SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
TUGAS KELISTRIKAN
MODUL MENGGUNAKAN MULTITESTER
Dosen: Drs. Moch. Solikin, M.Kes.
O l e h :
NAMA : ADIT PRIYADI
NIM : 17530299023
PPG DALAM JABATAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
Kompetensi Dasar :
3.6. Menerapkan alat ukur elektrik serta
fungsinya
ii
iii
Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan
kepada Alloh Ta’ala atas Rahmat dan KaruniaNya, kami dapat menyelesaikan
penyusunan Modul Menggunakan Multitester ini.
Modul ini disusun dengan tujuan untuk dapat membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam bidang alat ukur
khususnya alat ukur elektrik serta ilmu pengetahuan pada umumnya.
Di era sekarang yang penuh persaingan ini, baik persaingan lokal, nasional
maupun global, bekal kemampuan dan keterampilan dalam berbagai bidang akan
sangat membantu bagi para siswa dalam menghadapinya. Namun bekal ilmu
pengetahuan dan teknologi saja tentunya tidaklah cukup, karena dalam era global
sekarang ini sistem kerja tidak hanya mengandalkan individu, tetapi juga jaringan
kerja sama denga pihak-pihak lain. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi
pun sangat dibutuhkan.
Bagi setiap siswa harus mampu menemukan paling tidak satu kemampuan
dari berbagai jenis kecerdasan yang ada. Usaha ini akan menumbuhkan semangat
siswa dalam mengungkap bakat dan upaya meningkatkan daya cipta. Di dalam
Modul ini siswa akan di bimbing dan dilatih untuk memiliki satu keterampilan
yakni mampu menggunakan alat ukur elektrikal yaitu Multitester.
Demikian pengantar dari kami, kami ucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan modul ini.
Semoga modul ini bermanfaat bagi peserta didik khususnya dan kemajuan
pendidikan di tanah air pada umumnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yogyakarta, Agustus 2017
Adit Priyadi, S.Pd.
iv
Daftar Isi
Halaman Cover................................................................................................... i
Kompetensi Dasar............................................................................................ ii
Halaman Judul Modul ....................................................................................... iii
Halaman Pengantar .......................................................................................... iv
Halaman Daftar Isi........................................................................................... v
Kegiatan Belajar I : Multitester dan Fungsi Bagian-bagiannya ............... 1
A. Tujuan Kegiatan Belajar I............................................................... 1
B. Uraian Materi I................................................................................ 1
1. Fungsi Multitester...................................................................... 1
2. Jenis-jenis Multitester ............................................................... 2
3. Bagian-bagian Multitester ......................................................... 3
C. Rangkuman I................................................................................... 7
D. Tugas I............................................................................................. 7
E. Tes Formatif I.................................................................................. 8
F. Kunci Jawaban Tes Formatif I........................................................ 8
G. Lembar Kerja I................................................................................ 9
Kegiatan Belajar II : Kalibrasi dan Penggunaan Multimeter................... 11
A. Tujuan Kegiatan Belajar II.............................................................. 11
B. Uraian Materi II............................................................................... 11
1. Kalibrasi Multitester.................................................................. 11
2. Penggunaan Multitester ............................................................ 12
C. Rangkuman II.................................................................................. 17
D. Tugas 2............................................................................................ 17
E. Tes Formatif 2................................................................................. 17
F. Kunci Jawaban Tes Formatif II....................................................... 18
G. Lembar Kerja II............................................................................... 19
Kegiatan Belajar I : MULTITESTER DAN FUNGSI
BAGIAN-BAGIANNYA
A. Tujuan Kegiatan Belajar I
1. Siswa dapat memahami kegunaan dari Multitester
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis Multitester
3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian pada multitester
4. Siswa dapat menjelaskan fungsi bagian-bagian pada multitester
B. Uraian Materi I
1. Fungsi Multitester
Pengukuran-pengukuran yang umum dilakukan pada rangkaian
kelistrikan otomotif adalah pengukuran tegangan, arus, dan
resistansi/tahanan. Pengukuran besaran-besaran listrik tersebut dilakukan
dengan menggunakan alat ukur multimeter atau multitester (gambar di
bawah). Untuk kebutuhan pengukuran rangkaian listrik otomotif alat ini
sudah cukup karena pada alat tersebut terdapat saklar pemilih (selektor)
untuk memilih pengukuran yang akan dilakukan.
Gambar 1. Multitester
1
Pengukuran yang dapat dilakukan di antaranya adalah pengukuran
tegangan AC maupun DC dengan skala pembacaan 0 – 1000 V,
pengukuran arus listrik DC dengan skala pengukuran sampai 0,25 A
untuk arus kecil dan sampai 10 A untuk arus besar (pada model multitester
digital skala pengukuran arus bisa lebih 10 A), dan pengukuran tahanan
dengan skala 0 sampai 20 mega ohm. Pada merek multitester tertentu
skala pembacaan bisa lebih besar atau lebih kecil dari yang disebutkan di
atas tergantung spesifikasi dan kemampuan alat tersebut.
Sebagaimana uraian pada di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi
dari Multitester ini adalah sebagai alat ukur kelistrikan meliputi arus DC,
tegangan DC ataupun AC, hambatan dan juga sebagai alat untuk
mengetahui hubungan pada sebuah rangkaian.
Untuk menggunakan alat ini sebagai pengukur arus atau
difungsikan sebagai ampere meter, maka selektor harus diarahkan terlebih
