SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENGUKURAN
Oleh:
JUMAD, S.Pd
Pengukuran
Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran
dengan satuannya. Satuan adalah suatu besaran dengan
nilai tertentu yang dijadikan sbg pembanding dlm
pengukuran.
Alat yang digunakan untuk mengukur disebut alat ukur.
Masing-masing alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda.
Semua Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
disebut
Angka Penting, yang terdiri dari angka pasti dan angka
taksiran
Alat ukur panjang
PenggarisJangka Sorong Mikrometer Sekrup
Contoh:
Slide:
Alat Ukur Massa
Neraca Elektronik
Neraca Dua Lengan
Neraca Pegas
Neraca Ohaus
Contoh:
Jam Matahari Stop Watch
Alat Ukur Waktu
Contoh:
Jam Dinding
Amperemeter
Ohmmeter
Alat Ukur Listrik
Contoh:
Voltameter
Kesalahan Kalibrasi
Belum ada yang diukur, tapi
kok angkanya tidak nol ???
Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan
Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi
mata yang tidak tepat.
Kesalahan Pengguna (Human Error)
ANGKA PENTING
Semua angka hasil pengukuran disebut Angka Penting.
Angka penting terdiri atas angka pasti dan satu angka
taksiran (tidak pasti).
Aturan Angka Penting
Angka Penting:
1. Semua angka bukan nol, kecuali terletak di kanan angka yang
diberi tanda (diberi garis bawah).
2. Semua angka nol yang terletak di kanan bukan nol, kecuali terletak
di kanan angka yang diberi tanda.
3. Semua angka nol yang diapit oleh angka bukan nol.
Bukan Angka Penting:
1. Semua angka yang terletak di kanan angka yang diberi tanda.
2. Semua angka nol yg terletak di kiri bukan nol, baik sebelum
maupun sesudah koma tanda desimal.
OPERASI ANGKA PENTING
1. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya boleh
mengandung satu angka taksiran (bila lebih harus dibulatkan
sesuai dengan aturannya).
2,234
2,0343 +
4,2683  4,268
485,78
362 -
123,78  124
OPERASI ANGKA PENTING
2. Pada perkalian atau pembagian, banyaknya angka
penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang
paling sedikit, selebihnya dibulatkan.
5,24
2,5 x
13,100  13
38 : 0,05 = 760  800  8x102
OPERASI ANGKA PENTING
Slide:
3. Pada pemangkatan atau penarikan akar, banyaknya
angka penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting
yang dipangkatkan atau diakarkan, selanjutnya
dibulatkan.
a. 252 = 625  620  6,2 x 102
b. 1232 = 15129  15100  1,51 x 104
c. √5625 = 75  75,00
d. √18 = 4,24264  4,2
e. √57 = 7,55  7,6
SOAL QUIZ
1. 1,2500  ...... Angka Penting
3. 130,5010  ...... Angka Penting
6. 500.000  ...... AP  dibulatkan: ……
4. 12,36542  ...... AP  dibulatkan: ……
5. 15.524  ...... AP  dibulatkan: ……
7. 1 + 23,50 = ………  dibulatkan: .........
8. 125 x 42 = ………  dibulatkan: .........
2. 0,0025  ...... Angka Penting
9. 2 : 125 = ………  dibulatkan: .........
JAWABAN QUIZ
1. 1,2500  5 Angka Penting
3. 130,5010  7 Angka Penting
6. 500.000  3 AP  dibulatkan: 5,00 x 105
4. 12,36542  4 AP  dibulatkan: 12,36
5. 15.524  2 AP  dibulatkan: 1,6x104
7. 1 + 23,50 = 24,50  dibulatkan: 24
8. 125 x 42 = 5250  dibulatkan: 5,2 x 103
2. 0,0025  2 Angka Penting
9. 2 : 125 = 0,016  dibulatkan: 0,02
2 x 10-2
REFERENCE
1. Sains Fisika 1 untuk SMA Kelas X, Tim Sains Fisika SMA, Bekasi: PT Galaxy
Puspa Mega, 2004.
2. Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA, Kamajaya, Bandung: Grafindo
Media Pratama, 2007.
3. BSE Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X, Setya Nurachmandani, Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas, 2009.
4. Rumus Kantong Fisika SMA, Sulistyo Hadi, ST, Yogyakarta: Pustaka
Widyatama, 2010.
5. https://putrarawit.files.wordpress.com/2014/08/fisika-x-kd-1-1-pengukuran-
besaran-dimensi-satuan-angka-penting.ppt

More Related Content

Similar to Pengukuran

metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
anggah12
 
Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.
Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.
Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.
Setyo Faithful
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
Lhiya XiaoLing
 

Similar to Pengukuran (15)

metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
 
BAB II
BAB IIBAB II
BAB II
 
Bab I.pptx
Bab I.pptxBab I.pptx
Bab I.pptx
 
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
 
Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.
Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.
Adit priyadi modul alat ukur tugas drs. moch. solikin, m.kes.
 
Pengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptxPengukuran-1.pptx
Pengukuran-1.pptx
 
Lap1
Lap1Lap1
Lap1
 
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptxAminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
 
L k p d
L k p dL k p d
L k p d
 
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptxBab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
Bab 1.4 IPA Kelas 7 (Pengukuran) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo.pptx
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
LCR METER
LCR METERLCR METER
LCR METER
 
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURPERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
 
4. swts
4. swts4. swts
4. swts
 

More from jumadsmanesi

More from jumadsmanesi (13)

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MEDIA PRESENTASI BERBAGI PMM MERDEKA BELAJAR.pptx
MEDIA PRESENTASI BERBAGI PMM MERDEKA BELAJAR.pptxMEDIA PRESENTASI BERBAGI PMM MERDEKA BELAJAR.pptx
MEDIA PRESENTASI BERBAGI PMM MERDEKA BELAJAR.pptx
 
DISIPLIN POSITIP CARA JITU MENUJU SUKSES
DISIPLIN POSITIP CARA JITU MENUJU SUKSESDISIPLIN POSITIP CARA JITU MENUJU SUKSES
DISIPLIN POSITIP CARA JITU MENUJU SUKSES
 
Elastisitasitas
ElastisitasitasElastisitasitas
Elastisitasitas
 
Bab 7 dinamika Gerak
Bab 7 dinamika GerakBab 7 dinamika Gerak
Bab 7 dinamika Gerak
 
Induksi elektromagnetik part 1
Induksi elektromagnetik part 1Induksi elektromagnetik part 1
Induksi elektromagnetik part 1
 
Materi dasari Jurnalistik
Materi dasari JurnalistikMateri dasari Jurnalistik
Materi dasari Jurnalistik
 
Pengantar materi Jurnalistik
Pengantar materi JurnalistikPengantar materi Jurnalistik
Pengantar materi Jurnalistik
 
Kiat-kiat menulis artikel
Kiat-kiat menulis artikelKiat-kiat menulis artikel
Kiat-kiat menulis artikel
 
Materi pelatihan jurnalsitik
Materi pelatihan jurnalsitikMateri pelatihan jurnalsitik
Materi pelatihan jurnalsitik
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
MATERI MEDAN LISTRIK
MATERI MEDAN LISTRIKMATERI MEDAN LISTRIK
MATERI MEDAN LISTRIK
 
Materi listrik statis
Materi listrik statisMateri listrik statis
Materi listrik statis
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 

