2. 2Pusjianstra TNI 2010
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
GLOBAL, REGIONAL DAN NASIONAL SERTA
ANCAMAN YANG BERSIFAT MULTI DIMENSIONAL
TERHADAP KEPENTINGAN NASIONAL TAHUN
2015-2019.
STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN
PEMBANGUNAN MEF PADA RENSTRA II TH 2015-
2019 DIHADAPKAN PADA BEBERAPA ASPEK
PERUBAHAN ANCAMAN, KEMANDIRIAN,
ANGGARAN DAN ASPEK PENANGKALAN GUNA
TERWUJUDNYA KEPENTINGAN NASIONAL.
STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN
PEMBANGUNAN MEF PADA RENSTRA II TH 2015-
2019 GUNA MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN
NASIONAL MELALUI PENGUATAN PERTAHANAN
NEGARA
STRATEGI PENINGKATAN PERSIAPAN INDUSTRI
DALAM NEGERI DALAM RANGKA PENCAPAIAN
MEF TNI PADA RENSTRA II TH 2015-2019
DIHADAPKAN DENGAN PERKEMBANGAN
EKONOMI DALAM PERTAHANAN NEGARA
POKOK BAHASAN FGD: PERSPEKTIF GEOPOL DAN GEO STRAT
2 FGD POLHUKAM
3. 3Pusjianstra TNI 2010
YANG PERLU
DIPAHAMI
TENTANG
GEOPOLITIK
(LA GEOPOLITIQUE - SOPHIE
CHAUTARD, 2009)
“ LA GEOPOLITIQUE N’EST PAS UNE SCIENCE, MAIS UNE DICIPLINE PORTANT
SUR L’ETUDE DES RELATIONS ENTRE L’ESPACE ET LE POLITIQUE, ENTRE LE
TERRITOIRE ET L’INDIVIDU. EN SE FONDANT AVANT TOUT SUR LA
GEOGRAPHIE, ELLES NOUS PERMET D’ANALYSER NOTRE EPOQUE,
D’ESSAYER DE COMPRENDRE L’AUTRE”
“GEOPOLITIK BUKAN ILMU PENGETAHUAN MURNI. TETAPI SEBUAH
MULTIDISIPLIN ILMU YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA RUANG,
POLITIK TERKAIT TERITORIAL DAN INDIVIDU. PERSOALAN MENDASAR
GEOGRAFIS YANG MEMUNGKINKAN KITA MENGANALISA UNTUK
MEMAHAMI ANTARA SATU KEJADIAN DENGAN KEJADIAN LAINYA.”
LEMBAGA KETAHANAN
NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
3 FGD POLHUKAM
4. 4Pusjianstra TNI 2010
YANG PERLU
DIPAHAMI
TENTANG
GEOPOLITIK
(Gearold O’Tuathail, 1996)
“GEOPOLITICS DOES NOT HAVE A SINGULAR, ALL-ENCOMPASSING
MEANING OR IDENTITY..... IT IS DISCOURSE, A CULTURALLY AND
POLITICALLY VARIED WAY OF DESCRIBING, REPRESENTING AND
WRITING ABOUT GEOGRAPHY AND INTERNATIONAL POLITICS.”
“GEOPOLITIK TIDAK MEMILIKI MAKNA ATAU IDENTITAS TUNGGAL
YANG MENCAKUP SEGALA HAL..... GEOPOLITIK MERUPAKAN
SUATU WACANA, YAITU SUATU CARA PENGGAMBARAN,
PERWAKILAN DAN PENULISAN TENTANG GEOGRAFI DAN POLITIK
INTERNASIONAL YANG SANGAT BERAGAM SECARA KULTURAL DAN
POLITIK.”
LEMBAGA KETAHANAN
NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
PELUNCURAN DAN SEMINAR SPNK4 FGD POLHUKAM
5. 5Pusjianstra TNI 2010
TRISAKTI: KEDAULATAN
POLITIK, KEMANDIRIAN
EKONOMI DAN
BERKEPRIBADIAN
DALAM KEBUDAYAAN
PERGESERAN GEOPOLITIK KE ASIA PASIFIK, LCS
AMERIKA, CHINA, TERORISME
PERBATASAN, OTODA
LEMBAGA KETAHANAN
NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
5 FGD POLHUKAM
POROS MARITIM
DUNIA
6. 6Pusjianstra TNI 2010
WAWA
SAN
NUSAN
TARA
CARA PANDANG & SIKAP BANGSA INDONESIA THD DIRI SERTA
LINGKUNGANNYA
PERSATUAN DAN KESATUAN WILAYAH
SEBAGAI WAWASAN PEMBANGUNAN NASIONAL
WAWASAN PERTAHANAN
LEMBAGA KETAHANAN
NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
6 FGD POLHUKAM
P.SILA, BTI,
UUD 1945,
NKRI
7. 7Pusjianstra TNI 2010
KETAHANAN
NASIO
NAL
POSTUR
PERTAHANAN
MEF
KONSEPSI PENGEMBANGAN KEKUATAN NASIONAL
KONDISI DINAMIS BANGSA
PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN & KEAMANAN
KOMPLEKSITAS ANCAMAN, HAMBATAN, GANGGUAN DAN
TANTANGAN
KOMPREHENSIF INTEGRAL
MERUPAKAN LANDASAN KONSEPSIONAL STRATEGIS
ASPEK STATIS (TRI GATRA)
ASPEK DINAMIS (PANCA GATRA)
LEMBAGA KETAHANAN
NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
7 FGD POLHUKAM
NAWA CITA:
POROS MARITIM
DUNIA
8. 8
JULTOB
“TNI kedepan hrs setaraf dgn
Angkatan Bersenjata lain yg ada
dibelahan dunia ini, bahkan kalau
bisa berada diatasnya”
“Poros Maritim Dunia : TNI
kedepan hrs Kuat”
“No 10 Dunia”
8 FGD POLHUKAM
“DULU NO 6 DUNIA
9. 9Pusjianstra TNI 2010Pusjianstra TNI 2010
PENGGUNA
(TNI, Polri, Instansi lain, LN/Ekspor)
INDUSTRI PERTAHANAN
BUMN/BUMS
PEMERINTAH
Kemhan, Kemen BUMN,
Kemperin, Kemristek, dsb
INDUSTRI
ALUTSISTA
NASIONAL
(MEF)
TIGA PILAR PEMANGKU KEBIJAKAN INDUSTRI
PERTAHANAN (TROIKA INDUSTRI PERTAHANAN)
9 FGD POLHUKAM
Kendala: Di Bidang
Regulasi, Produksi,
Sumber Daya Manusia
(SDM), Manajemen,
Riset Dan Teknologi,
Permodalan, Dan
Pemasaran.
11. 11Pusjianstra TNI 2010Pusjianstra TNI 2010
POSTUR
ALUTSISTA
MEF
POSTUR
ALUTSISTA
IDEAL
POSTUR MEF
TRANSISI
KEMANDIRIAN INDUSTRI
PERTAHANAN YANG SIGNIFIKAN
KEMAMPUAN BERKOLABORASI
SECARA INTERNASIONAL
PENGEMBANGAN YANG SUSTAINABLE
MENDUKUNG POSTUR IDEAL
INDUSTRY GROWTH (PRODUCT
JANGKA MENENGAH
PENINGKATAN KERJA SAMA
INTERNASIONAL (NEW PRODUCT
DEVELOPMENT-ADVANCE
TECHNOLOGY)
MENDUKUNG MEF
PENINGKATAN KEMAMPUAN
KERJASAMA PRODUKSI
NEW PRODUCT DEVELOPMENT
PENETAPAN PROGRAM
STABILISASI DAN OPTIMALISASI
INDUSTRI PERTAHANAN
PENYIAPAN REGULASI INDUSTRI
PERTAHANAN
PENYIAPAN NEW FUTURE PRODUCTS2010-2014
2015-2019
2020-2024
MEMENUHI PASAR
DALAM NEGERI
(JANGKA PENDEK)
BERSAING SECARA
INTERNASIONAL
ECONOMIC GROWTH
SUPPORT
2025-2029
MASTER PLAN PEMBANGUNAN
INDUSTRI PERTAHANAN 2010-2029
11 FGD POLHUKAM
12. 12Pusjianstra TNI 2010Pusjianstra TNI 2010
$16.00
$13.68
$14.00 $12.11
$12.00
$9.66$9.29$10.00 $8.15
$8.00 $6.22
$6.00 $4.64$4.06
$2.88 $5.75$4.00
$1.83 $1.99 $1.91 $4.72
$2.00 $3.62 $3.39$3.08 $3.23$2.43 $2.38$2.13$0.00 $1.49 $1.56$1.27
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
100%
90% 0.07
80% 0.47 0.470.16 0.37 0.4 0.50.530.1170%
60%
50%
40% 0.21
30% 0.64 0.70.17 0.4 0.46 0.570.09 0.48
20%
10%
0%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Figure 1
Indonesia’s Defence-Economic Gap, 2000-2011
Budget Proposal Defence Budget
(in billion US$) (in billion US$)
Figure 2
Indonesia’s Budget Sources for Defense Procurements
Real IDR (in billions US$) Foreign Loan (in billions US$)
As a result of financial constraints placed upon Indonesia during 1997 economic recession, funding options available
for the government were very limited. The key priority was the need to strategize its defence procurement so as to
maximize short-term economic benefits from specific arms imports. Due to insignificant scale of acquisitions,
previous practices of defence purchases have compromised the Indonesian government’s ability to negotiate
meaningful technological offsets for the development of indigenous defence industries.
Anggaran 0,85 Persen
2012, 2013
12 FGD POLHUKAM
2014: 83,4T
KENDALA
13. PERBAIKAN
1. ADANYA KOMITMEN PEMERINTAH DAN DPR DALAM
MEWUJUDKAN MEF
2. ADANYA KOMITMEN PEMERINTAH DAN DPR DALAM
MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN;
3. TERCAPAINYA SINERGITAS ANTARA PEMERINTAH,
PENGGUNA DAN INDUSTRI PERTAHANAN
13 FGD POLHUKAM
SKENARIO
1. PENDEKATAN ANCAMAN
2. PENDEKATAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI: POROS
MARITIM DUNIA, TNI YANG DISEGANI, NO 14 SD 8 DUNIA
3. PENINGKATAN ANGGARAN: NORMATIF (15%), OPTIMIS (25%)
ATAU IDEAL (35%) APBN = 4% GDP.
