masuk, maka
akan muncul logo sampul surat dan angka banyaknya surat baru yang masuk, seperti terlihat pada
Gambar 2.9.
tampilan 1 surat baru telah masuk
Gambar 2.9. Tampilan menu link atas ketika ada surat baru masuk beserta jumlah surat Untuk
melihat isi surat, klik tulisan pesan dan akan muncul halaman pesan seperti terlihat padagambar
2.10. Surat baru ditandai dengan adanya simbol tulisan “new”. Untuk melihat isi surat,klik icon
berbentuk kaca pembesar, sedangkan untuk menghapus pesan, klik icon berbentuktanda stop.
Gambar 2.10. Halaman pesan masuk
Gambar 2.11. Tampilan peringatan sebelum menghapus pesan
Setting berfungsi untuk mengatur konfigurasi input di bagian pendaftaran seperti terlihat pada
Gambar 2.12. Untuk melihat list setting, tinggal klik menu, seperti terlihat pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Tampilan halaman setting
No RM pasien, adalah form untuk mencari data pasien berdasarkan nomor rekam medik yang
dimiliki. Caranya menggunakan fasilitas ini adalah dengan mengetikkan nomor rekam medik pada
kolom isian yang tersedia seperti pada Gambar 2.13 sedangkan hasil pencarian data akan
ditampilkan seperti pada Gambar 2.14.
Gambar 2.13. Kolom isian pencarian Nomor Rekam Medik
Gambar 2.14. Halaman hasil pencarian nomor Rekam Medik
Pada halaman hasil pencarian terdapat beberapa menu yang tersedia, seperti nomor RMpasien,
proses registrasi, edit pasien, hapus, riwayat dan cetak kartu.
Gambar 2.15 Pilihan dari hasil pencarian data pasien
a
b c d e f
a. No RM pasien, link ini akan menampilkan informasi pasien, seperti pada Gambar 2.15
Tampilan popup
informasi pasien
b. Proses registrasi, link ini berfungsi untuk mendaftarkan pemeriksaan/rekam seperti
terlihat pada Gambar 2.16.
Gambar 2.16 Pendaftaran rekam medik
c. Edit pasien, link ini berfungsi untuk melakukan editing data pasien yang bersangkutan,
seperti terlihat pada Gambar 2.17.
Gambar 2.17 Halaman edit data pasien
d. Hapus, link ini digunakan untuk menghapus data rekam medik pasien. Opsi ini sifatnya
irreversibel atau data yang dihapus tidak dapat dikembalikan. Ntuk itu sebelum
menghapus, akan muncul konfirmasi tentang hapus data.
Gambar 2.18 Konfirmasi penghapusan data pasien
e. Riwayat, link ini untuk menampilkan riwayat kunjungan pasien yang bersangkutan.
Gambar 2.19 Riwayat kunjungan pasien
Riwayat
kunjungan pasien
f. Kartu periksa, link ini digunakan untuk mencetak kartu pasien, seperti terlihat pada
Gambar 2.20. Desain kartu akan muncul dalam bentuk popup window, sedangkan untuk
mencetak kartu dilakukan dengan menekan icon bergambar printer, yang selanjutnya akan
membuka dialog untuk mencetak melalui printer.
Gambar 2.20 Pembuatan kartu periksa
2.1.2. Profil user
Profil user menggambarkan informasi user yang sedang aktif. Tampilan profil user seperti terlihat
pada Gambar 2.21. Apabila mouse berada di area foto, maka akan muncul icon kaca pembesar,
fungsinya untuk membuka halaman dan membuka/edit gambaran profil user sepertiterlihat pada
gambar 2.22.
Gambar 2.21. Gambar profil user
Gambar 2.22. Detail pengguna
Klik untuk edit
Gambar 2.23. Edit pengguna
2.1.3. Menu link kiri
Menu ini berfungsi untuk mendaftar pasien baru, mendaftar rekam medic pemeriksaan,
maupun melihat statistic kunjungan pasien.
a
b
c
d
Gambar 2.24. Menu link kiri
a. Pasien baru
Link ini digunakan untuk mendaftarkan pasien baru yang berasal dari wilayah kerja
puskesmas se Kabupaten Temanggung dan yang berasal dari luar wilayah Kabupaten
Temanggung.
Pasien Baru-Wilayah Puskesmas yang harus diisi Nama pasien,Nama KK,Jenis
Kelamin,Golongan Darah,Tempat Lahir,Umur untuk membantu mempermudah dalam
perhitungan tgl lahir,maka secara otomatis jika umur di isi maka sistem akan menghitung
secara otomatis tahun lahir pasien.Hal ini tidak berlaku sebaliknya jikamenulis tgl lahir
maka umur tidak akan keluar.Lalu pengisian alamat bias diisi nama desanam dusun rt
rw,pekerjaan,no BPJS/JKT/JAMKESMAS,telp/hp,Kecamatan,Desa No.KTP/NO.KK
kemudia klik mendaftar pasien.
Gambar 2.25. Halaman pendaftaran pasien baru dalam daerah
Pasien baru luar daerah
Link ini digunakan untuk mendaftarkan pasien baru yang berasal dari luar wilayah diluar
Kabupaten Temanggung. Pengisiannya sama dengan pasien dalam wilayah puskesmas
hanya bedanya di luar wilayah kabupaten tidak diminta untuk memasukan nama desa dan
nama kecamatan.Kemudian mendaftar pasien.
Gambar 2.26. Pendaftaran pasien baru luar daerah
b. Registrasi pemeriksaan
Link ini digunakan untuk mendaftarkan pemeriksaan pasien yang sudah terdaftar/memiliki
nomor rekam medik. Tahapan pertama adalah memasukkan nomor rekam medik atau nama
pasien atau nama kk atau nama desa (Gambar 2.27) kemudian setelah muncul data pasien,
dipilih menu registrasi pemeriksaan (Gambar 2.28). Kemudian diisikan halaman registrasi
pemeriksaan (Gambar 2.29). Proses dibagian pendaftaran berakhir disini.
Gambar 2.27. Tampilan permintaan nomor rekam medic atau nama pasien
Gambar 2.28. Halaman hasil pencarian
Klik disini untuk
registrasi pemeriksaan
Gambar 2.29. Halaman registrasi pemeriksaan
c. Rekap dan Pelaporan
Link ini akan membuka halaman rekap pelaporan kunjungan pada kecamatan yang
bersangkutan. Tampilan awal masih berisi grafik kosong. Untuk menampilkan data, pilih
tahun yang akan dilaporkan (Gambar 2.30)
Gambar 2.30. Tampilan halaman rekap dan pelaporan
Pilih tahun kemudian
tekan tombol cari data
statistik
Gambar 2.31. Contoh tampilan halaman rekap dan pelaporan tahun terpilih
2.2. BAGIAN PEMERIKSAAN
Untuk masuk ke bagian pemeriksaan, pastikan tab Bagian Pemeriksaan dalam kondisi aktif,
kemudian klik bagian pemeriksaan Gambar 2.32.
Gambar 2.32. menu kiri
Kemudian masukan username dan password lalu klik Login pemeriksaan seperti gambar
2.33
Gambar 2.33. Login bagian pemeriksaan
Apabila terjadi kesalahan didalam penulisan username atau password, atau user tidak memiliki
akss ke bagian tersebut, maka akan muncul halaman pesan kesalahan seperti pada Gambar 2.34.
Gambar 2.34. Pesan kesalahan login
Apabila halaman pesan kesalahan muncul, maka untuk kembali ke halaman login bisa dengan
menekan tulisan kembali seperti pada Gambar 2.34, atau menekan tombol back pada web browser.
Apabila login berhasil dilakukan, maka akan muncul halaman bagian Pendaftaran seperti terlihat
pada Gambar 2.35.
Gambar 2.35. Tampilan halaman pemeriksaan
a. Daftar tunggu pasien
Daftar tunggu pasien menampilkan data pasien yang terdaftar pada hari yang bersangkutan
disertai dengan keterangan status pemeriksaan, riwayat pemeriksaan, linkke pemeriksaan
rekam medik, serta informasi pasien, no antrian pasien, (Gambar 2.35)
No Antrian
Info pasien Link pemeriksaan RM Riwayat pemeriksaan
a
c
b
Jenis
Pembayaran
Riwayat
pemeriksaa
n
belum
diperiks
a
Edit
kunjungan,pem
a bayaran,tgl
periksa
Gambar 2.35. Daftar pasien hari yang bersangkutan
Gambar 2.36. Tampilan info edit pasien dan riwayat pemeriksaan
Gambar 2.37. Tampilan info edit pendaftaran rekam medik
b. Pencarian data pemeriksaan
Menu ini digunakan untuk mencari data kunjungan pemeriksaan berdasarkan tanggal
pemeriksaan. Pemilihan tanggal bisa dilakukan dengan menekan icon kalender ataupun
mengisikan secara manual (format yyyy-mm-dd) kemudian dilanjutkan dengan menekan
icon pencarian data (Gambar 2.38). Jika ingin mencari dengan nama/no rm pasien bias
dengan pemilihan tanggal kemudian masukan nama/no rm pasien lalu tekan icon
pencarian data(Gambar 2.38). Bila data tersedia maka akan muncul hasil pencarian data
dibawah kolom pencarian (Gambar 2.39).
K
l
i
k
u
n
t
u
k
m
e
n
a
m
p
i
l
k
a
n
k
a
l
e
n
d
e
r
Klik untuk
pencarian
dengan nama
atau no rm
Klik untuk pencarian data
Gambar 2.38. Pencarian data
Gambar 2.39. Hasil pencarian data
c. Menu kiri
Menu ini sebagian besar menampilkan rekap pelaporan.
Gambar 2.39. Menu kiri bagian pemeriksaan
Klik menu laporan yang diinginkan untuk contoh klik Laporan kunjungan/asal pasien
kemudian masukan nip dan nama lalu klik setting. Setelah itu pilih laporan berdasarkan
ketersediaannya ada laporan bulanan, laporan tahunan, laporan harian, dan laporan
triwulan.Untuk menlihat laporan bulanan silahkan pilih bulan di kehendaki lalu klik tahun
yang di kehendaki kemudian pilih cari data.
Gambar 2.40. Laporan kunjungan per asal pasien
Gambar 2.41. Laporan kunjungan per asal pasien per bulan
Gambar 2.41. Laporan kunjungan per asal pasien per bulan
Tahapan pengisian rekam medis
Tahapan pengisian rekam medik dimulai dari daftar pasien hari yang bersangkutan
(Gambar 2.34) ataupun dari hasil pencarian pendaftaran pasien (Gambar 2.38). Kemudian klik link
yang menunjukkan jenis pemeriksaan (Gambar 2.46), maka akan muncul halaman pengisianrekam
medik (Gambar 2.47)
Gambar 2.46. Link input rekam medis
Gambar 2.47. Halaman pengisian rekam medis
Pada halaman pengisian rekam medis ada beberapa menu tampilan, diantaranya informasi pasien
dan tab menu yang berisi data pemeriksaan, Riwayat rekam medis, Rekam medis per tanggal
pemeriksaan dan Surat-surat pendukung.
Link pemeriksaan RM
Gambar 2.48. Menu tampilan pengisian rekam medis
a. Data pemeriksaan
Tab ini memiliki fungsi untuk mengisikan data pemeriksaan rekam medik
Tab menu Info pasien
Pemasukan Diagnosis
d
c
b
a
Gambar 2.49. Pengisian data pemeriksaan rekam medic
Gambar 2.49. Pengisian data pemeriksaan rekam medic
b. Riwayat rekam medis
Tab ini menampilkan riwayat rekam medis dari pasien yang bersangkutan
Gambar 2.50. Data riwayat rekam medis
c. Riwayat rekam medis berdasar tgl pemeriksaan
Tab ini menampilkan riwayat rekam medis pertanggal pemeriksaan pasien. Tahapan yang
dilakukan adalah menentukan tanggal pemeriksaan (Gambar 2.51) dan hasilnya akan
terlihat pada Gambar 2.52.
Gambar 2.51. Penentuan tanggal pencarian data
Gambar 2.52. Hasil pencarian data rekam medis
d. Surat-surat pendukung
Tab ini berfungsi untuk mendownload surat-surat pendukung. Untuk mendownload
dilakukan dengan menekan jenis surat pendukung yang diinginkan dan akan muncul
download file dalam format rtf seperti terlihat pada Gambar 2.53.
Gambar 2.53. Download surat pendukung
2.3. BAGIAN FARMASI
Untuk masuk ke bagian Farmasi, pastikan tab Bagian Farmasi dalam kondisi aktif, kemudian
ketikkan username dan password pada bagian yang telah disediakan seperti terlihat pada
Gambar 2.32.
Gambar 2.54. Lokasi untuk memasukkan username dan password
Apabila terjadi kesalahan didalam penulisan username atau password, atau user tidak memiliki
akss ke bagian tersebut, maka akan muncul halaman pesan kesalahan seperti pada Gambar
2.55.
Gambar 2.55. Pesan kesalahan login
Apabila halaman pesan kesalahan muncul, maka untuk kembali ke halaman login bisa dengan
menekan tulisan kembali seperti pada Gambar 2.55, atau menekan tombol back pada web
browser. Apabila login berhasil dilakukan, maka akan muncul halaman bagian Pendaftaran
seperti terlihat pada Gambar 2.56.
Gambar 2.56 Tampilan halaman bagian farmasi
a. Home
Link ini menampilkan data pasien yang berobat pada hari itu juga. Untuk memasukan
obat yang digunakan oleh pasien seperti terlihat pada Gambar 2.57
a
b
c
d
e
f
Gambar 2.57. Tampilan Home Bagian Farmasi
Penentuan tgl berkunjung
Pencarian nama pasien
Tambah data obat yang digunakan pasien
edit register
pemeriksan
Gambar 2.58. Tampilan halaman untuk memasukan penguanaan obat
b. Penrimaan obat
Link ini akan menampilkan halaman untuk memasukkan penerimaan obat yang masuk
Gambar 2.59.Tampilan Entryan Untuk Penerimaan Obat
Keterangan:
1. Untuk memasukan jenis obat yang digunakan pasien sekali memasukan bisa sampai
10 jenis obat.
2. Untuk pemilihan satuan obat
3. Untuk jumlah obat yang digunakan per jenis obat
Klik untuk memasukan pengunaan obat
Klik memasukan tgl obat datang
Ketik kode pengiriman
1
2
3
4
Tampilan Obat yg sudah dimasukan
4. Tombol simpan entryan obat jika sudah selesai.
c. Stok awal obat
Link ini untuk memasukan stok awal obat atau sisa pengunaan obat sebelum
menggunakan aplikasi (Gambar 2.60)
Gambar 2.60. Tampilan Entryan Untuk Stok Awal Obat
Keterangan:
1. Untuk menentukan TGL Stok Obat yaitu tgl akhir bulan .
2. Untuk pemilihan jenis obat yang digunakan.
3. Untuk memasukan jumlah obat yang digunakan.
4. Untuk menyimpan entryan obat.
5. Tampilan setelah sisa obat dimasukan
d. Pengeluaran Obat
Link ini untuk mengeluarkan obat tanpa berdasarkan resep.
1
2
4 3 5
Gambar 2.61. Tampilan Entryan Untuk Pengeluaran Obat
1
2
3
4
5
6 7
8
9
Keterangan:
1. Lokasi terdiri dari puskesmas,bidan dan pusling.
2. Jika pemilihan lokasi adalah puskesmas untuk isian kolom pertama maka yang
tertampil di kolom jenis kunjungan adalah nama poli-poli di puskesmas, tetapi jika
pada pemilihan lokasi adalah bidan atau pusling maka kolom yang aktif adalah nama
petugas.
3. Nama petugas akan aktif jika pemilihan pada lokasi bidan atau pusling
4. Tgl transaksi adalah tgl obat tersebut dikeluarkan.
5. Kode SBBK adalah nomer untuk menandai obat tersebut dikeluarkan.
6. Untuk memilih obat jenis apa yang dikeluarkan.
7. Untuk menentukan jumlah obat yang dikeluarkan.
8. Untuk melakukan penyimpanan obat yang dikeluarkan.
9. Tampilan hasil pengeluaran obat tanpa resep.
e. Register Satu-Satu
Untuk menampilkan register obat per pasien. Cara Mempilkan laporannya silahkan isi NIP
dan Nama pada kolom yang telah disediakan kemudian klik “Setting”. Setelah Itu silahkan
pilih laporan menurut tingkat kebutuhan bisa laporan bulanan dengan cara memilih bulan
yang dikehendaki dan dilanjutkan dengan pemilihan tahun kemudian klik“Cari Data”.
Begitu pula jika menginginkan laporan tahunan, harian, triwulan silahkan lakukan hal yang
sama.
Gambar 2.61. Tampilan Pemilihan Laporan Register Obat Satu-satu
Gambar 2.62. Tampilan Laporan Register Obat Satu-satu
f. Laporan Komplikasi Data Peresepan
Untuk menampilkan komplikasi data peresepan . Cara Mempilkan laporannya silahkan isi
NIP dan Nama pada kolom yang telah disediakan kemudian klik “Setting”. Setelah Itu
silahkan pilih laporan menurut tingkat kebutuhan bisa laporan bulanan dengan cara
memilih bulan yang dikehendaki dan dilanjutkan dengan pemilihan tahun kemudian klik
“Cari Data”. Begitu pula jika menginginkan laporan tahunan, harian, triwulan silahkan
lakukan hal yang sama.
Gambar 2.63. Tampilan Pemilihan Fomulir Kompilasi Data Peresepan
Gambar 2.64. Tampilan Laporan Fomulir Kompilasi Data Peresepan
g. Rekap dan Pelaporan
Rekap dan pelaporan berisi Register obat perhari dan laporan LPLPO. Cara menampilak
laporan silahkan klik pilih laporan mana yang ingin di tampilkan kemudian pada bulan
silahkan pilih bulan laporan dan tahun laporan kemudian klik “Tampilkan data”
Gambar 2.65. Tampilan Pemilihan Laporan
Gambar 2.66.Tampilan Laporan LPLP
BAB IV . GRAND DESAIN
Grand design sistem informasi kesehatan berorientasi pada kualifikasi produkyang diharapkan,
ditinjau dari kebutuhan kinerja dan spesifikasinya serta strategi tataKelola Dimensi Grand
Design Sistem Informasi KesehatanUntuk melihat secara utuh, grand design sistem informasi
kesehatandikonstruksikan dalam beberapa dimensi sebagai cara pandangnya, yakni
dimensikebutuhan sebagai target rancangan/produk yang diharapkan, dimensi
komponensistem informasi kesehatan sebagai strategi pendekatan untuk melakukan penguatan
sistem informasi kesehatan, dan dimensi waktu sebagai tahapan masa yang diperlukan untuk
mencapai rancangan sistem informasi kesehatan yang diharapkan.Dalam dimensi kebutuhan,
sistem informasi kesehatan yang diharapkan ditelaah menurut kinerjanya. Kinerja mengacu
pada pelayanan yang disediakan oleh sisteminformasi kesehatan untuk melayani kebutuhan
informasi bagi organisasi maupunpemangku kepentingannya. Kinerja sistem informasi
kesehatan terdiri dariparameterparameter layanan yang mengacu pada terpenuhinya
produktifitas layananinformasi menurut standar waktu, standar efisiensi biaya, standar
kualitas(kehandalan), dan standar perilaku sistem dalam menghasilkan layanan
informasiSecara teknis untuk mencapai kinerja tersebut, sistem informasi kesehatan
perludirancang sedemikian rupa, memenuhi kebutuhan standar spesifikasi teknologi
daninsfrastrukturnya. Spesifikasi mempertimbangkan terbentuknya konektivitas jejaring
komunikasi data kesehatan utama sesuai sebaran sumberdata seperti puskesmas, rumah sakit,
dan desa. Kemudian konektivitas jejaring komunikasi data kesehatan antar kota/kabupaten
dengan provinsi. Konektivitas jejaring tersebut dapat memanfaatkan ketersediaan konektivitas
sesuai Rencana Pitalebar Indonesia yang telah menargetkan terpenuhinya penetrasi jaringan
akses hingga di tingkat kat perdesaan pada 2019 mendatang dengan kecepatan 110 Mbps
(mobile).
Grand design sistem informasi kesehatan berorientasi pada kualifikasi produkyang diharapkan,
ditinjau dari kebutuhan kinerja dan spesifikasinya serta strategi tatakelolanyaDimensi Grand
Design Sistem Informasi KesehatanUntuk melihat secara utuh, grand design sistem informasi
kesehatandikonstruksikan dalam beberapa dimensi sebagai cara pandangnya, yakni
dimensikebutuhan sebagai target rancangan/produk yang diharapkan, dimensi
komponensistem informasi kesehatan sebagai strategi pendekatan untuk melakukan
penguatansistem informasi kesehatan, dan dimensi waktu sebagai tahapan masa
yangdiperlukan untuk mencapai rancangan sistem informasi kesehatan yang diharapkanDalam
dimensi kebutuhan, sistem informasi kesehatan yang diharapkan ditelaahmenurut kinerjanya.
Kinerja mengacu pada pelayanan yang disediakan oleh sisteminformasi kesehatan untuk
melayani kebutuhan informasi bagi organisasi maupunpemangku kepentingannya. Kinerja
sistem informasi kesehatan terdiri dariparameter layanan yang mengacu pada terpenuhinya
produktifitas layananinformasi menurut standar waktu, standar efisiensi biaya, standar
kualitan(kehandalan), dan standar perilaku sistem dalam menghasilkan layanan
informasiSecara teknis untuk mencapai kinerja tersebut, sistem informasi kesehatan
perludirancang sedemikian rupa, memenuhi kebutuhan standar spesifikasi teknologi
daninsfrastrukturnya. Spesifikasi mempertimbangkan terbentuknya konektivitas
jejaringkomunikasi data kesehatan utama sesuai sebaran sumberdata seperti puskesmas,
rumasakit, dan desa. Kemudian konektivitas jejaring komunikasi data kesehatan
antarkota/kabupaten dengan provinsi. Konektivitas jejaring tersebut dapat
memanfaatkanketersediaan konektivitas sesuai Rencana Pitalebar Indonesia yang telah
menargetkanterpenuhinya penetrasi jaringan akses hingga di tingkat perdesaan pada 2019
mendatangdengan kecepatan 110 Mbps (mobile)Dengan cakupan dan distribusi yang luas serta
kompleks tersebut, dimensikebutuhan juga mempertimbangkan kebutuhan di dalam strategi
pengelolaannya.Parameter kebutuhan strategi pengelolaan sistem informasi kesehatan adalah
bagaimanaagar implementasi beban infrastruktur konektivitas sistem informasi kesehatan
antarPuskesmas dan rumah sakit, antar manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota
danprovinsi, serta konektivitasnya pada tingkat manajemen kesehatan di tingkat nasionaldapat
dikelola secara efektif dan efisien.
2.Strategi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan
Pencapaian grand design sistem informasi kesehatan sesuai dengan parameterpada dimensi
kebutuhan diperoleh melalui strategi penguatan pada dimensi komponensistem informasi
kesehatan yang mengacu sesuai klasifikasi Health Metric Network.Penguatan pada komponen
sistem informasi kesehatan ini merupakan strategiimplementasi peta jalan sistem informasi
kesehatan yang dimaksud. Kerangkaketerkaitan antara dimensi kebutuhan dengan setiap
komponen sistem informasikesehatanPencapaian dimensi kebutuhan sistem informasi
kesehatan dengan kinerja produklayanan informasi untuk mendukung manajemen
pembangunan kesehatan secaraadekuat dicapai melalui strategi penguatan pada komponen
indikator dan produkinformasi serta diseminasi dan utilisasi. Pencapaian dimensi kebutuhan
spesifikasisistem informasi kesehatan yang handal dan terintegrasi dicapai melalui
strategipenguatan pada komponen sumber daya, sumber data dan manajemen data.
Pencapaiandimensi kebutuhan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan sistem
informasikesehatan dicapai melalui strategi penguatan pada komponen sumber daya
3.Arsitektur Sistem Informasi KesehatanPenguatan sistem informasi kesehatan dilakukan
dengan mengembangkan modelsistem informasi kesehatan nasional yaitu sistem informasi
kesehatan yang terintegrasi Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi adalah sistem
informasi yangmenyediakan mekanisme saling hubung antar subsistem informasi dengan
berbagaicara yang sesuai. Dengan demikian data dari satu sistem secara rutin dapat
mengalir,menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lainIntegrasi mencakup sistem
secara teknis (sistem yang bisa berkomunikasi antarsatu sama lain) dan konten (data set yang
sama). Bentuk fisik dari sistem informasikesehatan terintegrasi adalah sebuah aplikasi sistem
informasi yang dihubungkandengan aplikasi lain (aplikasi sistem informasi puskesmas,
aplikasi sistem informasirumah sakit, dan aplikasi lainnya) sehingga secara interoperable
terjadi pertukaran dataantar aplikasi. Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi harus
mampuinteroperabilitas dan interkonektivitas tidak hanya dengan subsistemsubsisteinformasi
di internal kesehatan tetapi dengan sistesistem informasi lainnya yangterkait. Sistem
informasi kesehatan yang terintegrasi akan melingkupi seluruh entitas pemangku kepentingan
baik sumber data, pengelola data, maupun pengguna data.Sistem informasi kesehatan yang
terintegrasi sekurangkurangnya akan mencakupsistem informasi di fasilitas pelayanan
kesehatan (Puskesmas dan jaringannya sertajejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya) sebagai fasilitas kesehatantingkat pertama, sistem informasi di rumah sakit sebagai
fasilitas kesehatan tingkatrujukan, sistem informasi di dinas kesehatan kabuparen/kota dan
dinas kesehatanprovinsi, sistem informasi di Kementerian Kesehatan, dan sistem informasi di
BPJSKesehatan, serta sistem informasi di lintas sektor. Integrasi sebagaimana dimaksud
diatas bukan berarti harus dilakukan penyatuan antara sistemsistem informasi itu,
tetapimenyediakan mekanisme saling hubunguntuk melakukan pertukaran data sesuai
perandan tanggung jawab masingmasing.
4.Tata Kelola Sistem Informasi Kesehatan
Pada pasal 26 Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2014 tentang SistemInformasi Kesehatan
disebutkan bahwa pengelolaan sistem informasidilakukan oleh: a.Pemerintah, untuk
pengelolaan satu Sistem Informasi Kesehatan skala nasional dalamruang lingkup Sistem
Kesehatan Nasional; b. Pemerintah Daerah provinsi, untukpengelolaan satu Sistem Informasi
Kesehatan skala provinsi; c. PemerintahDaerah kabupaten/kota, untuk pengelolaan satu Sistem
Informasi Kesehatan skala kabupaten/kota; dan d. Fasilitas Pelayanan Kesehatan, untuk
pengelolaan SistemInformasi Kesehatan skala Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Sistem informasi
kesehatantersebut dikelola secara berjenjang, terkoneksi dan terintegrasi serta didukung
dengankegiatan pemantauan, pengendalian dan evaluasi. Pengelolaan SIK dapat
dilakukandalam bentuk: (a) perencanaan program; (b) pengorganisasian; (c) kerjasama
Computer Based Information SystemComputer Based Information System (CBIS) atau Sistem
Informasi BerbasisKomputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi
yangberkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputermemainkan peranan penting
dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Denganintegrasi yang dimiliki antar subsistemnya,
sistem informasi akan mampumenyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat
sesuai denganmanajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-
based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah
yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada
intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar
suatu informasi.InformasiInformasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk
yang lebihberguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari
beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki
kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem
tersebut.Sistem InformasiSistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yangdimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan
informasiyang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.Berbasis KomputerSistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti
bahwa komputermemainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer
dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.• Teknologi InformasiTeknologi informasi adalah berbagai fasilitas
yang terdiri dari hardware dansoftware untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi
bagi masyarakatdengan cepat dan berkualitas. Dari penjelasan singkat yang ada pastinya sudah
dapat diketahui betapa pentingnya teknologi informasi ini untuk manusia. Untuk mengetahui
pembahasan lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, manfaatteknologi informasi maka
simaklah penjelasan dibawah ini.Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu
masalah, membukakreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan
pekerjaan.Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka
kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab
atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasimembuat
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan kata lain,karena sangat solusi,
kreativitas, efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalamsebuah sistem kerja maka teknologi
informasi ini kemudian diciptakan.Banyaknya dampak positif yang diberikan dengan adanya
teknologi informasi,terdapat sisi negatifnya. Dampak negatifnya adalah seperti generasi muda
yangsemakin kecanduan serta ketergantungan dengan hadirnya perkembanganteknologi ini.
Oleh karena itu, di tengah majunya perkembangan teknologitersebut sudah seharusnya Anda
menyikapi nya dengan bijak. Hal ini dilakukanuntuk menghindari dampak negatif
tersebut.RangkumanSistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data
menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalampengambilan
keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi,informasi merupakan sesuatu
yang penting di dalam mendukung prosespengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Sistem ini memanfaatkanperangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
modelmanajemen dan basis data.Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem
Informasi BerbasisKomputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi
yangberkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan
informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai denganmanajemen yang
membutuhkannya.Teknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari hardware dan
software untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakatdengan cepat
dan berkualitas. Banyaknya dampak positif yang diberikan denganadanya teknologi informasi,
terdapat sisi negatifnya. Dampak negatifnya adalahseperti generasi muda yang semakin
kecanduan serta ketergantungan denganhadirnya perkembangan teknologi ini. Oleh karena itu,
di tengah majunyaperkembangan teknologi tersebut sudah seharusnya Anda menyikapi nya
denganbijak. Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak negatif tersebut.
II. SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)
Aplikasi KomputerAplikasi komputer adalah sistem yang dijalankan oleh komputer untuk
melakukan suatufungsi tertentu. Misal : aplikasi pemrosesan kata (word processor). Aplikasi
komputermerujuk pada suatu sistem kecil yang tidak terlalu kompleks.• Fungsi Sistem
InformasiBerikut beberapa fungsi dari sistem informasi:
a. Meningkatkan aksesiblitas data secara efektif dan efisien kepada pengguna,tanpa dengan
perantara sistem informasi
b. Menjamin ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis
c. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system
d. Menetapkan investasi yang hendak diarahkan pada sistem informasiMengantisipasi dan
memahami akan konsekuensi ekonomi
e. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem
informasi
f. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
Sistem Informasi Inventory BarangInventory adalah stok dari suatu item atau sumber daya
yang digunakan dalamsuatu organisasi perusahaan. Sistem inventory adalah sekumpulan
kebijakan danpengendalian, yang memonitor tingkat inventory, dan menentukan tingkat
manayang harus dijaga, bila stok harus diisi kembali dan berapa banyak yang harus
dipesan. Sistem inventory akan memberikan kemungkinan struktur organisasi dan
kebijakan operasi produksi, untuk menjaga dan mengawasi barang-barang untuk
distok. Dengan sistem inventori ini, diharapkan manajemen dapat bertanggung
jawab terhadap pemesanan dan penerimaan barang yang dipesan. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengawasi waktu penempatan pesanan, dan menjaga atau
mengawasi jalanya jalur dari apa yang dipesan, serta berapa banyak barang yangdipesan dan
dari siapa vendor-nya. (Assauri, 2016).
• Komponen Sistem InformasiSistem informasi terdiri dari delapan komponen yang
membentuk sebuah buildingblock. Komponen-komponen tersebut meliputi input, output,
model, teknologi,hardware, software, basis data, dan kontrol. Untuk lebih jelasnya, simak
rangkuman jurnal sistem informasi berikut ini.1. Komponen InputHal-hal yang masuk dalam
komponen input ini meliputi kumpulan data-data.Dalam komponen ini, harus ada semacam
metode serta media untukmengumpulkan data-data yang nantinya akan diolah menjadi
informasi. Data yangakan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen ModelSelanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model.
Komponenyang satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik
yang berfungsi memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan.
Setelah melalui komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan
keluaran atau informasi yang diinginkan.
3. Komponen OutputSetelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui
komponenoutput. Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa
yang dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas
tersebut.
4. Komponen TeknologiTeknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi.
Teknologiini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
sekaligusmengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari
seluruh sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama sebuah sistem.
5. Komponen HardwareHardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan
informasi.Hardware adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem
informasi.
6. Komponen SoftwareSoftware atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk
mengolah,menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari
hardware untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas.
7. Komponen Basis DataSeperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling
berkaitan satudengan yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data
tersebut kemudian diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di
basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi
yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula
untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah
melalui perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System
(DBMS).
8. Komponen KontrolKomponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah
komponenkontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak
sistem informasi. Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga
kegagalan dalam sistem berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu
tetap membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan sistem.
Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut.Dalam komponen kontrol, terdapat
beberapa pengendalian yang harus dirancang.Pengendalian ini disusun untuk memastikan
bahwa tidak ada hal-hal yang bisamerusak sistem. Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya
solusi untukmengurangi dampak kerusakan.
Daftar Pustaka
Jenis Sistem InformasiJenis Sistem Informasi
1. Sistem Informasi ManajemenJenis sistem informasi yang pertama adalah SIM (Sistem
Informasi Manajemen).Sesuai dengan namanya sistem ini menyasar untuk kegiatan manajerial.
Yangtermasuk kedalam manajerial adalah setiap orang yang memiliki kedudukan
dalam organisasi dan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab untuk manajemen
pada suatu divisi atau bagian dalam perusahaan.Fungsi sistem informasi manajemen ini seperti
:a. Monitoring kinerja karyawanb. Memberikan penilaian karyawanc. Menerima laporan dari
karyawan Melaksanakan fungsi pengawasan terhadapkaryawand. Memberikan masukan
kepada direksie. Dan masih banyak lagi2. Sistem Informasi Akuntansi
Jenis yang kedua adalah sistem informasi akuntansi atau disebut SIA. SIA
merupakan implementasi sistem informasi yang berhubungan dengan sistem
akuntansi dari suatu organisasi atau perusahaan. Akuntansi memiliki fungsi untuk
melihat kondisi keuangan suatu organisasi apakah sedang surplus atau minus.
Dengan adanya sistem informasi akuntansi ini akan membantu tugas seorang
akuntan untuk melakukan audit kondisi keuangan perusahaan, menampilkan data-
data pemasukan dan pengeluaran, melihat keuntungan dan kerugian bisnis,
merapikan pencatatan pelaporan keuangan dan masih banyak lainnya.
3. Sistem Informasi KeuanganSistem informasi keuangan merupakan sistem informasi yang
berada dibawamanajemen dengan fungsi untuk mengatur keuangan perusahaan. Sistem
informasi keuangan ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem informasi
akuntansi untuk masalah pencocokan datanya. Ada beberapa alasan penting
kenapa harus mengimplementasikan sistem informasi keuangan dalam bisnis:
a. Untuk mencatat semua transaksi keuangan dalam waktu tertentu
b. Dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi
c. Sebagai audit dan kroscek terhadap pemasukan dan pengeluaran bisnis
d. Membantu dalam perhitungan pajake. Mempercepat auditor dalam melakukan audit
keuangan perusahaan.
4. Sistem Informasi ManufakturUntuk bisnis Anda yang bergerak dalam bidang manufaktur
atau produksi,memiliki sistem informasi manajemen ini adalah hal yang wajib. Ada beberapa
manfaat yang akan diperoleh dari sistem informasi manufaktur seperti:
a. Untuk pencatatan produksi dalam bisnis
b. Untuk mencatat hasil produksi yang tidak lulus quality check
c. Mencatat pemesanan barang
d. Mencatat biaya produksie. Analisa kebutuhan produksi
f. Memberikan data realtime kegiatan produksi yang berlangsung
g. Dan masih banyak lainnya.
5. Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaSistem informasi ini sering digunakan pada bagian
HRD dan personalia dalamperusahaan untuk menyimpan data diri karyawan, gaji pokok,
tunjangan, bonus,masa kerja, jabatan dan lain sebagainnya. Dengan adanya sistem informasi
inikerjaan dari bagian SDM bisa lebih mudah. Selain itu sistem informasi sumber
daya manusia ini juga bisa dikombinasikan dengan sistem informasi manajemen,
keuangan dan lain sebagainnya.
6. Sistem Informasi PemasaranSistem informasi pemasaran sangat penting bagi divisi
pemasaran dalamperusahaan. Dengan sistem pemasaran ini akan membantu dalam proses
pencatatan dan memberikan segala informasi mengenai penjualan yang telah
dilakukan dari perusahaan. Manfaat lainnya dari sistem informasi pemasaran ini
seperti:
a. Mengetahui jumlah produk yang terjual
b. Mengetahui produk yang paling laku
c. Mengetahui produk yang jarang peminat
d. Mengetahui metode pemasaran yang tepat
e. Mengetahui respon pasar terhadap produk
7. Sistem Informasi EksekutifNah yang terakhir adalah sistem informasi eksekutif. Sistem
informasi eksekutifdikembangkan dan juga digunakan untuk mereka yang berada di level
eksekutifdari suatu perusahaan. Sistem informasi ini akan memberikan kemudahan dalam
arus informasi dari divisi di bawahnya kepada mereka. Lalu siapa saja yang
termasuk level eksekutif adalah mereka yang memiliki hak penuh atas perusahaan,
CEO, Komisaris, Pimpinan tertinggi, Direksi dan element eksekutif lain yangmemiliki
kewenangan dalam perusahaan. Penggunaan Sistem InformasiSistem informasi manajemen
atau SIM (management information system) adalahsistem informasi yang dirancang untuk
menyediakan informasi akurat, tepatwaktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan oleh paramanajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak
efisien danpenggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk
sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:Menekankan pada orientasi manajemen
(management orientation) daripemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung
pengambilankeputusan manajemen (management decision making). Menekankan bahwa
kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur
penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus
dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri
sendiri.Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:Information Reporting
SystemsInformation reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari
hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah
diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk
memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan
permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.Sebagai contoh,
manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualansetiap minggunya untuk
mengevaluasi hasil penjualan produk.Decision Support SystemsDecision support systems
(DSS) merupakan kemajuan dariinformation reportingsystems dan transaction processing
systems. DSS adalah interaktif, sisteminformasi berbasis komputer yang menggunakan model
keputusan dan databasekhusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi
manajerial end users.Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial
end usermenerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
Executive Information SystemsExecutive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang
sesuai untukkebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi
eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat
untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan
strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk
dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
• Berdasarkan Cara Akses
• User Langsung: User menggunakan sistem komputer secara langsung untuk
memasukkan data dan menerima informasi.
• User Tidak Langsung: User menggunakan perantara user lain dalammenggunakan sistem
computer. Misalkan seorang manajer yang menerimalaporan dari stafnya dalam bentuk
dokumen yang sudah tercetak
• Metodologi Pengembangan SistemMetodologi pengembangan sistem adalah metode-metode,
prosedur-prosedur,konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai
pedomanbagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Sedangkan
metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urut-
urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal dengan istilah algoritma.
Metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal ini adalah
pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat
dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan
terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak
10dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui
anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
Rangkuman
Berikut beberapa fungsi dari sistem informasi:
a. Meningkatkan aksesiblitas data secara efektif dan efisien kepada pengguna,
tanpa dengan perantara sistem informasi
b. Menjamin ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis
c. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
d. Menetapkan investasi yang hendak diarahkan pada sistem informasi
Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
SISTEM INFORMASI KESEHATAN

