SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 1
Kerusakan Sedang (45%)
KEGIATAN : Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Uruasan
Pemerintahan Daerah
SUB KEGIATAN : Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Linnya
LOKASI : Rumah Jabatan Bupati Banyuwangi Pendopo
Jln. A. Yani No. 100 Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi,
Kabupaten Banyuwangi
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1 Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia adalah:
Kegiatan PEMELIHARAAN TAMAN MINIMALIS TANPA JARINGAN ULTILITAS
(PENATAAN TAMAN DILINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
BANYUWANGI)
Bangunan ini terdiri dari beberapa banguan yang meliputi :
a) Bangunan Kantor, yang meliputi pekerjaan Sipil, Arsitektur, Mekanikal Elektrikal,
Landscape dan pekerjaan terkait lainnya.
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Mengadakan pengamanan lokasi kegiatan dari segala gangguan.
b. Mengadakan komunikasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait.
c. Mengadakan persiapan tempat penimbunan dan penyiapan bahan.
d. Mengadakan peralatan, fasilitas dan mesin-mesin / alat batu pekerja untuk
menjamin kelancaran pekerjaan.
e. Menyediakan kotak PPPK dan perlengkapannya.
f. Menyiapkan jalan masuk ke lokasi kegiatan.
2.2. KOORDINASI DAN ADMINISTRASI
a. Sebelum pekerjaan dimulai, penyediaharus melakukan ijin dan berkoodinasi dengan
pihak pengguna jasa, konsultan pengawas dan pihak-pihak terkait.
b. Penyedia wajib membuat foto/dokumentasi 0%, minimal dari 4 sisi sebelum
pelaksanaan pekerjaan dimulai.
c. Penyedia tidak diperkenankan menempatkan papan reklame dalam bentuk apapun
dilingkungan kegiatan.
METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 2
Kerusakan Sedang (45%)
PASAL 3
PENJELASAN GAMBAR DAN RKS
3.1 PENJELASAN GAMBAR
a. Apabila terdapat perbedaan antara gambar rencana dan gambar detail, maka yang
harus diikuti adalah gambar detail. Dalam hal ini skala yang besar lebih mengikat
dari pada skala yang kecil.
b. Apabila ukuran-ukuran skala gambar dan ukuran yang tertulis dalam gambar
berbeda, maka ukuran yang tertulis dalam gambar yang berlaku.
c. Bila penyedia meragukan tentang perbedaan antara gambar yang ada, baik
konstruksi maupun ukurannya, maka penyedia berkewajiban untuk menanyakan
kepada konsultan Pengawas secara tertulis.
d. Dalam hal terjadi perbedaan gambar detail/ gambar rencana dengan keadaan di
lapangan, penyedia dapat mengajukan gambar kerja (shop drawing) yang sesuai
dengan kondisi di lapangan dan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas. Di
dalam semua hal bila terjadi pengambilan ukuran yang salah adalah sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penyedia.
e. Apabila dalam gambar disebutkan lingkup pekerjaan atau ukuran, sedang dalam RKS
dan BQ tidak disebutkan, maka gambar yang harus dilaksanakan.
3.2 PENJELASAN RKS
a. Pada RKS tentang Syarat-syarat Teknis, termuat lingkup pekerjaan, spesifikasi bahan
yang digunakan dan syarat-syarat pelaksanaan.
b. Apabila dalam gambar tidak tercantum lingkup pekerjaan, ukuran dan jumlahnya,
sedangkan dalam RKS pada lingkup pekerjaan tercantum, maka penyedia terikat
untuk melaksanakannya.
3.3 BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN / AANWIJZING
a. Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) merupakan catatan
perubahan/ penambahan/ pengurangan/ penetapan dari gambar kerja dan RKS.
b. Apabila pada Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan tidak ada perubahan/
penambahan/ pengurangan/ penetapan tentang RKS dan gambar pelaksanaan,
sedang pada RKS atau gambar menimbulkan keragu-raguan, maka
penyedia pada saat Rapat Penjelasan Pekerjaan wajib menanyakan
kebenarannya. Sehingga dapat ditetapkan dalam Berita Acara Rapat
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 3
Kerusakan Sedang (45%)
Penjelasan Pekerjaan.
PASAL 4
RENCANA KERJA DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. RENCANA KERJA
a. Rencana kerja dibuat oleh penyedia berupa bar chart dan curve S, yang memuat
prestasi dan rencana kerja dalam persen.
b. Rencana kerja (Time schedule) harus mendapat persetujuan dari pihak konsultan
pengawas, serta penyedia wajib menggadakannya sebayak 4 (empat) lembar copy
yang masing-masing diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Team Teknis,
Konsultan Pengawas dan ditempelkan di bangsal kerja.
c. Selanjutnya penyedia harus mengikuti Rencana kerja tersebut yang menjadi dasar
bagi Ownerdan Konsultan Pengawas untuk menilai prestasi pekerjaan dan segala
sesuatu persoalan yang berhubungan dengan kelambatan pekerjaan.
4.2. HAK BEKERJA DI LAPANGAN
Lapangan pekerjaan akan diserahkan kepada penyediaselama waktu
pelaksanaanpekerjaan. Segala sesuatu kerusakan yang ditimbulkan akibat pelaksanaan
pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab penyedia.
4.3. PEMBAGIAN HALAMAN UNTUK BEKERJA DAN JALAN MASUK
a. Apabila penyedia akan mendirikan bangunan sementara (Gudang) maupun tempat
penimbunan bahan, maka penyedia harus mengkonsultasikan terlebih dahulu
kepada konsultan pengawas tentang penggunaan halaman tersebut.
b. Semua biaya untuk prasarana, fasilitas pekerjaan, serta akomodasi menjadi
tanggungan penyedia.
c. Apabila terjadi kerusakan pada jalan komplek,saluran air atau bangunan lainnya
yang disebabkan adanya pelaksanaan pembangunan ini penyedia berkewajiban
untuk memperbaiki kembali, selambat-lambatnya dalam masa pemeliharaan.
d. Dilokasi kegiatan penyedia diharuskan menyiapkan alat-alat pengaman terhadap
kebakaran dan keamanan kerja lainnya.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 14
Kerusakan Sedang (45%)
PASAL 5
PENJAGAAN
5.1. Penyedia harus melakukan pengamanan barang-barang diseluruh halaman bangunan
pekerjaan baik selama maupun pada waktu tidak dilakukan pekerjaan. Hal ini berlaku
pula pada barang-barang pihak ketiga dan pihak Konsultan Pengawas.
5.2. Untuk maksud ini apabila diperlukan maka disekeliling pekerjaan pada tempat-tempat
tertentu di buatkan Pos Penjagaan.
5.3. Barang-barang dan bahan-bahan bangunan yang hilang, baik yang belum maupun yang
sudah dipasang, tetap menjadi tanggung jawab penyedia dan tidak diperkenankan untuk
diperhitungkan dalam biaya tambahan.
5.4. Penyedia diharuskan melaporkan personil yang tinggal di lokasi kegiatankapada petugas
keamanan setempat.
PASAL 6
PEKERJAAN PENGUKURAN
6.1. PENGUKURAN
a. Penyedia harus menyediakan tenaga yang ahli dalam cara-cara
pengukurandengan alat-alat theodolith, waterpass dan peralatan lain yang
diperlukan.
b. Pengawas Lapangan dan Penyedia akan menetapkan tempat/posisi patok
penandaan permanen (bench mark) sebagai referensi pengukuran bangunan, dan
dituangkan dalam Berita Acara penentuan titik 0 (nol) lantai bangunan.
c. Pergeseran patok hanya dapat dilakukan atas persetujuan Pengawas Lapangan
dan tetap merujuk pada level patok awal.
d. Berdasarkan patok tersebut Penyedia menentukan level bangunan dan jarak as
bangunan pada setiap pekerjaan sesuai dengan gambar perencanaan.
PASAL 7
PEKERJAAN PERSIAPAN
7.1. UMUM
Semua pekerjaan persiapan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas
Lapangan terutama tentang dimensi ruang. Bahan-bahan yang akan dipakai untuk
pekerjaan tersebut harus diperiksa terlebih dahulu oleh Pengawas Lapangan.
7.2. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan galian yang dimaksud pada pekerjaan ini adalah Pemeliharaan Ruang
Keuangan Kantor BPKAD yang meliputi :
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 15
Kerusakan Sedang (45%)
a. Pengukuran
b. Pembersihan Lokasi
c. Penyediaan SMK3
7.3. BAHAN/MATERIAL
a. Meteran
b. Benang
c. Sapu
d. Tangga lipat
e. Sarunga tangan
f. Helm proyek
g. Rompi proyek
h. Sepatu proyek
7.4. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
7.4.1 Pengukuran
a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan
yang dimaksud.
b. Pengukuran area gambar menyesuaikan dengan gambar yang tertera.
7.4.2 Pembersihan Lokasi
a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan
yang dimaksud.
b. Sampah dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan.
c. Tangga lipat dapat digunakan bila dibutuhkan.
7.4.3 Penyediaan SMK3
a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan
yang dimaksud.
b. Pekerja dan pelaksana wajib menggunakan sarung tangan, helm, rompi, dan sepatu
proyek saat sedang bekerja.
PASAL 8
PEKERJAAN AKSESORIS
8.1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Pemasangan rangka backdrop
b. Pemasangan papan backdrop + aksesoris
c. Pemasangan fin. HPL motif kayu
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 16
Kerusakan Sedang (45%)
8.2. BAHAN-BAHAN
a. Rangka kayu / kaso
b. Multiplek
c. HPL
d. Lem kayu
e. Paku kayu
8.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
8.3.1. Pemasangan rangka kayu backdrop
a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan
yang dimaksud.
b. Pelaksana harus mengikuti bentuk dan ukuran dari gambar yang tercantum.
c. Bila terdapat perbedaan ukuran di lapangan, pelaksana harus berkoordinasi terlebih
dahulu dengan pengawas lapangan.
d. Bila pelaksana pabrikasi item di workshop maka harus berkoordinasi dengan
pengawas lapangan terkait desain gambar tersebut.
8.3.2. Pemasangan papan backdrop + aksesoris
a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan
yang dimaksud.
b. Pelaksana harus mengikuti bentuk dan ukuran dari gambar yang tercantum.
c. Bila terdapat perbedaan ukuran di lapangan, pelaksana harus berkoordinasi terlebih
dahulu dengan pengawas lapangan.
d. Bila pelaksana pabrikasi item di workshop maka harus berkoordinasi dengan
pengawas lapangan terkait desain gambar tersebut.
8.3.3. Pemasangan fin. HPL motif kayu
a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan
yang dimaksud.
b. Pelaksana harus mengikuti bentuk dan ukuran dari gambar yang tercantum.
c. Bila terdapat perbedaan ukuran di lapangan, pelaksana harus berkoordinasi terlebih
dahulu dengan pengawas lapangan.
