SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
(Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)
Oleh :
Biro Organisasi dan Kepegawaian
Disampaikan pada Pembinaan SDM Aparatur Biro Organisasi dan Kepegawaian – Kemtan, 29 Nopember 2012
2
1. Pengertian :
Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proses
kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan
pekerjaan atau unjuk kerja (perfomance appraisal) seorang pegawai.
Dilingkungan Pegawai Negeri Sipil dikenal dengan DP-3 (Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam PP 10 Tahun
1979.
2. Manfaat dari pada penilaian pelaksanaan pekerjaan, yaitu antara lain :
a. Untuk menetapkan pengembangan karier atau promosi
b. Untuk menentukan training
c. Untuk menentukan standar penggajian
d. Untuk menentukan mutasi atau perpindahan pegawai
e. Meningkatkan produktivitas & tanggung jawab karyawan
f. Meningkatkan motivasi pegawai
g. Menghindari pilih kasih
h. Mengukur keberhasilan kepemimpinan seseorang
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
3
3. Bias dalam pengukuran kinerja pegawai, yaitu :
a. Hallo effect yaitu pendapat pribadi penilai tentang karya-
wannya yang akan berpengaruh dalam pengukuran pres-
tasi kerja.
b. Central tendency yaitu penilaian prestasi kerja cenderung
dibuat rata-rata dan penilai menghindari penilaian yang
bersifat ekstrim;
c. Leniency bias, yaitu kecenderungan penilaian untuk
meberikan nilai yang murah dalam evaluasi pelaksanaan
kerja para karyawannya;
d. Strickness bias, yaitu kecenderungan penilai terlalu ketat
dan keras serta mahal dalam evaluasi pelaksanaan kerja
para karyawannya
e. Recency effect (kesan terakhir) yaitu kegiatan terakhir dari
karyawan yang terkesan baik atau buruk, cenderung
dijadikan dasar penilaian prestasi kerja oleh atasannya.
4
PERMASALAHAN EMPIRIK
1. Kenyataan empirik menunjukkan proses penilaian pelaksanaan
pekerjaan PNS cenderung terjebak ke dalam proses formalitas.
DP3-PNS telah kehilangan arti dan makna substantif, tidak berkait
langsung dengan apa yang telah dikerjakan PNS.
2. DP3-PNS secara substantif tidak dapat digunakan sebagai peni-
laian dan pengukuran seberapa besar produktivitas dan kontribusi
PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilan dan atau
kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.
3. Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada penilaian kepribadian
(personality) dan perilaku (behavior) terfokus pada pembentukan
karakter individu dengan menggunakan kriteria behavioral, belum
terfokus pada kinerja, peningkatan hasil, produktivitas (end result)
dan pengembangan pemanfaatan potensi.
5
4. Proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang me-
miliki nilai edukatif, karena hasil penilaian tidak dikomunikasi-
kan secara terbuka.
5. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada
target goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian
cenderung terjadi bias dan bersifat subyektif = terlalu
pelit/murah, nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk
menghindari nilai amat baik atau kurang, apabila diyakini untuk
promosi dinilai tinggi, bila tidak untuk promosi cenderung
mencari alasan untuk menilai sedang atau kurang.
6. Atasan langsung sebagai pejabat penilai, hanya sekedar
menilai, belum/tidak memberi klarifikasi hasil penilaian dan
tidak lanjut penilaian.
7. Atasan pejabat penilai hanya sebagai legalitas hasil penilaian
belum berfungsi sebagai motivator dan evaluator untuk meng-
evaluasi seberapa efektif dan konsistensi pejabat penilai dalam
melaksanakan proses penilaian.
6
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN PP NOMOR 10 TAHUN 1979
1. Amanat UU No. 43 Th. 1999 Psl 12 dan Psl. 20. Penilaian Prestasi
Kerja dilaksanakan untuk mewujudkan PNS yang profesional,
bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja, serta
untuk menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan peng-
angkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat.
2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum diarahkan sesuai
dengan perkembangan tuntutan kualitas dalam pembinaan
SDM-PNS untuk membangun dan mendayagunakan perilaku
kerja produktif.
3. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar setiap
kegiatan pelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS, selaras
dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan Renja
Organisasi.
 Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai
dengan sasaran kerja pegawai (SKP) dan
perilaku kerja
 Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya
disingkat SKP adalah rencana kerja dan target
yang akan dicapai oleh seorang PNS, yang
disusun dan disepakati bersama antara
pegawai dengan atasan langsung pegawai
 Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap
atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau
tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan
PENGERTIAN PRESTASI KERJA PNS
Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas
pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip :
a. objektif;
b. Terukur;
c. Akuntabel;
d. Partisipatif; dan
e. Transparan.
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur :
a. SKP; dan
b. Perilaku kerja.
Penilaian
Prestasi Kerja
Pegawai
SASARAN KERJA PEGAWAI
 Setiap PNS wajib menyusun SKP
 SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu
penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.
 SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.
 Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai maka
keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.
 SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
 Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang
bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah
melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan.
PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
Penilaian SKP meliputi aspek kuantitas, kualitas,
waktu, dan/atau biaya sesuai dengan karakteristik,
sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit
kerja.
Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :
a. kuantitas,
Penilaian SKP (kuant) = X 100
Ket : Ro = Realisasi Output
To = Target Output
RO
TO
b. kualitas,
Penilaian SKP (kual) =
Ket : Rk = Realisasi Kualitas
TK = Target Kualitas
RK
TK
X 100
c. waktu,
Penilaian SKP (waktu) =
Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76
TW = Target Waktu
RW = Realisasi Waktu
d. biaya.
Penilaian SKP (biaya) =
Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76
TB = Target Biaya
RB = Realisasi Biaya
NT.TW – RW
TW
X 100
NT.TB – RB
TB
X 100
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang
4 Jabatan 4 Jabatan
5 Unit Kerja 5 Unit Kerja
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
ANGKA
KREDIT
TARGET
KUANT/
OUTPUT
KUAL/
MUTU
WAKTU BIAYA
1 Membuat rencana tahunan -
2 Analisa sebaran -
3 Worshop -
4 -
5 -
Jakarta, … Januari 20…
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
……………………………… …………………………
NIP. ……………………………….. NIP. …………………………..
PENILAIAN SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jangka waktu penilaian … Januari s/d 31 Desember 20…
NO
I. Kegiatan Tugas Jabatan AK
TARGET
AK
REALISASI
PENGHITUNGAN
NILAI
CAPAIAN
SKP
Kuant/
output
Kual/
Mutu
Waktu Biaya
Kuant/
output
Kual/
Mutu
Waktu Biaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
2
3
4
5
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/ Unsur
Penunjang :
10,00 a. Tugas Tambahan
30,00 b. Kreativitas
JUMLAH
NILAI CAPAIAN SKP
Jakarta, 31 Desember 2012
Pejabat Penilai
……………………………..
NIP. ………………………………………….
JABATAN KATA OPERASIONAL
Pejabat Eselon I Merumuskan Kebijakan, Menetapkan,
Mengembangkan dan Menyelenggarakan
Pejabat Eselon II Menyelenggarakan dan Menetapkan
Pejabat Eselon III Merumuskan, Melaksanakan, Mengembangkan,
dan Mensosialisasikan
Pejabat Eselon IV Memproses, Merancang, Menyusun,
Melakukan, dan Mengerjakan
Pejabat Fungsional Umum Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan Bahan,
Membayar, Mendokumentasikan, Mengolah
Data dan Sebagainya
Pejabat Fungsional Tertentu Kata Operasional Yang Digunakan Disesuaikan
Dengan Tingkatan Jabatan Fungsional Tertentu
KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS POKOK
JABATAN
Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor
diluar kemampuan individu PNS maka penilaian didasarkan
pada pertimbangan kondisi penyebabnya
Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan dan
penilaian SKP diatur dengan Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
Dalam hal realisasi kerja melebihi dari target maka penilaian
SKP capaiannya dapat lebih dari 100 (seratus)
Dalam hal kegiatan tugas jabatan didukung oleh anggaran maka
penilaian meliputi aspek biaya.
Setiap instansi menyusun dan menetapkan standar teknis kegiatan
sesuai dengan karakteristik, sifat, jenis kegiatan, dan kebutuhan
tugas masing-masing jabatan.
Instansi dalam menyusun standar teknis kegiatan dilakukan
berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Kepala Badan
Kepegawaian Negara
PERILAKU KERJA
• Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi
pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan
kepemimpinan.
• Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang
menduduki jabatan struktural.
• Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh
pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang
ditentukan.
• Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja
PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat
penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-
masing.
• Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100
(seratus).
TATA CARA PENILAIAN
 Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan
penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja.
 Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40%
(empat puluh persen).
4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH
a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 x 60 % 51,60
b. Perilaku
Kerja
1. Orientasi Pelayanan 90 Baik
2. Integritas 90 Baik
3. Komitmen 90 Baik
4. Disiplin 90 Baik
5. Kerjasama 90 Baik
6. Kepemimpinan - -
7. Jumlah 450 -
8. Nilai rata – rata 90 -
9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00
Nilai Prestasi Kerja
87,60
(Baik)
5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL
YANG DINILAI (APABILAADA)
Tanggal, ..........................................
 Nilai Prestasi Kerja PNS dinyatakan dengan angka
dan sebutan sebagai berikut :
a.91 – ke atas: sangat baik
b.76 – 90: baik
c.61 – 75: cukup
d.51 – 60: kurang
e.50 ke bawah: buruk
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penilaian
diatur dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
 Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh pejabat
penilai sekali dalam 1 (satu) tahun.
 Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir
Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling
lama akhir Januari tahun berikutnya.
 Pejabat penilai wajib melakukan penilaian
prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan
unit kerjanya.
 Pejabat penilai yang tidak melaksanakan
penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur disiplin PNS.
Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabat
penilai dan/atau atasan pejabat penilai yang
tertinggi di lingkungan unit kerja masing-
masing.
Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat
Penilai
 Hasil penilaian prestasi kerja diberikan langsung oleh pejabat penilai kepada PNS
yang dinilai.
 PNS yang dinilai dan telah menerima hasil penilaian prestasi kerja wajib
menandatangani serta mengembalikan kepada pejabat penilai paling lama 14
(empat belas) hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi kerja.
 PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil penilaian
prestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat
Penilai.
Pelaksanaan Penilaian
 Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada atasan
pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya
penilaian prestasi kerja.
 Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan
pejabat penilai.
 Pejabat penilai berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja dapat memberikan
rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab dibidang
kepegawaian sebagai bahan pembinaan terhadap PNS yang dinilai.
Keberatan Hasil Penilaian
1. Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian maka PNS
yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-
alasannya kepada atasan pejabat penilai secara hierarkhi paling lama
14 (empat belas) hari sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja.
2. Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajib
memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang
disampaikan kepadanya.
3. Terhadap keberatan, atasan pejabat penilai meminta penjelasan
kepada pejabat penilai dan PNS yang dinilai.
4. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja
dan bersifat final.
5. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai
dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS.
KETENTUAN LAIN
 Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi Calon
PNS.
 Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diangkat sebagai pejabat
negara atau pimpinan/anggota lembaga nonstruktural dan tidak
diberhentikan dari jabatan organiknya dilakukan oleh pimpinan
instansi yang bersangkutan berdasarkan bahan dari instansi tempat
yang bersangkutan bekerja.
 Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang sedang menjalankan tugas
belajar di dalam negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang
diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah yang
bersangkutan.
 Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang menjalankan tugas belajar di
luar negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan
bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh
pimpinan perguruan tinggi atau sekolah melalui Kepala Perwakilan
Republik Indonesia di negara yang bersangkutan.
1. PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinan/anggota lembaga
nonstruktural dan diberhentikan dari jabatan organiknya, Cuti Diluar Tanggungan
Negara, Masa Persiapan Pensiun, diberhentikan sementara, dikecualikan dari kewajiban.
2. Bagi PNS yang melakukan tugas belajar dan diperbantukan/dipekerjakan pada negara
sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang
ditentukan oleh pemerintah dikecualikan dari kewajiban.
3. Penilaian prestasi kerja bagi PNS diatur tersendiri dalam Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
1. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau instansi pemerintah lainnya dilakukan oleh
pejabat penilai dimana yang bersangkutan bekerja.
2. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara
sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang
ditentukan oleh pemerintah dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain
yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang
bersangkutan bekerja.
Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
tidak diberikan kepada:
a. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang
tidak mempunyai tugas/pekerjaan/jabatan tertentu di
lingkungan Kementerian Pertanian;
b. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang
diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan;
c. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang
diberhentikan dari pekerjaan/jabatannya dengan
diberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagai
pegawai negeri);
d. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang
diperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain di
luar lingkungan Kementerian Pertanian;
e. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang
diberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalam
bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun.
Pasal 3 (Perpres No. 103 Tahun 2012)
(1)
MELATIH DIRI UNTUK SELALU :
JANGAN BENARKAN YANG BIASA,
Tetapi
BIASAKAN YANG BENAR
Skp

More Related Content

What's hot

Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)Yudhi Aldriand
 
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)Deddy Agus Arifianto
 
Penilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnsPenilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnssyifaul123
 
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pnsBahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pnsadulcharli
 
Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013syifaul123
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerjaTesya Suha Berra
 
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...Penataan Ruang
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Winarto Winartoap
 
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...Rusman R. Manik
 
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013Winarto Winartoap
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skpSofyan Saputra
 
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015Azman Hj. Ayup
 
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)Romal Sinaga
 
Perka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppkPerka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppkRanjo Marthin's
 
Skp vs pk guru
Skp vs pk guruSkp vs pk guru
Skp vs pk gurujatisari3
 

What's hot (18)

Pre skp
Pre skpPre skp
Pre skp
 
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
Kebijakan penilaian prestasi kerja PNS (pp 46 tahun 2011)
 
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
 
Penilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnsPenilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pns
 
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pnsBahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pns
 
Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja
 
Juknis Penilaian Prestasi Kerja PNS
Juknis Penilaian Prestasi Kerja PNSJuknis Penilaian Prestasi Kerja PNS
Juknis Penilaian Prestasi Kerja PNS
 
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
 
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
 
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp
 
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
 
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
 
Penilaian Prestasi Keja PNS
Penilaian Prestasi Keja PNSPenilaian Prestasi Keja PNS
Penilaian Prestasi Keja PNS
 
Perka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppkPerka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppk
 
Skp vs pk guru
Skp vs pk guruSkp vs pk guru
Skp vs pk guru
 

Similar to Skp

Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...
Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...
Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...inboxslur
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Jimmy Gaeck
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Jimmy Gaeck
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skpRoyadi Nusa
 
Makalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomMakalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomArta aja
 
Petunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skp
Petunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skpPetunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skp
Petunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skpSaeful Hakim
 
Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2NovaAndayani1
 
Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2nova andayani
 
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxREFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxHecktorWattimena
 
Juknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simo
Juknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simoJuknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simo
Juknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simoshodiqin jaelani
 
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Harianto Sianturi
 
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNSSasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNSHadi Wuryanto
 
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdmNasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdmNasoroAbdah
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMiraErlina
 

Similar to Skp (20)

Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...
Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...
Sosialisasi skp online bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di ling...
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013
 
Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013Perka bkn nomor_1_th2013
Perka bkn nomor_1_th2013
 
Panduan skp
Panduan skpPanduan skp
Panduan skp
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp
 
Makalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomMakalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkom
 
Panduan skp
Panduan skpPanduan skp
Panduan skp
 
Petunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skp
Petunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skpPetunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skp
Petunjuk teknis pp 46 th 2011 ttg skp
 
Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2
 
Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2Tugas makalah evikom 2
Tugas makalah evikom 2
 
