Dokumen tersebut memberikan panduan rinci tentang cara mandi wajib yang benar, termasuk bagian-bagian tubuh yang harus dibersihkan, kondisi yang mewajibkan mandi, dan jenis cairan yang dikeluarkan dari tubuh."
2. Mencuci tangan
Membersihkan 2 lubang
Mencuci tangan
Membersihkan mulut dan celah2 gigi
Membersihkan isi hidung
3. Menyiramkan air hingga akar rambut
Air harus sampai pada lubang2 anting atau
pierching hidung
Air Harus sampai k kulit yg ditumbuhi rambut
baik itu alis mata, kumis atau jenggot
Memastikan telinga dibersihkan hingga
bagian dalam
Pastikan air sampai pada bagian antara dagu
dan kerongkongan
4. Pastikan ketiak dibersihkan
Pastikan pusar dibersihkan
Pastikan air sampai pada lipatan perut
Air harus sampai pada dua lubang dari
dalam hingga luar
Jika mandi dalam keadaan duduk
pastikan air sampai dilipatan betis dan
paha
Jika mandi dalam keadaan berdiri
pastikan air sampai pada lubang
dubur
5. Jika laki2 pastikan air sampai bagian bawah
zakar
Jika perempuan angkat payudara agar air
sampai ke bagian bawahnya
Cuci Vagina luar dalam dan pastikan air
sampai pada setiap lipatan
Pada wanita setelah haidh atau nifas harus
memasukkan kapas atau kain untuk
memastikan tidak ada darah yang tersisa
6. Singkirkan kutek pada kuku-kuku supaya air
sampai pada permukaan kuku
Bersihkan rambut dari pewarna selain Henna
7. Jika kondisi luka atau patah itu akan
membahayakan jika dibuka atau kena air
maka dibolehkan mengusap perbannya saja.
Jika perban menutupi bagian lain yang tidak
kena luka maka boleh tidak dibasuh bagian
tersebut jika dibuka akan merusak ikatan
perban.
8. Keluar mani karena hasrat sex
Mimpi Basah
Bertemunya dua ujung kemaluan suami dan
isteri
Berhenti haidh
Selesai nifas
9. Jika cairan tersebut keluar bukan karena
hasrat sex seperti karena setelah angkat
berat, atau terjatuh atau karena stress atau
setelah buang air kecil maka tidak perlu
mandi tapi harus wudhu.
Jika seseorang mimpi melakukan hubungan
sex tapi saat bangun tidak dilihat ada cairan
maka dia idak wajib mandi
10. Jika hasrat libido naik saat shalat tetapi cairan
keluar saat selesai shalat maka dia sah
shalatnya tapi wajib mandi setelahnya
Jika cairan keluar saat masturbasi maka ia
wajib mandi
11. Mandi untuk Shalat Jum’at
Mandi untuk Shalat Ied
Mandi saat d arafah 9 Zulhijjah
Mandi saat hendak Ihram
12. vagina yang sehat memiliki cairan yang cenderung jernih
atau agak keputihan. Cairan tidak tidak menimbulkan bau,
rasa gatal, tidak putih, dan tidak bertekstur sepeti susu yang
pecah.
13.
Bening, putih, dan elastis. Ini adalah cairan akibat terjadinya pematangan sel telur atau ovulasi.
Paling banyak ditemukan pada saat datangnya masa subur. Pada pasutri yang ingin punya
anak, waktu inilah yang tepat untuk bersenggama dan memasukkan sperma ke rahim.
Putih, membuat gatal, dan seperti keju cair. Ini disebabkan oleh infeksi jamur secara
berlebihan pada vagina. Rasa gatalnya bisa tidak tertahan. Penyebabnya beragam mulai dari
pemakaian antibiotik hingga area kemaluan terlalu lembab dalam jangka lama.
Warna hijau kekuningan dan bau. Jika ini terjadi maka kemungkinan vagina terserang
chlamydia atau gonorrhea. Kedua penyakit kelamin tersebut menyebabkan rasa terbakar saat
berkemih. Gejala awal mungkin tidak dirasakan, namun tiba-tiba muncul cairan tersebut.
Penyakit ini harus secepatnya ditangani.
Warnya abu-abu, amis, dan tidak pekat. Kemungkinan disebabkan bakteri, apalagi kalau
disertai bau amis yang kuat. Bacterial vaginosis (B) umumnya dialami wanita berusia 15-44
tahun dan kebiasaan pemicu pastinya belum ditemukan
Memiliki bentuk berbusa, bau, dan warnanya abu-abu atau hijau. Wanita yang mengalaminya
terserang trichomoaniasis. Penyakit seksual ini bisa menular lewat hubungan intim maupun
tidak. Beberapa cara penularannya yaitu lewat handuk, vibrator, benda lain yang dipakai
bersama-sama. Penyakit tersebut harus segera ditangani.
