Penderita penyakit thypus di RS. Syamsudin S.H. kota Sukabumi mengalami peningkatan sepanjang tahun 2014. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang masuk melalui saluran pencernaan dan menyebar ke darah. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, dan bintik merah di dada serta perut. Penularannya dapat terjadi melalui makanan atau air yang tercemar, serta kont
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkatan sepanjang di tahun 2014
1. Penderita Pasien Thypus di
RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi
mengalami peningkatan sepanjang
di tahun 2014
By :
Hanipah
Mutia Setiawati
1A S1 Keperawatan STIKES Kota Sukabumi
2. Thypus
• Tifus atau thypus adalah penyakit infeksi
bakteri pada usus halus dan terkadang
pada aliran darah yang disebabkan oleh
kuman Salmonella typhi atau Salmonella
paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga
menyebabkan gastroenteritis (keracunan
makanan) dan septikemia (tidak menyerang
usus)
3. KLASIFIKASI
• Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah
berkembang biak kemudian menembus dinding usus menuju
saluran limfa, masuk ke dalam pembuluh darah dalam waktu
24-72 jam. Kemudian dapat terjadi pembiakan di sistem
retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh
darah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis.
• Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tifus
atau thypus, tetapi dalam dunia kedokteran disebut TYPHOID
FEVER atau Thypus abdominalis, karena berhubungan dengan
usus pada perut.
•Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan,
setelah berkembang biak kemudian menembus
dinding usus menuju saluran limfa, masuk ke dalam
pembuluh darah dalam waktu 24-72 jam. Kemudian
dapat terjadi pembiakan di sistem
retikuloendothelial dan menyebar kembali ke
pembuluh darah yang kemudian menimbulkan
berbagai gejala klinis.
•Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan
nama Tifus atau thypus, tetapi dalam dunia
kedokteran disebut TYPHOID FEVER atau Thypus
abdominalis, karena berhubungan dengan usus pada
perut.
4. Gejala-gejala penyakit tifus :
1. Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi,
terutama pada sore dan malam hari. Terjadi
selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi
konstan dan kontinyu (berkelanjutan). Umumnya
paginya sudah merasa baikan, namun ketika
menjelang malam kondisi mulai menurun lagi.
2. Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala,
infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut,
sembelit atau terkadang sulit buang air besar,
dan diare.
3. Pada keadaan yang berat penderita bertambah
sakit dan kesadaran mulai menurun.
4. Adanya bintik-bintik merah pada bagian dada dan
perut.
5. Cara Penularan Penyakit Tifus :
1. Saluran nafas (dengan cara inhalasi atau
terhirup). Ditularkan oleh penderita melalui
semburan cairan yang keluar saat penderita
batuk atau bersin.
2. Saluran cerna (dengan cara tertelan). Patogen
yang keluar melalui tinja bisa mencemari makanan
dan minuman yang kemudian dimakan. Penularan
ini disebut fecal-oral atau dari tinja ke mulut.
3. Kontak langsung. Patogen ditularkan melalui
jabatan tangan atau ciuman.
4. Kulit, selaput lendir (inokulasi). Kuman-kuman
jahat bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit
atau selaput lendir yang koyak. Misalnya karena
luka operasi, transfusi, tato, tindik dan lain-lain.
5. Plasenta. Beberapa penyakit menular ibu dapat
ditularkan melalui plasenta ke janin. Umpamanya,
6. Pencegahan Penyakit Tifus :
• Penyakit Tifus dapat ditularkan melalui makanan dan
minuman yang tercemar dengan kuman Tifus ,
Salmonella typhosa, kotoran, atau air kencing dari
penderita penyakit Tifus.
• Bila anda sering menderita penyakit ini kemungkinan
besar makanan atau minuman yang Anda konsumsi
tercemar bakterinya. Hindari jajanan di pinggir jalan
terlebih dahulu. Atau telur ayam yang dimasak
setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam
yang mengandung bakteri Tifus.
• Untuk mencegah agar seseorang terhindar dari
penyakit ini kini sudah ada Vaksin Tifus atau Tifoid
yang disuntikkan atau secara minum obat dan dapat
melindungi seseorang dalam waktu 3 tahun. Mintalah
Dokter anda memberikan imunisasi tersebut.
7. Lanjutan
• Daya tahan tubuh juga harus ditingkatkan seperti gizi yg baik,
tidur 7-8 jam/24 jam, olah raga secara teratur 3- 4 kali
seminggu selama 1 jam. Bagi orang yang pernah mengalami
penyakit Tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat
melelahkan. Karena akan lebih mudah kambuh kembali daripada
orang yang sama sekali belum menderita penyakit Tifus.
• Dengan cara minum XAMthone Plus setiap hari, 30ml-60ml
sebelum makan(2kali sehari).
8. Data Pasien Tipes tahun 2014 di
RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi
Setelah kami berdua mengetahui tentang apa itu Penyakit
Thypus dan memahaminya kami mencoba untuk survey dan
mendata Pasien penyakit Thypus di RS.Syamsudin S.H kota
Sukabumi pada tahun 2014
Ternyata banyak yg terkena penyakit yang satu ini bahkan
pasien nya tidak pernah kurang dari angka 100. dan ini data
yang kami dapat kan.
Dan yang kami simpulkan adalah dari bulan ke bulan di tahun
2014 itu adalah banyaknya pasien thypus itu turun naik
bahkan ada yg sangan melonjak naiknya.