More Related Content

What's hot

Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmasAdelina Hutauruk
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
Pengobatan Tradisional
Pengobatan TradisionalPengobatan Tradisional
Pengobatan TradisionalFajar Lestari
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasienZakiah dr
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)Aguz Setiawan
 
Dasar Dasar Implementasi Telemedicine
Dasar Dasar Implementasi TelemedicineDasar Dasar Implementasi Telemedicine
Dasar Dasar Implementasi TelemedicinePenggalih Herlambang
 
Sosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.ppt
Sosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.pptSosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.ppt
Sosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.pptmuliaar
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyDae Zhun
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahMuh Saleh
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiUpi_raharjo
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes nasirululum8
 

What's hot (20)

Kapita selekta ikm
Kapita selekta ikmKapita selekta ikm
Kapita selekta ikm
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Pengobatan Tradisional
Pengobatan TradisionalPengobatan Tradisional
Pengobatan Tradisional
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Kul4. Strategi Promosi Kesehatan
Kul4. Strategi Promosi KesehatanKul4. Strategi Promosi Kesehatan
Kul4. Strategi Promosi Kesehatan
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Dasar Dasar Implementasi Telemedicine
Dasar Dasar Implementasi TelemedicineDasar Dasar Implementasi Telemedicine
Dasar Dasar Implementasi Telemedicine
 
Sosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.ppt
Sosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.pptSosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.ppt
Sosialisasi Posyandu Remaja di Yasti.ppt
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
 
Mengenal bencana
Mengenal bencanaMengenal bencana
Mengenal bencana
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes
 

Similar to SISTEM INFORMASI KESEHATAN

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1GedePuja
 
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...Bintang Wijaya Andita
 
Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...
Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...
Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...SeptiHendarwati
 
Sistem Informasi Kesehatan.pdf
Sistem Informasi Kesehatan.pdfSistem Informasi Kesehatan.pdf
Sistem Informasi Kesehatan.pdfssuser90246b
 
Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan mulinatul09
 
Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...
Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...
Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...Intanks20
 
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptxBab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptxsuliantojo
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...SarahFarhani
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...CELINEDANARIS
 
Gambaran Umum Sistem Informasi
Gambaran Umum Sistem InformasiGambaran Umum Sistem Informasi
Gambaran Umum Sistem InformasiYudhieWArthanaR
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...AlfinaRltsr
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...AhmadNawawi22
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...masda araffi
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Dihan Archika
 

Similar to SISTEM INFORMASI KESEHATAN (20)

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SEMESTER 1
 
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem informasi manajemen, Univ...
 
Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...
Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...
Tugas sistem informasi manajemen, implementasi sistem informasi manajemen pad...
 
Sistem Informasi Kesehatan.pdf
Sistem Informasi Kesehatan.pdfSistem Informasi Kesehatan.pdf
Sistem Informasi Kesehatan.pdf
 
Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan
Implementasi SIstem Informasi Pada Perusahaan
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...
Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...
Tugas sim _intan_komalasari__yananto_mihadi_putra_pengantar sistem informasi ...
 
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptxBab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
Bab 1 Simdik_KELOMPOK 1_MP 2A.pptx
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem inform...
 
Gambaran Umum Sistem Informasi
Gambaran Umum Sistem InformasiGambaran Umum Sistem Informasi
Gambaran Umum Sistem Informasi
 
Sia 2
Sia 2Sia 2
Sia 2
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengantara sistem informa...
 
Peranan brainware dalam sim
Peranan brainware dalam simPeranan brainware dalam sim
Peranan brainware dalam sim
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

