Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Paula Suikenu-Presentasi.pptx
1. Penulis melihat dan mengubah kembali cara penulisan yang benar, mulai dari
perumusan masalah sampai tinjauan pustaka khususnya pada kerangka teoritik
halaman 19 yaitu : ( aku Paulus menanam, Apolos menyiram tetapi Allah
yang memberi pertumbuhan ).
2. Melihat dan melengkapi apa yang menjadi kekurangan dalam penulisan tentang “ Sejarah Jemaat GPM Patti “, yaitu
pada halaman 60 – 63 tentang Dua Prasasti yang ada pada gedung Gereja Tua, peninggalan dari bangsa Portugis
dan bangsa Belanda, yang posisinya berada pada tembok bagian luar atas. Terdapat tulisan dalam bahasa Belanda
kuno yang memiliki arti : “Tugu ini sebagai pertanda dan penanda untuk siapa yang ingin masuk ke dalam Gereja,
untuk mendengarkan sabda Tuhan yang abadi. Pintu selalu dibuka”.
Sedangkan pada tembok bagian dalam atas terdapat tulisan sari bahasa Belanda kuno yang memiliki arti : “Jika siapa
masuk dalam rumah perhentian, dia harus percaya ada Allah di dalamnya, karena ada satu Tuhan, satu percaya, satu
Baptisan. Karena itu, kami percaya kepada Deos Allah ( Allah Bapa ).
Kemudian pada halaman 76 – 77, ada juga peninggalan bersejarah lainnya yang ditinggalkan oleh para Zeending
yaitu Benteng De-Han. Benteng ini direstorasi pada masa VOC. Terdapat juga Sekolah Rakyat untuk bersekolah
sambil beribadah, yang dipimpin langsung oleh seorang Guru, yang menjalankan tugas rangkap sebagai Guru dan
Guru Injil.
3. Lanjutan...
Pada halaman 95, adanya 2 Gereja selain GPM yaitu : GBI ( Gereja Baptis Injili ) dan GBI ( Gereja Bethel
Indonesia.
Sejak munculnya dua Gereja ini, maka mereka selalu hidup dalam rasa curiga karena mereka membenarkan ajaran
masing – masing. Tetapi sekarang tidak lagi seperti itu, bahkan Jemaat Patti pun sudah membangun gedung
Gereja baru yang diberi nama El-Shadai.
4. Penulis menambahkan tentang masa depan Jemaat Patti, yaitu Jemaat GPM Patti dapat lebih lagi menjadi Jemaat
Kristen yang hidup dengan budayanya, tetapi juga menjunjung tinggi nilai – nilai Kristiani sesuai kehendak Allah
dalam Yesus Kristus.