SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
PANCASILA
SEBAGAI SISTEM
FILSAFAT
■ Ilmiah yaitu sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan kepada ilmu pengetahuan.
Ilmu biasanya sangat erat kaitannya dengan kebenaran, sedangkan kebenaran itu
bersifat relatif, dan kebenaran relatif itu di bagi dua, yaitu filsafat yang bersifat
spekulatif (pemikiran yang dalam secara teori) dan ilmu/sains yang bersifat positif.
■ Pancasila dilihat dari sudut pandang filsafat memiliki tujuan untuk mengetahui
pancasila secara benar yaitu dibuktikan secara ilmiah.
Berobjek
Bermetode
Bersistem
Bersifat
universar
Berobjek
Formal
Materil
Dari sudut
pandang apa
itu pancasila
Empirik
Non-
Empirik
Bermetode
Analisis Sintesa Pemahaman
Penafsiran interpretasi
hermeneutika
Bersistem
Sila Sila Pancsila merupakan satu
keseluruhan yang saling
berhubungan, saling
ketergantungan dan saling
mengualifikasi.
Bersifat Universal
Inti dari setiap sila Pancasila
tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu, bersifat umum dan
berlaku bagi seluruh lapisan
masyarakat Indonesia
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan bahan renungan yang menggugah
kesadaran para pendiri negara, termasuk Soekarno ketika menggagas ide Philosophische
Grondslag.
Perenungan mengalir ke arah upaya untuk menemukan nilai-nilai filosofis yang
menjadi identitas bangsa Indonesia.
Perenungan yang berkembang dalam diskusi-diskusi sejak sidang BPUPKI sampai
ke pengesahan Pancasila oleh PPKI, termasuk salah satu momentum untuk menemukan
Pancasila sebagai sistem filsafat.
Sistem filsafat itu sendiri merupakan suatu proses yang berlangsung secara kontinu
sehingga perenungan awal yang dicetuskan oleh para pendiri negara merupakan suatu
bahan baku yang dapat dan akan terus merangsang pemikiran para pemikir berikutnya.
Lalu mengapa mahasiswa perlu memahami Pancasila secara filosofis?
Alasannya karena mata kuliah Pancasila pada tingkat perguruan tinggi menuntut
mahasiswa untuk berfikir secara terbuka, kritis, sistematis, komprehensif dan mendasar
sebagaimana ciri-ciri pemikiran filsafat.
Renungkan beberapa pernyataan yang memuat istilah istilah “filsafat”:
1. “sebagai seorang pedagang, filsafat saya adalah meraih keuntungan sebanyak-
banyaknya”.
2. “Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah mempertahankan tanah air
Indonesia ini dari serangan musuh sampai titik darah terakhir”.
3. “Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum
yang berlaku”.
4. “sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah bekerja untuk membela
kepentingan rakyat”.
1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam
yang biasanya diterima secara kritis. (arti informal)
2) Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap
yang sangat dijunjung tinggi. (arti formal)
3) Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. (arti
komprehensif).
4) Filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan
konsep. (arti analisis linguistik)
5) Filsafat adalah sekumpulan problematik yang langsung mendapat perhatian manusia
dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. (arti aktual-fundamental)
Berdasarkan uraian di atas, maka :
a. Pernyatan filsafat nomor 1, 2 dan 4 merupakan kategori pengertian filsafat dalam arti
informal, yakni kepercayaan atau keyakinan yang diterima secara tidak kritis ( sering
disampaikan oleh masyarakat awam).
b. Pernyataan filsafat no 3 merupakan suatu bentuk pernyataan filsafat yang mengacu
pada arti komprehensif. Hal ini disebabkan oleh pernyataan “Pancasila merupakan
dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku”
mengacu pada arti komprehensif atau menyeluruh, yaitu seluruh peraturan yang
berlaku di Indonesia harus mendasarkan diri pada Pancasila
Dengan demikian, Pancasila merupakan suatu sistem mendasar dan fundamental
karena mendasari seluruh kebijakan penyelenggaraan negara.
Ketika suatu sistem bersifat mendasar dan fundamental, maka sistem tersebut dapat
dinamakan sebagai sistem filsafat.
Mengapa Pancasila dikatakan sebagai
sistem filsafat?
Ada beberapa alas an yang dapat ditunjukkan untuk menjawab pertanyaan tersebut :
Pertama : Dalam sidang BPUPKI, 1 Juni 1945, Soekarno memberi judul pidatonya dengan
nama Philosofische Grondslag daripada Indonesia Merdeka. Adapun pidatonya sebagai
berikut :
“Paduka Tuan Ketua yang mulia, saya mengerti apa yang Ketua kehendaki! Paduka
Tuan Ketua minta dasar, minta Philosofische Grondslag, atau jika kita boleh memakai
perkataan yang muluk-muluk, Paduka Tuan Ketua yang mulia minta suatu
weltanshauung di atas mana kita mendirikan negara Indonesia itu” (Soekarno,1985:7)
Istilah Philosofische Grondslag dan Weltanschauung merupakan dua istilah yang sarat
dengan nilai-nilai filosofis. Driyarkara membedakan antara filsafat dan Weltanschauung.
Filsafat lebih bersifat teoritis dan abstrak, yaitu cara berpikir dan memandang realita
dengan sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran. Weltanschauung lebih
mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis.
Driyarkara menegaskan bahwa Weltanschauung belum tentu didahului oleh filsafat
karena pada masyarakat primitive terdapat pandangan hidup (Weltanschauung) yang
didahului rumusan filsafat.
Filsafat berada di dalam lingkup ilmu sedangkan weltanscahuung berada di dalam
lingkungan hidup manusia, bahkan banyak pula bagian dari filsafat (seperti
sejarah:filsafat, teori-teori tentang alam) yang tidak langsung terkait dengan sikap hidup.
■ Pancasila sebagai dasar filsafat negara (PhilosofischeGrondslag) nilai-nilai filosofis
yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang
berlaku di Indonesia.Artinya, nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
dan keadilan harus mendasari seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku
Noor Bakry menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan hasil
perenungan yang mendalam dari para tokoh kenegaraan Indonesia.
Hasil perenungan itu semula dimaksudkan untuk merumuskan dasar negara yang akan
merdeka. Selain itu, hasil perenungan tersebut merupakan suatu sistem filsafat karena
telah memenuhi ciri-ciri berfikir kefilsafatan.
Beberapa ciri kefilsafatan meliputi :
1) Sistem filsafat harus bersifat koheren, artinya berhubungan satu sama lain secara
runtut, tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan di dalamnya.
Pancasila sebagai sistem filsafat, bagian-bagiannya tidak saling bertentangan,
meskipun berbeda, bahkan saling melengkapi dan tiap bagiannya mempunyai fungsi
dan kedudukan tersendiri.
2) Sistem filsafat harus bersifat menyeluruh, artinya mencakup segala hal dan gejala
yang terdapat dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa
merupakan suatu pola yang dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika
masyarakat di Indonesia;
3) Sistem filsafat harus bersifat mendasar, artinya suatu bentuk perenungan mendalam
yang sampai ke inti mutlak permasalahan sehingga menemukan aspek yang sangat
fundamental. Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan berdasarkan inti mutlak
tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesama manusia, dan Tuhan dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
■ Sistem filsafat bersifat spekulatif, artinya buah pikir hasil perenungan sebagai
praanggapan yang menjadi titik awal yang menjadi pola dasar berdasarkan penalaran
logis, serta pangkal tolak pemikiran tentang sesuatu. Pancasila sebagai dasar negara
pada permulaannya merupakan buah pikir dari tokoh-tokoh kenegaraan sebagai suatu
pola dasar yang kemudian dibuktikan kebenarannya melalui suatu diskusi dan dialog
panjang dalam sidang BPUPKI hingga pengesahan PPKI.
Kedua, Pancasila sebagai Weltanshauung, artinya nilai-nilai Pancasila itu merupakan
sesuatu yang telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian
disepakati sebagai dasar filsafat negara (Philosofische Grondslag). Weltanshauung
merupakan sebuah pandangan dunia.
Esensi (hakikat) Pancasila sebagai
Sistem Filsafat
Hakikat (esensi) Pancasila sebagai sistem filsafat terletak pada hal-hal sebagai berikut :
1. Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan
sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk.
2. Hakikat sila kemanusiaan adalah monopluralis, yang terdiri dari 3 monodualis, yaitu
susunan kodrat (jiwa,raga), sifat kodrat (makhluk individu, social), kedudukan kodrat
(makhluk pribadi yang otonom dan makhlukTuhan).
3. Hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan
terwujud dalam bentuk cinta tanah air.
4. Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah. Artinya, keputusan yang
diambil lebih didasarkan atas semangat musyawarah untuk mufakat, bukan
membenarkan begitu saja pendapat mayoritas tanpa peduli pendapat minoritas.
5. Hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan distributive, legal dan
komutatif.
Peta Filsafat Dan Perkembangan Filsafat
- Otologi : cabangnya
metafisika : alirannya :
monotheisme dan pholistime.
- Epistemologi : cabangnya
metodologi dan logika : alirannya
: rasinalisme dan empirisme
- Aksiologi : cabangnya etika dan
estetika : alirannya :
materialesme
,hedonisme,romantisme,
radikalisme
Skema Perkembangan Filsafat
- Skema perkembangan filsafat yunani dan abad pertengahan
- Skema perkembangan filsafat barat modern
ONTOLOGI PANCASILA
Asal Kata
Ontologi
Ontologi
pancasila
menurut
Notonagoro
Apa itu
Ontologi
Pancasila
EPISTIMOLOGI PANCASILA
■ Epistemologi adalah cabang filsafat pengetahuan yang membahas tentang sifat dasar
pengetahuan, kemungkinan, lingkup, dan dasar umum pengetahuan. Littlejohn and
Foss menyatakan bahwa epistemologi merupakan cabang filosofi yang mempelajari
pengetahuan atau bagaimana orang-orang dapat mengetahui tentang sesuatu atau
apa-apa yang mereka ketahui.
■ Landasan epistemologis Pancasila artinya nilai-nilai Pancasila digali dari pengalaman
(empiris) bangsa Indonesia, kemudian disintesiskan menjadi sebuah pandangan yang
komprehensif tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
EPISTIMOLOGI PANCASILA
■ Penjabaran sila-sila Pancasila secara epistemologis
• pengalaman kehidupan beragama bangsa Indonesia sejak dahulu sampai sekarang
Sila KetuhananYang
Maha Esa
• pengalaman atas kesadaran masyarakat yang ditindas oleh penjajahan selama
berabad-abad.
• Oleh karena itu, dalam alinea pertama PembukaanUndang-Undang Dasar Negara
Republik IndonesiaTahun 1945 menyatakan bahwa penjajahan itu tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Sila KemanusiaanYang
Adil dan Beradab
• pengalaman atas kesadaran bahwa keterpecahbelahan yang dilakukan
penjajah kolonialisme Belanda melalui politik Devide et Impera
menimbulkan konflik antarmasyarakat Indonesia
Sila Persatuan
Indonesia
EPISTIMOLOGI PANCASILA
• budaya bangsa Indonesia yang sudah mengenal secara turun temurun
pengambilan keputusan berdasarkan semangat musyawarah untuk mufakat.
Misalnya, masyarakat Minangkabau mengenal peribahasa yang berbunyi
”Bulek aie dek pambuluh, bulek kato dek mufakat”, bulat air di dalam bambu,
bulat kata dalam permufakatan.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
• prinsip-prinsip yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yang tercermin
dalam sikap gotong royong.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
AKSIOLOGI PANCASILA
■ Aksiologi adalah istilah yang berasal dari bahasaYunani yaitu axios yang artinya nilai
dan logos artinya teori atau ilmu. Jujun S. suriasumantri mengemukakan bahwa
aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang di peroleh.
■ Aksiologi Pancasila pada hakekatnya membahas tentang nilai praktis atau manfaat
suatu pengetahuan tentang Pancasila, karena sila-sila Pancasila sebagai suatu sitem
filsafat memiliki suatu kesatuan dasar aksiologis, maka nilai-nilai yang terkandung
didalamnya pada hakekatnya juga merupakan suatau kesatuan.
AKSIOLOGI PANCASILA
■ Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila :
A. Nilai KetuhananYang Maha Esa
a) Percaya dan taqwa kepadaTuhanYang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b) Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
d) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
AKSIOLOGI PANCASILA
B. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :
■ Perwujudannya adalah
a) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia.
b) Saling mencintai sesama manusia.
c) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d) Tidak semena-mena terhadap orang lain.
AKSIOLOGI PANCASILA
C. Nilai Persatuan Indonesia
Perwujudan ini adalah manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi
keragaman budaya atau etnis. Paham ini yang terdapat dalam sila ini merupakan wujud
asas kebersamaan, solidaritas, serta rasa bangga dan kecintaan kepada bangsa dan
kebudayaannya.
D. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyaratan/perwakilan.
Perwujudan demokrasi itu dipersepsi sebagai paham kedaulatan rakyat, yang bersumber
nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Penghargaan yang tinggi
terhadap nilai musyawarah mencerminkan sikap pandangan hidup bahwa kemauan
rakyat mencerminkan nilai kebenaran dan keabsahan yang tinggi.
AKSIOLOGI PANCASILA
E. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ini meliputi nilai keselarasan, keseimbangan, dan
keserasian yang menyangkut hak dan kewajiban yang dimiliki oleh rakyat Indonesia,
tanpa membedakan asal suku, agama yang dianut, keyakinan politik, serta tingkat
ekonominya. Didalam sila inipun terkandung nilai kedermawanan kepada sesama,
memberi tempat kepada sikap hidup hemat, sederhana, dan kerja keras.
Filsafat Pancasila sebagai Genetivus
Objectivus danGenetivus Subjectivus
■ Pancasila sebagai genetivus-subjectivus, artinya nilai-nilai Pancasila dipergunakan
untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk menemukan
hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
■ Selain itu, nilai-nilai Pancasila tidak hanya dipakai dasar bagi pembuatan peraturan
perundang-undangan, tetapi juga nilai-nilai Pancasila harus mampu menjadi orientasi
pelaksanaan sistem politik dan dasar bagi pembangunan nasional. Misalnya,
Sastrapratedja (2001: 2) mengatakan bahwa Pancasila adalah dasar politik, yaitu
prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat.
■ Adapun Soerjanto (1991:57-58) mengatakan bahwa fungsi Pancasila untuk
memberikan orientasi ke depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu menyadari
situasi kehidupan yang sedang dihadapinya.
Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus danGenetivus
Subjectivus
■ Pancasila sebagai genetivus-objektivus, artinya nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai
objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang
filsafat yang berkembang di Barat. Misalnya, Notonagoro menganalisis nilai-nilai
Pancasila berdasarkan pendekatan substansialistik filsafatAristoteles sebagaimana
yang terdapat dalam karyanya yang berjudul Pancasila Ilmiah Populer.
■ Adapun Drijarkara menyoroti nilai-nilai Pancasila dari pendekatan eksistensialisme
religious sebagaimana yang diungkapkannya dalam tulisan yang berjudul Pancasila
dan Religi.
Tantangan Pancasila
sebagai sistem filsafat
kapitalisme
■ Kapitalisme atau Kapital adal
ah sistem ekonomi di mana
perdagangan, industri dan
alat-alat produksi
dikendalikan oleh pemilik
swasta dengan tujuan
memperoleh keuntungan
dalam ekonomi pasar. Pemilik
modal dalam melakukan
usahanya berusaha untuk
meraih keuntungan sebesar-
besarnya.
Dampak kapitalisme
Positif
1. Mendorong aktivitas
ekonomi secara signifikan
2. Persaingan memicu
produksi dan harga
barang ditahap wajar
3. Efisien dalam
mendistribusikan barang
4. Kerja keras sangat
dihargai
Negatif
1. Monopoli dalam
perdagangan
2. Sikap konsumerisme
akan terpacu
3. Segala system
berorientasi pada
uang/ materialis
4. Banyak kejadian
eksploitasi SDM
Komunisme
Adalah sebuah paham
yang muncul sebagai
reaksi atas perkembangan
kapitalisme sebagai
produk masyarakat liberal.
Komunisme merupakan
aliran yang meyakini
bahwa kepemilikan modal
dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat
secara merata
Komunis???
Dampak komunisme
Positif Negatif
1. Sistem pemerintahan stabil
2. Segala kebijakan dapat
diterapkan, karena sikap
otoriter
3. Jarang terjadi krisis ekonomi
4. Semua warga negara sama
dihadapan pemerintah
1. Dominasi yang berlebihan
2. Memungkinkan terjadi tindakan
yang sewenang-wenang
3. Rakyat tidak bebas memiliki
modal
4. Hak asasi manusia tidak terlalu
diakui, sehingga menimbulkan
pelanggaran HAM
Hakikat ( esensi ) Pancasila
sebagai system filsafat
pancasila
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatSita Nurhalimah
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatTri Endah Lestari
 
