3. Orang Minangkabau merupakan penduduk asal kawasan yang kini dikenali sebagai Sumatera Barat di Indonesia. Kebudayaan mereka adalah bersifat keibuan (matraichal), dengan harta dan tanah diwariskan dari ibu kepada anak perempuan, sementara urusan ugama dan politik merupakan urusan kaum lelaki (walaupun sesetengah wanita turut memainkan peranan penting dalam bidang ini). Kini sekitar 4 juta orang Minang tinggal di Sumatra Barat, sementara lagi 3 juta berada di kebanyakan bandar dan pekan di Indonesia.
4. Walaupun suku Minangkabau kuat dalam pegangan agama Islam, mereka juga kuat dalam mengamalkan amalan turun-temurun yang digelar adat. Beberapa unsur adat Minangkabau berasal dari fahaman animisme dan agama Hindu yang telah lama bertapak sebelum kedatangan Islam. Walaubagaimanapun, pengaruh agama Islam masih kuat di dalam adat Minangkabau, seperti yang tercatat di dalam pepatah mereka, Adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah , yang bermaksud, adat (Minangkabau) bersendi hukum Islam dan hukum Islam bersendi Al-Quran.
5. Bahasa Minangkabau atau Baso Minang adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang dituturkan khususnya di wilayah Sumatera Barat, bagian barat wilayah Riau serta tersebar di banyak kota di seluruh Indonesia. Terdapat dua kontroversi mengenai Bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Sebilangan pakar bahasa menganggap bahasa ini sebagai dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosa kata dan bentuk tuturan di dalamnya. Sedangkan yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa berbeza daripada Melayu.
6. Kota Medan Secara Geografis Di samping itu sebagai daerah yang pada pinggiran jalur pelayaran Selat Melaka, Maka Kota Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun kuar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Kota Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam 2 kutub pertumbuhan secara fisik , yaitu daerah terbangun Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.
7. Kota Medan Secara Geografis Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar (265,10 Km 2 ) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring keutara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut.
8.
9. Arab Saudi terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW serta bertumbuh dan berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat dua kalimat syahadat yang berarti "Tidak ada tuhan (yang haq) untuk disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusannya".