SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Soemiarno 2006 1
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Bagian Kedua
Filsafat Pancasila
Pengertian Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Ideologi Negara
Periodisasi Penerapan Pancasila
Soemiarno 2006 2
Pengertian Filsafat
 Dari bahasa Yunani :
 Philein: cinta/hasrat besar yg ber-kobar2 & sungguh2
 Sophia: kebijaksanaan, kebenaran yg sejati/sungguh 2.
 Keingingan sejati mencari kebenaran yg hakiki.
 Pengertian ini kemudian berkembang :
 Secara etimologis
 Filsafat : cinta akan kebijaksanaan  ingin menjadi
orang yg arif bijaksana.
 Filsafat : mendambakan pengetahuan  selalu meng-
harapkan utk mendapatkan pengetahuan sejati.
 Secara terminologis
 Filsafat : pandangan hidup  asas/pendirian yg kebe-
narannya telah diterima & diyakini utk dijadikan lan-
dasan dasar penyelesaian masalah2 hidup
 Filsafat : ilmu pengetahuan yg terdalam  ilmu yg me-
nyelidiki segala sesuatu secara mendalam (inti sejati)
Soemiarno 2006 3
A. Filsafat sbg. suatu kebijaksanaan yg
rasional dari segala sesuatu
B. Filsafat sbg suatu sikap & pandangan
hidup
C. Filsafat sbg suatu kelompok persoalan
D. Filsafat sbg suatu kelompok teori &
sistem pemikiran
E. Filsafat sbg suatu proses kritis & sis-
tematis dari segala penget manusia
F. Filsafat sbg. suatu usaha utk memper-
oleh pandangan yg komprehensif
LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT
FILSAFAT
Soemiarno 2006 4
Manfaat Filsafat
1. Pembentuk pribadi  menjadi orang bijak dlm arti
sebenarnya
2. Kebenaran sejati  membangkitkan hasrat manusia
utk mendapatkan kebenaran sejati.
3. Berpkir kritis dan logis.
4. Penelitian ilmiah.
5. Cakrawala pandangan.
6. Siap menghadapi dinamika kehidupan.
7. Membangun sifat toleransi.
8. Sadar kedudukan.
9. Merupakan petunjuk arah.
10.Ketakwaan.
Soemiarno 2006 5
Hal-hal yg Mendorong
Orang Berfilsafat
• Ketakjuban : Takjub thd alam semesta 
berusaha utk memikirkan & menyelidiki ra-
hasia alam semesta
• Kesangsian : Menyangsikan atas sesuatu
 berusaha utk menyelidikinya secara
seksama hingga mendapat kepastian
• Kesadaran akan keterbatasan : Merasa
bahwa dirinya : makhluk yg serba keter-
batasan  memikirkan kekuatan gaib di
luar dirinya
Soemiarno 2006 6
Ciri-ciri Kegiatan Berfilsafat (1)
 Radikal  berpikir sampai ke akar2nya sampai
mendapatkan sesuatu dgn segala konsekwensi
 Deskriptif  menguraikan secara rinci hal
penting secara realita.
 Sistematis  berpikir logis, bergerak dgn
langkah2 yg urut & runtut serta saling ber-
hubungan yg teratur
 Spekulatif  upaya perekayasaan utk jadi
landasan dasar lebih lanjut.
Soemiarno 2006 7
Ciri-ciri berpikir yg bersifat (2)
 Kritik/analitik analisis pengertian dgn
istilah yg jelas
 Evaluatif/normatif  menilai utk temukan
norma
 Sistematik  tersusun secara runtut dlm satu
kesatuan keseluruhan yg bulat & utuh
 Universal  berpikir yg mencakup keseluruh-
an yg bersifat umum, tidak terbatas oleh
ruang & waktu.
Soemiarno 2006 8
Fungsi Filsafat (1)
Ditinjau dari Aspek Sejarah :
 Mulanya berfungsi sbg Induk dari segala Ilmu
Pengetahuan.
 Kini berfungsi sbg Sistem Inter Disipliner :
 Sebagai penghubung & tempat bertemunya
berbagai disiplinilmu yg spesifik & yg telah
terpisah dari filsafat.
 Pendalaman lebih lanjut ilmu2 itu akan
kembali lagi ke filsafat.
Soemiarno 2006 9
Fungsi Filsafat (2)
Ditinjau dari Aspek Kemanfaatannya :
 Fungsi secara Teoritik Merupakan
Sumber Bahan & Pemberi Asas serta Metode,
Pemberi Dasar, Prasangka & Pemersatu,
Petunjuk & Penafsir bagi Ilmu Pengetahuan
lain.
 Fungsi secara Praktis Menjadikan orang
dapat berpikir secara logis & hidup secara
harmonis, serta bersikap maupun bertindak
secara bijaksana dlm batas norma kehidupan
yg berlaku dlm masyarakat.
Soemiarno 2006 10
Beberapa Cabang Filsafat Umum
(1)
1.Metafisika (Filsafat tentang yg ada) bagian2
 Ontologia (Filsafat ada umum)
Inti Mutlak atau Zat atau Hakikat segala
sesuatu
 Kosmologia (Filsafat Alam)
Segala sesuatu yg ada , teratur (struktur alam
semesta)
 Epistomologi (teori ttg ilmu pengetahuan) 
spontan & reflektif
 Pluralisme  sesuatu banyak & saling berhu-
bungan biasanya bersifat empirik
Soemiarno 2006 11
Beberapa Cabang Filsafat Umum
(2)
2. Logika (Filsafat Budi)
Masalah penalaran atau Cara Berpikir Tepat merupa-
kan cabang aksiologi ilmu pengetahuan
3. Etika (Filsafat Keindahan perilaku) Manusia ditinjau
dari sudut tingkah laku :
Hedonisme, Eudaemonisme, Stoicisme, Unititarisme,
vitalisme,
4. Estetika (Filsafat Keindahan fisik)  Masalah Indah
tidaknya suatu menurut norma2 Objektif
5. Theodice (Filsafat Ada Mutlak)
Masalah zat mutlak yaitu Tuhan
Soemiarno 2006 12
Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat
(1)
 Rasionalisme : pendiriannya adalah akal pikiran yg
merupakan :
 Dasar utk mengetahui sesuatu.
 Petunjuk utk mencapai kenyataan.
 Alat utk mencapai pengetahuan.
 Mengabaikan pengetahuan indrawi yg dianggap sering
menyesatkan
 Empirisme :
 Mendewakan pengalaman (empirisme) yg dianggap
memegang peranan sangat penting bagi pengetahuan,
satu2nya dasar serta sumber pengetahuan.
 Dalam ilmu, pengetahuan yg berguna, pasti & benar
adalah diperoleh orang melalui penginderaannya.
Soemiarno 2006 13
Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat
(2)
 Kritisme :
 Menyelidiki (mengadakan kritik) pengetahuan budi &
menjelaskan tentang dimungkinkannya pengetahuan
budi ini.
 Berusaha mendamaikan pertentangan antara filsafat
rasionalisme dgn empirisme.
 Idealisme :
 Segala sesuatu yang ada itu tergantung pada kesa-
daran manusia.
 Mengutamakan kebesaran rohani atau kebenaran
ilham.
 Akal akan memikirkan lebih lanjut ilham itu.
 Segala benda pada hakikatnya idea belaka.
Soemiarno 2006 14
Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat
(3)
 Positivisme :
 Orang hendaknya memperhatikan hal2 yg positif, &
apa2 yg sungguh2, serta akibat2 yg sudah ditentukan
secara pasti & positif.
 Mengutamakan kenyataan yg senyata2nya & tidak
dapat diingkari lagi.
 Materialisme :
 Hanya materilah yg dipandang sebagi kebenaran yg
sah.
 Mengutamakan benda atau materi & mengabaikan jiwa
& roh.
 Jiwa & roh dianggap berasal dari materi.
Soemiarno 2006 15
Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat
(4)
 Pragmatisme :
 Mengutamakan kegunaan segala sesuatu bagi kehidup-
an manusia. Yg penting adalah apa2 yg berguna bagi
kehidupan manusia.
 Utilitarisme :
 Tujuan hidup manusia adalah membentuk masyarakat
yg sangat makmur & tanpa kesusahan serta
bermandikan kesenangan belaka.
 Eksistensialisme : Individu merupakan subyek
konkrit dlm menghadapi manusia & benda-benda lain.
Soemiarno 2006 16
DASAR ONTOLOGIS
Pemikiran ttg negara
bangsa, masyarakat &
manusia
DASAR EPISTEMOLOGIS
Sbg suatau pengetahuan
intern struktur logis &
konsisten implementasinya
DASAR AKSIOLOGIS
Yg terkandung di dlmnya,
hierarkhi & struktur nilai
di dlmnya konsep etika yg
terkandung di dlmnya
PANCASILA
SBG
SISTEM FILSAFAT
Soemiarno 2006 17
DASAR
ONTOLOGIS
ESENSI FILSAFAT
PANCASILA
ESENSI NEGARA
SUBYEK PENDUKUNG
NEGARA
HUBUNGAN NEGARA
dgn WARGANEGARA
Soemiarno 2006 18
DASAR
EPISTEMOLOGIS
SUMBER
PENGETAHUAN
SISTEM
PENGETAHUAN
DASAR KEBENARAN
PENGETAHUAN
CARA MENDAPATKAN
PENGETAHUAN
Soemiarno 2006 19
DASAR
AKSIOLOGIS
HAKIKAT NILAI
SUMBER NILAI
STRUKTUR
NILAI
Soemiarno 2006 20
ASAL USUL FALSAFAH BANGSA (1)
DARI BUDAYA BANGSA
 Tertuang dari prasasti kerajaan di Kalimantan Timur,
Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah
PERIODE SEBELUM TAHUN 1900
 Kerajaan KUTAI
Prasasti Yupa  Nilai sosial, politik & ketuhanan dlm
bentuk : kerajaan, kenduri & sedekah kepada
brahmana
 Kerajaan SRIWIJAYA
Sistem pemerintahan teratur  nilai keagamaan ter-
gambar adanya kerjasama rohaniwan dgn pegawai
kerajaan.
Cita2 negara tersurat : “marvuat vanua Criwijaya
siddhayatra subhiksa”  cita2 negara Sriwijaya yg
adil & makmur
Soemiarno 2006 21
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (2)
 Kerajaan di Jawa sebelum MAJAPAHIT (masa Raja
Erlangga)
 sila I dgn toleransi beragama
 sila IV dgn musyawarah & tradisi istana
 sila V dgn upaya kesejahteraan pertanian rakyat
 Kerajaan MAJAPAHIT
Pancasila dlm buku “Negarakertagama” (Mpu Pra-
panca)
“Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua”
dlm buku Sutasoma (Mpu Tantular)  walaupun
berbeda, namun satu jua adanya sebab tidak ada
agama yg memiliki Tuhan yg berbeda
Sumpah “Palapa” Gajah Mada  cita2 mempersa-
tukan nusantara
Soemiarno 2006 22
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (3)
PERIODE SEBELUM TAHUN 1900
 Masa Kerajaan Islam tidak banyak yg
ditulis ttg falsafah bangsa (Pancasila)
 Masa Penjajahan Portugis & Belanda
para Pemimpin Lokal (raja/sultan)
disibukkan utk melawan orang2 Eropa
Soemiarno 2006 23
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA
(4)
