11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Triangels
1. LAPORAN ALAT PERAGA
TRIANGELS
OLEH :
HANIFA ZULFITRI
LARA MAYANG SARI
SUCI KUMALA SARI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2015/201
2. TRIANGELS
Triangels merupakan singkatan dari trigonometri angels atau dalam
bahasa indonesia adalah sudut – sudut trigonometri. Triangels adalah suatu alat
peraga matematika yang digunakan untuk menentukan nilai sudut sinus, cosinus,
dan tangen. Dimana sudut – sudut yang dihitung merupakan sudut – sudut
istimewah. Triangels merupakan suatu inovasi dari trik master elektrik, dimana
kalau trik master elektrik menggunakan suatu rangkaian listrik sedangkan pada
triangels bentuknya lebih sederhana dan penggunaannya lebih simple serta dalam
pembuatannya lebih mudah.
Pokok Bahasan : Trigonometri
Fungsi : Menghitung nilai sin, cos, dan tangen dari sudut – sudut
istimewah
3. Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat
1. Gunting
2. Paku payung
3. Mistar 60 cm
4. Busur
5. Jangka
6. Pensil
7. Spidol
8. Double tip
Bahan
1. Karton padi
2. Karton warna biru
3. Karton warna hitam
4. Ketas HVS warna
5. Benang
Prosedur Pembuatan
Adapun langkah – langkah dalam pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan.
2. Gunting karton warna biru sehingga pas untuk ditempel di karton padi, lalu
tempelkan.
3. Buatlah lingkaran dengan ukuran besar menggunakan jangka.
4. Ukur sudut masing – masing bagian dan nilai sudut istimewa sesuai
dengan skala lalu tandai.
5. Buat skala pada mistar dimana setiap 1,5 cm nilainya dimulai dari 0
hingga 1 dengan nilai 0 berada tepat di sudut 0 derajat. Lalu tempelkan
mistar pada karton.
6. Tempelkan busur sesuai dengan skala yang telah ditandai tadi.
7. Pasangkan benang tepat di tengah lingkaran menggunakan paku payung.
4. 8. Untuk mempercantik alat peraga tersebut buatlah tulisan triangel pada
karton hitam lalu tempelkan, lalu buatlah juga rumus dari sin, cos, dan tan
pada kertas HVS warna kemudian tempelkan.
9. Alat peraga “Triangels” telah dapat digunakan.
Cara penggunaan
Adapun cara penggunaan dari alat peraga triangels adalah sebagai berikut :
Misalnya mencari nilai dari sin 30 derajat.
Caranya adalah tarik benang sejajar dengan sudut 30 derajat. Rumus dalam
mencari nilai sin adalah depan per miring, sehingga kita perlu mengetahui nilai
dari depan dan miring dari sudut 30 derajat. Untuk mendapatkan nilai depan sudut
hal yang kita lakukan ialah dengan menghitung nilai yang sejajar dengan sudut 30
derajat, nilai tersebut dihitung berdasarkan mistar, nilai dari depan sudut adalah
0,7. Selanjutnya kita menghitung nilai miring dari sudut. Nilai miring dari tersebut
adalah nilai dari jari – jari lingkaran, dimana nilai jari – jari lingkaran tersebut
adalah satu karena dalam trigonometri range nilainya adalah -1 sampai dengan 1.
Setelah kita mengetahui nilai dari depan dan miring sudut lalu kita kembali
kerumus dari sin, dimana rumusnya adalah depan per miring. Maka nilai dari
sudut 30 derajat adalah 0,7.
Saran dan Komentar
Berikut adalah saran dan komentar dari teman – teman mengenai alat peraga
triangels :
1. Shelly Maulinda dan Yuliana Novita Sari
“Seharusnya lingkarannya diperbesar lagi dan mistarnya jangan di satu sisi
saja tetepi diletakkan di dua sisi agar mudah dalam menghitung nilai dari
sudut di kuadran 2 dan 3”.
2. Wahyu Adi Negara
“ Untuk mempermudah dalam menghitung nilai sudut 45 derajat ada
baiknya agar sudut 45 derajatnya ditulis juga”.
3. M. Ridho Ratu Berlian
“Pada bagian benang, seharusnya menggunakan tali yang lebih tebal agar
lebih mudah dilihat dari jauh”
5. DEMONSTRASI KARYA
Pada persentasi alat peraga, kami tidak mempresentasikannya dengan
cara yang berbeda dari biasanya kami mendemonstrasikan karya kami dengan
cara mendatangi setiap pos alat peraga, sama seperti pada saat kita mempamerkan
karya kita pada suatu perlombaan.
Saat demonstrasi karya berlangsung, yang kami lakukan ialah
mengunjungi setiap pos yang ada namun ada salah satu dari anggota kelompok
yang stay di pos untuk menjelaskan kepada kelompok lain mengenai deskripsi,
cara kerja, dan kegunaan dari alat peraga yang telah dibuat.
Pos yang pertama kali kami datangi ialah pos alat peraga
“Dakonmatika”. Menurut penjelasan dari teman saya, dakonmatika adalah alat
peraga yang digunakan untuk mencari KPK dan FPB dari suatu bilangan. Alat
peraga yang mereka buat cukup unik dan asik. Di pos ini kami memberi soal pada
mereka untuk mencari KPK dan FPB dari 15 dan 30. Dengan cara menempelkan
kertas warna hijau dikelipatan 15 dan 30 dan kertas warna kuning difaktor 15 dan
30. Hasil yang di dapatkan adalah KPK nya sama dengan 30 dan FPB nya sama
dengan 15.
6. Pos alat peraga kedua yang kami datangi ialah “Ultra 3D”. Ultra 3D
ini adalah alat peraga sejenis ular tangga namun dalam ultra 3D disetiap kotak
terdapat jenis – jenis bangun ruang. Cara memainkan alat peraga ini sangat
gampang sama seperti cara kita bermain ular tangga biasanya. Pada saat kami
bermain itu setiap kami melemparkan dadu maka yang keluar adalah pertanyaan
yang harus kami jawab terlebih dahulu supaya kami bisa melanjutkan permainan.
Pos alat peraga ketiga yang kami datangi ialah papan statistika
(Pantik), papan statistika ini berfungsi untuk menghitung median, modus, dan rata
– rata.
7. Pos alat peraga keempat yang kami datangi adalah “Teorema
Phitagoras”. Alat peraga tersebut digunakan untuk membuktikan dari teorema
phytagoras. Jadi ada 2 buah persegi yang telah dipotong – potong dengan ukuran
yang sama. Lalu potongan tersebut disusun ditempat yang telah disediakan setelah
itu kita bisa tau brp panjang sisi miring dari segitiga tersebut.
Berhubung waktu telah habis jadi kami tidak sempat mengunjungi
stan – stan alat peraga yang lain. Ada beberapa lagi alat peraga yang lain yang
belum sempat kami datangi, ada juga kelompok yang belum mempresentasikan
alat peraga mereka, dikarenakan mereka mengikuti suatu seminar, jadi mereka
mempresentasikan alat peraga mereka di minggu depan. Berikut beberapa alat
peraga yang belum sempat kami datangi.