SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
MALAYSIA
Letak geografis Negara Malaysia terdiri dari dua
bagian besar wilayah daratan yaitu :
• Malaysia Barat yang disebut Semenanjung
(Peninsula) Malaysia yang terletak pada posisi 01,00-
06,90 LU dan 99,60-104,80 BT
• Malaysia Timur yang meliputi
Sabah dan Sarawak yang
terletak pada lokasi 00,80-08,20
LU dan 109,20-119,40 BT.
1. Kelantan,
2. Terengganu,
3. Pahang,
4. Johor,
5. Melaka,
6. Negeri
Sembilan,
Semenanjung Malaysia kini, terdiri
atas 11 buah negara bagian dan 2
Wilayah Persekutuan.
7. Selangor,
8. Perak,
9. Kedah,
10. Pulau Pinang
11. Perlis
12. Putrajaya
13. Kuala Lumpur.
1. Sabah
2.Serawak
Semenanjung
Malaysia kini, terdiri
atas 11 buah negara
bagian dan 2
Wilayah
Persekutuan.
Malaysia Barat
Utara : Thailand (Perbatasan Darat 288 km).
Selatan : Singapura dan Indonesia.
Barat : Indonesia.
Timur : Indonesia, Thailand,
Kamboja dan Vietnam.
Malaysia Timur
Utara : Laut China Selatan
Selatan : Indonesia (Perbatasan darat dengan
Kalimantan Barat dan Timur 1620 km)
Barat : Indonesia (Perbatasan Laut)
Timur : Philipina Perbatasan
Laut)
Luas Wilayah Malaysia mempunyai luas
wilayah 329.718 km2 yang terdiri dari
wilayah :
• Wilayah Semenanjung : 131.598 km2
• Wilayah Serawak : 124.449 km2
• Wilayah Sabah : 73.620 km2
Kepala Negara adalah Yang di-Pertuan Agong.
Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri
Pendapatan Perkapita US$. 4000 (tahun 2012)
Mata uang Ringgit Malaysia (US$ 1.00 = RM 3,40)
Export Utama Minyak kelapa sawit.
Penduduk Malaysia 31,5 juta jiwa (2018) dengan
pertumbuhan 0,3% per tahun.
Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu
±50%, Tiongkok ±37%, India 11%.
Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa,
dan keturunan bangsa lain.
Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Malaysia.
Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan
sebagai bahasa nasional.
Undang-undang yang diberlakukan
di Malaysia banyak mengambil hukum-
hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam.
Oleh karena itu, di Malaysia dikenal
hukuman rajam, cambuk, dan hukum
gantung bagi orang yang melakukan
pelanggaran hukum yang berat. Hukum
tersebut diberlakukan bagi siapa saja yang
melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan
negara Malaysia
Penduduk asli Malaysia dikenal
dengan sebutan “Orang Asli” tinggal
di Wilayah Semenanjung, “Orang
Penang” di Serawak dan “Orang
Rungus” di Sabah. Keberadaan
mereka di wilayah tersebut
diperkirakan sejak 5000 tahun lalu.
SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
Penduduk asli diperkirakan berasal
dari Cina dan Tibet yang pindah ke
Selatan melalui daratan Asia
Tenggara dan Semenanjung Melayu,
kemudian terus ke Indonesia.
SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
“Orang Melayu” yang mewakili
gelombang kedua dan gelombang ketiga
dari perpindahan ini. Orang Melayu
pertama (Proto-Melayu) diperkirakan
berdiam di wilayah ini sejak 1000 tahun
sebelum masehi.
Perpindahan ini diikuti oleh
kelom-pok imigran lain yaitu
Deutero Melayu
SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
Kelompok Melayu di Semenanjung
mempunyai hubungan yang dekat
dengan orang Melayu di Sumatera.
“Orang Asli” bersama-sama dengan
kelompok Melayu kemudian digolongkan
sebagai “Putra dari tanah”
atau “Bumiputera” yang mempu-
nyai budaya Melayu dan dipengaruhi
oleh Hinduisme dan
Budhisme yang berasal dari
India.
SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
Kemudian dipengaruhi oleh Islam
yang mulai masuk pada abad ke-13
dan menjadi agama mayoritas, setelah
para pemimpin Melayu-Hindu di
Malaka menjadi pemeluk Islam. Dari
Malaka, agama Islam menyebar ke
wilayah lainnya di Semenanjung
Malaysia.
SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
Tahun 1511 merupakan era penjajahan bangsa
Eropa ke tanah Melayu yaitu masuknya Portugis
ke Malaka. Pada akhir abad ke-18 Inggris masuk
ke Malaysia. Inggris menyebarkan pengaruh
melalui pangkalan di Pulau Pineng (1786), Singapura
(1811) dan Malaka (1824) yang kemudian dikenal
dengan “the Straits Settlements”.
SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
Semenanjung Malaya yang
panjang, sempit, dan berbatu
memanjang ke selatan dan
barat daya dari Myanmar
dan Thailand.
Bagian Malaysia panjangnya
sekitar 500 mil (800 km) dan
— pada sumbu timur-barat
terluasnya — lebarnya sekitar
200 mil (320 km).
Sekitar setengah dari
Semenanjung Malaysia
ditutupi oleh granit dan
batuan beku lainnya,
sepertiganya ditutupi oleh
batuan bertingkat yang lebih
tua dari granit, dan sisanya
ditutupi oleh aluvium.
Setidaknya setengah dari
luas daratan terletak lebih
dari 500 kaki (150 meter) di
atas permukaan laut.
Semenanjung Malaysia didominasi oleh inti
pegunungannya, yang terdiri dari sejumlah
pegunungan yang kira-kira sejajar utara-selatan.
Yang paling menonjol di antaranya adalah
Pegunungan Utama, yang panjangnya sekitar 300
mil (480 km) dan memiliki puncak melebihi 7.000
kaki (2.100 meter).
Bentang alam karst — perbukitan kapur dengan
sisi abu-abu keputihan yang curam, vegetasi kerdil,
gua-gua yang tercipta oleh aksi pelarutan air, dan
lorong-lorong bawah tanah — merupakan
landmark khas di Semenanjung Malaysia bagian
tengah dan utara.
Berbatasan dengan inti pegunungan adalah
dataran rendah pesisir, selebar 10 hingga 50
mil (15 hingga 80 km) di sepanjang pantai
barat semenanjung tetapi lebih sempit dan
terputus-putus di sepanjang pantai timur.
Semenanjung Malaysia dikeringkan oleh sistem
sungai dan aliran yang rumit. Sungai
terpanjang — Pahang — hanya sepanjang 270
mil (434 km). Aliran mengalir sepanjang tahun
karena curah hujan yang konstan, tetapi
volume air yang diangkut berfluktuasi sesuai
dengan sifat curah hujan yang terlokalisasi
dan deras.
Hujan yang berkepanjangan seringkali
menyebabkan banjir, terutama di daerah
yang kondisi alami sungainya terganggu oleh
kegiatan pertambangan atau pertanian yang
tidak terkendali.
Seperti di Semenanjung Malaysia, pola
drainase Malaysia Timur diatur oleh dataran
tinggi bagian dalam, yang juga merupakan
daerah aliran sungai antara Malaysia dan
Indonesia.
Sungai-sungai tersebut, juga abadi karena
