Dokumen tersebut membahas pentingnya peran guru dalam mendukung peserta didik belajar selama pandemi Covid-19 melalui kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Guru diharapkan dapat memimpin proses pembelajaran baru tidak hanya di kelas tetapi juga lingkup sekolah dan masyarakat dengan mengimplementasikan Startup Project Leadership yang melibatkan siswa.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
JUKNIS KOLABORASI GURU PEMIMPIN.pdf
1.
2. Mengapa PENDIDIKAN
mendukung
peserta didik
belajar di kala
pandemi Covid-
19 (OECD,
September
2020)
Masa depan dunia kian
sulit diprediksi. Banyak
pekerjaan hari ini, dan
banyak lagi dalam waktu
dekat, akan membutuhkan
keterampilan khusus, yakni
kombinasi teknologi,
pemecahan
masalah, dan pemikiran
kritis serta keterampilan
lunak seperti ketekunan,
kolaborasi, dan empati.
Inovasi akan terus
meningkat, tetapi negara-
negara berkembang perlu
mengambil tindakan cepat
untuk memastikan mereka
dapat bersaing dalam
ekonomi masa depan.
(World Economic
Forum, January
2020).
harus berUBAH?
Sistem
pendidikan
perlu
menguatkan
hubungan
antara sekolah
dan keluarga
dalam rangka
"Sekolah sebagai pusat pendidikan
tugas pokok yang harus
diembannya ialah menyediakan
kesempatan dan pengalaman
kepada anak didik untuk
sepenuhnya mengembangkan
sendiri kemampuan mereka
menghadapi berbagai masalah
kehidupan, sekarang dan untuk
masa depan yang mendatang.”
(Winarno Surakhmad, 1985: 6)
3. Kini Eranya
GURU MEMIMPIN!
"Rumah sekolah haruslah
rumahnya pemimpin...
Tentang pengajaran
pengetahuan haruslah
ditujukan ke arah
kecerdikan murid, selalu
bertambahnya ilmu yang
berfaedah,
membiasakannya mencari
pengetahuannya sendiri,
mempergunakan
pengetahuannya untuk
keperluan umum..."
(Ki Hadjar Dewantara)
Krisis Covid-19 justru telah mendorong
munculnya situasi yang unik terkait
kepemimpinan guru. Para guru harus
memimpin diciptakannya lingkungan belajar
baru tidak hanya pada lingkup mikro di kelas
ajar, namun juga hingga level meso di lingkup
sekolah dan level makro di masyarakat.
(UNESCO, September 2020)
"Guru harus memiliki berbagai keterampilan yang
dibutuhkan sebagai pemimpin, seperti: bekerjadalam
tim, keterampilan berkomunikasi, bertindak selaku
penasihat dan orang tua bagi murid-muridnya,
keterampilan melaksanakan rapat, diskusi, dan
membuat keputusan yang tepat, cepat, rasional, dan
praktis.
(Oemar Hamalik, 2009:44)
4. Saatnya GURU
Dalam laporan terbaru dari
Global Education Monitoring
tahun 2020 yang dikeluarkan
oleh UNESCO pada 8
September kemarin kembali
menguatkan peran guru untuk
menghubungkan ruang- ruang
kelas ajar dengan
pengalaman-pengalaman
dalam kehidupan melalui
aktivitas pembelajaran
berbasis pada permasalahan.
Hal ini tentu membutuhkan
kapasitas guru- guru yang
mampu mengenali beragam
latar belakang kondisi dan
kemampuan setiap peserta
didik.
“Pendidikan di sekolah dan di luar sekolah, tidak
boleh dilepaskan dari lingkungannya....
Lingkungan yang kondusif ialah lingkungan yang
dapat menunjang bagi proses pembelajaran –
pengajaran secara efektif. Dalam hubungan ini,
diharapkan guru mampu membina kerjasama
dengan pihak luar sekolah, khususnya dengan
keluarga.”
(Mohamad Surya, 2004: 79)
berKOLABORASI!
"Adapun peran sekolah atau guru adalah memberikan
pengetahuan IPTEK; memberikan pendidikan karakter;
melatih olah raga, rasa, estetika, dan etika; melatih untuk
berpikir kritis dan rasional; melatih berorganisasi,
berfilosofi, dan kewirausahaan; melatih berkomunikasi
dan berinteraksi; memberikan perlindungan; menjadikan
warga intelektual dan berbudaya; mempersiapkan
menjadi pemimpin bangsa dan negara."
(Puspitawati dan Sarma, 2012: 213)
Dalam lapangan kehidupan sosial pada masyarakat komuniti
kecil, terdapat adat istiadat tolong-menolong yang biasa
disebut dengan istilah gotong royong. Gotong royong juga
biasa dipakai dalam aktivitas kerja bakti warga untuk
menyelesaikan suatu proyek bagi kepentingan umum. Salah
satu cermin dari jiwa gotong royong yang tumbuh pada suatu
masyarakatadalah bermusyawarah.
(Koentjaraningrat, 1977: 166-173)
5. Aksi ini juga akan
melibatkan lebih
20.000 siswa
SD di berbagai wilayah
INDONESIA
Mengapa KITA harus
bergabung dalam
GERAKAN ini?
Krisisakibat Pandemi tidak
boleh dilewatkan begitu saja,
ini adalah
momentum untuk
menciptakan
PERUBAHAN bagi
pendidikan!
1000 GURU dari
seluruh penjuru
NUSANTARA
Perbaikan kualitas pendidikan
hanya bisa dimulai dari
kebangkitan para
GURU!