d. Bila pelaksana pabrikasi item di workshop maka harus berkoordinasi dengan
pengawas lapangan terkait desain gambar tersebut.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 17
Kerusakan Sedang (45%)
PASAL 9
PEKERJAAN PENGECATAN
9.1 LINGKUP PEKERJAAN
a. Pengecatan dinding tembok untuk seluruh dinding dalam dan luar serta plafond.
9.2 BAHAN-BAHAN
9.2.1. Cat dinding
1. Cat Penutup dinding dengan merek Mowilex, untuk dinding bagian dalam dan plafon.
2. Dinding dilapisi dengan mengunakan Plamir sebanyak dua lapis.
3. Untuk dinding luar menggunakan cat Mowilex Weathercoat.
9.2.2. Polytur/ Sending
Untuk Polytur/ sending dapat memakai bahan IMPRA dengan aturan komposisi yang
direkomendasikan oleh pabrik. Warna dan jenis yang akan dipakai disesuaikan dengan
permintaan Direksi/Pengawas dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak
yang terkait.
9.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
9.3.1. Pengecatan Dinding
1. Pengecatan baru dapat dilaksanakan setelah bidang plesteran tembok benar-benar
sudah kering.
2. Permukaan tembok yang cacat atau tidak rata harus diperbaiki terlebih dahulu dengan
bahan-bahan yang sama dengan dindingnya, baru dilaksanakan plamuran dinding
dengan bahan yang telah disetujui oleh direksi sampai rata dan halus.
3. Setelah plamuran betul-betul kering, maka plamuran diamplas sampai halus dan
dibersihkan dari debu yang menempel.
4. Setelah percobaan warna disetujui oleh direksi, maka dilakukan pengecatan dengan
menggunakan kuas/roller sebanyak 3 (tiga) kali pengecatan setiap bidang pengecatan.
5. Untruk warna-warna sejenis, Penyedia diharuskan menggunakan kaleng-kaleng
dengan nomor pencampuran yang sama dari pabrik.
6. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk harus utuh, rata dan tidak ada
bagian-bagian yang belang dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
9.3.2. Polytur/ Sending
Permukaan kayu akan dipolitur/ sending, harus digosok dahulu dengan batu kambang
atau bahan lain sehingga serat-serat kayu dapat tertutup rata. Plituran dilaksanakan
dengan warna yang terang sehingga tidak menutupi serat-serat kayu.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 18
Kerusakan Sedang (45%)
PASAL 10
PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KACA
10.1. LINGKUP PEKERJAAN
Pengadaan dan pemasangan kusen, daun pintu, peralatan dan tenaga kerja baik untuk
pekerjaan pembuatan maupun pemasangan harus sesuai dengan gambar dan spesifikasi
teknik.
10.2. JENIS DAN TYPE
a. Pemasangan kusen, daun pintu disesuaikan dengan gambar rencana, bila penyedia
timbul keragu-raguan terhadap type maupun dimensi segera dikonsultasikan dengan
pengawas lapangan untuk mendapatkan kejelasan.
b. Bila penyedian salah dalam mengambil keputusan mengenai type, jenis maupun
dimensi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia.
c. Setiap pintu dan jendela mempunyai kode dan nomor sesuai dengan type dan
jenisnya seperti yang ditunjuk pada gambar demikian juga ketebalan kaca yang
dipakai.
10.3. BAHAN/MATERIAL
a. Material kusen dan frame alluminium menggunakan sekualitas INDAL
b. Untuk kusen bagian luar menggunakan type curtain wall, sedangkan daun jendelanya
menggunakan type casement lengkap dengan engsel, pengunci dan peredam.
c. Floor hinges daun pintu menggunakan sekualitas DORMA
d. Engsel dan pengunci menggunakan sekualitas SOLID
e. Semua kaca baik yang polos maupun temperd menggunakan sekualitas ASAHIMAS
10.4. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a. Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan kusen aluminium beserta kaca
harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli dalam bidangnya.
b. Sebelum penyedia mendatangkan material secara masal, harus mengajukan contoh
bahan/material tersebut terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan secara
tertulis dari direksi.
c. Untuk mendapat ukuran yang tepat, penyedia harus datang dan mengukur langsung
lubang kusen ke lapangan.
d. Pertemuan antara tembok/kolom/beton dan kusen aluminium harus diisi dengan
“sealen" yang elastis.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 19
Kerusakan Sedang (45%)
e. Semua detail pertemuan harus halus, rata dan bersih dari goresan serta cacat yang
mempengaruhi permukaan aluminium
f. Fixing accessoris seperti skrup assembling dan engsel-engsel harus terbuat dari
bahan-bahan tahan karat dan terpasang dengan benar
g. Pemasangan kaca pada kusen aluminium harus diisi karet dan mempunyai ruang
pemuaian yang cukup tetapi kaca tersebut tidak boleh getar
h. Permukaan kaca harus rata dan mempunyai ketebalan yang sama serta bebas dari
goresan maupun cacat.
i. Ukuran, ketebalan dan jenis kaca yang dipakai seperti yang ditunjuk dalam gambar
j. Pemasangan daun pintu menggunakan 3 buah engsel dan dilengkapi dengan
pengunci
k. Setiap daun jendela dilengkapi dengan hak angin dan pengunci/grendel
Daun pintu dan jendela harus fungsional dengan baik pada saat dibuka maupun ditutup
PASAL 11
PEKERJAAN KELISTRIKAN
11.1. LINGKUP PEKERJAAN
Yang diartikan dalam lingkup pekerjaan ini adalah dalam arti yang luas dari pengadaan,
pemasangan, pengujian, percobaan dan pemeliharaan, seluruh sistem instalasi yang tertulis
didalam spesifikasi teknis dan gambar dokumen lelang. Masuk pula dalam lingkup pekerjaan ini
adalah, pengadaan dan pemasangan seluruh peralatan, serta accessories yang mungkin secara
detail tidak tergambarkan/tidak terspesifikasikan dengan sempurna, namun merupakan
komponen dari instalasi ini sebagai sesuatu sistem, untuk bekerja/ beroperasinya dengan
sempurna dan baik Paket pekerjaan ini diperinci secara umum meliputi antara lain :
1. Pengadaan dan pemasangan fixtures lampu lengkap berikut accessories (sesuai gambar) .
2. Pengadaan dan pemasangan saklar dan stop kontak lengkap (kabel-kabel) accessories
terpasang (sesuai gambar).
3. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan dan stop kontak lengkap accessories
terpasang (sesuai gambar) .
4. Pengadaan dan pemasangan instalasi listrik AC dan exhaust fan lengkap accessories-nya.
5. Pengadaan dan pemasangan panel penerangan, panel daya, dan sistem grounding lengkap
dg accessories-nya.
6. Pengadaan dan pemasangan sarana penunjang, seperti saklar, conduit, dan alat bantu
accessories lain-lain, untuk bekerjanya/beroperasinya sistem instalasi penerangan dan
daya dengan sempurna dan baik.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 110
Kerusakan Sedang (45%)
7. Melakukan pengujian, trial run dan masa pemeliharaan.
8. Ijin Depnaker untuk instalasi penangkal petir, lift passanger dan fire fighting.
11.2. PANEL BOARD
1. Konstruksi
o Semua panel dibuat dalam ukuran modul dari bahan plat besi. Bagian dalam panel
disesuaikan kebutuhan masing-masing seperti tertera pada gambar single line.
o Semua peralatan diikat/dipasang pada rail di dalam modul panel, yang disesuaikan dengan
kebutuhan jumlah peralatan yang akan dipasang.
o Panel harus memenuhi standard IP.31/IP.40 type Plus Mounting atau Wall Mounting.
2. Tutup/Cover
o Dinding
Seluruh panel dalam bentuk modul dilengkapi dengan dinding penutup dari bahan plat besi.
Dinding penutup harus dikerjakan dengan baik dan setiap sudut/siku harus benar-benar 90
derajat.
o Ventilasi
Pada dinding bagian depan/samping kiri kanan harus dilengkapi lubang-lubang untuk
ventilasi Pada bagian dalam dinding yang diberi lubang ventilasi ini harus diberi lagi
tambahan dinding yang diberi lubang punch pada daerah lubang ventilasi. Hal ini untuk
menjaga barang-barang asing masuk atau ditusukkan ke lubang ventilasi dan langsung
menyentuh bagian-bagian yang bertegangan dari peralatan panel.
o Pintu
Pada bagian depan dari panel disesuaikan dengan gambar, harus ditutupdengan pintu yang
rapi. Pintu tersebut harus dari pelat besi dengan diberi rangka penguat sedemikian rupa,
sehingga dalam keadaan tertutup ataupun terbuka tetap dapat dipertahankan bentuk yang
kokoh dari pintu tersebut. Rangka khusus untuk pintu tidak mutlak diharuskan, asal
disesuaikan dengan ukuran pintu, maka pada pinggiran pintu dilakukan penekukan yang
memadai. Kalau panel menggunakan pintu maka semua komponen/aparatus harus terletak
di dalam dan ditutup dengan cover plat yang diberi lubang untuk segel, kecuali lampu
indikator pilot lamp harus dapat dibaca sekalipun pintu dalam keadaan tertutup.
o Engsel dan Kunci
Engsel harus kuat dan tidak menonjol dan harus diusahakan tersembunyi serta rapi. Kunci
dan handle pintu adalah dari bahan yang diberi lapis ‘vernikel’ dan dilengkapi dengan kunci
merek YALE atau setaraf.
o Cat
Panel seluruhnya harus diberi car dasar/primer coat dan diberi pelapis cat akhir disesuaikan
dengan warna box panel.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 111
Kerusakan Sedang (45%)
11.3. Rel/Busbar
Rel harus dari bahan tembaga dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150 %
dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan dengan aturan PUIL. Semua rel
harus dicat dan ditopang oleh bahan isolator/busbar support di dalam distribution box. Panjang
busbar minimal sesuai dengan lebar panel.
o Terminal dan mur baut.
Semua terminal harus diberi lapis tembaga (vertin) dan disekrup dengan menggunakan
mur-baut ring dari bahan tembaga atau mur-baut yang vernikel (atau stainless) dengan
ring tembaga. Ring tersebut haruslah dari jenis yang bergigi arah dalamnya.
o Pengetanahan/Grounding
Panel harus dilengkapi dengan busbar atau terminal pengetanahan (grounding) dari bahan
tembaga dan diberi cat ‘kuning-hijau’ kecuali untuk tempat-tempat terminal seperti
tersebut pada butir diatas. Bagian panel dari metal harus dihubung secara elektris dengan
rel pentanahan dan ditanahkan melalui elektroda pengetanahan atau cara pengetanahan
lainnya.
o Rangka pemegang
Panel harus dilengkapi dengan dudukan baik itu berupa rangka besi atau dudukan lainnya
yang sesuai dan disetujui.
o Peralatan listrik
Semua peralatan listrik di panel harus dari kelas tegangan (rated voltage) minimal 600 volt,