curah hujan sepanjang tahun, membentuk
jaringan padat yang menutupi seluruh
wilayah.
Sungai terpanjang di Sarawak, Rajang, memiliki
panjang sekitar 350 mil (563 km) dan dapat
dilayari dengan perahu pengangkut dangkal
sejauh sekitar 150 mil (240 km) dari mulutnya
mitranya di Sabah, Kinabatangan, memiliki
panjang yang sebanding tetapi hanya dapat
dilayari sekitar 120 mil (190 km) dari mulutnya.
Sungai-sungai menyediakan sarana
komunikasi antara pantai dan pedalaman, dan
secara historis, sebagian besar pemukiman
terjadi di sepanjang sungai.
Tanah di kedua bagian Malaysia telah lama
terpapar cuaca tropis yang intens, akibatnya
sebagian besar nutrisi tanaman mereka telah
hilang. Tanah biasanya sangat asam dan
bertekstur kasar dan memiliki jumlah bahan
organik yang rendah.
Bahan organik apapun dengan cepat
teroksidasi saat terkena pelapukan, dan tanah
akibatnya menjadi lebih buruk. Erosi tanah
selalu berbahaya di tanah miring, di mana
tindakan pencegahan seperti membangun
tanggul kontur atau menanam tanaman
penutup pelindung diperlukan.
Hanya sebagian kecil dari tanah di Semenanjung
Malaysia yang subur, sehingga membutuhkan
pemupukan secara teratur untuk
mempertahankan hasil panen.
Secara umum, kondisi tanah di Sarawak dan
Sabah tidak jauh berbeda dengan yang ada di
semenanjung. Dari ketiga wilayah ini, hanya Sabah
yang memiliki tanah subur yang lumayan. Ini
ditemukan di daerah pesisir tenggara, di mana
bahan induk yang membentuk tanah terdiri dari
bahan vulkanik yang secara kimiawi dasar.
Baik semenanjung dan pulau Malaysia terletak di
garis lintang tropis yang sama dan dipengaruhi
oleh aliran udara yang serupa. Mereka memiliki
suhu dan kelembaban yang tinggi, curah hujan
yang tinggi, dan pola tahun iklim di sekitar timur
laut dan barat daya.
Empat musim dalam tahun iklim adalah musim
timur laut (dari November atau Desember
hingga Maret), periode antar musim pertama
(Maret hingga April atau Mei), musim barat daya
(Mei atau Juni hingga September atau awal
Oktober), dan musim intermonsun kedua
periode (Oktober hingga November). Awal dan
mundurnya dua monsun tidak didefinisikan
dengan jelas.
Meskipun Malaysia memiliki iklim ekuator,
sempitnya dan konfigurasi topografi setiap
bagiannya — inti pegunungan tengah dengan
dataran pantai yang datar dan datar —
memfasilitasi penetrasi pengaruh iklim maritim
ke pedalaman.
Musim hujan selanjutnya mengubah iklim. Musim
timur laut membawa hujan lebat dan laut yang
deras ke pantai terbuka di barat daya Sarawak
dan Sabah utara dan timur laut, dan terkadang
menyebabkan banjir di bagian timur
semenanjung.
Curah hujan tahunan rata-rata di semenanjung
ini kira-kira 100 inci (2.540 mm); lokasi terkering,
Kuala Kelawang (di distrik Jelebu), dekat Kuala
Lumpur, menerima curah hujan sekitar 65 inci
(1.650 mm) per tahun, sedangkan yang terbasah,
Maxwell's Hill, barat laut Ipoh, menerima sekitar
200 inci (5.000 mm) setiap tahun.
Rata-rata curah hujan tahunan di Sabah
bervariasi dari sekitar 80 hingga 140 inci (2.030
hingga 3.560 mm), sementara sebagian besar
Sarawak menerima 120 inci (3.050 mm) atau
lebih per tahun.

More Related Content

What's hot

Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
 
Presentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggaraPresentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggaraValeriana Rasweda
 
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggaraHubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggaraViviantika Nurifda K
 
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4Nova Amania
 
Kuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional IndonesiaKuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional IndonesiaRudi Iskandar
 
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Hidayat Muhammad
 
Kemboja & vietnam
Kemboja & vietnamKemboja & vietnam
Kemboja & vietnamgitamarta
 

What's hot (20)

Asia Tenggara
Asia TenggaraAsia Tenggara
Asia Tenggara
 
Asia tenggara
Asia tenggaraAsia tenggara
Asia tenggara
 
Asia Tenggara
Asia TenggaraAsia Tenggara
Asia Tenggara
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Asia tenggara
Asia tenggaraAsia tenggara
Asia tenggara
 
Realm rusia baru
Realm rusia baruRealm rusia baru
Realm rusia baru
 
Presentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggaraPresentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggara
 
negara asia tenggara
negara asia tenggaranegara asia tenggara
negara asia tenggara
 
Jawa (2)
Jawa (2)Jawa (2)
Jawa (2)
 
Ppt jadi
Ppt jadiPpt jadi
Ppt jadi
 
Presentasi malaysia
Presentasi malaysiaPresentasi malaysia
Presentasi malaysia
 
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggaraHubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
Hubungan unsur geografis dan penduduk asia tenggara
 
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
 
Kuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional IndonesiaKuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional Indonesia
 
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
 
Asia Tenggara
Asia TenggaraAsia Tenggara
Asia Tenggara
 
Kemboja & vietnam
Kemboja & vietnamKemboja & vietnam
Kemboja & vietnam
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
Tektonofisik
TektonofisikTektonofisik
Tektonofisik
 
Bab 3 f4
Bab 3 f4Bab 3 f4
Bab 3 f4
 

Similar to GEOGRAFI MALAYSIA

Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiarizal92
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
 
Kondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaKondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaafifahdhaniyah
 
Bab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenap
Bab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenapBab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenap
Bab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenapNanang Sd
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaAriPrayogo7
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsRifqi Bagja
 
Fredericus given ppt 1 kls 3 d
Fredericus given ppt 1 kls 3 dFredericus given ppt 1 kls 3 d
Fredericus given ppt 1 kls 3 dgivenfredericus
 
Bentang alam negara asean.pptx
Bentang alam negara asean.pptxBentang alam negara asean.pptx
Bentang alam negara asean.pptxmuryadi5
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfjohan effendi
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...MukarobinspdMukarobi
 
Storyboardppt
StoryboardpptStoryboardppt
Storyboardpptmindiarti
 

Similar to GEOGRAFI MALAYSIA (20)

Indonesia
IndonesiaIndonesia
Indonesia
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
 
asean-1.ppt
asean-1.pptasean-1.ppt
asean-1.ppt
 
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIAKONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
 
Kondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaKondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesia
 
Bab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenap
Bab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenapBab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenap
Bab viii a selamat bertemudalampelajaranips semestergenap
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesia
 
Ppt jatim
Ppt jatimPpt jatim
Ppt jatim
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
 
IPAS.pptx
IPAS.pptxIPAS.pptx
IPAS.pptx
 
Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1
 
Fredericus given ppt 1 kls 3 d
Fredericus given ppt 1 kls 3 dFredericus given ppt 1 kls 3 d
Fredericus given ppt 1 kls 3 d
 
Malaysia
MalaysiaMalaysia
Malaysia
 
Bentang alam negara asean.pptx
Bentang alam negara asean.pptxBentang alam negara asean.pptx
Bentang alam negara asean.pptx
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
 
Storyboardppt
StoryboardpptStoryboardppt
Storyboardppt
 
Storyboardppt
StoryboardpptStoryboardppt
Storyboardppt
 
Storyboardppt
StoryboardpptStoryboardppt
Storyboardppt
 

More from FeraGraciaNusantara (15)

Cambodia
CambodiaCambodia
Cambodia
 
Sda tambang
Sda tambangSda tambang
Sda tambang
 
Filipina
FilipinaFilipina
Filipina
 
Jepang 2021
Jepang 2021Jepang 2021
Jepang 2021
 
Indonesiaku bagian 3
Indonesiaku bagian 3Indonesiaku bagian 3
Indonesiaku bagian 3
 
Indonesiaku bagian 2
Indonesiaku bagian 2Indonesiaku bagian 2
Indonesiaku bagian 2
 
Benua Eropa
Benua EropaBenua Eropa
Benua Eropa
 
Brunei darussalam
Brunei darussalamBrunei darussalam
Brunei darussalam
 
Brunei darussalam
Brunei darussalamBrunei darussalam
Brunei darussalam
 
More about indonesia
More about indonesiaMore about indonesia
More about indonesia
 
Pemahaman Peta
Pemahaman PetaPemahaman Peta
Pemahaman Peta
 
Perubahan akibat interaksi antarruang
Perubahan akibat interaksi antarruangPerubahan akibat interaksi antarruang
Perubahan akibat interaksi antarruang
 
Prota kelas 4 k13 2019
Prota kelas 4 k13 2019Prota kelas 4 k13 2019
Prota kelas 4 k13 2019
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Jaringan keilmuan nusantara
Jaringan keilmuan nusantaraJaringan keilmuan nusantara
Jaringan keilmuan nusantara
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

GEOGRAFI MALAYSIA

  • 2.
  • 3. Letak geografis Negara Malaysia terdiri dari dua bagian besar wilayah daratan yaitu : • Malaysia Barat yang disebut Semenanjung (Peninsula) Malaysia yang terletak pada posisi 01,00- 06,90 LU dan 99,60-104,80 BT • Malaysia Timur yang meliputi Sabah dan Sarawak yang terletak pada lokasi 00,80-08,20 LU dan 109,20-119,40 BT.
  • 4. 1. Kelantan, 2. Terengganu, 3. Pahang, 4. Johor, 5. Melaka, 6. Negeri Sembilan, Semenanjung Malaysia kini, terdiri atas 11 buah negara bagian dan 2 Wilayah Persekutuan. 7. Selangor, 8. Perak, 9. Kedah, 10. Pulau Pinang 11. Perlis 12. Putrajaya 13. Kuala Lumpur.
  • 5. 1. Sabah 2.Serawak Semenanjung Malaysia kini, terdiri atas 11 buah negara bagian dan 2 Wilayah Persekutuan.
  • 6. Malaysia Barat Utara : Thailand (Perbatasan Darat 288 km). Selatan : Singapura dan Indonesia. Barat : Indonesia. Timur : Indonesia, Thailand, Kamboja dan Vietnam.
  • 7. Malaysia Timur Utara : Laut China Selatan Selatan : Indonesia (Perbatasan darat dengan Kalimantan Barat dan Timur 1620 km) Barat : Indonesia (Perbatasan Laut) Timur : Philipina Perbatasan Laut)
  • 8. Luas Wilayah Malaysia mempunyai luas wilayah 329.718 km2 yang terdiri dari wilayah : • Wilayah Semenanjung : 131.598 km2 • Wilayah Serawak : 124.449 km2 • Wilayah Sabah : 73.620 km2
  • 9. Kepala Negara adalah Yang di-Pertuan Agong. Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri Pendapatan Perkapita US$. 4000 (tahun 2012) Mata uang Ringgit Malaysia (US$ 1.00 = RM 3,40) Export Utama Minyak kelapa sawit.
  • 10. Penduduk Malaysia 31,5 juta jiwa (2018) dengan pertumbuhan 0,3% per tahun. Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%. Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai bahasa nasional.
  • 11. Undang-undang yang diberlakukan di Malaysia banyak mengambil hukum- hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam. Oleh karena itu, di Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum gantung bagi orang yang melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hukum tersebut diberlakukan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara Malaysia
  • 12. Penduduk asli Malaysia dikenal dengan sebutan “Orang Asli” tinggal di Wilayah Semenanjung, “Orang Penang” di Serawak dan “Orang Rungus” di Sabah. Keberadaan mereka di wilayah tersebut diperkirakan sejak 5000 tahun lalu. SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
  • 13. Penduduk asli diperkirakan berasal dari Cina dan Tibet yang pindah ke Selatan melalui daratan Asia Tenggara dan Semenanjung Melayu, kemudian terus ke Indonesia. SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
  • 14. “Orang Melayu” yang mewakili gelombang kedua dan gelombang ketiga dari perpindahan ini. Orang Melayu pertama (Proto-Melayu) diperkirakan berdiam di wilayah ini sejak 1000 tahun sebelum masehi. Perpindahan ini diikuti oleh kelom-pok imigran lain yaitu Deutero Melayu SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
  • 15. Kelompok Melayu di Semenanjung mempunyai hubungan yang dekat dengan orang Melayu di Sumatera. “Orang Asli” bersama-sama dengan kelompok Melayu kemudian digolongkan sebagai “Putra dari tanah” atau “Bumiputera” yang mempu- nyai budaya Melayu dan dipengaruhi oleh Hinduisme dan Budhisme yang berasal dari India. SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
  • 16. Kemudian dipengaruhi oleh Islam yang mulai masuk pada abad ke-13 dan menjadi agama mayoritas, setelah para pemimpin Melayu-Hindu di Malaka menjadi pemeluk Islam. Dari Malaka, agama Islam menyebar ke wilayah lainnya di Semenanjung Malaysia. SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
  • 17. Tahun 1511 merupakan era penjajahan bangsa Eropa ke tanah Melayu yaitu masuknya Portugis ke Malaka. Pada akhir abad ke-18 Inggris masuk ke Malaysia. Inggris menyebarkan pengaruh melalui pangkalan di Pulau Pineng (1786), Singapura (1811) dan Malaka (1824) yang kemudian dikenal dengan “the Straits Settlements”. SEJARAH SINGKAT MALAYSIA
  • 18. Semenanjung Malaya yang panjang, sempit, dan berbatu memanjang ke selatan dan barat daya dari Myanmar dan Thailand. Bagian Malaysia panjangnya sekitar 500 mil (800 km) dan — pada sumbu timur-barat terluasnya — lebarnya sekitar 200 mil (320 km).
  • 19. Sekitar setengah dari Semenanjung Malaysia ditutupi oleh granit dan batuan beku lainnya, sepertiganya ditutupi oleh batuan bertingkat yang lebih tua dari granit, dan sisanya ditutupi oleh aluvium. Setidaknya setengah dari luas daratan terletak lebih dari 500 kaki (150 meter) di atas permukaan laut.
  • 20. Semenanjung Malaysia didominasi oleh inti pegunungannya, yang terdiri dari sejumlah pegunungan yang kira-kira sejajar utara-selatan. Yang paling menonjol di antaranya adalah Pegunungan Utama, yang panjangnya sekitar 300 mil (480 km) dan memiliki puncak melebihi 7.000 kaki (2.100 meter).
  • 21. Bentang alam karst — perbukitan kapur dengan sisi abu-abu keputihan yang curam, vegetasi kerdil, gua-gua yang tercipta oleh aksi pelarutan air, dan lorong-lorong bawah tanah — merupakan landmark khas di Semenanjung Malaysia bagian tengah dan utara.
  • 22. Berbatasan dengan inti pegunungan adalah dataran rendah pesisir, selebar 10 hingga 50 mil (15 hingga 80 km) di sepanjang pantai barat semenanjung tetapi lebih sempit dan terputus-putus di sepanjang pantai timur.
  • 23. Semenanjung Malaysia dikeringkan oleh sistem sungai dan aliran yang rumit. Sungai terpanjang — Pahang — hanya sepanjang 270 mil (434 km). Aliran mengalir sepanjang tahun karena curah hujan yang konstan, tetapi volume air yang diangkut berfluktuasi sesuai dengan sifat curah hujan yang terlokalisasi dan deras.
  • 24. Hujan yang berkepanjangan seringkali menyebabkan banjir, terutama di daerah yang kondisi alami sungainya terganggu oleh kegiatan pertambangan atau pertanian yang tidak terkendali.
  • 25. Seperti di Semenanjung Malaysia, pola drainase Malaysia Timur diatur oleh dataran tinggi bagian dalam, yang juga merupakan daerah aliran sungai antara Malaysia dan Indonesia.