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...Naufal Habib
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatDea_tita
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasilaliuenxiu97
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 
Pancasila sebagai filsafat kelompok 6
Pancasila sebagai filsafat kelompok 6Pancasila sebagai filsafat kelompok 6
Pancasila sebagai filsafat kelompok 6Dea_tita
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAmbo Sumange
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAndhika Pratama
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAchmad Junaidi
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAinul Fikri
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNurul Arifin S
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafattri harto7
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABPancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABdayurikaperdana19
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasilaifaajja
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 

What's hot (20)

Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
Pemikiran pancasila menurut tokoh notonagoro pend.pancasila naufal habib ikor...
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasila
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Pancasila sebagai filsafat kelompok 6
Pancasila sebagai filsafat kelompok 6Pancasila sebagai filsafat kelompok 6
Pancasila sebagai filsafat kelompok 6
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABPancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 

Similar to Pancasila sebagai Sistem Filsafat

PENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptx
PENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptxPENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptx
PENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptxDwiErlangga5
 
Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi Manajemen
Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi ManajemenFilsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi Manajemen
Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi ManajemenSasmaTua1
 
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Gerard Hsb
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptRasyAlam
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATRifin Sugiarto
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Azza Mafazah
 
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfKiradTimbola
 
Pancasila sebagai sistem filsafat @
Pancasila sebagai sistem filsafat @Pancasila sebagai sistem filsafat @
Pancasila sebagai sistem filsafat @Rahmadani Dani
 
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...CrowdStroia
 
Tary lincah
Tary lincahTary lincah
Tary lincahlestarri
 

Similar to Pancasila sebagai Sistem Filsafat (20)

PENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptx
PENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptxPENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptx
PENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOkkK 2.1.pptx
 
Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi Manajemen
Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi ManajemenFilsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi Manajemen
Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi Manajemen
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
5 buku p-pancasila_v
5 buku p-pancasila_v5 buku p-pancasila_v
5 buku p-pancasila_v
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4
 
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
 
Pancasila sebagai sistem filsafat @
Pancasila sebagai sistem filsafat @Pancasila sebagai sistem filsafat @
Pancasila sebagai sistem filsafat @
 
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
filsafat-https://www.slideshare.net/SigitDwiJuliarto/power-point-pkn-globalis...
 
Filsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docxFilsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docx
 
Tary lincah
Tary lincahTary lincah
Tary lincah
 
Filsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdfFilsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdf
 
Filsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docxFilsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docx
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

