SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Siti Martini, SH. MSi
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
BIRO HUKUM – SEKRETARIAT JENDERAL
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Hotel Grand Kemang, 24 Okt 2012
DASAR PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANG
Undang-Undang 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2005Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penyusunan dan
Pengelolaan Program Legislasi Nasional.
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun2005
tentang Tata Cara Mempersiapkan RUU,
Raperpu, RPP,dan Raperpres.
DASAR PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANG
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan
Peraturan Perundang-undangan.
Permenkumham Nomor No. M.HH.01.PP.01.01.TahunPermenkumham Nomor No. M.HH.01.PP.01.01.Tahun
2008 tentang Pedoman Penyusunan Naskah
Akademik Rancangan Peraturan Perundang-
Undangan.
SE PU Nomor 13/SE/M/2005 perihal Tata Cara
Mempersiapkan Naskah Produk Hukum di
Lingkungan Dep. PU
HIERARKI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang/ Peraturan
Pemerintah Penganti UU
Undang-Undang Dasar
Negara RI Tahun 1945
Ketetapan MPR
Pemerintah Penganti UU
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
Peraturan Daerah Provinsi
Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota
HIERARKI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan Pasal 8 ditetapkan bahwa Peraturan Menteri
diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum
mengikat sepanjang:mengikat sepanjang:
1. diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi: atau
2. dibentuk berdasarkan kewenangan*.
* “berdasarkan kewenangan” adalah penyelenggaraan urusan tertentu
pemerintahan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
PENYUSUNAN
PERATURAN MENTERI
DI LINGKUNGANDI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Tata Cara Menyusun Produk Hukum di
Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
Dasar Hukumnya adalah Surat Edaran Nomor: 13 /SE/M/2005
tentang Tata Cara Mempersiapkan Naskah Produk Hukum di
lingkungan Departemen Pekerjaan Umum
Surat Edaran ini diterbitkan untuk memudahkan penyusunan
produk-produk hukum di bidang pekerjaan umum dengan
didukung metode yang baku dan standar serta mengikat kepada
semua unit kerja di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
Surat Edaran adalah petunjuk teknis penyusunan naskah produk
hukum yang memuat pengaturan jenis, materi muatan dan
wewenang penetapan produk hukum Kementerian Pekerjaan
Umum
Jenis Produk Hukum Menteri
Peraturan
Menteri
Keputusan
Menteri
Surat Perintah
Instruksi Menteri
Surat Edaran
Jenis Produk
Hukum Menteri
yaitu:
Peraturan Menteri
Merupakan kebijakan
umum dan
pengaturan kebijakan
pokok yang bersifat
umum dan mengikat
yang harus
Peraturan Menteri memuat:
a. Pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi;
b. Perubahan dan pencabutan dari
suatu Peraturan Menteri.
yang harus
dilaksanakan unit
kerja di lingkungan
Kementerian
Pekerjaan Umum.
Pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi dapat
memuat norma yang berupa:
a. Pedoman;
b. Standar;
c. Petunjuk Pelaksanaan;
d. Petunjuk Teknis.
Peraturan Menteri
Materi
Muatan
Peraturan
Menteri
Standar yaitu acuan yang dipakai sebagai patokan
dalam penyelenggaraan pemerintahan
Norma yaitu pedoman atau ketentuan yang
dipakai sebagai tatanan untuk penyelenggaraan
pemerintahan
Menteri
Pelaksanaan
peraturan
perundang-
undangan
yang lebih
tinggi
Kriteria yaitu ukuran yang dipergunakan sebagai
dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan
Prosedur yaitu metode atau tata cara untuk
penyelenggaraan pemerintahan
Petunjuk Pelaksanaan/Teknis memuat pengaturan
rinci yang bersifat teknis dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi
Peraturan Menteri
Perubahan
dan
1. Apabila suatu produk hukum diubah dengan cakupan materi muatan
kurang dari 50 % (lima puluh persen), dilakukan dengan:
a.menyisipkan atau menambah materi muatan; atau
b.menghapus atau mengganti sebagian materi muatan.
2. Perubahan produk hukum yang berupa peraturan menteri dapat
dilakukan terhadap :
a.bab, bagian, paragraf, pasal, ayat, dan/atau lampiran, atau
b.kata, istilah, kalimat, angka, dan/atau tanda baca.dan
pencabutan
dari suatu
Peraturan
Menteri
b.kata, istilah, kalimat, angka, dan/atau tanda baca.
1. Jika suatu perubahan mengakibatkan:
a. sistematika berubah;
b. materi muatan berubah lebih dari 50% (lima puluh persen); atau
c. materi pokoknya berubah;
maka produk hukum yang diubah tersebut dicabut, dan dibentuk kembali
dalam produk hukum yang baru.
2. Pencabutan dan/atau penggantian Peraturan Menteri dilakukan terhadap
Peraturan Menteri yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau bertentangan
dengan produk hukum atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
3. Pencabutan dan/atau penggantian Produk Hukum hanya dapat dicabut oleh
produk hukum yang sederajat atau peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
Kerangka Peraturan Menteri
Kerangka produk hukum yang berjenis Peraturan
Menteri terdiri atas :
a. Judul;
b. Pembukaan;
c. Batang Tubuh;
d. Penutup;
e. Lampiran (jika diperlukan).
Peraturan Menteri disusun dan dirumuskan
dalam bentuk Pasal-pasal
Format
Peraturan
Menteri
PekerjaanPekerjaan
Umum
Penomoran dan Pengundangan
Peraturan Menteri
Peraturan Menteri yang telah ditandatangani oleh Menteri diberi nomor oleh
Subbagian Tata Usaha Menteri untuk disampaikan kepada Biro Hukum.
Biro Hukum menyampaikan Peraturan Menteri kepada Kementerian Hukum dan
HAM sebanyak 3 (tiga) rangkap asli beserta 1 (satu) keping Compact Disc (CD)
untuk diundangkan ke dalam Berita Negara RI.untuk diundangkan ke dalam Berita Negara RI.
Peraturan Menteri yang telah diundangkan dalam Berita Negara RI, dikembalikan
kepada Biro Hukum untuk disampaikan 1 (satu) rangkap asli kepada Pemrakarsa
dan 1 (satu) rangkap asli untuk arsip Biro Hukum.
Penyebarluasan Peraturan Menteri dilakukan oleh Biro Hukum, Bagian Hukum
Direktorat Jenderal, dan/atau unit kerja yang menangani bidang hukum melalui
salinan yang telah dilegalisasi oleh Kepala Biro Hukum dan ditayangkan dalam
website Biro Hukum dan/atau pemrakarsa.
Test

More Related Content

What's hot

Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaPemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaAde Suerani
 
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir taPembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir tacahpelok
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaAde Suerani
 
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...Ade Suerani
 
Proposal Skripsi
Proposal SkripsiProposal Skripsi
Proposal SkripsiMuawanah282
 
Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013
Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013
Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013moliiceman
 
Sk. bendahara pnbp 2013
Sk. bendahara pnbp 2013Sk. bendahara pnbp 2013
Sk. bendahara pnbp 2013moliiceman
 
Pp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pns
Pp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pnsPp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pns
Pp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pnsiskandar ridwan
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaHaris Sahido
 
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010apotek agam farma
 
Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013
Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013
Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013moliiceman
 
Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...
Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...
Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...Hendie Cahya Maladewa
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHAde Suerani
 
proses penyusunan perkada
proses penyusunan perkadaproses penyusunan perkada
proses penyusunan perkadazuhrimail
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)VachellChristiansen
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Ade Suerani
 
2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensi2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensiPA_Klaten
 
Presentasi asp
Presentasi aspPresentasi asp
Presentasi aspRiana Eka
 

What's hot (20)

Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaPemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
 
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir taPembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
Pembayaran dan penyelesaian sisa pekerjaan pada akhir ta
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
 
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
 
Proposal Skripsi
Proposal SkripsiProposal Skripsi
Proposal Skripsi
 
Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013
Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013
Sk bendahara pengeluaran badilag 04 2013
 
Sk. bendahara pnbp 2013
Sk. bendahara pnbp 2013Sk. bendahara pnbp 2013
Sk. bendahara pnbp 2013
 
Pp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pns
Pp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pnsPp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pns
Pp no 7 th 1977 ttg peraturan gaji pns
 
Fahmi
FahmiFahmi
Fahmi
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
 
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
 
Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013
Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013
Sk bendahara pengeluaran bua 01 2013
 
Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...
Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...
Keppres No 3 Tahun 2009 (Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 84 Tah...
 
