MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Allah Esa Tritunggalss dgn fun cm jl.pptx
1.
2.
3. Bagaimana gereja mula-mula memahami Tritunggal?
Definisi Tritunggal
Allah Tritunggal adalah sebuah doktrin yang
fundamental bagi iman Kristen. Namun
demikian akal manusia tidak dapat
memahami Tritunggal dan logika tidak dapat
menjelaskannya. Hal ini disebabkan karena
doktrin ketritunggalan Allah bukanlah suatu
kebenaran yang diperoleh melalui akal budi
(teologi natural), tetapi suatu kebenaran yang
dapat diketahui melalui penyataan atau
wahyu. Meskipun kata “Tritunggal" itu sendiri
tidak ditemukan dalam Alkitab, doktrin itu
secara jelas diajarkan dalam Alkitab.
4. "satu Allah yang kekal
dalam tiga Pribadi yang
berbeda -Bapa, Anak,
dan Roh Kudus-
semuanya adalah Allah
dan semuanya setara."
5. Gereja mula-mula mempunyai
pemahaman yang sukar bahwa
....
1. Alkitab mengajarkan
monoteisme (Ul.6:4;Yes.44:6-
8;Yoh.17:3;1 Kor.8:4-6;1 Tim. 2:5)
2. Bapa disebut Allah, Yesus
disebut Allah, dan Roh Kudus
disebut Allah.
6. 1. Ebionisme
Ebionisme menolak keilahian Kristus tetapi
menerima Dia sebagai nabi dari Ulangan
18:15:“Seorang nabi dari tengah-tengahmu,
dari antara saudara-saudaramu, sama seperti
aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN,
Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.”
Pendukung : Sekte Yahudi Legalistik.
Penentang:Origen (185-254 M).
7. 2. Doketisme
Istilah “Doketisme” berasal dari kata Yunani
dokeo yang artinya “kelihatan, berpikir, atau
muncul.” Kepercayaan dari sebuah sekte
Gnostik “Kristen" bahwa Kristus adalah
pancaran dari Allah yang baik dan benar.”
Kristus bukan manusia sejati karena semua
materi pada dasarnya jahat. Oleh karena itu,
Kristus hanya kelihatan mempunyai tubuh.
Nama lain:Marsionisme.
Pendukung:Marcion.
Penentang :Irenaeus (130 - 200 M).
8. 3. Adopsionisme (Monarkhianisme Dinamis)
Adopsionalisme percaya bahwa Kristus diadopsi
sebagai anak Allah pada saat pembaptisan-Nya
ketika Logos Allah tinggal dalam dia. Logos dan
Roh Kudus adalah kekuatan impersonal Allah.
Nama lain :Monarkhianisme Dinamis.
Pendukung:Theodotus dari Byzantium (190 - 210
M), Paulus dari Samosata(200-275 M) seorang
bishop dari Antiokhia Siria tahun 260 M yang
akhirnya dijatuhi hukuman mati pada sinode
Antiokhia pada tahun 268 M.
Penentang:Hippolitus(170-236 M)
9. 4. Sabellianisme (Monarkhianisme
Modalistis)
Modalisme percaya bahwa Allah Bapa,
Allah Anak, dan Allah Roh Kudus
adalah ekspresi, peran, atau
manifestasi yang berbeda dari satu
Allah yang benar.
Nama lain : Sabellianisme,
Partipasionisme, Monarkhianisme
Modalistis.
Pendukung : Sabellius (200 M).
Penentang : Tertullian, Hippolitus.
10. 5. Arianisme
Arianisme percaya bahwa Kristus bukan Allah
melainkan sebuah ciptaan dari Allah Bapa,
diperanakkan oleh Bapa di kekekalan masa lampau
dan oleh karena itu mempunyai permulaan. Dia
adalah ciptaan yang sulung dan tertinggi derajatnya.
Kaum Arian menentang baik Adopsionisme maupun
Modalisme.
Pendukung : Arius, Penatua di Aleksandria (250 - 336
M). Ajaran Arius saat ini diteruskan oleh saksi-saksi
Yehova.
Penentang: Athanasius (296-373 M). Pada konsili di
Nicea (325 M) terjadi
11. perdebatan seru antara Athanasius dan para pengikutnya
yang mempunyai pandangan όμooυσιos (homoousios) yaitu
Kristus sehakekat dengan Allah, dengan Arius dan para
pengikutnya yang mempunyai pandangan éτεροουσιos
(heteroousios) yaitu Kristus tidak sehakekat dengan Allah.