Pengukuran

  • 2. Pengukuran Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan satuannya. Satuan adalah suatu besaran dengan nilai tertentu yang dijadikan sbg pembanding dlm pengukuran. Alat yang digunakan untuk mengukur disebut alat ukur. Masing-masing alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda. Semua Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut Angka Penting, yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran
  • 3. Alat ukur panjang PenggarisJangka Sorong Mikrometer Sekrup Contoh:
  • 4. Slide: Alat Ukur Massa Neraca Elektronik Neraca Dua Lengan Neraca Pegas Neraca Ohaus Contoh:
  • 5. Jam Matahari Stop Watch Alat Ukur Waktu Contoh: Jam Dinding
  • 7. Kesalahan Kalibrasi Belum ada yang diukur, tapi kok angkanya tidak nol ???
  • 8. Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang tidak tepat.
  • 10. ANGKA PENTING Semua angka hasil pengukuran disebut Angka Penting. Angka penting terdiri atas angka pasti dan satu angka taksiran (tidak pasti). Aturan Angka Penting Angka Penting: 1. Semua angka bukan nol, kecuali terletak di kanan angka yang diberi tanda (diberi garis bawah). 2. Semua angka nol yang terletak di kanan bukan nol, kecuali terletak di kanan angka yang diberi tanda. 3. Semua angka nol yang diapit oleh angka bukan nol. Bukan Angka Penting: 1. Semua angka yang terletak di kanan angka yang diberi tanda. 2. Semua angka nol yg terletak di kiri bukan nol, baik sebelum maupun sesudah koma tanda desimal.
  • 11. OPERASI ANGKA PENTING 1. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran (bila lebih harus dibulatkan sesuai dengan aturannya). 2,234 2,0343 + 4,2683  4,268 485,78 362 - 123,78  124
  • 12. OPERASI ANGKA PENTING 2. Pada perkalian atau pembagian, banyaknya angka penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang paling sedikit, selebihnya dibulatkan. 5,24 2,5 x 13,100  13 38 : 0,05 = 760  800  8x102
  • 13. OPERASI ANGKA PENTING Slide: 3. Pada pemangkatan atau penarikan akar, banyaknya angka penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang dipangkatkan atau diakarkan, selanjutnya dibulatkan. a. 252 = 625  620  6,2 x 102 b. 1232 = 15129  15100  1,51 x 104 c. √5625 = 75  75,00 d. √18 = 4,24264  4,2 e. √57 = 7,55  7,6
  • 14. SOAL QUIZ 1. 1,2500  ...... Angka Penting 3. 130,5010  ...... Angka Penting 6. 500.000  ...... AP  dibulatkan: …… 4. 12,36542  ...... AP  dibulatkan: …… 5. 15.524  ...... AP  dibulatkan: …… 7. 1 + 23,50 = ………  dibulatkan: ......... 8. 125 x 42 = ………  dibulatkan: ......... 2. 0,0025  ...... Angka Penting 9. 2 : 125 = ………  dibulatkan: .........
  • 15. JAWABAN QUIZ 1. 1,2500  5 Angka Penting 3. 130,5010  7 Angka Penting 6. 500.000  3 AP  dibulatkan: 5,00 x 105 4. 12,36542  4 AP  dibulatkan: 12,36 5. 15.524  2 AP  dibulatkan: 1,6x104 7. 1 + 23,50 = 24,50  dibulatkan: 24 8. 125 x 42 = 5250  dibulatkan: 5,2 x 103 2. 0,0025  2 Angka Penting 9. 2 : 125 = 0,016  dibulatkan: 0,02 2 x 10-2
  • 16. REFERENCE 1. Sains Fisika 1 untuk SMA Kelas X, Tim Sains Fisika SMA, Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega, 2004. 2. Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA, Kamajaya, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007. 3. BSE Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X, Setya Nurachmandani, Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009. 4. Rumus Kantong Fisika SMA, Sulistyo Hadi, ST, Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2010. 5. https://putrarawit.files.wordpress.com/2014/08/fisika-x-kd-1-1-pengukuran- besaran-dimensi-satuan-angka-penting.ppt

Editor's Notes

  1. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  2. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  3. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  4. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  5. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  6. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  7. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  8. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  9. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  10. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  11. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  12. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  13. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
  14. SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan