SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
IP Address & BGP
by Moh Noor Al Azam (me@noorazam.my.id)
Internet Protocol (IP)
Pengalamatan IPv4Pengalamatan IPv4
● Ditulis dalam format x.x.x.x
– x bisa bernilai 0 sampai dengan 255 (8 bit).
– ingat!! IPv4 memiliki lebar data 32 bit = 8 bit * 4
● Netmask ditulis dalam format x.x.x.x atau /x
– “dotted netmask” hanya bisa bernilai 255, 254, 252, 248, 240,
224, 192, 128, atau 0.
– “slash (/) netmask” adalah jumlah angka 1 dalam binary
“dotted netmask” tersebut. Misalkan 255.255.255.0 adalah
sama dengan /24.
– Jadi maksimal netmask dalam IPv4 adalah /32 atau
255.255.255.255.
Pengalamatan IPv6Pengalamatan IPv6
● IPv6 ditulis dalam format xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx
– xxxx adalah angka dalam format heksadesimal.
– angka xxxx bila bernilai 0 bisa sederhanakan dengan “double colon”.
Contohnya fe80:0000:0000:0000:0000:1234:5678:9ABC:DEF0 bisa
disederhanakan menjadi fe80::1234:5678:9ABC:DEF0
– Ingat!! 1 digit heksadesimal setara dengan 4 bit binary. IPv6 memiliki
lebar data 128 bit = 32 * 4 bit
● Netmask ditulis dalam format /x
– netmask IPv6 ini antara angka 0 sampai dengan 128.
– tidak pernah ada penulisan netmask dalam bentuk “dotted netmask”
atau “colon netmask”.
Netmask?Netmask?
● Netmask digunakan untuk menandai berapa banyak IP yang berada
dalam satu jaringan.
● IPv4:
– /24 memiliki 2(32-24) = 28 = 256 buah IP yang ada dalam satu jaringan.
– /23 memiliki 2(32-23) = 29 = 512 (= 2 * /24) buah IP yang ada dalam satu
jaringan.
– /25 memiliki 2(32-25) = 27 = 128 (= ½ * /24) buah IP yang ada dalam satu
jaringan.
● IPv6
– /64 memiliki 2(128-64) = 264 buah IP yang ada dalam satu jaringan
– /63 memiliki 2(128-63) = 265 = 2 x jumlah IP /64.
– /65 memiliki 2(128-65) = 263 = ½ x jumlah IP /64.
Netmask /0Netmask /0
● Jumlah IP dalam network /0 adalah semua IP di dunia ini.
–/0 IPv4 → 2(32-0) = 232 = 4,294,967,296 IPv4
–/0 IPv6 → 2(128-0) = 2128 =
340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6
● Biasa disebut sebagai default route.
–IPv4 default route → 0.0.0.0/0
–IPv4 default route →
0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000/0 atau ::/0
IP PortableIP Portable
● IP Portable adalah IP yang di-assign atau di-allocate
oleh Regional Internet Registry (RIR) atau National
Internet Registry (NIR) untuk digunakan oleh satu
institusi (tidak selalu ISP).
● IP portable bisa di-advertise ke AS# upstream
berapa pun. Jadi meski dilakukan pemindahan
upstream, IP yang digunakan tetap sama.
IP Non-PortableIP Non-Portable
● IP Non-Portable adalah IP yang di-assign atau di-
allocate oleh Internet Service Provider (ISP) untuk
institusi di bawahnya (seperti pelanggan ISP).
● IP Non-Portable hanya bisa di-advertise ke AS#
upstream yang ditentukan. Jadi saat dilakukan
pemindahan upstream, IP yang digunakan harus
berganti
Mendapatkan IP AddressMendapatkan IP Address
● Jika diinginkan IP Non-Portable, maka bisa
didapatkan dari ISP sebagai upstream.
● Jika diperlukan IP Portable (misalkan agar bisa
multihomming lebih dari 1 ISP dengan IP yang
sama), maka IP bisa didapatkan dari RIR atau NIR.
● Untuk institusi di Indonesia, IP Portable bisa
didapatkan dari IDNIC (http://www.idnic.net)
sebagai NIR.
Border Gateway Protocol (BGP)
Autonomous System Number (ASN)Autonomous System Number (ASN)
● adalah sebuah nomor sekumpulan IP prefiks routing di bawah
kendali satu atau lebih operator jaringan atas nama satu badan
administrasi atau institusi (yang memiliki satu kebijakan definisi
routing di jaringan Internet).
● Setiap network IP, selalu memerlukan Autonomous System
Number (ASN) untuk dapat dilakukan advertise melalui Border
Gateway Protocol (BGP).
● Untuk IP Non-Portable, ASN menggunakan milik ISP yang
memiliki allocated IP tersebut. Sementara untuk IP Portable,
ASN didapatkan dari RIR/NIR.
BGPBGP
● Salah satu dynamic routing protocol yang berfungsi
untuk mempertukarkan informasi routing antar
router dengan ASN yang berbeda.
● Bekerja dengan cara memetakan tabel IP network
yang menunjuk ke suatu jaringan yang dapat dicapai
antar ASN.
● Routing decision ditentukan berdasarkan path,
network policies, dan/atau ruleset di router.
● Biasanya, netmask yang boleh di-advertise di
Internet adalah /24, /23, /22 atau di bawahnya.
BGPBGP Routing DecisionRouting Decision
● 2 aturan penting dalam menentukan routing mana
yang didahulukan oleh BGP:
– routing network terkecil (netmask lebih besar)
didahulukan sebagai decision routing. Misalkan routing IP
pada network /21 dan network /24, maka yang /24
didahulukan.
– routing network path ASN terpendek akan didahulukan.
Misalkan IP yang melewati 3 ASN lebih didahulukan
daripada IP -yang sama, yang melewati 4 ASN.
PrependingPrepending ASNASN
● Untuk mendapatkan efek path ASN yang lebih
panjang, BGP mengijinkan kita melakukan prepend
ASN sebanyak yang kita mau.
● Misalkan kita ingin memindah traffic dari upstream
#1 ke upstrem #2, kita bisa menambah path ASN
pada upstream #1 sehingga kalah pendek dengan
path ASN upstream #2
Semoga BermanfaatSemoga Bermanfaat
Semoga Bermanfaat

More Related Content

Similar to Pengenalan IP Address dan BGP

Tutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotikTutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotikIrwansyah Irwan
 
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukman
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukmanNetwork fundamental & mikro tik basic ahmad lukman
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukmanSuro Dhemit
 
Tutorial Mikrotik
Tutorial  MikrotikTutorial  Mikrotik
Tutorial Mikrotikbambang764
 
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptxPutraBlacknikonTea
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Lusiana Diyan
 
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...PutraBlacknikonTea
 
MTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdf
MTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdfMTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdf
MTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdfdavoodya40
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotikminmon
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxHafidzahPatel1
 
IPv4,IPv6,Subneting,CIDR
IPv4,IPv6,Subneting,CIDRIPv4,IPv6,Subneting,CIDR
IPv4,IPv6,Subneting,CIDRZoe Far
 
Ipv6
Ipv6Ipv6
Ipv6kpg65
 
ppt IP address & subnet address wahyudi.pptx
ppt  IP address & subnet address wahyudi.pptxppt  IP address & subnet address wahyudi.pptx
ppt IP address & subnet address wahyudi.pptxAhmadWahyudiFianto
 
I pv6 dan windows
I pv6 dan windowsI pv6 dan windows
I pv6 dan windowsSutrisno P
 
Mikrotik Most Wanted
Mikrotik Most WantedMikrotik Most Wanted
Mikrotik Most Wantedcandraaditama
 

Similar to Pengenalan IP Address dan BGP (20)

Tutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotikTutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotik
 
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukman
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukmanNetwork fundamental & mikro tik basic ahmad lukman
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukman
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Tutorial Mikrotik
Tutorial  MikrotikTutorial  Mikrotik
Tutorial Mikrotik
 
10.pptx
10.pptx10.pptx
10.pptx
 
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
09-10 -Bahan Ajar Pelatihan Daring Junior Network Administrator Program new.pptx
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
 
aij-2.pdf
aij-2.pdfaij-2.pdf
aij-2.pdf
 
Ipv4 vs ipv6
Ipv4 vs ipv6Ipv4 vs ipv6
Ipv4 vs ipv6
 
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
05. JNA Mengkonfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous Syst...
 
MTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdf
MTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdfMTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdf
MTCRE-book-in-farsi-by-datisnetworkpub.pdf
 
Mikrotik
MikrotikMikrotik
Mikrotik
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
 
IPv4,IPv6,Subneting,CIDR
IPv4,IPv6,Subneting,CIDRIPv4,IPv6,Subneting,CIDR
IPv4,IPv6,Subneting,CIDR
 
Ipv6
Ipv6Ipv6
Ipv6
 
Modul routing dinamik
Modul routing dinamikModul routing dinamik
Modul routing dinamik
 
ppt IP address & subnet address wahyudi.pptx
ppt  IP address & subnet address wahyudi.pptxppt  IP address & subnet address wahyudi.pptx
ppt IP address & subnet address wahyudi.pptx
 
I pv6 dan windows
I pv6 dan windowsI pv6 dan windows
I pv6 dan windows
 
Mikrotik Most Wanted
Mikrotik Most WantedMikrotik Most Wanted
Mikrotik Most Wanted
 

More from Noor Azam

Komputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat Ini
Komputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat IniKomputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat Ini
Komputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat IniNoor Azam
 
Smart Campus Concept
Smart Campus ConceptSmart Campus Concept
Smart Campus ConceptNoor Azam
 
Mengembangkan Aplikasi IoT
Mengembangkan Aplikasi IoTMengembangkan Aplikasi IoT
Mengembangkan Aplikasi IoTNoor Azam
 
Komunitas Penggiat Keamanan Informasi
Komunitas Penggiat Keamanan InformasiKomunitas Penggiat Keamanan Informasi
Komunitas Penggiat Keamanan InformasiNoor Azam
 
Bluetooth low energy
Bluetooth low energyBluetooth low energy
Bluetooth low energyNoor Azam
 
Indonesia IPv6 Readiness
Indonesia IPv6 ReadinessIndonesia IPv6 Readiness
Indonesia IPv6 ReadinessNoor Azam
 

More from Noor Azam (6)

Komputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat Ini
Komputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat IniKomputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat Ini
Komputasi Awan: Infrastruktur TI Masa Depan Saat Ini
 
Smart Campus Concept
Smart Campus ConceptSmart Campus Concept
Smart Campus Concept
 
Mengembangkan Aplikasi IoT
Mengembangkan Aplikasi IoTMengembangkan Aplikasi IoT
Mengembangkan Aplikasi IoT
 
Komunitas Penggiat Keamanan Informasi
Komunitas Penggiat Keamanan InformasiKomunitas Penggiat Keamanan Informasi
Komunitas Penggiat Keamanan Informasi
 
Bluetooth low energy
Bluetooth low energyBluetooth low energy
Bluetooth low energy
 
Indonesia IPv6 Readiness
Indonesia IPv6 ReadinessIndonesia IPv6 Readiness
Indonesia IPv6 Readiness
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Pengenalan IP Address dan BGP

