SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PRESENTASI EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK
MENULAR
”PENYAKIT ASMA”
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
Disusun Oleh:
Mey Fita Sari Simalango
Dita rahmadinitiyas
Ani
Nurma liya Zunnu
PRESENTASI EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK
MENULAR
”PENYAKIT ASMA”
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
Disusun Oleh:
Mey Fita Sari Simalango
1211015003
Apa itu penyakit Asma???
Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran
napas yang berhubungan dengan peningkatan
kepekaan saluran napas sehingga memicu mengi
berulang (wheezing), sesak napas (breathlessness),
dada terasa tertekan (chest tightness) dan batuk
(cough) terutama pada malam atau dini hari(GINA,
2006).
Pada saat seseorang menderita asma terkena faktor
pemicunya, maka dinding saluran nafasnya akan
menyempit dan membengkak menyebabkan sesak
napas. Kadang dinding saluran napas dilumuri oleh
lendir yang lengket sehingga dapat menyebabkan
sesak napas yang lebih parah. Jika tidak dapat
ditangani dengan baik maka asma dapat
menyebabkan kematian.
Tanda dan gejala Asma???
Tanda
adalah napas cepat, merasa cemas dan ketakutan, tak sanggup bicara
lebih dari 1-2 kata setiap kali tarik napas, dada dan leher tampak
mencekung bila tarik napas, bersin-bersin, hidung mampat atau hidung
ngocor, gatal-gatal tenggorokan, susah tidur, turunnya toleransi tubuh
terhadap aktivitas. (Iwan Hadibroto, 2010)
Gejala
Tiga gejala yang sering muncul pada asma adalah sesak
napas, napas bunyi/ wheezing, batuk-batuk terutama malam
hari
Bagaimana Patofisiologi penyakit
Asma?
Asma merupakan obstruksi jalan napas
yang reversibel. Obstruksi tersebut
dapat disebabkan oleh faktor berikut,
seperti penyempitan jalan napas;
pembengkakan membran pada bronki;
pengisian bronki dengan mucus kental.
Apa Saja Faktor Resiko Asma???
AsapRokok
Aktifitas fisik
Riwayat penyakitkeluarga
PerubahanCuaca
TungauDebu Rumah
JenisMakanan
Binatang Peliharaan
Tahapan Riwayat alamiah perjalanan penyakit
Tahap
Pre-Patogenesa
Tahap Patogenesa
Tahap Akhir
Penyakit
• Tahap Inkubasi
• Tahap Penyakit Dini
• Tahap Penyakit Lanjut
• Sembuh sempurna
• Sembuh tetapi cacat
• Karier
• Meninggal dunia
5 level pencegahan penyakit
Health
promotion
Specific
protection
Early
diagnosis and
prompt
treatment
Disability
limitation
Rehabilitation
Identitas responden
• Nama : Okky Agassy Rahma
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 22 tahun
• Pekerjaan : Mahasiswa Ekonomi UNMUL
• Masalah : Asma
Faktor resiko:
Bulu binatang yang berasal dari kucing
peliharaan
Faktor keturunan dari orang tua (ibu)
Faktor pencetus :
Cuaca terlalu dingin misalnya saat kehujan
Kebanyakan minum es
Terlalu kelelahan
Paparan debu
Faktor Pendorong
Mengurang Konsumsi Minum Es
RIWAYATALAMIAH
PENYAKIT
Tahap Pre-Patogenesa
terjadi pada usia responden bawah satu tahun, responden masih sehat belum
bersentuhan dengan agent penyebab penyakit asma
Tahap Patogenesa
a. Inkubasigejala-gejala penyakit asma belum nampak
b. Penyakit Dini sudah sakit tetapi sifatnya masih ringan seperti batuk-batuk,
lalu badan menjadi lemas, terjadi pertama kali pada usia 1 tahun.
c. Penyakit Lanjut  merasakan sesak napas sehingga membuat responden
semakin rewel, Karena asma ini responden pernah di bawa kerumah sakit
tetapi untungnya hanya perlu rawat jalan sekitar 1 jam setelah di periksa
responden di perbolehkan pulang.
Tahap Akhir Penyakit
Tahap akhir dari penyakit Responden 1 ini adalah karier : selama 2 tahun ini
responden tidak pernah kambuh lagi tetapi menurut dokter responden masih
memiliki peluang untuk kembali kambuh. Jika daya tahan responden lemah
maka kemungkinan besar asma akan kembali kambuh.
5 LEVEL PENCEGAHAN
PENYAKIT
Health
promotio
n
• Memberikan pengetahuan tentang resiko asma dari orang tua
• Menganjurkan untuk olah raga dan menyediaan makanan sehat
dan cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dan
mengusulkan untuk olah raga seperti berenang
Spesific
protectio
n
• Menggunakan masker saat berpergian dengan motor
• Menghindari orang yang perokok
• Mencaga kebersihan rumah terutama barang-barang yang dapat
menyimpan debu misalnya bantal, selimut
Early
dagnosis
• Tidak memelihara kucing dan menghindari cuaca yang terlalu dingin
• Tidak meminum es terlalu banyak cukup 1 gelas setiap harinya
• Mengurai aktifitas yang dapat menyebabkan kelelahan
Disability
limitation
• Menyiapkan obat-obatan yang diperlukan. Sediakanlah selalu obat ini di
rumah dan bawalah setiap kali berpergian.
Rehabilita
tion
• Kembali kemasyarakat tetapi perlu di beri perhatian khusus pada penderita
asma misalnya tidak memaksakan berlari saat mata pelajaran/ ujian olah
raga.
Herdita Rahmadianingtyas
2012/A
RESPONDEN
Nama : Darmawati
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Masalah : Asma
Alamat : Jl. Perjuangan RT.02
No.02, Samarinda (Kos)
Asal : Balikpapan
FAKTOR PENCETUS
 Debu
 Jenis Makanan
 Aktifitas
FAKTOR RISIKO
oJenis Kelamin
o Perubahan Cuaca
FAKTOR PENDORONG
 Olahraga
 Jenis Makanan
 Lingkungan
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
1. Tahap Prepatogenesis
2. Tahap Patogenesis
 Tahap Inkubasi
Pada tahap ini, sudah ada agent yang masuk dengan waktu 1-2
jam
 Tahap Dini
Sudah mulai muncul batuk dan kesukaran bernapas yang
penderita rasakan.
 Tahap Lanjut
sesak napas, lemas, dan timbul suara mengi saat bernapas
3. Tahap Pascapatogenesis
Pada tahap ini, penderita asma mengalami keadaan karier.
5 LEVEL PREVENTION
 Health Promotion
 Beristirahat
 Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
 Mengkonsumsi suplemen vitamin
 Berolahraga secara teratur.
 Specific Protection
Melakukan pemeriksaan atau upaya mengurangi atau menghindari faktor pencetus
agar penyakit Asma tidak kambuh.
 Early diagnosis and Prompt Treatment
Melakukan pemeriksaan atau terapi dan screening secara berkala.
 Disability Limitation
Melakukan olahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat.
 Rehabilitation
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta istirahat yang cukup.
ANI
Identitas responden 1
Nama : Aryanto
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh bebas
Alamat : Jl. Pemuda 3
RT.05
Jumlah keluarga : 2 orang
No. HP : -
Asal : Samarinda
Masalah Penyakit : Asma
Responden I
Terkena serangan asma pertama kali sebulan yang lalu.
Dimana munculnya penyakit asma pada saat responden
selesai gotong-royong melaksanakan penyembelihan qurban
dimana saat kondisi responden menurun disertai batuk-batuk.
Pada saat pertama kali pemeriksaan kesehatan di sebuah
puskesmas hasilnya hanya batuk biasa dan diberikan obat
umtuk meredakan batuk. Tetapi beberapa hari, batuk yang
dialami pak Aryanto tidak kunjung sembuh dan kemudian
beliau melakukan pemeriksaan kesehatan dirumah sakit dan
petugas kesehatan menyampaikan bahwa beliau menderita
penyakit asma.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT RESPONDEN I
Tahap Prepatogenesis :
Responden masih dalam keadaan normal. Namun ia sudah terpapar
debu dan asap rokok di dalam rumah. Belum adanya tanda gejala
terjadinya asma.
Tahap Patogenesis :
Tahap Inkubasi
Pada tahap ini bibit penyakit sudah ada di dalam tubuh responden yang
dipicu oleh pekerjaan di ruangan terbuka dan tidak memakai masker,
tetapi belum merasakan gejala- gejala.
Tahap Penyakit Dini
Pada tahap ini responden yang mengalami asma sudah muncul gejala
sesak napas pada saat dan jika terlalu lelah bekerja. Namun, responden
masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Tahap Penyakit Lanjut
Responden sudah mengalami sesak nafas disertai dengan batuk-batuk
kering sehingga mengganggu waktu istirahat.
Tahap Penyakit Akhir
Pada tahap ini responden sudah tidak merasakan gejala dan tanda-tanda
asma lagi, namun asma dapat muncul kapan saja. Responden sudah tidak
merokok dan mengurangi kerja keras.
Tahap pascatogenesis :
Pada tahap ini responden sudah banyak melakukan upaya upaya
pencegahan agar asma tidak kambuh lagi, seperti memakai masker pada
saat bekerja dan membersihkan ruangan rumah.
1. Usia
2. Pekerjaan
3. Gaya hidup
4. Ekonomi
Faktor resiko
1. Olahraga
2. Prilaku hidu sehat
Faktor
pencetus
Faktor pendorong
1. Pencemaran udara
2. Pencemaran Lingkungan
 Health Promotion
◦ Mendapatkan pengetahuan dari Orang Tua tentang Asma
◦ Meningkatkan kesadaran untuk membersihkan debu-debu yang ada di dalam
rumah maupun di luar rumah.
◦ Pengenalan penyakit yang menyebabkan asma
◦ Membaca literature dan pengenalan gejala awal asma
 Specific Protection
◦ Memakai masker di tempat yang mudah terpapar debu
◦ Olahraga yang teratur
◦ Merawat kebersihan lingkungan
5 Level of Prevention
 Early Diagnosis and Prompt Treatment
o Menghindari untuk tidak menjadi perokok pasif
o Membeli obat pereda asma
o Melakukan check up setiap bulan di puskesmas
o Pemeriksaan kepelayanan kesehatan
 Disability Limitation
o Terapi Asma
o Latihan Pernapasan
o Menjaga lingkungan hidup yang bersih
 Rehabilitation
o Olahraga teratur
o Mengatur emosional
o Mengontrol pola makan
o Istirahat yang cukup
Nurmaliya Zunnu
 Nama: Rian Marina
 Umur : 24 Tahun
 Jenis Kelamin : Wanita
 Alamat : perum. Ramayana
Gg. Rahyu no 107, Balikpapan
 No Hp : 0853 4842 9974
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Penyakit : Asma
 Terakhir Kali Kambuh: 2 bulan lalu
 Kelebihan Berat Badan
 Kelelahan
 Lingkungan Berdebu
 Asap rokok
Usia
Gen
Gaya hidup
 Tahap Prepatogenesis
Responden masih dalam keadaan normal. Baru mengalami kehamilan.
 Tahap Patogenesis
Inkubasi :bibit penyakit dipicu oleh perubahan berat badan, suami perokok, cuaca
dingin, debu, kelelahan tetapi belum merasakan gejala- gejala.
Tahap dini :asma sudah muncul gejala sesak napas pada saat hamil dan jika terlalu
lelah. Namun, responden masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Tahap lanjut :sesak nafas disertai dengan bunyi ngik ngik sehingga mengganggu
waktu istirahat.
Tahap akhir :tidak merasakan gejala dan tanda-tanda asma lagi, namun asma dapat
muncul kapan saja karena asma bersifat kronis
 Tahap Pascatogenesis
Pada tahap ini responden sudah banyak melakukan upaya upaya pencegahan agar
asma tidak kambuh lagi, seperti tidak meminum air dingin dan menjaga ola makan.
 Health Promotion
 Mendapatkan pengetahuan dari Orang Tua tentang Asma
 Meningkatkan kesadaran untuk membersihkan debu-debu yang ada di dalam
rumah maupun di luar rumah
 Specific Protection
 menjaga pola makan
 olahraga teratur serta tidur yang cukup
 memakai masker pada saat berjalan di jalan raya
 mengkonsumsi makanan-makanan yang kaya gizi
 Early Diagnosis and Prompt Treatment
 Menghindari untuk tidak menjadi rokok pasif
 Membeli obat pereda asma
 Melakukan check up setiap bulan di puskesmas
Disability Limitation
 Terapi Asma
 Latihan Pernapasan
 Rehabilitation
 Senam Asma
 Olahraga teratur
 Mengurangi pantangan
 Mengatur emosional
ANDRY RACHMADANI
1211015089
a. Faktor Pencetus
1. debu dan asap kendaraan bermotor
2. makanan dan minuman seperti kacang tanah
dan susu cokelat
3. udara yang dingin
b. Faktor resiko
1. usia
2. lingkungan
3. faktor makanan
4. polusi udara
c. Faktor pendorong
Responden mengkonsumsi obat herbal, memakai masker
agar tidak terpapar debu dan asap kendaraan bermotor,
tidak mengkonsumsi kacang tanah dan susu cokelat,
selalu membersihkan rumah dan perabotannya dari debu,
berolahraga tidak lebih dari 15 meni dan menggunakan
inhaler untuk melancarkan pernapasan ketika penyakit
asma kambuh.
Tahap Prepatogenesis
Pada tahap prepatogenesis ini responden
memiliki ciri-ciri :
 Responden masih berada dalam keadaan
normal/sehat
 Sudah terjadi paparan faktor pencetus
penyebab terjadinya asma
 Belum ada tanda-tanda responden terkena
penyakit asma
Tahap Patogenesis
Tahap Inkubasi
 Pada tahap ini responden terkena penyakit asma
sejak lahir.
Tahap Dini
 Pada tahap dini ini responden memiliki ciri-ciri:
- Mula-mula responden mengalami batuk-batuk
- Responden masih dapat melakukan aktivitas
sehari-hari
Tahap Lanjut
 Pada tahap ini responden memiliki ciri-ciri:
- Batuk batuk yang disertai dengan sesak napas.
Ketika mengalami sesak napas responden
mendapat bantuan oksigen. Dan saat ini responden
mengkonsumsi obat herbal.
Tahap Pasca Patogenesis
 Pada tahap ini responden mengalami karier
dimana perjalanan penyakit asma
responden seolah-olah berhenti, gejalanya
tidak tampak tetapi bibit penyakit asma
masih ada di dalam tubuh responden dan
penyakit asma dapat timbul kembali saat
responden terpapar dengan faktor pencetus
timbulnya asma.
Upaya Pencegahan
Pencegahan Tingkat Pertama
a. Promosi Kesehatan (Health Promotion)
 Pengendalian faktor lingkungan
 Pengendalian faktor makanan
 Pengendalian dari diri responden itu sendiri
b. Khusus (Specific Protection)
 Perlindungan dari paparan debu dan asap
kendaraan bermotor dengan cara
menggunakan masker ketika akan berpergian.
 Jika dalam keadaan dingin gunakan selimut
tebal atau jaket.
Pencegahan Tingkat Kedua
Diagnosis Awal dan Pengobatan Tepat (Early
Diagnosis and Prompt Treatment)
 Jika penyakit asma kambuh segera gunakan inhaler
untuk melancarkan napas.
 Segera periksa ke dokter apabila terdapat gejala-
gejala penyakit asma agar tidak terlalu parah.
Pembatasan Kecacatan (Disability Limitation)
 Gunakan masker agar terhindar dari paparan debu
dan asap kendaran bermotor jika akan berpergian.
 Pembatasan sumber penyebab munculnya penyakit
asma.
Pencegahan Tingkat Ketiga
Pencegahan tingkat ketiga adalah rehabilitation.
Dalam tahap ini responden memiliki ciri-ciri :
 Mengurangi olahraga yang berlebihan
 Lingkungan rumah baik indoor maupun outdoor
selalu bersih dari debu atau bahan allergen
lainnya.
 Menghindarkan diri dari stress dan mengurangi
aktivitas yang berat.
 Menghindarkan diri dari makanan dan minuman
yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit
asma.
TERIMA KASIH
Presentasi epidemiologi penyakit tidak menular gabungan

More Related Content

What's hot

Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
HildaHerman1
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
Pradasary
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
Joni Iswanto
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Verar Oka
 

What's hot (20)

Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Preeklampsia berat
Preeklampsia beratPreeklampsia berat
Preeklampsia berat
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Pemeriksaan leopold i
Pemeriksaan leopold iPemeriksaan leopold i
Pemeriksaan leopold i
 
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralTatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Bedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavusBedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavus
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Gonorrhea
GonorrheaGonorrhea
Gonorrhea
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
Tetanus Neonatorum
Tetanus NeonatorumTetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 

Similar to Presentasi epidemiologi penyakit tidak menular gabungan

Tugas kesol (asma) mistia
Tugas kesol (asma)  mistiaTugas kesol (asma)  mistia
Tugas kesol (asma) mistia
samiyati
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
zakiyzuhdi
 
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
Fajri Eka
 
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docxadoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
RAWINGRAHU
 

Similar to Presentasi epidemiologi penyakit tidak menular gabungan (20)

11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
 
Infeksi saluran pernafasan akut
Infeksi saluran pernafasan akutInfeksi saluran pernafasan akut
Infeksi saluran pernafasan akut
 
Tugas kesol (asma) mistia
Tugas kesol (asma)  mistiaTugas kesol (asma)  mistia
Tugas kesol (asma) mistia
 
Asma terkontrol meningkatkan kualitas hidup anak
Asma terkontrol meningkatkan kualitas hidup anakAsma terkontrol meningkatkan kualitas hidup anak
Asma terkontrol meningkatkan kualitas hidup anak
 
Asma akut-berat.pptx
Asma akut-berat.pptxAsma akut-berat.pptx
Asma akut-berat.pptx
 
Satpel ispa AKPER PEMKAB MUNA
Satpel  ispa AKPER PEMKAB MUNA Satpel  ispa AKPER PEMKAB MUNA
Satpel ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docx
 
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batuk
 
SAP Asma Anak
SAP Asma AnakSAP Asma Anak
SAP Asma Anak
 
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptxPPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
 
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docxadoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
 
askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma
 
Leaflet ispa akper muna
Leaflet ispa akper munaLeaflet ispa akper muna
Leaflet ispa akper muna
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
300151819-PPK-Pnemonia.docx
300151819-PPK-Pnemonia.docx300151819-PPK-Pnemonia.docx
300151819-PPK-Pnemonia.docx
 
Asma 01
Asma 01Asma 01
Asma 01
 

Recently uploaded

KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
rosintauli1
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
ulfahyus
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
ariniastuti020
 

Recently uploaded (13)

fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 

Presentasi epidemiologi penyakit tidak menular gabungan

  • 1. PRESENTASI EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR ”PENYAKIT ASMA” FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2014 Disusun Oleh: Mey Fita Sari Simalango Dita rahmadinitiyas Ani Nurma liya Zunnu
  • 2. PRESENTASI EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR ”PENYAKIT ASMA” FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2014 Disusun Oleh: Mey Fita Sari Simalango 1211015003
  • 3. Apa itu penyakit Asma??? Asma merupakan sebuah penyakit kronik saluran napas yang berhubungan dengan peningkatan kepekaan saluran napas sehingga memicu mengi berulang (wheezing), sesak napas (breathlessness), dada terasa tertekan (chest tightness) dan batuk (cough) terutama pada malam atau dini hari(GINA, 2006). Pada saat seseorang menderita asma terkena faktor pemicunya, maka dinding saluran nafasnya akan menyempit dan membengkak menyebabkan sesak napas. Kadang dinding saluran napas dilumuri oleh lendir yang lengket sehingga dapat menyebabkan sesak napas yang lebih parah. Jika tidak dapat ditangani dengan baik maka asma dapat menyebabkan kematian.
  • 4. Tanda dan gejala Asma??? Tanda adalah napas cepat, merasa cemas dan ketakutan, tak sanggup bicara lebih dari 1-2 kata setiap kali tarik napas, dada dan leher tampak mencekung bila tarik napas, bersin-bersin, hidung mampat atau hidung ngocor, gatal-gatal tenggorokan, susah tidur, turunnya toleransi tubuh terhadap aktivitas. (Iwan Hadibroto, 2010) Gejala Tiga gejala yang sering muncul pada asma adalah sesak napas, napas bunyi/ wheezing, batuk-batuk terutama malam hari
  • 5. Bagaimana Patofisiologi penyakit Asma? Asma merupakan obstruksi jalan napas yang reversibel. Obstruksi tersebut dapat disebabkan oleh faktor berikut, seperti penyempitan jalan napas; pembengkakan membran pada bronki; pengisian bronki dengan mucus kental.
  • 6. Apa Saja Faktor Resiko Asma??? AsapRokok Aktifitas fisik Riwayat penyakitkeluarga PerubahanCuaca TungauDebu Rumah JenisMakanan Binatang Peliharaan
  • 7. Tahapan Riwayat alamiah perjalanan penyakit Tahap Pre-Patogenesa Tahap Patogenesa Tahap Akhir Penyakit • Tahap Inkubasi • Tahap Penyakit Dini • Tahap Penyakit Lanjut • Sembuh sempurna • Sembuh tetapi cacat • Karier • Meninggal dunia
  • 8. 5 level pencegahan penyakit Health promotion Specific protection Early diagnosis and prompt treatment Disability limitation Rehabilitation
  • 9. Identitas responden • Nama : Okky Agassy Rahma • Jenis kelamin : Perempuan • Usia : 22 tahun • Pekerjaan : Mahasiswa Ekonomi UNMUL • Masalah : Asma
  • 10. Faktor resiko: Bulu binatang yang berasal dari kucing peliharaan Faktor keturunan dari orang tua (ibu) Faktor pencetus : Cuaca terlalu dingin misalnya saat kehujan Kebanyakan minum es Terlalu kelelahan Paparan debu Faktor Pendorong Mengurang Konsumsi Minum Es
  • 12. Tahap Pre-Patogenesa terjadi pada usia responden bawah satu tahun, responden masih sehat belum bersentuhan dengan agent penyebab penyakit asma Tahap Patogenesa a. Inkubasigejala-gejala penyakit asma belum nampak b. Penyakit Dini sudah sakit tetapi sifatnya masih ringan seperti batuk-batuk, lalu badan menjadi lemas, terjadi pertama kali pada usia 1 tahun. c. Penyakit Lanjut  merasakan sesak napas sehingga membuat responden semakin rewel, Karena asma ini responden pernah di bawa kerumah sakit tetapi untungnya hanya perlu rawat jalan sekitar 1 jam setelah di periksa responden di perbolehkan pulang. Tahap Akhir Penyakit Tahap akhir dari penyakit Responden 1 ini adalah karier : selama 2 tahun ini responden tidak pernah kambuh lagi tetapi menurut dokter responden masih memiliki peluang untuk kembali kambuh. Jika daya tahan responden lemah maka kemungkinan besar asma akan kembali kambuh.
  • 14. Health promotio n • Memberikan pengetahuan tentang resiko asma dari orang tua • Menganjurkan untuk olah raga dan menyediaan makanan sehat dan cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dan mengusulkan untuk olah raga seperti berenang Spesific protectio n • Menggunakan masker saat berpergian dengan motor • Menghindari orang yang perokok • Mencaga kebersihan rumah terutama barang-barang yang dapat menyimpan debu misalnya bantal, selimut Early dagnosis • Tidak memelihara kucing dan menghindari cuaca yang terlalu dingin • Tidak meminum es terlalu banyak cukup 1 gelas setiap harinya • Mengurai aktifitas yang dapat menyebabkan kelelahan Disability limitation • Menyiapkan obat-obatan yang diperlukan. Sediakanlah selalu obat ini di rumah dan bawalah setiap kali berpergian. Rehabilita tion • Kembali kemasyarakat tetapi perlu di beri perhatian khusus pada penderita asma misalnya tidak memaksakan berlari saat mata pelajaran/ ujian olah raga.
  • 16. RESPONDEN Nama : Darmawati Jenis kelamin : Perempuan Usia : 20 tahun Pekerjaan : Mahasiswi Masalah : Asma Alamat : Jl. Perjuangan RT.02 No.02, Samarinda (Kos) Asal : Balikpapan
  • 17. FAKTOR PENCETUS  Debu  Jenis Makanan  Aktifitas FAKTOR RISIKO oJenis Kelamin o Perubahan Cuaca FAKTOR PENDORONG  Olahraga  Jenis Makanan  Lingkungan
  • 18. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT 1. Tahap Prepatogenesis 2. Tahap Patogenesis  Tahap Inkubasi Pada tahap ini, sudah ada agent yang masuk dengan waktu 1-2 jam  Tahap Dini Sudah mulai muncul batuk dan kesukaran bernapas yang penderita rasakan.  Tahap Lanjut sesak napas, lemas, dan timbul suara mengi saat bernapas 3. Tahap Pascapatogenesis Pada tahap ini, penderita asma mengalami keadaan karier.
  • 19. 5 LEVEL PREVENTION  Health Promotion  Beristirahat  Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang  Mengkonsumsi suplemen vitamin  Berolahraga secara teratur.  Specific Protection Melakukan pemeriksaan atau upaya mengurangi atau menghindari faktor pencetus agar penyakit Asma tidak kambuh.  Early diagnosis and Prompt Treatment Melakukan pemeriksaan atau terapi dan screening secara berkala.  Disability Limitation Melakukan olahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat.  Rehabilitation Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta istirahat yang cukup.
  • 20. ANI
  • 21. Identitas responden 1 Nama : Aryanto Umur : 53 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Buruh bebas Alamat : Jl. Pemuda 3 RT.05 Jumlah keluarga : 2 orang No. HP : - Asal : Samarinda Masalah Penyakit : Asma
  • 22. Responden I Terkena serangan asma pertama kali sebulan yang lalu. Dimana munculnya penyakit asma pada saat responden selesai gotong-royong melaksanakan penyembelihan qurban dimana saat kondisi responden menurun disertai batuk-batuk. Pada saat pertama kali pemeriksaan kesehatan di sebuah puskesmas hasilnya hanya batuk biasa dan diberikan obat umtuk meredakan batuk. Tetapi beberapa hari, batuk yang dialami pak Aryanto tidak kunjung sembuh dan kemudian beliau melakukan pemeriksaan kesehatan dirumah sakit dan petugas kesehatan menyampaikan bahwa beliau menderita penyakit asma.
  • 23. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT RESPONDEN I Tahap Prepatogenesis : Responden masih dalam keadaan normal. Namun ia sudah terpapar debu dan asap rokok di dalam rumah. Belum adanya tanda gejala terjadinya asma. Tahap Patogenesis : Tahap Inkubasi Pada tahap ini bibit penyakit sudah ada di dalam tubuh responden yang dipicu oleh pekerjaan di ruangan terbuka dan tidak memakai masker, tetapi belum merasakan gejala- gejala. Tahap Penyakit Dini Pada tahap ini responden yang mengalami asma sudah muncul gejala sesak napas pada saat dan jika terlalu lelah bekerja. Namun, responden masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
  • 24. Tahap Penyakit Lanjut Responden sudah mengalami sesak nafas disertai dengan batuk-batuk kering sehingga mengganggu waktu istirahat. Tahap Penyakit Akhir Pada tahap ini responden sudah tidak merasakan gejala dan tanda-tanda asma lagi, namun asma dapat muncul kapan saja. Responden sudah tidak merokok dan mengurangi kerja keras. Tahap pascatogenesis : Pada tahap ini responden sudah banyak melakukan upaya upaya pencegahan agar asma tidak kambuh lagi, seperti memakai masker pada saat bekerja dan membersihkan ruangan rumah.
  • 25. 1. Usia 2. Pekerjaan 3. Gaya hidup 4. Ekonomi Faktor resiko 1. Olahraga 2. Prilaku hidu sehat Faktor pencetus Faktor pendorong 1. Pencemaran udara 2. Pencemaran Lingkungan
  • 26.  Health Promotion ◦ Mendapatkan pengetahuan dari Orang Tua tentang Asma ◦ Meningkatkan kesadaran untuk membersihkan debu-debu yang ada di dalam rumah maupun di luar rumah. ◦ Pengenalan penyakit yang menyebabkan asma ◦ Membaca literature dan pengenalan gejala awal asma  Specific Protection ◦ Memakai masker di tempat yang mudah terpapar debu ◦ Olahraga yang teratur ◦ Merawat kebersihan lingkungan 5 Level of Prevention
  • 27.  Early Diagnosis and Prompt Treatment o Menghindari untuk tidak menjadi perokok pasif o Membeli obat pereda asma o Melakukan check up setiap bulan di puskesmas o Pemeriksaan kepelayanan kesehatan  Disability Limitation o Terapi Asma o Latihan Pernapasan o Menjaga lingkungan hidup yang bersih  Rehabilitation o Olahraga teratur o Mengatur emosional o Mengontrol pola makan o Istirahat yang cukup