50 Hz kecuali disebutkan khusus tertentu.
• Moulded Case Circuit Breaker Rated Voltage 500 volt/AC, dilengkapi dengan magnetic
dan terminal tripping device, adjustable ampere tripping, rated breaking capacity
sesuai gambar.
• Peralatan meter dipasang pada panel cabang seperti yang tertera pada gambar. Meter-
meter adalah dari type “Moving Iron Vane Type” khusus untuk panel dengan scale
sircular, flush/semi flush, dalam kotak tahan getaran, dengan ukuran 96 x
96 mm, dengan skala linier dan ketelitian 1,5 %. Posisi selector switch harus
ditandai dengan jelas.
• Setiap panel harus dipasang lampu indikator (setiap phasa R, S, T).
• Untuk setiap panel harus disediakan MCCB/MCB cadangan sebanyak yang tertera pada
gambar dan diberi tanda pengenal.
o Tanda-tanda / label-label
Untuk setiap CB/switch maka didekatnya secara jelas harus dipasang tanda/label dimana
tertera arah, tujuan keluar atau masuk kabel yang dilayani oleh CB/switch tersebut. Tanda
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 112
Kerusakan Sedang (45%)
label ini terbuat dari bahan ebonit hitam ukuran 60 x 30 x 40 mm atau ukuran lain yang
memadai dengan tulisan berwarna putih yang tertulis secara Punch.
11.4. Fixture
1. Flourescent Lamp.
o Armature
Dari bahan pelat baja ketebalan minimal 0,7 mm. Semua komponen listrik berada di
dalam (built in) lengkap dengan reflector. Armatur harus lengkap dengan rangka
dudukan/gantungan. Seluruh rumahan harus dilapisi cat dasar serta diberi lapisan cat
akhir berwarna abu-abu kecuali bagian dalam dari reflector berwarna putih.
Pengecatan dengan cara ‘stove enamelled (bake enamelled/cat bakar).
o Lampu/fluorescent Tube
“TL” standard type fluorescent lamp, untuk lampu-lampu seluruh
bangunan.Fluorescent Tube dengan type warna ‘white’ atau No. 33 PHILIPS.
o Ballast
Leak proof, temperature kerja rendah, noiseless, ballast dengan rumahan dari bahan
polyster. Rated voltage 220 volt rugi-rugi/losses ballast tidak lebih besar dari 1 x 36
watt losses max. 11 watt dan 1 x 18 watt loses max. 6 watt. Ballast harus dilengkapi
dengan Connection Terminal.
2. Kapasitor
Untuk semua lampu-lampu fluorescent disyaratkan bahwa ‘power factor’ harus mencapai
paling kurang 0,85. Cara-cara Power Factor Improvement ataupun dengan penggunaan
kapasitor, rated voltage 220 volt. Sebagai pegangan dapat disebutkan disini secara kasar
sebagai berikut : 1 x 36 watt, kapasitor 5 mikro farad dan 1 x 18 watt, kapasitor 3,5 mikro
farad, menjadi kewajiban Penyedia/Supplier untuk menambah kapasitas kapasitor apabila
tidak tercapai power factor sebesar 0.85.
3. Lamp Holder dan Sockets
Rating lock lamp holder type, dengan atau tanpa starter socket yang disesuaikan dengan
rumahan yang digunakan.
4. Type Stop Kontak & Saklar
Stop kontak dan Saklar type inbow, satu phasa, 220 v, 50 Hz, 16 A, lengkap box dan
accessories
5. Pendukung fixture
Semua fixture disini telah diartikan lengkap dengan penggantung/pengikat lubanglampu
pada plafond yang harus disupply oleh Penyedia.
11.5. Instalasi Umum
1. Instalasi umum menggunakan kabel NYM, NYY, NYFGBY, kecuali disebutkan lain pada
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 113
Kerusakan Sedang (45%)
spesifikasi ini.
2. Semua kabel yang masuk / keluar panel mulai dari lantai sampai pada ketinggian fixtures
harus dimasukkan kedalam conduit yang sesuai.
3. Konduit/kabel harus diklem dengan rapih pada plafond setiap jarak 1 (satu) meter kecuali
disebutkan lain pada spesifikasi/gambar.
4. Setiap pipa/konduit dan jalan masuk kabel ke panel/terminal box/doos/fixture dan lain-
lain harus dilengkapi dengan ‘pengakhiran’ berupa : ‘cable gland’ atau semacamnya untuk
mencegah luka pada isolasi kabel sewaktu-waktu tertarik/ditarik.
5. Ukuran terkecil kabel listrik adalah penampang tembaga dimensi 2,5 mm2
.
6. Setiap pencabangan atau sambungan instalasi haruslah dipergunakan lasdop atau cara
tutup lainnya, seperti ‘connection cap’ sedemikian rupa sehingga aman cara instalasinya.
7. Untuk suatu instalasi tiga phasa maka didalam cara instalasinya warna-warna fasa dari
kabel haruslah konsisten dari awal.
8. Instalasi penerangan, stop kontak dan saklar
o Didalam bangunan pada umumnya adalah general lighting berupa lampu-lampu atau
armature dipasang recessed mounted pada plafond / ceiling dan dak beton.
o Stop kontak dan saklar yang akan dipasang adalah type pemasangan masuk (inbow)
kecuali disebut lain.
o Saklar/on-off pada lampu-lampu penerangan dilakukan pada tempat tersendiri dan
dipasang pada ketinggian 150 cm dari permukaan lantai, khusus untuk daerah lembab
harus dari jenis Water Dicht (WD).
o Stop kontak dinding dipasang pada ketinggian 30 cm dari permukaan lantai.
o Supply listrik untuk penerangan, stop kontak dan air conditioner (AC) dilayani secara
terpisah dari sistem daya melalui panel listrik yang segi pelayanannya terbagi dua panel.
o Untuk pencabangan kabel-kabel harus menggunakan Doradoos atau Teedoos.
9. Instalasi AC (air conditioner) menggunakan kabel dengan penampang tembaga dimensi 4
mm2
.
10. Sistem Pentanahan
o Instalasi sistem pentanahan dalam paket ini adalah untuk sistem pentanahan pengaman
yang dihubungkan ke panel dan sistem pentanahan untuk penangkal petir.
o Elektroda konduktor pentanahan pipa galvanized diameter 1,5 inchi dengan penghantar
tembaga jenis BC seperti tertera pada gambar dan tahanan pentanahan tidak boleh
lebih dari 5 (lima) ohm untuk panel distribusi serta tahanan pentanahan tidak boleh
lebih dari 1 (satu) ohm untuk penangkal petir
o Titik pentanahan untuk penangkal petir harus dipisahkan dengan titik pentanahan panel
dengan jarak minimum 5 meter
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 114
Kerusakan Sedang (45%)
o Sambungan sekrup/baut, klem
o Kecuali disebutkan lain, semua sambungan harus dengan cara jepitan dengan baut.
Bahan-bahan jepitan / klem / mur-baut harus dari bahan yang mempunyai konduktivitas
arus yang baik dan telah diproses untuk tahan korosi/oksidasi, tidak akan melar (is not
lekely to stretch) setelah diberi ‘cast bronce’, brase,’plain’ atau melable iron.
o Aturan-aturan
o Bila tidak disebutkan lain pada spesifikasi teknik ini ataupun pada gambar maka hal-hal
khusus lainnya mengenai sistem dan cara pengetanahan harus dilakukan mengikuti
aturan PUIL - 2000, NEC atau NFPA.
11.6. PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL
o Persyaratan Bahan
Semua material yang disupply dan dipasang oleh Pemborong harus baru danmaterial
tersebut harus cocok untuk dipasang di daerah tropis dan tahan korosif. Material-
material harus dari produk dengan kualitas baik dan merupakan produksi terbaru. Untuk
material-material yang disebut di bawah ini, maka Pemborong harus menjamin bahwa
barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan Surat Order
Pengiriman Barang tersebut dari Dealer/Agen/Pabrik apabila dimungkinkan.
• Peralatan panel : MCCB, MCB, Arrester, ATS/AMF, fuse, indikator
• Peralatan lampu : armature, bola lampu, ballast, kapasitor, starter, reflector dan lain-
lain.
• Stopkontak, saklar dan outlet lainnya.
• Kabel.
o Daftar Material
Untuk semua material yang ditawarkan maka Penyedia wajib mengisi Daftar Material
yang menyebutkan merk, type dan kelas lengkap dengan brosur /katalog yang
dilampirkan pada waktu lelang. Tabel daftar material ini diutamakan untuk komponen
komponen yang berupa barang-barang produk pabrik atau assembling. Semua pokok
pokok harus diisi terutama merek dan type, apabila ada pokok dalam tabel ini yang tak
dapat atau sulit diisi dapat saja tidak diisi, namun perlu diketahui bahwa pengisian tabel
ini ikut menjadi bahan peninjauan. Daftar material ini wajib diisi dan disertakan dalam
penawaran.
o Penyebutan merek/produk pabrik
Apabila pada spesifikasi teknik ini atau pada gambar, disebutkan beberapa merek
tertentu atau suatu kelas mutu (quantity performance) dari material, atau komponen
tertentu terutama untuk material-material listrik utama, makaPemborong wajib
mengajukan didalam penawarannya material yang dalam taraf mutu/pabrik yang
Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara
ST - 115
Kerusakan Sedang (45%)
disebutkan itu. Apabila nanti selama proyek berjalan, terjadi bahwa material yang
disebutkan pada tabel material tidak dapat diadakan oleh Penyedia, yang diakibatkan
oleh suatu alasan tertentu yang sangat kuat dan dapat diterima pemilik, Direksi
Lapangan dan Perencana, maka dapat difikirkan penggantian merek/type dengan suatu
sanksi tertentu kepada Penyedia.
11.7. PRODUK PABRIK YANG DISARANKAN UNTUK DIGUNAKAN.
1. Kabel : SUPREME, KABELINDO, KABEL METAL
2. Sepatu kabel, terminal, LABEL kabel : LEGRAND, 3 M, AEG Plug, CABLE GLANDdan
lain-lain
3. MCCB, MCB, Arrester, FUSE, INDICATOR : MERLIN GERIN (MG), ABB, GE
4. Box Panel, Terminal Box : SAKA, LOKAL
5. Fixture Lampu : SAKA, ARTOLITE, PHILIPS
6. Saklar, Stop Kontak, : Broco, Panasonic, LEGRAND
7. Ballast, Kapasitor, Bola Lampu : PHILIPS, OSRAM, GE
8. Konduit : CLIPSAL, EGA
9. Doos, Elbow : EGA, LEGRAND
10. Klem dan lain-lain : LOKAL
11. Accessories dan lain-lain : LOKAL
PASAL 12
PENUTUP
I. Semua material yang merupakan barang produksi yang akan dipasang terlebih dahulu
diajukan contohnya untuk mendapatkan persetujuan Konsultan pengawas.
II. Semua material dari hasil alam akan diperiksa oleh Konsultan pengawas pada saat
didatangkan di lapangan.
III. Material-material yang tidak disetujui harus segera dikeluarkan dari lapangan paling
lambat 2 x 24 jam. Bila penyedia tidak mengindahkan, Konsultan pengawas berhak
menyelenggarakan atas biaya penyedia.
IV. Bagian-bagian yang nyata termasuk dalam pekerjaan ini, tetapi tidak disebutkan dalam
RKS dan gambar tetap harus diselenggarakan oleh penyedia.
V. Bagian-bagian yang secara konstruktif harus ada tetapi tidak disebutkan di dalam RKS
dan gambar tetap harus diselenggarakan oleh penyedia dan pelaksanaannya akan
ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan pengawas.

