Pameran tunggal pertama pelukis Tri Iswahyudi di Galeri Raos Batu membahas tema "pencarian 'diri'". Iswahyudi lahir di Malang dan belajar melukis secara otodidak serta dibimbing Setyoko. Karya-karyanya mengeksplorasi proses pencarian identitas diri melalui lukisan. Ia berterima kasih kepada kerabat, pelukis senior, dan sponsor yang mendukung terselenggaranya pameran ini.
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
galeri raos - kota batu
1. Jl. Gajah Mada No.44, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65311
Galeri Raos Batu
pencarian "diri"
Tri Iswahyudi
pameran lukis tunggal
1
30-5
tanggal
2018
JULI
2. Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT
atas terselenggaranya pameran tunggal perdana saya di RAOS kota Batu.
Dan ucapan terimakasih yang setulus tulusnya kepada sahabat-sahabatku
yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya
pameran tunggal saya kali ini.
Nama saya : Tri Iswahyudi saya lahir di Malang.
Saya suka melukis dari sejak kecil.
Meski saya tidak pernah mendapat pendidikan seni secara formal.
Saya terus belajar dan menekuni dunia seni lukis dengan banyak membaca buku-
buku tentang seni lukis waktu itu dan mengenal serta mengagumi karya-karya
besar dari Affandi, Basuki Abdullah dan Raden Saleh.
Ditahun 1990 an disaat saya sekolah di Surabaya
saya mendapat bimbingan melukis dari Setyoko
dan mengenal banyak pelukis-pelukis senior seperti Barto Shadi,Koeboe
Sarawan, Gunawan Edi, Amang Rahman, S. Toyo dan masih banyak lagi yang
lainnya.Dari bimbingan pelukis senior Setyoko membuat saya terus
mengembangkan bakat berkarya lewat lukisan cat minyak diatas kanvas dan
pastel diatas kertas. Selesai sekolah di Surabaya saya bekerja dan tetap terus
berkarya dan akhirnya saya menetap di Malang.
Di Surabaya dan di Malang saya sering pameran bersama dan di Kota Batu ini
adalah pameran tunggal saya yang perdana.
Didalam obyek karya lukisan yang saya pamerkan saat ini, saya menyukai filosofi
pencarian "diri".
Mengeksplorasi diri untuk menemukan diri sejati yang nantinya akan menemukan
hakikat kenapa diri ini ada dimuka bumi.
Lewat sajian karya saya yang sangat-sangat sederhana ini
mudah-mudahan ada makna dan folosofi
yang sangat bermanfaat bagi kita pencinta seni lukis.
Saya menyadari akan kemampuan melukis saya,
karena saya tidak mendapat kan ilmu melukis secara formal,
Dan saya berusaha belajar terus sampai pada akhirnya
saya bisa mewujudkan pameran tunggal saya saat ini.
Dan tentang penilaian karya-karya saya yang saya wujudkan,
saya serahkan saja kepada masyarakat luas
penggemar dan pengamat seni lukis.
Itulah perjalanan singkat saya selama berkarya. Semoga bermanfaat Amin
Wassalamualaikum Wr Wb.
Assalamualaikum wr wb. Salam budaya
2
3. Kepada yang terhormat
Sesepuh, para sahabat ku dan senior-senior pelukis
Yang hadir di acara pameran tunggal saya di raos kota batu
Ini dalam dunia seni rupa kususnya seni lukis tahap pencarian jati diri itu
sangatlah penting,
Untuk menunjukkan ciri khas pelukis itu berpijak dalam
mencipta karya lukisan saya
Memberi judul dalam pameran lukisan kali ini adalah "mencari diri" .
Filosofi yang saya sampaikan dalam karya saya adalah di tahap pencarian diri.
"goleki awake dewe"dalam pameran tunggal saya ini,
Peran yang saya sàmpaikan masih dalam tahap pencarian diri.
Ini berarti masih ada kelanjutan nya di lain waktumu
dah-mudahan bila Tuhan mengijinkan untuk pameran saya yang berikutnya,
(next exhibition) Akan saya sajikan di tahap "menemukan diri" insyaallah .
Dan itu masih ada kelanjutannya sampai menemukan "diri sejati. "
Yang akan saya sajikan lewat oil pastel atau cat minyak dilain
kesempatan pameran.
Bentuk karya lukis saya sangatlah sederhana dan mudah
untuk dicerna dan dinikmati.
Dalam bentuk kesederhanaan itu mudah-mudahan memiliki
wujud yang sangat-sangat sarat makna bagi pecinta seni dan yang
Sudi mencari identitas diri.
Dan tak lupa saya sampaikan terimakasih atas kehadiran semua sesepuh dan
senior-senior saya dipameran ini.
Serta mohon dimaafkan bila ada kekurangan dari apa yang
saya sampaikan maupun apa yang saya sajikan demikian sekilas sambutan
Dari saya.mudah-mudahan apa yang saya sajikan dalam
karya saya bermanfaat bagi semua pecinta seni......semoga.salam santun
Mugi tansah pinaringan rahayu wasalamualaikum wr wb.
Biodata pelukis
Tri Iswahyudi. Nama dalam lukisan " Is" atau "
Iswahyudi.
"Lahir di Malang Tahun 1971
Sebagai pelukis didapat dari belajar dan 'ngenger
kawruh' dibawah asuhan Setyoko, serta telah
mengembangkan diri, melalui proses pencarian
langsung dari alam dan lingkungan serta
kehidupan.
Aktivitas pameran, beberapa kali pameran
bersama di Surabaya dan Malang
3
4. Saat ini Pelukis menetap di Malang
Dengan alamat studio di : Alde swalayan depan SPBU
Jalan Raya Talangsuko RT 01, RW 09 Desa Talangsuko
Kec. Turen - Kab. Malang
65175081357091800
Perjalanan panjang saya untuk mencari diri, dan mendapatinya.
Serta sampai pada akhirnya mendapati diri "Sejati."
Ini menunjukkan bahwa kita ini bukan siapa-siapa,
kecil sekali kita ini tanpa campur tangan Tuhan kita pasti tidak
berdaya apalagi berkarya.
Terimakasih Tuhan. Alhamdulillahirobbilalamin.
Terima kasih tak terhingga kepada : Mas ku kinasih Setyoko
karenamu pameranku bisa terwujud.
Sahabat ku kinasih Bapak Koeboe Sarawan dan Bapak Kokot
yang banyak berperan dalam memberikan tempat
dan waktu hingga terwujudnya pameran tunggal saya.
Para sesepuh dan senior saya Bapak Slamet dan Bapak Hendung
yang telah memberikan
kesempatan saya untuk berpameran di Raos Batu
Bapak Anton Larose, Bapak Imam Rossy,
Bapak Juni Apri Mulyo ST, Bapak Dwi Bog,
Bapak Mansyur pigora dan semua teman-teman saya yang tercinta yang
dengan telaten
dan kesabaranya mendampingi saya mensupport
dan 'mondar-mandir' ke Batu guna terlaksananya pameran tunggal saya.
Pihak Sponsorship PT. DAMAI SENTOSA, PT.KOPI UANG ,
DIAN FIGORA, GREEN ART COMMUNITY,
Istri dan anak-anakku tercinta pameran ini kuwujudkan buat kalian semua
Terima kasih atas apresiasi dan kehadiran semuanya.
Salam Santun Mugi Tansah Pinaringan Rahayu.
Batu, 30 Juni 2018
Tri Iswahyudi
4
5. sekapur sirih
5
“Alam dan wanita menjadi idium (subyek matter)
simbol “maha artistik” karya ILLAHI”.
Seni memang tidak dengan serta merta mengadaptasi kehidupan
dalam karya kreatifnya seni juga tidak harus menyerupai kehidupan
dalam bentuk karya atau kreatif yang dihasilkannya
dengan pengolahan adanya rekayasa dan ada manipulasi di dalamnya
dan tidak bisa dipungkiri pula bahwa seni telah melakukan perjalanan
panjang dalam mengeksplorasi Apa yang disebut pengalaman manusia
dalam menjalani hidup di dalamnya terdapat ribuan kisah pencapaian
manusia pada saat perkalian membangun seni sebagai sarana untuk
memahami merenungi diri kita sendiri
selamat berpameran.......
koeboe sarawan (perupa)
nama Yudi atau lebih dikenal dengan panggilan Yudi pelaut adalah
perupa yang cukup tidak asing dikostelasi seni rupa Jawa Timur namun
nama itu sudah saya kenal hampir lebih kurang 20 tahun yang lalu
ketika dia masih belajar di bangku SMA menurut pengakuannya Yudi
remaja konon pernah menyantrek atau ngawulo kepada berupa
Surabaya Setyoko namanya
nama Setyoko sendiri Saya sudah mengenal cukup lama
beliau adalah berupa yang hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam
dunia seni rupa ada yang agak unik bila kita mengetahui proses kreatif
seorang Yudi hampir seluruh karyanya dilakukan dikerjakan di kapal laut
ruang tidur di kapal di sulap menjadi studio Mini nya dia memang
mengabdikan sekaligus mencari nafkah di pelayaran 1 bulan dia
menjadi pelaut 1 bulan dia berada di darat berkumpul dengan keluarga
bahkan katanya dia hampir tidak pernah melahirkan karya ketika di
rumah perjalanan seni Yudi adalah perjalanan keseharian Yudi hidup
keseharian Yudi bersahabat dengan alam merupakan landasan kreatif
tak terbatas dia menggali dirinya menyerap energi nya alam dan wanita
menjadi idiom subjek utama Yudi simbol Maha artistik karya Illahi