Dokumen ini membahas jumlah kasus HIV positif yang dilaporkan di Indonesia dari tahun 2013-2018. Kasus HIV mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga mencapai puncaknya pada tahun 2017 dengan 48.300 kasus, meskipun menurun sedikit pada 2018. Hal ini disebabkan kurangnya pemberian informasi mengenai HIV dan pergaulan bebas pada generasi muda.
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
Jumlah kasus hiv positif yang dilaporkan di indonesia (dyana eka c1aa16025)
1. JUMLAH KASUS HIV
POSITIF YANG
DILAPORKAN DI
INDONESIA PADA
TAHUN 2013-2018
DYANA EKA F.Y
C1AA16025
2. 1. PENDAHULUAN
Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkembang dan menjadi
masalah global yang melanda dunia. Masalah HIV/AIDS diyakini bagaikan fenomena
gunung es karena jumlah kasus yang dilaporkan tidak mencerminkan masalah yang
sebenarnya (Hardisman, 2009).
Menurut jenis kelamin, penderita HIV/AIDS pada laki-laki masih lebih besar
dibandingkan perempuan. HIV positif pada laki-laki sebesar 63,3% dan pada perempuan
sebesar 36,7%. Sedangkan penderita AIDS pada laki-laki sebesar 67,9% dan pada
perempuan sebesar 31,5%. Proporsi HIV/AIDS terbesar masih pada penduduk usia
produktif (15-49 tahun) yang dibagi dalam tiga golongan umur yaitu 15-19 tahun (3,7%),
20-24 tahun (17,3%), dan 25-49 tahun (69,3%), dimana kemungkinan penularan terjadi
pada usia remaja (Kemenkes RI, 2017).
Jawa tengah menduduki peringkat ke-5 terbesar jumlah infeksi HIV di Indonesia
sebesar18.038 orang setelah Jawa Barat (24.650), Papua (25.586), Jawa Timur (33.043),
dan DKI Jakarta (46.758) (Ditjen P2P Kemenkes RI, 2017).
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh,
dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang
dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai
penyakit.
Salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran HIV/AIDS yaitu dengan memberikan
pendidikan kesehatan HIV/AIDS sejak dini pada remaja. Oleh karena itu sesuai
Permenkes No.21 tahun 2013 tentang penanggulangan HIV/AIDS, bahwa salah satu
upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan melakukan promosi kesehatan, bisa melalui
iklan masyarakat maupun promosi kesehatan pada remaja dan dewasa muda.
3. DATA JUMLAH KASUS
HIV POSITIF YANG DILAPORKAN INDONESIA
PADA TAHUN 2013-2018
Sumber: Ditjen P2P, Kemesnkes RI, 2019.
2013
2014
2015
2016
2017
2018
29.037
32.711
30.935
41.25
48.3
46.659
0 500 1000 1500 2000 2500
1
2
3
4
5
6
Jumlah Kasus Tahun
DATA JUMLAH KASUS HIV POSITIF
YANG DILAPORKAN DI INDONESIA PADA TAHUN 2013-
2018
Sumber: Ditjen P2P, Kemesnkes RI, 2019.
Tahun Jumlah Kasus
2013 29.037
2014 32.711
2015 30.935
2016 41.250
2017 48.300
2018 46.659
4. Jumlah kasus HIV positif yang dilaporkan indonesia
dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan, Namun
pada tahun 2018 mengalami penurunan .
Berdasarkan data pada Tabel sebelumnya
menunjukan bahwa kasus hiv positif tertinggi yaitu
terjadi pada tahun 2017 dengan jumlah kasus sebanyak
48.300 kasus (Sumber: Ditjen P2P, Kemesnkes RI, 2019).
Masalah HIV/AIDS diyakini bagaikan fenomena
gunung es karena jumlah kasus yang dilaporkan tidak
mencerminkan masalah yang sebenarnya.
Penyebab terjadinya HIV, Selain karena pesatnya
pengaruh penggunaan media sosial menimbulkan
dampak pada cara pergaulan pada zaman sekarang yang
sudah mulai bebas, dan bergaul layaknya orang dewasa,
serta masih kurangnya pemberian pendidikan kesehatan
terkait HIV/AIDS.
5. KESIMPULAN
Kasus HIV diindonesia mengalami peningkatan
pada setiap tahunnya . HIV bisa menyerang siapa
saja . Ketika pergaulan pada zaman sekarang yang
sudah mulai bebas dan kurangnya pemberian informasi
mengenai berbagai macam penyakit terutama penyakit
HIV, yang menyebabkan semakin tingginya kasus HIV
positif yang terjadi khususnya di negara indonesia ini.
memberikan informasi mengenai penyakit HIV bisa
melalui berbagai cara , salah satunya melakukan
promosi kesehatan, bisa melalui iklan masyarakat
maupun promosi kesehatan pada remaja dan dewasa
muda.