SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
SISTEM INTELIJEN UNTUK STRATEGI PENILAIAN PRESTASI KERJA DALAM RANGKA
                  PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN
                (STUm KASUS DI PT BINAE KAYONE LESTARI, T A S I m A Y A )
                                             Eneng Tita Tosida dam Marimin

                                                                                           -
                             Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FaWEsF Teknologi Pertanian IPB ,


                                                       ABSTRACT

       Fuzzy group decision making is one of effective tools to determine the performance appraisal strategy in
employee carrier planning and development. This paper analyzes preference aggregation of decision-makers based
on the following criteria: job analysis, employee competency, procedure and organization structure, as well as human
resource policies. This strategy composition process is done by the Semi Numeric Fuzzy Preference, and is used for
three employee levels. The results show that the performance appraisal strategy for lower management levels should
be focused on payment system, whereas the upper management levels on should be focused training and education
system, and for moderate management levels should be focused on payment and training system.
       By using the ficay approach, it is possible to develop a manual for carrier planning and development for the
employees based on formal, in-formal and non-formal categories. The result of the assessment can determine the
employee's carrier path through carrier promotion, mutation or rotation, training and education, or demotion.


                                                                  mengevaluasi kinerja individu karyawan secara ber-
                                                                  kesinambungan, dalam memberikan umpan balik
Latar Belakang                                                    kepada karyawan tentang seberapa baik hasil kerja
                                                                  mereka untuk organisasi.
        Memasuki era globalisasi agroindustri dituntut                    Pengembangan prosedur penentuan strategi
untuk meningkatkan usahanya agar mencapai keung-                  penilaian prestasi kerja untuk perencanaan dan
gulan daya saing. Salah satu upaya yang dapat dilaku-             pengembangan karir karyawan telah dikaji melalui
kan adalah dengan menetapkan strategi peningkatan                 berbagai metode diantaranya adalah Proses Hirarki
profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) mela-                   Analitik (HPA) dan Analisa SWOT, seperti halnya
lui program perencanaan dan pengembangan karir                    telah dilakukan oleh Djojodigdo (1996) dan Sipayung
karyawan. Perecanaan dan pengembangan karir yang                  (1995). Kedua hasil penelitian tersebut hanya menam-
efektif tidak hanya membantu karyawan dalam peren-                pillcan strategi perencanaan dan pengembangan karir
canaan karir individualnya, tetapi menyelaraskan an-              yang berlaku secara global pada suatu perusahaan,
tara rencana karir perorangan dengan kebutuhan peru-              tanpa ada pengembangan model yang rnerujuk pada
sahaan. Karir merupakan semua tugas yang dipegang                 teknis pelaksanaanya.
dan suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah tapi                     Pada tulisan ini analisa strategi penilaian pres-
berkaitan satu sama lain serta memberikan kesinam-                tasi karyawan dilaksanakan melalui pengembangan
bungan, ketentraman dan arti seiama kehidupan kerja               model aplikasi Sistem Intelijen dengan metode
seseorang (Flippo (1992); Werther dan Davis (1993)).              Preferensi Fuzzy Semi Numerik (PFSN), sedangkan
        Keberhasilan program perencanaan dan                      penyusunan rancangan manual perencanaan dan
pengembangan karir rergantung pada kemampuan                      pengembangan karir karyawan dilaksankan melalui
perusahaan dalam mendayagunakan peran serta poten-                teknik pendekatan inferensia Fuzzy.
si karyawan secara rnaksimal, dengan cara mengako-
modasikan keinginan karyawan dan diselaraskan                     Tujuan
dengan dukungan perusahaan. Proses ini dapat dilaku-
kan melalui penyusunan strategi penilaian prestasi                        Kajian ini bertujuan untuk :
kerja karyawan dalam rangka merencanakan jenjang                   1. Mengembangkan model intelijen penentuan stra-
karir bagi karyawan. Menurut Kadannan dan Udaya                       tegi penilaian prestasi kerja, dalam rangka peren-
(199 1); Moon (1994) dan Soeprihanto (1996) penilai-                  canaan dan pengembangan karir karyawan melalui
an prestasi kerja karyawan adalah suatu sistem yang                   pendekatan fuzzy.
didokumentasi secara formal untuk meninjau dan

                                                                                     J. Tek. Ind. Pert. Vol. 10 (3), 118 - 128
Eneng Tita Tosida dan Marimin


2, Implementasi dan verifikasi model berdasarkan              perusahaan dipengaruhi oleh transparansi jejang karir
   data yang terkumpul.                                       yang berlaku pada perusahaan. Dengan demikian pe-
                                                              nilaian prestasi kerja dapat dijadikan sebagai jembatan
Ruang Lingkup                                                 penghubung untuk proses perencanaan dan pengem-
                                                              bangan karir karyawan (Rao 1992). Dilain pihak pro-
        Pengkajian masalah dilakukan pada perusahaan          ses perencanaan dan pengembangan karir karyawan
agroindustri, yakni PT Binae Kayone Lestari. Kajian           tidak dapat terlaksana tanpa adanya dukungan fasilitas
dititikberatkan pada aspek strategi penilaian prestasi        organisasi berupa struktur organisasi yang dilengkapi
kerja untuk perencanaan dan pengembangan karir                denganjob descr@tion danjob spesification.
karyawan serta aplikasi teknik Fuzzy untuk menyusun                   Salah satu sistem penunjang keputusan yang
rancangan manual perencanaan dan pengembangan                 dapat digunakan adalah sistem intelijen. Sistem inteli-
karir karyawan.                                               jen yang dikenal sebagai sistem berbasis pengetahuan
        Analisis dilakukan berdasarkan acuan pendapat         (knowledge based system), adalah program komputer
pakar, dalam kajian ini dibatasi oleh tiga orang pakar        yang rnencoba untuk mewakili pengetahuan dari ahli
yang mencakup dua orang pihak intern perusahaan               manusia dalam bentuk heuristic.
(praktis) dan satu orang pihak ekstern perusahaan                     Tahapan penelitian dibagi ke dalam dua bagian.
(dalam ha1 ini akan dipilih pakar dari perguruan tinggi       Bagian pertama adalah penetapan strategi penilaian
(tearitis). Ahli dipilih secara subjektif dan didefinisi-     prestasi keja untuk perencanaan dan pengembangan
kan sebagai orang yang telah mendalami subjek stra-           karir karyawan, yang akan dilakukan dengan menggu-
tegi penilaian prestasi kerja serta perencanaan dan           nakan metode Preferensi Futzy Semi Numerik. Bagi-
pengembangan karir karyawan.                                  an kedua adalah penyusunan model perencanaan dan
          Analisis keputusan strategi penilaian prestasi      pengembangan karir karyawan dengan menggunakan
keja untuk perencanaan dan pengembangan karyawan              pendekatanfwzy.
dilakukan dengan pendekatan PFSN. Hasil analisis
keputusan yang diharapkan adalah strategi penilaian           Penetapan Strategi Penilaian Prestasi Kerja
prestasi kerja untuk perencanaan dan pengembangn
karir yang paling efektif, untuk tiga level karyawan                  Nilai bobot setiap altematif strategi penilaian
 yang digolongkan ke dalam level manajemen bawah,             prestasi keja untuk perencanaan dan pengembangan
 menengah dan atas. Pengembangan rancangan manual             karir karyawan secara umum dipengaruhi oleh faktorl
 perencanaan dan pengembangan karir dilakukan mela-           kriteria yang sangat kompleks, tidak terstruktur dan
 lui pendekatan teknik ficzzy. Hasil yang diharapkan          merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu, se-
 adalah predikat karir yang dideteksi melalui kenaikan        hingga pereneanaannya harus ditinjau dari berbagai
 karir (promosi), karir tetap (statis), perlu pelatihan dan   aspek. Oleh karena itu penyelesaian masalah ini dapat
 mutasi atau rotasi.                                          disederhanakan dengan pendekatan sistem melalui
                                                              penyusunan hirarki masalah (Saaty, 1993). Di lain
                                                              pihak ha1 ini pun sesuai dengan prinsip kerja metode
           METODOLOGI PENELITIAN                              analisis keputusan Preferensi Fuzzy Semi Numerik
                                                              yang melakukan pendekatan masalah melalui penyu-
Kerangka Pemikiran                                            sunan hirarki dan pengambilan keputusan dilakukan
                                                              secar kelompok. Beberapa kelebihan keputusan ke-
       Perusahaan sering dihadapkan pada masalah              lompok bila dibandingkan dengan keputusan individu
yang nunit dalarn mengelola sumber daya manusia.              menwut Syamsi (1995) adalah sebagai berikut :
Hal tersebut disebabkan oleh karena setiap individu           1. Tugas dan tanggung jawab perorangan menjadi
karyawan memiliki keinginan yang berbeda satu sama                lebih ringan
lain. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan             1. Pemikiran yang dilakukan oleh banyak individu
sistem pengambilan keputusan yang bijaksana sehing-               memberikan hasil yang lebih baik
ga perusahaan mampu memenuhi keinginan karyawan               2. Terbentuknya kerjasama yang baik diantara
secara umum dan dilain pihak perusahaan pun akan                  anggota kelompok
mampu meningkatkan kinerja &mi mencapai keung-                3. Pemikiran dari beberapa individu dapat saling
gulan daya saing.                                                 melengkapi
       Kinerja perusahaan akan meningkat dengan               4. M e n g h a s i b pertimbangan yang lebih matang
meningkatnya kinerja karyawan. Parameter kinerja                      I d e n t i m i masalah melalui penyusunan hirar-
karyawan dapat dilihat melalui penilaian prestasi kerja       ki dilakukan dengan cara penentuan tujuan, kriteria
karyawan. Penerapan penilaian prestasi keja pada              dan alternatif dari masalah yang dihadapi. Secara

J. Tek. Ind. Pert. Vol. 10 (3). 118 - 128
Sistem Zntelijen Untuk Strategi Penilaian Prestasi Kerja ... ... .....

 ringkas tahapan yang dilakukan adalah sebagai ber-               (1988) menyatakan bahwa dalam perumusan penilaian
 ikut :                                                           dibutuhkan dua kriteria pokok yakni analisis pekerjaan
 1. Penentuan tujuan (fokus) permasalahan                         dan standar prestasi kerja yang ditentukan oleh kebi-
 2. Penentuan jumlah alternatif dengan himpunan                   jakan kepegawaian.
     kriteria A= {a,, a* , .....4)                                       Rao (1992) menyatakan bahwa suatu sistem
 3. Penentuan jumlah kriteria                                     penilaian prestasi kerja yang baik harus membantu
4. Penentuan jumlah pembuat keputusan (decbion                    setiap karyawan untuk mengexti dengan jelas peran-
     maker)                                                       annya, mengenali peluang mengambil resiko, menga-
 Penyusunan hirarki masalah untuk analisis strategi ini           dakan percobaan dan tumbuh dalam perannya,
dibatasi oleh kriteria analisis pekerjaan, kemampuan              mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam
karyawan, prosedur dan struktur organisasi clan kebi-             menjalankan berbagai fungsi dalam perannya tersebut.
jakan kepegawaian. Struktur hirarki masalah penetap
 an strategi penilaian prestasi kerja untuk perencanaan
dan pengembangan karir karyawan disajikan pada                           Prestasi                 Peniwl                      urnpan
                                                                           k
                                                                           *
Gambar 1.                                                                karyaWan                 m'                    b balk bagi

              / ,e
                                                                          A                         kerla                    karyarmn
                 Strategi Win prestasi
                       un kpemcanaan




                                                                                       -
                 d " g ' -
                    a m gp                                                                      p ss
                                                                                                 r t m
                                                                                                 eai


                                                                                              Kriteriasehukngan
                                                                                                                            Catatan
                                                                                                                            tentang
                                                                         Personalia                                         karyawan


                                                                     Gambar 2. Elemen pokok sistem penilaian prestasi
                                                                               kerja (Rao, 1992)

                                                                   Berdasarkan beberapa perniltiran tersebut, maka krite-
                                                                   ria yang digunakan untuk penyusunan strategi ini ada-
                                                                   lah : analisis pekerjaan, kemampuan karyawan, prose-
   Prommi Jabatan        dan Pelatihan                             dur dan struktur organisasi dan kebijakan kepegawai-
   atau Panalrat                            mgeaiian
                                                                   an.
   Garnbar 1.     Stru@r hirarki masale penetapan
                 strategl penilaian prestasl k q a untuk           Tahapan Analisis Masalah Berdasarkan PFSN
                   erencanaan dan pengembangan karir
                 L a wan                                                  Marimin, et al. (1998) menyatakan bahwa
                                                                   penyelesaian masalah selanjutnya dilakukan melalui
Penentuan Kriteria                                                 tahapan-tahapan sebagai berikut :
                                                                   a. T i q decision maker akan mempresentasikan pilih-
        Menurut Udaya (1991); Moon (1994) dan                         annya pada tiap kriteria dengan menggunakan label
Soeprihanto (1996) penilaian prestasi kerja karyawan                  Linguistik berdasarkan persamaan sebagai berikut :
adalah suatu sistem yang didokumentasi secara formal




                                                                                       I
untuk meninjau dan mengevaiuasi kinerja individu                                       DP, jih q lebih disukai daripada sj pada tingkat nyata
                                                                                       VHP, jika q lebih disukai daripada sj pada tin- urngat tinggi
karyawan secara berkesinambungan, dalam memberi-                                       HP.jika y lebih disukai daripada sj p d a tingkat tinggi
kan urnpan balik kepada karyawan tentang seberapa                                      MP,jika q lebih diQ*Pi daripadi! sj pads h b sedaog
                                                                                                                                    gt
baik hasil kerja mereka untuk organisasi.                                              LP,jika~kbihdirukridaripad8sjpadatin&tnndah
                                                                                       n P ,jika ~i kbih disukai daripada q pada tingkat sangst rendah
       Elemen pokok sistem penilaian prestasi kerja               h ( s i st a fij =
                                                                           s)          AS, jika q ~ ~ (lid&m
                                                                                                          r   bcrkdo) q
mencakup kriteria yang ada hubungannya dengan pe-                                      VLD,jikaqkbihdiwluidprippdrsiPOd.tin~s~l@~ndah
                                                                                       LD, jika y kbih disukai daripada si pada t n k trandah
                                                                                                                                  iga
laksanaan kerja, ukuran-ukuran kriteria, dan pemberi-                                  bm.jhsjlsbihdissuluidaripadPsipadatinghtScdang
an umpan balik kepada karyawan dan manajemen                                           I ,jih sj lebih disukai daripada y pada tin@# tinggi
                                                                                        D
                                                                                       VHD, jika q bbih disukai daripada s pad8 -1
                                                                                                                          i            W p tinggi
sumber daya manusia. Elemen pokok sistem penilaian                                      ~,jikaql&ihdisukaiduipada~ipadDtin~nyato
prestasi kerja disajikan pada Gambar 2. (Notoatmodjo,
1992). Seianjutnya Ruky (1992) dan Soeprihanto

                                                                                           J. Tek. Ind Pert. Vol. 10 (3), 118 - 128
Eneng Tita Tosidrr a h Marimin


  Untuk tiap decision maker dibuat p matrik dengan :      3. Penentuan decision maker yang paling mendu-
  p =jumlah kriteria dengan dimensi n x n                    kung alternatif si dengan menggunakan neat
  n =jumlah altematif                                        OWA (ordered weighted average) operator
  matriks tersebut dinamakan matriks R ~ ' dengan            (Yager, 1992).
  elemen 4, untuk tiap-tiap a, dengan                        Penggunaan neat OWA operator disebabkan
  k = decision maker                                         oleh karena label linguistik yang direpresen-
  a = kriteria                                               tasikan dengan menggunakan tabel TFN tidak
  Aplikasi terhadap masalah yang dihadapi adalah             dapat dimanipulasi secara langsung oleh OWA
  sebagai berikut : Bila jumlah decision maker ada 3         operator. VI = F (hl) dimana F [.I = neat OWA
  clan kriteria ada 4 maka jumlah matrik. R ~ adalah
                                              '              dari hi = [h,', h?, ... h,"'] dengan defmisi neat
  3 matrik untuk tiap kriteria, sehingga matrik yang         OWA = F (hl, h2, .......,h,) =
  dibuat berjumlah 12.
  Langkah selanjutnya adalah konversi hasil presen-                           Chi*'    ,   a20
  tasi elemen-elemen matrik (representasi) ke dalam                            C hia
  bentuk numerik (Trianguler Futzy Number1 TFN)
  berdasarkan Tabel 1. Hasil representasi TFN selan-         Hasil defmisi neat OWA menghasilkan Fuzzy
  jumya diolah melalui pendekatan langsung yang              Set yang merupakan himpunan alternatif-alter-
  dilakukan melalui tahapan proses nomor b.                  natif yang didukung oleh Q, dalam bentuk dera-
                                                             jat kesepakatan decision maker untuk hasil.
   Tabel 1. Pemetaan Label Linguistik terhadap ko-           representasi TFN. Fuzzy Set yang dimaksud
            respondensi TFN                                  adalah :

      Linguistic labels             TFN
            DP              (1.OOO, 1.OW, 1. O )
                                            OO
           VHP              (0.836,0.918, 1.OOO)          4. Rekonversi solusi e z y set) TFN ke dalam ko-
            HP              (0.752,0.836,0,920)              respondensi label linguistik


  1        MP
            LP
           YLP
            AS
           VLD
                            (0.668, 0.752,0.836)
                            (0,584,0.668,0.752)
                            (0.500,0.584,0.668)
                            (0.416,0.416,0.584)
                            (0.332,0.322,0.500)
                                                             Cara yang dapat digunakan untuk transformasi
                                                             balk solusi ke dalam korespondensi label
                                                             linguistik adalah dengan menggunakan metoda
                                                             similarity. Korespondensi label Iinguistik me-
                                                             nlpakan salah satu solusi yang paling similar
            LD              (0.248,0.332,0.146)              diaatara solusi v untuk masing-masing label
            MD              (0.146,0.164,0.248)              linguistik 1;. Similarity yang dilambangkan
            HD              (0.080,O. 164,0.248)             denga Y (vli) dapat direpresentaskan dengan
           VHD              (0.000,0.082,0.164)              bilangan kardinal sebagai interseksi antara v
            DD              (0.000,0.000,0.000)              dun Ii terhadap bilangan kardinal yang dilam-
                                                             bangkan dengan 1 li 1 berdasarkan persamaan
b. Identifikasi alternatif yang paling didukung decisi-      berikut :
   on maker dilakukan dengan langkah-langkah seba-
   gai berikut ini :
   1. Penentuan derajat decision maker k yang
       mendukung altematif q dengan rumus :
                                                             Korespondensi label linguistik merupakan satu
                                                             dari nilai tertinggi Y (%Ii), namun demikian
                                                             persamaan tersebut tidak dapat digunakan
                                                             untuk label DD dan DP, sebab label-label ter-
   2. Penentuan derajat kesepakatan semua decision           sebut memiliki hasil korespondensi TFN
       maker yang mendukung alternatif si                    dengan nilai (0.0, 0.0,O.O) dan (1.0,l .O, 1.0),
                                                             oleh karena itu akan memiliki nilai kardinal
                                                             nol.


       dimana m adalah jumlah decision maker.

J. Tek Ind. Pert. Vol. 10 (3). 118 - 128
Sistem Intelijen Untuk Strategi Penilaian Prestasi Kwja ... ... ... ..

Aplikasi Penilaian Sebagai Pendekatan Sistem
pada Perancangan Manual Sistem Perencanaan
dan Pengem bangan Karir Karyawan

        Suroso (1995) menyatakan bahwa untuk
menempati suatu posisi pada suatu jen-jang karir
tertentu di dalarn suatu perusahaan, karya-wan haw
dinilai terlebih dahulu oleh sekelompok penilai.                           Gambar 3. Jarak nilai-nilai pada skala
Penilaian yang terbentuk digunakan untuk membangun
fakta-fakta yang diperlukan. Fakta yang dimaksud                   Derajat keanggotaan suatu nilai diperoleh dengan cara
dalam sistem h i dinilai berdasarkan tiga kategori                 beriht ini :
penilaian yakni kategori formal (CV), informal
(disiplin kerja, loyalitas, kemampuan kerja serta                             p (x) = (Jarak suatu nilai) / ( 9)
kerjasama dan komunikasi) dan non-formal
(kelengkapan personal, kolega, penampilan, serta                         Setelah semua nilai pada setiap kategori peni-
attitude dan behaviour). Cannavacciuolo, et al. (1994)            laian kandidat karyawan dihitung derajat keanggotaan-
menyatakan bahwa pernyataan hasil penilaianlseleksi               nya, dilanjutkan dengan penyusunan grafik hasil untuk
kandidat X untuk posisi P adalah V, dan dapat                     setiap kategori penilaian. Perhitungan derajat keang-
dituliskan dalam bentuk notasi :                                  gotaan kandidat terhadap suatu kategwi tertentu (F, I
                                                                  atau N) diperoleh dengan cara membandingkan luas
                                                                  daemh yang diarsir Cjumlah dari perkdian jumlah fakta
                                                                  dengan panjang satu-satuan nilai pada nilai tertentu)
 Selanjutnya konsep peniiaian untuk ketiga kategori di            dengan luas keseluruhan bidang yang terbentuk. Pro-
 atas didefmisikan dalam gugus f i F (Formal), I                  ses perhitungan diakhiri dengan penilaian akhir predi-
 (Informal) dan N (Non-formal), dengan fungsi keang-              kat karir seorang karyawan untuk dideteksi apakah
gotaan sebagai berikut : pF, Clf dan pN. Hasil                    cocok untuk promosi terhadap suatu posisi tertentu.
penilaian seorang karyawan terhadap kategori-kategori             atau perlu dilakukan pelatihan dan pendidikan terlebih
 ini akan menghasillcan derajat keanggotaan kandidat              dahulu, atau hanya cocok untuk dirotasi dan dimutasi.
tersebut untuk menempati suatu posisi~sasarankarir                atau bahkan harus didemosi.
tertentu.                                                                Proses deteksi ini dilakukan berdasarkan nilai
        Aplikasi penilaian fakta-fakta yang terbentuk             akhir predikat karir, namun keputusan akhir tetap di-
direpresentasikan kepada kategori-kategori di atas.               pengaruhi oleh kebijakan yang berlaku di perusahaan.
Hasil pereferensian suatu falcta berdasarkan kategori-            Dalam rancangan ini secara sederhana dapat ditentu-
kategori di atas akan menghasilkan suatu nilai                    kan bahwa promosi dapat diajukan bagi karyawan
(Terms). Nilai pereferensian ini tergantung kepada                yang memiliki nilai VVH sampai dengan VH. Karya-
kebijaksanaan perusahaan. Dalam ha1 ini nilai pre-                wan perlu diberikan pelatihan untuk menempuh jen-
ferensi yang digunakan adalah : 1). VVL : sangat-                 jang karir tertentu kalau memiliki nilai H sampai
sangat buruk, 2). VL : sangat buruk, 3). L : buruk, 4).           dengan MH, selanjutnya karyawan hanya dirotasi atau
ML : di bawah rata-rata, 5). M : rata-rata, 6). MH : di           mutasi bila memiliki nilai M sampai dengan VL, dan
atas rata-rata, 7). H : baik, 8). VH : sangat baik, 9).           akan didemosi bila mempunyai nilai VVL.
VVH : sangat-sangat baik. Aplikasi ini dimaksudkan
untuk mendapatkan hubungan firzzy antara fakta-fakta
dan kategori penilaian kandidat.                                              HASIL DAN PEMBAHASAN
        Setiap nilai tersebut memiliki derajat keanggo-
taan masing-masing, yang didapat dari suatu fungsi                 Strategi Penilaian Prestasi Kerja dalam Rangka
keanggotaan tertentu. Pada tulisan ini diasumsikan                 Perencanaan dan Pengembangan Karir Karyawan
bahwa nilai-nilai yang digunakan untuk mengevaluasi
fakta tersebut memiliki karakteristik (bobot) yang                        Pengwnpulan data berdasarkan pendapat tiga
sama. Hasil praktis dari asumsi ini adalah jarak nilai-            orang ahli (dua dari intern pemsahaan dan satu darl
nilai pada skala yang sama, seperti disajikan pada                 pihak institusi) dilakukan melalui penggunaan label
Gambar 3.                                                          linguistik yang dikembangkan oleh Marimin, et al.
                                                                   (1998). Hasil pengumpulan pendapat untuk masins-
                                                                   masing level karyawan disajikan pada Lampiran I.
                                                                   Berdasarkan metode PFSN dengan pendekatan
                                                                                  J. Tek Ind. Pert. Vol. 10 (3), 1 18 - 128
Eneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rk
Eneng tita tosida rk

More Related Content

What's hot

Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality managementAldy Rostyawan
 
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Ririnrianti2
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasinelihayati
 
1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...
1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...
1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...maswanihsagitaputri
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...SitiNurmilah1
 
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiapPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaWidia Ratnasari Samosir
 
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan KaryawanSosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawaniyandri tiluk wahyono
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
 
Human resource management noe ringkasan
Human resource management noe ringkasanHuman resource management noe ringkasan
Human resource management noe ringkasanFrancy Iriani
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganEko Mardianto
 
Makalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomMakalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomArta aja
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdmAzis Badara
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanAncilla Kustedjo
 
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjayayansaleho
 

What's hot (20)

Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
 
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
 
Tellus prabowo
Tellus prabowoTellus prabowo
Tellus prabowo
 
Fw full
Fw fullFw full
Fw full
 
Tajuk 4 penilaian keperluan
Tajuk 4 penilaian keperluanTajuk 4 penilaian keperluan
Tajuk 4 penilaian keperluan
 
Kamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi SpencerKamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi Spencer
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...
1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...
1, sm, maswanih, hafzi ali, exceutive sumary overview strategic managemen, un...
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
 
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiapPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
pPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan KaryawanSosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
Sosialisasi, pelatihan , dan pengembangan Karyawan
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Human resource management noe ringkasan
Human resource management noe ringkasanHuman resource management noe ringkasan
Human resource management noe ringkasan
 
Manajemen Kerjss
Manajemen KerjssManajemen Kerjss
Manajemen Kerjss
 
Training & development
Training & developmentTraining & development
Training & development
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
Makalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomMakalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkom
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdm
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
 
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
 

Similar to Eneng tita tosida rk

Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"Kanaidi ken
 
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...Hidayatdayat18
 
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMUniversitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMrudysandry2
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasifadnov14
 
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasitugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasiisty_oktaviani
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uasAlekJr1
 
sistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerjasistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerjaEvi Anasarii
 
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptx
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptxPengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptx
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptxAGSI1
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
NEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptx
NEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptxNEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptx
NEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptxagushermawan702359
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmsumiati sumi
 
Tugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerjaTugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerjasiskaulandari1
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdmMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdmekobayu6
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRIta Anggraeni
 
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Ririnrianti2
 

Similar to Eneng tita tosida rk (20)

Tugas uts
Tugas utsTugas uts
Tugas uts
 
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
Silabus Training "JOB ANALYSIS and JOB EVALUATION"
 
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
 
Makalah sdm i
Makalah sdm iMakalah sdm i
Makalah sdm i
 
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMUniversitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasitugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
sistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerjasistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerja
 
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptx
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptxPengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptx
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi oleh Bagoes Soehariadji.pptx
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Frame work
Frame work Frame work
Frame work
 
NEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptx
NEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptxNEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptx
NEEDS ANALYSIS (TNA) & EVALUATION Training.pptx
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
 
Tugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerjaTugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerja
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdmMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
 
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 

Eneng tita tosida rk

  • 1. SISTEM INTELIJEN UNTUK STRATEGI PENILAIAN PRESTASI KERJA DALAM RANGKA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN (STUm KASUS DI PT BINAE KAYONE LESTARI, T A S I m A Y A ) Eneng Tita Tosida dam Marimin - Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FaWEsF Teknologi Pertanian IPB , ABSTRACT Fuzzy group decision making is one of effective tools to determine the performance appraisal strategy in employee carrier planning and development. This paper analyzes preference aggregation of decision-makers based on the following criteria: job analysis, employee competency, procedure and organization structure, as well as human resource policies. This strategy composition process is done by the Semi Numeric Fuzzy Preference, and is used for three employee levels. The results show that the performance appraisal strategy for lower management levels should be focused on payment system, whereas the upper management levels on should be focused training and education system, and for moderate management levels should be focused on payment and training system. By using the ficay approach, it is possible to develop a manual for carrier planning and development for the employees based on formal, in-formal and non-formal categories. The result of the assessment can determine the employee's carrier path through carrier promotion, mutation or rotation, training and education, or demotion. mengevaluasi kinerja individu karyawan secara ber- kesinambungan, dalam memberikan umpan balik Latar Belakang kepada karyawan tentang seberapa baik hasil kerja mereka untuk organisasi. Memasuki era globalisasi agroindustri dituntut Pengembangan prosedur penentuan strategi untuk meningkatkan usahanya agar mencapai keung- penilaian prestasi kerja untuk perencanaan dan gulan daya saing. Salah satu upaya yang dapat dilaku- pengembangan karir karyawan telah dikaji melalui kan adalah dengan menetapkan strategi peningkatan berbagai metode diantaranya adalah Proses Hirarki profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) mela- Analitik (HPA) dan Analisa SWOT, seperti halnya lui program perencanaan dan pengembangan karir telah dilakukan oleh Djojodigdo (1996) dan Sipayung karyawan. Perecanaan dan pengembangan karir yang (1995). Kedua hasil penelitian tersebut hanya menam- efektif tidak hanya membantu karyawan dalam peren- pillcan strategi perencanaan dan pengembangan karir canaan karir individualnya, tetapi menyelaraskan an- yang berlaku secara global pada suatu perusahaan, tara rencana karir perorangan dengan kebutuhan peru- tanpa ada pengembangan model yang rnerujuk pada sahaan. Karir merupakan semua tugas yang dipegang teknis pelaksanaanya. dan suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah tapi Pada tulisan ini analisa strategi penilaian pres- berkaitan satu sama lain serta memberikan kesinam- tasi karyawan dilaksanakan melalui pengembangan bungan, ketentraman dan arti seiama kehidupan kerja model aplikasi Sistem Intelijen dengan metode seseorang (Flippo (1992); Werther dan Davis (1993)). Preferensi Fuzzy Semi Numerik (PFSN), sedangkan Keberhasilan program perencanaan dan penyusunan rancangan manual perencanaan dan pengembangan karir rergantung pada kemampuan pengembangan karir karyawan dilaksankan melalui perusahaan dalam mendayagunakan peran serta poten- teknik pendekatan inferensia Fuzzy. si karyawan secara rnaksimal, dengan cara mengako- modasikan keinginan karyawan dan diselaraskan Tujuan dengan dukungan perusahaan. Proses ini dapat dilaku- kan melalui penyusunan strategi penilaian prestasi Kajian ini bertujuan untuk : kerja karyawan dalam rangka merencanakan jenjang 1. Mengembangkan model intelijen penentuan stra- karir bagi karyawan. Menurut Kadannan dan Udaya tegi penilaian prestasi kerja, dalam rangka peren- (199 1); Moon (1994) dan Soeprihanto (1996) penilai- canaan dan pengembangan karir karyawan melalui an prestasi kerja karyawan adalah suatu sistem yang pendekatan fuzzy. didokumentasi secara formal untuk meninjau dan J. Tek. Ind. Pert. Vol. 10 (3), 118 - 128
  • 2. Eneng Tita Tosida dan Marimin 2, Implementasi dan verifikasi model berdasarkan perusahaan dipengaruhi oleh transparansi jejang karir data yang terkumpul. yang berlaku pada perusahaan. Dengan demikian pe- nilaian prestasi kerja dapat dijadikan sebagai jembatan Ruang Lingkup penghubung untuk proses perencanaan dan pengem- bangan karir karyawan (Rao 1992). Dilain pihak pro- Pengkajian masalah dilakukan pada perusahaan ses perencanaan dan pengembangan karir karyawan agroindustri, yakni PT Binae Kayone Lestari. Kajian tidak dapat terlaksana tanpa adanya dukungan fasilitas dititikberatkan pada aspek strategi penilaian prestasi organisasi berupa struktur organisasi yang dilengkapi kerja untuk perencanaan dan pengembangan karir denganjob descr@tion danjob spesification. karyawan serta aplikasi teknik Fuzzy untuk menyusun Salah satu sistem penunjang keputusan yang rancangan manual perencanaan dan pengembangan dapat digunakan adalah sistem intelijen. Sistem inteli- karir karyawan. jen yang dikenal sebagai sistem berbasis pengetahuan Analisis dilakukan berdasarkan acuan pendapat (knowledge based system), adalah program komputer pakar, dalam kajian ini dibatasi oleh tiga orang pakar yang rnencoba untuk mewakili pengetahuan dari ahli yang mencakup dua orang pihak intern perusahaan manusia dalam bentuk heuristic. (praktis) dan satu orang pihak ekstern perusahaan Tahapan penelitian dibagi ke dalam dua bagian. (dalam ha1 ini akan dipilih pakar dari perguruan tinggi Bagian pertama adalah penetapan strategi penilaian (tearitis). Ahli dipilih secara subjektif dan didefinisi- prestasi keja untuk perencanaan dan pengembangan kan sebagai orang yang telah mendalami subjek stra- karir karyawan, yang akan dilakukan dengan menggu- tegi penilaian prestasi kerja serta perencanaan dan nakan metode Preferensi Futzy Semi Numerik. Bagi- pengembangan karir karyawan. an kedua adalah penyusunan model perencanaan dan Analisis keputusan strategi penilaian prestasi pengembangan karir karyawan dengan menggunakan keja untuk perencanaan dan pengembangan karyawan pendekatanfwzy. dilakukan dengan pendekatan PFSN. Hasil analisis keputusan yang diharapkan adalah strategi penilaian Penetapan Strategi Penilaian Prestasi Kerja prestasi kerja untuk perencanaan dan pengembangn karir yang paling efektif, untuk tiga level karyawan Nilai bobot setiap altematif strategi penilaian yang digolongkan ke dalam level manajemen bawah, prestasi keja untuk perencanaan dan pengembangan menengah dan atas. Pengembangan rancangan manual karir karyawan secara umum dipengaruhi oleh faktorl perencanaan dan pengembangan karir dilakukan mela- kriteria yang sangat kompleks, tidak terstruktur dan lui pendekatan teknik ficzzy. Hasil yang diharapkan merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu, se- adalah predikat karir yang dideteksi melalui kenaikan hingga pereneanaannya harus ditinjau dari berbagai karir (promosi), karir tetap (statis), perlu pelatihan dan aspek. Oleh karena itu penyelesaian masalah ini dapat mutasi atau rotasi. disederhanakan dengan pendekatan sistem melalui penyusunan hirarki masalah (Saaty, 1993). Di lain pihak ha1 ini pun sesuai dengan prinsip kerja metode METODOLOGI PENELITIAN analisis keputusan Preferensi Fuzzy Semi Numerik yang melakukan pendekatan masalah melalui penyu- Kerangka Pemikiran sunan hirarki dan pengambilan keputusan dilakukan secar kelompok. Beberapa kelebihan keputusan ke- Perusahaan sering dihadapkan pada masalah lompok bila dibandingkan dengan keputusan individu yang nunit dalarn mengelola sumber daya manusia. menwut Syamsi (1995) adalah sebagai berikut : Hal tersebut disebabkan oleh karena setiap individu 1. Tugas dan tanggung jawab perorangan menjadi karyawan memiliki keinginan yang berbeda satu sama lebih ringan lain. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan 1. Pemikiran yang dilakukan oleh banyak individu sistem pengambilan keputusan yang bijaksana sehing- memberikan hasil yang lebih baik ga perusahaan mampu memenuhi keinginan karyawan 2. Terbentuknya kerjasama yang baik diantara secara umum dan dilain pihak perusahaan pun akan anggota kelompok mampu meningkatkan kinerja &mi mencapai keung- 3. Pemikiran dari beberapa individu dapat saling gulan daya saing. melengkapi Kinerja perusahaan akan meningkat dengan 4. M e n g h a s i b pertimbangan yang lebih matang meningkatnya kinerja karyawan. Parameter kinerja I d e n t i m i masalah melalui penyusunan hirar- karyawan dapat dilihat melalui penilaian prestasi kerja ki dilakukan dengan cara penentuan tujuan, kriteria karyawan. Penerapan penilaian prestasi keja pada dan alternatif dari masalah yang dihadapi. Secara J. Tek. Ind. Pert. Vol. 10 (3). 118 - 128
  • 3. Sistem Zntelijen Untuk Strategi Penilaian Prestasi Kerja ... ... ..... ringkas tahapan yang dilakukan adalah sebagai ber- (1988) menyatakan bahwa dalam perumusan penilaian ikut : dibutuhkan dua kriteria pokok yakni analisis pekerjaan 1. Penentuan tujuan (fokus) permasalahan dan standar prestasi kerja yang ditentukan oleh kebi- 2. Penentuan jumlah alternatif dengan himpunan jakan kepegawaian. kriteria A= {a,, a* , .....4) Rao (1992) menyatakan bahwa suatu sistem 3. Penentuan jumlah kriteria penilaian prestasi kerja yang baik harus membantu 4. Penentuan jumlah pembuat keputusan (decbion setiap karyawan untuk mengexti dengan jelas peran- maker) annya, mengenali peluang mengambil resiko, menga- Penyusunan hirarki masalah untuk analisis strategi ini dakan percobaan dan tumbuh dalam perannya, dibatasi oleh kriteria analisis pekerjaan, kemampuan mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam karyawan, prosedur dan struktur organisasi clan kebi- menjalankan berbagai fungsi dalam perannya tersebut. jakan kepegawaian. Struktur hirarki masalah penetap an strategi penilaian prestasi kerja untuk perencanaan dan pengembangan karir karyawan disajikan pada Prestasi Peniwl urnpan k * Gambar 1. karyaWan m' b balk bagi / ,e A kerla karyarmn Strategi Win prestasi un kpemcanaan - d " g ' - a m gp p ss r t m eai Kriteriasehukngan Catatan tentang Personalia karyawan Gambar 2. Elemen pokok sistem penilaian prestasi kerja (Rao, 1992) Berdasarkan beberapa perniltiran tersebut, maka krite- ria yang digunakan untuk penyusunan strategi ini ada- lah : analisis pekerjaan, kemampuan karyawan, prose- Prommi Jabatan dan Pelatihan dur dan struktur organisasi dan kebijakan kepegawai- atau Panalrat mgeaiian an. Garnbar 1. Stru@r hirarki masale penetapan strategl penilaian prestasl k q a untuk Tahapan Analisis Masalah Berdasarkan PFSN erencanaan dan pengembangan karir L a wan Marimin, et al. (1998) menyatakan bahwa penyelesaian masalah selanjutnya dilakukan melalui Penentuan Kriteria tahapan-tahapan sebagai berikut : a. T i q decision maker akan mempresentasikan pilih- Menurut Udaya (1991); Moon (1994) dan annya pada tiap kriteria dengan menggunakan label Soeprihanto (1996) penilaian prestasi kerja karyawan Linguistik berdasarkan persamaan sebagai berikut : adalah suatu sistem yang didokumentasi secara formal I untuk meninjau dan mengevaiuasi kinerja individu DP, jih q lebih disukai daripada sj pada tingkat nyata VHP, jika q lebih disukai daripada sj pada tin- urngat tinggi karyawan secara berkesinambungan, dalam memberi- HP.jika y lebih disukai daripada sj p d a tingkat tinggi kan urnpan balik kepada karyawan tentang seberapa MP,jika q lebih diQ*Pi daripadi! sj pads h b sedaog gt baik hasil kerja mereka untuk organisasi. LP,jika~kbihdirukridaripad8sjpadatin&tnndah n P ,jika ~i kbih disukai daripada q pada tingkat sangst rendah Elemen pokok sistem penilaian prestasi kerja h ( s i st a fij = s) AS, jika q ~ ~ (lid&m r bcrkdo) q mencakup kriteria yang ada hubungannya dengan pe- VLD,jikaqkbihdiwluidprippdrsiPOd.tin~s~l@~ndah LD, jika y kbih disukai daripada si pada t n k trandah iga laksanaan kerja, ukuran-ukuran kriteria, dan pemberi- bm.jhsjlsbihdissuluidaripadPsipadatinghtScdang an umpan balik kepada karyawan dan manajemen I ,jih sj lebih disukai daripada y pada tin@# tinggi D VHD, jika q bbih disukai daripada s pad8 -1 i W p tinggi sumber daya manusia. Elemen pokok sistem penilaian ~,jikaql&ihdisukaiduipada~ipadDtin~nyato prestasi kerja disajikan pada Gambar 2. (Notoatmodjo, 1992). Seianjutnya Ruky (1992) dan Soeprihanto J. Tek. Ind Pert. Vol. 10 (3), 118 - 128