dahulu pada skala DCA. Untuk difungsikan sebagai Voltmeter selektor
harus diarahkan pada skala DCV atau ACV dan untuk mengukur
hambatan/tahanan dan hubungan kelistrikan, selektor diarahkan pada skala
OHM.
2. Jenis-jenis Multitester
Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis Multitester atau AVO meter dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. AVO meter Analog
2. AVO meter Digital
Kedua jenis AVO meter di atas, tentu saja berbeda satu sama
lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya, misal
sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe/kabel
penyidik warna merah dan hitam.
2
(a) (b)
Gambar 2. (a) AVO meter Analog dan (b) AVO meter Digital
Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung
berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya
menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk
memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO
meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari
pada jenis AVO meter digital.
3. Bagian-bagian Multitester
Multitester sering disebut multimeter atau AVO meter yang
merupakan singkatan dari Ampere, Volt dan Ohm meter. Seperti
singkatannya, alat ini bisa dipakai untuk mengetahui nilai besaran kuat arus
listrik (Arus DC), tegangan (Tegangan AC-DC) juga untuk mengukur
harga suatu resistansi (hambatan/R).
Berikut adalah gambar dari bagian-bagian pada AVO meter :
3
Gambar 3. Bagian-bagian AVO meter
Dari gambar di atas, dapat terlihat panel terminal dan fasilitas yang
dimiliki AVO meter, yaitu :
a. Scale (Skala Maksimum / SM)
Skala Maksimum (SM) merupakan batas nilai tertinggi pada panel.
Gambar 4. Skala AVO meter
i. Skala Maksimum mengukur resistansi, nilainya dari kanan ke kiri
ii. Skala Maksimum pengukuran arus, tegangan AC ataupun DC,
nilainya dari kiri ke kanan
b. Mirror / Cermin
Cermin ini berfungsi sebagai acuan dalam melaukan pengukuran yang
ditunjukkan oleh jarum meter.
4
Dalam pengukuran posisi mata pengamat harus tegak lurus dengan
AVO meter, sehingga pada saat melakukan pengukuran posisi jarum
meter tidak memiliki bayangan pada cermin, yang menandakan
pengukuran tepat pada petunjuk yang diperoleh.
c. Pointer / Jarum meter
Jarum meter ini berfungsi sebagai petunjuk dalam pengukuran yang
dilakukan pada AVO meter.
d. Zero Correction / Pengenolan Jarum
Zero Correction ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi
kiri dalam mengukur arus dan tegangan.
e. Ohm Adjusment
Ohm Adjusment ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi
kanan dalam mengukur hambatan.
f. Batas Ukur (BU)
Batas Ukur merupakan Nilai maksimal yang bisa diukur oleh
multimeter.
Gambar 5. Batas Ukur AVO meter
 Paling kiri atas merupakan blok selektor DC Volt.
 Paling kiri atas merupakan blok selektor AC Volt
5
 Bawah kanan tertulis satuan Ohm untuk mengukur resistansi.
 Kiri bawah tertulis DC mA yang digunakan untuk mengukur Arus
DC.
g. Range Selektor
Range selector berfungsi untuk memilih/range batasan arus, tegangan
maupun hambatan yang akan diukur.
h. Measuring Terminal / Probe ( + / - )
Meansuring Terminal atau yang biasa disebut probe ini merupakan
konektor yang menghubungkan AVO meter dengan apa yang mau
diukur. Probe ini terdiri dari probe positif yang berwarna merah untuk
kutub positif dan probe negatif yang berwarna hitam untuk kutub
negatif.
Skala yang terdapat pada multitester lebih jelas tergambar pada
gambar di bawah. Skala paling atas (skala no. 1 terdapat simbol Ω pada
sisi sebelah kanan) adalah skala untuk pembacaan nilai tahanan dari
komponen yang diukur. Skala yang kedua dari atas (skala no. 2 tertulis
DCV & ACV di sisi sebelah kanan dan kiri) dapat digunakan untuk
membaca hasil pengukuran tegangan baik tegangan AC maupun DC
tergantung posisi selektor apakah di ACV atau DCV. Skala 0 – 10 dapat
digunakan untuk membaca hasil pengukuran tegangan 0 sampai 10 V DC
atau 0 sampai 1000 V DC dan AC, sedangkan untuk pembacaan 0 sampai
10 V AC digunakan skala di bawahnya (skala no. 3 tertulis AC10V di sisi
sebelah kiri dan kanan).
Untuk membaca hasil pengukuran tegangan 0 – 50 V angka yang
digunakan adalah angka 0 sampai 50 dengan garis skala yang digunakan
tetap garis skala no. 2, begitu pula untuk pembacaan tegangan 0 sampai
250 V. Skala no. 4 (tertulis hFE di sisi sebelah kiri) digunakan untuk
mengukur atau menentukan perbandingan arus kolektor dan arus basis dari
6
suatu transistor. Skala no.5 (tertulis mA di sisi kanan) digunakan untuk
membaca hasil pengukuran arus. Skala no. 6 (tertulis LV di sisi kanan)
digunakan untuk membaca hasil pengukuran tegangan rendah antara 0
sampai 3 volt. Skala no. 7 digunakan untuk membaca hasil pengukuran
decibel.
Gambar 6. Skala Multitester
C. Rangkuman I
1. Multitester atau dikenal juga Multimeter atau AVO Meter adalah alat ukur
kelistrikan yang digunakan untuk mengukur arus DC, tegangan DC-AC,
hambatan dan juga sebagai alat untuk mengetahui hubungan pada sebuah
rangkaian.
2. Berdasarkan prinsip kerjanya Multitester dibedakan menjadi dua yaitu
Multitester Analog dan Multitester Digital.
3. Bagian-bagian dari Multitester adalah: Skala, Mirror (cermin), Pointer,
Zero correction, Ohm Adjustment, Batas Ukur, Range selektor, Measuring
tools/Probe.
D. Tugas 1
1. Identifikasikan bagian-bagian Multitester dan fungsinya, gunakan
Multitester Analog.
7
2. Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang. Kemudian gambarkan
bagian-bagian dari Multitester pada selembar kertas ukuran A2 dengan
skala gambar yang sesuai.
E. Tes Formatif I
1. Jelaskan fungsi dari AVO Meter itu!
2. Sebutkan jenis-jenis AVO meter berdasarkan prinsip kerjanya dan tentukan
perbedaan utamanya!
3. Sebutkan keunggulan dan kekurangan dari masing-masing jenis
Multitester!
4. Sebutkan bagian-bagian Multitester dan jelaskan fungsinya!
F. Kunci Jawaban Tes Formatif I
1. Fungsi AVO Meter adalah sebagai alat ukur kelistrikan yang digunakan
untuk mengukur arus DC, tegangan DC-AC, hambatan dan juga sebagai
alat untuk mengetahui hubungan pada sebuah rangkaian.
2. Jenis-jenis AVO meter berdasarkan prinsip kerjanya ada 2 yaitu: AVO
meter Analog dan AVO meter digital. Perbedaan utamanya adalah pada
penunjukan hasil pengukuran, jika AVO Meter analog ditunjukkan oleh
skala jarum sedangkan digital ditunjukkan langsung oleh angka.
