Dokumen ini membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 2 Balerejo Madiun dalam mengapresiasi cerita wayang melalui model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode tindakan kelas melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan mengapresiasi siswa dari siklus ke siklus
1. ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA WAYANG
MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING SISWA
KELAS IX-C SMP NEGERI 2 BALEREJO MADIUN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Dra. SRI LESTARI
NIP. 19650626 199003 2 009
Pengajaran sastra yang diharapkan adalah pengajaran sastra yang dapat
membuat siswa benar-benar mampu mengapresiasi karya sastra, bukan hanya teori
saja.Untuk mencapai pembelajaran yang optimal, guru dapat menggunakan berbagai
metode dan tehnik yang sesuai dengan materi yang diberikan. Metode dan tehnik
yang digunakan dalam pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa.
Penggunaan metode mengajar yang sebagian besar dilakukan guru dengan
mengedepankan peran guru. Hal ini menyebabkan anak kurang berperan sehingga
akhirnya nilai yang diraihpun kurang dari yang diharapkan. Banyak metode mengajar
yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Salah satu diantaranya adalah
cooperative learning. Dengan pendekatan cooperative learning diharapkan siswa
dapat menggali dan menemukan pokok materi secara bersama-sama dalam kelompok
atau sacara individu. Sedangkan akhirnya merasa senang, dan materi yang dipelajari
melekat dalam benaknya karena didapatkan melalui pengalamannya sendiri.
Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah pemakaian
metode cooperative learning dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi cerita
wayang siswa kelas IX-C SMP Negeri 2 Balerejo Madiun?”. Sedangkan tujuan
penelitian ini adalah untuk mendiskipsikan ada tidaknya peningkatan kemampuan
mengapresiasi karya sastra cerita wayang dari unsur intrinsik segi tokoh, setting dan
gaya melalui model pembelajaran cooperative learning siswa kelas IX-C SMP Negeri
2 Balerejo Madiun tahun pelajaran 2009/2010.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, dengan jenis penelitian tindakan. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian
tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi
(obseving), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat
maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus
mean:
Σ x
M = ----------
N
ii
2. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemahaman
puisi yang dihasilkan pada siklus I 67,34 termasuk kategori cukup, pada siklus II
diperoleh nilai rata-rata 72,34 termasuk dalam kategori lebih dari cukup, dan pada
siklus III diperoleh nilai rata-rata 78 termasuk kategori baik sekali.
Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan
kelas ini maka dapat disimpulkan bahwa : Ada peningkatan kemampuan
mengapresiasi cerita wayang dengan metode cooperative learning siswa kelas IX-C
SMP Negeri 2 Balerejo Madiun tahun pelajaran 2009/2010.
iii