  • 1. BAHAN AJAR SISTEM INFORMASI KESEHATAN SEMESTER III (TIGA) GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALA KESELAMATAN PALU BAB I. JUDUL BAB SISTEM INFORMASI KESEHATAN Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) 1. Mampu menggunakan teknologi informasi kesehatan yang terpadu dalam pengelolaan administrasi kesehatan (CP K 14) 2. Mampu memahami dan menggunakan sistem informasi pelayanan kesehatan (CP K 15) 3. Mampu mengaplikasikan sistem informasi kesehatan dalam pelayanan keadministrasi kesehatan ( CP K 19) PENDAHULUAN Keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan antara lain oleh tersedianyadata dan informasi kesehatan. Data dan informasi ini sebagai dasar dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan. Untuk mendapatkan data dan informasi kesehatan yang berkualitas diperlukan suatusistem informasi kesehatan yang adekuat. Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan yang adekuat dalam menghasillkan informasi yang berkualitas dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan
  • 2. membutuhkan pengetahuan konsep dasar system informasi kesehatan itusendiri dan dasar-dasar dalam pengembangannya. Untuk dapat lebih memahami secara konseptual dan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, kita mulai dengan memahami konsep dasar Sistem Informasi Kesehatan yang berisi definisi dan kerangka dasar Sistem Informasi Kesehatan. PENYAJIAN MATERI Pengertian Sistem a.Pengertian sistem yang menekankan pada komponen-komponennya seperti yang disampaikan oleh beberapa ahli di bawah ini: Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yg terintegrasi dengan maksud yangsama untuk mencapai suatu tujuan ― (McLeod, 1995) b.Gabungan dari beberapa komponen yang bekerja samauntuk mencapai tujuanumum (Sauerborn dan Lippeveld, 2000) c.Suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha dari berbagai unsur yang salingberkaitan secara teratur menuju pencapaian tujuan dalam suatu lingkungan tertentuSedangkan pengertian sistem Pengertian sistem yang menekankan padaprosedur, menurut pendapat FitzGeald (1981) yang dikutif oleh Sauerborn dan Lippeveld (2000) : ―sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengertian sistem yang menekankan komponen-komponennya merupakan definisiyang lebih luas dan banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri daribeberapa sub sistem atau sistem bagian. Ciri yang mendasari suatu sistem adalah : Pencapaian suatu tujuan Mempunyai struktur tertentu
  • 3. Terdiri dari komponen-komponen Adanya kesatuan usaha berbagai komponen Saling berhubungan yang teratur 2. Komponen –Komponen Sistem Berdasarkan komponen- komponennya bentuk sistem terdiri dari : Sistem Sederhana , yang hanya terdiri dari 3 komponen , yaitu: masukan (input),proses(process), dan keluaran hanya(output). Sistem dengan Pengendalian Umpan Balik, yang terdiri dari komponen-komponen masukan,proses,keluaran,pengendalian,umpan balik dan lingkungan Saling berhubungan fugsional yang teratur antar komponen –komponen sistem digambarkan pada gambar 1.1 sebagai berikut : Hubungan Fungsional antar komponen sistem Sumber:Siregar,1992 Komponen-komponen fungsional yang melandasi sistem menurut Siregar (1992) yaitu sebagai berikut : Masukan ada 2 macam : Masukan yang diolah oleh proses sistem (materi atau masalah) Proses Keluaran Batalkan Masukan Kontrol
  • 4. Masukan yang dibutuhkan untuk mengolah dalam proses sistem. Proses Proses merupakan komponen sistem yang berfungsi untuk mengolah sehinggadihasilkan keluaran atau kegiatan yang mengubah masukan menjadi keluaran. Keluaran Keluaran merupakan hasil kerja langsung dari suatu sistem, bentuknya harus nyata,dapat dilihat dan diukur. Umpan balik Umpan balik merupakan kegiatan dalam sistem dimana dengan adanya umpan balik ini dapat dilakukan penyesuaian secara otomatis terhadap masukan dan prosessehingga diperoleh keluaran yang sesuai. Kontrol Kontrol berfungsi untuk menegendalikan kerja sistem sehingga proses- proses yang dilakukan sistem dapat menghasilkan keluaran sesuai dengan tujuan . f.Lingkungan Lingkungan merupakan tempat dimana sistem hidup .Lingkungan mempunyai pengaruh terhadap sistem dan sebaliknya lingkungan dapat dipengaruhi sistem (Siregar,1992). Data dan Informasi 1.Pengertian Data dan Informasi Data merupakan bentuk jamak dari kata datum (Latin) yang berartisebagian kecil dari informasi atau sebuah fakta yang diketahui atau diperkirakanyang digunakansebagai dasar dari teori, kesimpulanatau inferens.
  • 5. Data itu sendiri mempunyai arti informasi yang faktual merupakan fakta-fakta atau gambaran- gambaran yang didapat dari eksperimen atau survey yang digunakan sebagai dasar dalam perhitungan atau penyusunan kesimpulan. Dalam sistem informasi (ilmu komputer) data merupakan informasi perhitungan dari pengolahan komputer berupa angka, teks, gambar, suara dalam bentuk yang cocok untuk penyimpanan dan pengolahan oleh komputer. Dalam statistik data adalah himpunan angka-angka yang merupakan nilaidari unit sampel kita sebagai hasil dari mengamati/mengukur. Ditinjau dari jenis data dapat kita tentukan : a.Data diskrit : data dalam bentuk bilangan bulat atau data yang didapat darihasil perhitungan. Misalnya : jumlah anak dalam keluarga, jumlah penderita TBC Paru dll. a.Data kontinyu : data dalam bentuk rangkaian data yang dapat dalam bentuk desimal dan didapatkan dari pengukuran. Misalnya : Tinggi Badan, beratbadan, panjang badan dll. b.Data Kualitatif: data yang dalam bentuk kualitatif (kategorial). Misalnya :pernyataan terhadap KB setuju, kurang setuju, tidak setuju. Ditinjau dari sumbernya data dibagi atas : a.Data primer : data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri. b.Data sekunder : data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itusudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sauerborn meringkasnya menjadi kumpulan fakta atau data yang sangat berguna. Transformasi Data menjadi Informasi Menurut Siregar (1992), alih bentuk data menjadi informasi melalui empat langkah pokok yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisis data.
  • 6. Proses pengumpulan data diawali dengan ketersediaan data pada sumber data baik dalam bentuk hasil pencatatan dan pelaporan ataupun hasil survei. Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan perangkat komputerProses pengolahan data atau transformasi adalah kegiatan-kegiatan mengubah data menjadi informasi dengan cara tertentu sesuai dengan keperluan terhadap informasi yang dihasilkan. Umumnya terdapat empat kelompok cara pengolahan data yaitu klasifikasi, sortir, kalkulasi dan kesimpulan. Klasifikasi adalah mengelompokkan data berdasarkan kesamaankarakteristik ke dalam grup atau kelas. Sebagai contoh data PHBS dikelompokan dahulu berdasarkan karakteristik datanya antara lain nama Desa, nama Kecamatan dan Kabupaten. Selanjutnya mengelompokan data kepala keluarga kemudian kelompok kondisi PHBS perilaku, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Kalkulasi adalah kegiatan pengolahan data dalam bentuk penghitungan angka-angka (arithmetic). Manipulasi angka-angka dari data disebut kalkulasiberupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pemangkatan, pengakaran dan sebagainya. Sortir merupakan prosedur penyusunan data dengan urutan. Penyortiran dapat dilakukan dengan dua urutan yaitu urutan angka dan urutan abjad. Hal ini dimaksudkan terutama untuk memudahkan pencarian data catatan pada waktu data catatan ditampilkan pada layar monitor ataupun setelah dicetak menjadi informasi hardcopy. Penyimpulan dimaksudkan agar data menjadi bernilai melalui proses pemadatan atau peringkasan dari deretan data yang telah diinput dan diolah. Sederetan angka-angka dapat diolah menjadi kesimpulan baik dalam bentukjumlah, persentase, pengurangan dan manipulasi lainnya sehingga memberi nilai dari data tersebut menjadi suatu informasi. SistemInformasi 1.Pengertian Sistem Informasi Menurut Siregar (1995) sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu untuk semua macam proses pengambilan keputusan pada berbagai jenjang dalam suatu organisasi
  • 7. Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakaninformasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sisteminformasi, dan orang-orang yang membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan. Model dasar sistem adalah masukan, pengolahan, dan keluaran. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam waktu periode sebelumnya. Oleh karena itu pada model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpan data (data base) maka fungsi pengolahan informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk penggunaan lanjutan. Skema dasar sistem informasi dapat ditunjukkan pada Gambar 1.3 (Davis, 1999). Model dasar ini berguna dalam memahami bukan saja keseleruhan tersendiri.Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan dan keluaran. Keberhasilan sustu sistem informasi sangat bergantung pada sistem basis data.Semakin lengkap,akurat dan mudah dalam menampilkan kembali data yang ada dalam sistem basis data maka akan semakin tinggi kualitas sistem informasi tersebut .Basis data (database)merupakan kumpulkan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangat lunak untuk memanipulasinya.Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut(Jogiyanto,1999). 2.Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi berdasarkan Burch dan Grudnisky (1986), Seperti dikutip oleh Jogianto(1999) disebut dengan istilah blok bangungan yang terdiri dari : Blok masukan, merupakan input data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk didalamnya adalah metode-metode dan media yang digunakan, biasanya berupa dokumen-dokumen dasar.
  • 8. Blok model, terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan di basis datadengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Blok keluaran, merupakan produk sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Blok teknologi, yang merupakan perangkat kerja untuk menerima masukan,menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras. Blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk mengubahnya. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga informasi yang dihasilkan berkualitas. Blok kendali, merupakan mekanisme yang dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupunbila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat diatasi. Kesatuan dari komponen-komponen tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 1.4. Komponen Sistem Informasi KPK INPUT MODEL ESEES OUT PUT BASIS DATA
  • 9. Sumber:Jogiyanto,2003 Jenis-Jenis Sistem Informasi Sistem informasi dikembangkan untuk berbagai tujuan , sehingga terdapat beberapa jenis sistem informasi , diantaranya : Sistem pengolahan transaksi, adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin dan inventarisasi. Sistem ini merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Sistem otomasi perkantoran, sistem yang dipakai untuk menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mengubah data atau menggantikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secarakeseluruhan, kepada organisasi dan kadang-kadang di luar itu. Sistem kerja pengetahuan, adalah sistem yang mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor untuk membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka menerapkannya pada organisasi atau masyarakat. Sistem informasi manajemen, merupakan sistem yang menghasilkan informasi untuk kepentingan manajerial atau proses-proses manajemen (perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian) kegiatan organisasi. Sistem pendukung keputusan, merupakan sistem informasi terkomputerisasi di atas sistem informasi manajemen yang lebih menekankan pada fungsi mendukung pengambilan keputusan di seluruh tahapnya, walaupun keputusan akhir masih tetap wewenang khusus pembuat keputusan. Sistem ahli dan kecerdasan buatan, merupakan sistem yang menggunakan pendekatan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah melalui pengguna bisnis dan secara efektif menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam suatu organisasi. Sistem Informasi Kesehatan
  • 10. 1.Batasan Sistem Informasi Kesehatan Beberapa batasan sistem informasi kesehatan : a.Sistem informasi kesehatan adalah mekanisme pengumpulan , pengolahan , analisis dan pengiriman informasi yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan dan mengoperasikan pelayanan kesehatan dan juga untuk penelitian dan pelatihan. b.Sistem informasi kesehatan adalah sejumlah komponen dan prosedur yang terorganisir dengan tujuan untuk menghasilkan informasi untuk meningkatkan keputusan manajemen pelayanan kesehatan pada setiap tingkat sistem kesehatan. 2.Komponen Sistem Informasi Kesehatan Seperti system lainya ,system informasi kesehatan terdiri dari komponen yang saling berhungan yang dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu : a.Proses informasi , yang terdiri dari : i.Pengumpulan data ii.Pengiriman data iii.Pengolahan data iv.Analisis Data v.Penyajian Informasi Pemantauan dan penilaian proses tersebut memungkinkan gabungan masukan yang benar menghasilkan tipe keluaran yang benar pada waktu yang tepat . Sistem informasi dapat menyediakan informasi yang tepat dan relevan hanya jika setiap komponen terstruktur dengan baik . b.Manajemen system Informasi ,yang terdiri dari :
  • 11. i.Sumber daya system informasi kesehatan meliputi orang-orang (perencana,manajer,ahli statistic,ahli epdemiologi, pengumpul data),perangkat keras (register ,telepon ,computer ),perangkat lunak (kertas karbon, format laporan,program pengolah data) dan sumber dana. ii.Aturan-aturan organisasi , misalnya penggunaan standar diagnosa dan penanganan ,uraian tugas petugas ,prosedur manajemen distribusi, prosedur pemeliharaan computer yang memungkinkan efisiensi penggunaan sumber daya system informasi kesehatan .Oleh karena itu dalam merancang atau merancang kembali system informasi kesehatan oleh karena itu dalam merancang atau merancang kembali system informasi kesehatan dibutuhkan penekanan pada pengaturan yang sistematis setiap komponen baik proses informasi maupun manajemen system informasi tersebut. Masalah-masalah Sistem Informasi Kesehatan Pada banyak negara sistem informasi kesehatan tidak adekuat dalammenyediakan dukungan dalam manajemen program. Lippeveld (2000) menyimpulkan alasannya dalam lima hal: Irelevansi informasi yang didapat dengan kebutuhan Kualitas data yang kurang Duplikasi data dan tidak efisiennya informasi Tidak tepat waktu dalam melaporkan dan menindaklanjuti Informasinya kurang berguna Menurut Bambang dkk. (1991) terdapat beberapa masalah pada sistem informasi kesehatan di Indonesia diantaranya: Data yang harus dicatat dan dilaporkan di unit-unit operasional sangat banyak, sehingga beban para petugas menjadi berat. Proses pengolahan data menjadi lama, sehingga hasil pengolahan data menjadi lama, menyebabkan hasilnya menjadi tidak tepat waktu ketika disajikan dan diumpanbalikkan.
  • 12. Data yang dikumpulkan terlalu banyak dibanding kebutuhannya, maka banyakdata yang akhirnya tidak dimanfaatkan. Keney (1999) menyimpulkan bahwa terdapat beberapa masalah dalam pengumpulan data kesehatan maternal diantaranya kualitas, kelengkapan dan ketersediaan infromasi yang tidak adekuat yang menyebabkan keterbatasan dalam penggunaanya untuk menetapkan kebijakan. Peran Sistem Informasi Kesehatan Dalam Manajemen Kesehatan Pembangunan kesehatan pada hakikatnya upaya yang dilakukan oleh Semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan , dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud ,sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis . Penyelenggaranan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui pengelolaan pembangunan kesehatan yang disusun dalam sistem Kesehatan Nasional.Komponen pengelolaan kesehatan tersebut dikelompokkan dalam tujuh subsitem, yaitu: Upaya Kesehatan , Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ,Pembiayaan Kesehatan ,Sumber daya manusia kesehatan Sediaan farmasi ,alat kesehatan ,dan makanan Manajemen,informasi ,dan regulasi kesehatan ,dan Pemberdayaan masyarakat. Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat .Namun ,seringkali para pembuat kebijakan di bidang kesehatan mengalami kesulitan dalam hal pengambilan keputusan yang tepat karena keterbatasan atau ketidaktersediaan data dan informasi yang akurat ,tepat, dan cepat .Data dan Informasi Merupakan sumber daya yang sangat strategis dalam pengelolaan pembangunan kesehatan yaitu pada proses manajemen, pengambilan keputusan yaitu pada proses manajemen , pengambilan keputusan , kepemimpinan dan penerapan akuntabilitas .
  • 13. Sistem Informasi merupakan jiwa dari suatu proses manajemen , demikian pula sistem informasi kesehatan merupakan jiwa dari manajemen kesehatan .Sistem informasi Kesehatan (SIK) sebagai bagaian penting dari manajemen kesehatan terus berkembang selaras dengan perkembangan organisasi .Dengan adanya perubahan sistem kesehatan mengakibatkan terjadinya perubahan pada SIK,Namun sayangnya perubahan sistem kesehatan di lapangan tidak secepat dengan yang diperkirakan oleh para pengambil keputusan . Hal ini tampak nyata ketika sistem kesehatan berubah dari sentralisasi ke desentralisasi, SIK tidak berfungsi sebagaimana layaknya. SIK yang selama ini telah dikembangkan, (meskipun masih terfragmentasi) secara Nasional tidak berfungsi, alur laporan dari pelayanan kesehatan ke jenjang administrasi kabupaten/kota hingga ke pusat banyak yang terhambat. SIK membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk (a) pelaksanaanpelayanan kesehatan sehari-hari, (b) intervensi cepat dalam penanggulangan masalah kesehatan, dan (c) untuk mendukung manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat terutama dalam penyusunan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. SIK yang baik adalah sistem informasi yang mampu menghasilkan data/informasi yang akurat dan tepat waktu. SIK telah digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan sehari-hari yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, terutama dalam penanganan pasien dan intervensi penanggulangan masalah kesehatan. Sebaliknya dalam hal manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat, SIK belum banyak berperan karena belum menghasilkan data/informasi yang akurat dan tepat waktu. ManajemenKesehatan Secara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Hal ini berdasarkan beberapa pendapat ahli berikut : Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil(tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.(Evancevich)
  • 14. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi (Encyclopaedia of sosial sciences) Manajemen membuat tujuan tercapai kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama (perencanaan dan pengawasan) Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain (Robert D.Terry) Dalam bidang kesehatan masyarakat, manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugaskesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan. Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo,2003) Sedangkan Fungsi manajemen ,menurut beberapa ahli mengandung berbagai komponen sebagai berikut : MenurutL.GullickmanajemenmengandungbeberapaunsurantaralainPlanning,Organizing,Staffing,Di recting,CoordinatingReporting,Budgetting Menurut George TerryPlanning,Organizing,Actuating,Controlilling. MenurutKoonztO’DonnelPlanning,Organizing,Staffing,Directi Ng,Controlling. MenurutH.FayolPlanning,Organizing,Commanding,Coordinating,Controling Berbagai komponen fungsi manajemen diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.Planning (Perencanaan)adalah sebuah proses yang dimulai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk pencapaiannya.
  • 15. 2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (Potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkan secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi . 1.Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau fungsipenggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencanakerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan. Dari sisi manajemen berdasarkan sasaran, terdapat tiga jenis manajemen kesehatan yang diperlukan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, yaitu manajemen pasien/klien, manajemen unit kesehatan, dan manajemen sistem kesehatan. Manajemen Pasien/Klien Fungsi utama dari manajemen pasien/klien adalah memberikan pelayanan kesehatan kuratif, preventif dan promotif yang bermutu kepada pasien dan klien, baik di tingkat pelayanan kesehatan dasar maupun di tingkat pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan kesehatan yang bermutu dirumuskan secara berbeda sesuai dengan tingkat pelayanannya. Di tingkat pelayanan kesehatan dasar, peiayanan kesehatan yang bermutu berarti pelayanan kesehatan yang paripuma (komprehensif), terintegrasi, dan berkelanjutan. Fokusnya adalah pada pasien dan klien dengan lingkungan sosio-kultural terdekatnya. Mutu pelayanan kesehatan di tingkat rujukan sangat tergantung kepada masukan yang berupa sumber daya manusia dan teknologi. Karena itu, mutu pelayanan rujukan dapat dilihat dari kecanggihan teknologinya. Pemakai informasi di tingkat manajemen pasien/klien adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan, yaitu dokter, bidan, dan petugas paramedik lainnya. Di samping itujuga para kader
  • 16. kesehatan dan para dukun. Suatu Sistem Informasi Kesehatan yang dirancang dengan baik akan merupakan dukungan utama bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang mereka selenggarakan. Informasi yang mereka butuhkan itu akan digunakan untuk membuat keputusan yang tepat, misalnya: Tanggal, diagnosis, dan pengobatan yang diberikan dalam kunjungan yang lalu akan membantu si pemberi pelayanan kesehatan dalam membuat keputusan. terhadap seorang penderita tuberkulosis yang berkunjung ke Puskesmas (dalam rangka keparipurnaan pelayanan). Seorang anak usia 2 tahun dibawa oleh ibunya karena menderita bercak-bercak pada kulit dan diare. Punyakah pemberi pelayanan informasi yang iepat untuk mengetahui apakah anak tersebut menderita campak dan apakah ia telah divaksinasi? (dalam rangka integrasi pelayanan). Dalam rangka memutuskan vaksin apa yang akan diberikan kepada seorang anak usia 8 bulan yang dibawa ibunya ke Puskesmas, petugas kesehatan perlu mengetahui jenis vaksin apa yang pernah didapat si anak dan bilamana didapatnya (dalam rangka keparipurnaan dan kelanjutan pelayanan). Hasil-hasil patologis dari spesimen biopsi cervix akan membantu ahli bedah memutuskan perlu- tidaknya melakukan histerektomi (dalam rangka kelanjutan pelayanan). 2.Manajemen Unit Kesehatan Tujuan manajemen umum dari suatu unit kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap suatu penduduk tertentu di dalam wilayah kerja pelayanannya dengan sumber daya yang ada . Unit-Unit kesehatan dapat diklasifikasikan menurut tingkat konsentrasi sumber dayanya menjadi: unit-unit pelayanan kesehatan dasar dan unit-unit pelayanan kesehatan rujukan . Setiap jenis unit kesehatan memiliki fungsi-fungsi manajemennya sendiri. Namun demikian pada dasamya fungsi-fungsi itu dapat dibedakan atas fangsi-fungsi pemberian pelayanan kesehatan, dan fungsi-fungsi administratif. Fungsi-fungsi pemberian pelayanan kesehatan ditetapkan berdasarkan kebutuhan kesehatan dari masyarakat yang dilayani oleh unit kesehatan yang bersangkutan .Unit pelayanan kesehatan dasar
  • 17. memberikan paket pelayanan pemeliharaan kesehatan umum.Terdapat banyak perbedaan dalam bentuk penyediaan pelayanan kesehatan dasar ini, yaitu misalnya apotik , posyandu , puskesmas pembantu, puskesmas ,klinik ,Balai Kesehatan Masyarakat ,dan lain-lain.Sarana –sarana yang berbeda ini bisa jadi memiliki fungsi yang berbeda pula.Beberapap diantaranya hanya memberikan pelayanan kuratif. Tetapi yang lain seperti Puskesmas misalnya memiliki paling sedikit lima jenis pelayanan, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, kesehatan lingkungan, dan pengobatan (pelayanan kuratif). Kerapkali tersedianya tenaga kesehatanmerupakan faktor pembeda dalam fungsi atau jenis pelayanan dari unit-unit pelayanan kesehatan dasar. Unit-unit pelayanan kesehatan rujukan seperti rumah sakit dan klinik rawat jalan Khusus menyediakan pelayanan dan tekhnik-tekhnik yang kerumitannya tidak dapat Ditangani oleh unit pelayanan kesehatan dasar.Rumah sakit Kabupaten/Kota merupakan unit pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama (primer),Rumah Sakit Provinsi merupakan unit pelayanan kesehatan rujukan tingkat kedua (sekunder), dan Rumah Sakit Pusat merupakan unit pelayanan kesehatan rujukan tingkat ketiga (tersier). Di Rumah Sakit Kabupaten/Kota harus diselenggarakan paling sedikit empat pelayananspesialistik, yaitu: obsetrik dan genekologi, anak, bedah, dan penyakit dalam. Informasi yang disiapkan dengan baik di unit-unit kesehatan akan membantu pembuatan keputusan- keputusan dalam unit kesehatan tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut: Suatu Puskesmas harus memberikan pengobatan kepada pasien-pasien tuberkulosis.Kepala Puskesmas ingin mengetahui berapa orang pasien di antara mereka yang berobat ke puskesmas yang menghentikan pengobatan sebelum waktunya (angka”drop out”).Informasi ini dapat digunakan untuk memutuskan perlu –tidaknya melakukan peningkatan kegiatan tindaklanjut (follow up) terhadap para pasien tuberkulosis. Salah satu fungsi dari Puskesmas adalah memberikan pelayanan perawatan prakelahiran(prenatal care)kepada semua perempuan hamil di wilayah kerjanya,dan merujuk mereka yang berisiko ke Rumah sakit kabupaten/kota.Dalam beberapa bulan terakhir,sejumlah perempuan dari desa-desa sekitar dilaporkan meninggal pada saat melahirkan atau tidak lama setelah melahirkan.Kepala
  • 18. Puskesmas dan bidan Puskesmas ingin mengetahui ingin mengetahui berapa orang perempuan dari antara perempuan yang diperkirakan hamil di wilayah kerja Puskesmas memperoleh pelayanan prenatal care.Informasi ini akan membantu mereka dalam mereorganisasi kegiatan-kegiatan prenatal care secara lebih efektif. Sebuah Rumah Sakit Kabupaten dengan 200 tempat tidur menyediakan pelayanan rawat inap kepada sekitar 200.000 penduduk. Selama setahun, tempat tidur yang disediakan selalu penuh, dan kerapkali bahkan digunakan tempat tidur lipat tambahan untuk merawat pasien. Dalam hal ini Direktur Rumah Sakit ingin mengetahui berapa rata-rata lama menginap (ALOS - Average Length Of Stay) dari pasien-pasien di setiap instalasi untuk memutuskan perlu-tidaknya menambah tempat tidur, atau mengubah prosedur pengeluaran pasien. Rumah Sakit rujukan tersier berfungsi sesuai dengan anggaran tahunan yang tersedia. Pemasukan dana berasal dari subsidi pemerintah, dari pembayaranasuransi kesehatan, dan dari pembayaran para pasien. Dalam rangka menyusun anggaran tahunan, Direktur Umum dan Keuangan akan memerlukan data dan informasi tentang pemasukan tahun lain menurut sumbernya, dan pengeluaran- pengeluaran tahun lalu menurut pusat-pusat biaya. Manajemen Sistem Kesehatan Tujuan dari manajemen Sistem Kesehatan adalah untuk mengkoordinasikan dan memberikan dukungan perencanaan dan manajemen kepada tingkat penyedia pelayanankesehatan. Beberapa contoh dari fungsi manajemen Sistem Kesehatan adalah sebagai berikut: penetapan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan kesehatan; koordinasi lintas sektoral; perencanaan strategis dan penyusiinan program kesehatan; penganggaran dan alokasi sumber daya finansial; pengorganisasian sistem, termasuk mekanisme rujukan; pengembangan tenaga kesehatan, termasuk pendidikan berkelanjutan;
  • 19. manajemen sumber daya, mencakup keuangan, tenaga kesehatan, dan informasikesehatan; manajemen dan distribusi peralatan, bahan, dan obat; surveilans penyakit; penyehatan lingkungan pengawasan terhadap pelayanan-pelayanan kesehatan Fungsi-fungsi manajemen terhadap sistem kesehatan berbeda antara satu tingkat administrasi dengan tingkat administrasi lainnya. Fungsi-fungsi itu ditetapkan dengan mengacu pembagian kewenangan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan. Menurut UU No. 22 tahun 1999, Daerah Provinsi memiliki kewenangan desentralisasi terbatas, sedangkan Daerah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan desentralisasi luas. Di lain pihak, Pemerintah Pusat diizinkan oleh UU tersebut untuk mendelegasikan kewenangan kepada Daerah Provinsi sebagai wakil dari Pemerintah Pusat (dekonsentrasi). Kewenangan dekonsentrasi ini tidak boleh didelegasikan sampai ke tingkat Kabupaten/Kota. Dengan demikian, UU memberikan kewenangan dekonsentrasi ini secara luas kepada Daerah Provinsi. Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom, yang merupakan tindak lanjut atau penjabaran dari UU No. 22 tahun 1999, mengurai kewenangan desentralisasi terbatas Daerah Provinsi ini. Sedangkan kewenangan dekonsentrasi untuk Daerah Provinsi, karena memang tidak diatur dalam PP No. 25 tahun 2000, didapat dari Surat Edaran Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial R.I. (SE Menkes & Kesos) No. 1107 tahun 2000. UU No. 22 tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan desentralisasi luas. Kewenangan Daerah Kabupaten/ Kota di bidang kesehatan juga tidak diatur dalam PP No. 25 tahun 2000 karena UU No. 22 tahun 1999 pada dasarnya meletakkan semua kewenangan pemerintahan pada Daerah Kabupaten/ Kota (kecuali lima kewenangan sebagaimana disebut dalam Pasal 7 UU No.22 tahun 1999). Namun demikian, demi kejelasan, Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial dalam Kepmenkes & Kesos Nomor 1747/Menkes-Kesos/ SK/XII /2000
  • 20. tentang Pedoman Penetapan Standar Pelayanan Minimal Dalam Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, merinci kewenangan untuk Daerah Kabupaten/Kota yang disebut sebagai kewenangan minimal. Peran Sistem Informasi Kesehatan Pada hakikatnya suatu Sistem Informasi Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri. Sistem Informasi Kesehatan merupakan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang komprehensif, yang memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu, meliputi baik pelayanan kuratif, pelayanan rahabilitatif, maupun pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan harus dapat mengupayakan dihasilkannya informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat Sistem Kesehatan. Sistem Kesehatan memang terdiri atas berbagai tingkat sejak dari tingkat paling bawah, tingkat menengah, sampai ke tingkat pusat. Dengan berlakunya konsep desentralisasi dan otonomi daerah, Sistem Kesehatan di setiap tingkat harus dapat mandiri (selfpropeled), walaupun berkaitan satu sama lain. Sesuai dengan pembagian wilayah di Indonesia yang berlaku saat ini, tingkat- tingkat itu adalah sebagai berikut: Tingkat Kecamatan, di mana terdapat Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasarlain. Tingkat Kabupaten/Kota, di mana terdapat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit Kabupaten/Kota, dan rujukan primer lain. Tingkat Provinsi, di mana terdapat Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit Provinsi,dan pelayanan rujukan sekunder lain. Tingkat Pusat, di mana terdapat Departemen Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, danpelayanan kesehatan rujukan tersier lain. Setiap tingkat menyediakan pelayanan kesehatan yang berbeda, memiliki sumber daya yang berbeda, dan mempraktekkan fungsi-fungsi manajemen yang berbeda pula. Idealnya, sumber daya harus sebanyak mungkin terdapat di kecamatan agar masyarakatmemiliki akses yang optimal terhadap pelayanan kesehatan. Akan tetapi dalam rangka desentralisasi ternyata dihadapi banyak kendala,
  • 21. khususnya berkaitan dengan ketenagaan, sarana dan peralatan, yang disebabkan oleh terbatasnya kemampuan ekonomi negara. Fungsi khusus yang dimiliki setiap tingkat mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan. Dari sisi manajemen, fungsi-fungsi dalam Sistem Kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu : (1)Manajemen Pasien/Klien, (2)Manajemen Unit Kesehatan, dan (3) Manajemen Sistem Kesehatan . Manajemen pasien/klien dan manajemen unit kesehatan berkaitan secara langsung dengan pelayanan kesehatan promotif, preventif ,dan kuratif kepada masyarakat. Dalam hal ini tercakup interaksi antara petugas-petugas unit kesehatan dengan masyarakat di wilayah pelayanannya. Manajemen pasien/klien dan manajemen unit dipraktikkan baik di pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan lain-lain), pelayanankesehatan rujukan (Rumah Sakit dan lain-lain), serta di Dinas Kesehatan. Keputusan- keputusan yang dibuat dalam rangka manajemen pasien/klien dan manajemen unit kesehatan disebut keputusan-keputusan operasional. Manajer, dalam manajemen pasien/klien adalah semua petugas kesehatan yang melayani pasien/klien. Sedangkan manajer dalam manajemen unit adalah pimpinan dari unit yang bersangkutan (Kepala Puskesmas, Direktur Rumah Sakit, Kepala Dinas Kesehatan). Manajemen Sistem Kesehatan berfungsi memberikan dukungan manajerial dan koordinasi terhadap tingkat manajemen unit kesehatan dan manajemen pasien/klien. Keputusan- keputusan yang dibuat dalam rangka manajemen sistem kesehatan disebut keputusan-keputusan strategis. Adapun manajer dalam manajemen Sistem Kesehatan adalah Kepala DinasKesehatan dan pihak-pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusannya (stakeholders). Dengan mengenali fungsi spesifik dari setiap tingkat manajemen kesehatan) dari keputusan – keputusan apa yang harus mereka buat.Hal ini akan membantu dalam perumusan kebutuhan- keputusan apa yang harus mereka buat.Hal ini akan membantu dalam perumusan kebutuhan informasi di setiap di setiap tingkat dan penetapan data apa yang harus dikumpulkan, cara dan instrumen pengumpulannya, pengiriman datanya ,prosedur pengolahan datanya, pengemasan informasinya ,dan penyajian informasinya . Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
  • 22. Definisi dan Struktur Sistem informasi Manajemen Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yangdipilih bekerja. Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem- sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolahdata untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan di dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer.Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut : Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari transaksi keuangan. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatanpenelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management informationsystem). Sistem informasi personalia (personnel information systems) Sistem informasi distribusi (distribution information systems) Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
  • 23. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems) Sistem informasi analisis kredir (credit analysis information systems) Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems) Sistem informasi tekhnik (engineering information systems) Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level management) danmanajemen tingkat atas (top level management). Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer- manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas. Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level. Direktur Wakil direktur Evolusi/Perkembangan Konsep Sistem Informasi manajemen Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami , solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja. Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untukmenerapkan sistem semacam itu. Perluasan kemampuan tersebut sedemikian menyolok sehingga SIM dianggap sesuatu yang baru karena baru kini dapat dipakai. Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM berkembang/ berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain.
  • 24. Ada empat bidang poko konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal mula konsep SIM Yaitu: 1( akuntansi manajerial,(2) ilmu pengetahuan manajemen: (3) teori manajemen : dan (4) pengelolahan komputer . Akuntansi Manajerial Disini perlu dianggap bahwa bidang akuntansi dibagi atas dua bidang pokok, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan (financial accounting)berhubungan dengan pengukuran pendapatan dalam suatu periode tertentu, misal dalamsatu bulan atau satu tahun (laporan rugi-laba/income statement) dan melaporkan status keuangan pada akhir periode (neraca). Karena sebuah organisasi beroperasi secara terus menerus sepanjang waktu, pengukuran pendapatan untuk suatu jangka waktu tertentu meliputi pertanyaan-pertanyaan pengukuran penerimaan dalam suatu periode dan mengenali serta membandingkan biaya yang timbul untuk menghitung laba. Sistem pelaporan untuk organisasi yang dikembangkan oleh akuntansi manajerial pada umumnya mencerminkan gagasan akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) dan akuntansi keuntungan (profitability accounting). Laporan tersebut disusun untuk menunjukkan adanya penyimpangan dari rencana prestasi dan sebab- sebab penyimpangan tersebut. Analisi biaya dipakai dalam akuntansi manajerial untuk menentukan biaya yang paling relevan dalam pengambilan keputusan .Biaya yang relevan ini dapat berupa biaya penuh (full cost), biaya langsung (direct cost), biaya marjinal (marginal cost), biaya penggantian (replacement cost) , biaya ( opportunity cost )atau lain-lainnya. Akuntansi manajerial juga menggunakan tekhnik keputusan yang berorientasi pada biaya seperti penggangaran modal ,analisis impas dan penetapan harga trasfer singkatnya, akuntansi keuangan adalah sebuah sistem informasi dengan aturan dan pengolahan ke arah menyuguhkan informasi yang tepat bagi penanam modal dan pemberi kredit .Akuntansi manajerial adalah sebuah sistem informasi yang berorientasi pada manajemen internal serta pengendalian dan karenanya berhubungan erat dengan SIM . Ilmu Pengetahuan Manajemen
  • 25. Ilmu manajemen atau penelitian operasional adalah penerapan metode ilmiah dan teknik-teknik analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberapa di antara konsep-konsep pokoknya adalah: Penekanan ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan metode ilmiah pada penelitian. Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistis dalam analisis. Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal. Ilmu pengetahuan manajemen dalam penyelesaiannya cenderung memakai kriteria ekonomis atau teknik daripada kriteria perilaku, dengan penekanan metode teknisdalam memecahkan persoalan. Keberhasilan ilmu pengetahuan manajemen di dalam organisasi yang paling menyolok adalah pada persoalan operasional dan keputusan taktis. Misalnya manajemen sediaan barang (inventory management) telah mendapat perhatian besar, demikian pula penjadualan produksi, penentuan letak pabrik, penjaluranangkutan (transportation routing), dan analisis penanaman modal. Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah: Pemrograman linier (linear programming) Pemrograman integer (integer programming) Pemrograman dinamis (dynamic programming) Teori pengantrian (queueing theory Teori permainan (game theory) Teori keputusan (decision theory) Simulasi (simulation) Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam system informasi manajemen berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah mengembangkan
  • 26. prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer dalam banyak jenis persoalan keputusan. Ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan, pemakaian model, teknik- teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma pemecahan berdasarkan komputer umumnya digabungkan dalam rancangan SIM. Teori Manajemen Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan optimisasi sebagai tujuan, maka teori manajemen sekarang menekankan pemuasan dan mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan. Sejumlah periset manajemen telah memusatkan perhatian pada segi-segi keperilakuan dan motivasi pada struktur keorganisasian serta sistem dalam organisasi. Perkembangan dalam teori manajemen ini penting untuk merancang SIM, karena membantu dalam memahami peranan sistem manusia/mesin serta bermanfaat untuk mengembangkan model-model keputusan. Pengolahan Komputer Semula komputer tidak direncanakan untuk pengolahan informasi, tetapi kini terutama justru diterapkan dalam bidang ini. Persyaratan teknis sebuah sistem informasi manajemen berdasarkan komputer secara singkat dapat dilihat pada tabel 3.1.
  • 27. Tabel 3.1 Persyaratan Tekhnis SIM berbasis komputer Pengguna Sistem informasi Manajemen Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yangdipilih bekerja. Kebanyakan pengguna sistem informasi manajemen berbasis komputer seperti terlihat pada tabel 3.2.
  • 28. Tabel 3.2 Pengguna SIM berbasis komputer Petugas administrasi dapat merasakan bertambahnya kebutuhan akan masukan (input) pada saat upaya SIM dimulai dan sebuah data base sedang disusun. Prosedur baru untuk mengendalikan data akan ditetapkan. Proses administrasi akan berubahdengan memakai alat-alat online seperti unit peraga, alat pencetak, dan alat untuk memasukkan data. Para petugas di seluruh bagian organisasi akan diminta melaporkan informasiyang sebelumnya mereka simpan dalam arsip atau ―catatan rahasia mereka sendiri. Para penyelia tingkat pertama akan membutuhkan lebih banyak masukan data tetapi akan merasakan peningkatan besar dalam pemerolehan informasi. Informasi keadaan juga akan dicapai secara jauh lebih mudah. Model-model keputusan dapat membantu perkiraan pertama dalam pemecahan persoalan misalnya penjadualan. Laporan cenderung menjadi lebih informatif dan cepat. Analisis dan laporankhusus lebih mudah diperoleh. Umpan balik berbagai prestasi menjadi lebih besar frekuensinya. Staf ahli yang membantu manajemen tingkat lebih tinggi mendapat manfaat besar dari kemampuan SIM. Database diselidiki untuk kemungkinan sesuatu persoalan. Datanya dianalisis guna menemukan pemecahan yang mungkin. Model perencanaan dipakai untuk menghasilkan pendekatan pertama rencana
  • 29. yang akan diperiksa manajer. Model dasar tersebut memberikan cara-cara penelitian dan rancangan, sementara para staf ahli merumuskan data untuk kebutuhan manajerial. Manajer pada semua tingkat mempunyai kemampuan baru untuk memperoleh informasi yang relevan dengan fungsi mereka. Untuk pengambilan keputusan, sistem tersebut dapat memberikan saran pemecahan yang optimal secara langsung atau dapat memberikan analisis manusia/mesin dan prosedur keputusan untuk membantu dalam mencapai sebuah keputusan yang baik. Sebagai contoh, seorang manajer untuk suatu sediaan barang akan memprogram pengambilan keputusan dalam banyak kasus, misalnya perihal jumlah pesanan. Dalam situasi rumit seperti pesanan sebuah tempat muatan kendaraan untuk mencapai pembelian yang ekonomis, mungkin algoritma optimisasi tidak dipakai, tetapi sebuah prosedur keputusan diadakan untuk membantu manajer dalam mencapai sebuah pemecahan yang memuaskan. Perencanaan dibantu oleh model perencanaan disertai sebuah dialog manusia/mesin untuk mengadakan percobaan pemecahan. Secara ringkas, pengolahan rutin paling sedikit terpengaruh oleh penerapan ancangan SIM. Petugas administrasi akan menyiapkan data yang kurang lebih sama, tetapi akan terdapat persyaratan data tambahan, dan semakin banyak alat onlie dipakai. Persyaratan data pada semua tingkat personalia akan berkembang, tetapi akan terjadi peningkatan tersedianya informasi terbaru yang akurat. Laporan, jawaban atas permintaan informasi, analisis, perencanaan dan pengambilan keputusan akan mendapat pengolahan dan dukungan informasi lebih baik. Pokok-Pokok Sistem Informasi Manajemen Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan tekhnologis.SIM berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya.Oleh sebab itu pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi. Pendekatan sistem serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja. Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut :
  • 30. Perangkat keras komputer Perangkat lunak Perangkat lunak sistem umum Perangkat lunak terapan umum Program aplikasi Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer) Prosedur Petugas Pengoperasian Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri dari: Program untuk melaksanakan pengolahan komputer Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjuk untukoperator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya). Subsistem terapan dapat diuraikan dalam bentuk fungsi keorganisasian yang mendukung (pemasaran, produksi, dan sebagainya) atau dalam bentuk jenis kegiatan yang tengah dilaksanakan. Subsistem fungsi keorganisasian Fungsi-fungsi keorganisasian agak terpisah dalam hal kegiatan dan ditentukan secara manajerial sebagai tanggung jawab sendiri-sendiri. Karena itu sebuah SIM dapat dipandang sebagai sebuah gabungan sistem-sistem informasi, sebuah sistem untuk setiap fungsi utama keorganisasian. Subsistem-subsistem akan berbeda pada organisasi satu dengan lainnya. Tetapi gagasan dasarnya tetap sama untuk mengenali fungsi-fungsi pokok atas mana subsistem dapat dirancang. Subsistem ini dapat pula dibagi menjadi beberapa subsistem yang lebih kecil sepeti terlihat pada tabel 3.3.
  • 31. Tabel 3.3 Subsistem Fungsional Pokok SIM Sebagai contoh,subsistem personalia dapat dibagi lagi menjadi perekrutan personalia,catatan peronalia,penilaian personalia, dan administrasi gaji. Subsistem Kegiatan Satu ancangan lain untuk memahami struktur sebuah sistem informasi adalah dalam bentuk subsistem yang melaksanakan berbagai kegiatan. Beberapa subsistem kegiatan akan bermanfaat bagi lebih dari satu subsistem fungsi keorganisasian; sedangkan lainnya mungkin akan berguna untuk hanya satu fungsi.
  • 32. BAB II PANDUAN PENGGUNAAN SOFTWARE Software Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) merupakan software yang ditujukan untuk mengelola aktivitas keseharian Puskesmas mulai dari pendaftaran pasien, manajemen diagnosa, manajemen obat, manajemen pasien, sampai dengan rekap pelaporan data. Software SIMPUS ini merupakan software berbasis web yang bisa dijalankan lintas sistem operasi (cross platform), artinya program ini dapat dijalankan melalui sistem operasi Windows (Windows XP, Vista, maupun Windows 7) atau bisa juga berjalan di sistem operasi Linux. Hal ini sangat menguntungkan apabila nantinya kebijakan pemerintah daerah untuk menggunakan software open source telah diterapkan, maka penggunaan aplikasi ini tidak mengalami masalah karena bisa berjalan di sistem operasi Linux. Untuk menjalankan aplikasi ini cukup menggunakan web browser seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google chrome, Opera dan sebagainya. Namun, untuk tampilan grafis yang maksimal disarankan menggunakan Mozilla Firefox. SIMPUS ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan menggunakan database mysql. Penggunaan icon didalam software ini menggunakan iconset dari fam fam fam.Aplikasi ini memerlukan satu unit komputer yang berfungsi sebagai web server dan database, dan beberapa unit komputer yang dipergunakan sebagai client.
  • 33.
  • 34. PANDUAN PENGGUNAAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) 1. PENDAHULUAN Software Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) merupakan software yang ditujukan untuk mengelola aktivitas keseharian Puskesmas mulai dari pendaftaran pasien, manajemen diagnosa, manajemen obat, manajemen pasien, sampai dengan rekap pelaporan data. Software SIMPUS ini merupakan software berbasis web yang bisa dijalankan lintas sistem operasi (cross platform), artinya program ini dapat dijalankan melalui sistem operasi Windows (Windows XP, Vista, maupun Windows 7) atau bisa juga berjalan di sistem operasi Linux. Hal ini sangat menguntungkan apabila nantinya kebijakan pemerintah daerah untuk menggunakan software open source telah diterapkan, maka penggunaan aplikasi ini tidak mengalami masalah karena bisa berjalan di sistem operasi Linux. Untuk menjalankan aplikasi ini cukup menggunakan web browser seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google chrome, Opera dan sebagainya. Namun, untuk tampilan grafis yang maksimal disarankan menggunakan Mozilla Firefox. SIMPUS ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan menggunakan database mysql. Penggunaan icon didalam software ini menggunakan iconset dari fam fam fam.Aplikasi ini memerlukan satu unit komputer yang berfungsi sebagai web server dan database, dan beberapa unit komputer yang dipergunakan sebagai client. 2. PANDUAN PEMAKAIAN Software SIMPUS ini merupakan software berbasis web, sehingga untuk memanggil aplikasi ini dengan membuka web browser dan mengetikkan alamat www.simpus.temanggungkab.go.id pada kolom address, seperti terlihat pada Gambar 2.1.
  • 35. Gambar 2.1. Lokasi penulisan alamat untuk memanggil SIMPUS
  • 36. Proses diatas akan memanggil aplikasi dan menampilkan halaman awal dari aplikasi SIMPUS seperti yang terlihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Tampilan awal Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) Aplikasi ini terbagi menjadi 7 (tujuh) kelompok/bagian, yaitu Bagian Pendaftaran, Bagian Pemeriksaan, Bagian Farmasi dan Bagian Pembayaran,Bagian Data Profil Kesehatan, Bagian Sasaran Kesehatan, Bagian Admin terlihat pada Gambar 2.3. Untuk menuju ke bagian yang diinginkan silahkan klik Bagian yang diinginkan. Gambar 2.3. Menu kiri
  • 37. Untuk menggunakan aplikasi masuk ke masing-masing bagaian memerlukan akses berupa username dan password. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing bagian bisa bekerja sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, sehingga user yang terdaftar di Bagian Pendaftaran tidak bisa mengakses Bagian Pemeriksaan, dan berlaku pula untuk bagian yang lain. Untuk mengatur wewenang masing-masing user dilakukan oleh administrator sistem
  • 38. SIMPUS. Administrator mempunyai wewenang untuk menentukan serta mengatur hak akses untuk masing-masing user. 2.1. BAGIAN PENDAFTARAN Untuk masuk ke bagian pendaftaran, pastikan tab Bagian Pendaftaran dalam kondisi aktif, kemudian ketikkan username dan password pada bagian yang telah disediakan seperti terlihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Lokasi untuk memasukkan username dan password Apabila terjadi kesalahan didalam penulisan username atau password, atau user tidak memiliki akss ke bagian tersebut, maka akan muncul halaman pesan kesalahan seperti pada Gambar 2.5.
  • 39. Gambar 2.5. Pesan kesalahan login Apabila halaman pesan kesalahan muncul, maka untuk kembali ke halaman login bisa dengan menekan tulisan kembali seperti pada Gambar 2.5, atau menekan tombol back pada web browser. Apabila login berhasil dilakukan, maka akan muncul halaman bagian Pendaftaran seperti terlihat pada Gambar 2.6.
  • 40. Gambar 2.6. Tampilan halaman Bagian Pendaftaran Tampilan halaman bagian Pendaftaran terbagi menjadi 3 kelompok utama yaitu menu link atas, profil user, menu link kiri . 2.1.1. Menu link atas Menu link atas terdiri dari link home, kirim pesan, setting dan kolom pencarian, seperti terlihat pada Gambar 2.7. Gambar 2.7. Tampilan menu link atas Home, berfungsi untuk mengembalikan tampilan ke halaman muka seperti gambar 2.8.
  • 41. Gambar 2.8. Tampilan Haman Home
  • 42. Pesan, berfungsi untuk mengirim pesan ke sesama user dan admin se puskesmas di Kabupaten Temanggung dan mengetahui apakah ada pesan baru yang masuk. Apabila ada pesan masuk, maka akan muncul logo sampul surat dan angka banyaknya surat baru yang masuk, seperti terlihat pada Gambar 2.9. tampilan 1 surat baru telah masuk Gambar 2.9. Tampilan menu link atas ketika ada surat baru masuk beserta jumlah surat Untuk melihat isi surat, klik tulisan pesan dan akan muncul halaman pesan seperti terlihat padagambar 2.10. Surat baru ditandai dengan adanya simbol tulisan “new”. Untuk melihat isi surat,klik icon berbentuk kaca pembesar, sedangkan untuk menghapus pesan, klik icon berbentuktanda stop. Gambar 2.10. Halaman pesan masuk
  • 43. Gambar 2.11. Tampilan peringatan sebelum menghapus pesan Setting berfungsi untuk mengatur konfigurasi input di bagian pendaftaran seperti terlihat pada Gambar 2.12. Untuk melihat list setting, tinggal klik menu, seperti terlihat pada Gambar 2.12. Gambar 2.12 Tampilan halaman setting
  • 44. No RM pasien, adalah form untuk mencari data pasien berdasarkan nomor rekam medik yang dimiliki. Caranya menggunakan fasilitas ini adalah dengan mengetikkan nomor rekam medik pada kolom isian yang tersedia seperti pada Gambar 2.13 sedangkan hasil pencarian data akan ditampilkan seperti pada Gambar 2.14.
  • 45. Gambar 2.13. Kolom isian pencarian Nomor Rekam Medik Gambar 2.14. Halaman hasil pencarian nomor Rekam Medik Pada halaman hasil pencarian terdapat beberapa menu yang tersedia, seperti nomor RMpasien, proses registrasi, edit pasien, hapus, riwayat dan cetak kartu. Gambar 2.15 Pilihan dari hasil pencarian data pasien a b c d e f
  • 46. a. No RM pasien, link ini akan menampilkan informasi pasien, seperti pada Gambar 2.15 Tampilan popup informasi pasien
  • 47. b. Proses registrasi, link ini berfungsi untuk mendaftarkan pemeriksaan/rekam seperti terlihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Pendaftaran rekam medik c. Edit pasien, link ini berfungsi untuk melakukan editing data pasien yang bersangkutan, seperti terlihat pada Gambar 2.17.