More Related Content

What's hot

Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxYosiAndre1
 
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxFile_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxRizalYogaPrasetya
 
presentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxpresentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxPRASADJA1
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxmuchamadhumaedi
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptAndyanto3
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptAdiIndrayana
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxyusmanaydin2
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASadedudi
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negaraheru sutono, iai
 
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxPPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxfirmanmuhnur
 
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptxTUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptxLaodeAkbarSultani
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxAfdhalAdyanII1
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGtrisna gallaran
 
UJI KOMPETENSI FR.IA.04..pptx
UJI KOMPETENSI  FR.IA.04..pptxUJI KOMPETENSI  FR.IA.04..pptx
UJI KOMPETENSI FR.IA.04..pptxAuliaNovarina
 
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptxPresentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptxKaryaSingasariAbadi
 

What's hot (20)

Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptxFile_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
File_Soal_17_158_29_1659598070 (2).pptx
 
presentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptxpresentasi jembatan.pptx
presentasi jembatan.pptx
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
 
struktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.pptstruktur bangunan gedung.ppt
struktur bangunan gedung.ppt
 
Pemahaman kak
Pemahaman kakPemahaman kak
Pemahaman kak
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
 
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptxPPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
PPT AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG a.pptx
 
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptxTUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
 
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptxUJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
UJI KOMPETENSI FR.IA.04..pptx
UJI KOMPETENSI  FR.IA.04..pptxUJI KOMPETENSI  FR.IA.04..pptx
UJI KOMPETENSI FR.IA.04..pptx
 
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptxPresentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
 