Bangkitnya Kesadaran Kebangsaan
 R. A. KARTINI (1904)  Emansipasi perempuan :
cerminan sila II
 BOEDI OETOMO (1908)  Kemandirian, martabat
bangsa, dan kesadaran nasional bertumpu pada
kebudayaan : cerminan sila II & III.
 SERIKAT DAGANG ISLAM (1911)  Persamaan
derajat, kemandirian, solidaritas, & perkembangan
sosial-ekonomi masyarakat dgn tumpuan agama &
perdagangan : cerminan sila I, III, & V,
Soemiarno 2006 24
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (5)
Bangkitnya Kesadaran Politis
 INDISCHE PARTIJ (1912)  ingin capai
kemerdekaan dan membangun patriotisme
kaum “Hindia”, persamaan derajat, solidaritas,
keadilan sosial ; cerminan sila III & V
 Gerakan Pemuda2 di Indonesia  cita2
persatuan dgn dasar nasionalisme menuju
Indonesia Raya : cerminan sila III
 PNI & partai politik lain  memperjoangkan
kemerdekaan dgn semangat nasionalisme &
patriotisme : cerminan sila III & IV
Soemiarno 2006 25
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (6)
Bangkitnya Kesadaran Ideologis
 Kongres Pemuda 1928  “Sumpah
Pemuda”, satu tanah air, bangsa &
bahasa cerminan : sila III, IV dan V
 Dikenal sbg hari lahir bangsa Indonesia
sbg nasion
Poespowardojo, 1989: 100
Soemiarno 2006 26
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (7)
Sidang BPUPKI
 3 ideologi yg berpengaruh : Kebangsaan, Islam,
Barat Moderen Sekuler.
Kelompok Kebangsaan :
 5 hal sebagai dasar Indonesia merdeka
 Muh Yamin : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan,
Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan
Rakyat
 Soepomo : Pemikiran Negara Integralistik, ...“
negara yg bersatu dgn seluruh rakyatnya, yg
mengatasi seluruh golongan2nya dlm lapangan
apapun”
Soemiarno 2006 27
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (8)
Kelompok Kebangsaan
 Soekarno : Nasionalisme atau Kebangsaan
Indonesia, Internasionalisme atau Peri
Kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi,
Kesejahteraan sosial, Ke-Tuhanan yg
Berkebudayaan  Ke-Tuhanan yg
Maha Esa  Pancasila
Soemiarno 2006 28
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (9)
Kelompok Islam
 Menghendaki Islam sbg Dasar Negara, Islam sbg
agama resmi & Presiden harus orang Indonesia asli
yg beragama Islam
 Piagam Jakarta : “… Ketuhanan dgn kewajiban menja-
lankan syari’at Islam bagi pemeluk pemeluknya”
Kelompok Barat Moderen Sekuler
 Urusan agama dipisahkan dgn urusan negara
 Demokrasi yg mengarah pada faham individualistik
 Sistem Pemerintahan Parlementer & pembatasan
kekuasaan
Soemiarno 2006 29
PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (1)
 Destut de Tracy : “science of idea”  penget. ttg
gagasan : benar/kesalahan  melalui proses berfikir
kritis.
 Berkembang 
1. penget. ttg gagasan disertai : kerangka pikir, emosi,
perilaku manusia, masyarakat & dunia secara kese-
luruhan sehingga menjasi suatu sistem.
2.“ pengetahuan yg mengkaji motivasi & penghalalan
tindak2 politik”
 Pelaku politik sering tidak lagi berbicara logis &
faktual dlm melemparkan ide2nya
Soemiarno 2006 30
PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (2)
 Sejak abad XVIII berkembang ideologi sebagai
kemajuan cara berfikir manusia yg mengarah pd
politik
 Masa ini pertarungan antara penguasa & pemikir2 yg
mengembangkan ide egaliter
 Ideologi Liberal, lebih mengetengahkan faham rasion-
alisme, empirisme, individualisme
 Ideologi Sosialis Komunis, faham ini merupakan bentuk
faham sbg reaksi atas perkembangan masyarakat
kapitalis.  lebih mengutamakan masasalah komunal
 Ideologi lain, berkembang sbg ideologi alternatif yg
disesuaikan dgn situasi kondisi : bangsa (terkait,
sejarah & budaya) & wilayah
Soemiarno 2006 31
PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (3)
 Makna Ideologi bagi Bangsa & Negara :
mencerminkan cara berfikir masyarakat,
bangsa maupun negara, namun juga
membentuk masyarakat menuju cita2
 Merupakan sumber motivasi & semangat
bangsa
 Hendaknya bersifat terbuka, reformatif &
dinamis.
 Bersiafat terbuka mengandung nilai2 :
- Nilai Dasar
- Nilai Instrumental
- Nilai Praksis
Soemiarno 2006 32
PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (4)
 Ideologi Negara (dalam arti cita2 negara) : menjadi
basis teori sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat
& bangsa, yang pada hakekatnya adalah suatu asas
kerohanian dengan beberapa ciri antara lain :
1. Menjadi derajad tertinggi sebagai nilai hidup
kebangsaan dan kenegaraan
2. Yuridis Kenegaraan  utk mewujudkan suatu asas
kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pe-
doman hidup, yg dipelihara, dikembangkan, diamal-
kan, dilestarikan kepada generasi berikutnya serta
diperjuangkan & dipertahanakan dgn kesediaan
berkorban. (Prof Notonagoro)
Soemiarno 2006 33
RUMUSAN PANCASILA (1)
Rumusan Soekarno
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau
Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau
Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha
Esa
Rumusan Muh.Yamin
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Soemiarno 2006 34
RUMUSAN PANCASILA (2)
 Rumusan Piagam Jakarta
1. Ketuhanan dgn kewajiban
menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2.Kemanusiaan yang adil &
beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksa-
naan dalam permusyawa-
ratan/perwakilan
5.Keadilan Sosial bagi
seluruh takyat Indonesia
 Rumusan UUD-1945
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil &
beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat bijaksanaan
dalam permusyawaratan/
perwakilan
5.Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Soemiarno 2006 35
RUMUSAN PANCASILA (3)
 Rumusan Konstitusi
RIS
1. Ketuhanan yang
Maha Esa
2. Perikemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosial
 Rumusan UUDS
1. Ketuhanan Yang
Maha Esa
2. Peri Kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosial
Setneg, tt: 67
Soemiarno 2006 36
NILAI2 HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT,
HUKUM ETIS, HUKUM FILOSOFIS
YG TERKANDUNG DLM PEMBUKAAN UUD 1945
HUKUM KODRAT
HUKUM ETIS
CITA-CITA
KEMERDEKAAN
HUKUM TUHAN
HUKUM ETIS
HUKUM FILOSOFIS
(PANCASILA)
HUKUM POSITIV
DAN
PELAKSANAANNYA
PELAKSANAAN
NEGARA
INDONESIA
PELAKSANAAN
NEG. INDONESIA
SUMBER BENTUK
DAN SIFAT
SUMBER BAHAN
DAN
SUMBER NILAI
ALINEA I
ALINEA II
ALINEA III
ALINEA IV
Soemiarno 2006 37
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1945 - 1949
 Pandangan yg berkembang s/d berlakunya Konstitusi
RIS
 Sidang PPKI 18 Agustus 1845 :
1. Mengesahkan Pembukaan UUD
2. Mengesahkan UUD
3. Memilih Presiden dan Wakil Presiden
4. Menetapkan utk sementara Presiden dibantu oleh
sebuah Komite Nasional.
5. Konstitusi terdiri dari 3 bagian : Pembukaan, Ba-
tang Tubuh & Penjelasan
Soemiarno 2006 38
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1945 - 1949
 Pemikiran Pancasila sbg cita2 hukum & cita2 kenega-
raan dipenga-ruhi oleh situasi mempertahankan ke-
merdekaan & eksistensi bangsa.
 Faktor Eksteren : Allied Forces Netherlands East
Indies utk lucuti & pulangkan Jepang, bebaskan
interniran sekutu, tegakkan perdamaian utk pemerin-
tahan sipil & menuntut penjahat perang ke pengadilan
 AFNEI masuk wilayah yg telah merdeka, timbulkan
konflik
 Faktor Interen : power struggle & ideological struggle
 berdampak pada pelaksanaan cita2 hukum & cita2
kenegaraan
Soemiarno 2006 39
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1945 - 1949
Maklumat Wakil Presiden No X :
 Komite Nasional Indonesia Pusat sbg MPR & DPR 
kekuasaan legislatif & menetapkan GBHN 
Pelaksana BP KNIP
 Berdiri Partai Politik dgn 3 sumber ideologi :
 Ideologi Agama : Masyumi, Parkindo, PKRI
 Ideologi Barat Moderen Sekular : PSI, PRS, PKI
 Ideologi Persatuan & Kebangsaan : PNI
Soemiarno 2006 40
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1949 - 1950
 Masa Berlakunya Pemerintah RIS
 Pembukaan Konstitusi RIS :
 Alinea I  kesadaran kebangsaan, konstatasi seja-
rah perjuangan, cita2 & niat “menduduki
hak bangsa merdeka”
 Alinea II  pengakuan & ucapan syukur kpd Tuhan,
konstatasi situasi konkrit pd masa itu
 Alinea III Republik Federasi, Dasar Negara
Pancasila
 Alinea IV  tujuan “mewujudkan kebahagiaan kese-
jahteraan, perdamaian & kemerdekaan”,
ttg negara hukum
Soemiarno 2006 41
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1949 - 1950
 Pembukan Konstitusi RIS dan Pembukaan UUD
1945 tdk banyak berbeda (dalam perumusan),
namun alam pikiran & sistem pemerintahan
banyak berbeda.
 UUD 1945  didukung secara penuh ideologi
kebangsaan
 Konstitusi RIS  alam pikiran Barat Moderen
Sekular : Sistem Parlamenter, dicantumkannya
hak2 & kebebasan dasar manusia,serta asas2
dasar.
 Masa ini ada :
 Pemberontakan baik bersifat petualangan
maupun ideologis
 Gerakan kearah negara kesatuan
Soemiarno 2006 42
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1950 – 1959 (1)