  • 2. ■ Ilmiah yaitu sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan kepada ilmu pengetahuan. Ilmu biasanya sangat erat kaitannya dengan kebenaran, sedangkan kebenaran itu bersifat relatif, dan kebenaran relatif itu di bagi dua, yaitu filsafat yang bersifat spekulatif (pemikiran yang dalam secara teori) dan ilmu/sains yang bersifat positif. ■ Pancasila dilihat dari sudut pandang filsafat memiliki tujuan untuk mengetahui pancasila secara benar yaitu dibuktikan secara ilmiah.
  • 4. Berobjek Formal Materil Dari sudut pandang apa itu pancasila Empirik Non- Empirik
  • 6. Bersistem Sila Sila Pancsila merupakan satu keseluruhan yang saling berhubungan, saling ketergantungan dan saling mengualifikasi.
  • 7. Bersifat Universal Inti dari setiap sila Pancasila tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, bersifat umum dan berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia
  • 8.
  • 9.
  • 10. Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para pendiri negara, termasuk Soekarno ketika menggagas ide Philosophische Grondslag. Perenungan mengalir ke arah upaya untuk menemukan nilai-nilai filosofis yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Perenungan yang berkembang dalam diskusi-diskusi sejak sidang BPUPKI sampai ke pengesahan Pancasila oleh PPKI, termasuk salah satu momentum untuk menemukan Pancasila sebagai sistem filsafat.
  • 11. Sistem filsafat itu sendiri merupakan suatu proses yang berlangsung secara kontinu sehingga perenungan awal yang dicetuskan oleh para pendiri negara merupakan suatu bahan baku yang dapat dan akan terus merangsang pemikiran para pemikir berikutnya. Lalu mengapa mahasiswa perlu memahami Pancasila secara filosofis? Alasannya karena mata kuliah Pancasila pada tingkat perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk berfikir secara terbuka, kritis, sistematis, komprehensif dan mendasar sebagaimana ciri-ciri pemikiran filsafat.
  • 12. Renungkan beberapa pernyataan yang memuat istilah istilah “filsafat”: 1. “sebagai seorang pedagang, filsafat saya adalah meraih keuntungan sebanyak- banyaknya”. 2. “Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah mempertahankan tanah air Indonesia ini dari serangan musuh sampai titik darah terakhir”. 3. “Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku”. 4. “sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah bekerja untuk membela kepentingan rakyat”.
  • 13. 1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis. (arti informal) 2) Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi. (arti formal) 3) Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. (arti komprehensif). 4) Filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. (arti analisis linguistik) 5) Filsafat adalah sekumpulan problematik yang langsung mendapat perhatian manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. (arti aktual-fundamental)
  • 14. Berdasarkan uraian di atas, maka : a. Pernyatan filsafat nomor 1, 2 dan 4 merupakan kategori pengertian filsafat dalam arti informal, yakni kepercayaan atau keyakinan yang diterima secara tidak kritis ( sering disampaikan oleh masyarakat awam). b. Pernyataan filsafat no 3 merupakan suatu bentuk pernyataan filsafat yang mengacu pada arti komprehensif. Hal ini disebabkan oleh pernyataan “Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku” mengacu pada arti komprehensif atau menyeluruh, yaitu seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia harus mendasarkan diri pada Pancasila
  • 15. Dengan demikian, Pancasila merupakan suatu sistem mendasar dan fundamental karena mendasari seluruh kebijakan penyelenggaraan negara. Ketika suatu sistem bersifat mendasar dan fundamental, maka sistem tersebut dapat dinamakan sebagai sistem filsafat.
  • 16. Mengapa Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat? Ada beberapa alas an yang dapat ditunjukkan untuk menjawab pertanyaan tersebut : Pertama : Dalam sidang BPUPKI, 1 Juni 1945, Soekarno memberi judul pidatonya dengan nama Philosofische Grondslag daripada Indonesia Merdeka. Adapun pidatonya sebagai berikut : “Paduka Tuan Ketua yang mulia, saya mengerti apa yang Ketua kehendaki! Paduka Tuan Ketua minta dasar, minta Philosofische Grondslag, atau jika kita boleh memakai perkataan yang muluk-muluk, Paduka Tuan Ketua yang mulia minta suatu weltanshauung di atas mana kita mendirikan negara Indonesia itu” (Soekarno,1985:7)
  • 17. Istilah Philosofische Grondslag dan Weltanschauung merupakan dua istilah yang sarat dengan nilai-nilai filosofis. Driyarkara membedakan antara filsafat dan Weltanschauung. Filsafat lebih bersifat teoritis dan abstrak, yaitu cara berpikir dan memandang realita dengan sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran. Weltanschauung lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis. Driyarkara menegaskan bahwa Weltanschauung belum tentu didahului oleh filsafat karena pada masyarakat primitive terdapat pandangan hidup (Weltanschauung) yang didahului rumusan filsafat. Filsafat berada di dalam lingkup ilmu sedangkan weltanscahuung berada di dalam lingkungan hidup manusia, bahkan banyak pula bagian dari filsafat (seperti sejarah:filsafat, teori-teori tentang alam) yang tidak langsung terkait dengan sikap hidup.
