SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
GSB 1012
KESANTUNAN
AHLI KUMPULAN
KIRTHANA GOVINDAN
DEEVIYA EYAMALAY
ā€¢ Kesantunan bahasa bermaksud penggunaan bahasa Melayu yang
santun, bersopan dan halus serta sesuai dengan peringkat sasaran
penerimanya.
ā€¢ Kesantunan tersebut termasuklah dari segi pemilihan kata yang
menunjukkan aspek berbudi bahasa, sapaan yang tepat kepada
sasaran dan nada suara yang lembut sesuai dengan situasi serta
menunjukkan rasa hormat kepada orang lain.
ā€¢ Cara sapaan lisan/bertulis menurut bahasa Melayu dengan sopan
santun supaya tidak dianggap sebagai biadab atau tidak berbudi
bahasa.
ā€¢ Kehalusan budi bahasa dalam memakai atau menggunakan bahasa
atau kesopanan ketika menggunakan bahasa.
ā€¢Dalam kesantunan berbahasa, bahasa Melayu
mempunyai sistem sapaan dan panggilan yang tersendiri.
ā€¢Sistem sapaan dan panggilan ini melibatkan
penggabungan gelaran, rujukan hormat dan ganti nama.
ā€¢Kesantunan berbahasa mempunyai ciri-ciri yang tertentu.
ā€¢Penggunaan kosa kata dan ganti nama diberi perhatian
khusus agar sesuai dengan kedudukan, pangkat, umur
dan keakraban hubungan.
ā€¢ Kesantunan berbahasa juga dikaitkan dengan penggunaan
bahasa halus, termasuk di dalamnya ialah laras bahasa
istana.
ā€¢ Antara ungkapan berkenaan ialah patik, tuanku, berangkat,
bersiram, bersemayam, junjung kasih, bercemar duli dan
sebagainya.
ā€¢ Kata dan ungkapan bertatasusila banyak digunakan dalam
keadaan biasa.
ā€¢ Pemilihan kata dan ungkapan cuma bergantung kepada
kedudukan, pangkat, umur dan keakraban hubungan
BAHASA HALUS
ā€¢ merupakan sistem bahasa yang beradat, bersopan santun, dan
berbudaya tinggi.
ā€¢ perkataan yang digunakan melambangkan kesopanan dan bernilai
tinggi dengan penggunaan sistem nahunya.
ā€¢ juga menggunakan kata ganti nama yang lengkap dan bersopan.
ā€¢ menggunakan nada pengucapan yang rendah, lembut dan
menimbulkan kemesraan antara penutur dengar pendengar.
ā€¢ bahasa kiasan dan peribahasa digunakan dengan meluas untuk
menyatakan sesuatu yang kurang manis.
ā€¢bahasa halus juga digunakan untuk :
1. menghormati orang yang dilawan bercakap.
2. menjaga perasaan orang yang dilawan bercakap.
3. mewujudkan kemesraan.
4. menghormati peraturan adat istiadat
BAHASA FORMAL
Bahasa formal ialah bahasa yang digunakan dalam situasi
rasmi.
CIRI-CIRI:
teratur, lengkap, patuhi peraturan sebutan, tatabahasa, imbuhan,
binaan serta susunan ayat dan perkataan, tidak mengandung
kesalahan bahasa dan disampaikan dengan tepat, jelas dan berkesan,
sama ada menerusi tulisan mahupun lisan
BAHASA KASAR
ā€¢ bahasa yang digunakan oleh penutur yang tidak
mementingkan amalan sopan santun dalam berbahasa.
ā€¢ kata-kata kasar akan menyinggung perasaan orang yang
terlibat.
ā€¢ terbahagi kepada dua :
a. bahasa kasar biasa
b. bahasa kasar kesat
BAHASA KASAR BIASA
ā€¢ penggunaan bentuk bahasa yang tidak sesuai dengan
tempat dan konteks sehingga menyentuh perasaan pihak
berkenaan.
ā€¢ Ini akan menimbulkan rasa tidak selesa kepada pihak
lain.
ā€¢Ini juga akan menggambarkan penutur tersebut
mempunyai tahap pendidikan yang rendah atau sifatnya
yang tidak tahu berbahasa dengan baik.
BAHASA KASAR KESAT
ā€¢bentuk bahasa yang digunakan oleh seorang penutur
ketika marah dan menggunakan bahasa kesat untuk
memaki hamun, mengutuk, mencarut dan sebagainya.
ā€¢contohnya seperti sial, celaka, bodoh, kurang ajar, kepala
otak, dan sebagainya.
ā€¢boleh mecetuskan konflik dengan pihak berkenaan.
BAHASA TIDAK FORMAL
ā€¢Bahasa tidak formal ialah bahasa bebas
yang tidak mementingkan peraturan
bahasa, selain terdapat percampuran kod.
Contoh:
Sorrylah sayang, I tak nampak u semalam.
Gsb 1062 ciri2 bahasa

More Related Content

What's hot

Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
haniffpotter
Ā 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
amnisalsabila
Ā 
Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)
Ranjene Ramaya
Ā 
Kesantunan dalam komunikasi
Kesantunan dalam komunikasiKesantunan dalam komunikasi
Kesantunan dalam komunikasi
Jaf Hussin
Ā 
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Sharmilah Mimi
Ā 
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuMakalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
veni zaki
Ā 

What's hot (20)

Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
Ā 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
Ā 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
Ā 
Variasi Bahasa STPM Sem3
Variasi Bahasa STPM Sem3Variasi Bahasa STPM Sem3
Variasi Bahasa STPM Sem3
Ā 
Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)
Ā 
Kerja Kursus Bahasa Melayu Tingkatan 6 2016
Kerja Kursus Bahasa Melayu Tingkatan 6 2016Kerja Kursus Bahasa Melayu Tingkatan 6 2016
Kerja Kursus Bahasa Melayu Tingkatan 6 2016
Ā 
Tutorial 3 Konsep kesantunan bahasa
Tutorial 3 Konsep kesantunan bahasaTutorial 3 Konsep kesantunan bahasa
Tutorial 3 Konsep kesantunan bahasa
Ā 
Kesantunan dalam komunikasi
Kesantunan dalam komunikasiKesantunan dalam komunikasi
Kesantunan dalam komunikasi
Ā 
Kesantunan berbahasa (1)
Kesantunan berbahasa (1)Kesantunan berbahasa (1)
Kesantunan berbahasa (1)
Ā 
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Ā 
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuMakalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Ā 
Ragam Bahasa (Fungsi-fungsi) BM Penggal 3
Ragam Bahasa (Fungsi-fungsi) BM Penggal 3Ragam Bahasa (Fungsi-fungsi) BM Penggal 3
Ragam Bahasa (Fungsi-fungsi) BM Penggal 3
Ā 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
Ā 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
Ā 
Bahasa pijin
Bahasa pijinBahasa pijin
Bahasa pijin
Ā 
Ppt gaya bahasa
Ppt gaya bahasaPpt gaya bahasa
Ppt gaya bahasa
Ā 
Sayama malabar-buku-sosiolinguistik
Sayama malabar-buku-sosiolinguistikSayama malabar-buku-sosiolinguistik
Sayama malabar-buku-sosiolinguistik
Ā 
P strategi kesantunan
P strategi kesantunanP strategi kesantunan
P strategi kesantunan
Ā 
Ciri-ciri peribahasa
Ciri-ciri peribahasaCiri-ciri peribahasa
Ciri-ciri peribahasa
Ā 
DIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIADIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIA
Ā 

Viewers also liked

Jurnalisme (bukan) ghibah
Jurnalisme (bukan) ghibahJurnalisme (bukan) ghibah
Jurnalisme (bukan) ghibah
Enjang Muhaemin
Ā 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
Roma Saragih
Ā 

Viewers also liked (20)

Tempat wisata di indonesia - week 5
Tempat wisata di indonesia - week 5Tempat wisata di indonesia - week 5
Tempat wisata di indonesia - week 5
Ā 
Best pictures nobles
Best pictures noblesBest pictures nobles
Best pictures nobles
Ā 
Wisata mudik 2016 rev2(1)
Wisata mudik 2016 rev2(1)Wisata mudik 2016 rev2(1)
Wisata mudik 2016 rev2(1)
Ā 
Undang - Undang Penyiaran (No.32 tahun 2002)
Undang - Undang Penyiaran (No.32 tahun 2002)Undang - Undang Penyiaran (No.32 tahun 2002)
Undang - Undang Penyiaran (No.32 tahun 2002)
Ā 
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabarPengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
Pengaruh kemajuan teknologi terhadap surat kabar
Ā 
Jurnalisme (bukan) ghibah
Jurnalisme (bukan) ghibahJurnalisme (bukan) ghibah
Jurnalisme (bukan) ghibah
Ā 
Marketing Pemasaran - Detikcom
Marketing Pemasaran - DetikcomMarketing Pemasaran - Detikcom
Marketing Pemasaran - Detikcom
Ā 
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
Manajemen Redaksi Media Warga (Citizen Media)
Ā 
Komunikasi politik dan opini publik
Komunikasi politik dan opini publikKomunikasi politik dan opini publik
Komunikasi politik dan opini publik
Ā 
Manajemen redaksi
Manajemen redaksiManajemen redaksi
Manajemen redaksi
Ā 
Sistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi MassaSistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi Massa
Ā 
83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik
Ā 
Manajemen redaksi media online
Manajemen redaksi media onlineManajemen redaksi media online
Manajemen redaksi media online
Ā 
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TVDASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Format dan Jenis Program TV
Ā 
22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online
Ā 
Manajemen media-massa-cetak
Manajemen media-massa-cetakManajemen media-massa-cetak
Manajemen media-massa-cetak
Ā 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
Ā 
Mmc2 Trend Media Massa
Mmc2   Trend Media MassaMmc2   Trend Media Massa
Mmc2 Trend Media Massa
Ā 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
Ā 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
Ā 

Similar to Gsb 1062 ciri2 bahasa

Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Sharmilah Mimi
Ā 
Kesantunan bahasa
Kesantunan bahasaKesantunan bahasa
Kesantunan bahasa
Prashantini94
Ā 
Kesantunanbahasa by schiend boy boboy
Kesantunanbahasa  by schiend boy boboyKesantunanbahasa  by schiend boy boboy
Kesantunanbahasa by schiend boy boboy
Schiend Boy Boboy
Ā 
berbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benarberbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benar
dila monica
Ā 

Similar to Gsb 1062 ciri2 bahasa (20)

Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Kesantunan mengikut perspektif (asmah hj omar)
Ā 
Mlcs final-9-38
Mlcs final-9-38Mlcs final-9-38
Mlcs final-9-38
Ā 
ragam bahasa indonesia-ragam bahasa lisan
ragam bahasa indonesia-ragam bahasa lisanragam bahasa indonesia-ragam bahasa lisan
ragam bahasa indonesia-ragam bahasa lisan
Ā 
Kesantunan bahasa
Kesantunan bahasaKesantunan bahasa
Kesantunan bahasa
Ā 
Keberagaman bahasa indonesia
Keberagaman bahasa indonesiaKeberagaman bahasa indonesia
Keberagaman bahasa indonesia
Ā 
Kesantunanbahasa by schiend boy boboy
Kesantunanbahasa  by schiend boy boboyKesantunanbahasa  by schiend boy boboy
Kesantunanbahasa by schiend boy boboy
Ā 
WEEK_7_-_RAGAM_BAHASA.pptx
WEEK_7_-_RAGAM_BAHASA.pptxWEEK_7_-_RAGAM_BAHASA.pptx
WEEK_7_-_RAGAM_BAHASA.pptx
Ā 
SASTERA DAN BUDAYA
SASTERA DAN BUDAYASASTERA DAN BUDAYA
SASTERA DAN BUDAYA
Ā 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ā 
PPT-pertemuan-1-anakes mengajarkan anak anak
PPT-pertemuan-1-anakes mengajarkan anak anakPPT-pertemuan-1-anakes mengajarkan anak anak
PPT-pertemuan-1-anakes mengajarkan anak anak
Ā 
Kuliah 8 peraturan berbahasa pdfx
Kuliah 8 peraturan berbahasa pdfxKuliah 8 peraturan berbahasa pdfx
Kuliah 8 peraturan berbahasa pdfx
Ā 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Ā 
BINDO_Ragam Bahasa.pptx
BINDO_Ragam Bahasa.pptxBINDO_Ragam Bahasa.pptx
BINDO_Ragam Bahasa.pptx
Ā 
berbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benarberbahasa indonesia yang baik dan benar
berbahasa indonesia yang baik dan benar
Ā 
Sindy zulfa m
Sindy zulfa mSindy zulfa m
Sindy zulfa m
Ā 
RAGAM DAN LARAS BAHASA.pptx
RAGAM DAN LARAS BAHASA.pptxRAGAM DAN LARAS BAHASA.pptx
RAGAM DAN LARAS BAHASA.pptx
Ā 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
Ā 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
Ā 
Tyara s r
Tyara s rTyara s r
Tyara s r
Ā 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
Ā 