  • 26. Sungai-sungai tersebut, juga abadi karena curah hujan sepanjang tahun, membentuk jaringan padat yang menutupi seluruh wilayah.
  • 27. Sungai terpanjang di Sarawak, Rajang, memiliki panjang sekitar 350 mil (563 km) dan dapat dilayari dengan perahu pengangkut dangkal sejauh sekitar 150 mil (240 km) dari mulutnya
  • 28. mitranya di Sabah, Kinabatangan, memiliki panjang yang sebanding tetapi hanya dapat dilayari sekitar 120 mil (190 km) dari mulutnya.
  • 29. Sungai-sungai menyediakan sarana komunikasi antara pantai dan pedalaman, dan secara historis, sebagian besar pemukiman terjadi di sepanjang sungai.
  • 30. Tanah di kedua bagian Malaysia telah lama terpapar cuaca tropis yang intens, akibatnya sebagian besar nutrisi tanaman mereka telah hilang. Tanah biasanya sangat asam dan bertekstur kasar dan memiliki jumlah bahan organik yang rendah.
  • 31. Bahan organik apapun dengan cepat teroksidasi saat terkena pelapukan, dan tanah akibatnya menjadi lebih buruk. Erosi tanah selalu berbahaya di tanah miring, di mana tindakan pencegahan seperti membangun tanggul kontur atau menanam tanaman penutup pelindung diperlukan.
  • 32. Hanya sebagian kecil dari tanah di Semenanjung Malaysia yang subur, sehingga membutuhkan pemupukan secara teratur untuk mempertahankan hasil panen.
  • 33. Secara umum, kondisi tanah di Sarawak dan Sabah tidak jauh berbeda dengan yang ada di semenanjung. Dari ketiga wilayah ini, hanya Sabah yang memiliki tanah subur yang lumayan. Ini ditemukan di daerah pesisir tenggara, di mana bahan induk yang membentuk tanah terdiri dari bahan vulkanik yang secara kimiawi dasar.
  • 34. Baik semenanjung dan pulau Malaysia terletak di garis lintang tropis yang sama dan dipengaruhi oleh aliran udara yang serupa. Mereka memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi, curah hujan yang tinggi, dan pola tahun iklim di sekitar timur laut dan barat daya.
  • 35. Empat musim dalam tahun iklim adalah musim timur laut (dari November atau Desember hingga Maret), periode antar musim pertama (Maret hingga April atau Mei), musim barat daya (Mei atau Juni hingga September atau awal Oktober), dan musim intermonsun kedua periode (Oktober hingga November). Awal dan mundurnya dua monsun tidak didefinisikan dengan jelas.
  • 36. Meskipun Malaysia memiliki iklim ekuator, sempitnya dan konfigurasi topografi setiap bagiannya — inti pegunungan tengah dengan dataran pantai yang datar dan datar — memfasilitasi penetrasi pengaruh iklim maritim ke pedalaman.
  • 37. Musim hujan selanjutnya mengubah iklim. Musim timur laut membawa hujan lebat dan laut yang deras ke pantai terbuka di barat daya Sarawak dan Sabah utara dan timur laut, dan terkadang menyebabkan banjir di bagian timur semenanjung.
  • 38.
  • 39.
  • 40. Curah hujan tahunan rata-rata di semenanjung ini kira-kira 100 inci (2.540 mm); lokasi terkering, Kuala Kelawang (di distrik Jelebu), dekat Kuala Lumpur, menerima curah hujan sekitar 65 inci (1.650 mm) per tahun, sedangkan yang terbasah, Maxwell's Hill, barat laut Ipoh, menerima sekitar 200 inci (5.000 mm) setiap tahun.
  • 41. Rata-rata curah hujan tahunan di Sabah bervariasi dari sekitar 80 hingga 140 inci (2.030 hingga 3.560 mm), sementara sebagian besar Sarawak menerima 120 inci (3.050 mm) atau lebih per tahun.