Periode ditandai memuncaknya konflik & perdebatan
ideologi di sekitar Pancasila.
 Mukadimah UUDS 1950
Alinea I  ttg kemerdekaan & penemuan kembali
Proklamasi
Alinea II  konstatasi jalannya perjuangan
Alinea III pernyataan syukur kepada Tuhan
Alinea IV  neg yg berbentuk republik, dasar neg.
Pancasila, tujuan : mewujudkan kebaha-
giaan, kesejahteraan, perdamaian & ke-
merdekaan dlm masyarakat & neg Hukum
Indonesia Merdeka
Soemiarno 2006 43
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1950 – 1959 (2)
 Garuda Pancasila, dgn perisai tanda gambar
dgn motto “Bhineka Tunggal Ika” disyahkan th
1951
 Perkembangan umum luar negeri  pengakuan
& ikut berperanserta dlm politik dunia
 Perkembangan politik dalam negeri krisis &
gejolak  instabilitas Pem.
 Konflik Ideologi >< Kebangsaan >< Sosialisme
(tripolar)
Soemiarno 2006 44
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1950 – 1959 (3)
 Ideologi Keagamaan
- Masyumi : menegakkan kedaulatan negara &
Islam serta cita2 Islam
- PSII : negara spt dlm Qur’an, masalah lain2
berasaskan keislaman.
- Perti : ingin laksanakan tarbiat Islam se-
luas2nya
- Parkindo : politik ekonomi & sosial mrt
firman Tuhan
- PKRI : Pancasila & bertindak sesuai ajaran
Katholik
Soemiarno 2006 45
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1950 – 1959 (4)
 Ideologi Kebangsaan
- PNI : kedaulatan NKRI, masyarakat sosialistis
- PPIR : Kebangsaan, kerakyatan, peri-kemanusiaan
- Parindra : Patriotisme, Kerakyatan, Keadilan Sosial
- PRI : kedaulatan NKRI, dasar Pancasila, perdamaian
abadi
- PRN : kerakyatan, kebangsaan, kekeluargaan (gotong
royong)
- Partai2 lain : P.Kedaulatan Rakyat, P.Serikat Kerakyat-
an Indonesia, P.Ikatan Nasional Indonesia, P.Tani In-
donesia
- Partai2 yg bersifat kerakyatan tercampur juga paham
sosialisme khususnya Marxisme
Soemiarno 2006 46
PERIODISASI PENERAPAN
PANCASILA
Periode 1950 – 1959 (5)
 Ideologi Sosialisme Dipengaruhi ide negara Barat
Moderen Sekular
- PKI ; Marxisme Leninisme  masyarakat sosialistis
Indonesia  alat2 produksi dimiliki oleh/dan diper-
dipergunakan utk kepentingan masy.
- PSI : ajaran sosialis Marx-Engels
- P.Murba : anti fasisme, imperialisme, kapitalisme &
perjuangan aksi Murba yg teratur
- P.Buruh : asas demokrasi, perjuangan rakyat sosialis.
Soemiarno 2006 47
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1950 – 1959 (6)
Konflik Ideologi Tripolar (DN) & Bipolar (LN)
1. Golongan yg menghendaki Sosial Ekonomi sbg dasar
negara & menolak Pancasila atau Islam
2.Golongan yg menghendaki Islam & menolak Pancasila
serta sosial ekonomi menjadi dasar.
3.Golongan yg mempertahankan Pancasila & menolak
sosial ekonomi & Islam utk dijadikan negara.
KAA memberi pengalaman bhw bgs Indonesia dpt
berperan di dunia
 Usul kembali ke UUD 1945
Soemiarno 2006 48
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1960 - 1965
 Periode ini dikenal sbg Periode Demokrasi Terpimpin
 Langkah2 Presiden Soekarno
- Fungsi Pancasila = sbg dasar kebijaksanaan Pem.
- Fungsi Pancasila = legitimasi kekuasaan  monopoli
penjelasan Pancasila oleh Pem.
 Atas desakan Partai2 Politik  Pancasila = NASAKOM
 Menolak NASAKOM = menolak Pancasila
 Pancasila menjadi tertutup thp kritik2  kabur
statusnya  Tema sentral : Revolusi
 Pol LN mewarnai penyelesaian masalah Irian Barat
 Pol DN dipengaruhi pergolakan Bipolar dunia
Soemiarno 2006 49
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1960 - 1965
 Sidang MPRS
- Memperkuat Manipol RI dgn perincian dlm GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg “to Bulid the World
Anew” & pedoman Manipol.
- Menugaskan dgn kekuasaan penuh kepada Presiden/
Pangti/PBR utk laksanakan keputusan2 MPRS
- Lembaga2 Negara dibawah Presiden (dgn Ketuanya
setingkat Menteri.
 Pembubaran DPR (hasil Pemilu 1955)  DPR GR
Soemiarno 2006 50
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1960 - 1965
 Pemikiran Presiden Soekarno ttg Pancasila
- Revolusi menjadi tema utama, Pancasila dikembangkan uraian
mengenai sosialisme Indonesia.
- Pendidikan harus melahirkan warganegara yg Pancasilais.
 Peranan PKI
- Makin meningkat, Nyoto & Lukman berkedudukan sbg Menteri
- Tema revolusi memantulkan ideologi Marxis versi Lenin & Mao
 merupakan pergumulan politik
 Seminar Hukum Nasional 1963 :
Pancasila secara eksplisit menjadi dasar Hukum Nasional
 Politik = Panglima
Soemiarno 2006 51
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1966 - 1998
 Dikenal sebagai Orde Baru
 Ditandai dgn Perjuangan Tritura (bubarkan PKI, pe-
rombakan dari unsur PKI, perbaikan ekonomi)
 Front Pancasila (beberapa partai & ormas)  penata-
an kembali kehidupan kenegaraan sesuai dgn Pancasila
& UUD-1945
 Super Semar  Presiden Soekarno memberi mandat
kepada Letjen TNI Suharto
 Pemegang Super Semar  Bubarkan PKI
Soemiarno 2006 52
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1966 - 1998
 Sidang Umum MPRS 1966
 Penugasan Super Semar membentuk Kabinet Ampera
 Menarik kembali Pengangkatan Pemimpin Besar
Revolusi sbg Presiden seumur hidup.
 Memorandum DPR-GR ttg sumber tertib hukum RI &
tata urut per-undang2an.
 Penyerderhanaan: kepartaian, keormasan & kekaryaan.
 Pembubaran PKI & pernyataan sbg partai terlarang di
wil neg Indonesia, pelarangan penyebarluasan/meng-
embangkan ajaran Komunis (Marxis, Leninisme)
Soemiarno 2006 53
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1966 - 1998
 Sidang Umum Istimewa MPRS 1967
 Pres Soekarno tdk dpt memenuhi pertanggungjawaban
konstusional & tdk menjalankan haluan serta putusan
MPRS
 Menetapkan tatacara pemilihan Wapres & tatacara
pengangkatan Pejabat Presiden hingga dipilihnya
Presiden oleh MPR (hasil pemilu)
 Sidang Umum MPR 1973
 Memilih Presiden & Wakil Presiden
 GBHN ditetapkan pertama kali di masa Orde Baru
Soemiarno 2006 54
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1966 - 1998
 Sidang Umum MPR 1978 :
 Pengukuan Pancasila melalui Program P4  penuntun &
pegangan hidup & sikap setiap individu Indonesia
 Sidang Umum MPR 1983 :
 Pancasila sbg satu2nya asas bagi organisasi politik &
organisasi masa
 Sidang Umum MPR 1988 :
 Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
 Masa Orba  Pancasila menjadi alat memperkokoh
kekuasaan orba  kekuasaan eksekutif makin sulit
dikontrol & legislatif dibawah kendali eksekutif.
Soemiarno 2006 55
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1999 - kini
 Masa Reformasi bersamaan dgn “semangat globalisasi”
 Globalisasi menyatukan berbagai negara dlm satu
entitas
 Globalisasi  perubahan struktural dlm kehidupan
berbangsa & bernegara
 Globalisasi (ekonomi & iptek)  imbas ; politik, sosial,
budaya, gaya hidup dls hingga tindak kriminal
 Blok liberal tdk ada yg mengimbangi  benturan
budaya  pecah neg. nasional  neg. etnik
 Ras Anglo Saxon ingin menguasai dunia lagi
 Liberalisme subur  politisi enggan bicara Pancasila
Soemiarno 2006 56
PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA
Periode 1999 - kini
 UNESCO (1999) menyarankan tetap diberlakunannya
kurikulum/silabi “learning to be” yg dijabarkan
menjadi kelompok Mk Pengembangan Kepribadian.
 Indonesia harus tetap konsisten dgn Tunas 
paradigma pembangunan sesuai dgn Pancasila.
 Sila I : menempatkan manusia sebagai sistem alam
 Sila II : dasar moralitas pengembangan Iptek
 Sila III : komplementasi universal & internasional
 Sila IV : ilmuwan bebas, demokratis & bersedia
dikritik
 Sila V : hasil pembangunan utk jaga keseimbangan
keadilan dlm kehidupan manusia
Soemiarno 2006 57
RENUNGAN MASA DEPAN
 Globalisasi menyeret kita kearah
liberalisme  faham individualisme
 Negara kita mengarah menjadi negara
federal (sistem bi-kameral pada badan
legislatif)
 UU otonomi daerah akan mengarah ke
federalis & individualis
 Beberapa pasal dlm UUD malah saling
bertentangan (Pembukaan mengarah pd
negara persatuan, batang tubuh meng-
arah pada faham individualis)
Soemiarno 2006 58
Daftar Pustaka
 Abdulgani, DR. Roeslan, 1988, Pancasila, Perjalanan Sebuah
Ideologi, Jakarta, Grasindo, FKN-alumni GMNI.
 Front Pembela Proklamasi ’45, 2002, Perubahan UUD 1945,
Jakarta.
 Kaelan, H., Drs,MS,2002, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi
2002, Yogyakarta, Paradigma.
 Kattsoff, Louis O., 2004, Pengantar Filsafat (terjemahan
Soejono Soemargono), Yogyakarta, Tiara Wacana
 Notonagoro, Prof, Dr, Mr, Drs, 1997, Pancasila secara ilmiah
Populer, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta
 Noor Syam, Dr. Mohammad, 2000. Pancasila Dasar negara
Republik Indonesia, Malang, Lab Pancasila Un.Neg. Malang,
 Poespowardoyo, DR.Soerjanto, Filsafat Pancasila, Gramedia,
Jakarta 1989
 Simbolon, Parakitri T., 1995 Mejadi Indonesia I : Akar-akar
Kebangsaan Indonesia, Jakarta, Kompas-Grasindo
 Sunoto, 1981, Mengenal Filsafat Pancasila, Yogyakarta,Bag
Penerbitan FE UII

