2. Network Layer
Berhubungan dengan :
• IP Addressing (Logical Address)
• IP Routing
Device – device yang bekerja pada layer 3 memiliki
IP / dapat dipasang IP, contoh : router, NIC
3. IP Routing
Routing dapat diartikan menentukan route, kemana packet
data akan dikirim
Jenis – jenis routing :
• Static Routing, jenis routing yang routing table-nya diisi
secara manual dengan command : ip route “Net.ID”
“SubnetMask” “Interface”
• Dynamic Routing, jenis routing yang menggunakan routing
protocol untuk mengisi routing table. Macam – macam routing
protocol : RIP, RIPv2, IGRP, EIGRP, OSPF
Best path determination adalah salah satu feature router yang
digunakan untuk menentukan path yang dilewati untuk
mengirim paket se-efisien mungkin.
Best path determination dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu Based on Cost (bandwidth yang tercepat) dan Based on
Hop Count (berapa banyak router yang dilewati)
4. IP Routing
Untuk dapat me-route paket data, sebuah router
harus mempunyai interface sebanyak jumlah
network yang akan dihubungkan.
192.168.1.2
192.168.1.
1
192.168.2.
1
192.168.3.
1
192.168.2.2
192.168.3.
2
5. Kesimpulan
IP Address merupakan standard pengalamatan
dalam jaringan
Untuk dapat mengirimkan paket data, dibutuhkan
sebuah router untuk menentukan jalan mana yang
harus dilewati oleh sebuah paket data untuk dapat
sampai ke tempat tujuan