Akhir dari konsili tersebut menghasilkan keputusan yang
kemudian diproklamasikan sebagai pengakuan yang sangat
popular dalam sejarah gereja, yaitu : PENGAKUAN IMAN
NICEA. Selain itu, konsili juga memutuskan bahwa ajaran
Arius dinyatakan menyesatkan dan Arius sendiri dipecat
serta dibuang ke Illyria.
Pada pertengahan abad keempat, 3 orang teolog dari propinsi
Kapadokia di Asia Kecil (Basil dari Kaesarea,Gregorius dari
Nissa, dan Gregorius dari Nazianzus) memberikan bentuk
definitif (pasti) kepada doktrin Tritunggal melalui konsili yang
bersidang di Konstantinopel dari bulan Mei-Juli 381 M. Konsili
ini menghasilkan keputusan yang sekarang dikenal sebagai
PENGAKUAN IMAN NICEA-KONSTANTINOPEL. Pengakuan
ini menekankan kepada keesaan Allah dan ketritunggalan Allah
melalui istilah ousia bagi satu zat atau hakekat dari keallahan
dan hypostasis bagi Pribadi-pribadi itu. Konsili juga
memutuskan mengutuk 3 ajaran sesat, yaitu Arianisme,
Makedonianisme, dan Apolinarianisme. Pengakuan iman ini
dipakai secara luas baik di gereja-gereja Barat maupun Timur.
12. 1. Keesaan dalam Perjanjian Lama.
a. Ulangan 6:4 "Dengarlah,hai orang Israel: TUAN itu Allah Rita,TUHAN itu
esa!”
b. Keluaran 20:3 “Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku."
c. Yesaya 44:6 “Beginilah firman TUHAN,Raja dan Penebus Israel, TUHAN
semesta alam:Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak
ada Allah selain dari pada-Ku."
d. Yesaya 44:8b “Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-
Ku?Tidak ada Gunung Batu yang kekal, tidak,ada Kukenal!”
e. Yesaya 45:5a “Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak
ada Allah.”
f. Yesaya 46:9 “Ingatlah hal-hal yang dahulu dani sejak,purbakala,
bahwasanya Akulah Allah dan tidak. ada yang lain, Akulah Allah dan tidak
ada yang seperti Aku."
13. 2. Ketritunggalan dalam Perjanjian Lama.
a. Ide kesatuan dalam Perjanjian Lama seringkali membawa konotasi
jamak.
Dalam Kejadian 2:24, laki-laki dan perempuan menjadi “satu daging.”
Nama Elohim adalah nama bagi Allah yang berbentuk jamak yang
menunjuk kepada kebesaran dan keunggulan Allah yang tidak
terbatas.
b. Kejadian 1:26-27 "Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak.
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi'Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Njya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.”
c. Pengkhotbah 12:1 “Ingatlah akan Penciptamu pada masa
mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-
tahun yang kaukatakan: Tak ada Resenangan bagiku di
dalamnya!”(Kata “Pencipta” dalam bahasa Ibrani berbentuk partisip
maskulin jamak).
14. d. Ayub 35:10 “tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat
aku, dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam" (Kata “yang
membuat aku” dalam bahasa Ibrani berbentuk partisip maskulin jamak).
e. Yesaya 54:5 “Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan
engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya;yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel,Ia disebut Allah seluruh 6umi.” (Kata “suami”
dan “Penebus” dalam bahasa Ibrani berbentuk partisip maskulin jamak).
f. Yesaya 44:6 "Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN
semesta alam:....”
g. Daniel 7:13-14 “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak
datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia;
datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-
Nyya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan Rekuasaan
sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan
bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal,
yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan
musnah.”
h. Yesaya 9:6-7 “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera
telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang
Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan
berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia
mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari
sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam
akan melakukan hal ini”
15. 1. Keesaan dalam Perjanjian Baru.
a. Markus 12:29 "Jawab Yesus:Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah,hai orang Israel, Tuhan Allah Kita, Tuhan itu esa.”
b. 1 Korintus 8:4-6 “Tentang hal makan daging persembahan berhala
kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada
Allah yang esa."Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik
di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak,"allah"dan
banyak 'tuhan"yang demikian--namun bagi kita hanya ada satu Allah
saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang
untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang
oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita
hidup.”
c. Efesus 4:3-6 "Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan
damai sejahtera: satu tubuh,dan satu Roh, sebagaimana kamu telah
dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam
panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan
Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di
dalam semua."
d. 1 Timotius 2:5 "Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi
pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.”
e. Yakobus 2:19 "Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja?
Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka
gemetar.”
16. 2. Ketigaan dalam Perjanjian Baru.
a. Keallahan Bapa.
Yohanes 6:27 "Bekerjalah,bukan untuk,makanan
yang akan dapat binasa, melainkan untuk
makanan yang bertahan sampai kepada hidup
yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
Repadamu;sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa,
Allah, dengan meterai-Nya."
1 Petrus 1:2 "yaitu orang-orang yang dipilih,
sesuai dengan rencana Allah,Bapa kita, dan yang
dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus
Kristus dan menerima percikan darah-Nya.
Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin
melimpah atas kamu."
17. b. Keallahan Yesus Kristus.
Nama Ilahi-Nya.
Imanuel(Mat. 1:23), Anak Allah (Yoh.5:18), Aku Ada (Yoh.
8:58),Anak Manusia(Dan. 7:13-14;Yoh. 5:27), Bapa yang
Kekal dan Allah yangPerkasa (Yes.9:6).
Yesus disembah.
Matius 2:11
“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat
Anak itu bersama Maria,ibu-Nya,lalu sujud menyembah
Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu
emas,kemenyan dan mur."
Matius 14:33
“Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia,
katanya: Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Matius 28:9
"Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata:
"Salam bagimu."Mereka mendekati-Nya dan memeluk
kaki-Nya serta menyembah-Njya."
18. Pernyataan tegas tentang keallahan Kristus.
Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah
Firman;Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.”
Yohanes 20:28 "Tomas menjawab Dia: Ya
Tuhanku dan Allahku!”
Titus 2:13 "dengan menantikan penggenapan
pengharapan kita yang penuh bahagia dan
penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar
dan Juruselamat kita Yesus Kristus"
19. 2 Petrus 1:1 “Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus
Kristus,Repada mereka yang bersama-sama dengan kami
memperoleh iman oleh karena Readilan Allah dan
Juruselamat kita,Yesus Kristus.”
Yohanes 1:18 "Tidak seorangpun yang pernah melihat
Allah;tetapi Anak Tunggal Allah,yang ada di pangkuan
Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."
Roma 9:5 “Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur,
yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai
manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah
yang harus dipuji sampai selama-lamanya.Amin!”
Kolose 1:15-17 “Ia adalah gambar Allah yang tidak
kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang
diciptakan,karena di dalam Dialah telah diciptakan segala
sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana,
maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada
terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada
di dalam Dia.”
20. Pengakuan Yesus Kristus sendiri.
Yohanes 8:58-59 "Kata Yesus Repada mereka: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum
Abraham jadi, Aku telah ada. Lalu mereka
mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus
menghilang dan meninggalkan Bait Allah.”
Yohanes 10:30-33 “Aku dan Bapa adalah
satu."Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil
batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus Repada
mereka:"Banyak pekerjaan baik yang berasal dari
Bapa-Ku yang Kuperlihatkan Repadamu; pekerjaan
manakah di antaranya yang menyebabkan kamu
mau melempari Aku?"Jawab orang-orang Yahudi itu:
"Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami
mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau
menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun
hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu
dengan Allah."
21. c. Keallahan Roh Kudus
Nama Ilahi-Nya.
Roh Allah (24 kali;Kej. 1:2; Kel. 31:3;
35:31;Bil.24:2;1 Sam.10:10;11:6;19:20;19:23;2
Taw.15:1;24:20;Ayb.33:4;Ezek.11:24;Mat.
3:16;12:28;Rm.8:9;8:14;1Kor.2:11,14;3:16;7:40;12:3;
Ef.4:30;Fil.3:3;1 Yoh.4:2),Roh Kudus (92 kali),
Penolong yang lain (Yoh.14:16).
Roh Kudus disebut Allah.
2 Kor.3:17-18 “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana
ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita
semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka
yang tidak berselubung. Dan Rarena kemuliaan itu
datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita
diubah menjadi serupa dengan gambar-Njya,dalam
kemuliaan yang semakin besar."
22. Roh Kudus memiliki sifat yang hanya dimiliki oleh Allah.
1 Korintus 2:10(Mahatahu)
"Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh,
sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang
tersembunyi dalam diri Allah.”
1 Korintus 6:19(Mahahadir)
“Atau tidak,tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh
Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu
peroleh dari Allah,--dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?”
Yohanes 3:5,6,8(Melahirbarukan)
"Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan dan air dan Roh, ia tidak dapat
masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari
daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dani Roh,
adalah roh. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau
mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia
datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan
tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
23. a. Matius 28:19
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
b. Lukas 1:35
"Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut
kudus, Anak Allah.”
c. 1 Korintus 12:4-6
"Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
d. 2 Korintus 13:14
“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu
sekalian.”
e. Matius 3:16-17
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan
Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,lalu terdengarlah suara dari
sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, Repada-Nyalah Aku berkenan."
24. Definisi Ketetapan Allah
Istilah “ketetapan Allah” terkadang disebut juga
sebagai “rencana Allah." Ketetapan Allah dapat
didefinisikan sebagai:
"Rencana-rencana abadi Allah yang dilandaskan
pada pertimbangan ilahi yang paling bijaksana
dan kudus. Dengan jalan ini maka Allah secara
bebas dan tidak berubah, demi kemuliaan-Nya
sendiri, telah menetapkan baik secara efektif
maupun secara permisif segala sesuatu yang
terjadi."-Henry C. Thiessen
25. Ketetapan
ALLAH
Rencana kekal
Allah
(Mzm. 33:11; Yak.
1:17)
Dasar
Pertimbangan Allah
yang bijaksana & kudus
(Yes. 48:11)
Sumber
Kebebasan & kehendak
Allah(Mzm. 135:6;Ef.
1:11; Dan. 4:35)
Tujuan
Kemuliaan Allah
(Bil.14:21;Yes.6:3;
Rm. 11:36)
Jenis
Efektif dan Permisif
(Direncanakan serta
ditetapkan harus
terjadi
dan Diizinkan)
Lingkup
Segala sesuatu yang terjadi
dan ada baik di masa lalu,
masa kini, dan masa
datang
26. 1. Ketetapan Allah adalah sebuah rencana
yang mengarahkan segala sesuatu (Ef. 1:1).
2. Ketetapan Allah neliputi segala sesuatu
yang dirumuskan sejak kekekalan tetapi
dimanifestasikan dalam waktu (Ef. 1:4; 2
Tim. 1:9; 1 Ptr. 1:20).
3. Ketetapan Allah sesuai dengan kehendak
Allah yang berdaulat, Ia melakukan apa yang
berkenan kepada-Nya (Dan. 4:35;2:21,3145).
27. 4. Ketetapan Allah memiliki dua aspek.
a. Kehendak Allah yang mengarahkan (Yes.
45:18;Dan 4:35;2:21;Ef.1:4).
b. Kehedak Allah yang mengizinkan.
5. Tujuan dari ketetapan Allah adalah untuk
kemuliaan Allah (Mzm. 19:2; Ef. 1:6, 11,12).
6. Manusia tetap bertanggung jawab atas
perbuatan dosanya (Kis. 2:23; Hab. 1:6).
7. Beberapa aspek dari ketetapan Allah
dilaksanakan oleh manusia (Ef. 1:4 dan Kis.
16:31).
28. 1. Ketetapan Allah dalam dunia materi.
a. Allah menetapkan untuk menciptakan alam
semesta serta manusia (Kej. 1:26; Mzm.33:6-
11;Ams.8:22-31;Yes.45:18).
b. Allah menetapkan pembagian bangsa (Ul. 32:8),
menentukan musim-musim bagi bangsa-bangsa dan
batas-batas wilayah (Kis. 17:26).
c. Allah menetapkan usia manusia (Ayub 14:5) dan
cara seseorang meninggal (Yoh. 21:19;1 Kor. 15:51-
52;2 Tim.4:6-8).
d. Hal lain yang juga ditetapkan oleh Allah (Maz.
104:3-4; 107:25,29;Yes.14:26-27).
29. 2. Ketetapan Allah dalam dunia rohani.
a. Dosa dan ketetapan Allah.
Allah menetapkan untuk mengizinkan terjadinya dosa
(Kej. 2:17;Kel.34:7; Pkh.11:9;Yeh. 18:20;2 Tes.1:7-
8;Mzm.78:29;106:15;Kis.14:16).
Allah menetapkan untuk mengatasi dosa demi kebaikan
(Kej. 50:20;Mzm. 33:10-11;Dan.3:19-30;Fil.1:19-
20;Yer.44:4;Za.8:17).
Allah menetapkan untuk menyelamatkan manusia dari
dosa.
Allah menetapkan untuk memberikan upah kepada
hamba-hambaNya(Yes. 62:11;Mat.6:4,19-20;10:41-42;1
Kor. 3:8;1 Tim. 5:18) serta menghukum orang-orang yang
tidak taat, meliputi Iblis dan rog jahat (Kej.3:15;Mat.
25:41; Rm. 16:20; Why. 20:1-3,10), manusia (Mzm.
37:20;Yeh. 18:4; Nah. 1:3),dan kepada orang-orang jahat
(Bil. 16:26; Mzm. 11:6; 37:28; Yes. 5:20-21;Yer.25:31).
b. Keselamatan dan ketetapan Allah (Ef. 1:4-5;2
Tim.1:9;Ef.3:11;Rm.8:28).
30. 3. Ketetapan Allah dalam dunia sosial dan politik.
a. Allah menetapkan keluarga dan pemerintahan
manusia.
Allah menetapkan pernikahan dan rumah tangga
(Kej. 2:18; Mat. 19:3-9; Ibr.13:4;Kej.1:27-
28;Tit.2:5;Ul.24:5).
Allah menetapkan pemerintahan manusia (Kej.9:5-
6;Kis.17:26;Rm.13:1-2; Dan.2:21;4:35;Mzm.2:10-
12).
b. Allah menetapkan panggilan dan tugas
Israel(Kej.12:1-3;Kel.19:4-6).
c. Allah menetapkan pendirian dan tugas Gereja (Ef.
2:15;3:1-13;Mat.28:19-20).
d. Allah menetapkan kemenangan terakhir bagi
Tuhan (Mzm.2:6-9;Dan.7:13-14; Luk.1:31-
33;Why.11:15-17;19:11-20:6).
31. Penciptaan
1. Definisi penciptaan.
Istilah “menciptakan” dalam Alkitab dipakai dalam
dua arti, yaitu penciptaan langsung dan
penciptaan tidak langsung.
a. Penciptaan langsung.
Penciptaan langsung merupakan tindakan bebas
Allah Tritunggal, dimana pada mulanya Allah
menciptakan segala sesuatu yang kelihatan dan
tidak kelihatan untuk kemuliaan-Nya sendiri tanpa
memakai bahan yang sudah ada sebelum dunia
diciptakan atau tanpa sebab-sebab sekunder.
32. b. Penciptaan tidak langsung.
Penciptaan tidak langsung merupakan
tindakan bebas Allah untuk
menciptakan segala sesuatu, tetapi
tidak bermula dari ketiadaan atau ex
nihilo. Melalui tindakan ini Allah
membentuk, menyesuaikan,
menggabungkan, atau mengubah
bahan- bahan yang sudah ada; atau Ia
juga dapat melakukan hal ini secara
tidak langsung melalui sebab-sebab
sekunder.
33. 2. Bukti adanya penciptaan.
a. Kisah tentang penciptaan oleh Musa.
Penciptaan langsung alam semesta (Kej. 1:1). Kata
kuncinya “bara,8ココ”:
b. Bukti lain dari Alkitab.
Yesaya 40:26;45:18;Mazmur 102:19;139:13-16;Yesaya
43:1,7;54:16;Yehezkiel
21:30;Yesaya 45:12;Kisah Para Rasul 17:24; Roma
11:36;Efesus 3:9,dll.
3. Tujuan Allah dalam penciptaan.
Untuk menyatakan kemuliaan-Nya
(Mzm.8:2;19:2;Yes.40:5;Yeh.1:28;Luk.2:9;
34. 1. Ajaran Alkitab tentang pelestarian.
a. Definisi pelestarian
Pelestarian adalah Allah secara berdaulat dan
terus-menerus melestarikan segala sesuatu
yang telah diciptakan-Nya, lengkap dengan
segala sifat dan kemampuan masing-masing.
b. Bukti dari Alkitab tentang pelestarian
Alkitab mengajarkan bahwa Allah terus
melanjutkan kegiatan-Nya untuk menegakkan
alam semesta serta kuasa-kuasa yang ada
didalamnya (Neh. 9:6; Kol. 1:17;Ibr. 1:3;Mzm.
36:7;Kis.17:28;Ams.2:8).