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septcolleges
 
Cabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahCabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahKathal Paiya
 
Filsafat Eknomi Islam
Filsafat Eknomi IslamFilsafat Eknomi Islam
Filsafat Eknomi Islamsyamraisy
 
Pengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu Semasa
Pengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu SemasaPengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu Semasa
Pengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu SemasaMahyuddin Khalid
 
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3   erliana hasanFilsafat pemerintahan s3   erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasanpumdatin
 
01 pemikiran sains &amp; teknologi
01 pemikiran sains &amp; teknologi01 pemikiran sains &amp; teknologi
01 pemikiran sains &amp; teknologiMohdAlikhsanGhazali1
 
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikanDimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikanAlamsyah Hsb
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSISUFINA SHUKRI
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Allo Martins
 
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratCabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratFatin Ain Nabila
 
3. filsafat pancasila
3. filsafat pancasila3. filsafat pancasila
3. filsafat pancasilaCipta Vidies
 

What's hot (20)

Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 sept
 
Cabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahCabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafah
 
Filsafat Eknomi Islam
Filsafat Eknomi IslamFilsafat Eknomi Islam
Filsafat Eknomi Islam
 
Pengenalan kepada falsafah
Pengenalan kepada falsafah Pengenalan kepada falsafah
Pengenalan kepada falsafah
 
Pengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu Semasa
Pengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu SemasaPengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu Semasa
Pengenalan Kursus CTU552 Falsafah dan Isu Semasa
 
Teori keperibadian sifat
Teori keperibadian sifatTeori keperibadian sifat
Teori keperibadian sifat
 
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3   erliana hasanFilsafat pemerintahan s3   erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan
 
01 pemikiran sains &amp; teknologi
01 pemikiran sains &amp; teknologi01 pemikiran sains &amp; teknologi
01 pemikiran sains &amp; teknologi
 
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikanDimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
Dimensi kreativitas dalam psikologi pendidikan
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
 