Gerakan ini adalah aksi
bersama sekurang-
kurangnya
6. Belajar dan bergerak
bersama dalam jaringan
besar KOMUNITAS GURU
PEMIMPIN
Membangun komunikasi
dan koordinasi yang solid
dengan ORANGTUA
Mendampingi
Peserta Didik untuk
membangun
“KORPORASINYA”
sendiri
Menyusun
KURIKULUM
PRIORITAS di kala
Pandemi
Membuka diri dengan
PENGETAHUAN baru,
PENGALAMAN
baru, dan JARINGAN KERJA
baru
Bekerja lebih
SAINTIFIK DAN
DIGITAL-
MULTILITERATIF
Menguatkan
RUH
KEGURUAN
dan
optimalisasi
pengabdian
7 PILAR
7. Guru dari jenjang yg sama
dari wilayah yang sama
atau berbeda
Guru dari jenjang yang
berbeda dari sekolah yang
sama atau berbeda
Guru mapel atau Guru
Kelas,
namun dalam 1 kelas cukup
1
Guru saja yang melakukan
SPL
Jika ada 2 Guru kelas,
bisa dibagi beberapa
kelompok dengan
pembagian guru
sebagai pendamping
untuk siswa
8. ROMBONGAN
BELAJAR:
Terdiri dari satu tingkatan
kelas yang sama, baik dari
satu sekolah yang sama
maupun berbeda, asalkan
berdekatan tempat
tinggalnya.
Melalui kolaborasi dengan
gurunya, segenap peserta
didik, boleh secara personal
maupun kelompok
menginisiasi sebuah SPL
(StartUp Project
Leadership) di rumah atau
dilingkungannya sendiri
TEAM LEADER:
Mengumpulkan minimal 9 GURU;
Mengorientasi mekanisme
Kolaborasi Guru Pemimpin dan
SPL (StartUp Project Leadership)
;
Menggerakkan praktikSPL
Mengkoordinasikan anggota
timnya dengan SGI;
Menyebarluaskan perkembangan
aksi-aksi kolaborasi viaMedSos
KOMUNITAS GURU
PEMIMPIN:
Terdiri atas 10 hingga 15orang
guru (SD/MI)
Setiap guru akan berkolaborasi
bersama peserta didiknya untuk
mengimplementasikan SPL
(StartUp Project Leadership)
Dipimpin oleh seorang Team
Leader, setiap komunitasakan
saling berkoordinasi, berbagi
pengalaman,dan mengevaluasi
hasil kerjanya
Pola
Kolaborasi
9. Peran Utama
Team leader (5M) :
1. Mengumpulkan: peserta terdaftar 9 atau lebih dan cepat mengisi form
2. Mengorientasi: peserta memahami KGP dan SPL
3. Menggerakkan: peserta menjalan SPL dengan baik
4. Mengkoordinasikan: komunikasi SGI ke peserta lancer
5. Menyebarluaskan: foto dan tulisan peserta yang menarik segera
diupdate di group TL atau link tersedia
Guru (UP):
1. Update kegiatan (foto dan tulisan) terkait proses inkubasi, startup, dan
mobilisasi dengan hastag bersama
2. Progress implementasi SPL : Kisah inspiratif/tulisan Praktik Baik
Startup Project Leadership)
11. Tahap
INKUBASI
Tahap
MOBILISASI
Tahap
START UP
Suatu siklus pembelajaran berbasis kolaborasikepemimpinan guru
bersama siswa dalam memecahkan permasalahan teraktual melalui
rintisan berbasis usaha yang inovatif danproduktif
- Diskusi Produktif
- PembentukanTimproyek
- PenyusunanDesain
Proyek
- Diseminasi DesainProyek
- Pemetaan Lapangan
- Pengorganisasian
Tim
- Implementasi Proyek
- MentoringKelompok
- Kolaborasi dan
Optimalisasi Sumber
Daya
- Monitoring
- Dokumentasi dan Publikasi
- Pembuatan JurnalLaporan
SPL
STARTUP PROJECTSLEADERSHIP
12. ATURAN MAIN
1. Terdiri dari tiga tahapan: inkubasi, startup, dan
mobilisasi
2. Bisa dilakukan oleh setiap siswa baik
berkelompok ataupun individu
3. Melibatkan orang tua dan masyarakat
4. Menciptakan nilai tambah sebagai benefit, tidak
harus menghasilkan profit.
STARTUP PROJECTS LEADERSHIP
14. Link Penting Team leader
1. All About KGP dan SPL: https://s.id/MateriKGP
2. Berita KGP : https://s.id/BeritaKGP
3. Laporan Pekanan : https://s.id/LaporanPekananTL
4. Hastag bersama #kolaborasi #gurupemimpin
#startupprojectleadership #PJJ
Kolaborasi Guru Pemimpin
15. Link Penting Peserta
1. Laporan SPL : https://s.id/LaporanSPL
2. Upload social media: https://s.id/LinkBeritaSPL
3. Kisah Inspiratif atau Praktik Baik :
https://s.id/TulisanSPL
4. Hastag bersama #kolaborasi #gurupemimpin
#startupprojectleadership #PJJ
STARTUP PROJECTS LEADERSHIP
17. “Bangga Jadi Guru, GURU PEMIMPIN,
Menggerakkan INDONESIA!”
@sekolahguruindone Sekolah Guru Indonesia Dompet
Narahubung:
GURU AMI 0857 162 10 492
www.sekolahguruindonesia.net