  • 1. IP Address & BGP by Moh Noor Al Azam (me@noorazam.my.id)
  • 3. Pengalamatan IPv4Pengalamatan IPv4 ● Ditulis dalam format x.x.x.x – x bisa bernilai 0 sampai dengan 255 (8 bit). – ingat!! IPv4 memiliki lebar data 32 bit = 8 bit * 4 ● Netmask ditulis dalam format x.x.x.x atau /x – “dotted netmask” hanya bisa bernilai 255, 254, 252, 248, 240, 224, 192, 128, atau 0. – “slash (/) netmask” adalah jumlah angka 1 dalam binary “dotted netmask” tersebut. Misalkan 255.255.255.0 adalah sama dengan /24. – Jadi maksimal netmask dalam IPv4 adalah /32 atau 255.255.255.255.
  • 4. Pengalamatan IPv6Pengalamatan IPv6 ● IPv6 ditulis dalam format xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx – xxxx adalah angka dalam format heksadesimal. – angka xxxx bila bernilai 0 bisa sederhanakan dengan “double colon”. Contohnya fe80:0000:0000:0000:0000:1234:5678:9ABC:DEF0 bisa disederhanakan menjadi fe80::1234:5678:9ABC:DEF0 – Ingat!! 1 digit heksadesimal setara dengan 4 bit binary. IPv6 memiliki lebar data 128 bit = 32 * 4 bit ● Netmask ditulis dalam format /x – netmask IPv6 ini antara angka 0 sampai dengan 128. – tidak pernah ada penulisan netmask dalam bentuk “dotted netmask” atau “colon netmask”.
  • 5. Netmask?Netmask? ● Netmask digunakan untuk menandai berapa banyak IP yang berada dalam satu jaringan. ● IPv4: – /24 memiliki 2(32-24) = 28 = 256 buah IP yang ada dalam satu jaringan. – /23 memiliki 2(32-23) = 29 = 512 (= 2 * /24) buah IP yang ada dalam satu jaringan. – /25 memiliki 2(32-25) = 27 = 128 (= ½ * /24) buah IP yang ada dalam satu jaringan. ● IPv6 – /64 memiliki 2(128-64) = 264 buah IP yang ada dalam satu jaringan – /63 memiliki 2(128-63) = 265 = 2 x jumlah IP /64. – /65 memiliki 2(128-65) = 263 = ½ x jumlah IP /64.
  • 6. Netmask /0Netmask /0 ● Jumlah IP dalam network /0 adalah semua IP di dunia ini. –/0 IPv4 → 2(32-0) = 232 = 4,294,967,296 IPv4 –/0 IPv6 → 2(128-0) = 2128 = 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 ● Biasa disebut sebagai default route. –IPv4 default route → 0.0.0.0/0 –IPv4 default route → 0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000/0 atau ::/0
  • 7. IP PortableIP Portable ● IP Portable adalah IP yang di-assign atau di-allocate oleh Regional Internet Registry (RIR) atau National Internet Registry (NIR) untuk digunakan oleh satu institusi (tidak selalu ISP). ● IP portable bisa di-advertise ke AS# upstream berapa pun. Jadi meski dilakukan pemindahan upstream, IP yang digunakan tetap sama.
  • 8. IP Non-PortableIP Non-Portable ● IP Non-Portable adalah IP yang di-assign atau di- allocate oleh Internet Service Provider (ISP) untuk institusi di bawahnya (seperti pelanggan ISP). ● IP Non-Portable hanya bisa di-advertise ke AS# upstream yang ditentukan. Jadi saat dilakukan pemindahan upstream, IP yang digunakan harus berganti
  • 9. Mendapatkan IP AddressMendapatkan IP Address ● Jika diinginkan IP Non-Portable, maka bisa didapatkan dari ISP sebagai upstream. ● Jika diperlukan IP Portable (misalkan agar bisa multihomming lebih dari 1 ISP dengan IP yang sama), maka IP bisa didapatkan dari RIR atau NIR. ● Untuk institusi di Indonesia, IP Portable bisa didapatkan dari IDNIC (http://www.idnic.net) sebagai NIR.
  • 11. Autonomous System Number (ASN)Autonomous System Number (ASN) ● adalah sebuah nomor sekumpulan IP prefiks routing di bawah kendali satu atau lebih operator jaringan atas nama satu badan administrasi atau institusi (yang memiliki satu kebijakan definisi routing di jaringan Internet). ● Setiap network IP, selalu memerlukan Autonomous System Number (ASN) untuk dapat dilakukan advertise melalui Border Gateway Protocol (BGP). ● Untuk IP Non-Portable, ASN menggunakan milik ISP yang memiliki allocated IP tersebut. Sementara untuk IP Portable, ASN didapatkan dari RIR/NIR.
  • 12. BGPBGP ● Salah satu dynamic routing protocol yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi routing antar router dengan ASN yang berbeda. ● Bekerja dengan cara memetakan tabel IP network yang menunjuk ke suatu jaringan yang dapat dicapai antar ASN. ● Routing decision ditentukan berdasarkan path, network policies, dan/atau ruleset di router. ● Biasanya, netmask yang boleh di-advertise di Internet adalah /24, /23, /22 atau di bawahnya.
  • 13. BGPBGP Routing DecisionRouting Decision ● 2 aturan penting dalam menentukan routing mana yang didahulukan oleh BGP: – routing network terkecil (netmask lebih besar) didahulukan sebagai decision routing. Misalkan routing IP pada network /21 dan network /24, maka yang /24 didahulukan. – routing network path ASN terpendek akan didahulukan. Misalkan IP yang melewati 3 ASN lebih didahulukan daripada IP -yang sama, yang melewati 4 ASN.
  • 14. PrependingPrepending ASNASN ● Untuk mendapatkan efek path ASN yang lebih panjang, BGP mengijinkan kita melakukan prepend ASN sebanyak yang kita mau. ● Misalkan kita ingin memindah traffic dari upstream #1 ke upstrem #2, kita bisa menambah path ASN pada upstream #1 sehingga kalah pendek dengan path ASN upstream #2