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
PENILAIAN KINERJA PEGAWAIPENILAIAN KINERJA PEGAWAI
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
penilaian kinerja pns.pptx
penilaian kinerja pns.pptxpenilaian kinerja pns.pptx
penilaian kinerja pns.pptx
 
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxREFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
 
SKP
SKPSKP
SKP
 
Juknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simo
Juknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simoJuknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simo
Juknis penilaian prestasi kerja pns pp 46 sma n 1 simo
 
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
 
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNSSasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
 
Tugas k2
Tugas k2Tugas k2
Tugas k2
 
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdmNasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Skp

  • 1. PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011) Oleh : Biro Organisasi dan Kepegawaian Disampaikan pada Pembinaan SDM Aparatur Biro Organisasi dan Kepegawaian – Kemtan, 29 Nopember 2012
  • 2. 2 1. Pengertian : Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja (perfomance appraisal) seorang pegawai. Dilingkungan Pegawai Negeri Sipil dikenal dengan DP-3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam PP 10 Tahun 1979. 2. Manfaat dari pada penilaian pelaksanaan pekerjaan, yaitu antara lain : a. Untuk menetapkan pengembangan karier atau promosi b. Untuk menentukan training c. Untuk menentukan standar penggajian d. Untuk menentukan mutasi atau perpindahan pegawai e. Meningkatkan produktivitas & tanggung jawab karyawan f. Meningkatkan motivasi pegawai g. Menghindari pilih kasih h. Mengukur keberhasilan kepemimpinan seseorang PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
  • 3. 3 3. Bias dalam pengukuran kinerja pegawai, yaitu : a. Hallo effect yaitu pendapat pribadi penilai tentang karya- wannya yang akan berpengaruh dalam pengukuran pres- tasi kerja. b. Central tendency yaitu penilaian prestasi kerja cenderung dibuat rata-rata dan penilai menghindari penilaian yang bersifat ekstrim; c. Leniency bias, yaitu kecenderungan penilaian untuk meberikan nilai yang murah dalam evaluasi pelaksanaan kerja para karyawannya; d. Strickness bias, yaitu kecenderungan penilai terlalu ketat dan keras serta mahal dalam evaluasi pelaksanaan kerja para karyawannya e. Recency effect (kesan terakhir) yaitu kegiatan terakhir dari karyawan yang terkesan baik atau buruk, cenderung dijadikan dasar penilaian prestasi kerja oleh atasannya.
  • 4. 4 PERMASALAHAN EMPIRIK 1. Kenyataan empirik menunjukkan proses penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS cenderung terjebak ke dalam proses formalitas. DP3-PNS telah kehilangan arti dan makna substantif, tidak berkait langsung dengan apa yang telah dikerjakan PNS. 2. DP3-PNS secara substantif tidak dapat digunakan sebagai peni- laian dan pengukuran seberapa besar produktivitas dan kontribusi PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilan dan atau kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. 3. Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada penilaian kepribadian (personality) dan perilaku (behavior) terfokus pada pembentukan karakter individu dengan menggunakan kriteria behavioral, belum terfokus pada kinerja, peningkatan hasil, produktivitas (end result) dan pengembangan pemanfaatan potensi.
  • 5. 5 4. Proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang me- miliki nilai edukatif, karena hasil penilaian tidak dikomunikasi- kan secara terbuka. 5. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada target goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian cenderung terjadi bias dan bersifat subyektif = terlalu pelit/murah, nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk menghindari nilai amat baik atau kurang, apabila diyakini untuk promosi dinilai tinggi, bila tidak untuk promosi cenderung mencari alasan untuk menilai sedang atau kurang. 6. Atasan langsung sebagai pejabat penilai, hanya sekedar menilai, belum/tidak memberi klarifikasi hasil penilaian dan tidak lanjut penilaian. 7. Atasan pejabat penilai hanya sebagai legalitas hasil penilaian belum berfungsi sebagai motivator dan evaluator untuk meng- evaluasi seberapa efektif dan konsistensi pejabat penilai dalam melaksanakan proses penilaian.
  • 6. 6 KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN PP NOMOR 10 TAHUN 1979 1. Amanat UU No. 43 Th. 1999 Psl 12 dan Psl. 20. Penilaian Prestasi Kerja dilaksanakan untuk mewujudkan PNS yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja, serta untuk menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan peng- angkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat. 2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum diarahkan sesuai dengan perkembangan tuntutan kualitas dalam pembinaan SDM-PNS untuk membangun dan mendayagunakan perilaku kerja produktif. 3. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar setiap kegiatan pelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS, selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan Renja Organisasi.
