Makalah ini membahas tentang pengertian belajar, konsep belajar, tujuan belajar, proses belajar, dan keterampilan belajar. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi belajar sebagai perubahan tingkah laku akibat pengalaman, tiga ranah belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, tujuan belajar seperti mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, fase-fase proses
1. TUGAS MAKALAH KELOMPOK VII
MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
MUTMAINNA
NUR HIDAYAH MS
SATRIANI
NURASNI VITA SARI
NUR AENI
PRODI DIV BIDAN PENDIDIK
KELAS 1G
STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2015/2016
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sebagai tugas mata kuliah “Psikologi Pendidikan”.
Makalah ini membahas mengenai pengertian belajar, konsep
belajar, tujuan belajar, proses belajar, dan keterampilan belajar.
Makalah ini disusun dengan mengambil berbagai sumber yang
ada. Kami juga mengucapkan banyak berterimah kasih kepada ibu
Pembina mata kulia, ibu Nasratul Khumairah sehingga makalah ini dapat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Namun kami sebagai penyusun dari makalah ini, tentunya tidak
lepas dari kekhilafan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tugas berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat.
Makassar, 07 Oktober 2015
Penulis
3. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan..................................................................................................
D. Manfaat ...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar.............................................................................
B. Konsep Belajar...................................................................................
C. Tujuan Belajar ....................................................................................
D. Proses Belajar....................................................................................
E. Keterampilan Belajar ........................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan merupakan hal yang sangat kompleks, yang
didalamnya terlibat banyak unsure yang saling terkait, mulai dari guru,
siswa, sarana, metode, strategi, media, dan lain-lain. Pendidikan
bukan saja bicara tentang hasil, tapi lebih kompleks lagi, sebenarnya
pendidikan berkaitan dengan bagaimana proses untuk mencapai hasil.
Sebagaimana yang tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional, bahwa pendidikan nasional bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didiknya agar menjadi
manusia yang beriman, bertaqwa, kepada Tuhan yang maha esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Disini
terlihat bahwa ada banyak tujuan yang ingin dicapai dengan
berlangsungnya proses pendidikan yang diwujudkan dari
pembelajaran di kelas.
Proses pembelajaran di kelas melibatkan guru sebagai
pengajar dan siswa sebagai pelajar. Seiring dengan pesatnya
perkembangan pendidikan, pendidikan Indonesia saat ini
menginginkan pembelajaran yang menempatkan guru tidak lagi
sepenuhnya sebagai sumber dari segala sumber belajar, namun guru
diharapkan menjadi fasilitator bagi siswa dalam proses belajar. Siswa
5. tidak lagi mencawan akan apa yang disampaikan guru, tapi sebaliknya
siswa sebagai individu aktif.
Siswa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, baik dari
segi kemampuan/ intelegensi, suku, agama, kehidupan ekonomi, dan
social, latar belakang keluarga, dan lain-lain. Perbedaan ini tidak
seharusnya menjadi jurang perkembangan siswa di sekolah, namun
sebaliknya perbedaan ini membutuhkan penangannan khusus dari
guru baik secara klasikal, maupun individual. Guru diharapkan mampu
menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusf, yang
memungkinkan siswa untuk bida mengembangkan seluruh kemmpuan
yang ada dalam dirinya, baik dari segi kemampuan intelegensi,
emosional, dan spiritualnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami sebagai penulis makalah
ini tertarik untuk lebih dalam membahas tentang belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan
permasalahan, antara lain:
1. Apakah pengertian belajar?
2. Bagaimanakah konsep belajar itu?
3. Apa saja tujuan dari pada belajar?
4. Bagaimanakah proses belajar itu?
5. Apa saja keterampilan belajar?
6. C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah tersebut,
yaitu:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian belajar.
2. Mahasiswa mampu memahami konsep belajar itu sendiri.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan belajar.
4. Mahsiswa mampu memahami bagaimana proses belajar.
5. Mahasiswa mampu memaparkan keterampilan belajar.
D. Manfaat
Makalah ini dibuat diharapkan agar calon-calon pendidik mampu
memahami betul bagaimana belajar itu sendiri. Dengan pemaparan
konsep, proses, tujuan, dan lain-lain dari pada belajar sehingga kita
tidak hanya menganggap sebelah mata proses pembelajaran dan
profesi kita kelak. Tapi benar-benar mampu menjalani profesi itu
dengan professional sehingga tercipta proses pembelajran yang
efektif dan efisien.
7. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar
Pengertian belajar menurut Ensiklopedia Bahasa Indonesia,
belajar adalah perubahan yang relative permanen dalam perilaku atau
potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang
diperkuat. Belajar akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsure
yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam
keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan
yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif
sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan
yang telah dipelajari.
Menurut Veron S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya Teaching
And Media-A Sitematic Approach (1971) dalam Arsyad (2011:3)
mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku sedangkan
perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain
perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang
diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati.
8. Sedangkan menurut Gagne dalam Whandi (2007) belajar
didefenisikan sebagai “suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya akibat suatu pengalaman”.
Slameto (2003:5) menyatakan “Belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseuruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Lebih lanjut Abdillah (2002) dalam Aunurrahman (2010:35)
menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang
dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui
latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif,
afektf, dan psikomotrik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar.
Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan sikap,
pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Jadi dapat
dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga
yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.
B. Konsep Belajar
Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan
dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit
9. maupun implicit untuk menangkapi isi dan pesan belajar maka dalam
belajar tersebut individu menggunakan kemampuan ramah.
Belajar dikelompokkan kedalam 3 ranah, yaitu:
1. Kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan
pengetahuan, penalaran atau pikiran sendiri dari kategori
pengetahuan pemahaman, analisis dan evaluasi.
2. Afektif yaitu kemampuan yang megutamakan perasaan,
emosi dan reaksi yang berbeda dengan penalaran yag terdiri
dari kategori penerimaan, partisipasi, penilaian sikap,
organisasi dan pembentukan pola hidup.
3. Sikromatik yaitu kemampuan yang mengutamakan
keteramilan jasmani terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing pola gerakan dan kreatifitas.
Belajar menurut skinner adalah adaptasi atau penyesuaian
tingkah laku berlangsung secara progreset. Menurut skinner, dalam
belajaar ditentukan hal-hal berikut:
1. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon
belajar
2. Respon si pelajar
3. Konsekuensi yang bersifat menggunakan respon tersebut baik
konsekuensinya sebagai hadiah maupun teguran atau
hukuman.
10. C. Tujuan Belajar
Diantara tujuan belajar (Sadirman, 2008:28) adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemeiliksn
pengetahuan dan kemapuan berpikir sebagai yang tidak bisa
dipisahkan. Dengan kata lain, tidak data mengembangkan
kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan. Tujuan ialah yang
memiliki kecenderungan lebih besa perkembangannya di dalam
kegiatan belajar. Dala hal ini guru sebagai penagjar lebiih
menonjol.
2. Perencanaan komsep dan eterampilan
Penanaman konep atau meru muskan konsep juga memerlukan
sesuatu keterampilan. Keterampilan itu memang dapat di didik
yaitu dengan banyak melatih kemampuan.
3. Pembentukan sikap
Dlaam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan peribadi anak
didik guru harus lebih bijak dan hatihati dalm pendekatannya.
Untuk ini dibutuhksn kecakapan menagrahkan motovasi dan
berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri
sebagai contoh.
D. Proses Belajar
Dalam proses belajar aktivitas tertentu ataupun aktivitasnya
adalah sebagai berikut:
11. Proses dari bahasa latin “processus’ berarti “berjalan ke depan”
menurut Chaplin (1972) proses adalah suatu perubahan yang
menyangkut tingkah laku atau kejiwaan.
Dalam psikologi belajar, proses berarti cara-cara atau langkah-
langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan
hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi proses belajar dapat
diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa.
Fase-fase dalam proses belajar, yaitu:
Menurut Jerome S. Bruner, salah seorang penentang teori S.R Bond
dalam proses pembelajaran siswa menempuh tiga fase, antara lain:
1. Fase informasi (tahap penerimaan materi)
2. Fase transformasi (tahap pengubahan materi)
3. Fase evaluasi (tahap penilaian materi)
Menurut Wittig (1981) dalam bukunya psychology of learning, setiap
proses belajar selalu berlngsung dalam tiga tahapan, antar lain:
1. Actuation tahap perolehan/penerimaan informasi)
2. Storage (tahap penyimpanan informasi)
3. Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi)
Adapun peran pendidik dalam proses belajar, yaitu:
1. Sebagai demonstrator
Melalui perannya sebagai demonstrator, lecturer, atau
pengajar, guru hendaknya senantiasa mengembangkan dalam
12. arti meningkatkan kemampuannya dalam ilmu yang dimilikinya
karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang
dicapai oleh siswa.