  • 48. Gambar 2.17 Halaman edit data pasien
  • 49. d. Hapus, link ini digunakan untuk menghapus data rekam medik pasien. Opsi ini sifatnya irreversibel atau data yang dihapus tidak dapat dikembalikan. Ntuk itu sebelum menghapus, akan muncul konfirmasi tentang hapus data. Gambar 2.18 Konfirmasi penghapusan data pasien e. Riwayat, link ini untuk menampilkan riwayat kunjungan pasien yang bersangkutan. Gambar 2.19 Riwayat kunjungan pasien Riwayat kunjungan pasien
  • 50. f. Kartu periksa, link ini digunakan untuk mencetak kartu pasien, seperti terlihat pada Gambar 2.20. Desain kartu akan muncul dalam bentuk popup window, sedangkan untuk mencetak kartu dilakukan dengan menekan icon bergambar printer, yang selanjutnya akan membuka dialog untuk mencetak melalui printer. Gambar 2.20 Pembuatan kartu periksa
  • 51. 2.1.2. Profil user Profil user menggambarkan informasi user yang sedang aktif. Tampilan profil user seperti terlihat pada Gambar 2.21. Apabila mouse berada di area foto, maka akan muncul icon kaca pembesar, fungsinya untuk membuka halaman dan membuka/edit gambaran profil user sepertiterlihat pada gambar 2.22. Gambar 2.21. Gambar profil user Gambar 2.22. Detail pengguna Klik untuk edit
  • 52. Gambar 2.23. Edit pengguna 2.1.3. Menu link kiri Menu ini berfungsi untuk mendaftar pasien baru, mendaftar rekam medic pemeriksaan, maupun melihat statistic kunjungan pasien. a b c d Gambar 2.24. Menu link kiri
  • 53. a. Pasien baru Link ini digunakan untuk mendaftarkan pasien baru yang berasal dari wilayah kerja puskesmas se Kabupaten Temanggung dan yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Temanggung. Pasien Baru-Wilayah Puskesmas yang harus diisi Nama pasien,Nama KK,Jenis Kelamin,Golongan Darah,Tempat Lahir,Umur untuk membantu mempermudah dalam perhitungan tgl lahir,maka secara otomatis jika umur di isi maka sistem akan menghitung secara otomatis tahun lahir pasien.Hal ini tidak berlaku sebaliknya jikamenulis tgl lahir maka umur tidak akan keluar.Lalu pengisian alamat bias diisi nama desanam dusun rt rw,pekerjaan,no BPJS/JKT/JAMKESMAS,telp/hp,Kecamatan,Desa No.KTP/NO.KK kemudia klik mendaftar pasien.
  • 54. Gambar 2.25. Halaman pendaftaran pasien baru dalam daerah Pasien baru luar daerah Link ini digunakan untuk mendaftarkan pasien baru yang berasal dari luar wilayah diluar Kabupaten Temanggung. Pengisiannya sama dengan pasien dalam wilayah puskesmas hanya bedanya di luar wilayah kabupaten tidak diminta untuk memasukan nama desa dan nama kecamatan.Kemudian mendaftar pasien. Gambar 2.26. Pendaftaran pasien baru luar daerah b. Registrasi pemeriksaan Link ini digunakan untuk mendaftarkan pemeriksaan pasien yang sudah terdaftar/memiliki nomor rekam medik. Tahapan pertama adalah memasukkan nomor rekam medik atau nama
  • 55. pasien atau nama kk atau nama desa (Gambar 2.27) kemudian setelah muncul data pasien, dipilih menu registrasi pemeriksaan (Gambar 2.28). Kemudian diisikan halaman registrasi pemeriksaan (Gambar 2.29). Proses dibagian pendaftaran berakhir disini.
  • 56. Gambar 2.27. Tampilan permintaan nomor rekam medic atau nama pasien Gambar 2.28. Halaman hasil pencarian Klik disini untuk registrasi pemeriksaan
  • 57. Gambar 2.29. Halaman registrasi pemeriksaan
  • 58. c. Rekap dan Pelaporan Link ini akan membuka halaman rekap pelaporan kunjungan pada kecamatan yang bersangkutan. Tampilan awal masih berisi grafik kosong. Untuk menampilkan data, pilih tahun yang akan dilaporkan (Gambar 2.30) Gambar 2.30. Tampilan halaman rekap dan pelaporan Pilih tahun kemudian tekan tombol cari data statistik
  • 59. Gambar 2.31. Contoh tampilan halaman rekap dan pelaporan tahun terpilih
  • 60. 2.2. BAGIAN PEMERIKSAAN Untuk masuk ke bagian pemeriksaan, pastikan tab Bagian Pemeriksaan dalam kondisi aktif, kemudian klik bagian pemeriksaan Gambar 2.32. Gambar 2.32. menu kiri Kemudian masukan username dan password lalu klik Login pemeriksaan seperti gambar 2.33 Gambar 2.33. Login bagian pemeriksaan Apabila terjadi kesalahan didalam penulisan username atau password, atau user tidak memiliki akss ke bagian tersebut, maka akan muncul halaman pesan kesalahan seperti pada Gambar 2.34.
  • 61. Gambar 2.34. Pesan kesalahan login
  • 62. Apabila halaman pesan kesalahan muncul, maka untuk kembali ke halaman login bisa dengan menekan tulisan kembali seperti pada Gambar 2.34, atau menekan tombol back pada web browser. Apabila login berhasil dilakukan, maka akan muncul halaman bagian Pendaftaran seperti terlihat pada Gambar 2.35. Gambar 2.35. Tampilan halaman pemeriksaan a. Daftar tunggu pasien Daftar tunggu pasien menampilkan data pasien yang terdaftar pada hari yang bersangkutan disertai dengan keterangan status pemeriksaan, riwayat pemeriksaan, linkke pemeriksaan rekam medik, serta informasi pasien, no antrian pasien, (Gambar 2.35) No Antrian Info pasien Link pemeriksaan RM Riwayat pemeriksaan a c b
  • 64. Gambar 2.36. Tampilan info edit pasien dan riwayat pemeriksaan Gambar 2.37. Tampilan info edit pendaftaran rekam medik b. Pencarian data pemeriksaan
  • 65. Menu ini digunakan untuk mencari data kunjungan pemeriksaan berdasarkan tanggal pemeriksaan. Pemilihan tanggal bisa dilakukan dengan menekan icon kalender ataupun mengisikan secara manual (format yyyy-mm-dd) kemudian dilanjutkan dengan menekan icon pencarian data (Gambar 2.38). Jika ingin mencari dengan nama/no rm pasien bias dengan pemilihan tanggal kemudian masukan nama/no rm pasien lalu tekan icon
  • 66. pencarian data(Gambar 2.38). Bila data tersedia maka akan muncul hasil pencarian data dibawah kolom pencarian (Gambar 2.39). K l i k u n t u k m e n a m p i l k a n k a l e n d e r
  • 67. Klik untuk pencarian dengan nama atau no rm Klik untuk pencarian data Gambar 2.38. Pencarian data Gambar 2.39. Hasil pencarian data c. Menu kiri
  • 68. Menu ini sebagian besar menampilkan rekap pelaporan. Gambar 2.39. Menu kiri bagian pemeriksaan
  • 69. Klik menu laporan yang diinginkan untuk contoh klik Laporan kunjungan/asal pasien kemudian masukan nip dan nama lalu klik setting. Setelah itu pilih laporan berdasarkan ketersediaannya ada laporan bulanan, laporan tahunan, laporan harian, dan laporan triwulan.Untuk menlihat laporan bulanan silahkan pilih bulan di kehendaki lalu klik tahun yang di kehendaki kemudian pilih cari data. Gambar 2.40. Laporan kunjungan per asal pasien Gambar 2.41. Laporan kunjungan per asal pasien per bulan
  • 70. Gambar 2.41. Laporan kunjungan per asal pasien per bulan
  • 71. Tahapan pengisian rekam medis Tahapan pengisian rekam medik dimulai dari daftar pasien hari yang bersangkutan (Gambar 2.34) ataupun dari hasil pencarian pendaftaran pasien (Gambar 2.38). Kemudian klik link yang menunjukkan jenis pemeriksaan (Gambar 2.46), maka akan muncul halaman pengisianrekam medik (Gambar 2.47) Gambar 2.46. Link input rekam medis Gambar 2.47. Halaman pengisian rekam medis Pada halaman pengisian rekam medis ada beberapa menu tampilan, diantaranya informasi pasien dan tab menu yang berisi data pemeriksaan, Riwayat rekam medis, Rekam medis per tanggal pemeriksaan dan Surat-surat pendukung. Link pemeriksaan RM
  • 72. Gambar 2.48. Menu tampilan pengisian rekam medis a. Data pemeriksaan Tab ini memiliki fungsi untuk mengisikan data pemeriksaan rekam medik Tab menu Info pasien Pemasukan Diagnosis d c b a
  • 73. Gambar 2.49. Pengisian data pemeriksaan rekam medic
  • 74. Gambar 2.49. Pengisian data pemeriksaan rekam medic
  • 75. b. Riwayat rekam medis Tab ini menampilkan riwayat rekam medis dari pasien yang bersangkutan Gambar 2.50. Data riwayat rekam medis c. Riwayat rekam medis berdasar tgl pemeriksaan Tab ini menampilkan riwayat rekam medis pertanggal pemeriksaan pasien. Tahapan yang dilakukan adalah menentukan tanggal pemeriksaan (Gambar 2.51) dan hasilnya akan terlihat pada Gambar 2.52.
  • 76. Gambar 2.51. Penentuan tanggal pencarian data
  • 77. Gambar 2.52. Hasil pencarian data rekam medis d. Surat-surat pendukung Tab ini berfungsi untuk mendownload surat-surat pendukung. Untuk mendownload dilakukan dengan menekan jenis surat pendukung yang diinginkan dan akan muncul download file dalam format rtf seperti terlihat pada Gambar 2.53. Gambar 2.53. Download surat pendukung
  • 78. 2.3. BAGIAN FARMASI Untuk masuk ke bagian Farmasi, pastikan tab Bagian Farmasi dalam kondisi aktif, kemudian ketikkan username dan password pada bagian yang telah disediakan seperti terlihat pada Gambar 2.32.
  • 79. Gambar 2.54. Lokasi untuk memasukkan username dan password Apabila terjadi kesalahan didalam penulisan username atau password, atau user tidak memiliki akss ke bagian tersebut, maka akan muncul halaman pesan kesalahan seperti pada Gambar 2.55. Gambar 2.55. Pesan kesalahan login
  • 80. Apabila halaman pesan kesalahan muncul, maka untuk kembali ke halaman login bisa dengan menekan tulisan kembali seperti pada Gambar 2.55, atau menekan tombol back pada web browser. Apabila login berhasil dilakukan, maka akan muncul halaman bagian Pendaftaran seperti terlihat pada Gambar 2.56.
  • 81. Gambar 2.56 Tampilan halaman bagian farmasi a. Home Link ini menampilkan data pasien yang berobat pada hari itu juga. Untuk memasukan obat yang digunakan oleh pasien seperti terlihat pada Gambar 2.57 a b c d e f
  • 82. Gambar 2.57. Tampilan Home Bagian Farmasi Penentuan tgl berkunjung Pencarian nama pasien Tambah data obat yang digunakan pasien edit register pemeriksan
  • 83. Gambar 2.58. Tampilan halaman untuk memasukan penguanaan obat b. Penrimaan obat Link ini akan menampilkan halaman untuk memasukkan penerimaan obat yang masuk Gambar 2.59.Tampilan Entryan Untuk Penerimaan Obat Keterangan: 1. Untuk memasukan jenis obat yang digunakan pasien sekali memasukan bisa sampai 10 jenis obat. 2. Untuk pemilihan satuan obat 3. Untuk jumlah obat yang digunakan per jenis obat Klik untuk memasukan pengunaan obat Klik memasukan tgl obat datang Ketik kode pengiriman 1 2 3 4 Tampilan Obat yg sudah dimasukan
  • 84. 4. Tombol simpan entryan obat jika sudah selesai.
  • 85. c. Stok awal obat Link ini untuk memasukan stok awal obat atau sisa pengunaan obat sebelum menggunakan aplikasi (Gambar 2.60) Gambar 2.60. Tampilan Entryan Untuk Stok Awal Obat Keterangan: 1. Untuk menentukan TGL Stok Obat yaitu tgl akhir bulan . 2. Untuk pemilihan jenis obat yang digunakan. 3. Untuk memasukan jumlah obat yang digunakan. 4. Untuk menyimpan entryan obat. 5. Tampilan setelah sisa obat dimasukan d. Pengeluaran Obat Link ini untuk mengeluarkan obat tanpa berdasarkan resep. 1 2 4 3 5
  • 86. Gambar 2.61. Tampilan Entryan Untuk Pengeluaran Obat 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 87. Keterangan: 1. Lokasi terdiri dari puskesmas,bidan dan pusling. 2. Jika pemilihan lokasi adalah puskesmas untuk isian kolom pertama maka yang tertampil di kolom jenis kunjungan adalah nama poli-poli di puskesmas, tetapi jika pada pemilihan lokasi adalah bidan atau pusling maka kolom yang aktif adalah nama petugas. 3. Nama petugas akan aktif jika pemilihan pada lokasi bidan atau pusling 4. Tgl transaksi adalah tgl obat tersebut dikeluarkan. 5. Kode SBBK adalah nomer untuk menandai obat tersebut dikeluarkan. 6. Untuk memilih obat jenis apa yang dikeluarkan. 7. Untuk menentukan jumlah obat yang dikeluarkan. 8. Untuk melakukan penyimpanan obat yang dikeluarkan. 9. Tampilan hasil pengeluaran obat tanpa resep. e. Register Satu-Satu
  • 88. Untuk menampilkan register obat per pasien. Cara Mempilkan laporannya silahkan isi NIP dan Nama pada kolom yang telah disediakan kemudian klik “Setting”. Setelah Itu silahkan pilih laporan menurut tingkat kebutuhan bisa laporan bulanan dengan cara memilih bulan yang dikehendaki dan dilanjutkan dengan pemilihan tahun kemudian klik“Cari Data”. Begitu pula jika menginginkan laporan tahunan, harian, triwulan silahkan lakukan hal yang sama. Gambar 2.61. Tampilan Pemilihan Laporan Register Obat Satu-satu
  • 89. Gambar 2.62. Tampilan Laporan Register Obat Satu-satu f. Laporan Komplikasi Data Peresepan Untuk menampilkan komplikasi data peresepan . Cara Mempilkan laporannya silahkan isi NIP dan Nama pada kolom yang telah disediakan kemudian klik “Setting”. Setelah Itu silahkan pilih laporan menurut tingkat kebutuhan bisa laporan bulanan dengan cara memilih bulan yang dikehendaki dan dilanjutkan dengan pemilihan tahun kemudian klik “Cari Data”. Begitu pula jika menginginkan laporan tahunan, harian, triwulan silahkan lakukan hal yang sama. Gambar 2.63. Tampilan Pemilihan Fomulir Kompilasi Data Peresepan
  • 90. Gambar 2.64. Tampilan Laporan Fomulir Kompilasi Data Peresepan g. Rekap dan Pelaporan Rekap dan pelaporan berisi Register obat perhari dan laporan LPLPO. Cara menampilak laporan silahkan klik pilih laporan mana yang ingin di tampilkan kemudian pada bulan silahkan pilih bulan laporan dan tahun laporan kemudian klik “Tampilkan data” Gambar 2.65. Tampilan Pemilihan Laporan
  • 92. BAB IV . GRAND DESAIN Grand design sistem informasi kesehatan berorientasi pada kualifikasi produkyang diharapkan, ditinjau dari kebutuhan kinerja dan spesifikasinya serta strategi tataKelola Dimensi Grand Design Sistem Informasi KesehatanUntuk melihat secara utuh, grand design sistem informasi kesehatandikonstruksikan dalam beberapa dimensi sebagai cara pandangnya, yakni dimensikebutuhan sebagai target rancangan/produk yang diharapkan, dimensi komponensistem informasi kesehatan sebagai strategi pendekatan untuk melakukan penguatan sistem informasi kesehatan, dan dimensi waktu sebagai tahapan masa yang diperlukan untuk mencapai rancangan sistem informasi kesehatan yang diharapkan.Dalam dimensi kebutuhan, sistem informasi kesehatan yang diharapkan ditelaah menurut kinerjanya. Kinerja mengacu pada pelayanan yang disediakan oleh sisteminformasi kesehatan untuk melayani kebutuhan informasi bagi organisasi maupunpemangku kepentingannya. Kinerja sistem informasi kesehatan terdiri dariparameterparameter layanan yang mengacu pada terpenuhinya produktifitas layananinformasi menurut standar waktu, standar efisiensi biaya, standar kualitas(kehandalan), dan standar perilaku sistem dalam menghasilkan layanan informasiSecara teknis untuk mencapai kinerja tersebut, sistem informasi kesehatan perludirancang sedemikian rupa, memenuhi kebutuhan standar spesifikasi teknologi daninsfrastrukturnya. Spesifikasi mempertimbangkan terbentuknya konektivitas jejaring komunikasi data kesehatan utama sesuai sebaran sumberdata seperti puskesmas, rumah sakit, dan desa. Kemudian konektivitas jejaring komunikasi data kesehatan antar kota/kabupaten dengan provinsi. Konektivitas jejaring tersebut dapat memanfaatkan ketersediaan konektivitas sesuai Rencana Pitalebar Indonesia yang telah menargetkan terpenuhinya penetrasi jaringan akses hingga di tingkat kat perdesaan pada 2019 mendatang dengan kecepatan 110 Mbps (mobile). Grand design sistem informasi kesehatan berorientasi pada kualifikasi produkyang diharapkan, ditinjau dari kebutuhan kinerja dan spesifikasinya serta strategi tatakelolanyaDimensi Grand Design Sistem Informasi KesehatanUntuk melihat secara utuh, grand design sistem informasi kesehatandikonstruksikan dalam beberapa dimensi sebagai cara pandangnya, yakni dimensikebutuhan sebagai target rancangan/produk yang diharapkan, dimensi komponensistem informasi kesehatan sebagai strategi pendekatan untuk melakukan penguatansistem informasi kesehatan, dan dimensi waktu sebagai tahapan masa yangdiperlukan untuk mencapai rancangan sistem informasi kesehatan yang diharapkanDalam dimensi kebutuhan, sistem informasi kesehatan yang diharapkan ditelaahmenurut kinerjanya. Kinerja mengacu pada pelayanan yang disediakan oleh sisteminformasi kesehatan untuk melayani kebutuhan informasi bagi organisasi maupunpemangku kepentingannya. Kinerja sistem informasi kesehatan terdiri dariparameter layanan yang mengacu pada terpenuhinya produktifitas layananinformasi menurut standar waktu, standar efisiensi biaya, standar kualitan(kehandalan), dan standar perilaku sistem dalam menghasilkan layanan informasiSecara teknis untuk mencapai kinerja tersebut, sistem informasi kesehatan perludirancang sedemikian rupa, memenuhi kebutuhan standar spesifikasi teknologi daninsfrastrukturnya. Spesifikasi mempertimbangkan terbentuknya konektivitas jejaringkomunikasi data kesehatan utama sesuai sebaran sumberdata seperti puskesmas, rumasakit, dan desa. Kemudian konektivitas jejaring komunikasi data kesehatan antarkota/kabupaten dengan provinsi. Konektivitas jejaring tersebut dapat memanfaatkanketersediaan konektivitas sesuai Rencana Pitalebar Indonesia yang telah
  • 93. menargetkanterpenuhinya penetrasi jaringan akses hingga di tingkat perdesaan pada 2019 mendatangdengan kecepatan 110 Mbps (mobile)Dengan cakupan dan distribusi yang luas serta kompleks tersebut, dimensikebutuhan juga mempertimbangkan kebutuhan di dalam strategi pengelolaannya.Parameter kebutuhan strategi pengelolaan sistem informasi kesehatan adalah bagaimanaagar implementasi beban infrastruktur konektivitas sistem informasi kesehatan antarPuskesmas dan rumah sakit, antar manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota danprovinsi, serta konektivitasnya pada tingkat manajemen kesehatan di tingkat nasionaldapat dikelola secara efektif dan efisien. 2.Strategi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Pencapaian grand design sistem informasi kesehatan sesuai dengan parameterpada dimensi kebutuhan diperoleh melalui strategi penguatan pada dimensi komponensistem informasi kesehatan yang mengacu sesuai klasifikasi Health Metric Network.Penguatan pada komponen sistem informasi kesehatan ini merupakan strategiimplementasi peta jalan sistem informasi kesehatan yang dimaksud. Kerangkaketerkaitan antara dimensi kebutuhan dengan setiap komponen sistem informasikesehatanPencapaian dimensi kebutuhan sistem informasi kesehatan dengan kinerja produklayanan informasi untuk mendukung manajemen pembangunan kesehatan secaraadekuat dicapai melalui strategi penguatan pada komponen indikator dan produkinformasi serta diseminasi dan utilisasi. Pencapaian dimensi kebutuhan spesifikasisistem informasi kesehatan yang handal dan terintegrasi dicapai melalui strategipenguatan pada komponen sumber daya, sumber data dan manajemen data. Pencapaiandimensi kebutuhan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan sistem informasikesehatan dicapai melalui strategi penguatan pada komponen sumber daya 3.Arsitektur Sistem Informasi KesehatanPenguatan sistem informasi kesehatan dilakukan dengan mengembangkan modelsistem informasi kesehatan nasional yaitu sistem informasi kesehatan yang terintegrasi Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi adalah sistem informasi yangmenyediakan mekanisme saling hubung antar subsistem informasi dengan berbagaicara yang sesuai. Dengan demikian data dari satu sistem secara rutin dapat mengalir,menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lainIntegrasi mencakup sistem secara teknis (sistem yang bisa berkomunikasi antarsatu sama lain) dan konten (data set yang sama). Bentuk fisik dari sistem informasikesehatan terintegrasi adalah sebuah aplikasi sistem informasi yang dihubungkandengan aplikasi lain (aplikasi sistem informasi puskesmas, aplikasi sistem informasirumah sakit, dan aplikasi lainnya) sehingga secara interoperable terjadi pertukaran dataantar aplikasi. Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi harus mampuinteroperabilitas dan interkonektivitas tidak hanya dengan subsistemsubsisteinformasi di internal kesehatan tetapi dengan sistesistem informasi lainnya yangterkait. Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi akan melingkupi seluruh entitas pemangku kepentingan baik sumber data, pengelola data, maupun pengguna data.Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi sekurangkurangnya akan mencakupsistem informasi di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya sertajejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya) sebagai fasilitas kesehatantingkat pertama, sistem informasi di rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan tingkatrujukan, sistem informasi di dinas kesehatan kabuparen/kota dan dinas kesehatanprovinsi, sistem informasi di Kementerian Kesehatan, dan sistem informasi di BPJSKesehatan, serta sistem informasi di lintas sektor. Integrasi sebagaimana dimaksud diatas bukan berarti harus dilakukan penyatuan antara sistemsistem informasi itu,
  • 94. tetapimenyediakan mekanisme saling hubunguntuk melakukan pertukaran data sesuai perandan tanggung jawab masingmasing. 4.Tata Kelola Sistem Informasi Kesehatan Pada pasal 26 Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2014 tentang SistemInformasi Kesehatan disebutkan bahwa pengelolaan sistem informasidilakukan oleh: a.Pemerintah, untuk pengelolaan satu Sistem Informasi Kesehatan skala nasional dalamruang lingkup Sistem Kesehatan Nasional; b. Pemerintah Daerah provinsi, untukpengelolaan satu Sistem Informasi Kesehatan skala provinsi; c. PemerintahDaerah kabupaten/kota, untuk pengelolaan satu Sistem Informasi Kesehatan skala kabupaten/kota; dan d. Fasilitas Pelayanan Kesehatan, untuk pengelolaan SistemInformasi Kesehatan skala Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Sistem informasi kesehatantersebut dikelola secara berjenjang, terkoneksi dan terintegrasi serta didukung dengankegiatan pemantauan, pengendalian dan evaluasi. Pengelolaan SIK dapat dilakukandalam bentuk: (a) perencanaan program; (b) pengorganisasian; (c) kerjasama Computer Based Information SystemComputer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi BerbasisKomputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yangberkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputermemainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Denganintegrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampumenyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai denganmanajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer- based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut. Data Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.InformasiInformasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebihberguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.Sistem InformasiSistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yangdimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan
  • 95. informasiyang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.Berbasis KomputerSistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputermemainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.• Teknologi InformasiTeknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari hardware dansoftware untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakatdengan cepat dan berkualitas. Dari penjelasan singkat yang ada pastinya sudah dapat diketahui betapa pentingnya teknologi informasi ini untuk manusia. Untuk mengetahui pembahasan lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, manfaatteknologi informasi maka simaklah penjelasan dibawah ini.Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membukakreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasimembuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan kata lain,karena sangat solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalamsebuah sistem kerja maka teknologi informasi ini kemudian diciptakan.Banyaknya dampak positif yang diberikan dengan adanya teknologi informasi,terdapat sisi negatifnya. Dampak negatifnya adalah seperti generasi muda yangsemakin kecanduan serta ketergantungan dengan hadirnya perkembanganteknologi ini. Oleh karena itu, di tengah majunya perkembangan teknologitersebut sudah seharusnya Anda menyikapi nya dengan bijak. Hal ini dilakukanuntuk menghindari dampak negatif tersebut.RangkumanSistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalampengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi,informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung prosespengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkanperangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, modelmanajemen dan basis data.Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi BerbasisKomputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yangberkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai denganmanajemen yang membutuhkannya.Teknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari hardware dan software untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakatdengan cepat dan berkualitas. Banyaknya dampak positif yang diberikan denganadanya teknologi informasi, terdapat sisi negatifnya. Dampak negatifnya adalahseperti generasi muda yang semakin kecanduan serta ketergantungan denganhadirnya perkembangan teknologi ini. Oleh karena itu, di tengah majunyaperkembangan teknologi tersebut sudah seharusnya Anda menyikapi nya denganbijak. Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak negatif tersebut.
  • 96. II. SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Aplikasi KomputerAplikasi komputer adalah sistem yang dijalankan oleh komputer untuk melakukan suatufungsi tertentu. Misal : aplikasi pemrosesan kata (word processor). Aplikasi komputermerujuk pada suatu sistem kecil yang tidak terlalu kompleks.• Fungsi Sistem InformasiBerikut beberapa fungsi dari sistem informasi: a. Meningkatkan aksesiblitas data secara efektif dan efisien kepada pengguna,tanpa dengan perantara sistem informasi b. Menjamin ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis c. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system d. Menetapkan investasi yang hendak diarahkan pada sistem informasiMengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi e. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi f. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif Sistem Informasi Inventory BarangInventory adalah stok dari suatu item atau sumber daya yang digunakan dalamsuatu organisasi perusahaan. Sistem inventory adalah sekumpulan kebijakan danpengendalian, yang memonitor tingkat inventory, dan menentukan tingkat manayang harus dijaga, bila stok harus diisi kembali dan berapa banyak yang harus dipesan. Sistem inventory akan memberikan kemungkinan struktur organisasi dan kebijakan operasi produksi, untuk menjaga dan mengawasi barang-barang untuk distok. Dengan sistem inventori ini, diharapkan manajemen dapat bertanggung jawab terhadap pemesanan dan penerimaan barang yang dipesan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengawasi waktu penempatan pesanan, dan menjaga atau mengawasi jalanya jalur dari apa yang dipesan, serta berapa banyak barang yangdipesan dan dari siapa vendor-nya. (Assauri, 2016). • Komponen Sistem InformasiSistem informasi terdiri dari delapan komponen yang membentuk sebuah buildingblock. Komponen-komponen tersebut meliputi input, output, model, teknologi,hardware, software, basis data, dan kontrol. Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman jurnal sistem informasi berikut ini.1. Komponen InputHal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data.Dalam komponen ini, harus ada semacam metode serta media untukmengumpulkan data-data yang nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yangakan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Komponen ModelSelanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponenyang satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik yang berfungsi memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang diinginkan. 3. Komponen OutputSetelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponenoutput. Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas
  • 97. tersebut. 4. Komponen TeknologiTeknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologiini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligusmengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama sebuah sistem. 5. Komponen HardwareHardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi.Hardware adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem informasi. 6. Komponen SoftwareSoftware atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk mengolah,menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari hardware untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas. 7. Komponen Basis DataSeperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satudengan yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS). 8. Komponen KontrolKomponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponenkontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem informasi. Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan sistem. Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut.Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang.Pengendalian ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisamerusak sistem. Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya solusi untukmengurangi dampak kerusakan. Daftar Pustaka Jenis Sistem InformasiJenis Sistem Informasi 1. Sistem Informasi ManajemenJenis sistem informasi yang pertama adalah SIM (Sistem Informasi Manajemen).Sesuai dengan namanya sistem ini menyasar untuk kegiatan manajerial. Yangtermasuk kedalam manajerial adalah setiap orang yang memiliki kedudukan dalam organisasi dan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab untuk manajemen pada suatu divisi atau bagian dalam perusahaan.Fungsi sistem informasi manajemen ini seperti :a. Monitoring kinerja karyawanb. Memberikan penilaian karyawanc. Menerima laporan dari karyawan Melaksanakan fungsi pengawasan terhadapkaryawand. Memberikan masukan kepada direksie. Dan masih banyak lagi2. Sistem Informasi Akuntansi Jenis yang kedua adalah sistem informasi akuntansi atau disebut SIA. SIA merupakan implementasi sistem informasi yang berhubungan dengan sistem akuntansi dari suatu organisasi atau perusahaan. Akuntansi memiliki fungsi untuk melihat kondisi keuangan suatu organisasi apakah sedang surplus atau minus. Dengan adanya sistem informasi akuntansi ini akan membantu tugas seorang akuntan untuk melakukan audit kondisi keuangan perusahaan, menampilkan data- data pemasukan dan pengeluaran, melihat keuntungan dan kerugian bisnis, merapikan pencatatan pelaporan keuangan dan masih banyak lainnya.
  • 98. 3. Sistem Informasi KeuanganSistem informasi keuangan merupakan sistem informasi yang berada dibawamanajemen dengan fungsi untuk mengatur keuangan perusahaan. Sistem informasi keuangan ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem informasi akuntansi untuk masalah pencocokan datanya. Ada beberapa alasan penting kenapa harus mengimplementasikan sistem informasi keuangan dalam bisnis: a. Untuk mencatat semua transaksi keuangan dalam waktu tertentu b. Dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi c. Sebagai audit dan kroscek terhadap pemasukan dan pengeluaran bisnis d. Membantu dalam perhitungan pajake. Mempercepat auditor dalam melakukan audit keuangan perusahaan. 4. Sistem Informasi ManufakturUntuk bisnis Anda yang bergerak dalam bidang manufaktur atau produksi,memiliki sistem informasi manajemen ini adalah hal yang wajib. Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh dari sistem informasi manufaktur seperti: a. Untuk pencatatan produksi dalam bisnis b. Untuk mencatat hasil produksi yang tidak lulus quality check c. Mencatat pemesanan barang d. Mencatat biaya produksie. Analisa kebutuhan produksi f. Memberikan data realtime kegiatan produksi yang berlangsung g. Dan masih banyak lainnya. 5. Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaSistem informasi ini sering digunakan pada bagian HRD dan personalia dalamperusahaan untuk menyimpan data diri karyawan, gaji pokok, tunjangan, bonus,masa kerja, jabatan dan lain sebagainnya. Dengan adanya sistem informasi inikerjaan dari bagian SDM bisa lebih mudah. Selain itu sistem informasi sumber daya manusia ini juga bisa dikombinasikan dengan sistem informasi manajemen, keuangan dan lain sebagainnya. 6. Sistem Informasi PemasaranSistem informasi pemasaran sangat penting bagi divisi pemasaran dalamperusahaan. Dengan sistem pemasaran ini akan membantu dalam proses pencatatan dan memberikan segala informasi mengenai penjualan yang telah dilakukan dari perusahaan. Manfaat lainnya dari sistem informasi pemasaran ini seperti: a. Mengetahui jumlah produk yang terjual b. Mengetahui produk yang paling laku c. Mengetahui produk yang jarang peminat d. Mengetahui metode pemasaran yang tepat e. Mengetahui respon pasar terhadap produk 7. Sistem Informasi EksekutifNah yang terakhir adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutifdikembangkan dan juga digunakan untuk mereka yang berada di level eksekutifdari suatu perusahaan. Sistem informasi ini akan memberikan kemudahan dalam arus informasi dari divisi di bawahnya kepada mereka. Lalu siapa saja yang termasuk level eksekutif adalah mereka yang memiliki hak penuh atas perusahaan, CEO, Komisaris, Pimpinan tertinggi, Direksi dan element eksekutif lain yangmemiliki kewenangan dalam perusahaan. Penggunaan Sistem InformasiSistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalahsistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepatwaktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh paramanajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien danpenggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) daripemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilankeputusan manajemen (management decision making). Menekankan bahwa
  • 99. kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:Information Reporting SystemsInformation reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualansetiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.Decision Support SystemsDecision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reportingsystems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sisteminformasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan databasekhusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users.Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end usermenerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan. Executive Information SystemsExecutive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untukkebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000). • Berdasarkan Cara Akses • User Langsung: User menggunakan sistem komputer secara langsung untuk memasukkan data dan menerima informasi. • User Tidak Langsung: User menggunakan perantara user lain dalammenggunakan sistem computer. Misalkan seorang manajer yang menerimalaporan dari stafnya dalam bentuk dokumen yang sudah tercetak • Metodologi Pengembangan SistemMetodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur,konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedomanbagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Sedangkan metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urut- urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal dengan istilah algoritma. Metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak 10dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat. Rangkuman Berikut beberapa fungsi dari sistem informasi: a. Meningkatkan aksesiblitas data secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan perantara sistem informasi b. Menjamin ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis c. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem d. Menetapkan investasi yang hendak diarahkan pada sistem informasi Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi