[Ringkasan]
Agama Israel kuno menekankan penyembahan monoteistik kepada Allah (YHWH) dan memiliki sifat dinamis, berkembang, serta menolak politeisme dan sinkretisme. Tempat-tempat ibadah utama meliputi Silo, Gilgal, Nob, Bukit Zaitun, Hebron, dan Yerusalem dimana Bait Suci Salomo dibangun.
2. Matius 5:20
“Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu
tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga.”
6. • Kata agama = “diin” (dari bhs Arab) dalam bhs Eropa
disebut “religi”, religion (bhs Inggris), la religion (bhs
Perancis), the religie (bhs Belanda), die religion (bhs
Jerman).
• Kata “diin” dalam bhs Semit berarti undang-undang
(hukum),
• “diin” dalam bhs Arab berarti menguasai, menundukkan,
patuh, hutang, balasan, kebiasaan
7. • Kata Religion (Inggris) dari kata
Latin 'religare' artinya mengikat. Religare terdiri dari dua
kata yaitu "re" dan "ligare", "re" artinya kembali
dan "ligare" artinya hubungan yang telah putus.
• Jadi, 'religare' atau 'agama' adalah satu sarana bagi
manusia untuk mengikat kembali hubungan Allah dengan
manusia yang telah putus akibat dosa.
• Menunjukkan ada ikatan antara 'penyembah' dengan
'yang disembah', sebagaimana bangsa Israel dengan
YHVH Elohim.
8. • Agama Samawi
• Dalam ilmu perbandingan agama, agama Abrahamik,
atau agama Ibrahimiah, yang kadang-kadang disebut
pula agama samawi, adalah agama-agama yang muncul
dari suatu tradisi Semit kuno bersama dan yang ditelusuri
oleh para pemeluknya.
9. Menurut Hooke ada tiga bentuk agama Israel :
1. Agama para bapak leluhur
2. Agama suku-suku Ibrani kuno yang menetap di Kanaan
dan yang menganut agama yang merupakan campuran
antara agama para bapa leluhur dan agama kaum
Kanani
3. Agama kaum Israel yang mengalami Keluaran dari Mesir
dan pengembaraan di padang gurun. - agama Musa.
10. • Kel. 2:24 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia
mengingati kepada perjanjian-Nya dengan Abraham,
Ishak dan Yakub.
• Kel. 3:36 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. " Lalu Musa
menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
• Kel. 3:16
• Kel. 6:2-8
11. Agama Para Bapak Leluhur
Agama Israel berakar dari agama Semit
• ada titik persamaan dg kaum Kanani (Kej. 14) - usaha
Abraham mencari berkat dari El Elyon seperti yg dianut
Melkisedek.
• Nama El dapat ditemukan dalam rumpun bangsa Semitik.
12. • Ada keyakinan bahwa Allah yang disembah oleh para bapa
leluhur bukanlah dg namaYahweh melainkan El.
• Nama El, Elohim, Eloah adalah nama pertama Allah yang tercatat
dalam kitab Kejadian sebelum nama Yahweh diperkenalkan
kepada Musa dalam masa Keluaran (Kel. 6:1-2).
• Elohim lebih banyak digunakan sebagai sebutan, kadang-kadang
digunakan sebagai nama diri Allah yang bersifat jamak,
• Eloah adalah bentuk tunggal dari Elohim. Melacak dari nama
Allah yang disembah, baik El dan Yahweh bisa saja itu
disejajarkan dengan asumsi, bahwa hanya sebutan yang berbeda
namun mengacu pada pribadi yang sama.
13.
14. • Kejadian 1:1
• LAI TB, Pada mulanya Allah (ELOHIM) menciptakan langit dan bumi.
• ים ִ
ֹלהֱא- 'ELOHIM, nomina maskulin, bermakna: Allah (Allah yang benar, Allah
Sang Pencipta Alam Semesta, yaitu Allah Abraham, Ishak & Yakub),
termasuk kepada: ilah-ilah, dewa-dewa kafir, hakim-hakim, dan malaikat-
malaikat (tergantung konteks).
• ים ִ
ֹלהֱא- 'ELOHIM adalah bentuk "plural" dari kata Ibrani ַּ
לֹוהֱאatau ַּ
ֹלהֱא-
'ELOAH. Sedangkan ל ֵא- 'ÊL adalah bentuk konstruk dari ַּ
לֹוהֱא- 'ELOAH atau
ים ִ
ֹלהֱא- 'ELOHIM itu.
• Kata ַּ
לֹוהֱא- 'ELOAH, dapat dibandingkan dengan kata yang serumpun
dengan bahasa Ibrani, yaitu bahasa Aram: הָלֱא- 'ELAH, dan juga bahasa
serumpun lainnya, yaitu bahasa Arab: هللا - 'ALLAH.
15. Allah Sang Pencipta Langit dan Bumi
Bentuk jamak ים ִ
ֹלהֱא- 'ELOHIM dikenal
dengan istilah 'plural of majesty', "jamak
keagungan", mengandung pengertian
jamak dalam kesatuan, Allah yang
"'EKHAD" (esa) dengan pengertian
kesatuan yang kompleks, bukan Allah
yang "YAKHID" (tunggal) dengan
pengertian absolut, tunggal yang tidak
dapat digabung-gabungkan.
17. • Agama Israel kuno adalah agama yang memberi
penekanan terhadap penyembahan kepada Allah, yang
disebut Yahweh.
• Menurut Patrick D. Miller, karena pusat dari
penyembahan dalam agama Israel kuno adalah Yahweh,
maka dengan alasan ini, kepercayaan Israel kuno dapat
diistilahkan sebagai Yahwism / Yahwisme.
• masyarakat Israel kuno yang menyembah secara
monoteistik kepada Allah, meskipun mendptkan banyak
tantangan untuk jatuh kepada sinkretisme dan politeisme.
19. • Ada kekhasan yang dimiliki oleh agama Israel dibanding
dengan agama-agama lainnya :
• Menurut Bleeker yaitu suatu rasa khusyuk yang sangat
mendalam, berhadapan dengan kekhudusan Allah.
• Menurut Van den Leeuw yaitu agama bercirikan
kehendak dan ketaatan
• Menurut Von Rad dan orang-orang lain menekankan
“kesejarahan historisitas” yang merupakan ‘tulang
punggung’ agama Israel.
20. Kontras dengan agama-agama lain
• Ada beberapa faktor:
a) Agama Israel / Yahwisme tidak bersifat statis, dinamis,
berkembang terus menerus. tidak cenderung pd
monisme spt agama Mesir.
b) Agama Israel tidak bersifat dualistis, spt agama Babel;
digambarkan sebagai penguasa mutlak atas segala
kuasa yang ada. Tidak ada kuasa yang mempunyai
nama di samping Yahweh.
21. Agama Mesir
• unsur agraris murni -
Sungai Nil
• panteon dg kepala tunggal
• kepercaan pd ilah yg mati
& bangkit, terutama Osiris
• perhatian kpd orang yg
sdh mati
• keilahian sang raja
• penyembahan pd binatang
22. Agama Babel
• ilah2 digambarkan dlm
bentuk manusia
• byk terdpt pasangan dewa
dewi
• negara sakral
• pemikiran agamani
dikuasai 3 unsur: kuasa
alam, binatang dan negara
23. c. Yahwisme tidak mendewakan alam; di Israel, hidup
manusia tidak berada di bawah kesembronoan unsur-unsur
alam (hujan, angin, kemarau) yang seolah-olah
mempermainkan bumi (tanah garapan, gunung dan gurun).
• Hidup dikendalikan oleh kehendak Allah yang berkarya
dengan berbagai cara: melalui akal dan roh manusia,
melalui firman yang diucapkan, melalui penguasaan-Nya
atas proses sejarah, melalui ucapan berkat atau melalui
saluran-saluran alamiah seperti; hujan, badai dan sinar
matahari.
24. Ada tiga perbedaan agama Israel dengan agama
Kanaani ;
• dalam agama Israel, unsur seksualitas tidak muncul.
• ritus-ritus magis dengan tujuan merangsang kesuburan
ditolak.
• konsep tentang ilah yang mati dan bangkit hampir tidak
ada peranannya.
25. • Agama Israel melarang menerima berbagai tuhan (Politeisme),
menyembah Patung.
• Keesaan (monoteis) Tuhan diyakini sebagai yang Mahakuasa,
pencipta dunia, pembuat hukum alam dan pemberi aturannya.
• Tuhan melewati sifat dunia dan Tuhan itu abadi. Tuhan
mendahului alam, semua yang lain pasti binasa, Tuhan akan
hidup selamanya.