Ada darah dalam cairan. Darah ini muncul di luar haid. Jika wanita sedang mengonsumsi pil KB
sering terjadi di masa awal penggunaan akibat tubuh beradaptasi dengan hormone baru.
Hanya saja, jika sedang tidak memakai alat KB, perlu segera diperiksakan. Bisa jadi terdapat
lesi prakanker pada mulut rahim.
14. Cairan sperma: Cairan yang berwarna putih kental yang keluar dengan syahwat
dan keluarnya dalam keadaan bertahap atau beberapa kali semburan. Setelah
mengeluarkannya, akan menyebabkan lemasnya badan. Biasanya ada perbedaan
antara sperma laki-laki dan sperma perempuan, dari segi sifatnya. Yaitu,
umumnya sperma perempuan berwarna agak kuning dan tidak kental. Hukumnya
adalah suci dan mewajibkan mandi bagi yang mengeluarkannya.
• Cairan Madzi (air lubrikasi): Cairan yang berwarna putih bening dan lengket.
Keluarnya ketika seseorang terangsang karena syahwat tetapi tidak sampai
orgasme dan ejakulasi karenanya. Karena jika sampai orgasme, yang keluar
setelahnya dihukumi cairan sperma. Hukumnya, cairan tersebut dihukumi sebagai
najis, tidak mewajibkan mandi karena mengeluarkannya. Jadi cukup berwudhu
ketika akan melaksanakan shalat.
• Cairan Wadi (keputihan): Cairan yang berwarna putih dan kental seperti air
spermanya laki-laki, hanya baunya berbeda. Biasanya keluarnya setelah selesai
kencing, atau setelah mengangkat beban yang berat, atau kecapaian, atau yang
lain-lain. Umumnya yang mengeluarkannya adalah kaum wanita. Cairan ini juga
disebut “keputihan”, karena warna asalnya adalah berwarna putih, walaupun
terkadang ada yang berwarna kuning dan ada yang berwarna agak kehijau-
hijauan. Hukumnya adalah najis, dan keluarnya membatalkan wudhu.
15. wanita hamil,
wanita yang kegemukan,
wanita yang mengidap kencing manis,
wanita yang mengidap penyakit kelamin,
wanita yang menggunakan alat KB,
wanita yang sering menggunakan celana
dalam ketat apalagi yang terbuat dari bahan
sintetis,
wanita yang terlalu sering menggunakan
produk pembilas vagina.
16. Sebelum Haidh
kalau bertepatan waktu haid atau sebelumnya dengan selisih
waktu sedikit, disertai rasa sakit dan lilitan (sakit) haid serta
bersambung dengan darah haid, maksudnya keluar
setelahnya darah haid. Maka itu termasuk bagian dari
haidnya. Maka dilarang shalat dan berpuasa. Hal itu seperti
apabila keluar cairan keruh sehari atau dua hari disertai sakit
haid kemudian pada hari ketiga keluar darah. Maka
kesemuanya itu termasuk haid. Ini adalah pendapat yang
paling kuat dalam masalah ini dan merupakan pendapat
Syekh Ibnu Baz rahimahullah. Akan tetapi beliau
mensyaratkan ketersambungan saja tanpa mensyaratkan
adanya rasa sakit haid. Ini juga pendapat Syekh Ibnu Utsaimin
rahimahullah sebelumnya. Adapun pendapat (beliau) terakhir
adalah bahwa cairan kekuning-kuningan dan keruh, tidak
dianggap haid sama sekali
17. Setelah Haidh Sebelum Suci
Cairan kekuning-kuningan dan keruh setelah darah (haid)
dan sebelum suci termasuk haid. Sebagaimana diriwayatkan
oleh Malik dalam Kitab Al-Muwaththa, no. 130, dari Ummu
Alqomah rahiallahu’anha, dia berkata:
َجُّْردالِّب َينِّنِّمْؤُمْلا ِّمُأ ََةشِّئَاع ىَلِّإ َنْثَعْبَي ُءاَسِّالن ََانكْلا َِّمد ْنِّم ُةَرْفُّصال ِّهيِّف ُفُسُْركْلا اَهيِّف ِّةَحِّةَضْي
َرَت ىَّتَح َنْلَجْعَت ََل َّنُهَل ُلوُقَتَف ِّة ََلَّصال َْنع اَهَنْلَأْسَيْهُّطال َكِّلَذِّب ُدي ِّرُت َءاَضْيَبْلا َةَّصَقْلا َنْيَرْنِّم
ِّةَضْيَحْلا."في األلباني وصححه"الغليل إرواء"برقم(198)”
“Sejumlah wanita mengirikan ke Aisyah Ummul Mukminin
dengan membawa bejana yang berisi kapas yang ada (cairan)
kekuning-kuningan dari darah haid. Mereka bertanya tentang
shalat (jika keluar cairan seperti ini). Kemudian (Aisyah)
mengatakan kepada mereka, “Jangan anda semua terburu-
buru (shalat) sampai anda semua melihat lendir putih. Yang
beliau maksudkan hal itu suci dari haid.” Dishahihkan oleh
Al-Albany dalam Irwaul Ghalil, no. 198)
18. Setelah masa suci
Cairan kekuning kuningan dan keruh setelah
suci tidak dianggap apapun.