Gsb 1062 ciri2 bahasa

  • 1. GSB 1012 KESANTUNAN AHLI KUMPULAN KIRTHANA GOVINDAN DEEVIYA EYAMALAY
  • 2.
  • 3. ā€¢ Kesantunan bahasa bermaksud penggunaan bahasa Melayu yang santun, bersopan dan halus serta sesuai dengan peringkat sasaran penerimanya. ā€¢ Kesantunan tersebut termasuklah dari segi pemilihan kata yang menunjukkan aspek berbudi bahasa, sapaan yang tepat kepada sasaran dan nada suara yang lembut sesuai dengan situasi serta menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. ā€¢ Cara sapaan lisan/bertulis menurut bahasa Melayu dengan sopan santun supaya tidak dianggap sebagai biadab atau tidak berbudi bahasa. ā€¢ Kehalusan budi bahasa dalam memakai atau menggunakan bahasa atau kesopanan ketika menggunakan bahasa.
  • 4. ā€¢Dalam kesantunan berbahasa, bahasa Melayu mempunyai sistem sapaan dan panggilan yang tersendiri. ā€¢Sistem sapaan dan panggilan ini melibatkan penggabungan gelaran, rujukan hormat dan ganti nama. ā€¢Kesantunan berbahasa mempunyai ciri-ciri yang tertentu. ā€¢Penggunaan kosa kata dan ganti nama diberi perhatian khusus agar sesuai dengan kedudukan, pangkat, umur dan keakraban hubungan.
  • 5. ā€¢ Kesantunan berbahasa juga dikaitkan dengan penggunaan bahasa halus, termasuk di dalamnya ialah laras bahasa istana. ā€¢ Antara ungkapan berkenaan ialah patik, tuanku, berangkat, bersiram, bersemayam, junjung kasih, bercemar duli dan sebagainya. ā€¢ Kata dan ungkapan bertatasusila banyak digunakan dalam keadaan biasa. ā€¢ Pemilihan kata dan ungkapan cuma bergantung kepada kedudukan, pangkat, umur dan keakraban hubungan
  • 6. BAHASA HALUS ā€¢ merupakan sistem bahasa yang beradat, bersopan santun, dan berbudaya tinggi. ā€¢ perkataan yang digunakan melambangkan kesopanan dan bernilai tinggi dengan penggunaan sistem nahunya. ā€¢ juga menggunakan kata ganti nama yang lengkap dan bersopan. ā€¢ menggunakan nada pengucapan yang rendah, lembut dan menimbulkan kemesraan antara penutur dengar pendengar. ā€¢ bahasa kiasan dan peribahasa digunakan dengan meluas untuk menyatakan sesuatu yang kurang manis.
  • 7. ā€¢bahasa halus juga digunakan untuk : 1. menghormati orang yang dilawan bercakap. 2. menjaga perasaan orang yang dilawan bercakap. 3. mewujudkan kemesraan. 4. menghormati peraturan adat istiadat
  • 8. BAHASA FORMAL Bahasa formal ialah bahasa yang digunakan dalam situasi rasmi. CIRI-CIRI: teratur, lengkap, patuhi peraturan sebutan, tatabahasa, imbuhan, binaan serta susunan ayat dan perkataan, tidak mengandung kesalahan bahasa dan disampaikan dengan tepat, jelas dan berkesan, sama ada menerusi tulisan mahupun lisan
  • 9. BAHASA KASAR ā€¢ bahasa yang digunakan oleh penutur yang tidak mementingkan amalan sopan santun dalam berbahasa. ā€¢ kata-kata kasar akan menyinggung perasaan orang yang terlibat. ā€¢ terbahagi kepada dua : a. bahasa kasar biasa b. bahasa kasar kesat
  • 10. BAHASA KASAR BIASA ā€¢ penggunaan bentuk bahasa yang tidak sesuai dengan tempat dan konteks sehingga menyentuh perasaan pihak berkenaan. ā€¢ Ini akan menimbulkan rasa tidak selesa kepada pihak lain. ā€¢Ini juga akan menggambarkan penutur tersebut mempunyai tahap pendidikan yang rendah atau sifatnya yang tidak tahu berbahasa dengan baik.
  • 11. BAHASA KASAR KESAT ā€¢bentuk bahasa yang digunakan oleh seorang penutur ketika marah dan menggunakan bahasa kesat untuk memaki hamun, mengutuk, mencarut dan sebagainya. ā€¢contohnya seperti sial, celaka, bodoh, kurang ajar, kepala otak, dan sebagainya. ā€¢boleh mecetuskan konflik dengan pihak berkenaan.
  • 12. BAHASA TIDAK FORMAL ā€¢Bahasa tidak formal ialah bahasa bebas yang tidak mementingkan peraturan bahasa, selain terdapat percampuran kod. Contoh: Sorrylah sayang, I tak nampak u semalam.