• Penganut Agama Israel yakin bahwa alam semesta diciptakan
Tuhan, dalam sejarahnya hanya bangsa Israel yang mengakui
keesaan Tuhan sejati. Mereka percaya bahwa tak ada penduduk
lain di bumi yang menyatakan kebenaran keesaan Tuhan dan
tetap loyal kepada kebenaran itu.
26. • Dengan pemahaman ini penganut Agama Israel dan
penduduk Israel percaya bahwa Tuhan telah mengatur
Israel menjadi “penduduk yang berharga” the Choosen
peope milik Tuhan (am segullah).
• Mereka percaya bahwa Israel menjadi terpilih oleh Tuhan
dengan adanya perjanjian antara Abraham dan
keturunannya dengan Tuhan; dan diberinya Taurat
(Ajaran) kepada Musa, sehingga penduduk Israel mesti
menjadi “orang-orang pilihan” yang tetap loyal perintah
Allah.
27. • Para penganut Agama Israel yakin bahwa Allah sebagai pemberi hukuman.
Mereka percaya bahwa Allah telah memberi ajaran kepada penganut Agama
Israel, berupa aturan-aturan perilaku spiritual, ritual, sosial, moral dan
sebagainya.
• Penganut agama Israel percaya bahwa Tuhan akan menghukum manusia
selama manusia memiliki banyak dosa, tetapi Tuhan adalah Maha Pengasih
dan Pemaaf bagi manusia yang memiliki kelemahan. Pemahaman ini dapat
disebut rasional, karena berkaitan dengan sebab akibat.
• Berkaitan dengan ajaran moral Agama Israel sebagaimana tercantum secara
eksplisit dalam Taurat sebanyak 613 perintah Tuhan terdiri dari 248
kewajiban pelaksanaan dan 365 perintah larangan. Secara singkat
terangkum dalam sepuluh perintah Tuhan
29. 1. SILO
Di Silo ada sebuah tempat yang dipakai oleh
orang Israel untuk beribadah kepada TUHAN,
selain itu juga merupakan tempat untuk
menyimpan Tabut Perjanjian.
Namun terjadi suatu pertempuran bangsa Israel
melawan kaum Filistin (Yer.7:12; 26:6; Maz.78:60,
1 Sam.1-7) dan akhirnya tabut tersebut jatuh ke
tangan orang Filistin dan kemudian ditempatkan
di Kiryat Yearim.
Silo adalah suatu pusat keagamaan suku-suku
pada abad ke 12 SM, pada waktu pembagian
tanah (Yos. 18:9). Tempat ibadah di Silo adalah
Bait Suci (1Sam. 1:9).
30. 2. Gilgal
Kuil suku Benyamin kuno ternyata
berfungsi sebagai pusat keagamaan
pada zaman Saul (1 Sam. 11:15) dan
masih dipakai pada zaman Daud (2
Sam. 19:15).
Gilgal adalah tempat markas besar
bangsa Israel ketika mereka memasuki
Kanaan (Yos. 4:19) dan kemudian hari
menjadi pusat penyembahan sinkretistik
yang dikutuk oleh Amos (Am. 4:4, 5:5)
dan Hosea (Hos. 4:15)
31. 3. Nob
• Di Nob juga ada rumah Allah (1 Sam. 21) yang imamnya
adalah Ahimelekh, yaitu tempat Daud diberi roti sajian
yang sudah dipersembahkan di hadapan Yehweh. Tempat
ibadah di Nob adalah Rumah Allah (Mat. 12:4).
• setelah Silo hancur imam2nya pindah ke Nob dan
mendirikan kembali kemah suci kuno.
32. 4. Bukit Zaitun
Dalam 2 Samuel 15:32 ini
membuktikan bahwa ada tempat
ibadah di atas Bukit Zaitun namun
yang berbeda dengan tempat
ibadah yang lainnya adalah bahwa
tidak ada mezbah atau kuil di Bukit
Zaitun karena fungsinya sebagai
tempat doa.
33. 5. Hebron
Hebron ini merupakan tempat Daud
diurapi menjadi raja (2 Sam. 2:4;
5:3) dan ditempat tersebut ada
tempat untuk ibadah
34. 6. Yerusalem
Yerusalem bahasa Ibarani “
Haag “artinya tempat, bangunan
Allah.
Bait Suci Salomo dibangun di
Yerusalem (1 Raj. 6) itulah
sebabnya Yerusalem menjadi
tempat yang sangat penting bagi
orang Israel khususnya dalam
ibadah.