2. Tujuan
Dapat melakukan pemilahan anak sakit
gawat berdasar metoda “segitiga
penilaian pediatrik”
Mengetahui teknik pendekatan anak
sakit gawat
Dapat menentukan prioritas tatalaksana
berdasar klasifikasi kedaruratan
6. KARAKTERISTIK HAL YANG DINILAI
Tone Apakah anak sudah bergerak dengan aktif atau
menolak pemeriksaan dengan kuat?
Apakah tonus ototnya baik atau lumpuh?
Interactiviness Bagaimana kesadarannya? Apakah suara
mempengaruhinya?
Apakah ia mau bermain dengan mainan atau
alat pemeriksaan? Atau anak tidak
bersemangat berinteraksi dengan pengasuh
atau pemeriksa?
Consolability Apakah ia dapat ditenangkan oleh pengasuh
atau pemeriksa? Atau anak menangis terus
atau terlihat agitasi sekalipun dilakukan
pendekatan yang lembut?
Look/Gaze Apakah dia memfokuskan penglihatan pada
muka atau pandangan kosong?
Speech/cry Apakah anak berbicara atau menangis dengan
kuat atau lemah atau suara parau
*Kumpulan materi Pelatihan Resusitasi Pediatrik Tahap lanjut 2011-‐2014
7. Upaya napas
Suara napas abnormal
Posisi tubuh abnormal
Retraksi
Nafas cuping hidung
*Kumpulan materi Pelatihan Resusitasi Pediatrik Tahap lanjut 2011-‐2014
8. Penilaian upaya nafas
Karakteristik Hal yang dinilai
Suara nafas yang tidak normal Mengorok, parau, stridor, merintih, mengi
Posisi tubuh yang tidak normal Sniffing, tripoding, menolak berbaring
Retraksi Supraklavikula, intercosta, substernal,
head bobbing
Napas cuping hidung Napas cuping hidung
*Kumpulan materi Pelatihan Resusitasi Pediatrik Tahap lanjut 2011-‐2014
9. Mencerminkan kecukupan curah jantung
dan perfusi ke organ vital.
Fungsi kardiovaskular normal : mukosa
kuku, telapak tangan dan telapak kaki
berwarna merah muda.
Sianosis sentral akan tampak jika lebih
dari 5 g% hemoglobin mengalami
desaturasi oksigen.
Kulit tubuh dan ekstremitas berbercak/
mottled pertanda hipoksemia atau perfusi
yang buruk.
Sirkulasi Kulit
12. Penilaian sirkulasi
Karakteristik Hal yang dinilai
Pucat Kulit atau mukosa tampak kurang merah
karena kurangnya aliran darah ke daerah
tersebut
Mottling Kulit berbercak kebiruan karena
vasokonstriksi
Sianosis
Kulit dan mukosa tampak biru
*Kumpulan materi Pelatihan Resusitasi Pediatrik Tahap lanjut 2011-‐2014
14. ➢ Peningkatan upaya napas tanpa gangguan penampilan
dan perfusi kulit mengindikasikan kegawatan
pernapasan
➢ Penurunan perfusi kulit dan gangguan penampilan tanpa
peningkatan upaya napas mengindikasikan adanya
syok
➢ Gangguan penampilan tanpa peningkatan upaya napas
dan penurunan perfusi kulit dapat terjadi pada
gangguan primer susunan saraf pusat, gangguan
metabolik atau keracunan
27. 2
7
Pemeriksaan lebih lanjut
Pengobatan sesuai indikasi
Pemantauan
diagnosa
Tata laksana anak dengan klasifikasi stabil
28. Disfungsi Napas
Ancaman Gagal Napas Gagal Napas
▪ Biarkan di pangkuan
▪ Biarkan posisi nyaman
▪ Oksigen
▪ Puasa
▪ Pisahkan dari orang tua
▪ Pertahankan jalan napas
▪ Oksigen
▪ Ventilasi
▪ Puasa
▪ Pantau ketat
▪ Akses vaskular
29. Syok
➢ Pertahankan jalan napas
➢ Oksigen dan/atau bantuan ventilasi dan oksigen
➢ Akses vaskular dan cairan resusitasi
➢ Pantau oksigenasi dan perfusi
➢ Obat vasoaktif, bila dibutuhkan, hanya setelah
volume cukup
30. Kegagalan Pernapasan serta
Sirkulasi
➢ Pertahankan jalan napas
➢ Bantuan ventilasi dan oksigen
➢ Evaluasi
➢ Akses vaskular dan cairan resusitasi
➢ Pantau/evaluasi berulang
31. Catatan Kunci
➢ Lakukan observasi dengan “segitiga penilaian pediatrik”
untuk menilai kedaruratan anak dengan memperhatikan
tahap tumbuh-‐kembangnya
➢ Penilaian ABCDE disesuaikan dengan usia anak
➢ Penilaian perfusi kulit, kesadaran dan kualitas nadi
penting untuk menilai sirkulasi
➢ Penilaian disability (status neurologis) dilakukan dengan
menilai tingkat kesadaran dengan cepat (metoda
AVPU), fungsi batang otak dan aktivitas motorik
32. ➢ Tatalaksana awal kedaruratan dilakukan berdasar:
kondisi stabil, ancaman gagal napas, gagal napas, syok
terkompensasi, syok tidak terkompensasi dan
kegagalan pernapasan serta sirkulasi yang
membutuhkan resusitasi segera
➢ Pemantauan berkala (berulang) perlu dilakukan pada
semua anak sakit kritis