2. Sebagai pengelola kelas
Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya
mampu mengelola kelas sebagai ligkungan belajar serta
merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu
diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiata-
kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.
Tujuan umum pengeloaan kelas adala menyediakan,
menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan
belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik.
3. Sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator hendaknya memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena
media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih
mengefektifkan proses belajar mengajar.
Sebagai fasilitator hendaknya mampu mengusahakan sumber
belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian
tujuan dan proses bekajar mengajar, baik yang berupa nara
sumber, buku, teks, majalah ataupun surat kabar.
13. 4. Sebagai evaluator
Untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar
dikatakan berhasil dan mampu mengoreksi selama proses
belajar mengajar yang masih perlu untuk diperbaiki atau
dipertahankan.
E. Keterampilan Belajar
Keterampilan belajar adalah suatu keterampilan yang dapat
mengembangkan kemandirian siswa dalam belajar.
Secara umum keteramilan belajar menitikberatkan pada strategi
pembelajaran untuk membentu peserta didik menjadi lebih baik dan
lebih mandiri dalam belajar. Peserta didik akan belajar bagaimana
mengembangkan dan menerapkan belajar, keterampilan manajemen
pribadi dan interpersonal dan keterampilan kerja sama tim untuk
meningkatkan pembelajaran dan prestasi di sekola.
Secara khusus, keterampilan belajar merupakan suatu teknik
yang digunakan untuk memperoleh, mempertahankan serta
mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan. Dalam memperoleh keterampilan belajar,
siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik sehingga
menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya.
Hakikat keterampilan belajar ada 4 unsur utama, yaitu:
1. Transformasi persepsi belajar
14. Dalam berbagai hal guna meningkatkan keahlian belajar
dalam basic skill ataupun dalam menangani rasa takut dan
kecemasan. Transformasi ini tidak hanya melatih kemampuan
kognitif saja akan tetapi juga meliputi domain efektif dan
psikomotorik dari setiap orang. Sehingga mampu menun
jukkan pemahaman tentang jeterampilan dan strategi yang
diperlukan untuk sukse di sekolah.
2. Keterampilan manajemen pribadi
Kemampuan menerapkan pengetahuan keterampilan belajar
dan kekuatan belajar yang dimilkinya untuk mengembangkan
strategi guna memaksimalkan dan meningkatkan
pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di
sekolah.
3. Interpersonal dan keterampilan kerjasama tim
Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam
hubungan interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga
menunjukkan kemampuan yang tepat untuk menerapkan
interpersonal dan kerjasama tim dalam berbagai lingkungan
belajar.
4. Kesempatan eksplorasi
Keempat unsure ini merupakan cirri keterampilan belajar yang
utuh yang tidak dapat dipisahkan. Dalam proses pembelajaran
15. keterampilan belajar keempat unsure itu diharapkan dapat muncul,
sehingga peserta didik dapat mengalami proses internalisasi
keterampilan belajar di dalam sikap belajarnya secara utuh dan
sempurna sehingga dapat mengurangi kemungkinan kebuntuan dalam
belajar.
16. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka ditarik kesimpulan yaitu
bahwa belajar adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Belajar adalah perubahan tingkah laku pada
individu-individu yang belajar. Yang terdiri atas 3 bagian yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Yang bertujuan untuk Untuk mendapatkan
pengetahuan, perencanaan konsep dan keterampilan, dan
pembentukan sikap.
B. Saran
Adapun saran kami sebagai penyusun makalah ini, kami
harapkan agar kita khususnya calon pendidik mampu memahami betul
bagaimana pentingnya proses belajar itu dalam mencapai tujuan kita
bersama yaitu menciptakan generasi yang berkualitas dan
berintelektual tinggi melalui proses pembelajaran.
17. DAFTAR PUSTAKA
Http://xiahougunkz.blogspot.in/makalah-psikologi-pendidikan-mengenai-
konsep-belajar_6983.html diakses oleh Agung Rahma tanggal 07 Januari
2013
Http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/ diakses oleh
Haryanto tanggal 22 November 2010
Http://notako.wordpress.com/tujuan-belajar/ diakses oleh Alex King
tanggal 06 Oktober 2013
Http://faanuzululhuda.blogspot.in/2013/05/keterampilan-belajar.html
diakses oleh Fahmi Nuzulul Huda tanggal 03 Mei 2013
Http://sainseducatin.blogspot.com/konsep-dan-prinsip-belajar-dan-
pembelajaran.html diakses oleh Rijal Jazair tanggal 15 Oktober 2012