3.
Jenis Avometer Analog Digital
Keunggulan Harga relatif lebih murah Hasil pengukuran
dapat terbaca langsung
berupa angka-angka
(digit)
Kekurangan Hasil pengukuran harus
dibaca berdasarkan
penunjukan pointer,
sehingga harus cermat
dalam membaca
Harga relatif Mahal
8
4. Bagian-bagian Multitester:
a. Scale (Skala Maksimum / SM)
Skala Maksimum (SM) merupakan batas nilai tertinggi pada panel.
b. Mirror / Cermin
Cermin ini berfungsi sebagai acuan dalam melaukan pengukuran yang
ditunjukkan oleh jarum meter.
c. Pointer / Jarum meter
Jarum meter ini berfungsi sebagai petunjuk dalam pengukuran yang
dilakukan pada AVO meter.
d. Zero Correction / Pengenolan Jarum
Zero Correction ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi
kiri dalam mengukur arus dan tegangan.
e. Ohm Adjusment
Ohm Adjusment ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi
kanan dalam mengukur hambatan.
f. Batas Ukur (BU)
Batas Ukur merupakan Nilai maksimal yang bisa diukur oleh
multimeter.
g. Range Selektor
Range selector berfungsi untuk memilih/range batasan arus, tegangan
maupun hambatan yang akan diukur.
h. Measuring Terminal / Probe ( + / - )
Meansuring Terminal atau yang biasa disebut probe ini berfungsi
sebagai konektor yang menghubungkan AVO meter dengan apa yang
mau diukur.
G. Lembar Kerja I
1. Alat dan Bahan
a) 1 (satu) unit Multitester
b) Majun
9
2. Keselamatan Kerja
a. Gunakan peralatan servis yang sesuai dengan fungsinya
b. Ikutilah instruksi dari guru ataupun langkah kerja yang tertulis pada
lembar kerja
c. Mintalah ijin kepada guru anda bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada lembar kerja
d) Bila perlu mintalah buku manual mesin sesuai dengan obyek yang
digunakan.
3. Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru.
c) Lakukanlah pemahaman terhadap bagian-bagian Multitester.
d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas.
e) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke
tempat semula.
f) Bersihkan Alat dan tempat kerja
4. Tugas
a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas
b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi pada kegiatan belajar 1
10
Kegiatan Belajar II : KALIBRASI DAN PENGGUNAAN
MULTIMETER
A. Tujuan Kegiatan Belajar II
1. Siswa dapat melakukan pengkalibrasian Multimeter sebelum digunakan
2. Siswa mengetahui pemasangan avometer dalam mengukur nilai tegangan
3. Siswa mengetahui pemasangan avometer dalam mengukur nilai arus
4. Siswa mengetahui pengukuran resistansi dengan menggunakan AVO
Meter.
5. Siswa mengoperasikan AVO meter dalam pengukuran resistansi.
B. Uraian Materi II
1. Kalibrasi Multitester
Sebelum mengetahui langkah-langkah dari kalibrasi avometer, alangkah
lebih baiknya kita mengetahui fungsi dan tujuan dari kalibrasi itu sendiri.
Fungsi dan tujuan dari kalibrasi Multitester adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai
dengan spesifikasinya.
2. Untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran konvensional
petunjuk suatu instrumen ukur.
3. Untuk menjamin hasil pengukuran sesuai standar nasional dan
internasional.
4. Untuk melihat tingkat ketelitian alat ukur dibangingkan dengan alat
ukur standar.
5. Untuk mempresisikan alat ukur dan memperkecil error.
Langkah-langkah melakukan kalibrasi Multitester:
11
Gambar 7. (a) Kedudukan Normal Jarum Penunjuk Meter dan
(b) Setelah Dikalibrasi
Berikut adalah langkah-langkah kalibrasi AVO meter:
1. Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 (lihat
gambar 7a).
2. Jika belum putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke
kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
3. Pasang Probe pada konektor + dan –.
4. Putar range selektor switch ke skala Ohmmeter.
5. Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi Short Circuit (lihat gambar
7b).
6. Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter
atau tidak, jika belum maka putar tombol kalibrasi ohm agar jarum
menunjuk ke nol.
2. Penggunaan Multitester
Sebagaimana dijelaskan di Kegiatan Belajar I, bahwa Multitester atau
dikenal dengan nama AVO meter ini digunakan untuk mengukur Ampere
(arus), Voltage (tegangan), dan Ohm (hambatan).
a. Pemasangan Multitester untuk Mengukur Nilai Tegangan
 Multimeter yang digunakan dalam mengukur tegangan yaitu
Voltmeter.
12
 Pada pengukuran tegangan, AVO meter dipasang paralel pada
beban atau pada komponen yang akan diukur supaya tidak ada arus
yang melalui voltmeter.
Gambar 8. Pengukuran tegangan dengan AVO meter
Perlu diperhatikan bahwa untuk mengukur tegangan, skala pada
selektor yang dipilih harus lebih besar dari tegangan yang akan diukur
agar tidak merusak alat ukur. Apabila tidak mengetahui dengan pasti
berapa tegangan yang akan diukur, sebaiknya menggunakan skala yang
terbesar. Jika tidak terbaca, turunkan skala pada selektor dan begitu
seterusnya sampai tegangan yang diukur terbaca dengan jelas.
Hal yang sama dapat dilakukan untuk mengukur tegangan AC.
Perbedaannya hanya pada posisi selektor saja. Untuk mengukur
tegangan AC selektor harus ditempatkan pada posisi ACV pada skala
tertentu tergantung berapa tegangan yang akan diukur. Untuk
mengukur tegangan yang tidak diketahui, caranya sama dengan
penjelasan di atas menggunakan skala yang tinggi terlebih dahulu.
13
Perlu diperhatikan, untuk mengukur tegangan DC, kabel atau
kaki multitester tidak boleh terbalik. Kaki tester yang berwarna merah
harus dihubungkan dengan terminal posisitf baterai (atau terminal
positif rangkaian) dan terminal negatif tester yang berwarna hitam
dihubungkan dengan terminal negatif baterai (atau massa dari
rangkaian) yang akan diukur. Pemasangan kaki yang terbalik akan
menyebabkan jarum bergerak ke arah yang salah dan dapat
menyebabkan kerusakan alat ukur.
Gambar 9. Contoh hasil Pengukuran Tegangan DC pada baterai
Apabila selektor berada pada posisi seperti ditunjukkan pada
gambar 9 (sebelah kiri), dan setelah kaki-kaki tester dihubungkan
dengan suatu sumber tegangan atau rangkaian secara parallel (gambar
8) jarum menunjukkan posisi seperti gambar 9 kanan, maka hasil
pembacaannya ditentukan dengan memperhatikan hal-hal berikut.
Jarum menunjuk pada skala DCV, perhatikan angka pada skala 0
sampai 50 V. Angka yang ditunjukkan oleh jarum adalah 34. Jadi hasil
pengukuran tersebut adalah 34 V.
b. Pemasangan Multitester untuk Mengukur Nilai Arus
 AVO meter yang digunakan dalam mengukur arus yaitu
Amperemeter / Ammeter.
 Pada pengukuran arus, AVO meter dipasang seri pada beban atau
pada komponen yang akan diukur supaya tegangan pada ammeter
sama dengan nol.
14
Gambar 10. Pengukuran Arus dengan AVO meter
Pengukuran arus pada suatu rangkaian listrik dilakukan dengan
memasang alat ukur secara seri dengan rangkaian tersebut. Selektor
pada multitester harus berada pada posisi DCA atau DCmA. Kabel
positif tester dihubungkan dengan sumber arus dan kabel negatif tester
dihubungkan dengan rangkaian tersebut. Jadi, sebelum masuk ke
rangkaian, arus terlebih dahulu melewati ampermeter atau multitester.
Besarnya arus yang mengalir pada rangkaian dapat dibaca melalui
skala.
15
c. Pemasangan Multitester untuk Mengukur Nilai Resistansi /
Hambatan
Jika posisi selektor ditempatkan pada Ω posisi X1 (lihat gambar
11), hubungkan kaki kabel penguji berwarna merah dan hitam. Lihat
posisi jarum, jika belum menunjuk ke nol Ω, set jarum dengan memutar
tombol kalibrasi ohm sehingga jarum menunjuk nol Ω. Lakukan
pengukuran pada objek yang akan diukur tahanannya. Jika jarum
(dengan garis putus-putus) menunjuk ke posisi seperti gambar 11
(menunjuk angka 20), maka nilai tahanannya adalah:
20 x 1 = 20 Ω
Jika selektor berada di Ω posisi X1k, jarum juga menunjuk angka 20
maka nilai tahanannya adalah
20 x 1k = 20 kΩ atau 20 x 1000 Ω = 20.000 Ω
Begitu seterusnya, angka yang ditunjukkan oleh jarum saat
pengukuran tahanan dikalikan dengan angka yang tertera pada selektor,
sehingga diperoleh hasil pengukuran. Perlu diingat, setiap kali
mengubah posisi selektor dari posisi x1 ke posisi x1k atau lainnya,
jarum harus diset/dikalibrasi kembali ke posisi nol karena setiap
perubahan posisi akan menyebabkan posisi nol jarum pada skala Ω
berubah. Hal ini harus dilakukan agar hasil pembacaan selalu akurat.
Gambar 11. Contoh pengukuran tahanan dan posisi jarum multitester
(garis putus-putus)
16
C. Rangkuman II
1. Sebelum menggunakan Multitester, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah melakukan Kalibrasi. Terutama pada saat mengukur resistansi atau
hambatan dengan menggunakan Ohmmeter.
2. Untuk mengukur tegangan, selektor diarahkan sesuai jenis tegangannya
AC atau DC, dan probe dipasangkan secara pararel dengan sumber
tegangan.
3. Untuk mengukur arus listrik dilakukan dengan memasang alat ukur secara
seri dengan rangkaian. Selektor pada multitester harus berada pada posisi
DCA atau DCmA.
4. Untuk mengukur hambatan/resistansi, setiap memindahkan posisi selektor
pada OHM, harus dilakukan kalibrasi ulang.
D. Tugas 2
1. Jelaskan mengapa saat mengukur hambatan ketika memindah selektor dari
tingkat satu ke tingkat yang lain harus dilakukan kalibrasi ulang!
2. Lakukan pengukuran berbagai pengukuran kelistrikan dan jelaskan
langkah-langkahnya!
E. Tes Formatif 2
1. Sebutkan fungsi dan tujuan dari dilakukannya kalibrasi Multitester!
2. Jelaskan cara melakukan kalibrasi skala Nol sebelah kiri dan skala Nol
sebelah kanan!
3. Jelaskan cara mengukur tegangan Baterai Mobil dengan spesifikasi 12V!
4. Jelaskan cara mengukur hambatan primer pada ignition coil!
5. Jelaskan cara mengukur hambatan sekunder pada ignition coil!
17
F. Kunci Jawaban Tes Formatif 2
1. Fungsi dan tujuan kalibrasi:
a. Untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai
dengan spesifikasinya.
b. Untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran konvensional
petunjuk suatu instrumen ukur.
c. Untuk menjamin hasil pengukuran sesuai standar nasional dan
internasional.
d. Untuk melihat tingkat ketelitian alat ukur dibangingkan dengan alat
ukur standar.
e. Untuk mempresisikan alat ukur dan memperkecil error.
2. Cara melakukan kalibrasi skala Nol sebelah kiri:
- Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0. Jika
sudah tidak perlu dikalibrasi
- Jika belum putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke
kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil hingga
jarum tepat pada angka Nol (0)
Cara melakukan kalibrasi skala Nol sebelah kanan:
- Pasang Probe pada konektor + dan –.
- Putar range selektor switch ke skala Ohmmeter.
- Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi Short Circuit
- Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter
atau tidak, jika belum maka putar tombol kalibrasi ohm agar jarum
menunjuk ke nol.
3. Cara mengukur tegangan baterai mobil:
- Arahkan selektor pada range DCV 50 (atau 25 jika ada)
- Hubungkan Probe + ke terminal positif dan Probe – ke terminal negatif
baterai.
- Bacalah pada skala 0 – 50
- Nilai setiap strip pada skala adalah 1 Volt.
- Jika menunjuk angka 10 lebih 3 strip, artinya tegangan baterai adalah
13 Volt.
18
4. Cara mengukur hambatan primer koil:
- Karena hambatan primer bernilai 0,9 – 1,5 Ohm, maka arahkan selektor
pada X1
- Lakukan kalibrasi Ohm
- Hubungkan probe + ke terminal + koil dan Probe – ke terminal – koil.
- Baca hasilnya pada skala Ohm
5. Cara mengukur hambatan Sekunder koil:
- Karena hambatan primer bernilai 10,4 – 15 KiloOhm, maka arahkan
selektor pada X1k
- Lakukan kalibrasi Ohm
- Hubungkan probe + ke terminal + koil dan Probe – ke terminal
Sekunder koil.
- Baca hasilnya pada skala Ohm
G. Lembar Kerja II
1. Alat dan Bahan
a) 1 (satu) unit Multitester
b) 1 (satu) unit Ignition Coil
c) 1 (satu) unit baterai
2. Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan servis yang sesuai dengan fungsinya
b) Ikutilah instruksi dari guru ataupun langkah kerja yang tertulis pada
lembar kerja
c) Mintalah ijin kepada guru anda bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada lembar kerja
d) Bila perlu mintalah buku manual sesuai dengan obyek yang digunakan.
3. Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
b) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru.
19
c) Lakukanlah pengukuran-pengukuran dengan Multitester.
d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas.
e) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke
tempat semula.
f) Bersihkan Alat dan tempat kerja
4. Tugas
a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas
b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah
mempelajari materi pada kegiatan belajar 2
20

More Related Content

Similar to MENGENAL MULTITESTER

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisrajanya
 
196311211986032002 soal uas prak eldas 2019
196311211986032002 soal uas prak eldas 2019196311211986032002 soal uas prak eldas 2019
196311211986032002 soal uas prak eldas 2019Ibrohim Ibrohim
 
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara TepatTeknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepatbayu seto respati
 
Multimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptxMultimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptxIstofaAnaas
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxlukasnapitupulu
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxAzharBaiquni2
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tioAlat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tioRaimondus Tabulagatta
 
Laporan Pengukuran Kelistrikan Otomotif
Laporan Pengukuran Kelistrikan OtomotifLaporan Pengukuran Kelistrikan Otomotif
Laporan Pengukuran Kelistrikan Otomotifroy apr
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Ulum ganjil 08'-kikin
Ulum ganjil 08'-kikinUlum ganjil 08'-kikin
Ulum ganjil 08'-kikinEko Supriyadi
 
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p6505 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65eko279
 
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrikEko Supriyadi
 

Similar to MENGENAL MULTITESTER (20)

Metrologi1
Metrologi1Metrologi1
Metrologi1
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
CBR AAU.docx
CBR AAU.docxCBR AAU.docx
CBR AAU.docx
 
196311211986032002 soal uas prak eldas 2019
196311211986032002 soal uas prak eldas 2019196311211986032002 soal uas prak eldas 2019
196311211986032002 soal uas prak eldas 2019
 
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara TepatTeknik Membaca Multimeter Secara Tepat
Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat
 
Multimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptxMultimeter (K230101MS).pptx
Multimeter (K230101MS).pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tioAlat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
 
Laporan Pengukuran Kelistrikan Otomotif
Laporan Pengukuran Kelistrikan OtomotifLaporan Pengukuran Kelistrikan Otomotif
Laporan Pengukuran Kelistrikan Otomotif
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Mid genap 2012 2013
Mid  genap 2012 2013Mid  genap 2012 2013
Mid genap 2012 2013
 
Pendahuluan pbl
Pendahuluan pblPendahuluan pbl
Pendahuluan pbl
 
L k p d
L k p dL k p d
L k p d
 
Ulum ganjil 08'-kikin
Ulum ganjil 08'-kikinUlum ganjil 08'-kikin
Ulum ganjil 08'-kikin
 
Ulum ganjil 08'-2
Ulum ganjil 08'-2Ulum ganjil 08'-2
Ulum ganjil 08'-2
 
Soal mddl
Soal mddlSoal mddl
Soal mddl
 
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p6505 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65
 
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrik
 

MENGENAL MULTITESTER

  • 1. TUGAS KELISTRIKAN MODUL MENGGUNAKAN MULTITESTER Dosen: Drs. Moch. Solikin, M.Kes. O l e h : NAMA : ADIT PRIYADI NIM : 17530299023 PPG DALAM JABATAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017
  • 2. Kompetensi Dasar : 3.6. Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya ii
  • 3. iii
  • 4. Pengantar Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh Ta’ala atas Rahmat dan KaruniaNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Modul Menggunakan Multitester ini. Modul ini disusun dengan tujuan untuk dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam bidang alat ukur khususnya alat ukur elektrik serta ilmu pengetahuan pada umumnya. Di era sekarang yang penuh persaingan ini, baik persaingan lokal, nasional maupun global, bekal kemampuan dan keterampilan dalam berbagai bidang akan sangat membantu bagi para siswa dalam menghadapinya. Namun bekal ilmu pengetahuan dan teknologi saja tentunya tidaklah cukup, karena dalam era global sekarang ini sistem kerja tidak hanya mengandalkan individu, tetapi juga jaringan kerja sama denga pihak-pihak lain. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi pun sangat dibutuhkan. Bagi setiap siswa harus mampu menemukan paling tidak satu kemampuan dari berbagai jenis kecerdasan yang ada. Usaha ini akan menumbuhkan semangat siswa dalam mengungkap bakat dan upaya meningkatkan daya cipta. Di dalam Modul ini siswa akan di bimbing dan dilatih untuk memiliki satu keterampilan yakni mampu menggunakan alat ukur elektrikal yaitu Multitester. Demikian pengantar dari kami, kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi peserta didik khususnya dan kemajuan pendidikan di tanah air pada umumnya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Yogyakarta, Agustus 2017 Adit Priyadi, S.Pd. iv
  • 5. Daftar Isi Halaman Cover................................................................................................... i Kompetensi Dasar............................................................................................ ii Halaman Judul Modul ....................................................................................... iii Halaman Pengantar .......................................................................................... iv Halaman Daftar Isi........................................................................................... v Kegiatan Belajar I : Multitester dan Fungsi Bagian-bagiannya ............... 1 A. Tujuan Kegiatan Belajar I............................................................... 1 B. Uraian Materi I................................................................................ 1 1. Fungsi Multitester...................................................................... 1 2. Jenis-jenis Multitester ............................................................... 2 3. Bagian-bagian Multitester ......................................................... 3 C. Rangkuman I................................................................................... 7 D. Tugas I............................................................................................. 7 E. Tes Formatif I.................................................................................. 8 F. Kunci Jawaban Tes Formatif I........................................................ 8 G. Lembar Kerja I................................................................................ 9 Kegiatan Belajar II : Kalibrasi dan Penggunaan Multimeter................... 11 A. Tujuan Kegiatan Belajar II.............................................................. 11 B. Uraian Materi II............................................................................... 11 1. Kalibrasi Multitester.................................................................. 11 2. Penggunaan Multitester ............................................................ 12 C. Rangkuman II.................................................................................. 17 D. Tugas 2............................................................................................ 17 E. Tes Formatif 2................................................................................. 17 F. Kunci Jawaban Tes Formatif II....................................................... 18 G. Lembar Kerja II............................................................................... 19
  • 6. Kegiatan Belajar I : MULTITESTER DAN FUNGSI BAGIAN-BAGIANNYA A. Tujuan Kegiatan Belajar I 1. Siswa dapat memahami kegunaan dari Multitester 2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis Multitester 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian pada multitester 4. Siswa dapat menjelaskan fungsi bagian-bagian pada multitester B. Uraian Materi I 1. Fungsi Multitester Pengukuran-pengukuran yang umum dilakukan pada rangkaian kelistrikan otomotif adalah pengukuran tegangan, arus, dan resistansi/tahanan. Pengukuran besaran-besaran listrik tersebut dilakukan dengan menggunakan alat ukur multimeter atau multitester (gambar di bawah). Untuk kebutuhan pengukuran rangkaian listrik otomotif alat ini sudah cukup karena pada alat tersebut terdapat saklar pemilih (selektor) untuk memilih pengukuran yang akan dilakukan. Gambar 1. Multitester 1
  • 7. Pengukuran yang dapat dilakukan di antaranya adalah pengukuran tegangan AC maupun DC dengan skala pembacaan 0 – 1000 V, pengukuran arus listrik DC dengan skala pengukuran sampai 0,25 A untuk arus kecil dan sampai 10 A untuk arus besar (pada model multitester digital skala pengukuran arus bisa lebih 10 A), dan pengukuran tahanan dengan skala 0 sampai 20 mega ohm. Pada merek multitester tertentu skala pembacaan bisa lebih besar atau lebih kecil dari yang disebutkan di atas tergantung spesifikasi dan kemampuan alat tersebut. Sebagaimana uraian pada di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari Multitester ini adalah sebagai alat ukur kelistrikan meliputi arus DC, tegangan DC ataupun AC, hambatan dan juga sebagai alat untuk mengetahui hubungan pada sebuah rangkaian. Untuk menggunakan alat ini sebagai pengukur arus atau difungsikan sebagai ampere meter, maka selektor harus diarahkan terlebih dahulu pada skala DCA. Untuk difungsikan sebagai Voltmeter selektor harus diarahkan pada skala DCV atau ACV dan untuk mengukur hambatan/tahanan dan hubungan kelistrikan, selektor diarahkan pada skala OHM. 2. Jenis-jenis Multitester Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis Multitester atau AVO meter dibagi menjadi 2, yaitu : 1. AVO meter Analog 2. AVO meter Digital Kedua jenis AVO meter di atas, tentu saja berbeda satu sama lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya, misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe/kabel penyidik warna merah dan hitam. 2
  • 8. (a) (b) Gambar 2. (a) AVO meter Analog dan (b) AVO meter Digital Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis AVO meter digital. 3. Bagian-bagian Multitester Multitester sering disebut multimeter atau AVO meter yang merupakan singkatan dari Ampere, Volt dan Ohm meter. Seperti singkatannya, alat ini bisa dipakai untuk mengetahui nilai besaran kuat arus listrik (Arus DC), tegangan (Tegangan AC-DC) juga untuk mengukur harga suatu resistansi (hambatan/R). Berikut adalah gambar dari bagian-bagian pada AVO meter : 3
  • 9. Gambar 3. Bagian-bagian AVO meter Dari gambar di atas, dapat terlihat panel terminal dan fasilitas yang dimiliki AVO meter, yaitu : a. Scale (Skala Maksimum / SM) Skala Maksimum (SM) merupakan batas nilai tertinggi pada panel. Gambar 4. Skala AVO meter i. Skala Maksimum mengukur resistansi, nilainya dari kanan ke kiri ii. Skala Maksimum pengukuran arus, tegangan AC ataupun DC, nilainya dari kiri ke kanan b. Mirror / Cermin Cermin ini berfungsi sebagai acuan dalam melaukan pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum meter. 4
  • 10. Dalam pengukuran posisi mata pengamat harus tegak lurus dengan AVO meter, sehingga pada saat melakukan pengukuran posisi jarum meter tidak memiliki bayangan pada cermin, yang menandakan pengukuran tepat pada petunjuk yang diperoleh. c. Pointer / Jarum meter Jarum meter ini berfungsi sebagai petunjuk dalam pengukuran yang dilakukan pada AVO meter. d. Zero Correction / Pengenolan Jarum Zero Correction ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kiri dalam mengukur arus dan tegangan. e. Ohm Adjusment Ohm Adjusment ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kanan dalam mengukur hambatan. f. Batas Ukur (BU) Batas Ukur merupakan Nilai maksimal yang bisa diukur oleh multimeter. Gambar 5. Batas Ukur AVO meter  Paling kiri atas merupakan blok selektor DC Volt.  Paling kiri atas merupakan blok selektor AC Volt 5
  • 11.  Bawah kanan tertulis satuan Ohm untuk mengukur resistansi.  Kiri bawah tertulis DC mA yang digunakan untuk mengukur Arus DC. g. Range Selektor Range selector berfungsi untuk memilih/range batasan arus, tegangan maupun hambatan yang akan diukur. h. Measuring Terminal / Probe ( + / - ) Meansuring Terminal atau yang biasa disebut probe ini merupakan konektor yang menghubungkan AVO meter dengan apa yang mau diukur. Probe ini terdiri dari probe positif yang berwarna merah untuk kutub positif dan probe negatif yang berwarna hitam untuk kutub negatif. Skala yang terdapat pada multitester lebih jelas tergambar pada gambar di bawah. Skala paling atas (skala no. 1 terdapat simbol Ω pada sisi sebelah kanan) adalah skala untuk pembacaan nilai tahanan dari komponen yang diukur. Skala yang kedua dari atas (skala no. 2 tertulis DCV & ACV di sisi sebelah kanan dan kiri) dapat digunakan untuk membaca hasil pengukuran tegangan baik tegangan AC maupun DC tergantung posisi selektor apakah di ACV atau DCV. Skala 0 – 10 dapat digunakan untuk membaca hasil pengukuran tegangan 0 sampai 10 V DC atau 0 sampai 1000 V DC dan AC, sedangkan untuk pembacaan 0 sampai 10 V AC digunakan skala di bawahnya (skala no. 3 tertulis AC10V di sisi sebelah kiri dan kanan). Untuk membaca hasil pengukuran tegangan 0 – 50 V angka yang digunakan adalah angka 0 sampai 50 dengan garis skala yang digunakan tetap garis skala no. 2, begitu pula untuk pembacaan tegangan 0 sampai 250 V. Skala no. 4 (tertulis hFE di sisi sebelah kiri) digunakan untuk mengukur atau menentukan perbandingan arus kolektor dan arus basis dari 6
  • 12. suatu transistor. Skala no.5 (tertulis mA di sisi kanan) digunakan untuk membaca hasil pengukuran arus. Skala no. 6 (tertulis LV di sisi kanan) digunakan untuk membaca hasil pengukuran tegangan rendah antara 0 sampai 3 volt. Skala no. 7 digunakan untuk membaca hasil pengukuran decibel. Gambar 6. Skala Multitester C. Rangkuman I 1. Multitester atau dikenal juga Multimeter atau AVO Meter adalah alat ukur kelistrikan yang digunakan untuk mengukur arus DC, tegangan DC-AC, hambatan dan juga sebagai alat untuk mengetahui hubungan pada sebuah rangkaian. 2. Berdasarkan prinsip kerjanya Multitester dibedakan menjadi dua yaitu Multitester Analog dan Multitester Digital. 3. Bagian-bagian dari Multitester adalah: Skala, Mirror (cermin), Pointer, Zero correction, Ohm Adjustment, Batas Ukur, Range selektor, Measuring tools/Probe. D. Tugas 1 1. Identifikasikan bagian-bagian Multitester dan fungsinya, gunakan Multitester Analog. 7
  • 13. 2. Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang. Kemudian gambarkan bagian-bagian dari Multitester pada selembar kertas ukuran A2 dengan skala gambar yang sesuai. E. Tes Formatif I 1. Jelaskan fungsi dari AVO Meter itu! 2. Sebutkan jenis-jenis AVO meter berdasarkan prinsip kerjanya dan tentukan perbedaan utamanya! 3. Sebutkan keunggulan dan kekurangan dari masing-masing jenis Multitester! 4. Sebutkan bagian-bagian Multitester dan jelaskan fungsinya! F. Kunci Jawaban Tes Formatif I 1. Fungsi AVO Meter adalah sebagai alat ukur kelistrikan yang digunakan untuk mengukur arus DC, tegangan DC-AC, hambatan dan juga sebagai alat untuk mengetahui hubungan pada sebuah rangkaian. 2. Jenis-jenis AVO meter berdasarkan prinsip kerjanya ada 2 yaitu: AVO meter Analog dan AVO meter digital. Perbedaan utamanya adalah pada penunjukan hasil pengukuran, jika AVO Meter analog ditunjukkan oleh skala jarum sedangkan digital ditunjukkan langsung oleh angka. 3. Jenis Avometer Analog Digital Keunggulan Harga relatif lebih murah Hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit) Kekurangan Hasil pengukuran harus dibaca berdasarkan penunjukan pointer, sehingga harus cermat dalam membaca Harga relatif Mahal 8
  • 14. 4. Bagian-bagian Multitester: a. Scale (Skala Maksimum / SM) Skala Maksimum (SM) merupakan batas nilai tertinggi pada panel. b. Mirror / Cermin Cermin ini berfungsi sebagai acuan dalam melaukan pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum meter. c. Pointer / Jarum meter Jarum meter ini berfungsi sebagai petunjuk dalam pengukuran yang dilakukan pada AVO meter. d. Zero Correction / Pengenolan Jarum Zero Correction ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kiri dalam mengukur arus dan tegangan. e. Ohm Adjusment Ohm Adjusment ini berfungsi sebagai mengenolkan jarum pada posisi kanan dalam mengukur hambatan. f. Batas Ukur (BU) Batas Ukur merupakan Nilai maksimal yang bisa diukur oleh multimeter. g. Range Selektor Range selector berfungsi untuk memilih/range batasan arus, tegangan maupun hambatan yang akan diukur. h. Measuring Terminal / Probe ( + / - ) Meansuring Terminal atau yang biasa disebut probe ini berfungsi sebagai konektor yang menghubungkan AVO meter dengan apa yang mau diukur. G. Lembar Kerja I 1. Alat dan Bahan a) 1 (satu) unit Multitester b) Majun 9
  • 15. 2. Keselamatan Kerja a. Gunakan peralatan servis yang sesuai dengan fungsinya b. Ikutilah instruksi dari guru ataupun langkah kerja yang tertulis pada lembar kerja c. Mintalah ijin kepada guru anda bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada lembar kerja d) Bila perlu mintalah buku manual mesin sesuai dengan obyek yang digunakan. 3. Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. c) Lakukanlah pemahaman terhadap bagian-bagian Multitester. d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke tempat semula. f) Bersihkan Alat dan tempat kerja 4. Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1 10
  • 16. Kegiatan Belajar II : KALIBRASI DAN PENGGUNAAN MULTIMETER A. Tujuan Kegiatan Belajar II 1. Siswa dapat melakukan pengkalibrasian Multimeter sebelum digunakan 2. Siswa mengetahui pemasangan avometer dalam mengukur nilai tegangan 3. Siswa mengetahui pemasangan avometer dalam mengukur nilai arus 4. Siswa mengetahui pengukuran resistansi dengan menggunakan AVO Meter. 5. Siswa mengoperasikan AVO meter dalam pengukuran resistansi. B. Uraian Materi II 1. Kalibrasi Multitester Sebelum mengetahui langkah-langkah dari kalibrasi avometer, alangkah lebih baiknya kita mengetahui fungsi dan tujuan dari kalibrasi itu sendiri. Fungsi dan tujuan dari kalibrasi Multitester adalah sebagai berikut : 1. Untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai dengan spesifikasinya. 2. Untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran konvensional petunjuk suatu instrumen ukur. 3. Untuk menjamin hasil pengukuran sesuai standar nasional dan internasional. 4. Untuk melihat tingkat ketelitian alat ukur dibangingkan dengan alat ukur standar. 5. Untuk mempresisikan alat ukur dan memperkecil error. Langkah-langkah melakukan kalibrasi Multitester: 11
  • 17. Gambar 7. (a) Kedudukan Normal Jarum Penunjuk Meter dan (b) Setelah Dikalibrasi Berikut adalah langkah-langkah kalibrasi AVO meter: 1. Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 (lihat gambar 7a). 2. Jika belum putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil. 3. Pasang Probe pada konektor + dan –. 4. Putar range selektor switch ke skala Ohmmeter. 5. Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi Short Circuit (lihat gambar 7b). 6. Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter atau tidak, jika belum maka putar tombol kalibrasi ohm agar jarum menunjuk ke nol. 2. Penggunaan Multitester Sebagaimana dijelaskan di Kegiatan Belajar I, bahwa Multitester atau dikenal dengan nama AVO meter ini digunakan untuk mengukur Ampere (arus), Voltage (tegangan), dan Ohm (hambatan). a. Pemasangan Multitester untuk Mengukur Nilai Tegangan  Multimeter yang digunakan dalam mengukur tegangan yaitu Voltmeter. 12
  • 18.  Pada pengukuran tegangan, AVO meter dipasang paralel pada beban atau pada komponen yang akan diukur supaya tidak ada arus yang melalui voltmeter. Gambar 8. Pengukuran tegangan dengan AVO meter Perlu diperhatikan bahwa untuk mengukur tegangan, skala pada selektor yang dipilih harus lebih besar dari tegangan yang akan diukur agar tidak merusak alat ukur. Apabila tidak mengetahui dengan pasti berapa tegangan yang akan diukur, sebaiknya menggunakan skala yang terbesar. Jika tidak terbaca, turunkan skala pada selektor dan begitu seterusnya sampai tegangan yang diukur terbaca dengan jelas. Hal yang sama dapat dilakukan untuk mengukur tegangan AC. Perbedaannya hanya pada posisi selektor saja. Untuk mengukur tegangan AC selektor harus ditempatkan pada posisi ACV pada skala tertentu tergantung berapa tegangan yang akan diukur. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui, caranya sama dengan penjelasan di atas menggunakan skala yang tinggi terlebih dahulu. 13
  • 19. Perlu diperhatikan, untuk mengukur tegangan DC, kabel atau kaki multitester tidak boleh terbalik. Kaki tester yang berwarna merah harus dihubungkan dengan terminal posisitf baterai (atau terminal positif rangkaian) dan terminal negatif tester yang berwarna hitam dihubungkan dengan terminal negatif baterai (atau massa dari rangkaian) yang akan diukur. Pemasangan kaki yang terbalik akan menyebabkan jarum bergerak ke arah yang salah dan dapat menyebabkan kerusakan alat ukur. Gambar 9. Contoh hasil Pengukuran Tegangan DC pada baterai Apabila selektor berada pada posisi seperti ditunjukkan pada gambar 9 (sebelah kiri), dan setelah kaki-kaki tester dihubungkan dengan suatu sumber tegangan atau rangkaian secara parallel (gambar 8) jarum menunjukkan posisi seperti gambar 9 kanan, maka hasil pembacaannya ditentukan dengan memperhatikan hal-hal berikut. Jarum menunjuk pada skala DCV, perhatikan angka pada skala 0 sampai 50 V. Angka yang ditunjukkan oleh jarum adalah 34. Jadi hasil pengukuran tersebut adalah 34 V. b. Pemasangan Multitester untuk Mengukur Nilai Arus  AVO meter yang digunakan dalam mengukur arus yaitu Amperemeter / Ammeter.  Pada pengukuran arus, AVO meter dipasang seri pada beban atau pada komponen yang akan diukur supaya tegangan pada ammeter sama dengan nol. 14
  • 20. Gambar 10. Pengukuran Arus dengan AVO meter Pengukuran arus pada suatu rangkaian listrik dilakukan dengan memasang alat ukur secara seri dengan rangkaian tersebut. Selektor pada multitester harus berada pada posisi DCA atau DCmA. Kabel positif tester dihubungkan dengan sumber arus dan kabel negatif tester dihubungkan dengan rangkaian tersebut. Jadi, sebelum masuk ke rangkaian, arus terlebih dahulu melewati ampermeter atau multitester. Besarnya arus yang mengalir pada rangkaian dapat dibaca melalui skala. 15
  • 21. c. Pemasangan Multitester untuk Mengukur Nilai Resistansi / Hambatan Jika posisi selektor ditempatkan pada Ω posisi X1 (lihat gambar 11), hubungkan kaki kabel penguji berwarna merah dan hitam. Lihat posisi jarum, jika belum menunjuk ke nol Ω, set jarum dengan memutar tombol kalibrasi ohm sehingga jarum menunjuk nol Ω. Lakukan pengukuran pada objek yang akan diukur tahanannya. Jika jarum (dengan garis putus-putus) menunjuk ke posisi seperti gambar 11 (menunjuk angka 20), maka nilai tahanannya adalah: 20 x 1 = 20 Ω Jika selektor berada di Ω posisi X1k, jarum juga menunjuk angka 20 maka nilai tahanannya adalah 20 x 1k = 20 kΩ atau 20 x 1000 Ω = 20.000 Ω Begitu seterusnya, angka yang ditunjukkan oleh jarum saat pengukuran tahanan dikalikan dengan angka yang tertera pada selektor, sehingga diperoleh hasil pengukuran. Perlu diingat, setiap kali mengubah posisi selektor dari posisi x1 ke posisi x1k atau lainnya, jarum harus diset/dikalibrasi kembali ke posisi nol karena setiap perubahan posisi akan menyebabkan posisi nol jarum pada skala Ω berubah. Hal ini harus dilakukan agar hasil pembacaan selalu akurat. Gambar 11. Contoh pengukuran tahanan dan posisi jarum multitester (garis putus-putus) 16
  • 22. C. Rangkuman II 1. Sebelum menggunakan Multitester, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan Kalibrasi. Terutama pada saat mengukur resistansi atau hambatan dengan menggunakan Ohmmeter. 2. Untuk mengukur tegangan, selektor diarahkan sesuai jenis tegangannya AC atau DC, dan probe dipasangkan secara pararel dengan sumber tegangan. 3. Untuk mengukur arus listrik dilakukan dengan memasang alat ukur secara seri dengan rangkaian. Selektor pada multitester harus berada pada posisi DCA atau DCmA. 4. Untuk mengukur hambatan/resistansi, setiap memindahkan posisi selektor pada OHM, harus dilakukan kalibrasi ulang. D. Tugas 2 1. Jelaskan mengapa saat mengukur hambatan ketika memindah selektor dari tingkat satu ke tingkat yang lain harus dilakukan kalibrasi ulang! 2. Lakukan pengukuran berbagai pengukuran kelistrikan dan jelaskan langkah-langkahnya! E. Tes Formatif 2 1. Sebutkan fungsi dan tujuan dari dilakukannya kalibrasi Multitester! 2. Jelaskan cara melakukan kalibrasi skala Nol sebelah kiri dan skala Nol sebelah kanan! 3. Jelaskan cara mengukur tegangan Baterai Mobil dengan spesifikasi 12V! 4. Jelaskan cara mengukur hambatan primer pada ignition coil! 5. Jelaskan cara mengukur hambatan sekunder pada ignition coil! 17
  • 23. F. Kunci Jawaban Tes Formatif 2 1. Fungsi dan tujuan kalibrasi: a. Untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai dengan spesifikasinya. b. Untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran konvensional petunjuk suatu instrumen ukur. c. Untuk menjamin hasil pengukuran sesuai standar nasional dan internasional. d. Untuk melihat tingkat ketelitian alat ukur dibangingkan dengan alat ukur standar. e. Untuk mempresisikan alat ukur dan memperkecil error. 2. Cara melakukan kalibrasi skala Nol sebelah kiri: - Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0. Jika sudah tidak perlu dikalibrasi - Jika belum putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil hingga jarum tepat pada angka Nol (0) Cara melakukan kalibrasi skala Nol sebelah kanan: - Pasang Probe pada konektor + dan –. - Putar range selektor switch ke skala Ohmmeter. - Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi Short Circuit - Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter atau tidak, jika belum maka putar tombol kalibrasi ohm agar jarum menunjuk ke nol. 3. Cara mengukur tegangan baterai mobil: - Arahkan selektor pada range DCV 50 (atau 25 jika ada) - Hubungkan Probe + ke terminal positif dan Probe – ke terminal negatif baterai. - Bacalah pada skala 0 – 50 - Nilai setiap strip pada skala adalah 1 Volt. - Jika menunjuk angka 10 lebih 3 strip, artinya tegangan baterai adalah 13 Volt. 18
  • 24. 4. Cara mengukur hambatan primer koil: - Karena hambatan primer bernilai 0,9 – 1,5 Ohm, maka arahkan selektor pada X1 - Lakukan kalibrasi Ohm - Hubungkan probe + ke terminal + koil dan Probe – ke terminal – koil. - Baca hasilnya pada skala Ohm 5. Cara mengukur hambatan Sekunder koil: - Karena hambatan primer bernilai 10,4 – 15 KiloOhm, maka arahkan selektor pada X1k - Lakukan kalibrasi Ohm - Hubungkan probe + ke terminal + koil dan Probe – ke terminal Sekunder koil. - Baca hasilnya pada skala Ohm G. Lembar Kerja II 1. Alat dan Bahan a) 1 (satu) unit Multitester b) 1 (satu) unit Ignition Coil c) 1 (satu) unit baterai 2. Keselamatan Kerja a) Gunakan peralatan servis yang sesuai dengan fungsinya b) Ikutilah instruksi dari guru ataupun langkah kerja yang tertulis pada lembar kerja c) Mintalah ijin kepada guru anda bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada lembar kerja d) Bila perlu mintalah buku manual sesuai dengan obyek yang digunakan. 3. Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. 19
  • 25. c) Lakukanlah pengukuran-pengukuran dengan Multitester. d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke tempat semula. f) Bersihkan Alat dan tempat kerja 4. Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 2 20