Dokumen ini membahas tentang cakupan penemuan pneumonia pada balita di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2018. Cakupan pneumonia pada balita masih sangat tinggi selama periode tersebut, dengan persentase tertinggi 65,27% pada tahun 2016. Pneumonia menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia yang memerlukan perhatian pemerintah.
2. Pendahuluan dan Tinjauan teori
Pneumonia adalah salah satu kasus kesehatan yang paling sering menimpa balita di seluruh dunia.
Bahkan di Indonesia, angka kematian balita akibat penyakit ini pun tak sedikit.
Berdasarkan laporan UNICEF per 2015 lalu, Indonesia bahkan termasuk dalam 10 negara dengan
tingkat kematian balita akibat pneumonia tertinggi. Dalam data tersebut, disebutkan bahwa pada
2015, Indonesia memiliki angka kematian 147 ribu balita.
Pada dasarnya, pneumonia paling umum disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri
ini menjadi penyebab 50 persen balita mengalami pneumonia.
Selain bakteri, 30 persen penyakit pneumonia juga disebabkan oleh jamur dan virus. Sedangkan 20
persen sisanya juga disebabkan oleh virus influenza tipe B.
Sumber patogen penyebab pneumonia yang berbeda-beda ini juga menyerang balita dari kelompok
usia yang berbeda-beda.
Bakteri seperti Streptococccus, E. Coli, L. monocytogenes, CMV, dan HSV akan menyerang bayi berusia
kurang dari satu bulan. Sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh virus, S. pneumoniae, afebrile
pneumnia patogen, dan S. aureus akan lebih banyak menyerang bayi berusia satu-tiga bulan.
3. Tabel dan Grafik
TAHUN % CAKUPAN PNEUMONIA
2013 24.46
2014 29.47
2015 63.45
2016 65.27
2017 59.19
2018 56.51
24.46
29.47
63.45
65.27
59.19
56.51
2013 2014 2015 2016 2017 2018
% cakupan pnemonia
Sumber ditjen P2P, KEMENKES RI
2019
4. Interpretasi Data
Bedasarkan tabel diatas dari tahun 2013-2018 cakupan penemuan pneumonia pada balita di
Indonesia masih sangat tinggi. Dari data didapatkan tahun 2013 terdapat 24,46% penemuan
pneumonia, tahun 2014 terdapat 29,47% penemuan pneumonia , tahun 2015 terdapat 63,45%
penemuan pneumonia , tahun 2016 terdapat 65,27% penemuan pneumonia , tahun 2017
terdapat 59,19% penemuan pneumonia dan tahun 2018 terdapat 56,51% penemuan
pneumonia. Masalah pneumonia pada balita masih sangat tinggi dan ini menjadi salah satu
masalah kesehatan yang harus diselesaikan oleh pemerintah Indonesia. Dan untuk
mencegahnya kita juga harus menjaga kesehatan terutama pada ibu yang mempunyai balita.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil diatas dapat ditarik kesimpulan
1. angka cakupan pneumonia di indonesia sangat tinggi.
2. Masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.
3. Menjadi salah satu masalah kesehatan yang harus diselesaikan.