  • 7.
  • 8.  Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai (SKP) dan perilaku kerja  Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS, yang disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan atasan langsung pegawai  Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan PENGERTIAN PRESTASI KERJA PNS
  • 9. Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip : a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan. Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur : a. SKP; dan b. Perilaku kerja.
  • 11. SASARAN KERJA PEGAWAI  Setiap PNS wajib menyusun SKP  SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.  SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.  Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai maka keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.  SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.  Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan. PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
  • 12. Penilaian SKP meliputi aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan/atau biaya sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja. Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek : a. kuantitas, Penilaian SKP (kuant) = X 100 Ket : Ro = Realisasi Output To = Target Output RO TO b. kualitas, Penilaian SKP (kual) = Ket : Rk = Realisasi Kualitas TK = Target Kualitas RK TK X 100
  • 13. c. waktu, Penilaian SKP (waktu) = Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76 TW = Target Waktu RW = Realisasi Waktu d. biaya. Penilaian SKP (biaya) = Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76 TB = Target Biaya RB = Realisasi Biaya NT.TW – RW TW X 100 NT.TB – RB TB X 100
  • 14. FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4 Jabatan 4 Jabatan 5 Unit Kerja 5 Unit Kerja NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKA KREDIT TARGET KUANT/ OUTPUT KUAL/ MUTU WAKTU BIAYA 1 Membuat rencana tahunan - 2 Analisa sebaran - 3 Worshop - 4 - 5 - Jakarta, … Januari 20… Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai ……………………………… ………………………… NIP. ……………………………….. NIP. …………………………..
  • 15. PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Jangka waktu penilaian … Januari s/d 31 Desember 20… NO I. Kegiatan Tugas Jabatan AK TARGET AK REALISASI PENGHITUNGAN NILAI CAPAIAN SKP Kuant/ output Kual/ Mutu Waktu Biaya Kuant/ output Kual/ Mutu Waktu Biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 4 5 II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/ Unsur Penunjang : 10,00 a. Tugas Tambahan 30,00 b. Kreativitas JUMLAH NILAI CAPAIAN SKP Jakarta, 31 Desember 2012 Pejabat Penilai …………………………….. NIP. ………………………………………….
  • 16. JABATAN KATA OPERASIONAL Pejabat Eselon I Merumuskan Kebijakan, Menetapkan, Mengembangkan dan Menyelenggarakan Pejabat Eselon II Menyelenggarakan dan Menetapkan Pejabat Eselon III Merumuskan, Melaksanakan, Mengembangkan, dan Mensosialisasikan Pejabat Eselon IV Memproses, Merancang, Menyusun, Melakukan, dan Mengerjakan Pejabat Fungsional Umum Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan Bahan, Membayar, Mendokumentasikan, Mengolah Data dan Sebagainya Pejabat Fungsional Tertentu Kata Operasional Yang Digunakan Disesuaikan Dengan Tingkatan Jabatan Fungsional Tertentu KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS POKOK JABATAN
  • 17. Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor diluar kemampuan individu PNS maka penilaian didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan dan penilaian SKP diatur dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Dalam hal realisasi kerja melebihi dari target maka penilaian SKP capaiannya dapat lebih dari 100 (seratus) Dalam hal kegiatan tugas jabatan didukung oleh anggaran maka penilaian meliputi aspek biaya. Setiap instansi menyusun dan menetapkan standar teknis kegiatan sesuai dengan karakteristik, sifat, jenis kegiatan, dan kebutuhan tugas masing-masing jabatan. Instansi dalam menyusun standar teknis kegiatan dilakukan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara
  • 18. PERILAKU KERJA • Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan. • Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural. • Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan. • Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing- masing. • Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus).
  • 19. TATA CARA PENILAIAN  Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja.  Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40% (empat puluh persen). 4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 x 60 % 51,60 b. Perilaku Kerja 1. Orientasi Pelayanan 90 Baik 2. Integritas 90 Baik 3. Komitmen 90 Baik 4. Disiplin 90 Baik 5. Kerjasama 90 Baik 6. Kepemimpinan - - 7. Jumlah 450 - 8. Nilai rata – rata 90 - 9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00 Nilai Prestasi Kerja 87,60 (Baik) 5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILAADA) Tanggal, ..........................................
  • 20.  Nilai Prestasi Kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut : a.91 – ke atas: sangat baik b.76 – 90: baik c.61 – 75: cukup d.51 – 60: kurang e.50 ke bawah: buruk  Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penilaian diatur dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara.  Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun.  Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
  • 21.  Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan unit kerjanya.  Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur disiplin PNS. Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabat penilai dan/atau atasan pejabat penilai yang tertinggi di lingkungan unit kerja masing- masing. Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai
  • 22.  Hasil penilaian prestasi kerja diberikan langsung oleh pejabat penilai kepada PNS yang dinilai.  PNS yang dinilai dan telah menerima hasil penilaian prestasi kerja wajib menandatangani serta mengembalikan kepada pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi kerja.  PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat Penilai. Pelaksanaan Penilaian  Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada atasan pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya penilaian prestasi kerja.  Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan pejabat penilai.  Pejabat penilai berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja dapat memberikan rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab dibidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan terhadap PNS yang dinilai.
  • 23. Keberatan Hasil Penilaian 1. Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian maka PNS yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan- alasannya kepada atasan pejabat penilai secara hierarkhi paling lama 14 (empat belas) hari sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja. 2. Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajib memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang disampaikan kepadanya. 3. Terhadap keberatan, atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada pejabat penilai dan PNS yang dinilai. 4. Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat final. 5. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS.
  • 24. KETENTUAN LAIN  Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi Calon PNS.  Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diangkat sebagai pejabat negara atau pimpinan/anggota lembaga nonstruktural dan tidak diberhentikan dari jabatan organiknya dilakukan oleh pimpinan instansi yang bersangkutan berdasarkan bahan dari instansi tempat yang bersangkutan bekerja.  Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang sedang menjalankan tugas belajar di dalam negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah yang bersangkutan.  Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang menjalankan tugas belajar di luar negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia di negara yang bersangkutan.
  • 25. 1. PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinan/anggota lembaga nonstruktural dan diberhentikan dari jabatan organiknya, Cuti Diluar Tanggungan Negara, Masa Persiapan Pensiun, diberhentikan sementara, dikecualikan dari kewajiban. 2. Bagi PNS yang melakukan tugas belajar dan diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah dikecualikan dari kewajiban. 3. Penilaian prestasi kerja bagi PNS diatur tersendiri dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara. 1. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau instansi pemerintah lainnya dilakukan oleh pejabat penilai dimana yang bersangkutan bekerja. 2. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang bersangkutan bekerja.
  • 26. Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tidak diberikan kepada: a. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang tidak mempunyai tugas/pekerjaan/jabatan tertentu di lingkungan Kementerian Pertanian; b. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan; c. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang diberhentikan dari pekerjaan/jabatannya dengan diberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagai pegawai negeri); d. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang diperbantukan/dipekerjakan pada badan/instansi lain di luar lingkungan Kementerian Pertanian; e. Pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian yang diberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun. Pasal 3 (Perpres No. 103 Tahun 2012) (1)
  • 27. MELATIH DIRI UNTUK SELALU : JANGAN BENARKAN YANG BIASA, Tetapi BIASAKAN YANG BENAR