Hal itu berdasarkan Ummu Atiyah
radhiallahu’anha:
" شيئا الطهر بعد والصفرة الكدرة نعد ال كنا. "
“Dahulu kami tidak menganggap apapun cairan
keruh dan kekuning-kuningan (yang keluar)
setelah masa suci.”
HR. Bukhori, 320. Abu Dawud, 307. Nasa’I, 368.
Ibnu Majah, 647 redaksi Abu Daud
19. Haidh
Syaikh Abu Malik mengatakan, “Darah haid berwarna
hitam,kental, memiliki bau yang tidak sedap yang mengalir
dari tempat khusus wanita (rahim) di waktu-waktu yang
telah diketahui.” (Shahih Fiqh Sunnah, I/206)
إنفتوض اآلخر كان فإذا ،الصالة عن فأمسكي ذالك كان فإذا ،يعرف أسواد دم الحيض دمئي
وصلي
“Darah haid adalah darah hitam sebagaimana kalian ketahui.
Jika darahnya demikian tinggalkanlah shalat, namun jika
darahnya memiliki ciri-ciri lain berwudhulah kemudian
shalatlah.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i
20. Imam An-Nawawi menjelaskan,
عرق من يخرج وأنه اوانه غير في المرأة فرج من الدم جريان
“Isihadhah adalah darah yang keluar dari
kemaluan wanita yang bukan pada waktunya
dan keluar dari urat/pembuluh.”
21. Secara medis ini yang disebut dengan
Dysfunctional uterine bleeding (DUP) atau
perdarahan uterus disfungsional adalah
perdarahan tidak normal yang dapat terjadi di
dalam siklus maupun di luar siklus
menstruasi, karena gangguan fungsi
mekanisme pengaturan hormon tanpa
kelainan organ. Menurut penelitian sekitar
90% terjadi bukan pada siklus haid dan 10%
pada siklus haid.
22. Penyebabnya masih belum diketahui secara
jelas bisa jadi karena:
-Stres dan tekanan
-kegemukan atau terlalu kurus
-Penggunaan alat kontrasepsi atau alat
kontrasepsi dalam rahim (spiral)
-Penyakit yang terkait rahim semisal tumor,
infeksi dan kelainan pembekuan darah
23. -Warnanya: Darah haid umumnya hitam sedangkan
darah istihadhah umumnya merah segar.
-Konsistensinya: Darah haid sifatnya keras dan kaku
sedangkan istihadhah lunak/empuk.
-Baunya:. Darah haid beraroma busuk/tidak enak
sedangkan istihadhah tidak busuk karena merupakan
darah biasa karena terputusnya urat/pembuluh
-Membeku: Darah haid tidak membeku sedangkan
darah istihadah membeku ketika keluar seperti darah
biasa
-Kekentalannya: Darah haid kental sedangkan darah
istihadlah kurang kental
24. Tabel perbedaan darah Haidh dan Istihadhah
Sifat Darah Haidh Darah Istihadhah
Warna dominan hitam dominan merah
Sumber
keluar
rahim urat yang pecah
Kekentalan kental encer
Bau tidak sedap biasa
Setelah
keluar
mencair (tidak
menggumpal)
mungkin
menggumpal
25. Dari Aisyah radihallahu ‘anha bahwa Fatimah
binti Abi Hubaisy bertanya kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam,
ا ُعَدَأَفَأ رُهْطَأ َالَف ُاضَحَتْسُأ يِنِإ هللا َل ْوُسَر اَيَ؟ةَالَّصل((َلاَق:َكَلَذ َّنِإ ،َال
ُك ْيِتَّال َِّاميَألا َرْدَق َةَالَّصال يِعَد ْنِكَل َو ،ٌق ْرِعِسَتْغا َّمُث اَهْيِف َْني ِْضي ِحَت َتْنْيِل
ْيِلَص َو.. ))البخاري رواه
“Ya Rasulullah, sungguh aku mengalami
istihadhah maka tidak pernah suci, apakah aku
meninggalkan shalat? Nabi menjawab: Tidak, itu
adalah darah penyakit. Namun tinggalkan shalat
sebanyak hari yang biasanya kamu haid sebelum
itu, kemudian mandilah dan lakukan shalat.
26. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata
kepada Fatimah binti Abu Hubaisy,
َف ، ُفَرْعُي ُد َوْسَأ ُهَّنِإَف ِةَضْيَحال ُمَد َانَك اَذِإنَع ْيِكِسْمَأَف َكِلَذ َانَك اَذِإ
ِلَص َو ْيِئَّض َوَتَف َُرخاآل َانَك اَذِإَف ،ِةَالَّصالٌق ْرِع َوُه اَمَّنِإَف ْي…أبو رواه
والحاكم حبان ابن وصححه والنسائي داود
“Darah haid yaitu apabila berwarna hitam
yang dapat diketahui, Maka tinggalkan shalat,
tetapi jika selain itu cirinya maka
berwudhulah dan lakukan shalat karena itu
darah penyakit.”
27. َف ًةَدْيِدَش ًةَْريِبَك ًةَضْيَح ُاضَحَتْسُأ يِنِإ هللا َل ْوُسَر اَيِالص َو َةَالَّصال يِنْتَعَنَم ْدَق اَهْيِف ى َرَت اَمَامَي،
َلاَقَف(( :ِكَل ُتَعْنَأ(َلاَمْعِتْسا ِكَل ُف ِصَأ)َفُس ْرُكال(القطن وهو)ُهَّنِإَف ِرجَفال ىَلَع ُهَنْيِعَضَت
ََّمدال ُبِهْذُي))ْتَلاَق:َكِلَذ ْنِم ُرَثْكَأ َوُه.َلاَق ِهْيِف َو(( :َّنِإ،انَطْيَّشال ِتاَضَكَر ْنِم ٌةَضْكَر اَذَه اَم
،ىَلاَعَت هللا ِمْلِع ْيِف َةَعْبَس ْوَأ ٍَّاميَأ َةَّتِس ْي ِْضي ِحَتَفْدَق ِكَّنَأ ِتْيَأَر اَذِإ ىَّتَح ْيِلِسَتْغا َّمُثُهَطِت ْر
ْشِع َو اًثَالَث ْوَأ َْني ِرْشِع َو اًعَب ْرَأ يِلَصَف ِتْيَقْنَتْسا َوْيِم ْوُص َو اَهَمَّايَأ َو ًةَلْيَل َْني ِر.. ))أحمد رواه
حسنه أنه البخاري وعن صححه أنه أحمد عن ونقل ،وصححه والترمذي داود وأبو.
“Ya Rasulullah, sungguh aku sedang mengalami istihadah
yang deras sekali. Lalu bagaimana pendapatmu
tentangnya karena ia telah menghalangiku shalat dan
berpuasa? Beliau bersabda: “Aku beritahukan kepadamu
(untuk menggunakan) kapas dengan melekatkannya pada
farji, karena hal itu dapat menyerap darah”. Hamnah
berkata: “Darahnya lebih banyak dari itu”. Nabipun
bersabda: “Ini hanyalah salah satu usikan syetan. Maka
hitunglah haidmu 6 atau 7 hari menurut ilmu Allah Ta’ala
lalu mandilah sampai kamu merasa telah bersih dan suci,
kemudian shalatlah selama 24 atau 23 hari, dan puasalah.”
28. 1.Wanita tidak mungkin lagi haid, misalnya
menjalani operasi pengangkatan rahim secara total
Dan secara medis memang tidak mungkin haid
karena rahim sudah tidak ada, maka hukum darah
yang keluar adalah darah flek dan bukan darah
istihadhah
2.Darah keluar terus-menerus setelah operasi
(bukan operasi pengangkatan total rahim)
Maka ini berlaku hukum darah istihadhah karena
darah keluar secara terus-menerus.
29. Membaca Alquran tanpa menyentuh mushaf.Berzikir
dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil
(la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir
lainnya.Memperbanyak istigfar.Memperbanyak
doa.Membaca zikir ketika lailatul qadar, sebagaimana yang
disebutkan dalam riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha,
“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu
malam yang itu merupakan lailatul qadar, apa yang aku
ucapkan?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Ucapkanlah, ‘ ْعاَف َوْفَعال ُّب ِـحُت ٌمي ِرَك ٌّوُفَع َكَّنإ َّمـُهـَّلاليِنَع ُف’( Ya Allah,
sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan
Pemurah maka maafkanlah diriku.)'” (Hadis sahih;
diriwayatkan At-Turmudzi dan Ibnu majah)