Filsafat peksos
Filsafat peksosFilsafat peksos
Filsafat peksos
 
Sistematika etika
Sistematika etikaSistematika etika
Sistematika etika
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Tajuk 7 Ideologi Semasa
Tajuk 7 Ideologi SemasaTajuk 7 Ideologi Semasa
Tajuk 7 Ideologi Semasa
 
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah baratCabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
Cabang-cabang falsafah menurut pandangan ahli falsafah barat
 
3. filsafat pancasila
3. filsafat pancasila3. filsafat pancasila
3. filsafat pancasila
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Note 1
Note 1Note 1
Note 1
 

Similar to Filsafat Pancasila

2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)Fajar Zain
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptRasyAlam
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptxFauziaIndahningsih
 
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfKiradTimbola
 
Falsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanFalsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanSiti Zulaikha
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxDimas Tyas
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxDimas Tyas
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNur Chawhytz
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
 
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfPPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfEbiIlhami
 
Pengenalankepadafalsafah
Pengenalankepadafalsafah Pengenalankepadafalsafah
Pengenalankepadafalsafah sinurha
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxShalsaBil
 

Similar to Filsafat Pancasila (20)

2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6.pptx
 
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
 
Kwn bab2 kel9_akt2
Kwn bab2 kel9_akt2Kwn bab2 kel9_akt2
Kwn bab2 kel9_akt2
 
Falsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanFalsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalan
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
PPT PKN.pptx
PPT PKN.pptxPPT PKN.pptx
PPT PKN.pptx
 
Filsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdfFilsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdf
 
Filsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docxFilsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docx
 
bab1 falsafah.pdf
bab1 falsafah.pdfbab1 falsafah.pdf
bab1 falsafah.pdf
 
bab1 falsafah.pdf
bab1 falsafah.pdfbab1 falsafah.pdf
bab1 falsafah.pdf
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfPPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
 
Pengenalankepadafalsafah
Pengenalankepadafalsafah Pengenalankepadafalsafah
Pengenalankepadafalsafah
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 10.pptx
 

More from Lusiana Diyan

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifLusiana Diyan
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimLusiana Diyan
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanLusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisLusiana Diyan
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisLusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisLusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentLusiana Diyan
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTLusiana Diyan
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimLusiana Diyan
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLLusiana Diyan
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerLusiana Diyan
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiLusiana Diyan
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPLusiana Diyan
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleLusiana Diyan
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakLusiana Diyan
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakLusiana Diyan
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCLusiana Diyan
 

More from Lusiana Diyan (20)

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang Efektif
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam Tim
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering Enrichment
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web Server
 
Installasi NodeMCU
Installasi NodeMCUInstallasi NodeMCU
Installasi NodeMCU
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry Pi
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREP
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software Eagle
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
 