  • 4. Eneng Tita Tosidrr a h Marimin Untuk tiap decision maker dibuat p matrik dengan : 3. Penentuan decision maker yang paling mendu- p =jumlah kriteria dengan dimensi n x n kung alternatif si dengan menggunakan neat n =jumlah altematif OWA (ordered weighted average) operator matriks tersebut dinamakan matriks R ~ ' dengan (Yager, 1992). elemen 4, untuk tiap-tiap a, dengan Penggunaan neat OWA operator disebabkan k = decision maker oleh karena label linguistik yang direpresen- a = kriteria tasikan dengan menggunakan tabel TFN tidak Aplikasi terhadap masalah yang dihadapi adalah dapat dimanipulasi secara langsung oleh OWA sebagai berikut : Bila jumlah decision maker ada 3 operator. VI = F (hl) dimana F [.I = neat OWA clan kriteria ada 4 maka jumlah matrik. R ~ adalah ' dari hi = [h,', h?, ... h,"'] dengan defmisi neat 3 matrik untuk tiap kriteria, sehingga matrik yang OWA = F (hl, h2, .......,h,) = dibuat berjumlah 12. Langkah selanjutnya adalah konversi hasil presen- Chi*' , a20 tasi elemen-elemen matrik (representasi) ke dalam C hia bentuk numerik (Trianguler Futzy Number1 TFN) berdasarkan Tabel 1. Hasil representasi TFN selan- Hasil defmisi neat OWA menghasilkan Fuzzy jumya diolah melalui pendekatan langsung yang Set yang merupakan himpunan alternatif-alter- dilakukan melalui tahapan proses nomor b. natif yang didukung oleh Q, dalam bentuk dera- jat kesepakatan decision maker untuk hasil. Tabel 1. Pemetaan Label Linguistik terhadap ko- representasi TFN. Fuzzy Set yang dimaksud respondensi TFN adalah : Linguistic labels TFN DP (1.OOO, 1.OW, 1. O ) OO VHP (0.836,0.918, 1.OOO) 4. Rekonversi solusi e z y set) TFN ke dalam ko- HP (0.752,0.836,0,920) respondensi label linguistik 1 MP LP YLP AS VLD (0.668, 0.752,0.836) (0,584,0.668,0.752) (0.500,0.584,0.668) (0.416,0.416,0.584) (0.332,0.322,0.500) Cara yang dapat digunakan untuk transformasi balk solusi ke dalam korespondensi label linguistik adalah dengan menggunakan metoda similarity. Korespondensi label Iinguistik me- nlpakan salah satu solusi yang paling similar LD (0.248,0.332,0.146) diaatara solusi v untuk masing-masing label MD (0.146,0.164,0.248) linguistik 1;. Similarity yang dilambangkan HD (0.080,O. 164,0.248) denga Y (vli) dapat direpresentaskan dengan VHD (0.000,0.082,0.164) bilangan kardinal sebagai interseksi antara v DD (0.000,0.000,0.000) dun Ii terhadap bilangan kardinal yang dilam- bangkan dengan 1 li 1 berdasarkan persamaan b. Identifikasi alternatif yang paling didukung decisi- berikut : on maker dilakukan dengan langkah-langkah seba- gai berikut ini : 1. Penentuan derajat decision maker k yang mendukung altematif q dengan rumus : Korespondensi label linguistik merupakan satu dari nilai tertinggi Y (%Ii), namun demikian persamaan tersebut tidak dapat digunakan untuk label DD dan DP, sebab label-label ter- 2. Penentuan derajat kesepakatan semua decision sebut memiliki hasil korespondensi TFN maker yang mendukung alternatif si dengan nilai (0.0, 0.0,O.O) dan (1.0,l .O, 1.0), oleh karena itu akan memiliki nilai kardinal nol. dimana m adalah jumlah decision maker. J. Tek Ind. Pert. Vol. 10 (3). 118 - 128
  • 5. Sistem Intelijen Untuk Strategi Penilaian Prestasi Kwja ... ... ... .. Aplikasi Penilaian Sebagai Pendekatan Sistem pada Perancangan Manual Sistem Perencanaan dan Pengem bangan Karir Karyawan Suroso (1995) menyatakan bahwa untuk menempati suatu posisi pada suatu jen-jang karir tertentu di dalarn suatu perusahaan, karya-wan haw dinilai terlebih dahulu oleh sekelompok penilai. Gambar 3. Jarak nilai-nilai pada skala Penilaian yang terbentuk digunakan untuk membangun fakta-fakta yang diperlukan. Fakta yang dimaksud Derajat keanggotaan suatu nilai diperoleh dengan cara dalam sistem h i dinilai berdasarkan tiga kategori beriht ini : penilaian yakni kategori formal (CV), informal (disiplin kerja, loyalitas, kemampuan kerja serta p (x) = (Jarak suatu nilai) / ( 9) kerjasama dan komunikasi) dan non-formal (kelengkapan personal, kolega, penampilan, serta Setelah semua nilai pada setiap kategori peni- attitude dan behaviour). Cannavacciuolo, et al. (1994) laian kandidat karyawan dihitung derajat keanggotaan- menyatakan bahwa pernyataan hasil penilaianlseleksi nya, dilanjutkan dengan penyusunan grafik hasil untuk kandidat X untuk posisi P adalah V, dan dapat setiap kategori penilaian. Perhitungan derajat keang- dituliskan dalam bentuk notasi : gotaan kandidat terhadap suatu kategwi tertentu (F, I atau N) diperoleh dengan cara membandingkan luas daemh yang diarsir Cjumlah dari perkdian jumlah fakta dengan panjang satu-satuan nilai pada nilai tertentu) Selanjutnya konsep peniiaian untuk ketiga kategori di dengan luas keseluruhan bidang yang terbentuk. Pro- atas didefmisikan dalam gugus f i F (Formal), I ses perhitungan diakhiri dengan penilaian akhir predi- (Informal) dan N (Non-formal), dengan fungsi keang- kat karir seorang karyawan untuk dideteksi apakah gotaan sebagai berikut : pF, Clf dan pN. Hasil cocok untuk promosi terhadap suatu posisi tertentu. penilaian seorang karyawan terhadap kategori-kategori atau perlu dilakukan pelatihan dan pendidikan terlebih ini akan menghasillcan derajat keanggotaan kandidat dahulu, atau hanya cocok untuk dirotasi dan dimutasi. tersebut untuk menempati suatu posisi~sasarankarir atau bahkan harus didemosi. tertentu. Proses deteksi ini dilakukan berdasarkan nilai Aplikasi penilaian fakta-fakta yang terbentuk akhir predikat karir, namun keputusan akhir tetap di- direpresentasikan kepada kategori-kategori di atas. pengaruhi oleh kebijakan yang berlaku di perusahaan. Hasil pereferensian suatu falcta berdasarkan kategori- Dalam rancangan ini secara sederhana dapat ditentu- kategori di atas akan menghasilkan suatu nilai kan bahwa promosi dapat diajukan bagi karyawan (Terms). Nilai pereferensian ini tergantung kepada yang memiliki nilai VVH sampai dengan VH. Karya- kebijaksanaan perusahaan. Dalam ha1 ini nilai pre- wan perlu diberikan pelatihan untuk menempuh jen- ferensi yang digunakan adalah : 1). VVL : sangat- jang karir tertentu kalau memiliki nilai H sampai sangat buruk, 2). VL : sangat buruk, 3). L : buruk, 4). dengan MH, selanjutnya karyawan hanya dirotasi atau ML : di bawah rata-rata, 5). M : rata-rata, 6). MH : di mutasi bila memiliki nilai M sampai dengan VL, dan atas rata-rata, 7). H : baik, 8). VH : sangat baik, 9). akan didemosi bila mempunyai nilai VVL. VVH : sangat-sangat baik. Aplikasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan hubungan firzzy antara fakta-fakta dan kategori penilaian kandidat. HASIL DAN PEMBAHASAN Setiap nilai tersebut memiliki derajat keanggo- taan masing-masing, yang didapat dari suatu fungsi Strategi Penilaian Prestasi Kerja dalam Rangka keanggotaan tertentu. Pada tulisan ini diasumsikan Perencanaan dan Pengembangan Karir Karyawan bahwa nilai-nilai yang digunakan untuk mengevaluasi fakta tersebut memiliki karakteristik (bobot) yang Pengwnpulan data berdasarkan pendapat tiga sama. Hasil praktis dari asumsi ini adalah jarak nilai- orang ahli (dua dari intern pemsahaan dan satu darl nilai pada skala yang sama, seperti disajikan pada pihak institusi) dilakukan melalui penggunaan label Gambar 3. linguistik yang dikembangkan oleh Marimin, et al. (1998). Hasil pengumpulan pendapat untuk masins- masing level karyawan disajikan pada Lampiran I. Berdasarkan metode PFSN dengan pendekatan J. Tek Ind. Pert. Vol. 10 (3), 1 18 - 128