  • 29.  Nama: Rian Marina  Umur : 24 Tahun  Jenis Kelamin : Wanita  Alamat : perum. Ramayana Gg. Rahyu no 107, Balikpapan  No Hp : 0853 4842 9974  Pekerjaan : Ibu rumah tangga  Penyakit : Asma  Terakhir Kali Kambuh: 2 bulan lalu
  • 30.  Kelebihan Berat Badan  Kelelahan  Lingkungan Berdebu  Asap rokok Usia Gen Gaya hidup
  • 31.  Tahap Prepatogenesis Responden masih dalam keadaan normal. Baru mengalami kehamilan.  Tahap Patogenesis Inkubasi :bibit penyakit dipicu oleh perubahan berat badan, suami perokok, cuaca dingin, debu, kelelahan tetapi belum merasakan gejala- gejala. Tahap dini :asma sudah muncul gejala sesak napas pada saat hamil dan jika terlalu lelah. Namun, responden masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Tahap lanjut :sesak nafas disertai dengan bunyi ngik ngik sehingga mengganggu waktu istirahat. Tahap akhir :tidak merasakan gejala dan tanda-tanda asma lagi, namun asma dapat muncul kapan saja karena asma bersifat kronis  Tahap Pascatogenesis Pada tahap ini responden sudah banyak melakukan upaya upaya pencegahan agar asma tidak kambuh lagi, seperti tidak meminum air dingin dan menjaga ola makan.
  • 32.  Health Promotion  Mendapatkan pengetahuan dari Orang Tua tentang Asma  Meningkatkan kesadaran untuk membersihkan debu-debu yang ada di dalam rumah maupun di luar rumah  Specific Protection  menjaga pola makan  olahraga teratur serta tidur yang cukup  memakai masker pada saat berjalan di jalan raya  mengkonsumsi makanan-makanan yang kaya gizi  Early Diagnosis and Prompt Treatment  Menghindari untuk tidak menjadi rokok pasif  Membeli obat pereda asma  Melakukan check up setiap bulan di puskesmas Disability Limitation  Terapi Asma  Latihan Pernapasan  Rehabilitation  Senam Asma  Olahraga teratur  Mengurangi pantangan  Mengatur emosional
  • 34. a. Faktor Pencetus 1. debu dan asap kendaraan bermotor 2. makanan dan minuman seperti kacang tanah dan susu cokelat 3. udara yang dingin b. Faktor resiko 1. usia 2. lingkungan 3. faktor makanan 4. polusi udara c. Faktor pendorong Responden mengkonsumsi obat herbal, memakai masker agar tidak terpapar debu dan asap kendaraan bermotor, tidak mengkonsumsi kacang tanah dan susu cokelat, selalu membersihkan rumah dan perabotannya dari debu, berolahraga tidak lebih dari 15 meni dan menggunakan inhaler untuk melancarkan pernapasan ketika penyakit asma kambuh.
  • 35. Tahap Prepatogenesis Pada tahap prepatogenesis ini responden memiliki ciri-ciri :  Responden masih berada dalam keadaan normal/sehat  Sudah terjadi paparan faktor pencetus penyebab terjadinya asma  Belum ada tanda-tanda responden terkena penyakit asma
  • 36. Tahap Patogenesis Tahap Inkubasi  Pada tahap ini responden terkena penyakit asma sejak lahir. Tahap Dini  Pada tahap dini ini responden memiliki ciri-ciri: - Mula-mula responden mengalami batuk-batuk - Responden masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari Tahap Lanjut  Pada tahap ini responden memiliki ciri-ciri: - Batuk batuk yang disertai dengan sesak napas. Ketika mengalami sesak napas responden mendapat bantuan oksigen. Dan saat ini responden mengkonsumsi obat herbal.
  • 37. Tahap Pasca Patogenesis  Pada tahap ini responden mengalami karier dimana perjalanan penyakit asma responden seolah-olah berhenti, gejalanya tidak tampak tetapi bibit penyakit asma masih ada di dalam tubuh responden dan penyakit asma dapat timbul kembali saat responden terpapar dengan faktor pencetus timbulnya asma.
  • 38. Upaya Pencegahan Pencegahan Tingkat Pertama a. Promosi Kesehatan (Health Promotion)  Pengendalian faktor lingkungan  Pengendalian faktor makanan  Pengendalian dari diri responden itu sendiri b. Khusus (Specific Protection)  Perlindungan dari paparan debu dan asap kendaraan bermotor dengan cara menggunakan masker ketika akan berpergian.  Jika dalam keadaan dingin gunakan selimut tebal atau jaket.
  • 39. Pencegahan Tingkat Kedua Diagnosis Awal dan Pengobatan Tepat (Early Diagnosis and Prompt Treatment)  Jika penyakit asma kambuh segera gunakan inhaler untuk melancarkan napas.  Segera periksa ke dokter apabila terdapat gejala- gejala penyakit asma agar tidak terlalu parah. Pembatasan Kecacatan (Disability Limitation)  Gunakan masker agar terhindar dari paparan debu dan asap kendaran bermotor jika akan berpergian.  Pembatasan sumber penyebab munculnya penyakit asma.
  • 40. Pencegahan Tingkat Ketiga Pencegahan tingkat ketiga adalah rehabilitation. Dalam tahap ini responden memiliki ciri-ciri :  Mengurangi olahraga yang berlebihan  Lingkungan rumah baik indoor maupun outdoor selalu bersih dari debu atau bahan allergen lainnya.  Menghindarkan diri dari stress dan mengurangi aktivitas yang berat.  Menghindarkan diri dari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit asma.