Meditasi dapat membantu memurnikan diri secara jasmani, rohani, dan spiritual melalui fokus dan kesadaran. Terdapat tahapan persiapan dan pelaksanaan meditasi yang meliputi doa, pembersihan diri, dan meditasi itu sendiri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
1. MEDITASI SALAH SATU JALAN BERTEMU TUHAN
Sering kali meditasi dianggap atau dikonotasikan susah, nantijadigila, nanti lupa
macam-macam, nanti menjadi dukun dan lain sebagainya (selalu dihubungkan
dengan hal-hal yang negative dan di luar nalar alias Gaib. Padahalmeditasi adalah
sesuatu yg menggembirakan atau menyenangkan jika dijalani dengan benar dan
dibimbing oleh seorang Guru yang mumpuni.
Meditasi memiliki arti focus atau kesadaran sehingga apapun yg kita lakukan jika
kita sdh focus dalam kesadaran itulah meditasi. Jadi meditasi bisa dilaksanakan
tiap haripada jam jamtertentu di rumah pada ruangan yg biasa digunakan utk
meditasi.
Meditasi juga berfungsiutk memurnikan diri sehingga semakin rutin meditasi
dilakukan maka proses pemurnian diriakan semakin cepat terjadi, karena dengan
memurnikan diri maka kekotoran jiwa dan raga akan terbersihkan.
LANGKAH-LANGKAH DALAM MEDITASI
Ada beberapa persiapan yang dilakukan sebelumkita bermeditasi seperti mandi
yang bersih, memakai pakaian yang bersih dan longgar agar tidak mengganggu
saat kita bermeditasi, ruangan yang bersih dan harum, bantal untuk duduk dan
lain sebagainya. Setelah persiapan tersebutterpenuhi maka meditasi dapat
dilaksanakan dengan urutan-urutan sebagaiberikut :
A. Doa
B. Pembersihan atau Pemurnian Diri
C. Meditasi
A. Doa, doa sangatpenting dilakukan di awal karena berisikan niat kita untuk
melakukan meditasi
2. B. Pembersihan atau Pemurnian Diri, ini perlu dilakukan agar jiwa dan raga
kita menjadi bersih, apa yang harus dibersihkan?
Dalam Agama Hindu yang harus dibersihkan adalah sebagaiberikut :
TRI SARIRA
Konsep komposisitubuh manusia dalam Hindu di bagi menjadi tiga yang biasa
disebutkan dengan Tri Sarira, adapun Tri Sarira itu adalah :
1. StulaSarira, adalah lapisan terluar dari badan kita atau badan kasar
(jasmani). Stula Sarira adalah organ yg dapat disentuh dan dapat dilihat,
Stula Sarira terbentuk dari unsur-unsur PancaMaha Butha, yaitu :
a. Pertiwi : zat padat seperti tulang, otot, daging, kuku, dan rambut
b. Apah : zat cair, seperti darah dan lender
c. Teja : unsur panas seperti suhu tubuh
d. Bayu : unsur udara missalnafas
e. Akasa : eter atau zatcahaya atau energy listrik
2. Suksma Sarira, adalah lapisan tubuh yang tidak dapat dilihat atau disentuh,
seperti fikiran manusia. Pikiran yang terletak jauh di dalam tubuh yang
disebut badan halus, dalam bahasa Sanskerta disebutkan dgn Suksma Sarira
atau Citta. Yang mana Citta adalah memori atau pengalaman yg dibuat oleh
tubuh, pikiran, dilihat dan dirasakan oleh manusia untuk hidup. Citta adalah
salah satu elemen yang membentuk karakter atau sifat manusia. Dalam
Citta ada unsur “dasendria” yang dibagidalam Panca Budindriya dan Panca
Karmendriya.
PANCA BUDINDRIYA adalah 5 jenis indriya antara lain :
Cakswendriya : indra mata
Srotendriya : indra pendengar atau telinga
Ghranendriya : indra pembau atau hidung
Twakindriya : indra kulit
3. Jihwendriya : indra pengecap atau lidah
Sedangkan PancaKarmendriya adalah 5 jenis sensorik yang menggerakan tubuh,
terdiri dari :
Panindriya : sensor penggerak tangan
Padendriya : sensor penggerak kaki
Garbhendriya : sensor penggerak perut
Upastendriya : sensor penggerak pada kelamin laki laki
Bhagendriya : sensor penggerak pada kelamin perempuan
3. Antakarana Sarira, adalah lapisan tubuh yang paling halus, yang disebut
dengan ATMAN. Antakarana Sarira juga dapat disebut dengan badan
penyebab karena atman menghidupi manusia karena atman lah manusia
bisa hidup, bergerak, dan memiliki rasa. Atman adalah adalah lapisan yang
paling esensi dalam tubuh manusia, sehingga atman juga merupakan
perilaku dan gerak pikiran manusia. Atman bersifatkekal.
Jika bersih benar maka badan kita akan terasa ringan tenang dan damai, semua
cakra akan terasa bersih.
C. Meditasi, ketika langkah A dan B sudah dilakukan dengan serius maka kita
akan masuk pada langkah C. Pada saatmelakukanmeditasi banyak hal hal
yang maya akan hadir dalam meditasi ini. Ini merupakan tantangan yang
harus dihadapi karena ini akan terjadi hanya sesaat, dan ini akan datang
secara silih berganti. Disinilah dituntut agar pelaksana meditasi tetap focus
sama tujuan yang telah disampaikan dalam doa awal tersebut. Jika kita
tetap stay focus maka energy-energy Tuhan akan hadir, Cinta Kasih Tuhan
hadir. NIkmatilah kehadiran BELIAUdengan sebaik baiknya, berdialoglah
dengan BELIAUseperti kita berdialog dengan sahabat.
4. Mengambil dari Kakawin Ramayana :
“Ragadi musuh maparo tan madoh ri awak, ri hati tonggwaniya ya tika tan
hana ring sireng niti”
Artinya : “banyak musuh bahkan yg jumlahnya seribu atau lebih itu sangatdekat
dengan badan kita ya di hati kita lah tempatnya, semua musuh musuh itu tidak
ada lagi pada diri kita ketika kita menjadiraja (pemenang)”.
Selamat bermeditasi, lakukan meditasi itu sebagai kebutuhan sama seperti kalau
kita butuh makan. Semoga bertemu dengan TUHAN yang ada pada diri kita
masing-masing.
5. C V PEMATERI
Nama Welaka : Ir. Ngakan Ngurah Mahendrajaya, MT. IP-Md
Nama Abiseka : Bhavati Mahendrajaya
Tempat lahir : Denpasar, 16 Oktober 1967
Alamat : OmAh Windunada Ashramqq Veda Poshana AshamCabang
Yogyakarta, jl. Kaliurang Km. 15.2 , dusun Ngemplak 2, Gang
Mawar No. 99, Kelurahan Umbulmartani, Kecamatan
Ngemplak, Sleman, Yogyakarta 55584
23 Oktober 2013 : mewinten dan mabiseka menjadiMangku Gede (Jro
Gede) di Griya Carik Pergung Negara Bali oleh Ida Pandita Ciwa Muni
Baskara Biru Daksa
20 Januari 2019 : Munggah Bhavati di OmAh Windunada Ashram
Yogyakarta oleh Ida Bhagawan Nabe Agni Yogananda dan Ida Bhagawan
Nabe Mayun Santika Bhuana Pemayun