Paragraf di atas membahas tentang pengertian belajar dan hasil belajar. Secara ringkas, belajar dijelaskan sebagai proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman berulang, sedangkan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terlihat setelah belajar seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ciri-ciri perubahan akibat belajar antara lain bersifat sadar, fungsional,
1. BAB II
LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Hakikat Hasil Belajar Bidang Studi PKn
Hasil belajar merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Hasil belajar dicapai melalui aktifitas belajar. Oleh karena itu,
sebelum memberikan pengertian tentang apa itu hasil belajar, maka ada
baiknya terlebih dahulu dijelaskan tentang pengertian belajar.
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia
dari tidak tahu menjadi tahu dan perubahan bentuk peningkatan tingkalah laku
seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan dan
kemampuan-kemampuan yang lain. Menurut Ngalim Purwanto, “Belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-
ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang.”2
Oemar Hamalik mengatakan bahwa, “Belajar adlah suatu proses
perubahan tingkah laku akibat latihan dan pengalaman. Sejalan dengan
2
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hal.84
2. rumusan ini, Romine berpendapat bahwa, “Learning is Defined as the
Modification or Strengthening of Behavior Through Experiencing.”3
Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka belajar merupakan suatu proess
perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu akibat latihan dan
pengalaman yang dilakukan berulang-ulang.
Selanjutnya menurut Dimyati, “Belajar adalah tindakan dan perilaku
siswa yang kompleks dan hanya dialami oleh siswa sendiri.”4 Pendapat lain
dikemukakan Witherington dalam buku Educational Psycholofy, “Belajar
adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai
suatu yang baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, kebiasaan, sikap dan
kepandaian.”5
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses perubahan dalam diri individu baik dalam kecakapan, sikap,
kebiasaan, dan sebagainya yang relatif tetap sebagai hasil pengalaman
seseorang. Dengan kata lain belajar merupakan proses perubahan tingkah laku
yang terjadi dalam diri seseorang melalui kegiatan yang terarah.
Perubahan yang sedang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar
tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati orang itu.
dengan kata lain belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi
dalam diri seseorang melalui kegiatan yang terarah.
3
Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009),
hal.106
4
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hal.7
5
Ngalim Purwanto, loc.cit, hal.84
3. Perubahan yang sedang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar
tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati orang itu.
dengan kata lain, hasil-hasil belajar itu tidak langsung kelihatan tanpa individu
tersebut melakukan sesuatu yang menampakkan kemampuan yang telah
diperoleh melalui belajar.
Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar sebagai berikut:
a) Perubahan yang terjadi secara sadar, b) perubahan dalam belajar bersifat
fungsional, c) perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, d) perubahan
dalam belajar bukan bersifat sementara, e) perubahan dalam belajar, bertujuan
atau terarah, f) perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
Perubahan yang dimaksud secara sadar berarti bahwa individu yang
belajar, akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya
individu telah merasakan terjadi adanya seseuatu perubahan dalam dirinya,
misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya
bertambah dan kebiasaannya bertambah, dll.
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang terjadi dalam diri
individu berlangsung terus menerus. Salah satu perubahan yang terjadi
akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan
ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya seorang anak yang belajar
menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidka dapat menulis
menjadi dapat menulis.
4. c. Perubahan dalma belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, dimana dalam
perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk
memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian,
makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik
perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa
perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha
individu sendiri. Misalnya, perubahan tingkah laku karena proses
kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam
diri individu.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara atau temporer yang terjadi hanya untuk
beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, menangis dan
sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti pelajar.
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau
permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan
bersifat manetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan
piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus
dimiliki bahkan akan makin berkembang kalau terus dipergunakan atau
dilatih.
e. Perubahan dalam
2.
B.