Katalog Pameran ke 21
Sri Warso Wahono Sang Aku
Balai Budaya Jakarta 11-19 Oktober 2019
SANG AKU, sebagai tema pameran lukisan tunggal ke-21 pelukis Sri Warso Wahono tahun 2019 ini, dimaksudkan sebagai peng-ABSAH-an karya seni yang berpusat pada ke -AKU dan KEMANDIRI–an, setelah karya itu dilahirkan atau dibuat.
Ia (Sang Aku ) bisa menjadi milik pribadi-pribadi atau individu-individu yang intens mengarungi kehidupan jasmani-rohani berikut berbagai pengalaman didalamnya. Sebagai karya seni, “sang aku” memang bermula merupakan segmen/sebagian kreativitas estetik seorang Sri Warso Wahono, yang telah berkarya lebih dari 50 tahun berbasis pada kejenesan tradisi kebudayaan ADI LUHUNG. Akan tetapi sebagai karya seni, “Sang Aku“ bisa metamorphosis menjadi milik ‘kau’, atau bisa menjadi milik ‘kita’ oleh sebab sifat ke-absah-annya setelah “Sang Aku” lahir sebagai karya yang mandiri.
Katalog Pameran ke 21 Sri Warso Wahono Sang Aku 2019
1.
2. P a m e r a n k e 2 1
SANG AKU , sebagai tema pameran lukisan tunggal ke-21 pelukis
Sri Warso Wahono tahun 2019 ini ,dimaksudkan sebagai
peng-ABSAH-an karya seni yang berpusat pada ke -AKU dan
KEMANDIRI–an, setelah karya itu dilahirkan atau dibuat.
Ia (Sang Aku ) bisa menjadi milik pribadi-pribadi atau individu-
individu yang intens mengarungi kehidupan jasmani-rohani
berikut berbagai pengalaman didalamnya. Sebagai karya seni,
“sang aku” memang bermula merupakan segmen/sebagian
kreativitas estetik seorang Sri Warso Wahono, yang telah berkarya
lebih dari 50 tahun berbasis pada kejenesan tradisi kebudayaan
ADI LUHUNG. Akan tetapi sebagai karya seni, “Sang Aku“ bisa
metamorphosis menjadi milik ‘kau’, atau bisa menjadi milik ‘kita’
oleh sebab sifat ke-absah-annya setelah “Sang Aku” lahir sebagai
karya yang mandiri.
15. SRI WARSO WAHONO
• Menekuni seni lukis, sejak 1962, dengan bimbingan beberapa tokoh HBS. Diantaranya Bpk Soemitro, Bpk Soeyanto.
• Kuliah di Fakultas Sastra dan Seni jurusan Senirupa -IKIP Negri Surakarta. Lulus th l975.
• Mengasuh Workshop SeniLukis, di Pusat Kebudayaan Jawa Tengah (PKJT) Sasono Mulyo – Kraton Kasunanan Surakarta
Hadiningrat (1972-1975).
• Mendirikan Dewan Kesenian Surakarta (bersama para seniman Solo ) antara lain: Bambang Budjono; Sardono W Koesoemo;
Budiman S Hartoyo; Arswendo Atmowiloto; Mochtar Hadi; Kastoyo Ramelan; Sutarno Priyomarsono; Sapardi Djoko Damono
(1970-1974).
• Pada tahun 1975, hijrah ke Jakarta. Menjadi Konservator benda-benda seni Museum-museum Pemprop DKI (Museum Sejarah,
Museum Wayang, Museum Senirupa, Museum tekstil, Museum Prasasti).
• Mengajar sebagai Guru Kesenian di SMA Ora Et Labora; SMEA dan SMP Negri (1976-1978).
• Menjadi Kepala Bidang Senirupa, Museum Sejarah Jakarta (1978-1985 ).
• Anggota Dewan Kesenian Jakarta, selaku Sekretaris I dan Ketua Komite Senirupa (1985-1996 ).
• Kepala Bidang Koleksi Wayang di Museum Wayang (1996-1999).
• Kepala Museum Senirupa dan Keramik Jakarta (2000-2004).
• Menjadi Konsultan Artistik Pusat Kesenian Jakarta (2005-2015).
• Menulis Kritik Senirupa, Fotografi dan Kebudayaan di berbagai media cetak (katalogus, koran, majalah) sejak 1972-sekarang
• Belajar konservasi Lukisan Klasik, di Leiden /Volkenkunde Museum (1989).
• Menjadi Koordinator Pameran Senirupa Modern Indonesia di Amerika Serikat dan Negeri Belanda, (1989 – 1991) bersama
Kusnadi, Agus Dermawan T, Sudarso SP MA, Joseph Freisher dll, yang diprakarsai oleh Yayasan Nusantara Jaya.
• Menjadi kurator di berbagai Galeri Senirupa di Jakarta, Bali, Surabaya sejak 1985.
• Melakukan kunjungan dan orientasi budaya ke berbagai Negara, antara lain Jerman; Perancis; Belanda; Brazil; Belgia; Italia;
Alexandria /Mesir; Negara ASEAN; Amerika Serikat.
• Sebagai diplomat budaya atas pengembalian Lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” dan “Wayang Revolusi” , dari Negeri
Belanda ke pangkuan Republik Indonesia (1989).
• Menerima penghargaan seni dan kebudayaan dari berbagai lembaga, (Swasta dan Pemerintah).
• Pameran Lukisan, Tunggal maupun bersama seniman lain, di lakukan di Indonesia dan di berbagai Negara. Pameran Tunggalnya
tahun 2019, SANG AKU merupakan pamerannya yang ke 21 .