Similar to METODE PELAKSANAAN PENATAAN TAMAN .pdf

Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
Spesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanSpesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanDwie Cahyono
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSetiyo Pambudi
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSetiyo Pambudi
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceeMetode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceePT. Pesona Design
 
dokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdf
dokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdfdokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdf
dokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdfArifFardila
 
RKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdf
RKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdfRKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdf
RKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdfcendanapermai
 
METODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docx
METODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docxMETODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docx
METODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docxsuryaman10
 
6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptx
6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptx6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptx
6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptxFitraRamadhanFisman
 
Sartek agregat base c
Sartek agregat base cSartek agregat base c
Sartek agregat base cKashmir Brown
 
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkunganRKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungangmtspotify
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014KHRISTIAN MAUKO
 

Similar to METODE PELAKSANAAN PENATAAN TAMAN .pdf (20)

Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
Rks lpmp sulsel 2017
Rks lpmp sulsel 2017Rks lpmp sulsel 2017
Rks lpmp sulsel 2017
 
Spesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatanSpesifikasi teknis jembatan
Spesifikasi teknis jembatan
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowali
 
Spesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowaliSpesifikasi teknis tpa morowali
Spesifikasi teknis tpa morowali
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Metode rk3
Metode rk3Metode rk3
Metode rk3
 
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok baceeMetode pelaksanaan saluran seunebok bacee
Metode pelaksanaan saluran seunebok bacee
 
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi TeknisSpesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis
 
dokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdf
dokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdfdokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdf
dokumen.tips_spek-teknis-jalan-aspal.pdf
 
RKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdf
RKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdfRKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdf
RKS Lanjutan Ruang Terbuka Hijau RTH Eks Pasar BoneBone.pdf
 
2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis2014 spesifikasi teknis
2014 spesifikasi teknis
 
METODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docx
METODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docxMETODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docx
METODE RSUP ADD 10 Juni 2021.docx
 
02 spek umum
02 spek umum02 spek umum
02 spek umum
 
6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptx
6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptx6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptx
6 TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG.pptx
 
Sartek agregat base c
Sartek agregat base cSartek agregat base c
Sartek agregat base c
 
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkunganRKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
RKS infrastruktur perbaikan jalan lingkungan
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
 
Kak irigasi dempar
Kak irigasi demparKak irigasi dempar
Kak irigasi dempar
 
Metode pelaksanaan kiru kiru
Metode pelaksanaan kiru kiruMetode pelaksanaan kiru kiru
Metode pelaksanaan kiru kiru
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 