35. 2. Ajaran Alkitab tentang pemeliharaan Allah.
a. Definisi pemeliharaan Allah
Pemeliharaan (providence) adalah
melihat/mengetahui sebelumnya. Arti ini
berkembang menjadi “menyediakan untuk
masa depan.”
Secara teologis:
“Kegiatan berkesinambungan Allah untuk
menjadikan segenap peristiwa di bidang fisik,
mental, dan moral, melaksanakan rencana yang
telah ditetapkan-Nya, yaitu rencana yang
merupakan pola utama Allah dalam menciptakan
alam semesta ini.”
36. b. Bukti-bukti ajaran tentang pemeliharaan Allah
Sifat Allah dan alam semesta
Sebagai Pemilik alam, Allah akan memerintah apa
yang menjadi milik-Nya. Sebagai Allah yang
bijaksana, Ia akan memberikan perhatian terhadap
kesejahteraan ciptaan-Nya. Sebagai Allah yang Maha
kuasa, Ia mampu melaksanakan apa yang
dikehendaki-Nya. Alam semesta menunjukkan
adanya kecerdasan dan pengawasan. Kerajaan yang
satu disesuaikan dengan kerajaan yang lain, tata
surya disesuaikan dengan bumi secara keseluruhan,
adanya kesadaran dalam pikiran manusia bahwa
tidak hanya kita berasal dari Allah tetapi juga
keberlangsungan hidup berlangsung sepenuhnya
kepada Allah.
37. Ajaran Alkitab
Allah berkuasa atas alam fisik (Mat. 5:45;
Mzm.147:18;Ayb.38:26;1Sam.7:10;Mzm.147:18
;148:8;Ayb. 37:22)
Allah berkuasa atas tanaman dan hewan (Ayb.
12:10; Yun.
4:6;Mat.6:26,30;10:29;Mzm.104:21;27:29;Yun.
1:17).
Allah berkuasa atas bangsa-bangsa di bumi
(Mzm. 22:29; Ayb.12:23;Mzm. 66:7; Dan. 2:37-
39;Kis.17:26;Yes.7:20;Rm.13:1).
Allah berkuasa atas seluruh hidup manusia
(Mzm. 139:16; 1 Sam.16:1; Mat.5:45;Ul.32:49-
50;Mzm.75:8;Ams.21:1;Est.6:1).
38. c. Tujuan pemeliharaan Allah
Untuk membahagiakan makhluk ciptaan-Nya
(Kis. 14:17; Mat. 5:45).
Untuk menuntun orang kepada pertobatan
(Rm. 2:4)
Untuk membawa kemuliaan bagi nama-
Nya(Yes.48:11;43:7)
Untuk menunjukkan kesempurnaan,
kesuciaan, keadilan, kuasa, hikmat, kasih,
dan kebenaran-Nya.
39. d. Sarana yang digunakan dalam pemeliharaan
Dalam perkara lahiriah
Allah memakai hukum-hukum
alam(Kej.8:22;Kel.14:21-31;2 Raj.3:16-17;Kis.12:1-
19;Mzm.33:9;105:31).
Dalam perkara batiniah
Allah memakai Firman-Nya (Yos. 1:7-8; Yes.
8:20;Kol.3:16),memakai akal manusia (Kis. 6:2),
memakai hamba-hambaNya (Yer.
7:13;44:4;Zak.7:7;Kis.17:30), memakai perasaan
batin (Kis. 16:6-7); memakai keadaan-keadaan
yang nampak(1 Kor.16:9;Gal.4:20).
40. e. Teori yang menentang tindakan pemeliharaan
• Naturalisme : semua peristiwa adalah hasil
karya hukum-hukum alam.
• Fatalisme : semua peristiwa ditentukan oleh
nasib.
• Panteisme : semua hal tanpa kecuali
mempunyai sebab dan tidak punya
ajaran tentang pemeliharaan. Menganut ajaran
evolusi.
41. f.Hubungan antara tindakan pemeliharaan
dengan beberapa masalah khusus
Hubungan antara tindakan pemeliharaan
dengan kehendak bebas manusia.
Hubungan antara tindakan pemeliharaan
dengan doa.
(1) Allah telah menetapkan untuk melakukan hal-
hal tertentu sebagai jawaban atas doa kita (Yak.
4:2;Mat.7:7).
(2) Allah telah menetapkan untuk melakukan hal-
hal lain tanpa kita mendoakannya.