Filsafat Pancasila

  • 1. Soemiarno 2006 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Bagian Kedua Filsafat Pancasila Pengertian Filsafat Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pancasila sebagai Ideologi Negara Periodisasi Penerapan Pancasila
  • 2. Soemiarno 2006 2 Pengertian Filsafat  Dari bahasa Yunani :  Philein: cinta/hasrat besar yg ber-kobar2 & sungguh2  Sophia: kebijaksanaan, kebenaran yg sejati/sungguh 2.  Keingingan sejati mencari kebenaran yg hakiki.  Pengertian ini kemudian berkembang :  Secara etimologis  Filsafat : cinta akan kebijaksanaan  ingin menjadi orang yg arif bijaksana.  Filsafat : mendambakan pengetahuan  selalu meng- harapkan utk mendapatkan pengetahuan sejati.  Secara terminologis  Filsafat : pandangan hidup  asas/pendirian yg kebe- narannya telah diterima & diyakini utk dijadikan lan- dasan dasar penyelesaian masalah2 hidup  Filsafat : ilmu pengetahuan yg terdalam  ilmu yg me- nyelidiki segala sesuatu secara mendalam (inti sejati)
  • 3. Soemiarno 2006 3 A. Filsafat sbg. suatu kebijaksanaan yg rasional dari segala sesuatu B. Filsafat sbg suatu sikap & pandangan hidup C. Filsafat sbg suatu kelompok persoalan D. Filsafat sbg suatu kelompok teori & sistem pemikiran E. Filsafat sbg suatu proses kritis & sis- tematis dari segala penget manusia F. Filsafat sbg. suatu usaha utk memper- oleh pandangan yg komprehensif LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT
  • 4. Soemiarno 2006 4 Manfaat Filsafat 1. Pembentuk pribadi  menjadi orang bijak dlm arti sebenarnya 2. Kebenaran sejati  membangkitkan hasrat manusia utk mendapatkan kebenaran sejati. 3. Berpkir kritis dan logis. 4. Penelitian ilmiah. 5. Cakrawala pandangan. 6. Siap menghadapi dinamika kehidupan. 7. Membangun sifat toleransi. 8. Sadar kedudukan. 9. Merupakan petunjuk arah. 10.Ketakwaan.
  • 5. Soemiarno 2006 5 Hal-hal yg Mendorong Orang Berfilsafat • Ketakjuban : Takjub thd alam semesta  berusaha utk memikirkan & menyelidiki ra- hasia alam semesta • Kesangsian : Menyangsikan atas sesuatu  berusaha utk menyelidikinya secara seksama hingga mendapat kepastian • Kesadaran akan keterbatasan : Merasa bahwa dirinya : makhluk yg serba keter- batasan  memikirkan kekuatan gaib di luar dirinya
  • 6. Soemiarno 2006 6 Ciri-ciri Kegiatan Berfilsafat (1)  Radikal  berpikir sampai ke akar2nya sampai mendapatkan sesuatu dgn segala konsekwensi  Deskriptif  menguraikan secara rinci hal penting secara realita.  Sistematis  berpikir logis, bergerak dgn langkah2 yg urut & runtut serta saling ber- hubungan yg teratur  Spekulatif  upaya perekayasaan utk jadi landasan dasar lebih lanjut.
  • 7. Soemiarno 2006 7 Ciri-ciri berpikir yg bersifat (2)  Kritik/analitik analisis pengertian dgn istilah yg jelas  Evaluatif/normatif  menilai utk temukan norma  Sistematik  tersusun secara runtut dlm satu kesatuan keseluruhan yg bulat & utuh  Universal  berpikir yg mencakup keseluruh- an yg bersifat umum, tidak terbatas oleh ruang & waktu.
  • 8. Soemiarno 2006 8 Fungsi Filsafat (1) Ditinjau dari Aspek Sejarah :  Mulanya berfungsi sbg Induk dari segala Ilmu Pengetahuan.  Kini berfungsi sbg Sistem Inter Disipliner :  Sebagai penghubung & tempat bertemunya berbagai disiplinilmu yg spesifik & yg telah terpisah dari filsafat.  Pendalaman lebih lanjut ilmu2 itu akan kembali lagi ke filsafat.
  • 9. Soemiarno 2006 9 Fungsi Filsafat (2) Ditinjau dari Aspek Kemanfaatannya :  Fungsi secara Teoritik Merupakan Sumber Bahan & Pemberi Asas serta Metode, Pemberi Dasar, Prasangka & Pemersatu, Petunjuk & Penafsir bagi Ilmu Pengetahuan lain.  Fungsi secara Praktis Menjadikan orang dapat berpikir secara logis & hidup secara harmonis, serta bersikap maupun bertindak secara bijaksana dlm batas norma kehidupan yg berlaku dlm masyarakat.
  • 10. Soemiarno 2006 10 Beberapa Cabang Filsafat Umum (1) 1.Metafisika (Filsafat tentang yg ada) bagian2  Ontologia (Filsafat ada umum) Inti Mutlak atau Zat atau Hakikat segala sesuatu  Kosmologia (Filsafat Alam) Segala sesuatu yg ada , teratur (struktur alam semesta)  Epistomologi (teori ttg ilmu pengetahuan)  spontan & reflektif  Pluralisme  sesuatu banyak & saling berhu- bungan biasanya bersifat empirik
  • 11. Soemiarno 2006 11 Beberapa Cabang Filsafat Umum (2) 2. Logika (Filsafat Budi) Masalah penalaran atau Cara Berpikir Tepat merupa- kan cabang aksiologi ilmu pengetahuan 3. Etika (Filsafat Keindahan perilaku) Manusia ditinjau dari sudut tingkah laku : Hedonisme, Eudaemonisme, Stoicisme, Unititarisme, vitalisme, 4. Estetika (Filsafat Keindahan fisik)  Masalah Indah tidaknya suatu menurut norma2 Objektif 5. Theodice (Filsafat Ada Mutlak) Masalah zat mutlak yaitu Tuhan
  • 12. Soemiarno 2006 12 Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat (1)  Rasionalisme : pendiriannya adalah akal pikiran yg merupakan :  Dasar utk mengetahui sesuatu.  Petunjuk utk mencapai kenyataan.  Alat utk mencapai pengetahuan.  Mengabaikan pengetahuan indrawi yg dianggap sering menyesatkan  Empirisme :  Mendewakan pengalaman (empirisme) yg dianggap memegang peranan sangat penting bagi pengetahuan, satu2nya dasar serta sumber pengetahuan.  Dalam ilmu, pengetahuan yg berguna, pasti & benar adalah diperoleh orang melalui penginderaannya.
  • 13. Soemiarno 2006 13 Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat (2)  Kritisme :  Menyelidiki (mengadakan kritik) pengetahuan budi & menjelaskan tentang dimungkinkannya pengetahuan budi ini.  Berusaha mendamaikan pertentangan antara filsafat rasionalisme dgn empirisme.  Idealisme :  Segala sesuatu yang ada itu tergantung pada kesa- daran manusia.  Mengutamakan kebesaran rohani atau kebenaran ilham.  Akal akan memikirkan lebih lanjut ilham itu.  Segala benda pada hakikatnya idea belaka.
  • 14. Soemiarno 2006 14 Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat (3)  Positivisme :  Orang hendaknya memperhatikan hal2 yg positif, & apa2 yg sungguh2, serta akibat2 yg sudah ditentukan secara pasti & positif.  Mengutamakan kenyataan yg senyata2nya & tidak dapat diingkari lagi.  Materialisme :  Hanya materilah yg dipandang sebagi kebenaran yg sah.  Mengutamakan benda atau materi & mengabaikan jiwa & roh.  Jiwa & roh dianggap berasal dari materi.
  • 15. Soemiarno 2006 15 Beberapa Aliran dlm Filsafat Barat (4)  Pragmatisme :  Mengutamakan kegunaan segala sesuatu bagi kehidup- an manusia. Yg penting adalah apa2 yg berguna bagi kehidupan manusia.  Utilitarisme :  Tujuan hidup manusia adalah membentuk masyarakat yg sangat makmur & tanpa kesusahan serta bermandikan kesenangan belaka.  Eksistensialisme : Individu merupakan subyek konkrit dlm menghadapi manusia & benda-benda lain.
  • 16. Soemiarno 2006 16 DASAR ONTOLOGIS Pemikiran ttg negara bangsa, masyarakat & manusia DASAR EPISTEMOLOGIS Sbg suatau pengetahuan intern struktur logis & konsisten implementasinya DASAR AKSIOLOGIS Yg terkandung di dlmnya, hierarkhi & struktur nilai di dlmnya konsep etika yg terkandung di dlmnya PANCASILA SBG SISTEM FILSAFAT
  • 17. Soemiarno 2006 17 DASAR ONTOLOGIS ESENSI FILSAFAT PANCASILA ESENSI NEGARA SUBYEK PENDUKUNG NEGARA HUBUNGAN NEGARA dgn WARGANEGARA
  • 18. Soemiarno 2006 18 DASAR EPISTEMOLOGIS SUMBER PENGETAHUAN SISTEM PENGETAHUAN DASAR KEBENARAN PENGETAHUAN CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN
  • 19. Soemiarno 2006 19 DASAR AKSIOLOGIS HAKIKAT NILAI SUMBER NILAI STRUKTUR NILAI
  • 20. Soemiarno 2006 20 ASAL USUL FALSAFAH BANGSA (1) DARI BUDAYA BANGSA  Tertuang dari prasasti kerajaan di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah PERIODE SEBELUM TAHUN 1900  Kerajaan KUTAI Prasasti Yupa  Nilai sosial, politik & ketuhanan dlm bentuk : kerajaan, kenduri & sedekah kepada brahmana  Kerajaan SRIWIJAYA Sistem pemerintahan teratur  nilai keagamaan ter- gambar adanya kerjasama rohaniwan dgn pegawai kerajaan. Cita2 negara tersurat : “marvuat vanua Criwijaya siddhayatra subhiksa”  cita2 negara Sriwijaya yg adil & makmur
  • 21. Soemiarno 2006 21 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (2)  Kerajaan di Jawa sebelum MAJAPAHIT (masa Raja Erlangga)  sila I dgn toleransi beragama  sila IV dgn musyawarah & tradisi istana  sila V dgn upaya kesejahteraan pertanian rakyat  Kerajaan MAJAPAHIT Pancasila dlm buku “Negarakertagama” (Mpu Pra- panca) “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua” dlm buku Sutasoma (Mpu Tantular)  walaupun berbeda, namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yg memiliki Tuhan yg berbeda Sumpah “Palapa” Gajah Mada  cita2 mempersa- tukan nusantara
  • 22. Soemiarno 2006 22 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (3) PERIODE SEBELUM TAHUN 1900  Masa Kerajaan Islam tidak banyak yg ditulis ttg falsafah bangsa (Pancasila)  Masa Penjajahan Portugis & Belanda para Pemimpin Lokal (raja/sultan) disibukkan utk melawan orang2 Eropa