Recently uploaded (9)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 

METODE PELAKSANAAN PENATAAN TAMAN .pdf

  • 1. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 1 Kerusakan Sedang (45%) KEGIATAN : Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Uruasan Pemerintahan Daerah SUB KEGIATAN : Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Linnya LOKASI : Rumah Jabatan Bupati Banyuwangi Pendopo Jln. A. Yani No. 100 Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN 1.1 Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia adalah: Kegiatan PEMELIHARAAN TAMAN MINIMALIS TANPA JARINGAN ULTILITAS (PENATAAN TAMAN DILINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI) Bangunan ini terdiri dari beberapa banguan yang meliputi : a) Bangunan Kantor, yang meliputi pekerjaan Sipil, Arsitektur, Mekanikal Elektrikal, Landscape dan pekerjaan terkait lainnya. PASAL 2 PEKERJAAN PERSIAPAN 2.1. LINGKUP PEKERJAAN a. Mengadakan pengamanan lokasi kegiatan dari segala gangguan. b. Mengadakan komunikasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait. c. Mengadakan persiapan tempat penimbunan dan penyiapan bahan. d. Mengadakan peralatan, fasilitas dan mesin-mesin / alat batu pekerja untuk menjamin kelancaran pekerjaan. e. Menyediakan kotak PPPK dan perlengkapannya. f. Menyiapkan jalan masuk ke lokasi kegiatan. 2.2. KOORDINASI DAN ADMINISTRASI a. Sebelum pekerjaan dimulai, penyediaharus melakukan ijin dan berkoodinasi dengan pihak pengguna jasa, konsultan pengawas dan pihak-pihak terkait. b. Penyedia wajib membuat foto/dokumentasi 0%, minimal dari 4 sisi sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. c. Penyedia tidak diperkenankan menempatkan papan reklame dalam bentuk apapun dilingkungan kegiatan. METODE PELAKSANAAN
  • 2. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 2 Kerusakan Sedang (45%) PASAL 3 PENJELASAN GAMBAR DAN RKS 3.1 PENJELASAN GAMBAR a. Apabila terdapat perbedaan antara gambar rencana dan gambar detail, maka yang harus diikuti adalah gambar detail. Dalam hal ini skala yang besar lebih mengikat dari pada skala yang kecil. b. Apabila ukuran-ukuran skala gambar dan ukuran yang tertulis dalam gambar berbeda, maka ukuran yang tertulis dalam gambar yang berlaku. c. Bila penyedia meragukan tentang perbedaan antara gambar yang ada, baik konstruksi maupun ukurannya, maka penyedia berkewajiban untuk menanyakan kepada konsultan Pengawas secara tertulis. d. Dalam hal terjadi perbedaan gambar detail/ gambar rencana dengan keadaan di lapangan, penyedia dapat mengajukan gambar kerja (shop drawing) yang sesuai dengan kondisi di lapangan dan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas. Di dalam semua hal bila terjadi pengambilan ukuran yang salah adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia. e. Apabila dalam gambar disebutkan lingkup pekerjaan atau ukuran, sedang dalam RKS dan BQ tidak disebutkan, maka gambar yang harus dilaksanakan. 3.2 PENJELASAN RKS a. Pada RKS tentang Syarat-syarat Teknis, termuat lingkup pekerjaan, spesifikasi bahan yang digunakan dan syarat-syarat pelaksanaan. b. Apabila dalam gambar tidak tercantum lingkup pekerjaan, ukuran dan jumlahnya, sedangkan dalam RKS pada lingkup pekerjaan tercantum, maka penyedia terikat untuk melaksanakannya. 3.3 BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN / AANWIJZING a. Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) merupakan catatan perubahan/ penambahan/ pengurangan/ penetapan dari gambar kerja dan RKS. b. Apabila pada Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan tidak ada perubahan/ penambahan/ pengurangan/ penetapan tentang RKS dan gambar pelaksanaan, sedang pada RKS atau gambar menimbulkan keragu-raguan, maka penyedia pada saat Rapat Penjelasan Pekerjaan wajib menanyakan kebenarannya. Sehingga dapat ditetapkan dalam Berita Acara Rapat
  • 3. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 3 Kerusakan Sedang (45%) Penjelasan Pekerjaan. PASAL 4 RENCANA KERJA DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 4.1. RENCANA KERJA a. Rencana kerja dibuat oleh penyedia berupa bar chart dan curve S, yang memuat prestasi dan rencana kerja dalam persen. b. Rencana kerja (Time schedule) harus mendapat persetujuan dari pihak konsultan pengawas, serta penyedia wajib menggadakannya sebayak 4 (empat) lembar copy yang masing-masing diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Team Teknis, Konsultan Pengawas dan ditempelkan di bangsal kerja. c. Selanjutnya penyedia harus mengikuti Rencana kerja tersebut yang menjadi dasar bagi Ownerdan Konsultan Pengawas untuk menilai prestasi pekerjaan dan segala sesuatu persoalan yang berhubungan dengan kelambatan pekerjaan. 4.2. HAK BEKERJA DI LAPANGAN Lapangan pekerjaan akan diserahkan kepada penyediaselama waktu pelaksanaanpekerjaan. Segala sesuatu kerusakan yang ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab penyedia. 4.3. PEMBAGIAN HALAMAN UNTUK BEKERJA DAN JALAN MASUK a. Apabila penyedia akan mendirikan bangunan sementara (Gudang) maupun tempat penimbunan bahan, maka penyedia harus mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada konsultan pengawas tentang penggunaan halaman tersebut. b. Semua biaya untuk prasarana, fasilitas pekerjaan, serta akomodasi menjadi tanggungan penyedia. c. Apabila terjadi kerusakan pada jalan komplek,saluran air atau bangunan lainnya yang disebabkan adanya pelaksanaan pembangunan ini penyedia berkewajiban untuk memperbaiki kembali, selambat-lambatnya dalam masa pemeliharaan. d. Dilokasi kegiatan penyedia diharuskan menyiapkan alat-alat pengaman terhadap kebakaran dan keamanan kerja lainnya.
  • 4. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 14 Kerusakan Sedang (45%) PASAL 5 PENJAGAAN 5.1. Penyedia harus melakukan pengamanan barang-barang diseluruh halaman bangunan pekerjaan baik selama maupun pada waktu tidak dilakukan pekerjaan. Hal ini berlaku pula pada barang-barang pihak ketiga dan pihak Konsultan Pengawas. 5.2. Untuk maksud ini apabila diperlukan maka disekeliling pekerjaan pada tempat-tempat tertentu di buatkan Pos Penjagaan. 5.3. Barang-barang dan bahan-bahan bangunan yang hilang, baik yang belum maupun yang sudah dipasang, tetap menjadi tanggung jawab penyedia dan tidak diperkenankan untuk diperhitungkan dalam biaya tambahan. 5.4. Penyedia diharuskan melaporkan personil yang tinggal di lokasi kegiatankapada petugas keamanan setempat. PASAL 6 PEKERJAAN PENGUKURAN 6.1. PENGUKURAN a. Penyedia harus menyediakan tenaga yang ahli dalam cara-cara pengukurandengan alat-alat theodolith, waterpass dan peralatan lain yang diperlukan. b. Pengawas Lapangan dan Penyedia akan menetapkan tempat/posisi patok penandaan permanen (bench mark) sebagai referensi pengukuran bangunan, dan dituangkan dalam Berita Acara penentuan titik 0 (nol) lantai bangunan. c. Pergeseran patok hanya dapat dilakukan atas persetujuan Pengawas Lapangan dan tetap merujuk pada level patok awal. d. Berdasarkan patok tersebut Penyedia menentukan level bangunan dan jarak as bangunan pada setiap pekerjaan sesuai dengan gambar perencanaan. PASAL 7 PEKERJAAN PERSIAPAN 7.1. UMUM Semua pekerjaan persiapan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Lapangan terutama tentang dimensi ruang. Bahan-bahan yang akan dipakai untuk pekerjaan tersebut harus diperiksa terlebih dahulu oleh Pengawas Lapangan. 7.2. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan galian yang dimaksud pada pekerjaan ini adalah Pemeliharaan Ruang Keuangan Kantor BPKAD yang meliputi :
  • 5. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 15 Kerusakan Sedang (45%) a. Pengukuran b. Pembersihan Lokasi c. Penyediaan SMK3 7.3. BAHAN/MATERIAL a. Meteran b. Benang c. Sapu d. Tangga lipat e. Sarunga tangan f. Helm proyek g. Rompi proyek h. Sepatu proyek 7.4. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 7.4.1 Pengukuran a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan yang dimaksud. b. Pengukuran area gambar menyesuaikan dengan gambar yang tertera. 7.4.2 Pembersihan Lokasi a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan yang dimaksud. b. Sampah dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan. c. Tangga lipat dapat digunakan bila dibutuhkan. 7.4.3 Penyediaan SMK3 a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan yang dimaksud. b. Pekerja dan pelaksana wajib menggunakan sarung tangan, helm, rompi, dan sepatu proyek saat sedang bekerja. PASAL 8 PEKERJAAN AKSESORIS 8.1. LINGKUP PEKERJAAN a. Pemasangan rangka backdrop b. Pemasangan papan backdrop + aksesoris c. Pemasangan fin. HPL motif kayu
  • 6. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 16 Kerusakan Sedang (45%) 8.2. BAHAN-BAHAN a. Rangka kayu / kaso b. Multiplek c. HPL d. Lem kayu e. Paku kayu 8.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 8.3.1. Pemasangan rangka kayu backdrop a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan yang dimaksud. b. Pelaksana harus mengikuti bentuk dan ukuran dari gambar yang tercantum. c. Bila terdapat perbedaan ukuran di lapangan, pelaksana harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengawas lapangan. d. Bila pelaksana pabrikasi item di workshop maka harus berkoordinasi dengan pengawas lapangan terkait desain gambar tersebut. 8.3.2. Pemasangan papan backdrop + aksesoris a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan yang dimaksud. b. Pelaksana harus mengikuti bentuk dan ukuran dari gambar yang tercantum. c. Bila terdapat perbedaan ukuran di lapangan, pelaksana harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengawas lapangan. d. Bila pelaksana pabrikasi item di workshop maka harus berkoordinasi dengan pengawas lapangan terkait desain gambar tersebut. 8.3.3. Pemasangan fin. HPL motif kayu a. Penyedia harus menyediakan peralatan dan tenaga yang cukup untuk pekerjaan yang dimaksud. b. Pelaksana harus mengikuti bentuk dan ukuran dari gambar yang tercantum. c. Bila terdapat perbedaan ukuran di lapangan, pelaksana harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengawas lapangan. d. Bila pelaksana pabrikasi item di workshop maka harus berkoordinasi dengan pengawas lapangan terkait desain gambar tersebut.
