2. 1. Bentuk dan Teknik Pembuatan Karya
Seni Rupa Terapan Nusantara
a. Pengertian Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya dengan media yang
mempunyai rupa atau wujud yang bisa ditangkap dengan indera penglihatan
dan dapat dirasakan dengan indera peraba. Karya-karya seni rupa diciptakan
dengan cara mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur,
dan pencahayaan dengan acuan estetika. Karya seni rupa terapan Nusantara
adalah segala macam bentuk karya seni rupa yang memiliki fungsi praktis dan
estetis yang berada di wilayah Nusantara.
b. Ragam Seni Rupa Terapan Nusantara
Keanekaragaman karya seni rupa terapan Nusantara dibedakan menurut (1)
adat istiadat, (2) budaya masyarakat setempat, (3) Negara kepulauan, (4) sifat
kemaritiman, (5) Negara agraris. Dari hal yang membedakan karya seni rupa
terapan di atas, dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa ragam, yaitu:
jenis karya, teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni rupa terapan.
3. 2. Fungsi, Jenis, dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan
Nusantara
Karya seni rupa terapan Nusantara memiliki
fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan yang sifatnya
praktis dan estetis. Jadi karya seni yang diciptakan
tidak hanya mutu seninya saja, namun juga
mengutamakan fungsi pakai. Contoh karya seni rupa
yang sifatnya praktis antara lain: meja, kursi, almari,
dan lain-lain. Sedangkan contoh lain karya seni rupa
yang sifatnya estetis yaitu patung, relief, lukisan, dan
lain-lain. Namun jika karya terapan harus memiliki dua
fungsi, yakni fungsi praktis dan estetis, Jadi tidak bisa
dipilah-pilah antara kegunaan dan keindahannya, harus
satu kesatuan yakni berguna dan estetis.
•
4. 3. Makna Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Sangat beragamnya suku dan adat-istiadat menyebabkan keragaman
makna yang terdapat pada setiap karya yang dihasilkan. Setiap karya seni
rupa yang berkembang di daerah di Indonesia memiliki simbol atau makna
yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam kehidupan
masyarakatnya.
Sebagai contoh tentang makna simbolis warna, terdapat beragam
warna dengan simbol-simbol tertentu. Seperti warna merah yang
melambangkan keberanian atau kejantanan, warna kuning melambangkan
keceriaan, warna putih melambangkan kesucian, warna hijau melambangkan
kedamaian. Contoh lainnya adalah makna dari bentuk, semisal adalah
patung pada masyarakat Jawa yang melambangkan keharmonisan dalam
rumah tangga.
5. 4. Ciri-Ciri Khusus Bentuk Karya Seni Rupa
Terapan Nusantara
A. Desain Bangunan Rumah
Desain rumah dapat mencirikan atau menunjukkan ciri khas dari
suku atau masyarakat tertentu. Kita dapat melihat ciri khas itu mulai dari
atapnya, ragam hiasnya, bentuknya, dan bahan baku pembuatannya.
Sebagai contohnya jika kita melihat rumah adat daerah
Minangkabau, Toraja, dan Batak yang semuanya mempunyai karakter atap
meruncing (lonti). Berbeda dengan rumah adat di Jawa yang lebih memiliki
bentuk mendatar atau horizontal. Begitu pula dengan rumah adat yang
lainnya, yang memiliki keunikan tersenderi yang menjadi ciri khas dari daerah
tersebut.
6. 4. Ciri-Ciri Khusus Bentuk Karya Seni Rupa
Terapan Nusantara
B. Desain bangunan tempat ibadah
Bentuk bangunan berupa tempat ibadah masing-masing memiliki
karakter sendiri-sendiri. Biasanya sturktur utama pada setiap bangunan
tempat ibadah masih mengikuti struktur umumnya, seperti adanya kubah
untuk masjid, menara untuk gereja, candi bentar (candi yang dibagi menjadi
dua dan digunakan sebagai pintu masuk atau gerbang) pada pure dan lain
sebagainya. Namun terdapat pula tempat ibadah yang menonjolkan ciri khas
suatu daerah dan diakulturasikan atau dikawinkan dengan struktur utama
bangunan tempat ibadah.
7. Ragam Keunikan Teknik Karya Seni
Rupa Terapan Nusantara
a. Teknik Pahat adalah teknik mengurangi bahan sedikit demi
sedikit dengan menggunakan alat pahat. Contohnya: pembuatan
patung, relief, dan ukir
b. Teknik Butsir adalah mengurangi dan menambah bahan
hingga mendapat bentuk yang diinginkan. Contohnya:
pembuatan keramik
c. Teknik Sapuan adalah teknik membuat karya seni
rupa dengan menyapukan kuas ke dalam karya. Contoh:
pembuatan lukisan.
d. Teknik Cor adalah teknik membuat karya seni dengan
membuat cetakan dan kemudian dituangkan adonan berupa
semen, gips, dan lain sebagainya sehingga menghasilkan bentuk
yang diinginkan Contohnya: pembuatan patung.
8. Ragam Keunikan Teknik Karya Seni
Rupa Terapan Nusantara
e. Teknik Las adalah teknik membuat karya seni
dengan menggabungkan satu bahan dengan bahan yang
lainnya.
f. Teknik Konstruksi adalah teknik menggabungkan /
menyusun bahan satu dengan bahan yang
lainnya. Misalnya rumah, candi danbangunan lainnya.
g. Teknik Cetak adalah teknik menciptakan karya seni
dengan membuat mal (cetakan) terlebih dahulu. Misalnya,
pembuatan keramik atau patung.
h. Teknik Tatah pada prinsipnya sama seperti teknik
pahat, yaitu mengurangi bahan berupa batu, kayu, atau bahan
yang lain, sehingga menghasilkan bahan baru. Misalnya,
pembuatan ukiran, relief, dan patung.