1. Pelajaran 13 untuk 28 Desember 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Maka pergilah semua orang itu untuk makan
dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan
berpesta ria, karena mereka mengerti segala
firman yang diberitahukan kepada mereka.”
Nehemia 8:13
2. Tipe-tipe Kepemimpinan:
Pengaruh yang baik
Pengaruh yang buruk
Kepemimpinan Ezra dan Nehemia:
Tindakan dan keberanian
Belajar Alkitab dan memberi dorongan
Berdoa dan beriman kepada TUHAN
Kerendahan dan kemurahan hati
Pemimpin memberi pengaruh kepada orang banyak,
apakah pengaruh yang baik atau yang buruk.
Ezra dan Nehemia adalah dua dari para pemimpin
besar Israel.
Mereka berkontribusi untuk meningkatkan
hubungan Israel dengan TUHAN.
Mari belajar dari kepemimpinan Ezra dan Nehemia.
Kita dapat menjadi pemimpin yang memberi
pengaruh baik kepada orang-orang di sekitar kita.
3. PEMIMPIN
PENGARUH YANG BAIK
“Sesudah itu berdirilah raja (Yosia)
dekat tiang dan diadakannyalah
perjanjian di hadapan TUHAN untuk
hidup dengan mengikuti TUHAN,
dan tetap menuruti perintah-
perintah-Nya, peraturan-peraturan-
Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya
dengan segenap hati dan dengan
segenap jiwa dan untuk menepati
perkataan perjanjian yang tertulis
dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat
turut mendukung perjanjian itu.”
(2 Raja-raja 23:3)
Para pemimpin mungkin saja berbuat
kesalahan, tetapi mereka dapat meningkatkan
kehidupan rohani orang lain dengan
mencerminkan prinsip dan ajaran Alkitab. Mari
kita pelajari pengaruh yang baik dari para
pemimpin berikut ini:
TINDAKAN HASIL
Debora
Hakim 4:1-
16
Menjadi hakim atas Israel
dan membuat panggilan
untuk berjuang demi
kemerdekaan
Israel hidup dalam damai
selama empat puluh tahun
Raja Yosia
2Raja
23:1-10
Membaca Hukum di
depan umum dan
membawa reformasi
Sebuah kebangunan dan
reformasi yang besar
Petrus
Kisah
15:7-11
Membela Barnabas dan
Paulus di pengadilan
Jemaat tetap bersatu
4. PEMIMPIN
PENGARUH
YANG BURUK
“Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab
yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN […] Ia telah berlaku sangat keji
dengan mengikuti berhala-berhala…”(1 Raja 21:25-26)
Pengaruh para pemimpin yang buruk terhadap umat ALLAH
adalah bencana yang besar. Beberapa pemimpin yang buruk
bertobat (mis.Yoahas atau Manasye), tetapi mereka tidak
dapat mengembalikan kerusakan yang telah mereka sebabkan
(2 Raja-raja 13: 4; 2 Tawarikh 33:13). Mari kita pelajari
pengaruh buruk dari para pemimpin berikut ini:
TINDAKAN HASIL
Rehobeam
1Raja
12:1-16
Tidak mau mendengar
perkataan orang dan
bertindak dengan sombong
Israel terbagi menjadi dua
kerajaan
Yoahas
2Raja
13:1-3
Tidak takut akan TUHAN
dan membuat Israel turut
berdosa
Kerajaan Israel ditaklukkan
oleh Siria
Ahab
1Raja
21:1-16
Seorang yang egois, tidak
adil, tidak berpendirian
teguh
Nabot dibunuh, dan rumah
tangga raja Ahab juga hancur
Kayafas
Yoh.
11:46-53
Cemburu dengan kuasa
Yesus atas orang banyak
YESUS disalibkan Sebagai
Seorang penjahat
6. TINDAKAN DAN KEBERANIAN
“Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan
mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan
malam karena sikap mereka.” (Nehemia 4:9)
Kepemimpinan Nehemia ditandai oleh tindakan-tindakan khusus:
Ia memberi
semangat
kepada orang
banyak
Ia memberi
tanggung
jawab
Ia
mendelagasi
kan tugas-
tugas
Ia sendiri
terlibat
dalam
pekerjaan
Ia tidak dapat
digoyahkan
oleh ancaman
dari musuh
Rahasia pemimpin yang baik adalah hubungan yang
kuat dengan TUHAN. Itulah sumber keberanian
Nehemia yang menguatkannya untuk mengatasi
semua masalah yang ia hadapi. Kepercayaannya
pada TUHAN menggerakkannya untuk bersikap
proaktif dan bertindak sesuai dengan imannya.
7. BELAJAR ALKITAB DAN
MEMBERI DORONGAN
“Sebab Ezra telah bertekad untuk
meneliti Taurat TUHAN dan
melakukannya serta mengajar
ketetapan dan peraturan di antara
orang Israel.” (Ezra 7:10)
Ezra dan Nehemia memiliki visi tentang apakah
yang harus dicapai bangsanya. Kemudian mereka
melakukan segala sesuatu untuk mencapai tujuan
tersebut.
Ezra melakukan ini dengan mempelajari Kitab Suci
dan mengajarkannya kepada orang banyak.
Nehemia mendorong rakyatnya melakukan apa yang
benar dan berdiri dengan berani untuk TUHAN.
Baik Ezra dan Nehemia ingin melihat orang banyak
memiliki hubungan yang lebih kuat dengan TUHAN dan
sepenuhnya beriman kepada-Nya.
Mereka percaya pada kuasa TUHAN dan berjalan dengan
iman untuk mengatasi setiap rintangan.
8. BERDOA DAN BERIMAN
KEPADA TUHAN
“Karena aku malu meminta tentara dan orang-
orang berkuda kepada raja untuk mengawal
kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah
berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah
kami melindungi semua orang yang mencari Dia
demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-
Nya menimpa semua orang yang meninggalkan
Dia." Jadi berpuasalah kami dan memohonkan
hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan
permohonan kami.” (Ezra 8:22-23)
Ezra telah memberi tahu
Artahsasta bahwa ALLAH Adalah
Maha Kuasa dan menolong mereka
yang datang kepada-Nya. Apa yang
ia pikirkan tentang TUHAN jika
Ezra meminta pengawalan?
Iman Ezra diuji. Dia berpuasa dan
berdoa bersama orang banyak
untuk meminta perlindungan
TUHAN dalam perjalanan
berbahaya ke Yerusalem.
Ezra dengan rendah
hati meminta
perlindungan TUHAN
melalui pengawalan
raja Artahsasta.
TUHAN
mengabulkan
doa Ezra
9. KERENDAHAN DAN
KEMURAHAN HATI
“Aku pun memulai pekerjaan tembok itu,
walaupun aku tidak memperoleh ladang. Dan
semua anak buahku dikumpulkan di sana
khusus untuk pekerjaan itu.” (Nehemia 5:16)
Nehemia tidak pernah menggunakan hak
istimewanya sebagai gubernur untuk
kepentingan bagi dirinya sendiri
(Nehemia 5:14-19).
Dia dengan rendah hati menganggap
dirinya sebagai pelayan rakyat. Dia selalu
mengutamakan kebutuhan rakyat.
Ini adalah contoh yang baik dari seorang
pemimpin yang Yesus perkenalkan: "dan
barangsiapa ingin menjadi terkemuka di
antara kamu, hendaklah ia menjadi
hambamu." (Matius 20:27)
Nehemia adalah pemimpin yang patut
diteladani, baik dalam imannya kepada
TUHAN, kehidupan doanya dan
dedikasinya terhadap pekerjaan TUHAN.