  • 23. Soemiarno 2006 23 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (4) Bangkitnya Kesadaran Kebangsaan  R. A. KARTINI (1904)  Emansipasi perempuan : cerminan sila II  BOEDI OETOMO (1908)  Kemandirian, martabat bangsa, dan kesadaran nasional bertumpu pada kebudayaan : cerminan sila II & III.  SERIKAT DAGANG ISLAM (1911)  Persamaan derajat, kemandirian, solidaritas, & perkembangan sosial-ekonomi masyarakat dgn tumpuan agama & perdagangan : cerminan sila I, III, & V,
  • 24. Soemiarno 2006 24 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (5) Bangkitnya Kesadaran Politis  INDISCHE PARTIJ (1912)  ingin capai kemerdekaan dan membangun patriotisme kaum “Hindia”, persamaan derajat, solidaritas, keadilan sosial ; cerminan sila III & V  Gerakan Pemuda2 di Indonesia  cita2 persatuan dgn dasar nasionalisme menuju Indonesia Raya : cerminan sila III  PNI & partai politik lain  memperjoangkan kemerdekaan dgn semangat nasionalisme & patriotisme : cerminan sila III & IV
  • 25. Soemiarno 2006 25 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (6) Bangkitnya Kesadaran Ideologis  Kongres Pemuda 1928  “Sumpah Pemuda”, satu tanah air, bangsa & bahasa cerminan : sila III, IV dan V  Dikenal sbg hari lahir bangsa Indonesia sbg nasion Poespowardojo, 1989: 100
  • 26. Soemiarno 2006 26 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (7) Sidang BPUPKI  3 ideologi yg berpengaruh : Kebangsaan, Islam, Barat Moderen Sekuler. Kelompok Kebangsaan :  5 hal sebagai dasar Indonesia merdeka  Muh Yamin : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat  Soepomo : Pemikiran Negara Integralistik, ...“ negara yg bersatu dgn seluruh rakyatnya, yg mengatasi seluruh golongan2nya dlm lapangan apapun”
  • 27. Soemiarno 2006 27 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (8) Kelompok Kebangsaan  Soekarno : Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ke-Tuhanan yg Berkebudayaan  Ke-Tuhanan yg Maha Esa  Pancasila
  • 28. Soemiarno 2006 28 ASAL USUL FILSAFAT BANGSA (9) Kelompok Islam  Menghendaki Islam sbg Dasar Negara, Islam sbg agama resmi & Presiden harus orang Indonesia asli yg beragama Islam  Piagam Jakarta : “… Ketuhanan dgn kewajiban menja- lankan syari’at Islam bagi pemeluk pemeluknya” Kelompok Barat Moderen Sekuler  Urusan agama dipisahkan dgn urusan negara  Demokrasi yg mengarah pada faham individualistik  Sistem Pemerintahan Parlementer & pembatasan kekuasaan
  • 29. Soemiarno 2006 29 PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (1)  Destut de Tracy : “science of idea”  penget. ttg gagasan : benar/kesalahan  melalui proses berfikir kritis.  Berkembang  1. penget. ttg gagasan disertai : kerangka pikir, emosi, perilaku manusia, masyarakat & dunia secara kese- luruhan sehingga menjasi suatu sistem. 2.“ pengetahuan yg mengkaji motivasi & penghalalan tindak2 politik”  Pelaku politik sering tidak lagi berbicara logis & faktual dlm melemparkan ide2nya
  • 30. Soemiarno 2006 30 PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (2)  Sejak abad XVIII berkembang ideologi sebagai kemajuan cara berfikir manusia yg mengarah pd politik  Masa ini pertarungan antara penguasa & pemikir2 yg mengembangkan ide egaliter  Ideologi Liberal, lebih mengetengahkan faham rasion- alisme, empirisme, individualisme  Ideologi Sosialis Komunis, faham ini merupakan bentuk faham sbg reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis.  lebih mengutamakan masasalah komunal  Ideologi lain, berkembang sbg ideologi alternatif yg disesuaikan dgn situasi kondisi : bangsa (terkait, sejarah & budaya) & wilayah
  • 31. Soemiarno 2006 31 PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (3)  Makna Ideologi bagi Bangsa & Negara : mencerminkan cara berfikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita2  Merupakan sumber motivasi & semangat bangsa  Hendaknya bersifat terbuka, reformatif & dinamis.  Bersiafat terbuka mengandung nilai2 : - Nilai Dasar - Nilai Instrumental - Nilai Praksis
  • 32. Soemiarno 2006 32 PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA (4)  Ideologi Negara (dalam arti cita2 negara) : menjadi basis teori sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat & bangsa, yang pada hakekatnya adalah suatu asas kerohanian dengan beberapa ciri antara lain : 1. Menjadi derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan 2. Yuridis Kenegaraan  utk mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pe- doman hidup, yg dipelihara, dikembangkan, diamal- kan, dilestarikan kepada generasi berikutnya serta diperjuangkan & dipertahanakan dgn kesediaan berkorban. (Prof Notonagoro)
  • 33. Soemiarno 2006 33 RUMUSAN PANCASILA (1) Rumusan Soekarno 1. Kebangsaan 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa Rumusan Muh.Yamin 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan rakyat
  • 34. Soemiarno 2006 34 RUMUSAN PANCASILA (2)  Rumusan Piagam Jakarta 1. Ketuhanan dgn kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya 2.Kemanusiaan yang adil & beradab 3.Persatuan Indonesia 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksa- naan dalam permusyawa- ratan/perwakilan 5.Keadilan Sosial bagi seluruh takyat Indonesia  Rumusan UUD-1945 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2.Kemanusiaan yang adil & beradab 3.Persatuan Indonesia 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat bijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan 5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 35. Soemiarno 2006 35 RUMUSAN PANCASILA (3)  Rumusan Konstitusi RIS 1. Ketuhanan yang Maha Esa 2. Perikemanusiaan 3. Kebangsaan 4. Kerakyatan 5. Keadilan Sosial  Rumusan UUDS 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Peri Kemanusiaan 3. Kebangsaan 4. Kerakyatan 5. Keadilan Sosial Setneg, tt: 67
  • 36. Soemiarno 2006 36 NILAI2 HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT, HUKUM ETIS, HUKUM FILOSOFIS YG TERKANDUNG DLM PEMBUKAAN UUD 1945 HUKUM KODRAT HUKUM ETIS CITA-CITA KEMERDEKAAN HUKUM TUHAN HUKUM ETIS HUKUM FILOSOFIS (PANCASILA) HUKUM POSITIV DAN PELAKSANAANNYA PELAKSANAAN NEGARA INDONESIA PELAKSANAAN NEG. INDONESIA SUMBER BENTUK DAN SIFAT SUMBER BAHAN DAN SUMBER NILAI ALINEA I ALINEA II ALINEA III ALINEA IV
  • 37. Soemiarno 2006 37 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1945 - 1949  Pandangan yg berkembang s/d berlakunya Konstitusi RIS  Sidang PPKI 18 Agustus 1845 : 1. Mengesahkan Pembukaan UUD 2. Mengesahkan UUD 3. Memilih Presiden dan Wakil Presiden 4. Menetapkan utk sementara Presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional. 5. Konstitusi terdiri dari 3 bagian : Pembukaan, Ba- tang Tubuh & Penjelasan
  • 38. Soemiarno 2006 38 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1945 - 1949  Pemikiran Pancasila sbg cita2 hukum & cita2 kenega- raan dipenga-ruhi oleh situasi mempertahankan ke- merdekaan & eksistensi bangsa.  Faktor Eksteren : Allied Forces Netherlands East Indies utk lucuti & pulangkan Jepang, bebaskan interniran sekutu, tegakkan perdamaian utk pemerin- tahan sipil & menuntut penjahat perang ke pengadilan  AFNEI masuk wilayah yg telah merdeka, timbulkan konflik  Faktor Interen : power struggle & ideological struggle  berdampak pada pelaksanaan cita2 hukum & cita2 kenegaraan
  • 39. Soemiarno 2006 39 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1945 - 1949 Maklumat Wakil Presiden No X :  Komite Nasional Indonesia Pusat sbg MPR & DPR  kekuasaan legislatif & menetapkan GBHN  Pelaksana BP KNIP  Berdiri Partai Politik dgn 3 sumber ideologi :  Ideologi Agama : Masyumi, Parkindo, PKRI  Ideologi Barat Moderen Sekular : PSI, PRS, PKI  Ideologi Persatuan & Kebangsaan : PNI
  • 40. Soemiarno 2006 40 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1949 - 1950  Masa Berlakunya Pemerintah RIS  Pembukaan Konstitusi RIS :  Alinea I  kesadaran kebangsaan, konstatasi seja- rah perjuangan, cita2 & niat “menduduki hak bangsa merdeka”  Alinea II  pengakuan & ucapan syukur kpd Tuhan, konstatasi situasi konkrit pd masa itu  Alinea III Republik Federasi, Dasar Negara Pancasila  Alinea IV  tujuan “mewujudkan kebahagiaan kese- jahteraan, perdamaian & kemerdekaan”, ttg negara hukum
  • 41. Soemiarno 2006 41 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1949 - 1950  Pembukan Konstitusi RIS dan Pembukaan UUD 1945 tdk banyak berbeda (dalam perumusan), namun alam pikiran & sistem pemerintahan banyak berbeda.  UUD 1945  didukung secara penuh ideologi kebangsaan  Konstitusi RIS  alam pikiran Barat Moderen Sekular : Sistem Parlamenter, dicantumkannya hak2 & kebebasan dasar manusia,serta asas2 dasar.  Masa ini ada :  Pemberontakan baik bersifat petualangan maupun ideologis  Gerakan kearah negara kesatuan
