3. Kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan
tindakan belajar, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi
pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi
pendidikan adalah soal belajar. Guru dalam menjalankan perannya
sebagai pendidik bagi peserta didiknya, tentunya dituntut
memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku
orang-orang yang terkait dengan tugasnya. Itulah pentingnya
penguasaan psikologi pendidikan bagi para tenaga pendidik.
Latar Belakang
4. Dalam pembahasan materi ini, dan agar tersusun secara sistematis dan
efisien maka timbullah beberapa rumusan masalah diantaranya:
a. Bagaimana ruang lingkup psikologi pendidikan?
b. Bagaimana peran psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran?
c. Bagaimana manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi pendidik?
d. Bagaimana Eksperimen Para Ahli Teori belajar Psikologi?
e. Apa saja yang diharapkan setelah mempelajari psikologi pendidikan?
Rumusan Masalah
5. Menjelaskan ruang lingkup psikologi dalam pendidikan.
2. Mengetahui peran psikologi pendidikan dalam proses
pembelajaran.
3. Memahami manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi
pendidik.
4. Mengetahui Eksperimen Para Ahli.
5. Mencapai hal-hal yang diharapkan setelah mempelajari
psikologi pendidikan.
Tujuan
7. Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang
meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan
manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan
meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
8. pendidikan adalah proses pertumbuhan yang
berlangsung melalui tindakan-tindakan
belajar. Dari dua definisi ini maka jelas
fokus dari psikologi pendidikan adalah
proses belajar mengajar.
Sedangkan
9. psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang
berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna
dalam hal-hal penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas,
pengembangan dan pembaharuan kurikulum, ujian dan evaluasi
bakat dan kemampuan, sosialisasi proses-proses dan interaksi
proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif,
dan penyenggaraan pendidikan keguruan.
Arthur
S. Reber
Menurut
10. pembelajaran adalah suatu usaha yang
sengaja melibatkan dan menggunakan
pengetahuan profesional yang dimiliki
guru untuk mencapai tujuan
kurikulum.
Duffy dan
Roehler
(1989)
Menurut
11. menurut Good dan broopy (1997) adalah sebagai berikut :
1. Hubungan antara psikologi dengan guru
2. Manajemen kelas
3. Mengurangi masalah belajar: pengertian, prinsip, perbedaan individu
dalambelajar, model dan desain balajar dan prinsip pengajaran.
4. Pertumbuhan dan perkembangan dalam pendididkan: prinsop dalam perkembanagn
fisik, kognitf, sosial dan kepribadian, kratifitas dan aplikasinya dalam pendidikan.
5. Motifasi: pengertian , teori dan aplikasinya dalam Pendidikan
6. Evaluasi dalam belajar: pengertian, macam, cara menyusun, prosedur penilaian,
monitoring begitu banyak hal yang harus dipelajari seorang guru dalam melakukan
proyek siswa.
Ruang lingkup
12. banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan
menjadi tiga macam, yaitu:
1. Pokok bahasan mengenai “belajar” yang meliputi teori-teori, prinsip-
prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa dan sebagainya.
2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan
dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan
lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan
dengan kegiatan belajar siswa.
Ruang lingkup
13. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan
formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses
Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan
Bimbingan dan Konseling merupakan beberapa
kegiatan utama dalam pendidikan yang didalamnya
tidak bisa dilepaskan dari psikologi.
Manfaat >>
14. Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembiming, pendidik
dan pelatih bagipara peseta didiknya, tentunya dituntut
memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun
perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya, terutama
peilaku peserta didik dengan segala aspeknya, sehingga dapat
menjalankan tugas dan perannya secaraefektif, yang pada
dilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapain
tujuan pendidikan di sekolah.
>>
15. a. Untuk Mempelajari Situasi Dalam Proses Pembelajaran
b. Memahami Perbedaan individu (Peserta Didik)
c. Penciptaan Iklim Belajar Yang Kondusif Di DalamKelas
d. Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran
e. Memberikan Bimbingan Pada Pesera Didik
f. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan
Bagi Pendidik Dan Calon Pendidik
16. 1. langkah sebelum mengajar, yaitu
a. Menentukan tujuan pengajaran / pembelajaran
b. Memilih strategi mengajar dan
mengumpulkanbahan-bahan pengetahuan untuk
mengajar
c. Guru harus menyadari tingkat desiapan murid
d. Merencanakan cara penilaian
Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan
Bagi Pendidik Dan Calon Pendidik
2. langkah pelaksanaan mengajar
langkah ini meliputi strategi-strategi
yna telah dirancang agar tercapai
tujuan pengajaran. Langkahnya adalah
komunkasi, motivasi dan kntrol.
17. 1. langkah sebelum mengajar, yaitu
a. Menentukan tujuan pengajaran / pembelajaran
b. Memilih strategi mengajar dan
mengumpulkanbahan-bahan pengetahuan untuk
mengajar
c. Guru harus menyadari tingkat desiapan murid
d. Merencanakan cara penilaian
Langkah pembelajaran
2. langkah pelaksanaan mengajar
langkah ini meliputi strategi-strategi
yna telah dirancang agar tercapai
tujuan pengajaran. Langkahnya adalah
komunkasi, motivasi dan kntrol.
18. a. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat
b. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai
c. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling
d. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik
e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif
f. Berinteraksi secara tepat dengan siswanya
g. Menilai hasil pembelajaran yang adil
Hal-hal yang Diharapkan dari belajar
Psikologi Pendidikan
19. Pendidikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, sekaligus juga
proses interaksi antara peserta didik dan pendidik dalam suatu lingkungan
tertentu. Senantiasa tidak bisa dipisahkan dari psikologi. Karena memang
obyek dari pendidikan itu sendiri adalah individu manusia yang memiliki
perilaku, karakteristik dan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Di sinilah
peran penting psikologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku
individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, wajib bagi
suatu lembaga yang mencetak kader-kader pendidik/guru untuk memberikan
ilmu pengetahuan psikologi kepada mereka calon pendidi tersebut.
K
e
s
i
m
p
u
l
a
n