  • 18. ■ Pancasila sebagai dasar filsafat negara (PhilosofischeGrondslag) nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.Artinya, nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan harus mendasari seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • 19. Noor Bakry menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan hasil perenungan yang mendalam dari para tokoh kenegaraan Indonesia. Hasil perenungan itu semula dimaksudkan untuk merumuskan dasar negara yang akan merdeka. Selain itu, hasil perenungan tersebut merupakan suatu sistem filsafat karena telah memenuhi ciri-ciri berfikir kefilsafatan. Beberapa ciri kefilsafatan meliputi : 1) Sistem filsafat harus bersifat koheren, artinya berhubungan satu sama lain secara runtut, tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan di dalamnya. Pancasila sebagai sistem filsafat, bagian-bagiannya tidak saling bertentangan, meskipun berbeda, bahkan saling melengkapi dan tiap bagiannya mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri.
  • 20. 2) Sistem filsafat harus bersifat menyeluruh, artinya mencakup segala hal dan gejala yang terdapat dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa merupakan suatu pola yang dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia; 3) Sistem filsafat harus bersifat mendasar, artinya suatu bentuk perenungan mendalam yang sampai ke inti mutlak permasalahan sehingga menemukan aspek yang sangat fundamental. Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan berdasarkan inti mutlak tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesama manusia, dan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  • 21. ■ Sistem filsafat bersifat spekulatif, artinya buah pikir hasil perenungan sebagai praanggapan yang menjadi titik awal yang menjadi pola dasar berdasarkan penalaran logis, serta pangkal tolak pemikiran tentang sesuatu. Pancasila sebagai dasar negara pada permulaannya merupakan buah pikir dari tokoh-tokoh kenegaraan sebagai suatu pola dasar yang kemudian dibuktikan kebenarannya melalui suatu diskusi dan dialog panjang dalam sidang BPUPKI hingga pengesahan PPKI.
  • 22. Kedua, Pancasila sebagai Weltanshauung, artinya nilai-nilai Pancasila itu merupakan sesuatu yang telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat negara (Philosofische Grondslag). Weltanshauung merupakan sebuah pandangan dunia.
  • 23. Esensi (hakikat) Pancasila sebagai Sistem Filsafat Hakikat (esensi) Pancasila sebagai sistem filsafat terletak pada hal-hal sebagai berikut : 1. Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk. 2. Hakikat sila kemanusiaan adalah monopluralis, yang terdiri dari 3 monodualis, yaitu susunan kodrat (jiwa,raga), sifat kodrat (makhluk individu, social), kedudukan kodrat (makhluk pribadi yang otonom dan makhlukTuhan).
  • 24. 3. Hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan terwujud dalam bentuk cinta tanah air. 4. Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah. Artinya, keputusan yang diambil lebih didasarkan atas semangat musyawarah untuk mufakat, bukan membenarkan begitu saja pendapat mayoritas tanpa peduli pendapat minoritas. 5. Hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan distributive, legal dan komutatif.
  • 25. Peta Filsafat Dan Perkembangan Filsafat
  • 26. - Otologi : cabangnya metafisika : alirannya : monotheisme dan pholistime. - Epistemologi : cabangnya metodologi dan logika : alirannya : rasinalisme dan empirisme - Aksiologi : cabangnya etika dan estetika : alirannya : materialesme ,hedonisme,romantisme, radikalisme
  • 27. Skema Perkembangan Filsafat - Skema perkembangan filsafat yunani dan abad pertengahan - Skema perkembangan filsafat barat modern
  • 29. EPISTIMOLOGI PANCASILA ■ Epistemologi adalah cabang filsafat pengetahuan yang membahas tentang sifat dasar pengetahuan, kemungkinan, lingkup, dan dasar umum pengetahuan. Littlejohn and Foss menyatakan bahwa epistemologi merupakan cabang filosofi yang mempelajari pengetahuan atau bagaimana orang-orang dapat mengetahui tentang sesuatu atau apa-apa yang mereka ketahui. ■ Landasan epistemologis Pancasila artinya nilai-nilai Pancasila digali dari pengalaman (empiris) bangsa Indonesia, kemudian disintesiskan menjadi sebuah pandangan yang komprehensif tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  • 30. EPISTIMOLOGI PANCASILA ■ Penjabaran sila-sila Pancasila secara epistemologis • pengalaman kehidupan beragama bangsa Indonesia sejak dahulu sampai sekarang Sila KetuhananYang Maha Esa • pengalaman atas kesadaran masyarakat yang ditindas oleh penjajahan selama berabad-abad. • Oleh karena itu, dalam alinea pertama PembukaanUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 menyatakan bahwa penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Sila KemanusiaanYang Adil dan Beradab • pengalaman atas kesadaran bahwa keterpecahbelahan yang dilakukan penjajah kolonialisme Belanda melalui politik Devide et Impera menimbulkan konflik antarmasyarakat Indonesia Sila Persatuan Indonesia
  • 31. EPISTIMOLOGI PANCASILA • budaya bangsa Indonesia yang sudah mengenal secara turun temurun pengambilan keputusan berdasarkan semangat musyawarah untuk mufakat. Misalnya, masyarakat Minangkabau mengenal peribahasa yang berbunyi ”Bulek aie dek pambuluh, bulek kato dek mufakat”, bulat air di dalam bambu, bulat kata dalam permufakatan. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan • prinsip-prinsip yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yang tercermin dalam sikap gotong royong. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  • 32. AKSIOLOGI PANCASILA ■ Aksiologi adalah istilah yang berasal dari bahasaYunani yaitu axios yang artinya nilai dan logos artinya teori atau ilmu. Jujun S. suriasumantri mengemukakan bahwa aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh. ■ Aksiologi Pancasila pada hakekatnya membahas tentang nilai praktis atau manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila, karena sila-sila Pancasila sebagai suatu sitem filsafat memiliki suatu kesatuan dasar aksiologis, maka nilai-nilai yang terkandung didalamnya pada hakekatnya juga merupakan suatau kesatuan.
  • 33. AKSIOLOGI PANCASILA ■ Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila : A. Nilai KetuhananYang Maha Esa a) Percaya dan taqwa kepadaTuhanYang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. b) Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut- penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. c) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. d) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
  • 34. AKSIOLOGI PANCASILA B. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : ■ Perwujudannya adalah a) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. b) Saling mencintai sesama manusia. c) Mengembangkan sikap tenggang rasa. d) Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • 35. AKSIOLOGI PANCASILA C. Nilai Persatuan Indonesia Perwujudan ini adalah manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragaman budaya atau etnis. Paham ini yang terdapat dalam sila ini merupakan wujud asas kebersamaan, solidaritas, serta rasa bangga dan kecintaan kepada bangsa dan kebudayaannya. D. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan/perwakilan. Perwujudan demokrasi itu dipersepsi sebagai paham kedaulatan rakyat, yang bersumber nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Penghargaan yang tinggi terhadap nilai musyawarah mencerminkan sikap pandangan hidup bahwa kemauan rakyat mencerminkan nilai kebenaran dan keabsahan yang tinggi.
  • 36. AKSIOLOGI PANCASILA E. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ini meliputi nilai keselarasan, keseimbangan, dan keserasian yang menyangkut hak dan kewajiban yang dimiliki oleh rakyat Indonesia, tanpa membedakan asal suku, agama yang dianut, keyakinan politik, serta tingkat ekonominya. Didalam sila inipun terkandung nilai kedermawanan kepada sesama, memberi tempat kepada sikap hidup hemat, sederhana, dan kerja keras.
  • 37. Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus danGenetivus Subjectivus ■ Pancasila sebagai genetivus-subjectivus, artinya nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. ■ Selain itu, nilai-nilai Pancasila tidak hanya dipakai dasar bagi pembuatan peraturan perundang-undangan, tetapi juga nilai-nilai Pancasila harus mampu menjadi orientasi pelaksanaan sistem politik dan dasar bagi pembangunan nasional. Misalnya, Sastrapratedja (2001: 2) mengatakan bahwa Pancasila adalah dasar politik, yaitu prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat. ■ Adapun Soerjanto (1991:57-58) mengatakan bahwa fungsi Pancasila untuk memberikan orientasi ke depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapinya.
  • 38. Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus danGenetivus Subjectivus ■ Pancasila sebagai genetivus-objektivus, artinya nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang di Barat. Misalnya, Notonagoro menganalisis nilai-nilai Pancasila berdasarkan pendekatan substansialistik filsafatAristoteles sebagaimana yang terdapat dalam karyanya yang berjudul Pancasila Ilmiah Populer. ■ Adapun Drijarkara menyoroti nilai-nilai Pancasila dari pendekatan eksistensialisme religious sebagaimana yang diungkapkannya dalam tulisan yang berjudul Pancasila dan Religi.
  • 41. ■ Kapitalisme atau Kapital adal ah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar- besarnya.
  • 42. Dampak kapitalisme Positif 1. Mendorong aktivitas ekonomi secara signifikan 2. Persaingan memicu produksi dan harga barang ditahap wajar 3. Efisien dalam mendistribusikan barang 4. Kerja keras sangat dihargai Negatif 1. Monopoli dalam perdagangan 2. Sikap konsumerisme akan terpacu 3. Segala system berorientasi pada uang/ materialis 4. Banyak kejadian eksploitasi SDM
  • 44. Adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata Komunis???
  • 45. Dampak komunisme Positif Negatif 1. Sistem pemerintahan stabil 2. Segala kebijakan dapat diterapkan, karena sikap otoriter 3. Jarang terjadi krisis ekonomi 4. Semua warga negara sama dihadapan pemerintah 1. Dominasi yang berlebihan 2. Memungkinkan terjadi tindakan yang sewenang-wenang 3. Rakyat tidak bebas memiliki modal 4. Hak asasi manusia tidak terlalu diakui, sehingga menimbulkan pelanggaran HAM
  • 46. Hakikat ( esensi ) Pancasila sebagai system filsafat