  • 42. Soemiarno 2006 42 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1950 – 1959 (1) Periode ditandai memuncaknya konflik & perdebatan ideologi di sekitar Pancasila.  Mukadimah UUDS 1950 Alinea I  ttg kemerdekaan & penemuan kembali Proklamasi Alinea II  konstatasi jalannya perjuangan Alinea III pernyataan syukur kepada Tuhan Alinea IV  neg yg berbentuk republik, dasar neg. Pancasila, tujuan : mewujudkan kebaha- giaan, kesejahteraan, perdamaian & ke- merdekaan dlm masyarakat & neg Hukum Indonesia Merdeka
  • 43. Soemiarno 2006 43 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1950 – 1959 (2)  Garuda Pancasila, dgn perisai tanda gambar dgn motto “Bhineka Tunggal Ika” disyahkan th 1951  Perkembangan umum luar negeri  pengakuan & ikut berperanserta dlm politik dunia  Perkembangan politik dalam negeri krisis & gejolak  instabilitas Pem.  Konflik Ideologi >< Kebangsaan >< Sosialisme (tripolar)
  • 44. Soemiarno 2006 44 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1950 – 1959 (3)  Ideologi Keagamaan - Masyumi : menegakkan kedaulatan negara & Islam serta cita2 Islam - PSII : negara spt dlm Qur’an, masalah lain2 berasaskan keislaman. - Perti : ingin laksanakan tarbiat Islam se- luas2nya - Parkindo : politik ekonomi & sosial mrt firman Tuhan - PKRI : Pancasila & bertindak sesuai ajaran Katholik
  • 45. Soemiarno 2006 45 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1950 – 1959 (4)  Ideologi Kebangsaan - PNI : kedaulatan NKRI, masyarakat sosialistis - PPIR : Kebangsaan, kerakyatan, peri-kemanusiaan - Parindra : Patriotisme, Kerakyatan, Keadilan Sosial - PRI : kedaulatan NKRI, dasar Pancasila, perdamaian abadi - PRN : kerakyatan, kebangsaan, kekeluargaan (gotong royong) - Partai2 lain : P.Kedaulatan Rakyat, P.Serikat Kerakyat- an Indonesia, P.Ikatan Nasional Indonesia, P.Tani In- donesia - Partai2 yg bersifat kerakyatan tercampur juga paham sosialisme khususnya Marxisme
  • 46. Soemiarno 2006 46 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1950 – 1959 (5)  Ideologi Sosialisme Dipengaruhi ide negara Barat Moderen Sekular - PKI ; Marxisme Leninisme  masyarakat sosialistis Indonesia  alat2 produksi dimiliki oleh/dan diper- dipergunakan utk kepentingan masy. - PSI : ajaran sosialis Marx-Engels - P.Murba : anti fasisme, imperialisme, kapitalisme & perjuangan aksi Murba yg teratur - P.Buruh : asas demokrasi, perjuangan rakyat sosialis.
  • 47. Soemiarno 2006 47 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1950 – 1959 (6) Konflik Ideologi Tripolar (DN) & Bipolar (LN) 1. Golongan yg menghendaki Sosial Ekonomi sbg dasar negara & menolak Pancasila atau Islam 2.Golongan yg menghendaki Islam & menolak Pancasila serta sosial ekonomi menjadi dasar. 3.Golongan yg mempertahankan Pancasila & menolak sosial ekonomi & Islam utk dijadikan negara. KAA memberi pengalaman bhw bgs Indonesia dpt berperan di dunia  Usul kembali ke UUD 1945
  • 48. Soemiarno 2006 48 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1960 - 1965  Periode ini dikenal sbg Periode Demokrasi Terpimpin  Langkah2 Presiden Soekarno - Fungsi Pancasila = sbg dasar kebijaksanaan Pem. - Fungsi Pancasila = legitimasi kekuasaan  monopoli penjelasan Pancasila oleh Pem.  Atas desakan Partai2 Politik  Pancasila = NASAKOM  Menolak NASAKOM = menolak Pancasila  Pancasila menjadi tertutup thp kritik2  kabur statusnya  Tema sentral : Revolusi  Pol LN mewarnai penyelesaian masalah Irian Barat  Pol DN dipengaruhi pergolakan Bipolar dunia
  • 49. Soemiarno 2006 49 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1960 - 1965  Sidang MPRS - Memperkuat Manipol RI dgn perincian dlm GBHN - Menyetujui Amanat Presiden ttg GBHN - Menyetujui Amanat Presiden ttg “to Bulid the World Anew” & pedoman Manipol. - Menugaskan dgn kekuasaan penuh kepada Presiden/ Pangti/PBR utk laksanakan keputusan2 MPRS - Lembaga2 Negara dibawah Presiden (dgn Ketuanya setingkat Menteri.  Pembubaran DPR (hasil Pemilu 1955)  DPR GR
  • 50. Soemiarno 2006 50 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1960 - 1965  Pemikiran Presiden Soekarno ttg Pancasila - Revolusi menjadi tema utama, Pancasila dikembangkan uraian mengenai sosialisme Indonesia. - Pendidikan harus melahirkan warganegara yg Pancasilais.  Peranan PKI - Makin meningkat, Nyoto & Lukman berkedudukan sbg Menteri - Tema revolusi memantulkan ideologi Marxis versi Lenin & Mao  merupakan pergumulan politik  Seminar Hukum Nasional 1963 : Pancasila secara eksplisit menjadi dasar Hukum Nasional  Politik = Panglima
  • 51. Soemiarno 2006 51 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1966 - 1998  Dikenal sebagai Orde Baru  Ditandai dgn Perjuangan Tritura (bubarkan PKI, pe- rombakan dari unsur PKI, perbaikan ekonomi)  Front Pancasila (beberapa partai & ormas)  penata- an kembali kehidupan kenegaraan sesuai dgn Pancasila & UUD-1945  Super Semar  Presiden Soekarno memberi mandat kepada Letjen TNI Suharto  Pemegang Super Semar  Bubarkan PKI
  • 52. Soemiarno 2006 52 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1966 - 1998  Sidang Umum MPRS 1966  Penugasan Super Semar membentuk Kabinet Ampera  Menarik kembali Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi sbg Presiden seumur hidup.  Memorandum DPR-GR ttg sumber tertib hukum RI & tata urut per-undang2an.  Penyerderhanaan: kepartaian, keormasan & kekaryaan.  Pembubaran PKI & pernyataan sbg partai terlarang di wil neg Indonesia, pelarangan penyebarluasan/meng- embangkan ajaran Komunis (Marxis, Leninisme)
  • 53. Soemiarno 2006 53 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1966 - 1998  Sidang Umum Istimewa MPRS 1967  Pres Soekarno tdk dpt memenuhi pertanggungjawaban konstusional & tdk menjalankan haluan serta putusan MPRS  Menetapkan tatacara pemilihan Wapres & tatacara pengangkatan Pejabat Presiden hingga dipilihnya Presiden oleh MPR (hasil pemilu)  Sidang Umum MPR 1973  Memilih Presiden & Wakil Presiden  GBHN ditetapkan pertama kali di masa Orde Baru
  • 54. Soemiarno 2006 54 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1966 - 1998  Sidang Umum MPR 1978 :  Pengukuan Pancasila melalui Program P4  penuntun & pegangan hidup & sikap setiap individu Indonesia  Sidang Umum MPR 1983 :  Pancasila sbg satu2nya asas bagi organisasi politik & organisasi masa  Sidang Umum MPR 1988 :  Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila  Masa Orba  Pancasila menjadi alat memperkokoh kekuasaan orba  kekuasaan eksekutif makin sulit dikontrol & legislatif dibawah kendali eksekutif.
  • 55. Soemiarno 2006 55 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1999 - kini  Masa Reformasi bersamaan dgn “semangat globalisasi”  Globalisasi menyatukan berbagai negara dlm satu entitas  Globalisasi  perubahan struktural dlm kehidupan berbangsa & bernegara  Globalisasi (ekonomi & iptek)  imbas ; politik, sosial, budaya, gaya hidup dls hingga tindak kriminal  Blok liberal tdk ada yg mengimbangi  benturan budaya  pecah neg. nasional  neg. etnik  Ras Anglo Saxon ingin menguasai dunia lagi  Liberalisme subur  politisi enggan bicara Pancasila
  • 56. Soemiarno 2006 56 PERIODISASI PENERAPAN PANCASILA Periode 1999 - kini  UNESCO (1999) menyarankan tetap diberlakunannya kurikulum/silabi “learning to be” yg dijabarkan menjadi kelompok Mk Pengembangan Kepribadian.  Indonesia harus tetap konsisten dgn Tunas  paradigma pembangunan sesuai dgn Pancasila.  Sila I : menempatkan manusia sebagai sistem alam  Sila II : dasar moralitas pengembangan Iptek  Sila III : komplementasi universal & internasional  Sila IV : ilmuwan bebas, demokratis & bersedia dikritik  Sila V : hasil pembangunan utk jaga keseimbangan keadilan dlm kehidupan manusia
  • 57. Soemiarno 2006 57 RENUNGAN MASA DEPAN  Globalisasi menyeret kita kearah liberalisme  faham individualisme  Negara kita mengarah menjadi negara federal (sistem bi-kameral pada badan legislatif)  UU otonomi daerah akan mengarah ke federalis & individualis  Beberapa pasal dlm UUD malah saling bertentangan (Pembukaan mengarah pd negara persatuan, batang tubuh meng- arah pada faham individualis)
  • 58. Soemiarno 2006 58 Daftar Pustaka  Abdulgani, DR. Roeslan, 1988, Pancasila, Perjalanan Sebuah Ideologi, Jakarta, Grasindo, FKN-alumni GMNI.  Front Pembela Proklamasi ’45, 2002, Perubahan UUD 1945, Jakarta.  Kaelan, H., Drs,MS,2002, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi 2002, Yogyakarta, Paradigma.  Kattsoff, Louis O., 2004, Pengantar Filsafat (terjemahan Soejono Soemargono), Yogyakarta, Tiara Wacana  Notonagoro, Prof, Dr, Mr, Drs, 1997, Pancasila secara ilmiah Populer, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta  Noor Syam, Dr. Mohammad, 2000. Pancasila Dasar negara Republik Indonesia, Malang, Lab Pancasila Un.Neg. Malang,  Poespowardoyo, DR.Soerjanto, Filsafat Pancasila, Gramedia, Jakarta 1989  Simbolon, Parakitri T., 1995 Mejadi Indonesia I : Akar-akar Kebangsaan Indonesia, Jakarta, Kompas-Grasindo  Sunoto, 1981, Mengenal Filsafat Pancasila, Yogyakarta,Bag Penerbitan FE UII

Editor's Notes

  1. 3