  • 7. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 17 Kerusakan Sedang (45%) PASAL 9 PEKERJAAN PENGECATAN 9.1 LINGKUP PEKERJAAN a. Pengecatan dinding tembok untuk seluruh dinding dalam dan luar serta plafond. 9.2 BAHAN-BAHAN 9.2.1. Cat dinding 1. Cat Penutup dinding dengan merek Mowilex, untuk dinding bagian dalam dan plafon. 2. Dinding dilapisi dengan mengunakan Plamir sebanyak dua lapis. 3. Untuk dinding luar menggunakan cat Mowilex Weathercoat. 9.2.2. Polytur/ Sending Untuk Polytur/ sending dapat memakai bahan IMPRA dengan aturan komposisi yang direkomendasikan oleh pabrik. Warna dan jenis yang akan dipakai disesuaikan dengan permintaan Direksi/Pengawas dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang terkait. 9.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 9.3.1. Pengecatan Dinding 1. Pengecatan baru dapat dilaksanakan setelah bidang plesteran tembok benar-benar sudah kering. 2. Permukaan tembok yang cacat atau tidak rata harus diperbaiki terlebih dahulu dengan bahan-bahan yang sama dengan dindingnya, baru dilaksanakan plamuran dinding dengan bahan yang telah disetujui oleh direksi sampai rata dan halus. 3. Setelah plamuran betul-betul kering, maka plamuran diamplas sampai halus dan dibersihkan dari debu yang menempel. 4. Setelah percobaan warna disetujui oleh direksi, maka dilakukan pengecatan dengan menggunakan kuas/roller sebanyak 3 (tiga) kali pengecatan setiap bidang pengecatan. 5. Untruk warna-warna sejenis, Penyedia diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran yang sama dari pabrik. 6. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk harus utuh, rata dan tidak ada bagian-bagian yang belang dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran-pengotoran. 9.3.2. Polytur/ Sending Permukaan kayu akan dipolitur/ sending, harus digosok dahulu dengan batu kambang atau bahan lain sehingga serat-serat kayu dapat tertutup rata. Plituran dilaksanakan dengan warna yang terang sehingga tidak menutupi serat-serat kayu.
  • 8. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 18 Kerusakan Sedang (45%) PASAL 10 PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KACA 10.1. LINGKUP PEKERJAAN Pengadaan dan pemasangan kusen, daun pintu, peralatan dan tenaga kerja baik untuk pekerjaan pembuatan maupun pemasangan harus sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik. 10.2. JENIS DAN TYPE a. Pemasangan kusen, daun pintu disesuaikan dengan gambar rencana, bila penyedia timbul keragu-raguan terhadap type maupun dimensi segera dikonsultasikan dengan pengawas lapangan untuk mendapatkan kejelasan. b. Bila penyedian salah dalam mengambil keputusan mengenai type, jenis maupun dimensi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia. c. Setiap pintu dan jendela mempunyai kode dan nomor sesuai dengan type dan jenisnya seperti yang ditunjuk pada gambar demikian juga ketebalan kaca yang dipakai. 10.3. BAHAN/MATERIAL a. Material kusen dan frame alluminium menggunakan sekualitas INDAL b. Untuk kusen bagian luar menggunakan type curtain wall, sedangkan daun jendelanya menggunakan type casement lengkap dengan engsel, pengunci dan peredam. c. Floor hinges daun pintu menggunakan sekualitas DORMA d. Engsel dan pengunci menggunakan sekualitas SOLID e. Semua kaca baik yang polos maupun temperd menggunakan sekualitas ASAHIMAS 10.4. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN a. Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan kusen aluminium beserta kaca harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli dalam bidangnya. b. Sebelum penyedia mendatangkan material secara masal, harus mengajukan contoh bahan/material tersebut terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis dari direksi. c. Untuk mendapat ukuran yang tepat, penyedia harus datang dan mengukur langsung lubang kusen ke lapangan. d. Pertemuan antara tembok/kolom/beton dan kusen aluminium harus diisi dengan “sealen" yang elastis.
  • 9. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 19 Kerusakan Sedang (45%) e. Semua detail pertemuan harus halus, rata dan bersih dari goresan serta cacat yang mempengaruhi permukaan aluminium f. Fixing accessoris seperti skrup assembling dan engsel-engsel harus terbuat dari bahan-bahan tahan karat dan terpasang dengan benar g. Pemasangan kaca pada kusen aluminium harus diisi karet dan mempunyai ruang pemuaian yang cukup tetapi kaca tersebut tidak boleh getar h. Permukaan kaca harus rata dan mempunyai ketebalan yang sama serta bebas dari goresan maupun cacat. i. Ukuran, ketebalan dan jenis kaca yang dipakai seperti yang ditunjuk dalam gambar j. Pemasangan daun pintu menggunakan 3 buah engsel dan dilengkapi dengan pengunci k. Setiap daun jendela dilengkapi dengan hak angin dan pengunci/grendel Daun pintu dan jendela harus fungsional dengan baik pada saat dibuka maupun ditutup PASAL 11 PEKERJAAN KELISTRIKAN 11.1. LINGKUP PEKERJAAN Yang diartikan dalam lingkup pekerjaan ini adalah dalam arti yang luas dari pengadaan, pemasangan, pengujian, percobaan dan pemeliharaan, seluruh sistem instalasi yang tertulis didalam spesifikasi teknis dan gambar dokumen lelang. Masuk pula dalam lingkup pekerjaan ini adalah, pengadaan dan pemasangan seluruh peralatan, serta accessories yang mungkin secara detail tidak tergambarkan/tidak terspesifikasikan dengan sempurna, namun merupakan komponen dari instalasi ini sebagai sesuatu sistem, untuk bekerja/ beroperasinya dengan sempurna dan baik Paket pekerjaan ini diperinci secara umum meliputi antara lain : 1. Pengadaan dan pemasangan fixtures lampu lengkap berikut accessories (sesuai gambar) . 2. Pengadaan dan pemasangan saklar dan stop kontak lengkap (kabel-kabel) accessories terpasang (sesuai gambar). 3. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan dan stop kontak lengkap accessories terpasang (sesuai gambar) . 4. Pengadaan dan pemasangan instalasi listrik AC dan exhaust fan lengkap accessories-nya. 5. Pengadaan dan pemasangan panel penerangan, panel daya, dan sistem grounding lengkap dg accessories-nya. 6. Pengadaan dan pemasangan sarana penunjang, seperti saklar, conduit, dan alat bantu accessories lain-lain, untuk bekerjanya/beroperasinya sistem instalasi penerangan dan daya dengan sempurna dan baik.
  • 10. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 110 Kerusakan Sedang (45%) 7. Melakukan pengujian, trial run dan masa pemeliharaan. 8. Ijin Depnaker untuk instalasi penangkal petir, lift passanger dan fire fighting. 11.2. PANEL BOARD 1. Konstruksi o Semua panel dibuat dalam ukuran modul dari bahan plat besi. Bagian dalam panel disesuaikan kebutuhan masing-masing seperti tertera pada gambar single line. o Semua peralatan diikat/dipasang pada rail di dalam modul panel, yang disesuaikan dengan kebutuhan jumlah peralatan yang akan dipasang. o Panel harus memenuhi standard IP.31/IP.40 type Plus Mounting atau Wall Mounting. 2. Tutup/Cover o Dinding Seluruh panel dalam bentuk modul dilengkapi dengan dinding penutup dari bahan plat besi. Dinding penutup harus dikerjakan dengan baik dan setiap sudut/siku harus benar-benar 90 derajat. o Ventilasi Pada dinding bagian depan/samping kiri kanan harus dilengkapi lubang-lubang untuk ventilasi Pada bagian dalam dinding yang diberi lubang ventilasi ini harus diberi lagi tambahan dinding yang diberi lubang punch pada daerah lubang ventilasi. Hal ini untuk menjaga barang-barang asing masuk atau ditusukkan ke lubang ventilasi dan langsung menyentuh bagian-bagian yang bertegangan dari peralatan panel. o Pintu Pada bagian depan dari panel disesuaikan dengan gambar, harus ditutupdengan pintu yang rapi. Pintu tersebut harus dari pelat besi dengan diberi rangka penguat sedemikian rupa, sehingga dalam keadaan tertutup ataupun terbuka tetap dapat dipertahankan bentuk yang kokoh dari pintu tersebut. Rangka khusus untuk pintu tidak mutlak diharuskan, asal disesuaikan dengan ukuran pintu, maka pada pinggiran pintu dilakukan penekukan yang memadai. Kalau panel menggunakan pintu maka semua komponen/aparatus harus terletak di dalam dan ditutup dengan cover plat yang diberi lubang untuk segel, kecuali lampu indikator pilot lamp harus dapat dibaca sekalipun pintu dalam keadaan tertutup. o Engsel dan Kunci Engsel harus kuat dan tidak menonjol dan harus diusahakan tersembunyi serta rapi. Kunci dan handle pintu adalah dari bahan yang diberi lapis ‘vernikel’ dan dilengkapi dengan kunci merek YALE atau setaraf. o Cat Panel seluruhnya harus diberi car dasar/primer coat dan diberi pelapis cat akhir disesuaikan dengan warna box panel.
  • 11. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 111 Kerusakan Sedang (45%) 11.3. Rel/Busbar Rel harus dari bahan tembaga dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150 % dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan dengan aturan PUIL. Semua rel harus dicat dan ditopang oleh bahan isolator/busbar support di dalam distribution box. Panjang busbar minimal sesuai dengan lebar panel. o Terminal dan mur baut. Semua terminal harus diberi lapis tembaga (vertin) dan disekrup dengan menggunakan mur-baut ring dari bahan tembaga atau mur-baut yang vernikel (atau stainless) dengan ring tembaga. Ring tersebut haruslah dari jenis yang bergigi arah dalamnya. o Pengetanahan/Grounding Panel harus dilengkapi dengan busbar atau terminal pengetanahan (grounding) dari bahan tembaga dan diberi cat ‘kuning-hijau’ kecuali untuk tempat-tempat terminal seperti tersebut pada butir diatas. Bagian panel dari metal harus dihubung secara elektris dengan rel pentanahan dan ditanahkan melalui elektroda pengetanahan atau cara pengetanahan lainnya. o Rangka pemegang Panel harus dilengkapi dengan dudukan baik itu berupa rangka besi atau dudukan lainnya yang sesuai dan disetujui. o Peralatan listrik Semua peralatan listrik di panel harus dari kelas tegangan (rated voltage) minimal 600 volt, 50 Hz kecuali disebutkan khusus tertentu. • Moulded Case Circuit Breaker Rated Voltage 500 volt/AC, dilengkapi dengan magnetic dan terminal tripping device, adjustable ampere tripping, rated breaking capacity sesuai gambar. • Peralatan meter dipasang pada panel cabang seperti yang tertera pada gambar. Meter- meter adalah dari type “Moving Iron Vane Type” khusus untuk panel dengan scale sircular, flush/semi flush, dalam kotak tahan getaran, dengan ukuran 96 x 96 mm, dengan skala linier dan ketelitian 1,5 %. Posisi selector switch harus ditandai dengan jelas. • Setiap panel harus dipasang lampu indikator (setiap phasa R, S, T). • Untuk setiap panel harus disediakan MCCB/MCB cadangan sebanyak yang tertera pada gambar dan diberi tanda pengenal. o Tanda-tanda / label-label Untuk setiap CB/switch maka didekatnya secara jelas harus dipasang tanda/label dimana tertera arah, tujuan keluar atau masuk kabel yang dilayani oleh CB/switch tersebut. Tanda
  • 12. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 112 Kerusakan Sedang (45%) label ini terbuat dari bahan ebonit hitam ukuran 60 x 30 x 40 mm atau ukuran lain yang memadai dengan tulisan berwarna putih yang tertulis secara Punch. 11.4. Fixture 1. Flourescent Lamp. o Armature Dari bahan pelat baja ketebalan minimal 0,7 mm. Semua komponen listrik berada di dalam (built in) lengkap dengan reflector. Armatur harus lengkap dengan rangka dudukan/gantungan. Seluruh rumahan harus dilapisi cat dasar serta diberi lapisan cat akhir berwarna abu-abu kecuali bagian dalam dari reflector berwarna putih. Pengecatan dengan cara ‘stove enamelled (bake enamelled/cat bakar). o Lampu/fluorescent Tube “TL” standard type fluorescent lamp, untuk lampu-lampu seluruh bangunan.Fluorescent Tube dengan type warna ‘white’ atau No. 33 PHILIPS. o Ballast Leak proof, temperature kerja rendah, noiseless, ballast dengan rumahan dari bahan polyster. Rated voltage 220 volt rugi-rugi/losses ballast tidak lebih besar dari 1 x 36 watt losses max. 11 watt dan 1 x 18 watt loses max. 6 watt. Ballast harus dilengkapi dengan Connection Terminal. 2. Kapasitor Untuk semua lampu-lampu fluorescent disyaratkan bahwa ‘power factor’ harus mencapai paling kurang 0,85. Cara-cara Power Factor Improvement ataupun dengan penggunaan kapasitor, rated voltage 220 volt. Sebagai pegangan dapat disebutkan disini secara kasar sebagai berikut : 1 x 36 watt, kapasitor 5 mikro farad dan 1 x 18 watt, kapasitor 3,5 mikro farad, menjadi kewajiban Penyedia/Supplier untuk menambah kapasitas kapasitor apabila tidak tercapai power factor sebesar 0.85. 3. Lamp Holder dan Sockets Rating lock lamp holder type, dengan atau tanpa starter socket yang disesuaikan dengan rumahan yang digunakan. 4. Type Stop Kontak & Saklar Stop kontak dan Saklar type inbow, satu phasa, 220 v, 50 Hz, 16 A, lengkap box dan accessories 5. Pendukung fixture Semua fixture disini telah diartikan lengkap dengan penggantung/pengikat lubanglampu pada plafond yang harus disupply oleh Penyedia. 11.5. Instalasi Umum 1. Instalasi umum menggunakan kabel NYM, NYY, NYFGBY, kecuali disebutkan lain pada
  • 13. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 113 Kerusakan Sedang (45%) spesifikasi ini. 2. Semua kabel yang masuk / keluar panel mulai dari lantai sampai pada ketinggian fixtures harus dimasukkan kedalam conduit yang sesuai. 3. Konduit/kabel harus diklem dengan rapih pada plafond setiap jarak 1 (satu) meter kecuali disebutkan lain pada spesifikasi/gambar. 4. Setiap pipa/konduit dan jalan masuk kabel ke panel/terminal box/doos/fixture dan lain- lain harus dilengkapi dengan ‘pengakhiran’ berupa : ‘cable gland’ atau semacamnya untuk mencegah luka pada isolasi kabel sewaktu-waktu tertarik/ditarik. 5. Ukuran terkecil kabel listrik adalah penampang tembaga dimensi 2,5 mm2 . 6. Setiap pencabangan atau sambungan instalasi haruslah dipergunakan lasdop atau cara tutup lainnya, seperti ‘connection cap’ sedemikian rupa sehingga aman cara instalasinya. 7. Untuk suatu instalasi tiga phasa maka didalam cara instalasinya warna-warna fasa dari kabel haruslah konsisten dari awal. 8. Instalasi penerangan, stop kontak dan saklar o Didalam bangunan pada umumnya adalah general lighting berupa lampu-lampu atau armature dipasang recessed mounted pada plafond / ceiling dan dak beton. o Stop kontak dan saklar yang akan dipasang adalah type pemasangan masuk (inbow) kecuali disebut lain. o Saklar/on-off pada lampu-lampu penerangan dilakukan pada tempat tersendiri dan dipasang pada ketinggian 150 cm dari permukaan lantai, khusus untuk daerah lembab harus dari jenis Water Dicht (WD). o Stop kontak dinding dipasang pada ketinggian 30 cm dari permukaan lantai. o Supply listrik untuk penerangan, stop kontak dan air conditioner (AC) dilayani secara terpisah dari sistem daya melalui panel listrik yang segi pelayanannya terbagi dua panel. o Untuk pencabangan kabel-kabel harus menggunakan Doradoos atau Teedoos. 9. Instalasi AC (air conditioner) menggunakan kabel dengan penampang tembaga dimensi 4 mm2 . 10. Sistem Pentanahan o Instalasi sistem pentanahan dalam paket ini adalah untuk sistem pentanahan pengaman yang dihubungkan ke panel dan sistem pentanahan untuk penangkal petir. o Elektroda konduktor pentanahan pipa galvanized diameter 1,5 inchi dengan penghantar tembaga jenis BC seperti tertera pada gambar dan tahanan pentanahan tidak boleh lebih dari 5 (lima) ohm untuk panel distribusi serta tahanan pentanahan tidak boleh lebih dari 1 (satu) ohm untuk penangkal petir o Titik pentanahan untuk penangkal petir harus dipisahkan dengan titik pentanahan panel dengan jarak minimum 5 meter
  • 14. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 114 Kerusakan Sedang (45%) o Sambungan sekrup/baut, klem o Kecuali disebutkan lain, semua sambungan harus dengan cara jepitan dengan baut. Bahan-bahan jepitan / klem / mur-baut harus dari bahan yang mempunyai konduktivitas arus yang baik dan telah diproses untuk tahan korosi/oksidasi, tidak akan melar (is not lekely to stretch) setelah diberi ‘cast bronce’, brase,’plain’ atau melable iron. o Aturan-aturan o Bila tidak disebutkan lain pada spesifikasi teknik ini ataupun pada gambar maka hal-hal khusus lainnya mengenai sistem dan cara pengetanahan harus dilakukan mengikuti aturan PUIL - 2000, NEC atau NFPA. 11.6. PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL o Persyaratan Bahan Semua material yang disupply dan dipasang oleh Pemborong harus baru danmaterial tersebut harus cocok untuk dipasang di daerah tropis dan tahan korosif. Material- material harus dari produk dengan kualitas baik dan merupakan produksi terbaru. Untuk material-material yang disebut di bawah ini, maka Pemborong harus menjamin bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan Surat Order Pengiriman Barang tersebut dari Dealer/Agen/Pabrik apabila dimungkinkan. • Peralatan panel : MCCB, MCB, Arrester, ATS/AMF, fuse, indikator • Peralatan lampu : armature, bola lampu, ballast, kapasitor, starter, reflector dan lain- lain. • Stopkontak, saklar dan outlet lainnya. • Kabel. o Daftar Material Untuk semua material yang ditawarkan maka Penyedia wajib mengisi Daftar Material yang menyebutkan merk, type dan kelas lengkap dengan brosur /katalog yang dilampirkan pada waktu lelang. Tabel daftar material ini diutamakan untuk komponen komponen yang berupa barang-barang produk pabrik atau assembling. Semua pokok pokok harus diisi terutama merek dan type, apabila ada pokok dalam tabel ini yang tak dapat atau sulit diisi dapat saja tidak diisi, namun perlu diketahui bahwa pengisian tabel ini ikut menjadi bahan peninjauan. Daftar material ini wajib diisi dan disertakan dalam penawaran. o Penyebutan merek/produk pabrik Apabila pada spesifikasi teknik ini atau pada gambar, disebutkan beberapa merek tertentu atau suatu kelas mutu (quantity performance) dari material, atau komponen tertentu terutama untuk material-material listrik utama, makaPemborong wajib mengajukan didalam penawarannya material yang dalam taraf mutu/pabrik yang
  • 15. Metode Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor, Sub Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Negara ST - 115 Kerusakan Sedang (45%) disebutkan itu. Apabila nanti selama proyek berjalan, terjadi bahwa material yang disebutkan pada tabel material tidak dapat diadakan oleh Penyedia, yang diakibatkan oleh suatu alasan tertentu yang sangat kuat dan dapat diterima pemilik, Direksi Lapangan dan Perencana, maka dapat difikirkan penggantian merek/type dengan suatu sanksi tertentu kepada Penyedia. 11.7. PRODUK PABRIK YANG DISARANKAN UNTUK DIGUNAKAN. 1. Kabel : SUPREME, KABELINDO, KABEL METAL 2. Sepatu kabel, terminal, LABEL kabel : LEGRAND, 3 M, AEG Plug, CABLE GLANDdan lain-lain 3. MCCB, MCB, Arrester, FUSE, INDICATOR : MERLIN GERIN (MG), ABB, GE 4. Box Panel, Terminal Box : SAKA, LOKAL 5. Fixture Lampu : SAKA, ARTOLITE, PHILIPS 6. Saklar, Stop Kontak, : Broco, Panasonic, LEGRAND 7. Ballast, Kapasitor, Bola Lampu : PHILIPS, OSRAM, GE 8. Konduit : CLIPSAL, EGA 9. Doos, Elbow : EGA, LEGRAND 10. Klem dan lain-lain : LOKAL 11. Accessories dan lain-lain : LOKAL PASAL 12 PENUTUP I. Semua material yang merupakan barang produksi yang akan dipasang terlebih dahulu diajukan contohnya untuk mendapatkan persetujuan Konsultan pengawas. II. Semua material dari hasil alam akan diperiksa oleh Konsultan pengawas pada saat didatangkan di lapangan. III. Material-material yang tidak disetujui harus segera dikeluarkan dari lapangan paling lambat 2 x 24 jam. Bila penyedia tidak mengindahkan, Konsultan pengawas berhak menyelenggarakan atas biaya penyedia. IV. Bagian-bagian yang nyata termasuk dalam pekerjaan ini, tetapi tidak disebutkan dalam RKS dan gambar tetap harus diselenggarakan oleh penyedia. V. Bagian-bagian yang secara konstruktif harus ada tetapi tidak disebutkan di dalam RKS dan gambar tetap harus diselenggarakan oleh penyedia dan pelaksanaannya akan ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan pengawas.