2. Pengukuran
Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran
dengan satuannya. Satuan adalah suatu besaran dengan
nilai tertentu yang dijadikan sbg pembanding dlm
pengukuran.
Alat yang digunakan untuk mengukur disebut alat ukur.
Masing-masing alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda.
Semua Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
disebut
Angka Penting, yang terdiri dari angka pasti dan angka
taksiran
10. ANGKA PENTING
Semua angka hasil pengukuran disebut Angka Penting.
Angka penting terdiri atas angka pasti dan satu angka
taksiran (tidak pasti).
Aturan Angka Penting
Angka Penting:
1. Semua angka bukan nol, kecuali terletak di kanan angka yang
diberi tanda (diberi garis bawah).
2. Semua angka nol yang terletak di kanan bukan nol, kecuali terletak
di kanan angka yang diberi tanda.
3. Semua angka nol yang diapit oleh angka bukan nol.
Bukan Angka Penting:
1. Semua angka yang terletak di kanan angka yang diberi tanda.
2. Semua angka nol yg terletak di kiri bukan nol, baik sebelum
maupun sesudah koma tanda desimal.
11. OPERASI ANGKA PENTING
1. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya boleh
mengandung satu angka taksiran (bila lebih harus dibulatkan
sesuai dengan aturannya).
2,234
2,0343 +
4,2683 4,268
485,78
362 -
123,78 124
12. OPERASI ANGKA PENTING
2. Pada perkalian atau pembagian, banyaknya angka
penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang
paling sedikit, selebihnya dibulatkan.
5,24
2,5 x
13,100 13
38 : 0,05 = 760 800 8x102
13. OPERASI ANGKA PENTING
Slide:
3. Pada pemangkatan atau penarikan akar, banyaknya
angka penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting
yang dipangkatkan atau diakarkan, selanjutnya
dibulatkan.
a. 252 = 625 620 6,2 x 102
b. 1232 = 15129 15100 1,51 x 104
c. √5625 = 75 75,00
d. √18 = 4,24264 4,2
e. √57 = 7,55 7,6