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAHPROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH
 
proses penyusunan perkada
proses penyusunan perkadaproses penyusunan perkada
proses penyusunan perkada
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Vachell_C_C)
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
 
2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensi2015 Sk petugas absensi
2015 Sk petugas absensi
 
Pembentukan perda
Pembentukan perdaPembentukan perda
Pembentukan perda
 
Presentasi asp
Presentasi aspPresentasi asp
Presentasi asp
 

Viewers also liked (9)

Ahmed Elzaiat CV
Ahmed Elzaiat CVAhmed Elzaiat CV
Ahmed Elzaiat CV
 
SLMProgram
SLMProgramSLMProgram
SLMProgram
 
Social Media Strategy
Social Media StrategySocial Media Strategy
Social Media Strategy
 
Guadeloupe rental
Guadeloupe rentalGuadeloupe rental
Guadeloupe rental
 
Apartment guadeloupe
Apartment guadeloupeApartment guadeloupe
Apartment guadeloupe
 
Guru
GuruGuru
Guru
 
Test
TestTest
Test
 
CV-RSDeshpande
CV-RSDeshpandeCV-RSDeshpande
CV-RSDeshpande
 
Social Media and Graphic Design Workshop
Social Media and Graphic Design WorkshopSocial Media and Graphic Design Workshop
Social Media and Graphic Design Workshop
 

Similar to Test

Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2
Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2
Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2Nurul Huda
 
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptxMateri DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptxstatus11
 
Teknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikTeknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikJoseph Sitepu
 
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Billy Buhaiba
 
permendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxpermendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxssuserd0787d
 
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...Joy Irman
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
Presentasi pepres 2010   galih gumelarPresentasi pepres 2010   galih gumelar
Presentasi pepres 2010 galih gumelarGalih Gumelar Empat
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganTri Widodo W. UTOMO
 
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!SimbachS Danuarta
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
Presentasi pepres 2010   galih gumelar2Presentasi pepres 2010   galih gumelar2
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2Galih Gumelar Empat
 
Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Kanaidi ken
 
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Khalid Mustafa
 
Permenpan 2005 087
Permenpan 2005 087Permenpan 2005 087
Permenpan 2005 087odhys
 
Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...
Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...
Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...Tp Unsri
 
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdfWEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdfFachriDito1
 
Kode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajakKode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajakCodename Mfsyah
 
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfmateri bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfBimtekHI
 

Similar to Test (20)

Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2
Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2
Ind puu-7-2011-permen-lh-14-th-2011-perumusan-muatan-pplh2
 
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptxMateri DirJend PPU Kemenkumham.pptx
Materi DirJend PPU Kemenkumham.pptx
 
Fix Bahan.pptx
Fix Bahan.pptxFix Bahan.pptx
Fix Bahan.pptx
 
Teknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikTeknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademik
 
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
 
permendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxpermendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docx
 
Amdal2
Amdal2Amdal2
Amdal2
 
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
Presentasi pepres 2010   galih gumelarPresentasi pepres 2010   galih gumelar
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik Kepentingan
 
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
Prosedur penyusunan RKP kacau !!!!
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
Presentasi pepres 2010   galih gumelar2Presentasi pepres 2010   galih gumelar2
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
 
Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Aturan UMUM _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
 
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
 
Permenpan 2005 087
Permenpan 2005 087Permenpan 2005 087
Permenpan 2005 087
 
Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...
Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...
Peraturan menpan-no.87-tahun-2005-tentang-pedoman-peningkatan-pelaksanaa-efis...
 
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdfWEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf
 
Kode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajakKode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajak
 
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfmateri bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
 
Perbandingan (antun nasri sidik 2014)
Perbandingan (antun nasri sidik 2014)Perbandingan (antun nasri sidik 2014)
Perbandingan (antun nasri sidik 2014)
 

Test

  • 1. Siti Martini, SH. MSi K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M BIRO HUKUM – SEKRETARIAT JENDERAL Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Hotel Grand Kemang, 24 Okt 2012
  • 2. DASAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANG Undang-Undang 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2005Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan dan Pengelolaan Program Legislasi Nasional. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun2005 tentang Tata Cara Mempersiapkan RUU, Raperpu, RPP,dan Raperpres.
  • 3. DASAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANG Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan. Permenkumham Nomor No. M.HH.01.PP.01.01.TahunPermenkumham Nomor No. M.HH.01.PP.01.01.Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Perundang- Undangan. SE PU Nomor 13/SE/M/2005 perihal Tata Cara Mempersiapkan Naskah Produk Hukum di Lingkungan Dep. PU
  • 4. HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Penganti UU Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 Ketetapan MPR Pemerintah Penganti UU Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Daerah Provinsi Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
  • 5. HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Pasal 8 ditetapkan bahwa Peraturan Menteri diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang:mengikat sepanjang: 1. diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi: atau 2. dibentuk berdasarkan kewenangan*. * “berdasarkan kewenangan” adalah penyelenggaraan urusan tertentu pemerintahan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
  • 6. PENYUSUNAN PERATURAN MENTERI DI LINGKUNGANDI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
  • 7. Tata Cara Menyusun Produk Hukum di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum Dasar Hukumnya adalah Surat Edaran Nomor: 13 /SE/M/2005 tentang Tata Cara Mempersiapkan Naskah Produk Hukum di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum Surat Edaran ini diterbitkan untuk memudahkan penyusunan produk-produk hukum di bidang pekerjaan umum dengan didukung metode yang baku dan standar serta mengikat kepada semua unit kerja di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Surat Edaran adalah petunjuk teknis penyusunan naskah produk hukum yang memuat pengaturan jenis, materi muatan dan wewenang penetapan produk hukum Kementerian Pekerjaan Umum
  • 8. Jenis Produk Hukum Menteri Peraturan Menteri Keputusan Menteri Surat Perintah Instruksi Menteri Surat Edaran Jenis Produk Hukum Menteri yaitu:
  • 9.
  • 10. Peraturan Menteri Merupakan kebijakan umum dan pengaturan kebijakan pokok yang bersifat umum dan mengikat yang harus Peraturan Menteri memuat: a. Pelaksanaan peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi; b. Perubahan dan pencabutan dari suatu Peraturan Menteri. yang harus dilaksanakan unit kerja di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Pelaksanaan peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi dapat memuat norma yang berupa: a. Pedoman; b. Standar; c. Petunjuk Pelaksanaan; d. Petunjuk Teknis.
  • 11. Peraturan Menteri Materi Muatan Peraturan Menteri Standar yaitu acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan pemerintahan Norma yaitu pedoman atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pemerintahan Menteri Pelaksanaan peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi Kriteria yaitu ukuran yang dipergunakan sebagai dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan Prosedur yaitu metode atau tata cara untuk penyelenggaraan pemerintahan Petunjuk Pelaksanaan/Teknis memuat pengaturan rinci yang bersifat teknis dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi
  • 12. Peraturan Menteri Perubahan dan 1. Apabila suatu produk hukum diubah dengan cakupan materi muatan kurang dari 50 % (lima puluh persen), dilakukan dengan: a.menyisipkan atau menambah materi muatan; atau b.menghapus atau mengganti sebagian materi muatan. 2. Perubahan produk hukum yang berupa peraturan menteri dapat dilakukan terhadap : a.bab, bagian, paragraf, pasal, ayat, dan/atau lampiran, atau b.kata, istilah, kalimat, angka, dan/atau tanda baca.dan pencabutan dari suatu Peraturan Menteri b.kata, istilah, kalimat, angka, dan/atau tanda baca. 1. Jika suatu perubahan mengakibatkan: a. sistematika berubah; b. materi muatan berubah lebih dari 50% (lima puluh persen); atau c. materi pokoknya berubah; maka produk hukum yang diubah tersebut dicabut, dan dibentuk kembali dalam produk hukum yang baru. 2. Pencabutan dan/atau penggantian Peraturan Menteri dilakukan terhadap Peraturan Menteri yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau bertentangan dengan produk hukum atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 3. Pencabutan dan/atau penggantian Produk Hukum hanya dapat dicabut oleh produk hukum yang sederajat atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
  • 13. Kerangka Peraturan Menteri Kerangka produk hukum yang berjenis Peraturan Menteri terdiri atas : a. Judul; b. Pembukaan; c. Batang Tubuh; d. Penutup; e. Lampiran (jika diperlukan). Peraturan Menteri disusun dan dirumuskan dalam bentuk Pasal-pasal
  • 15. Penomoran dan Pengundangan Peraturan Menteri Peraturan Menteri yang telah ditandatangani oleh Menteri diberi nomor oleh Subbagian Tata Usaha Menteri untuk disampaikan kepada Biro Hukum. Biro Hukum menyampaikan Peraturan Menteri kepada Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 3 (tiga) rangkap asli beserta 1 (satu) keping Compact Disc (CD) untuk diundangkan ke dalam Berita Negara RI.untuk diundangkan ke dalam Berita Negara RI. Peraturan Menteri yang telah diundangkan dalam Berita Negara RI, dikembalikan kepada Biro Hukum untuk disampaikan 1 (satu) rangkap asli kepada Pemrakarsa dan 1 (satu) rangkap asli untuk arsip Biro Hukum. Penyebarluasan Peraturan Menteri dilakukan oleh Biro Hukum, Bagian Hukum Direktorat Jenderal, dan/atau unit kerja yang menangani bidang hukum melalui salinan yang telah dilegalisasi oleh Kepala Biro Hukum dan ditayangkan dalam website Biro Hukum dan/atau pemrakarsa.